BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas komunikasi manusia semakin dipengaruhi dengan kehadiran teknologi baru yang telah membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi mampu membantu menjawab hampir semua kebutuhan dan keinginan yang dikehendaki manusia. Hingga manusia pun membuat dan mengembangkan teknologi baru demi kelangsungan hidupnya. Adanya perkembangan teknologi baru, atau dapat disebut juga media baru, pola kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan dari segi komunikasi. Terlihat ketika media massa seperti televisi atau radio telah didesak dengan kehadiran kecanggihan internet dalam perangkat komputer. Dalam internet, para komunikator dapat menyampaikan pesannya melalui internet kepada semua pengguna internet (netcitizen) dan membentuk serta menjangkau komunitas virtual (cybercommunity) dengan lebih mudah. Begitu pula dengan para pencari informasi yang tak perlu lagi menunggu lebih lama untuk mendapat berita teraktual yang telah melimpah informasinya di mana-mana (dalam dunia virtual). Menurut Wiryanto (2000:39), efek dari komunikasi dalam media yang disebarkan secara massal dapat memberikan pengaruh pada manusia, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan perilaku nyata. Melihat 1 efek media seperti tesebut, maka para praktisi Public Relations, atau perusahaan pada umumnya, telah memanfaatkan internet demi menjalin hubungan dengan masyakarat dan mengedukasi publik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dikarenakan beragam keunggulan yang bisa didapat jika penggunaan komunikasi melalui internet digunakan secara tepat, kreatif, dan sesuai dengan kode etik (nettique). Beberapa keunggulan internet yang menurut Gregory (2008:63) mampu menarik perhatian khalayak luas sehingga disebut sebagai alat komunikasi yang ideal dilihat dari sisi kecepatan, mudah digunakan, global, interaktif, selektif, dinamis dan penuh warna. Akan tetapi, lanjutnya dalam buku Public Relations dalam Praktik, internet yang disalahgunakan dapat juga menjadi tidak terkontrol, menyesatkan, tidak berdasar, tidak dapat diuji kebenarannya, dan penuh risiko. Walaupun demikian, pengguna internet telah tersebar luas di seluruh dunia. Berdasarkan hasil riset dari Miniwats Marketing Group di Maret 2011 lalu, terlihat bahwa pengguna internet terbesar berasal dari negara-negara di wilayah Asia dengan catatan mencapai 922,3 juta pengguna internet. 1 1 Situs http://www.internetworldstats.com/stats.htm, diakses pada 04/01/12. 2 Grafik 1.1 Pengguna Internet di Dunia Internet User in the World by Geographic Regions - 2011 21,3 68,6 110,9 Oceania/ Astralia Africa 215,9 272,1 North America 476,2 922,3 Asia 0 200 400 600 800 1000 Millions of Users Sumber: Internet World Stats – www.internetstats.com/stats.htm Perkiraan pengguna internet pada 31 Maret 2011 sebesar 2,095,006,005 Copyright 2011, Miniwatts Marketing Group Perkembangan internet telah menghidupkan komunitas virtual (cybercommunity) dalam desa global (global village) yang bernama dunia internet (dunia maya/virtual). Seorang ahli bernama McLuhan menyebutkan bahwa istilah “desa global” dibuat untuk mendeskripsikan bagaimana media dapat mengikat dunia menjadi sebuah sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang besar. Bahkan muncul pemikiran bahwa dunia tidak lagi terisolasi, melainkan akan selalu terhubung melalui media elektronik tersebut. Oleh karena itu, banyaknya pengguna media komunikasi massa elektronik, seperti internet, seakan bersatu dan membentuk dirinya dalam komunitas di dunia maya untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi. (West, 2008b:142) 3 Dalam sejarah perkembangannya, hadirnya web 2.0 telah mengubah bentuk komunikasi internet yang kaku (seperti dalam web 1.0) menjadi lebih interaktif karena itu ciri utamanya (Yuhefizar, 2008:5). Para pengguna, baik pribadi atau perusahaan/institusi/organisasi, kini lebih memanfaatkan unsur-unsur penting internet untuk menunjang aktivitasnya. Lembaga atau institusi yang bergerak di bidang pendidikan pun kini telah memanfaatkan jaringan komputer (internet) sebagai salah satu media untuk membantu mengedukasi publik strategisnya dengan aplikasi yang disebut elearning. Sudah banyak yayasan pendidikan, bahkan universitas, membuat halaman situs (website) khusus sebagai tempat sumber informasi dan interaksi dengan publik strategisnya. