authorized by Copyright 2016. Markus Tonny Hidayat Yakobus Edy Susanto Roy prabandaru published in: www.psalm21.org Makmur Sepekan Senin, 04 April 2016 T1 Terinspirasi Ahok Mengapa kita harus hidup dalam kebenaran? Dan bukan “kenekatan”? Siapa yang tidak kenal Ahok, ia adalah Gubernur DKI yang sedang menjabat. Konon katanya, beliau adalah orang yang paling berani dalam melaksanakan tugas melawan arus, sekalipun beliau dari keturunan dan berlatar belakang agama minoritas, tetapi itu tidak menghalanginya mengambil keputusan dengan tegas. Dalam suatu acara talk show di TV, pendapat dari para pengamat tentang dirinya, sesungguhnya Ahok bukanlah berani atau nekat melainkan tegas dan tidak kompromi terhadap pelanggaran-pelanggaran. Keluar dari pemikiran seperti itu, keberanian sesungguhnya tidak dikenal bagi orang percaya, sebab keberanian bukanlah kebenaran. 1 Samuel 17:26 Firman Tuhan berkata, “Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: ‘Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?’” Daud mengalahkan Goliat bukanlah karena berani atau nekat, melainkan ia hidup dalam kebenaran, oleh kebenaran dengan tulus hati mentaatinya. Karena itu, terhadap pelanggaran hukum baginya tidak ada kompromi, sekalipun apa yang diperbuat sepertinya nekat. T2 Bayangkanlah bahwa anda adalah orang yang lapar dan haus akan kebenaran dan melakuakn segala sesuatu bukan karena keberanian yang nekat. T3 Sahabat, marilah terus hidup, dipimpin dan melakukan kebenaran, bukan karena berani apalagi nekat, tetapi karena kita tahu, itu adalah kebenaran. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Melakukan Kebenaran Bukan Sekedar Kenekatan Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 1 Makmur Sepekan Selasa, 05 April 2016 T1 Keinginan Diri Mengapa kerohanian kita harus selalu bangun dan bergerak? Seorang pelawak dengan jenaka menuturkan tentang arti kata “sayang”. Dia mengisahkan betapa sayang dirinya terhadap istrinya. Dimana setiap berjalan bersama dengan istrinya selalu digandeng. Apalagi kalau berjalan di mal, dengan erat dia menggandeng istrinya. Katanya dengan kocak, “Kalau istri saya tidak digandeng maka dia akan belanja kemana-mana dan “sayang” dong kalau duitnya dihambur-hamburkan untuk memuaskan nafsu belanjanya.” Keluar dari pemikiran seperti itu, jika hidup dikendalikan hawa nafsu, maka kita akan kehilangan tujuan dari Tuhan yang sesungguhnya. Yakobus 4:3 Firman Tuhan berkata, “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” George Muller, seorang pendiri panti asuhan di Bristol dan telah mengasuh 10.000 anak berkata, “Pertama-tama saya berusaha agar hati saya berada dalam keadaan demikian rupa sehingga tidak ada “kehendak sendiri” lagi dalam suatu hal. Dan 90 persen kesulitan kita adalah dalam hal itu.” Kehendak diri atau ego memang sangat kuat dalam kehidupan manusia dan akhirnya kita dikendalikan oleh hawa nafsu sehingga kehilangan tujuan mulia yang Tuhan taruhkan dalam hidup kita. Ya, tujuannya adalah Selamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. T2 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yanghidupnya tidak dikendalikan hawa nafsu sehingga tujuan Tuhan atas hidup, tercapai. T3 Sahabat, mari kita belajar mengendalikan hawa nafsu dan bukan dikendalikan, supaya tujuan Tuhan dalam hidup kita tercapai. Bagikan berkat 3 T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Kendalikan Hawa Nafsu, Tetapi Tak Dikendalikannya. 