Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Aplikasi multimedia pembelajaran praktikum kimia secara virtual pada konsep struktur atom telah berhasil dibuat. Percobaan virtual ini meliputi percobaan Thomson, percobaan tetes minyak Millikan, percobaan Rutherford, dan percobaan Frank Hertz. Arsitektur CD dibuat dengan memperhatikan logika berpikir sekuen, di mana percobaan-percobaan harus dilakukan secara berurutan. Pengujian penggunaan perangkat multimedia yang dibuat untuk melakukan praktikum memberikan hasil yang cukup dekat dengan nilai/harga yang sebenarnya. Sehingga CD multimedia pembelajaran ini dapat digunakan untuk pembelajaran kimia struktur atom di SMA. Berdasarkan uji coba terbatas di antara guru-guru Kimia, perangkat percobaan Thomson dinilai paling interaktif, dan mudah digunakan, sedangkan percobaan Millikan memiliki perwajahan yang paling baik. Secara keseluruhan sumber teori yang disediakan dalam CD dinilai cukup lengkap dengan catatan hanya mencakup keempat percobaan yang dibuat. Letak tautan menuju animasi tidak menonjol sehingga dapat terlewat dalam penggunaannya. Penggunaan soal interaktif pada soal evaluasi dinilai sebagai inovasi yang baik, dengan memperhatikan taksonomi bloom. Penyempurnaan dan pemanfaatan secara maksimal dapat diperoleh dengan memanfaatkan media ini sebagai sumber belajar komunal, dengan menempatkannya pada website e-Learning. Karena dengan medium ini pembelajaran berbasis communal-constructivisme tercipta. 70 V.2 Saran Di samping pengujian tersebut di atas, telah dilakukan pengujian penggunaan produk pengembangan secara terbatas pada beberapa guru kimia. Hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut, sekaligus dapat sebagai gambaran pengembangannya pada masa yang akan datang. CD pembelajaran multimedia ini, karena sifatnya yang merupakan rintisan, masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu diperlukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan aspek perwajahan, cakupan materi, dan kedalaman bidang kajian. Dari pengujian percobaan Thomson perlu disempurnakan dalam aspek perwajahannya. Adanya analisa yang tersedia dipertanyakan karena mengurangi keterlibatan siswa dalam pengolahan data. Karena itu perlu diadakan kajian lebih jauh terkait peningkatan keterlibatan pengguna dalam pengolahan data dan pengambilan kesimpulan. Agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap pembelajaran kimia konsep struktur atom, maka perlu dilakukan kajian terhadap penerapannya di dalam kelas. Pengujian ini juga dapat memunculkan berbagai hambatan yang dialami siswa dalam menggunakan CD ini sehingga informasi ini dapat dijadikan masukan untuk perbaikan. Perlu dilakukan penelitian pengembangan aplikasi multimedia untuk pembelajaran kimia selain konsep struktur atom, karena pembelajaran kimia sangat memerlukan pemodelan dan simulasi yang dapat dilakukan oleh multimedia komputer. Perlu dikembangkan laboratorium virtual dalam skala yang lebih luas misalnya laboratorium virtual kimia organik, laboratorium virtual kimia dasar, dan lain-lain. Menarik untuk dikaji peluang menciptakan suatu sumber belajar kimia on-line bagi siswa SMA yang bersifat communal-constructivisme, misalnya dengan mengambil model dari Wikipedia di mana pengguna sekaligus dapat berperan sebagai pembangun.