BERITA PERDAGANGAN Indonesia Perluas Pasar

advertisement
BERITA PERDAGANGAN
Pusat Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Indonesia Perluas Pasar Produk Furnitur ke Jerman
Berlin, 18 Februari 2013 - Guna meningkatkan promosi produk furnitur dan memperluas
penetrasi ke pasar dunia, Indonesia turut berperan serta pada pameran furnitur dunia,
Internationale Möbelmesse (IMM), yang berlangsung pada 14-20 Januari 2013 di kota Köln,
Jerman. Pada pameran ini, Indonesia menampilkan produk-produk dengan desain terbaru
yang senantiasa mengikuti selera pasar dunia dan mengedepankan aspek ramah
lingkungan.
Partisipasi Indonesia sangat megah dengan adanya Paviliun Furnitur Indonesia seluas
800,25 m2, yang melibatkan 19 perusahaan mebel dengan harga bersaing di pasar
internasional. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari Jepara, Jakarta dan Semarang.
Pameran IMM tahun 2013 diikuti oleh 1.250 perusahaan dari 50 negara dan dikunjungi
oleh sekitar 142.000 orang yang sebagian besar adalah buyer potensial dari wilayah Jerman
dan negara Eropa lainnya, Afrika, Amerika Latin, Rusia, Turki, India dan China.
Duta Besar RI di Berlin, Eddy Pratomo, membuka secara resmi Paviliun Indonesia pada 15
Januari 2013. Pada kesempatan tersebut Dubes menyampaikan perlunya memanfaatkan
pasar Jerman sebagai pintu masuk ke negara Eropa lainnya dan menggunakan jaringan
distribusi para pelaku industri furnitur di Jerman. Selain itu, Dubes menekankan agar
produsen furnitur Indonesia senantiasa meningkatkan kualitas baik dari sisi desain produk
maupun bahan baku sehingga produk furnitur Indonesia akan mampu bersaing di pasar
internasional.
Dubes Eddy Pratomo juga menyampaikan bahwa Jerman merupakan tempat promosi yang
sangat bagus karena di setiap negara bagian telah ada jadwal secara tetap kegiatan
International Trade Exhibition (Messe) untuk berbagai produk hasil industri, dan
pesertanya datang dari berbagai negara di dunia.
Sementara, Atase Perdagangan KBRI Berlin Nusa Eka, pada pertemuan dengan para
pengusaha Indonesia dalam acara Business Luncheon di Köln, menjelaskan bahwa
berdasarkan data perkembangan ekspor periode Januari-September 2012 impor Jerman
dari Indonesia untuk produk furnitur mencapai nilai € 25,28 juta atau mengalami kenaikan
sebesar 15,21% dibandingkan periode yang sama tahun 2011, hal ini terlihat pasar Jerman
tidak terpengaruh dengan kondisi krisis di Uni Eropa.
“Selama pameran berlangsung, telah terjadi transaksi langsung pada Paviliun Furnitur
Indonesia senilai USD 1.075.200 dan order dari para buyer potensial yang akan
ditindaklanjuti oleh peserta pameran sebesar USD 1.283.000,” kata Nusa Eka.
Paviliun Furnitur Indonesia pada pameran Internationale Möbelmesse (IMM) ini
merupakan hasil kerja sama Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Mebel dan Kerajinan
Rotan (AMKRI).
--selesai-Sumber: Atase Perdagangan KBRI Berlin
Disunting oleh Pusat Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan
Download