abstrak gambaran bukti medis infanticide yang diperikasa di

advertisement
ABSTRAK
GAMBARAN BUKTI MEDIS INFANTICIDE YANG DIPERIKASA DI
INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP SANGLAH PERIODE
TAHUN 2010-2015
Infanticide adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas
anaknya ketika dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan (<24 jam),
karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak. Pada tahun 1990, prevalensi
kematian anak di Dunia (dari lahir hingga usia 4 tahun) karena kekerasan
terhitung sebanyak 1.926 dari 17.472 per seribu kasus, dan Infanticide terhitung
sebnayak 1/3 dari jumlah kasus tersebut.
Gambaran bukti medis kasus infanticide ini dapat dilihat dari beberapa hal
diantaranya kondisi bayi yang lahir apakah lahir hidup atau mati, tanda bayi viabel
atau tidak, tanda perawatan pada bayi, tanda kekerasan, dan penyebab kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Bukti Medis Kasus
Infanticide yang Diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini juga
bersifat retrospektif karena studi ini didasarkan pada laporan kasus Infanticide
yang telah terjadi pada waktu lalu. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah jenis data sekunder, dimana data ini diperoleh dari rekam medis dan visum
et repertum kasus Infanticide di Instalansi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah
periode tahun 2010 – 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 18 dari 51 sampel yang telah
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 100% bayi yang dilahirkan
adalah lahir hidup dan telah mampu hidup diluar kandungan (viabel). 88,9% bayi
yang dilahirkan tidak mendapatkan perawatan, dan sekitar 38,9% tanda kekerasan
yang umumnya ditemukan adalah luka memar. penyebab Kematian paling sering
pada bayi adalah karena kekerasan tumpul 72.2% baik berupa pencekikan,
pemebekapan, maupun penekanan pada dada
Kata kunci : infanticide, bukti medis
ABTRACT
THE EVIDENCE OF INFANTICIDE INVESTEGETED IN FORENSIC
MEDICINE INSTALATION OF SANGLAH HOSPITAL IN 2010-2015
Infanticide is intentional killing of newborns by their own mothers soon
after they were born (< 24 hours) due to the fear of getting caught giving birth by
other people. In 1990, the number of children’s death from newborn until 4 year
olds due to abuse is 1.926 out from 17.472 cases. Infanticide case made up 1/3
total cases.
The evidence of infanticide can be found in some aspects such as the
condition of the newborn (alive or dead), viability of the newborn, newborn’s sign
of being taken care of, sign of abuse, and the cause of death. This research aims to
know the evidence of infanticide investigated in Forensic Medicine Installation of
Sanglah hospital in 2010-2015.
The method used in this research paper is cross-sectional descriptive. This
research is also a retrospective study due to the time the infanticide case occurs
which is in the past. Secondary data used in this research paper is taken from the
medical records and the visum et repertum of infanticide cases in Forensic
Medicine Installation of Sanglah hospital occur in 2010-2015.
Results shows only 18 out from 51 samples are met the criteria of
inclusion. From those 18 samples of dead newborns data, all of them were live
birth and viable (able to live outside the womb), 88.9% of newborns were not
taken care of, 38.9% of abuse were in the form of contusion, and the most
common (72.2%) cause of death in newborn was blunt injury such as
strangulation, smothering, and compression of the chest.
Key words: infanticide, medical record
RINGKASAN
Pembunuhan anak sendiri (Infanticide) adalah pembunuhan yang
dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri pada saat
melahirkan atau beberapa saat kemudian karena takut ketahuan telah melahirkan
seorang anak. Pelaku pembunuhan haruslah ibu kandung dan korban adalah anak
kandung yang dibunuh < 24 jam setelah dilahirkan.
