PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI

advertisement
Dr. Ade Firmansyah Sugiharto, SpF
Infanticide
1
LINGKUP BAHASAN
SEJARAH PEMBUNUHAN ANAK
SENDIRI
 DEFINISI
 LANDASAN HUKUM
 PEMERIKSAAN KEDOKTERAN
FORENSIK
 VISUM ET REPERTUM
 CONTOH KASUS

Infanticide
2
Sejarah PAS
 Motif
PAS zaman
lampau :
 Kontrol populasi
 Seleksi jenis kelamin
 Menyingkirkan anak
dengan kelainan
bawaan berat
Infanticide
3
Sejarah PAS
Infanticide
4
Sejarah PAS



1990 : arkeolog
menemukan “Roman
bathhouse” di Ashkelon
(pusat kehidupan Romawi).
Di saluran airnya
ditemukan kerangka 100
bayi.
Romawi menganggap PAS
sebagai metode
pengaturan populasi paling
efektif.
Infanticide
5
Sejarah PAS

Arab :
 Anak laki lebih menguntungkan dibanding
perempuan karena dapat membantu
bekerja.

Yunani :
 Ayah menentukan apakah anak yang lahir
diterima atau tidak. Jika tidak diterima maka
akan dibuang.
 Motif : memiliki kelainan, jenis kelamin yang
tidak diinginkan.
Infanticide
6
Landasan Hukum

KUHP Pasal 341 :
 “Seorang ibu karena takut akan ketahuan
melahirkan anak pada saat anak dilahirkan
atau tidak lama kemudian, dengan sengaja
merampas nyawa anaknya, diancam karena
membunuh anak sendiri, dengan pidana
penjara paling lama 7 tahun”.
KUHP Pasal 342 : PAS dg rencana
 KUHP Pasal 343 : bagi orang lain yang
turut serta.

Infanticide
7
Mayat bayi ditempat yg tidak
semestinya

KUHP Pasal 305 :
 Barang siapa menempatkan anak yang
umurnya belum tujuh tahun untuk ditemukan
atau meninggalkan anak itu dengan maksud
untuk melepaskan diri daripadanya.

KUHP Pasal 306 :
 Jika luka berat, diancam hukuman 7 tahun 6
bulan.
 Jika mengakibatkan kematian, diancam
hukuman 9 tahun.
Infanticide
8
Mayat bayi ditempat yg tidak
semestinya

KUHP Pasal 181 :
 Barang siapa mengubur, menyembunyikan,
membawa lari atau menghilangkan mayat
dengan maksud menyembunyikan kematian
atau kelahirannya, diancam pidana penjara 9
bulan atau denda paling banyak Rp.4500,
KUHP Pasal 308 :
 Seorang ibu takut diketahui orang tentang
kelahiran anaknya, tidak lama sesudah
melahirkan, menempatkan anaknya untuk
ditemukan atau meninggalkannya dengan
maksud untuk melepaskan diri daripadanya,
ancaman hukuman sesuai 305 dan 306
dikurangi separuh.
Infanticide
9
Unsur-Unsur PAS
Unsur Ibu : ibu kandung membunuh
anaknya sendiri.
 Unsur Waktu : pada saat dilahirkan atau
tidak lama kemudian.
 Unsur Psikis : takut ketahuan bahwa ia
melahirkan

Infanticide
10
Pemeriksaan Forensik

Fokus pemeriksaan forensik :
 Apakah bayi lahir hidup/tidak?
 Apakah bayi dapat lahir diluar
kandungan/tidak (viabilitas)?
 Berapa umur bayi di dalam kandungan?
 Jika lahir hidup, berapa lama hidup diluar
kandungan?
 Apakah penyebab, mekanisme, dan cara
kematian?
Infanticide
11
Lahir Mati
Lahir mati adalah kematian hasil konsepsi
sebelum keluar atau dikeluarkan dari
ibunya.
 Tanda-tanda lahir mati :

 Tidak bernapas dan menangis.
 Tidak ada denyut jantung dan denyut tali pusat.
 Tidak ada gerakan otot.
 Maserasi : pembusukan steril di dalam
kandungan, muncul mulai 3-4 hari kematian,
tampak jelas bila 8-10 hari kematian dalam
rahim
Infanticide
12
Lahir Mati





Maserasi :
Kulit ari terkelupas
Badan teraba licin,
warna kemerahan
Tampak gelembung
kulit ari berisi cairan
berwarna kemerahan
Badan membengkak
dan sendi-sendi
terlepas
Infanticide
13
Lahir Mati
Pembusukan berlanjut, mayat bayi “membatu”, disebut “Lithopedion”
Infanticide
14
Lahir Hidup
Dada telah mengembang, berbentuk
seperti barel.
 Sekat rongga badan turun menjadi
setinggi sela iga 4 atau iga 5.
 Konsistensi paru seperti spons dan
teraba derik udara.
 Permukaan paru seperti marmer.
 Uji apung paru positif.

