1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Persaingan dalam dunia kerja yang semakin meningkat, memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja sehingga dapat menciptakan suatu produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat. Untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang bermanfaat tentunya diperlukan tenaga kerja yang benar-benar memiliki kemampuan dalam bekerja dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Namun apabila sumber daya manusia atau yang lazim disebut sebagai karyawan tidak termotivasi dalam bekerja, maka peranannya tidak dapat diharapkan secara maksimal. Mengingat pentingnya sumber daya manusia (SDM) diantara faktor-faktor produksi lain, perusahaan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan demi tercapainya kinerja yang diharapkan. Rivai (2011:309) mengatakan bahwa “kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi organisasi dalam upaya perubahan untuk mencapai tujuannya”. Namun seringkali perusahaan dihadapkan pada permasalahan Fety Febriyanti Utami, 2012 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 mengenai kurangnya kinerja karyawan. Hal ini pun dialami oleh Pulau Umang Resort & Spa, yang dapat dilihat dari data persentase ketidakhadiran karyawan tahun 2010-2011 periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-september, OktoberDesember pada Gambar 1.1 Sumber : Data HRD Pulau Umang Resort & Spa Gambar 1.1 Persentase Ketidakhadiran karyawan Tahun 2010-2011 Berdasarkan data pada Gambar 1.1, diketahui bahwa karyawan Pulau Umang tidak masuk kerja dengan tanpa keterangan memiliki persentase yang cenderung meningkat setiap periodenya. Ketidakhadiran ini merupakan salah satu faktor nyata yang menggambarkan buruknya kinerja karyawan. Terbukti dengan meningkatnya persentase dari 7% di awal tahun 2010 menjadi 11% di akhir tahun 2011. Hal ini menunjukan bahwa kinerja karyawan belum optimal. Fety Febriyanti Utami, 2012 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Pulau Umang Resort & Spa merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Provinsi Banten tepatnya di Kabupaten Pandeglang Banten. Pulau Umang Resort & Spa merupakan sebuah resort yang memiliki standar kualitas produk dan jasa setara dengan bintang empat (****). Pulau Umang menawarkan panorama alam yang cukup menarik bagi para wisatawannya, karena para wisatawan dapat melihat laut dan pegunungan sekaligus, yaitu pemandangan anak gunung Krakatau. Dalam pembangunan cottage, Pulau Umang membaginya ke dalam dua area yaitu sunset area dan sunrise area, dengan menyajikan konsep mezzanine. Dengan didukungnya sumber daya alam yang sangat potensial, maka Pulau Umang Resort & Spa juga harus memiliki dukungan dari sumber daya manusia, yaitu dengan memperbaiki kinerja karyawannya sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, salah satunya yaitu kompensasi. Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari imbalan yang mereka terima dari bekerja. Menurut Hasibuan (2001 : 117) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Menurut Handoko (1997: 155) ”Suatu cara departemen personalia meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kemampuan kerja karyawan adalah dengan cara kompensasi”. Suatu instansi atau perusahaan harus dapat menentukan Fety Febriyanti Utami, 2012 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4 sistem kompensasi yang sesuai dengan kemampuannya supaya karyawan yakin dan mengerti bahwa apa yang mereka terima telah sesuai dengan hasil kerja mereka. Bila kompensasi yang diterima telah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, maka karyawan akan termotivasi dalam bekerja dan hal tersebut akan mempengaruhi perilaku mereka dalam bekerja. Sedangkan bila kompensasi tidak memadai maka kepuasan kerja, motivasi dan kinerja karyawan akan turun. Menurut Siagian (1997: 255) ”Sistem imbalan harus mempunyai daya tarik bagi tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk bergabung dengan organisasi. Sedangkan penilaian kinerja mengacu pada suatu system kemampuan kerja karyawan adalah melalui kompensasi”. Besarnya balas jasa telah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasa/kompensasi yang akan diterimanya. Kompensasi inilah yang akan dipergunakan karyawan itu beserta keluarganya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan bersama keluarganya. Jika balas jasa yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Di sinilah letak pentingnya kompensasi bagi karyawan sebagai seorang penjual tenaga (fisik dan pikiran). Sistem kompensasi yang diberikan perusahaan dapat berupa kompensasi finansial dan non-finansial. Saat ini kompensasi yang telah diberikan Pulau Umang kepada karyawannya adalah kompensasi non-finansial yaitu berupa Fety Febriyanti Utami, 2012 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5 fasilitas yang mencakup transportasi bagi karyawan yang berasal dari luar daerah (Bandung & Jakarta), transfer boat, mess (gazebo) yang dilengkapi dengan TV, kulkas, AC, dan kamar mandi. Gazebo ini terletak di dalam pulau dengan jumlah 9 gazebo yang diperuntukan bagi karyawan luar daerah sehingga jarak tempuh dari mess ke tempat kerja pun tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Selain itu juga karyawan mendapatkan makan setiap harinya. Untuk karyawan yang tinggal di mess mendapatkan makan 3 kali dalam sehari, sedangkan untuk karyawan lokal hanya mendapatkan makan 2 kali dalam sehari tergantung dari shift kerjanya. Jika seorang karyawan mendapatkan shift pagi, maka karyawan tersebut mendapatkan makan pagi dan siang. Sedangkan untuk shift siang maka mereka mendapatkan makan siang dan sore hari. Begitu pentingnya peranan kompensasi bagi tercapainya tujuan perusahaan, sehingga perusahaan harus benar-benar mengelola sistem kompensasi dengan baik salah satunya yaitu harus ditetapkan sesuai dengan asas adil dan layak. Sehubungan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh mengenai Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di Pulau Umang Resort & Spa, Kabupaten Pandeglang Banten. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah kompensasi di Pulau Umang Resort & Spa? 2. Bagaimanakah kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa? Fety Febriyanti Utami, 2012 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6 3. Bagaimanakah pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa? C. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi kelayakan kompensasi yang diberikan Pulau Umang Resort & Spa kepada karyawannya. 2. Mengidentifikasi kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa. 3. Menganalisis dan mengkaji pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Diharapkan dapat menambah pengetahuan, memberikan pemahaman dan terbukanya wawasan yang lebih luas mengenai manajemen sumber daya manusia, khususnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dan dapat mempraktekan teori-teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. 2. Bagi Program Studi Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan melengkapi referensi kepustakaan yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi pihak yang membutuhkan. 3. Bagi Pulau Umang Dapat menjadi tolak ukur dalam mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Fety Febriyanti Utami, 2012 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu