Menyikapi Perkembangan dan Kemajuan Sektor Perikanan di Indonesia ( Mengulas Berita Harian Kompas, 21 September 2016) Oleh Fitria Mufrida1 Potensi Kelautan yang Belum di Manfaatkan I ndonesia adalah salah satu negara maritim di dunia yang memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah. Negara Indonesia termasuk negara kepulauan terbesar kedua di dunia. Berbagai daerah di Indonesia memiliki kekayaan alam yang dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat untuk mendukung dan menopang perekonomian bangsa yang produktif. Menurut Zulbainarni (2012): “Terdapat beberapa alasan mengapa sumber daya perikanan memiliki dampak terhadap perekonomian. Pertama, sumber daya manusia yang terlibat di dalam unit penangkapan, pengolahan dan pemasaran. Sumber daya ini, didominasi oleh pemasaran. Kedua, sumber daya perikanan merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh masyarakat.” Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi dibeberapa negara, telah mendorong meningkatnya permintaan komoditas perikanan dari waktu ke waktu. Meningkatnya permintaan ikan ini mengarah pada jumlah yang tidak terbatas, mengingat kegiatan pembangunan yang merupakan faktor pendorong dari permintaan ikan berlangsung secara terus menerus. Permintaan ikan tersebut dipenuhi dari sumber daya ikan yang jumlahnya di alam memang terbatas. Kecenderungan meningkatnya permintaan ikan telah membuka peluang berkembang pesatnya industri perikanan, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Hanya saja, perkembangan industri perikanan ini lebih banyak dilandasi oleh pertimbangan teknologi dan ekonomi, dan sekaligus mengabaikan pertimbangan lainnya seperti lingkungan, sosial budaya serta kelestarian sumberdaya perikanan. Akibatnya, jaminan usaha perikanan yang berkelanjutan menjadi tanda tanya, disamping upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan menjadi semakin jauh. 1 Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wisnuwardhana Malang, Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia 1 Bagi Indonesia, perikanan mempunyai peranan yang cukup penting dalam pembangunan nasional. Sumber daya laut yang ada di Indonesia memang sangat besar dan jika dikelola dengan baik, maka bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya nelayan dan masyarakat pesisir, Sehingga ketahanan ekonomi akan terwujud. Di sisi lain, semakin bebasnya perdagangan dunia akan menuntut peningkatan daya saing produk industri Indonesia di pasar global. Perairan Indonesia kaya ikan, masih banyak yang belum maksimal digarap, bahkan banyak yang malah dinikmati nelayan asing secara ilegal dengan kapal canggih. Seringkali praktek pencurian ikan tersebut tidak tertangkap, baik karena kecanggihan kapal maupun kamuflase dengan menyamar menggunakan bendera Indonesia, mempekerjakan awak kapal orang Indonesia, tetapi hasil tangkapan dibawa lari ke negara asal kapal. Penjelasan Arti Perikanan Menurut Hempel dan Pauly dalam Zakha Rakha Muzakky: ”Pengertian Perikanan adalah kegiatan eksploitasi sumber daya hayati dari laut. Pengertian perikanan yang diungkapkan oleh Hempel dan Pauly ini membatasi pada perikanan laut, karena perikanan memang semua berasal dari kegiatan hunting (berburu) yang harus dibedakan dari kegiatan farming seperti budi daya.” Dari pengertian perikanan yang diungkapkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan atau berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Berangkat dari pengetahuan bahwa Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia maka sudah seharusnya, sektor perikanan tidak lagi dijadikan sektor ke sekian dari semua sektor yang menunjang perekonomian Indonesia. Sektor perikanan harus didukung perkembanganya, sehingga Indonesia benar-benar bisa menjadi sentra ikan di dunia. Tujuan pengelolaan sumberdaya laut yaitu agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus-menerus. Prospek Industri Perikanan di Indonesia Menurut Lautindo.com (2016): “Negara kepulauan terbesar dengan hampir 70% adalah laut, Indonesia memiliki potensi sumberdaya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi 2 Eksklusif Indonesia), yang terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia. Dari seluruh potensi sumberdaya ikan tersebut, Jumlah Tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,12 juta ton per tahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari, dan sudah dimanfaatkan sebesar 4,7 juta ton pada tahun 2004 atau 91.8% dari JTB. Sedangkan dari sisi diversivitas, dari sekitar 28.400 jenis ikan yang ada di dunia, yang ditemukan di perairan Indonesia lebih dari 25.000 jenis.” Peluang pembangunan dan pengembangan usaha kelautan serta perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang baik. Disamping itu, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki laut yang luas yang di dalamnya terkandung sumber daya perikanan dan kelautan yang mempunyai potensi besar untuk dijadikan tumpuan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam. Sedangkan pada kenyataannya saat ini Indonesia masih belum mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alamnya. Memperhitungkan bagaimana prospek industri perikanan setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni seperti ketersediaan modal, persaingan dengan negara lain dan kondisi perekonomian global yang akan mempengaruhi peluang pasar. Terkait dengan kebijakan sendiri, kondisi politik negara ini yang sangat dinamis dan juga kemungkinan benturan kepentingan antara pihak terkait (baik antara kementrian, lembaga, dan individu) perlu diperhitungkan. Adanya fenomena global warming atau peningkatan suhu bumi juga perlu diperhatikan dalam memperkirakan prospek usaha perikanan. Hubungan Teknologi Dengan Dunia Perikanan Menurut Zakha Rakha Muzakky (2016): “Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi dunia perikanan, Salah