PROBLEMA DISTRIBUSI ARV DI RUMAH SAKIT RUJUKAN Dr. Muchlis AU Sofro, SpPD-KPTI RSUP Dr Kariadi Semarang Spiritia, Senin, 20 April 2009 1 Epidemiologi Penduduk Prop. Jawa Tengah Positif HIV Perkiraan : 8.000 AIDS Meninggal : 540 : 215 : 32.177.730 : 1.915 HIV Dinas Kesehatan Prop Jateng, Des 2008 2 SK MenKes 2005 RS Rujukan ARV di Jawa Tengah Ada 9 RS 3 9 KLINIK VCT DI RUMAH SAKIT (Rujukan ARV) 1. RSUP Dr KARIADI 2. RS TUGUREJO 3. RSUD KOTA SEMARANG LAUT JAWA 4. RS PANTIWILASA CITARUM JEPARA PATI REMBANG KUDUS DEMAK BREBES BATANG TEGAL PML PKL PURBA LINGGA BANYUMAS CILACAP SMG BANJ. TEMANG NEGA GUNG WONO RA SOBO PURWO REJO 1. RS MARGONO SOEKARJO 2. RSUD BANYUMAS :Telah memiliki konselor VCT BLORA KAB SMG BOYO SRAGEN LALI KR. ANYAR SUKO KLATEN HARJO MGL KEBU MEN GROBOGAN D.I.Y Ambarawa JAWA TIMUR WONOGIRI 1. RS Dr MOEWARDI 2. RS dr OEN SOLO 4 SK Menkes 760/Menkes/SK/VI/2007 RSUP Dr Kariadi RS Panti Wiloso Citarum RS Tugurejo RS Kota RS Ungaran RS Ambarawa RS Salatiga RS Batang RS Pekalongan RS Kendal RS Moewardi Solo RS Dr Oen Solo RS Purwokerto RS Banyumas RS Jepara RS Cilacap RS Tegal RS Boyolali RS Sragen RS Klaten RS Blora RS Wonosobo 5 RSUP Dr Kariadi Klinik VCT mulai September 2005 Jumlah yang periksa : 5.500 (Maret 2009) Positif HIV : 550 (10%) Mendapat ARV : 199 (Maret 2009) 6 VCT Clinic Open Every day: 08.00-12.00 am HIV testing & CD4 Viral Load (not yet) CST: Dr stand by 7 Ketersediaan ARV di RSUP Dr Kariadi 8 PERENCANAAN PENGADAAN PENERIMAAN PENYIMPANAN PENDISTRIBUSIAN PELAPORAN/EVALUASI 9 PERENCANAAN OBAT Dibuat tiap bulan, berdasar : Perkiraan jumlah pasien bulan depan Penggunaan bulan lalu Stock pengaman (“buffer stock”) Stock akhir bulan 10 PENGADAAN OBAT Pembuatan Laporan dan permintaan bulanan kepada SubDit P2ML dalam format yang sesuai Dikirim setiap awal bulan Lewat email Lewat Fax 11 PENERIMAAN OBAT Diterima setiap bulan berdasar permintaan dari SubDit HIV/AIDS melalui Kimia Farma dan GF ATM ARV dari Kimia Farma dan GF ATM pada umumnya datang pada akhir bulan atau awal bulan berikutnya 12 PENYIMPANAN OBAT Penyimpanan di Gudang Farmasi sebagai persediaan Persediaan harian terdapat di Depo Farmasi (Apotik) 13 DISTRIBUSI OBAT Distribusi ARV kepada ODHA oleh Depo Farmasi (Apotik) Rawat Jalan dan Depo Farmasi (Apotik) Paviliun Garuda (Klinik Spesialis) Pelayanan ARV berdasarkan Resep dokter Permintaan rumah sakit satelit RS Pati RS Ambarawa RS Tegal BP4 Semarang 14 JENIS ARV Di RSUP Dr Kariadi NAMA DUV NEV EFV HIV STV TNF DDN ZDV ALV 2004 2005 2006 2007 2008 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 15 JENIS ARV 16 Rejimen d4T30/3TC/NVP Jumlah Pasien dengan ART 11 d4T40/3TC/NVP ZDV/3TC/NVP 140 ZDV/3TC/EFV200 ZDV/3TC/EFV600 43 d4T30/3TC/EFV200 d4T30/3TC/EFV600 4 d4T40/3TC/EFV200 d4T40/3TC/EFV600 TDF/LPV/r/3TC TDF/LPV/r/ZDV TDF/LPV/r/NVP 1 TDF/LPV/r/EFV Total=Jumlah pasien dengan ART s/d akhir bulan ini 199 17 JUMLAH PASIEN Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 Jml Pasien 7 25 60 115 174 Jumlah pasien selalu bertambah Data pada setiap akhir tahun, kecuali 2008 diambil s/d bulan Oktober 2008 Maret 2009: 199 ODHA 18 JUMLAH