2 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Rabu, 06 April 2016 T1 Hati Yang Murni Apa yang dimaksud dengan hati yang murni? Hati yang murni adalah sikap hati yang tidak memiliki agenda atau maksud terselubung untuk kepentingan pribadi. Hatinya sepenuhnya murni untuk kepentingan Tuhan. Inilah hati yang tidak tercampur dengan berbagai motivasi buruk dan maksud yang terselubung. Sedangkan hati yang tulus adalah hati yang jujur, tidak ada tipu muslihat, tidak licik, transparan, tidak ada kemunafikan. Keluar dari pemikiran seperti itu, kekuatan orang percaya, terletak dalam kemurnian hatinya. 1 Korintus 1:12 Firman Tuhan berkata, “Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah.” 1 Korintus 2:17, “Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.” Kekuatan orang percaya itu tidak terletak pada dahsyatnya pengurapan, tidak ditentukan betapa fasihnya dia berbicara atau berkhotbah, tidak ditentukan oleh hebatnya pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki dan karunia-karunia Roh Kudus yang bekerja di dalam diri orang itu. Kekuatan orang percaya dan hamba Tuhan adalah hatinya., karena di sanalah mata air hidup mengalir dalam diri seseorang sesuai dengan Amsal 4:2. Milikilah hati yang murni. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki hati yang murni. Mari kita periksa diri kita. Kita harus memiliki hati yang murni, karena disitulah terletak kekuatan kita. Jagalah kemurnian hati kita. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit. Murni Berart Tidak Memiliki Motivasi Apapun Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 3 Makmur Sepekan Kamis, 07 April 2016 T1 Berasumsi Salah Bagaimana caranya kebahagiaan”? kita dapat “membeli Ada ilustrasi yang beredar di dunia maya mengisahkan bangunan dalam ancaman longsoran batu besar, tiba-tiba datang pertolongan raksasa, terlihat menyerupai batu sedang bergelinding menuju arah bangunan, sebenarnya raksasa itu ingin menahan ancaman batu besar tersebut. Keadaan seperti itu membuat bangunan membela diri menyerang raksasa tersebut yang dikiranya rentetan batu besar yang bergelinding kearahnya, karena serangan begitu kuat membuat raksasa tidak dapat bertahan, akhirnya batu besar yang menjadi ancaman terlepas, langsung gelinding menimpa bangunan tersebut hingga hancur. Keluar dari pemikiran seperti itu, pembelaan itu hak kedaulatan seseorang, tetapi tidak dibenarkan keluar dari kebenaran. Ibrani 13:17 Firman Tuhan berkata, “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.” Setiap pemimpin yang di angkat oleh Tuhan untuk memimpin kita, ia adalah orang yang dipercaya Tuhan dengan otoritasnya menjaga atas kita. Hormatilah mereka dalam keadaan apapun, walaupun terkadang sakit dibuatnya. Bukan berarti boleh kita menembakinya dengan kata-kata sia-sia. Akibatnya kita terlepas dari perlindungan Illahi. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang bijak yang memembela diri sendiri berdasarkan kebenaran firman Tuhan. Sahabat, mari kita belajar untuk tidak membela hak kita keluar dari kebenaran firman Tuhan. Jika kita berada dalam kebenaran, pasti tetap ada pembelaan Tuhan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Biarkan Kebenaran yang Membela Kita 4 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Jumat, 08 April 2016 T1 Sepi & Gelap-gelapan Bagaimana kita bisa merangi kegelapan dunia? Permasalahan tinggal di Jakarta adalah kemacetan. Oleh karena itu, saya sering melewati jalan-jalan kecil untuk menghindari keadaan tersebut. Setiap pulang bekerja menuju ke rumah, saya sering melewati sebuah jalan yang bagus dipinggir sungai, agar dapat menghemat waktu dan jarak tempuh. Tempatnya sepi dan agak gelap. Sedikit sekali para pengemudi yang mau melewati tempat tersebut karena beberapa puluh meter ke depan, jalannya menyempit dan sering digunakan oleh anak-anak muda, mereka duduk diatas sepeda motor berdua dan berpacaran. Tentu banyak “aktivitas” menyimpang ditempat sepi dan gelap tersebut. Keluar dari pemikiran seperti itu, jika hati dikuasai kebenaran, sekalipun keadaan sekitar dalam gelap, tidak akan mempengaruhinya. Tetapi jika hati dikuasai kegelapan, maka terang disekitarnya pun jadi gelap. Yesaya 13:18 Firman Tuhan berkata, “Panah-panah mereka akan menembus orang-orang muda; mereka tidak akan sayang kepada buah kandungan, dan mereka tidak menaruh kasihan kepada anak-anak.” Mazmur 11:2, “Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.” 