STRANDING FISH AND MARINE MAMMALS TAHUN 2016/ISSUE 11 Status konservasi Rentan (IUCN 3.1) Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Ordo: Cetacea Famili: Delphinidae Genus: Orcaella Spesies: O. brevirostris Nama binomial Orcaella brevirostris Owen in Gray, 1866 Perbandingan dengan ukuran manusia Wilayah Sebaran (Diwarnai biru) “SI HITAM DEGIL” IRRAWADI DOLPHIN (PESUT) YANG SERING TERSANGKUT JARING NELAYAN TELUK KERITING, TANJUNGPINANG - KEPULAUAN RIAU Sabtu (20/08/2016) Berdasarkan infromasi pertama yang diperoleh dari salah satu anggota Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau yang menyampaikan bahwa ada postingan salah satu facebook yang memberitahukan mendapatkan satu ekor lumba – lumba terjaring pada net ikan milik kakeknya. Berdasarkan informasi tersebut dilakukan pelacakan dan pencarian alamat nelayan tersebut. Berdasarkan wawancara yang diperoleh petugas BPSPL Padang diperoleh informasi bahwa Lumba – lumba ini diperkirakan memiliki panjang + 1 meter dan bobot + 6 kg. Hewan ini ditemukan terjaring pada bagian ekor di jaring ikan yang dimiliki nelayan tersebut. Nelayan tersebut mengatakan bahwa lumba – lumba ini disebut juga dengan “lumba – lumba hitam degil”, karena sering mengganggu para nelayan saat menebar jaring. Walaupun sebenarnya warna dari hewan ini adalah abu – abu, namun di lautan warna yang gelap akibat pantulan warna laut menyebabkan nama “hitam” di berikan oleh nelayan pada hewan ini. Hewan ini sering ditemukan oleh nelayan ketika pagi hari, terutama setelah hujan. Ada beberapa kejadian tersangkutnya lumba – lumba tersebut seperti yang terjadi saat ini. Namun nelayan tersebut berusaha mengusir atau melepaskan hewan ini dari jeratan jaring sehingga bisa terselamatkan. Hewan ini pertama kali ditemukan dalam kondisi baru mati dan penuh dengan luka, sehingga nelayan tersebut menarik hewan ini ke arah daratan pesisir teluk keriting. Lokasi Pesut Terjaring HUBUNGI KAMI: Hewan yang memiliki nama latin Orcaella brevirostris ini tergolong langka dan dilindungi oleh Peraturan Pemerintah no. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Sejauh ini mengenai keberadaan pesut disinyalir dijumpai di Sungai Mahakam, namun berdasarkan informasi dari Ali Asman Daulay di wilayah ini sering dijumpai pesut laut dan berbagai spesies mamalia laut lainnya. Tingkat pengetahuan masyarakat terkait penanganan yang benar mamalia laut terdampar untuk saat ini belum mumpuni. Sehingga banyak dijumpai penanganan secara inisiatif yang ditemukan di lapangan tanpa memperhatikan prosedur keselamatan tertular penyakit dari hewan ini. PENANGANAN Menurut informasi dari nelayan yang menemukan, Pesut Laut ini ditenggelamkan di sekitar perairan laut Pulau Sore. Hal ini dilakukan karena kondisi terakhir sebelum penenggelaman, hewan ini sudah mengalami pembusukan dan mengeluarkan bau tidak sedap. Mengingat seringnya ditemukan kejadian mamalia terdampar di Pesisir Kota Tanjungpinang terutama untuk jenis Pesut(Orcaella brevirostris) perlu dilakukan sosialisasi penanganan jenis ini jika ditemukan sebagai by catch ataupun sudah terdampar kepada masyarakat nelayan. Potensi yang cukup besar terkait keberadaan jenis ini perlu didukung dengan kajian data yang akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pelestarian. BPSPL Padang BPSPL Padang Satker Tanjungpinang Jl. Raya Pertanian Sei Lareh, Kel. Lubuk Minturun, Kota Padang 25175 Telp. 0751 497052 Fax :497053 e-mail : [email protected] website : Bpsplpadang.kkp.go.id tweeter : @bpspl.padang Jl. Gatot Subroto No. 20, Kel. Melayu Kota Piring, Kec. Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Email : [email protected]