PASIEN 19 Problema distribusi ARV Di Rumah Sakit Rujukan 20 Problem Luas wilayah yang dilayani Kekosongan cadangan ARV ARV segera “expired date” Perubahan batasan CD4 < 200 < 350 21 Luas Wilayah yang dilayani Ada 35 Kabupaten/Kota Sudah ada 3 sentral rujukan : Semarang Solo Purwokerto 22 Upayanya Perlu penambahan sentral rujukan yang > banyak dengan supervisi yang > baik Pelatihan “Care Support and Treatment” bagi dokter Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak dan dokter Umum, di daerah dilaksanakan secara berkala 23 Kekosongan Cadangan ARV Terjadinya kekosongan ARV karena saat ini stok ARV hanya cukup untuk pelayanan satu bulan ke depan Bila ada keterlambatan pengiriman ARV atau permintaan ARV tidak dipenuhi seluruhnya bisa terjadi kekosongan ARV. 24 Upaya Atasi Kekosongan Pembuatan laporan dan permintaan lebih awal, dengan pengiriman laporan pada tanggal 24 bulan sebelumnya. Kirim laporan malalui email terlebih dahulu sebelum “print out” dikirimkan lewat pos atau fax. Pemantauan permintaan. Pendekatan ke Pemda 25 Upaya Dari Pemda Propinsi Jawa Tengah “APBD 2008-2009 disediakan dana Rp. 600 juta untuk pengadaan ARV + rapid tes HIV” Dr Hartanto, Kadinkesprop Jateng Perda Penanganan HIV-AIDS sudah disetujui DPRD Jateng 14 April 2009 26 ARV segera “Expired Date” Kadang ada pengiriman obat dengan ED < 3 bulan (Saat ini Stavudin, Mei 2009) Jika tidak dterima tidak bisa memberikan pelayanan. Jika diterima kemungkinan ED sebelum diberikan ke pasien. Ada ODHA/LSM ambil obat dua bulan ke depan karena khawatir terjadi kekosongan obat. 27 Upaya yang dilakukan Memohon kepada DepKes agar memberikan ARV yang ED lebih panjang Memberitahukan kepada ODHA agar: tidak perlu membuat stok ARV di rumah mengkonsumsi ARV dengan ED yang lebih dekat terlebih dahulu. 28 ARV yang sering tersendat Efavirens 600 mg Stavudin Hiviral (Lamivudin) Obat lini kedua : Aluvia, Tenofovir. Obat yang langka saat ini : obat untuk Infeksi Oportunistik 29 Upayanya “Pinjam” Rumah Sakit Terdekat Kadang sampai “pinjam” ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Obat Infeksi Oportunistik (Kotrimoksasol) meminta bantuan pengadaan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang 30 Perubahan Batasan CD4 < 200 < 350 Mengingat stock kita hanya cukup untuk 1 bulan ke depan bila terjadi pelonjakan jumlah ODHA yang menjalani ART untuk bulan pertama akan sangat mengganggu persediaan. Tetapi Jika DepKes sanggup menyediakan ARV dalam waktu singkat (khususnya bulan2 pertama) dan selanjutnya dapat memenuhi permintaan ARV dari RS seberapapun penggunaannya semua akan lancar. 31 Usulan Persediaan ARV di RS minimal 3 bulan seperti rencana DepKes pada saat memulai pelayanan ARV. Dimungkinkan permintaan obat "CITO" bila ada kekosongan obat atau ada ODHA yang membutuhkan obat tapi RS belum pernah punya pasien baru atau pasien sudah resisten. 32 Ada Cadangan ARV yang bisa diakses langsung oleh RS setiap saat. RS Satelit bila sudah cukup berkembang bisa mengakses ARV sendiri ke DepKes, tentu saja untuk ARV lini pertama. Beban pengelolaan ARV bagi RS rujukan menjadi terbagi. 33 Terima kasih 34