Markets Overview Investment Strategy

advertisement
Markets Overview
•
Bursa saham US ditutup melemah signifikan pada penutupan perdagangan
kemarin dengan mencatatkan penurunan terbesar sejak bulan Mei 2017.
Perang kata-kata antara US dengan Korea Utara masih berlanjut dimana
Korea Utara menyatakan rencananya untuk meluncurkan 4 rudal balistik
ke wilayah Guam, sementara US membalas dengan memberikan peringatan
akan melakukan respon keras terhadap segala upaya penyerangan di
wilayah US dan negara-negara sahabatnya.
•
Bursa saham Eropa ditutup melemah signifikan pada penutupan
perdagangan kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun -1,00% ke
level 376,05 atau level terendah sejak bulan Maret 2017. Bursa saham Asia
bergerak melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini mengkuti
sentimen pergerakan bursa global. Tensi geopolitik yang kian memanas
membuat investor cenderung beralih ke aset-aset safe haven sehingga
turut mendorong kenaikan mata uang Yen sebesar 0,8% tehadap USD dan
kenaikan harga Emas sebesar 1,0%.
•
Bursa saham Indonesia dibuka terkoreksi pada pembukaan perdagangan
pagi ini. Indeks JCI dibuka turun -0,81% ke level 5.778 mengakhiri
penguatan beruntun dalam 3 hari terakhir. Investor asing mencatatkan net
sell dengan nominal mencapai IDR 60 miliar pada sesi awal perdagangan
hari ini. Di sisi pasar obligasi, sikap risk-off dari investor mendorong yield
obligasi pemerintah 10 tahun bertahan di bawah 6,9%, dimana kepemilikan
asing di surat utang pemerintah berada di level tertinggi IDR 778 triliun.
Investment Strategy
•
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Business Confidence atau Indeks
Tendensi Bisnis (ITB) kuartal 2 tahun 2017 di level 111,63, lebih tinggi
dibanding periode sebelumnya di 103,42. Investasi pada reksadana saham
IDR dengan strategi averaging buy dinilai masih cukup ideal, mengingat ITB
yang meningkat menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian yang
kian membaik. Hal ini diprediksi bisa meningkatkan minat pelaku usaha
untuk melakukan ekspansi bisnis dan berkontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini diharapkan dapat mendukung
penguatan indeks JCI ke level yang lebih tinggi hingga akhir tahun ini.
Rates
Current
Next Meet
US Fed
1.25
2017/09/21
EU ECB
0.00
2017/09/07
UK BOE
0.25
2017/09/14
AU RBA
1.50
2017/09/05
NZ RBNZ
1.75
2017/09/28
ID BI 7D Reverse Repo
4.75
2017/08/22
Friday, Aug 11, 2017
CONTENT
• Major Headlines
• Investment Strategy
• Central Bank Rates
• Fixed Income Market
• FX Daily Rates
• Global Indicator
• Indonesia Macro
Wealth Management Advisory
Deposit Investment & Insurance
Personal Financial Services
Calvin Nico Herlambang, CFA
WM Advisory Head
(021) 2350 6000 ext 30350
[email protected]
Diendy Liu
Wealth Management Research
(021) 2350 6000 ext 30359
[email protected]
Wisnu Aditya
Investment Counselor Team Leader
(021) 2350 6000 ext 30339
[email protected]
Erricky
Wealth Management Research
(021) 2350 6000 ext 30343
[email protected]
Friday, Aug 11, 2017
Central Bank Rates
Fixed Income
Bonds
ID IDR 10y
ID IDR 20y
ID IDR 30y
ID USD 10y
ID USD 30y
US Generic 5y
US Generic 10y
US Generic 30y
Indonesia Investment Rating
Closing
6.88
7.50
7.89
3.58
4.65
1.77
2.20
2.77
1dChg
0.0020
-0.0820
0.0020
0.0080
0.0120
-0.0329
-0.0501
-0.0493
Credit Agency
Moody’s
S&P
Fitch
Rating
Baa3 (Inv. Grade)
BBB- (Inv. Grade)
BBB- (Inv. Grade)
Status
Positive
Stable
Positive
Indonesia Deposit Insurance