Infanticide
15
Lahir Hidup
Permukaan paru seperti
marmer
Infanticide
16
Gambaran Mikroskopik Paru
Sudah bernapas
Infanticide
Belum bernapas
17
Viabilitas

Kriteria mampu hidup diluar kandungan :
 Umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
 Berat bayi diatas 1000 gram.
 Lingkar kepala lebih dari 32 cm.
 Panjang kepala-tumit lebih dari 35 cm.
 Tidak ada kelainan bawaan yang berat.
Bila bayi tidak dapat hidup diluar kandungan, besar kemungkinan bayi
akan meninggal sendiri pada saat atau beberapa saat setelah dilahirkan.
Infanticide
18
Perkiraan Usia dalam Kandungan
GA
Rumus
Pj.Badan
1
1x1
1
2
2x2
4
3
3x3
9
4
4x4
16
5
5x5
25
6
6x5
30
7
7x5
35
8
8x5
40
9
9x5
45
Rumus De Haas
Infanticide
Table Hadlock’s & co
19
Cukup Bulan dalam Kandungan





Rambut-rambut halus di
tubuh bayi.
Tumbuhnya kuku jari
tangan.
Lipatan kulit telapak
kaki.
Tulang rawan telinga.
Diameter tonjolan
puting susu.
Infanticide
20
Cukup Bulan dalam Kandungan
Kuku jari tangan tumbuh
melebihi ujung jari
Infanticide
Lipatan kulit telapak kaki
melebih 2/3 panjang kaki
21
Perkiraan Usia diluar Kandungan

Uji apung lambungusus
 Lambung= <1 jam
 Usus halus= 1-2 jam
 Usus besar= 5-6 jam
 Rektum= 12 jam

Terdapat mekonium=
hingga 24 jam setelah
lahir.
Infanticide
22
Unsur Waktu

Pada saat atau
beberapa saat
setelah melahirkan :
 Ujung potongan tali
pusat.
 Lemak bayi.
 Pakaian bayi.
 Susu dalam lambung.
Tali pusat dipotong tidak rata,
tidak diikat, dan tidak diperban
Infanticide
23
Unsur Ibu
Harus dibuktikan bahwa perempuan
tersangka merupakan ibu yang
melahirkan bayi tersebut.
 Pemeriksaan :

 Tanda-tanda hamil/melahirkan : perdarahan
dari vagina (lokia), striae gravidarum, areola
mammae berwarna hitam gelap.
 Pemeriksaan penunjang : tes beta-hCG
positif, golongan darah identik dengan bayi,
tes DNA, golongan darah ibu sama dengan
golongan darah dari ari-ari.
Infanticide
24
Fenotype Golongan Darah
Golongan Darah
Genotype I
Genotype II
A
IAIA
IAI0
B
IBIB
IBI0
AB
IAIB
O
I0I0
* Fenotype golongan darah diturunkan menurut hukum Mendel.
Golongan Darah
IB
I0
IA
IAIB (AB)
IAI0 (A)
IA
IAIB (AB)
IAI0 (A)
Infanticide
25
Unsur Ibu

Pada ari-ari yang
terpisah dari ibu :
 Golongan darah
tersangka ibu sama
dengan golongan darah
dari ari-ari.

