SALDO INVENTORY DAN COST OF GOOD SOLD PERIODE LALU

advertisement
SALDO INVENTORY DAN COST OF GOOD SOLD PERIODE LALU BERUBAH (BERGERAK)
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nilai Saldo Inventory (Persediaan)
dan Cost Of Good Sold (Harga Pokok Penjualan) periode lalu berubah. Kondisi
tersebut dapat disebabkan oleh faktor – faktor berikut ini:
1. Pada periode – periode sebelumnya terdapat item – item barang yang
kuantitasnya minus atau kurang dari 0.
Cara mengeceknya :
a. Masuk ke List Item dari menu utama List | Items, lalu pada tampilan Tabel
Daftar Item uncheck Option box “ Do Not Show Zero Qty”, kemudian klik
button Print List.
b. Pada tampilan preview Daftar item tersebut klik tombol Modify (modifikasi)
kemudian pilih tab parameter, lalu set per tanggal akhir di setiap bulan lalu.
c. Masih pada tampilan Modify (modifikasi) klik tab Filter, set ‘Def Qty’ < 0.
Saran :
Jika Anda tidak ingin nilai saldo Persediaan dan Harga Pokok Penjualan pada
report periode lampau berubah, pastikan kuantitas item – item yang Anda miliki
tidak ada yang minus. Jika ternyata terdapat kuantitas item yang minus, Anda
dapat melakukan Aktifitas Inventory Adjustmnet per tanggal Akhir bulan untuk
me- nol –kannya.
Jika Adjustment penambahan barang tersebut tidak ingin ada costnya (cost
penambahan barang tersebut = 0, Anda dapat membuat Purchase Invoice atas
item tersebut sebesar Qty yang minus dengan Unit Price 0.
2. Pada akhir bulan terdapat Aktifitas Received Item (RI) yang masih Outstanding.
Dimana jika dibuat Purchase Invoice atas RI tersebut dan terjadi perubahan
harga atau rate, maka nilai persediaan yang masuk per tanggal Receive Item
akan terupdate mengikuti harga dan Rate di Purchase Invoice, sehingga selain
dapat mengupdate nilai persediaan yang masuk pada saat RI, jika ada
Penjualan barang atas item tersebut juga akan dapat mempengaruhi nilai COGS.
Saran :
Jika Anda tidak ingin saldo Persediaan dan Harga Pokok Penjualan periode lalu
berubah karena adanya perubahan harga pembelian antara PO ke RI dengan
PI, maka pada saat penerimaan tagihan atas PO dan Received Item di periode –
periode yang lalu, sebaiknya selisih harga tersebut kita alokasikan langsung ke
COGS atau kea kun lainnya, sehingga UNIT PRICE tetap mengikuti harga PO,
selisih harga dapat Anda input pada detail Expense dengan memilih akun COGS
di Form Purchase Invoice tersebut.
3. Adanya transaksi Purchase Return atas Purchase Invoice periode yang sudah lalu.
Transaksi Purchase Return atas Purchase Invoice periode yang lalu kemungkinan
dapat merubah cost transaksi-transaksi pengeluran barang yang ada di bawah
tanggal transaksi Purchase Invoice yang diretur.
Saran :
Dari SETUP – PREFERENCES - SALES/PURCHASE, di bagian Purchase Return, pastikan
Anda memilih option ‘Can Enter Any Item in Purchase Return’. Nantinya pada
saat input transaksi Purchase Return, Invoice No pilih NONE dan memilih Item
yang akan diretur dari kolom “Item No” bukan dari kolom “Item Description”.
Dengan demikian, keluarnya barang, akan mengambil cost dari cost secara FIFO
atau AVERAGE (tergantung metode yang digunakan) yang seharusnya keluar di
tanggal Retur tersebut, dan tidak akan merubah cost keluar yang sudah terjadi di
tanggal – tanggal sebelumnya.
Download