BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dalam perancangan Tugas Akhir kali ini sangat diperlukan sebuah ketekunan dalam merancang sebuah desain furnitur aksesoris. Lamanya proses studi data, material, finishing, warna, sistem, konstruksi, ergonomi dan akhirnya desain ruangan itu sendiri, dalam waktu yang relatif pendek menjadikan tantangan tersendiri bagi perancang yang sangat memerlukan banyak sumber dalam perancangan ini dan harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tampilan akhir dari perancangan ini adalah wujud dari studi dan analisa desain serta konsep, yang ditampilkan dalam bentuk gambar kerja, 3D, produksi dan pameran hasil karya. Simpulan dari perancangan furnitur dan aksesoris hotel resort The Sanchaya ini ialah sebagai berikut. • Pengguna Ergonomi pada furnitur dan aksesoris pada perancangan restoran Hotel Resort The Sanchaya ini menggunakan standar ergonomi internasional dengan konsep “form follows function” sehingga tercipta kenyamaan dan keamanan pengguna. 1 • Lokasi Melihat lokasi The Sanchaya Resort Hotel yang terletak di tepi pantai, maka material yang dipilih adalah material yang tahan karat. Dengan beberapa pertimbangan yang telah dijabarkan maka digunakan material rotan Manau. • Estetis Perancangan tugas akhir ini juga memberi hikmah bagi perancang dalam menampilkan kebudayaan tradisional bangsa sendiri, dan mentransformasikannya dengan sentuhan nature, menciptakan image modern, sehingga dapat diterima dengan baik bagi wisatawan mancanegara. Desain furnitur aksesoris juga dibuat sesuai dengan konsep, fungsi, makro-mikro lingkungan dan estetika dengan memperhatikan beberapa aspek diantaranya target pengguna, layout / pola sirkulasi, ornamen / motif, material, finishing, serta bentuk yang sesuai dengan konsep resort. Pada perancangan Hotel Resort The Sanchaya ini, tema yang diambil ialah ‘reflecting the region’s art’, yang bertujuan memperkenalkan kebudayaan Bintan, Riau dalam hal ini motif batik Riau kepada turis mancanegara dengan tetap memperhatikan aspek keindahan alam / nature yang merupakan tujuan wisatawan yang datang ke resort ini. • Teknis Penggunaan material rotan selain memudahkan dalam perawatan juga memperkuat Indonesian Culture. Rotan merupakan bahan baku asli Indonesia yang mudah ditemukan, sehingga menekan biaya pada saat diperlukan penggantian furnitur yang biasanya dilakukan 3-5 tahun sekali. Selain itu rotan termasuk salah satu material ramah lingkungan karena dapat diolah alam 2 (biodegradable). Penggunaan cushion yang tidak dipasang secara permanen, melainkan menggunakan velcro yang dapat dilepas memudahkan pada saat perawatan, gampang untuk dibersihkan. Faktor biaya dalam pengiriman juga dapat ditekan dengan teknik packing lounge chair ditumpuk dengan coffee table / foot rest, sementara cushion dapat diletakkan diantara rongga coffee table. Gambar 5.1 Teknik Packing dalam Pengiriman 3 Aspek fungsional diterapkan dalam perancangan lounge chair dan coffee table yang memiliki beberapa fungsi. Coffee table dapat dijadikan sebagai foot rest apabila dibalik atau diletakkan cushion. Selain itu pada bagian bawah coffee table juga dapat menjadi tempat menaruh buku dan lainnya. Gambar 5.2 Dua Alternatif Pemakaian Saat Difungsikan Sebagai Foot Rest Gambar 5.3 Saat Difungsikan Sebagai Coffee Table 4 5.2 SARAN Pada perancangan ini sudah banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh perancang, dalam hal pengumpulan data hingga perancangan konsep sangat memerlukan waktu yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya. Sempitnya waktu menjadi sebuah halangan dalam merancang proyek ini, walaupun hal itu sudah menjadi kebiasaan dalam dunia desain, tetapi dengan banyaknya aspek desain yang harus dikerjakan, maka waktu yang lebih banyak dirasa perlu dalam perancangan dengan target scope yang luas. Pada proyek ini pula sangat diperlukan suatu perencanaan yang matang jika ingin membuat suatu desain resort yang menampilkan kekuatan kebudayaan Asia agar mampu menarik wisatawan mancanegara. Dalam perancangan sebuah hotel resort juga diperlukan pola pikir penerapan nuansa natural dan green design yang harus tetap dipegang sebagai acuan setiap penyusunan konsep. Dengan demikian jasa desainer interior dan furnitur aksesoris sangat menentukan dalam membangun image sebuah hotel resort. 5