Pertemuan 6 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh: Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Telaah Sosiologis tentang Komunikasi Massa DESKRIPSI Pokok bahasan telaah sosiologis tentang komunikasi massa membahas mengenai focus tinjauan, pokok kajian, dan hal-ha yang belum di studi oleh kajian sosiologi komunikasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mampu menjelaskan focus tinjauan, pokok kajian, dan hal-ha yang belum di studi oleh kajian sosiologi komunikasi. PENGANTAR SOSIOLOGI Kepustakaan 1. Sosiologi Komunikasi-Perspektif Teoritik, Sutaryo, ArtiBumi Intaran, Yogyakarta, 2005. 2. Nasution, Zulkarimen, Sosiologi Komunikasi Massa, UT, Jakarta, 1993. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Heri Budianto, S.Sos, M.Si. SOSILOGI KOMUNIKASI 1 TELAAH SOSIOLOGIS TENTANG KOMUNIKASI MASSA Menurut pengamatan McQuail (1975); kajian sosiologis mengenai komunikasi massa yang ada sejauh ini baru dalam bentuk yang tidak sistematik dan terserak-serak. Kecenderungan seperti yang dikemukakan diatas mengakibatkan tinjauan sosilogi terhadap komunikasi massa selama ini terasa terpotong-terpotong dan memperlakukan komponen-komponen komunikasi massa seakan-akan sebagai bagian-bagian yang saling terpisah satu sama lain. Sedangkan aliran sosiologi fenomenologis dan etnometodologis disatu pihak memang hampir secara ekslusif menaruh perhatian pada masalah komunikasi, akan tetapi, itu pun hanya pada aspek-aspek tertentu. Tak ada yang harus disesalkan mengenai hal ini, dan suatu sosiologi yang berlandas pada “perspektif komunikasi”, secara intelektual akan tandus. Dipihak lain, terhadap kasus-kasus yang asli (genuine) akan untuk menggalakkan studi mengenai isu-isu tertentu yang berkenaan dengan komunikasi yang mempunyai suatu sangkutan pada persoalan yang telah dikemukakan dan yang juga agak penting tetapi agak diabaikan dalam studi sosiologi. Bila ditelusuri, belum mendalamnya kupasan sosiologi mengenai kesuluruhan aspek fenomena komunikasi massa antara lain dikarenakan: a) Luasnya cakupan dan banyaknya ragam kegiatan komunikasi massa itu sendiri. b) Perkembangan model dan teori komunikasi sendiri dan pada tahap awalnya amat terpengaruh oleh konsep matematis dan psikologi. c) Adanya kecenderungan selama ini bahwa dalam membahas masalahmasalah kemasyarakatan banyak yang terkungkung dibalik definisi-definisi masyarakat yang sudah dikenal dalam tradisi saja. Fokus Tinjauan Sekali pun secara terpisah-pisah, sebenarnya sudah ada usaha-usaha untuk merumuskan konsepsi sosiologis mengenai komunikasi massa. Rangkaian perspektif itu menurut McQuail membuahkan hasil tiga macam hasil, yaitu: a. Teori “masyarakat massa” adalah suatu konsep yang berpendapat bahwa telah terbentuknya suatu khalayak yang bersifat “mass” sebagai produk dari eksistensi media dan sistem produksi massal di abad modern. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Heri Budianto, S.Sos, M.Si. SOSILOGI KOMUNIKASI 2 b. Pendekatan system social terhadap komunikasi massa dikemukakan oleh Riley dan Riley (1959) yang mengemukakan bahwa sesunggguhnya dapat dipadukan ke dalam kerangka kerja yang diajukan oleh teori-teori sistem sosial yang relevan. Pernyataan tersebut diperkuat dengan bukti-bukti bahwa khalayak dalam komunikasi massa dipengaruhi oleh; lingkungannya, hubungan dengan kelompok, dan hubungan dengan struktur sosial yang lebih luas. Parson and White (1960) mengemukakan bahwa sistem sosial terhadap komunikasi massa, agar sistem komunikasi massa dilihat sebagai sustu sistem sosial yang khas sama halnya seperti kita mengenal adanya sistem ekonomi, sistem politik, Sistem komunikasi massa harus ada sebagai konsekuensi dari perkembangan institusi media. c. Penerapan analisis fungsional terhadap komunikasi massa, penerapan analisis fungsional terhadap komunikasi massa dimulai oleh Lasswell (1948) ketika ia mengetengahkan