Indicator
Rate
12M LPS
6.25
12M Depo
6.07
Investment Strategy
Commodities
Commodities
Nymex Oil
Gold Spot
Commodities Index
FX Daily Rates
Closing
48.63
1288.51
178.91
1d %
-2.01
1.07
-1.46
Closing
5825.95
21844.01
2438.21
6216.87
19729.74
7389.94
12014.30
1d %
0.03
-0.93
-1.45
-2.13
-0.05
-1.44
-1.15
Closing
5.01
3.88
1,631.20
-1.52
-66.18
16.75
778.51
29.40
5.33
Prev
5.01
4.37
578.30
-1.79
159.31
778.11
28.40
5.61
Stock Indices
Stock
Jakarta Comp Index
Dow Jones
S&P 500
Nasdaq
Nikkei
FTSE 100
DAX
Indonesia Macro
Stock
GDP % (y/y)
Inflation % (y/y)
Trade Bal (Mio/USD)
C/A Balance (% GDP)
Daily JCI Inflow (Bio/IDR)
Consortium PER
Bonds Holding (Tr/IDR)
Debt/GDP Ratio (%)
Jobless Rate (%)
CCY
USD
EUR
GBP
AUD
NZD
JPY
SGD
USD
1.1776
1.2985
0.7871
0.7275
109.02
1.3624
IDR
13,333
15,637
17,318
10,511
9,692
121.27
9,776
FX Weekly Rates
Currency
AUDUSD
EURUSD
GBPUSD
NZDUSD
USDJPY
USDSGD
USDIDR
7 D Low
0.7866
1.1715
1.2953
0.731
109.84
1.3545
13,298
7 D High
0.8043
1.191
1.3267
0.7524
111.05
1.3648
13,342
MTD
-0.02
1.96
1.91
0.82
-1.22
YTD
20.93
16.76
14.91
7.97
7.27
Top 5 Sectors
Sectors
JAKFIN
JAKINFR
JAKBIND
JAKMINE
JAKTRAD
Fun Fact:
Berdasarkan BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2017, total nilai merek-merek dalam list tersebut tumbuh sebesar 8% dalam
1 tahun terakhir menjadi USD 71 miliar atau IDR 930,8 T. Bank Central Asia (BCA) menempati urutan pertama dengan nilai mencapai USD
10,5 miliar atau IDR 136,5 T, membuatnya hanya tertinggal USD 800 juta dengan Nissan yang menempati urutan 100 secara global.
DISCLAIMER
 Paparan ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Bank UOB
Indonesia (“Bank”). Paparan ini hanya digunakan sebagai referensi untuk memberikan informasi dan bukan
merupakan suatu bentuk anjuran, penawaran untuk membeli, permintaan untuk menjual, atau dijadikan
dasar dari/saran yang dijadikan sebagai pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen
apapun atau suatu nasehat investasi.
 Bank tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan/atau akibat keuangan yang timbul, baik
terhadap atau diderita oleh investor atau pihak manapun dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan Paparan ini (baik keseluruhan atau sebagian).
 Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami
prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana. Kinerja masa lalu tidak
mencerminkan kinerja masa datang.
 Investasi dalam Reksa Dana bukan deposito; bukan kewajiban dan tidak dijamin oleh Bank, dan bukan
merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga yang terikat jangka waktu tertentu serta tidak termasuk
cakupan obyek program penjaminan pemerintah. Investasi dalam Reksa Dana mengandung resiko investasi,
termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Kinerja masa lalu bukan
merupakan indikasi atas hasil investasi masa mendatang; nilai investasi dapat naik atau turun akibat
berfluktuasinya Nilai Aktiva Bersih (NAB) sesuai kondisi pasar dan kualitas efek portofolio Reksa Dana
yang bersangkutan.
 Investor yang berinvestasi dalam bentuk mata uang asing (Forex Transaction/Trading) harus menyadari resiko
akan nilai tukar mata uang asing tersebut yang dapat mengakibatkan resiko kehilangan modal yang
diinvestasikan. Olehkarenanya calon investor wajib memahami mekanisme jual beli mata uang asing sebelum
memutuskan untuk berinvestasi melalui Transaksi jual beli valuta asing ( Forex Transaction/Trading).
Download