satu contohnya adalah dengan adanya navigasi ikan untuk para nelayan, peralatan canggih dan maju yang akan sangat memudahkan pekerjaan dalam dunia perikanan untuk mengoptimalkan hasil perikanan ataupun mempercepat proses ataupun pengolahan hasil laut itu sendiri.” Kemajuan teknologi sangat berpengaruh dalam dunia perikanan, sebagaimana pada bagian pembahasan tadi dijelaskan bahwa kemampuan untuk mempercepat proses ataupun pengolahan sangat membutuhkan teknologi yang kian terus berkembang pesat dan terus maju dan hal itu pun akan dapat membuat Indonesia mampu bersaing secara internasional. Perkembangan teknologi ternyata memberi sumbangan besar bagi dunia kelautan di Indonesia. negara kepulauan dengan potensi sumber daya kelautan beraneka ragam ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi. Pemanfaatan tersebut sudah barang tentu bertujuan untuk mengoptimalkan penghasilan negara dari sumber daya kelautan dan juga untuk menjaga tiap 3 titik wilayah negara dari bahaya atau pun kejahatan yang kerap terjadi di laut wilayah Indonesia. Kemajuan Teknologi yang Berpengaruh di Sektor Perikanan Indonesia Menurut Zakha Rakha Muzakky: ”Indonesia merupakan negara yang memiliki laut yang luas. Sekitar 82% wilayah di Indonesia merupakan wilayah perairan, sehingga tidak heran jika di indonesia pernah dijuluki sebagai negara maritim.” Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata memberi sumbangan besar bagi dunia keluatan di Indonesia. Bagaimana tidak, negara kepulauan dengan potensi sumber daya kelautan beraneka ragam ini telah memanfaatkan kemajuan iptek. Pemanfaatan tersebut sudah barang tentu bertujuan untuk mengoptimalkan penghasilan negara dari sumber daya kelautan dan juga untuk menjaga tiap titik wilayah negara dari bahaya atau pun kejahatan yang kerap terjadi di laut wilayah Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pasti memiliki dampak baik dan dampak buruk. Secanggih apapun teknologi yang ditemukan manusia, tidak akan berguna jika semua itu hanya bertujuan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Semua ini tergantung kepada manusia yang memiliki akal dan pikiran dalam bertindak, memilih bertindak dominan kepada alam atau bertindak selaras dengan alam. Menurut Suadi (2016): “Pemerintah juga cukup serius mengembangkan sektor perikanan. Di bawah kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, banyak regulasi2 untuk melindungi dan menyejahterakan nelayan sekaligus memaksimalkan potensi perikanan nasional. Seperti larangan investasi asing di usaha perikanan tangkap, batas ukuran maksimal beban kapal, asuransi nelayan, memberantas penangkapan ilegal oleh nelayan asing, membakar kapal ilegal nelayan asing, aturan zona tangkapan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), dan perizinan penangkapan untuk melindungi nelayan lokal.” Beragamnya potensi kelautan dan luasnya perairan laut Indonesia mendatangkan kejahatan. Melihat kenyataan ini, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan. Arah kebijakan ini tentunya diupayakan untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab, agar setiap potensi kelautan yang dimiliki bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Besarnya 2 Regulasi:peraturan yang diundangkan oleh pemerintah yang mempengaruhi badan-badan lain dalam ekonomi, memiliki banyak bentuk. 4 potensi perikanan di perairan lepas dan perikanan budidaya di darat diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan nelayan dan keluarga nelayan Indonesia. Meningkatkan Potensi Kelautan yang Belum Dimanfaatkan Dari berbagai permasalahan-permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal budidaya, bahwa kebanyakan orang tidak mau menginvestasikan untuk modal, tapi mereka lebih memlilih menjadi nelayan tangkap daripada menjadi seorang pengusaha. Padahal jelas pemerintah sendiri sangat mendukung ketika warganya ingin menjadi seorang wirausahawan. Bahkan banyak program pemerintah yang berani meminjamkan modal demi warganya yang mau berusaha. Selain itu, manfaat lainnya yaitu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Inilah salah satu poin tambah dari budidaya perikanan yaitu bisa juga untuk menanggulangi pengangguran bahkan kemiskinan. Perlu kita ketahui, bahwa ikan yang ada dilautan sebetulnya sudah sangat kurang akibat dari penangkapan secara berlebih. Ini akan mengakibatkan ikan akan menjadi sedikit tahun demi tahun. Bahkan tidak mustahil jika suatu saat ikan yang ada dilaut akan tersisa sedikit pasokan atau “habis”. Pemerintah sudah cukup baik dalam sektor perikanan setahun terakhir ini. Jadi perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih lagi agar bisa bersaing secara internasional. Tetapi tetap harus menjaga batasan agar tidak terkena dampak negatif dari kemajuan teknologi. 5 SUMBER BACAAN Tra, dkk. 2016. ”Harus Fokus Pada Industri Nasional”. Kompas. Lautindo. 2016. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016. (online). http://lautindo.com/potensiindustri perikanan-indonesia/ Muzakky, Zakha Rakha. 2016. “Perkembangan Teknologi dalam Sektor Perikanan”. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016. (online) http://zakharakha.blogspot. co.id/2016/01/perkembangan-teknologi-dalam-sektor.html Suadi. 2016. “Prospek Perikanan Di Negeri Maritim”. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016. (online) http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/18/216960/ prospek-perikanan-di-negeri-maritim/ Taufiq, Mahsyar. 2015. “Makalah Perikanan”. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016 (online) http://mahsyartaufiq.blogspot.co.id/2015/05/makalah-perikanan.html Zulbainarni. 2012. “Model Bioekonomi Eksploitasi Multispesies Sumberdaya Perikanan Pelagis di Perairan Selat Bali”. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016 (online) http://repository.ipb.ac.id//2011nzu.pdf 6