Pada ari-ari yang
melekat pada ibu :
 Golongan darah tali pusat
sama dengan golongan
darah bayi.
Infanticide
26
Unsur Psikis

Motif yang mendasari :
 Fatal maltreatment (chronic abuse or neglect




with inflicted but unintended death)  5%
Altruistic murder (believing it’s in the child’s best
interest)  54%
Unwanted child  2%
Revenge (against partner or spouse or
perpetrator)  6%
Acute psychotic murder  33%
J Am Acad Psychiatry Law 40:326–32, 2012
Infanticide
27
Unsur Psikis
Postpartum Depression (PPD) occur in
10-20% mothers. Out of 40% have
thoughts of infanticidal.
 26% thoughts infanticidal during colic
episodes.
 Risk Factors :

 Family history of depression, stressful life
events, poor emotional support, sleep
deprivation, and certain personality traits.
J Am Acad Psychiatry Law 40:326–32, 2012
Infanticide
28
Penyebab Kematian

Sebagian besar kekerasan tumpul
daerah kepala dan leher :
 Pembekapan.
 Pencekikan.
 Penjeratan.
Menggunakan alat seadanya yang
ditemukan di TKP.
 Dapat pula ditemukan kekerasan tajam
di daerah leher.

Infanticide
29
Kekerasan Tumpul pada PAS
Pencekikan
Infanticide
Penjeratan
30
Kekerasan Tumpul pada PAS
Mekanisme kematian :
 Hambatan jalan napas
bagian atas :
 Gangguan masuknya
oksigen.
 Gangguan aliran darah ke
otak.

Cara kematian : selalu
mati tidak wajar
(pembunuhan)
Pencekikan dan
pembekapan
Infanticide
31
Visum et Repertum

Kesimpulan VeR menjawab:
 Identifikasi mayat bayi (jenis kelamin, golongan




darah, usia dalam kandungan, usia diluar
kandungan).
Mampu hidup diluar kandungan/tidak.
Lahir hidup/mati.
Luka-luka dan jenis kekerasan penyebabnya.
Sebab kematian dan mekanisme kematian.
Infanticide
32
Visum et Repertum

Pada mayat bayi laki-laki bergolongan darah
AB, dengan usia dalam kandungan 38 minggu,
usia diluar kandungan 2 jam, mampu hidup
diluar kandungan, lahir hidup, ditemukan luka
lecet pada leher akibat kekerasan tumpul yang
menurut sifat dan pola lukanya sesuai dengan
luka pada kasus pencekikan. Sebab kematian
bayi ini akibat kekerasan tumpul pada leher
(pencekikan) yang mengakibatkan
tersumbatnya jalan napas dan pembuluh darah
leher hingga menimbulkan mati lemas (asfiksia)
Infanticide
33
Contoh Kasus


Mayat dikirim oleh Polsek
Serpong.
Ditemukan dalam kardus
kacang garuda, yang
dibungkus kertas koran
dan plastik hitam.
Infanticide
34
Contoh Kasus





Bayi perempuan.
Panjang badan 49 cm,
berat badan 2940 gram.
Tidak berpakaian.
Lemak bayi terdapat di
ketiak, lipatan paha.
Tali pusat terpotong tepi
rata 17 cm dari pangkal,
tidak diikat maupun
diperban.
Infanticide
35
Contoh Kasus
Tulang rawan telinga telah terbentuk
sempurna.
 Kuku jari tangan telah melewat ujung jari.
 Diameter tonjolan puting susu 0,8 cm.
 Garis-garis telapak kaki > 2/3 panjang
telapak kaki.
 Rambut-rambut halus terdapat pada
punggung dan lengan atas.

Infanticide
36
Contoh Kasus
Luka lecet pada bibir
Infanticide
Luka lecet pada leher kiri
37
Contoh Kasus
Lambung berisi lendir
warna bening.
 Pada permukaan paru
tampak bintik-bintik
perdarahan.
 Pada uji apung lambungusus tampak lambung
mengapung.
 Usus besar berisi
kotoran warna hijau.

Permukaan paru seperti
marmer
Infanticide
38
Contoh Kasus


Kesimpulan :
Pada mayat bayi perempuan cukup bulan
dalam kandungan, bergolongan darah O ini,
lahir hidup, usia diluar kandungan 2 jam,
ditemukan luka lecet pada bibir dan leher
akibat kekerasan tumpul yang menurut sifat
dan pola lukanya sesuai dengan kasus
pembekapan. Selanjutnya juga ditemukan
bintik perdarahan pada paru. Sebab kematian
bayi ini adalah kekerasan tumpul
(pembekapan) yang menimbulkan mati lemas
(asfiksia).
Infanticide
39
Terima Kasih
Atas Perhatiannya
Dr. Ade Firmansyah Sugiharto, SpF
Email : [email protected]
Download