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti pun tertarik untuk melihat pengaruh dari situs Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yaitu www.unimedia.ac.id dan www.umn.ac.id, terhadap perilaku khalayak saat memilih universitas. Keberadaan sumber informasi yang beredar di tanpa batas (internet), situs UMN telah memicu ketertarikan peneliti untuk melihat hubungannya dengan pembentukan sikap dan pengambilan perilaku khalayaknya yang sedang mencari universitas. Oleh karena itu, peneliti pun mengangkat penelitian yang berjudul “Pengaruh Situs www.umn.ac.id terhadap Perilaku Khalayak dalam Memilih Universitas (Survei terhadap Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang)”. 4 1.2 Pembatasan Masalah Penelitian ini memiliki keterbatasan sesuai dengan kemampuan peneliti dan pembatasan masalah yang berfokus pada pembatasan materi dan pembatasan istilah agar tidak terjadi bias. 1.2.1 Pembatasan Materi Penelitian yang dilakukan peneliti terbatas pada pengaruh media seperti situs UMN (www.umn.ac.id) terhadap pembentukan perilaku khalayaknya, meliputi kognitif, afektif, dan konatif, di saat mereka memilih universitas. Oleh karena itu sasaran penelitian yang dipilih adalah mahasiswa UMN fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2011 yang telah menggunakan fasilitas informasi di dalam situs tersebut sebelum ia menjadi mahasiswa resmi dan aktif di UMN. 1.2.2 Pembatasan Istilah Berikut tertulis beberapa istilah yang dipakai dalam penelitian ini, sebagai berikut. A. Situs Halaman situs diambil dari bahasa Inggris yang berarti website (singkatan dari World Wide Web). Dalam bukunya Yuhefizar (2008:2), disebutkan bahwa website adalah keseluruhan halaman-halaman web 5 yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sedangkan domain adalah nama unik yang dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa diakses melalui internet. Di sini peneliti mengambil institusi pendidikan UMN yang menggunakan situs bernama www.umn.ac.id dan www.unimedia.ac.id yang keduanya memiliki kesamaan dalam isi konten, tampilan dan informasi seputar universitas. B. Perilaku Perilaku manusia melibatkan beberapa komponen, yaitu kognitif yang berkaitan dengan tingkatan pengetahuan, wawasan, dan informasi; afektif yang berkaitan dengan timbulnya perasaan tertentu; dan konatif yang berkaitan dengan perubahan pada sikap dan perbuatan. Menurut Suprapto (2009:12) dalam komunikasi unsur-unsur tersebut adalah dampak yang ditimbulkan ketika komunikan saat menerima pesan. C. Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang Universitas Multimedia Nusantara termasuk salah satu institusi pendidikan yang mencoba menjangkau khalayaknya, termasuk calon mahasiswa baru, dengan menggunakan sistem pendaftaran online dan memberikan beragam informasi virtual dalam situsnya www.umn.ac.id atau www.unimedia.ac.id sebagai situs resmi dari lembaga pendidikan ini. Di sini peneliti membatasi sasaran survei penelitian terhadap para 6 mahasiswa fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2011, yang dimana angkatan tersebut merupakan angkatan terbaru dari Universitas Multimedia Nusantara (disingkat UMN) pada saat proses penelitian ini dilakukan. Hal ini ditunjukkan untuk melihat pengaruh dari saluran atau media seperti situs UMN bagi mereka pada saat sebelum dan/atau sesudah masuk menjadi mahasiswa UMN secara resmi. 1.3 Masalah Penelitian Sebagaimana penjelasan di atas, maka masalah penelitian yang diangkat adalah: “Adakah pengaruh dari situs Universitas Multimedia Nusantara, yaitu www.umn.ac.id, terhadap pembentukan perilaku khalayaknya dalam memilih universitas?”. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan: A. Mengetahui pandangan khalayak terhadap situs dari Universitas Multimedia Nusantara, yaitu www.umn.ac.id. B. Mengetahui pengaruh dari situs www.umn.ac.id terhadap pembentukan perilaku khalayak sasarannya dalam hal memilih universitas. 7 1.5 Manfaat Penelitian Pada dasarnya penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis dan praktis yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1.5.1 Manfaat Teoritis Penelitian komunikasi ini diharapkan dapat turut bermanfaat memberikan kontribusi positif dalam kajian ilmu pengetahuan, khususnya komunikasi di bidang Online Public Relations yang berkaitan dengan penggunaan media baru seperti situs di internet sebagai salah satu alat yang dapat dipakai dalam aktivitas komunikasi Public Relations antara perusahaan dengan publiknya. 1.5.2 Manfaat Praktis Diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh para praktisi Public Relations untuk melihat fenomena mengenai penggunaan media komunikasi baru, seperti situs perusahaan (corporate website), sebagai salah satu saluran komunikasi yang dapat membantu pembentukan perilaku khalayak. 8