PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP FAHRUL USMAN Magister Pengajaran Matematika Mata Kuliah Kecakapan Matematika Semester II Tahun Ajaran 2016/2017 SEJARAH PEMBUKTIAN METODE SPLDV Sistem persamaan linier sudah digunakan sejak 4000 tahun yang lalu (sekitar tahun 2000 SM) pada masa Babylonian (Babel). Hal ini bisa kita lihat dalam tablet YBC 4652 yang menjelaskan bagaimana Babel menyelesaikan suatu masalah dengan persamaan linier. Meskipun babel sudah menggunakan Sistem Persamaan Linier dalam kehidupan sehari-hari mereka, namun istilah “Sistem Persamaan Linier (Linear Equation)” sendiri baru muncul sekitar abad ke-17 oleh seorang matematikawan Perancis bernama Rene Descartes. Rene Descartes ini dilahirkan pada tahun 1596, tanggal 31 Maret di sebuah desa di Prancis. Dia menempuh pendidikan di Belanda dan belajar matematika di waktu luang, karya Descartes yang paling menghargai adalah pengembangannya geometri Cartesian yang menggunakan aljabar untuk menggambarkan geometri. Kemungkinan, Descartes menemukan istilah untuk “Sistem Persamaan Linier (Linear Equation)” ketika dia belajar di Belanda. PENDAHULUAN Metode Eliminasi Misalkan, diberikan sistem persamaan px + qy = u (*) rx + sy = v (**) untuk kasus ps – qr ≠ 0. Memiliki solusi tunggal dan disebut konsisten bebas linear. Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai x dan y adalah px + qy = u rx + sy = v xs psx + sqy = us rqx + sqy = vq xq kurangkan kedua persamaan diatas, sehingga didapatkan nilai 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑥= 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 y 4x – 1 y Lalu, substitusikan nilai x ke pers. (*) x+5 𝑝 𝑢𝑠−𝑣𝑞 𝑝𝑠−𝑟𝑞 + 𝑞𝑦 = 𝑢 maka 𝑦 = Solusi dari persamaan diatas adalah 4x – 1 𝑢𝑠−𝑣𝑞 𝑝𝑣−𝑟𝑢 , 𝑝𝑠−𝑟𝑞 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Sesuai persamaan, maka dapat dituliskan 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑝 +𝑞 =𝑢 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 x+5 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑟 +𝑠 =𝑣 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 dengan mengganti salah satu persamaan 4x – 1 = x + 5 (4x – x) – 1 + 1 = (x – x) + 5 + 1 3x = 6, diperoleh x = 2 dan y = 7 Sering kali kita melihat orang berbelanja di supermarket membeli kebutuhan rumah tangga. Misalkan, Si A akan membeli satu kg gula dan satu kg tepung seharga Rp. 20.000. Lalu Si B membeli satu kg gula dan dua kg tepung dengan harga Rp. 32.000, maka banyak masing-masing gula dan tepung yang dapat dibeli dapat ditentukan dengan menggunakan sistem persamaan linear dua variabel 𝑝𝑣−𝑟𝑢 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Dengan demikian, kita telah mendapatkan sebuah metode penyelesaian sistem persamaan yang disebut metode eliminasi. Dengan menggunakan beberapa metode memudahkan kita dalam menentukan nilai x dan y. MEMODELKAN MASALAH DUA VARIABEL Metode Substitusi Misalkan, diberikan sistem persamaan px + qy = u (*) rx + sy = v (**) untuk kasus ps – qr ≠ 0. Memiliki solusi tunggal dan disebut konsisten bebas linear. Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai x dan y adalah px + qy = u SPLDV px = u – qy maka 𝑥 = Pada buku kelas VII semester 1, kita telah belajar menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Hal ini sebagai prasyarat dalam menjalankan sistem persamaan linear dua variabel. Namun, sebelum melangkah ada baiknya kita mengulang kembali apa itu persamaan linear satu variabel. Perlu diketahui bahwa variabel atau peubah tidak selalu menggunakan x. Kita dapat menggunakan variabel lainnya. Seperti contoh : 3a – 2 = 7 atau variabel p, q, r, dan seterusnya. Lalu, substitusikan nilai x ke pers. (**) Berapa berat kotak besar dan berat kotak kecil ? Masalah ini dapat dituliskan dalam sistem persamaan dua variabel. Jika x berat kotak besar dan y berat kotak kecil maka x = y + 100 x = 2y + 50 (*) r (kedua ruas dibagi 3) pada pembahasan berikutnya dapat diperlihatkan bahwa persamaan linear dua variabel dapat kita modelkan kedalam bentuk yang lebih nyata. jika diselesaikan melalui metode eliminasi maka akan diperoleh x = 150 dan y = 50. Artinya, jika beban (dalam kg) ditambahkan maka berat kotak besar akan semakin bertambah pula. Jadi, akan berbanding lurus. Harga 3 cangkir teh dan 2 gelas jus melon adalah Rp. 15.000 Harga 3 cangkir teh dan 5 gelas jus melon adalah Rp. 33.000 Gunakan gambar untuk menyelesaikan masalah tersebut 15.000 rupiah METODE SPLDV Sistem persamaan linear secara umum dinyatakan sebagai berikut. 