Undang-undang yang menyangkut pembunuhan anak terdapat pada KUHP
pasal 341, 342 dan 343. Gambaran bukti medis kasus infanticide ini dapat dilihat
dari beberapa hal diantaranya kondisi bayi yang lahir apakah lahir hidup atau
mati, tanda bayi viabel atau tidak, tanda perawatan pada bayi, tanda kekerasan,
dan penyebab kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran
Bukti Medis Kasus Infanticide yang Diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik
RSUP Sanglah. Gambaran bukti medis kasus infanticide ini dapat dilihat dari
beberapa hal diantaranya kondisi bayi yang lahir apakah lahir hidup atau mati,
tanda bayi viabel atau tidak, tanda perawatan pada bayi, tanda kekerasan, dan
penyebab kematian. Sebuah kasus merupakan kasus infanticide apabila bayi yang
lahir dalam keadaan lahir hidup dan viabel (mampu hidup diluar kandungan tanpa
bantuan peralatan khusus). Beberapa penelitian mengatakan bahwa tanda
kekerasan yang paling banyak ditemukan pada bayi berupa luka lecet dan memar
yang umumnya disebabkan karena kekerasan tumpul berupa pembekapapan,
pencekikan dan penekanan pada dada yang mengakibatkan bayi mati lemas.
umunya cara tersebut dilakukan agar bayi yang lahir tidak mengeluarkan suara
tangisan, sehingga tidak diketahui melahirkan oleh orang lain.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran bukti
medis kasus infanticide agar nantinya lebih membantu peran Kedokteran Forensik
dalam membuktikan kasus infanticide. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional), karena
tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai bukti medis
Infanticide. Penelitian ini juga bersifat retrospektif karena studi ini didasarkan
pada laporan kasus Infanticide yang telah terjadi pada waktu lalu. Sampel
penelitian diambil dengan menggunakan menggunakan teknik total sampling.
Sampel penelitian ini sebanyak 18 sampel dari 51 sampel yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan ekslusi.
SUMMARY
Killing of own newborn (infanticide) is intentional killing of newborns by
their own mothers soon after they were born due to the fear of getting caught
giving birth by other people. The murderer must be a mother who giving birth to
the newborn being killed and the victim must be her own newborn which is being
born < 24 hours after delivered.
Legislation involving the murder of newborn is contained in the Criminal
Code Article 341, 342 and 343. This research aims to know the evidence of
infanticide investigated in Forensic Medicine Installation of Sanglah hospital. The
evidence of infanticide can be found in some aspects such as the condition of the
newborn (alive or dead), viability of the newborn, newborn’s sign of being taken
care of, sign of abuse, and the cause of death. A case is called infanticide if the
newborn is live birth and viable (able to live outside the womb without any
special equipment). Some research suggests that the most common sign of abuse
in newborns was abrasion and bruise, which were caused by blunt injury such as
strangulation, smothering, and compression of the chest that results in suffocation.
That way the newborns will not be able to produce the crying voice so others will
not recognize that she just delivered a baby.
This research aims to know the evidence of infanticide cases in order to
help the Forensic Medicine Installation in Sanglah hospital to prove the
infanticide cases. The method used in this research paper is cross-sectional
descriptive to give the overview of infanticide medical evidence. This research is
also a retrospective study due to the time the infanticide case occurs which is in
the past. Sample of the research was taken with the total sampling technique. Only
18 out from 51 samples are met the criteria of inclusion.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN. ......................................................................................... ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ........................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................... vi
ABSTRCT ................................................................................................................... vii
RINGKASAN ............................................................................................................ viii
SUMMARY ................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 6
2.1 Definisi Infanticide.................................................................................. 6
2.2 Undang – Undang yang Berhubungan dengan Infanticide .............. 7
2.3 Bukti Medis Infanticide
2.3.1 Tanda Bayi Lahir Hidup atau Mati ............................................... 8
2.3.2 Tanda Bayi Viabel atau Tidak ...................................................... 14
2.3.3 Tanda Perawatan pada Bayi .......................................................... 15
2.2.4 Tanda Kekerasan dan Penyebab Kematian ................................... 16
BAB III KERANGKA TEORI PENELITIAN ........................................... 25
3.1 Kerangka Teori ................................................................................ 25
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 26
4.1 Jenis Rancangan Penelitian .............................................................. 26
