Infanticide_Qoryllah..

advertisement
Infanticide as Deliberate
Fertility Regulation
Pembunuhan Bayi Secara Sengaja
Sebagai Salah Satu Kebijakan dalam Fertilitas
Qoryllah Fitri Pertiwi
NPM 1206304212
Pembunuhan Bayi (Infanticide)
 Pembunuhan bayi secara sengaja telah banyak dilakukan oleh manusia
sejak Zaman Paelolitik seperti banyak tercantum dalam literaturliteratur kuno baik literature antropologi maupun demografi, yang
menyebutkan bahwa pembunuhan bayi merupakan metode yang paling
banyak dilakukan untuk mengontrol populasi dalam sejarah hidup
manusia (Harris, 1977 : 5).
 Menurut literartur sastra, definisi pembunuhan bayi secara sengaja
dapat diartikan sebagai kekerasan yang sengaja dilakukan pada bayi,
seperti mencekik, membekap, kelaparan, atau dengan menggunakan
senjata yang mematikan, yang dilakukan pada tahun pertama
kehidupannya yang dapat dapt menimbulkan kematian. Namun,
seiiring dengan perkembangan teknologi, kegagalan proses aborsi
juga dapat dikatakan sebagai pembunuhan bayi secara sengaja.
Pembunuhan bayi tidak selalu dilakukan dengan kekerasan
atau tindakan kedokteran, namun kematian bayi yang
disebabkan oleh kelalaian perawatan anak secara sengaja
yang dilakukan orangtua juga termasuk pembunuhan bayi,
hal ini sering terjadi di wilayah Eropa pada abad 17 s.d. 19.
Pembunuhan bayi seperti ini disebut pembunuhan bayi
pasif yang merupakan kombinasi dari kelalaian medis, gizi,
fisik, atau emosional dari seorang bayi atau anak kecil
dibandingkan dengan anak-anak lain di dalam keluarga
yang sama.
Pembunuhan bayi mencakup perilaku sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pembunuhan yang dilakukan secara sengaja;
Perilaku menempatkan anak dalam situasi yang
berbahaya;
Kurangnya perhatian (abandonment)
terhadap
bayi, padahal bayi tersebut dapat bertahan hidup;
Kecelakaan;
Hukuman fisik yang berlebihan;
Kurangnya dukungan factor biologi;
Kurangnya dukungan factor emosional.
Kejadian Pembunuhan Bayi
World Area
Common
Occasional or
Not Common
Not
Practiced
No
Information
Total
Asia
6
0
0
0
6
Africa
7
0
0
5
12
North America
11
4
3
5
23
Oceania
12
5
6
32
55
South America
4
7
1
4
16
Total
40
16
10
16
112
Percent
36
15
9
40
100
Hubungan antara Perilaku, Faktor Biologis,
Fertilitas dan Kematian Bayi
BEHAVIOR
FERTILITY
MORTALITY
BIOLOGY
Dampak kematian anak terhadap fertilitas timbul dari kenyataan
bahwa tingkat fertilitas yang tinggi dapat berkontribusi terhadap
angka kematian yang tinggi. Data pada penelitian Chowdhury
menyebutkan bahwa perempuan dengan anak-anak hidup sedikit
mengalami jarak kelahiran yang pendek. Hal tersebut dibatasi
dengan laktasi dan deplesi maternal.
Pembunuhan Bayi sebagai Control Fertilitas
•
Alasan untuk pembunuhan bayi yaitu untuk pengaturan fertilitas
di keluarga maupun masyarakat. Tujuannya adalahh untuk
membatasi penduduk dan menghindari kekurangan pangan.
•
Contohnya
pada
penelitian
Firth,
Masyarakat
Tikopia
mempraktekkan pembunuhan bayi secara proposional dengan
mengaitkan persediaan makanan yang tersedia, apabila
sumberdaya yang dimiliki terbatas, maka masyarakat Tikopia
membatasi jumlah anak yang dimilikinya (hanya memiliki satu
anak untuk satu jenis kelamin.
•
Pembunuhan bayi perempuan dapat dilihat sebagai proses
kontrol populasi, karena kematian bayi perempuan dianggap
lebih efisien dengan cara menghilangkan pertumbuhan
kelahiran perempuan.
TERIMA KASIH
Download