33.000 rupiah Berikut, beberapa metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Metode Grafik Berapa harga 4 gelas jus melon ? Jika masing-masing persamaan dinyatakan dalam satu garis maka terdapat tiga kemungkinan, yaitu : Berapa harga 2 gelas jus melon ? Metode Eliminasi Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. Kata eliminasi sendiri mempunyai arti menghilangkan. Misalkan kita mempunyai sistem persamaan x+y=5 4x + y = 14 5 x+y 4x + y 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑟 +𝑠 =𝑣 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 karena kedua persamaan terdapat koefisien yang sama pada y maka kita kurangkan secara langsung sehingga nantinya diperoleh x = 3 dan y = 2. Begitu seterusnya sampai menemukan solusi atas persamaan x dan y. Bila kasus ps – qr = 0 maka ada dua kemungkinan 𝑢 𝑣 𝑝 𝑟 Jika = = 𝐿, maka persamaan yang satu merupakan kelipatan yang lainnya. karena itu, sistem dapat diganti dengan satu persamaan. Sistem disebut konsisten bergantung linear. Semua titik pada garis px + qy = u adalah solusi. 𝑢 𝑝 Jika 𝑣 ≠ 𝑟 , maka sistem persamaan tidak memiliki solusi dan DISKUSI KELOMPOK Buatlah kelompok yang beranggotakan 5 siswa. Masalah yang lebih rumit seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini. Berapa harga 3 cangkir teh ? IMPLEMENTASI SPLDV DLM KEHIDUPAN Saya membeli dua jenis es dan harus membayar Rp. 2.300. Jumlah seluruh es adalah 10. Harga es jenis pertama adalah Rp. 300 dan harga es jenis kedua adalah Rp. 200. Tentukan jumlah masingmasing es ! Solusi : Tuliskanlah model matematika untuk masalah ini lalu carilah solusi dari persamaannya ! DIAGRAM ALUR METODE = 2.300 = 10 dengan menggunakan salah satu metode sebelumnya, akan diperoleh nilai x = 3 dan y = 7. Jadi, jumlah masing-masing es pertama dan es kedua adalah 3 dan 7. SPLDV REFERENSI Madhavi, V. dan Ved Dudeja. Jelajah Matematika SMP Kelas VIII. Bogor: Yudhistira, 2011. Metode Substitusi Metode ini sering diistilahkan sebagai penggantian. Neswan, Oki dan Wono Setya Budhi. Matematika untuk Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Bandung: ITB, 2003. Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = 4x – 1 y=x+5 kita dapat menuliskan sederhana Dengan demikian, kita telah mendapatkan sebuah metode penyelesaian sistem persamaan yang disebut metode substitusi. Berapa harga 2 cangkir teh ? 300x + 200y x+y 14 masalah ini kedalam bentuk bagan 𝑢𝑠−𝑣𝑞 𝑝𝑣−𝑟𝑢 , 𝑝𝑠−𝑟𝑞 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Sesuai persamaan, maka dapat dituliskan 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑝 +𝑞 =𝑢 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 Misalkan es jenis pertama x rupiah dan es jenis kedua y rupiah. Persamaan dapat dituliskan Kita dapat menuliskan masalah ini kedalam bentuk sederhana 𝑝𝑣−𝑟𝑢 = 𝑝𝑠−𝑟𝑞 𝑢𝑠−𝑞𝑣 𝑝𝑠−𝑟𝑞 terjadi pada dua garis yang sejajar. Sistem disebut tak konsisten. ax + by = p cx + dy = q Mempunyai satu solusi. Terjadi jika dua garis berpotongan Jika kedua garis berimpit, maka tuliskan sistem tersebut sebagai sistem dengan penyelesaian yang tak terhingga banyaknya. Jika kedua garis sejajar, maka tidak ada titik perpotongannya. Tidak mempunyai solusi. + 𝑠𝑦 = 𝑣 maka 𝑦 Jadi, solusi dari persamaan diatas adalah (**) Dengan bantuan gambar kita dapat menyelsaikan masalah yang terdiri dari dua variabel. Seperti contoh : (masing-masing ruas ditambah 2) 𝑢−𝑞𝑦 𝑝 dengan mengganti nilai y maka diperoleh 𝑥 = Jawaban atau penyelesaian persamaan diatas dapat diperoleh 3a – 2 + 2 = 7 + 2 3a= 9 a= 3 𝑢−𝑞𝑦 𝑝 Setya Budhi, Wono. Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga, 2007. MEMODELKAN IMPLEMENTASI