4.2 Subyek dan Sampel Penelitian ......................................................... 26
4.2.1 Populasi Target .............................................................................. 26
4.2.2 Populasi Terjangkau....................................................................... 26
4.2.3 Sampel Penelitian........................................................................... 27
4.2.4 Cara Perhitungan Besar Sampel..................................................... 27
4.2.5 Teknik Penentuan Sampel.............................................................. 28
4.3 Variabel Penelitian ........................................................................... 28
4.3.1 Definisi Operasional Penelitian .................................................... 29
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian ...................................................... 34
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 34
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Penelitian ...................... 35
4.7 Pengolahan dan Teknik Analisis Data .............................................. 35
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Penelitrian .................................................................... 36
5.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian.............................................................. 36
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ................................................................................................... 44
6.2 Saran .......................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian ......................................................................... 46
Lampiran 2 Output SPSS ................................................................................ 47
Lampiran 3 Curiculum Vitae .......................................................................... 49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel4.1 Jadwal Penelitian Periode September 2016 – Januari 2017......................... 34
Tabel 5.1 Tanda Bayi Lahir hidup atau Mati .............................................................. 37
Tabel 5.2 Tanda Bayi Viabel atau Tidak .................................................................... 38
Tabel 5.3 Tanda Perawatan pada Bayi ........................................................................ 39
Tabel 5.4 Tanda Kekerasan pada Bayi ........................................................................ 40
Tabel 5.5 Penyebab Kematian pada Bayi ................................................................... 42
DAFTAR SINGKATAN
KUHP : Kitab Undang – Undang Hukum Pidana
Hb
: Hemoglobin
CO
: Karbonmonoksida
O2
: Oksigen
CO2
: Karbon Dioksida
Cm
: Centimeter
Gr
: Gram
Mm
: milimeter
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infanticide adalah suatu tindakan pembunuhan bayi yang berusia dibawah
satu tahun. Menurut Undang – Undang di Indonesia, pembunuhan anak sendiri
adalah suatu pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak
kandungnya, yang dilakukan ketika anaknya dilahirkan atau beberapa saat setelah
lahir karena takut ketahuan telah melahirkan anak (Meloy,2010).
Pembunuhan anak sendiri merupakan suatu bentuk kejahatan yang bersifat
unik. Keunikan tersebut dikarenakan pelaku pembunuhan haruslah ibu kandung,
dengan alasan dia takut ketahuan telah melahirkan seorang anak. Salah satu
penyebab ketakutan tersebut oleh karena anak yang dilahirkan merupakan hasil
hubungan gelap. Selain itu dikatakan unik karena pembunuhan dilakukan saat
bayi dilahirkan atau beberapa saat setelah lahir (Vernooji,2015). Bayi yang
terbunuh merupakan kasus infanticide atau tidak dapat dilihat dari beberapa hal
antara lain, apakah bayi yang dilahirkan lahir hidup atau mati, kondisi bayi viabel
atau tidak, sudah atau belum mendapatkan perawatan, ada atau tidaknya tanda
kekerasan dan apa penyebab kematian bayi tersebut (Grey,2013).
Pada tahun 1990, prevalensi kematian anak di Dunia (dari lahir hingga
usia 4 tahun) karena kekerasan terhitung sebanyak 1.926 dari 17.472 per seribu
kasus, dan Infanticide terhitung sebnayak 1/3 dari jumlah kasus tersebut (Spinelli,
2004). Dalam kasus infanticide cara yang paling sering digunakan untuk
membunuh adalah dengan pembekapan, pencekikan, penjeratan dan pembenaman
dalam air. Cara tersebut akan mengakibatkan bayi berada dalam keadaan asfiksia
mekanik (kekurangan O2) kemudian meninggal. Menurut analisis data Italia tahun
2000-2005 menunjukkan prevalensi pembunuhan dengan mekanisme asfiksia
yaitu 19% dengan cara menenggelamkan, 18% pembekapan, dan 10% dengan
pencekikan. Hanya 4% kasus pembunuhan yang ditemukan menggunakan senjata
api. Sekitar 80% pembunuhan biasanya paling sering dilakukan di rumah yaitu 64
% dikamar mandi dan 20% dikamar tidur. Laporan pertama mengenai kasus
pembunuhan bayi ini di rancang pada tahun 1969 oleh Resnick, dengan meneliti
sekitar 131 kasus antara tahun 1951-1967 (Argo a, 2013). Di Jakarta dilaporkan
90-95% dari 30-40 kasus infanticide yang terjadi pertahun juga dilakukan dengan
cara asfiksia mekanik. Penyebab kematian lainnya yang dapat ditemukan adalah
kekerasan tumpul pada kepala yaitu sekitar 5%-10% kasus dan kekerasan tajam
pada leher atau dada.