masalah struktur dan fungsi komunikasi dalam masyarakat. Kemudian Wright (1969) memperluasnya dengan mengembangkan tiga dimensi dari fungsi-fungsi tersebut terhadap individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Pokok-Pokok Kajian Sosiologi Komunikasi Massa “Bagaimana masyarakat eksis dalam komunikasi”. Duchan (1967) mengusulkan, sebagai langkah pertama adalah meyakini lebih dulu bahwa simbol-simbol memang menegakkan tatanan sosial. Ia berangkat dari asumsi dasar bahwa bagaimana manusia berhubungan satu sama lain adalah ditentukan oleh: a) b) c) d) Jenis-jenis simbol yang digunakan Tujuan penggunaan Jenis atau lapisan manusia yang digunakan dalam jenis tindakan apa digunakan Duchan berpendapat bahwa suatu teori sosial komunikasi tidak akan terwujud andaikata langkah pertama tadi tidak dipenuhi sebelumnya. Alasannya, Andaikata bagaimana kita berkomunikasi tidak menentukan bagaimana kita berhubungan satu sama lain, berarti masih ada realitas lain dibalik komunikasi yang menentukan hubungan-hubungan yang terjadi. Realitas tersebut dapat berupa ekonomi, politik, kesukuan, seksual, filosofis, atau religius, dan dapat dinyatakan dalam sebuah bentuk kasta, kelas, birokrasi, status, mobilitas social, dan lain sebagainya. Selanjutnya dikemukakan, bahwa seandainya bagaimana sesuatu hal diekspresikan tidak begitu berkaitan dengan bagaimana ia berfungsi dalam menciptakan tatanan sosial, maka berkomunikasi telah menjadi sesuatu yang bersifat residual, dan bukan termasuk kategori pengalaman sosial yang menentukan (konstitutif). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Heri Budianto, S.Sos, M.Si. SOSILOGI KOMUNIKASI 3 Studi Gerbner, berkisar pada permasalahan analisis dan teori tentang hubungan. Pokok-pokok permasalahan yang berkenaan dengan hal itu antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. Bagaimana media menyusun dan menstrukturkan sistem-sistem pesan mereka pada waktu yang berbeda dan pada masyarakat yang berlainan. Bagaimana sistem-sistem produksi pesan dan distribusi massa diorganisasikan, dikelola, dan dikendalikan Perspektif dan pola-pola pilihan-pilihan apa yang oleh sistem-sistem tersebut tadi yang disediakan bagi publik tertentu Dalam proporsi apa dengan jenis serta tingkat perhatian, penekan, dan daya tarik yang bagaimana mereka menimbang pilihan-pilihan tersebut Bagaimana sistem umum dan citra publik, dan perspektif bersama mengenai eksistensi, prioritas, nilai-nilai, dan hubungan yang oleh masing-masing struktur pilihan tadi cenderung untuk ditanamkan. Hal-Hal Yang Belum Distudi • Riset yang memetakan secara mendetil pola yang menyeluruh dari perilaku bagi seperangkat individu atau suatu lokasi tertentu yang akan membantu kita memahami lebih baik sejumlah faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam bermacam bentuk jaringan atau sistim komunikasi dan sejumlah konsekuensi dari partisipasi ataupun keabsenan pada jaringan yang dimaksud. Jaringan utama yang harus dipertimbangkan adalah : a) Keluarga, relasi dan teman-teman pribadi; b) Yang didasarkan pada lokalitas dan ketetanggaan; c) Yang didasarkan pada pekerjaan atau jabatan; d) Yang dirasakan pada aktifitas sosial atau politik yang suka rela; e) Sistem komunikasi massa lokal dan nasional. • Riset yang membahas mengenai hubungan antar model komunikasi, khususnya antara gerakan simbol-simbol, objek fisik, dan sumber-sumber finansial. • Riset yang berkenaan dengan distribusi kebutuhan komunikasi di antara orang dan faktor-faktor struktur sosial yang membentuk, dan membatasi perilaku komunikatif. • Riset yang lebih memperhatikan masalah bahasa komunikasi selain lisan dan tulisan. • Riset yang secara sistematik menggali dan memonitor sistem pengawasan dan pengendalian serta pemilikan fasilitas-fasilitas komunikasi. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Heri Budianto, S.Sos, M.Si. SOSILOGI KOMUNIKASI 4