Infanticide yang dilakukan tanpa rencana diatur dalam KUHP pasal 341
dengan sangsi ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun dan apabila dilakukan
dengan rencana sejak masa kehamilan terkena ancaman hukuman penjara
maksimal 9 tahun sesuai dengan KUHP pasal 342. Bagi orang lain yang ikut
campur dalam proses pembunuhan bayi, baik pembunuhan yang direncanakan
atau pembunuhan tanpa rencana dianggap sebagai makar atau pembunuhan biasa
diatur dalam KUHP pasal 343. Menurut pasal 181 apabila seseorang mengubur,
menyembunyikan atau menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan
kematian atau kelahiran akan diancam hukuman penjara 9 bulan. Bagi orang yang
menyebabkan atau membiarkan orang lain dalam kesengsaraan diancam hukuman
penjara 2 tahun 8 bulan sesuai KUHP pasal 304, sedangkan orang yang menaruh
anak dibawah 7 tahun supaya dipungut orang lain dengan maksud agar terbebas
dari pemeliharaan terhadap anak tersebut sesuai dengan KUHP pasal 305 terkena
sangsi hukuman 5 tahun 6 bulan, dan apabila anak tersebut sampai luka berat akan
terkena sangsi hukuman 7 tahun 6 bulan, bila sampai mengakibatkan kematian
akan terkena sangsi hukuman 9 tahun dan diatur dalam KUHP pasal 306
(Budiyanto,1997).
Ilmu Kedokteran Forensik yang disebut juga Ilmu Kedokteran Kehakiman
merupakan salah satu ilmu kuliah wajib dalam pendidikan kedokteran di
Indonesia.
Peraturan perundang – undangan mewajibkan setiap dokter umum,
dokter spesialis kedokteran forensik maupun spesialis klinik untuk membantu
pemeriksaan kedokteran forensik bagi peradilan apabila diminta oleh polisi
penyidik. Dengan demikian, dalam menegakkan suatu keadilan yang menyangkut
nyawa manusia, bantuan Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal sangat
diperlukan. Penelitian terkait bukti medis Infanticide masih jarang dilakukan di
Bali sehingga penelitian ini penting dilakukan sebagai acuan referensi sekaligus
menambah khazanah pengetahuan dalam mengungkap suatu kasus Infanticide.
Mengingat pentingnya bukti medis dalam pengungkapan kasus Infanticide, maka
penulis tertarik untuk mengkaji mengenai, “Gambaran Bukti Medis Infanticide
Diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Periode Tahun
2010-2015”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana gambaran bukti medis kasus Infanticide yang Diperiksa di
Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah periode tahun 2010-2015?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan umum penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui gambaran bukti medis kasus Infanticide yang Diperiksa di
Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah periode tahun 2010-2015.
1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian
1. Untuk mengetahui tanda bayi lahir hidup atau mati.
2. Untuk mengetahui apakah bayi viabel atau tidak.
3. Untuk mengetahui adanya tanda perawatan pada bayi.
4. Untuk mengetahui tanda kekerasan pada bayi.
5. Untuk mengetahi penyebab kematian pada bayi.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu sebagai berikut :
1.
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai bukti-bukti
medis yang dapat ditemukan pada korban Infanticide.
2.
Meningkatkan wawasan kedokteran khususnya kedokteran untuk
bersiap menghadapi praktik klinis.
3.
Sebagai sebuah informasi dan suatu sumber referensi pembelajaran di
bidang forensik terhadap kebenaran pengungkapan kasus Infanticide
Download