1 Korintus 15:33, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Banyak sekali penyesatan dan penyimpangan tentang menjalin hubungan antara laki-laki dan perempuan. Hingga akhirnya ada pencideraan kekudusan dalam hubungan tersebut. Apabila hati dikuasai oleh Firman Tuhan maka kebenaran akan memerdekakan hidup manusia. Ketika hati dikuasai oleh Kasih yang tulus dan sejati maka tidak akan ada penipuan, diperdaya dan mempunyai motivasi yang benar dalam menjalin hubungan tersebut. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki hati yang dikuasai oleh firman Tuhan dan kasih. Sahabat, ijinkan hati kita dikuasai oleh kebenaran firman Tuhan dan kasihNya. KebenaranNya akan memerdekakan kita dan menjauhkan kita dari tipuan iblis. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan. Hati yang Terang, Menerangi Dunia yang Gelap Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 5 Makmur Sepekan Sabtu, 09 April 2016 T1 Berbagai Jalur Menjadi Satu Bagaimanakah kita mempraktekan kasih Tuhan menurut MS hari ini? Ketika tinggal di salah satu hotel di Jakarta, terlihat melalui jendela kamar berbagai arah jalan yang tersambung ke satu titik yaitu pintu masuk jalan tol. Menarik perhatian saya untuk jadikan bahan perenungan adalah ketika semua jalan yang terarah pada sebuah titik temu, membuat padat kendaraan dan terkadang menimbulkan kemacetan jalan. Ketika mereka tidak saling mendahului kepentingan diri sendiri, lepas dari titik temu semua arah masuk menjadi satu arah sehingga jalan kembali lancar. Keluar dari pemikiran seperti itu, sesungguhnya hidup ini tidak terelakan dari semua arah pandangan, sehingga kita harus mampu mengelolanya bagi kelangsungan hidup. Roma 12:9-10 Firman Tuhan berkata, “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” Tidak saling mendahului dalam kepentingan karena keegoisan, melainkan saling memberi hormat kepada orang yang patut diberi hormat. Seperti itulah kasih Bapa menjadi nyata dalam hidupnya, mendapat mandat mengelola kasih karunia-Nya. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang tidak saling mendahului karena keegoisan, tetapi saling memberi hormat. . T3 Sahabat, mari kita belajar untuk saling memberi hormat dan bukan mendahulukan kepentingan pribadi. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Kasih Jangan Pura-pura 6 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Minggu, 10 April 2016 T1 Besar Tidak Menjamin Dewasa Apa yang Anda peroleh dalam MS hari ini? Ketika sedang duduk diwarung kopi, duduk disebelah saya seorang bapak. Kalau dilihat dari penampilan sepertinya termasuk orang berwibawa, bahkan berusia cukup lanjut. Yang membuat saya kaget adalah tiba-tiba ia buang ingus (maaf) dengan suara keras sekali, waduuuh! Saking kagetnya, saya berpikir kok masih terdapat manusia seperti itu di zaman modern, belum selesai berpikir tisu yang dipakai tersebut dilemparkan begitu saja dilantai persis jatuh depan saya, bahkan hal seperti itu di ulangi berapa kali. Keluar dari pemikiran seperti itu, karakter terbentuk bukan karena pendidikan, kekayaan, dan sekalipun usia. Ibrani 11:24-25 Firman Tuhan berkata, “Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.” Kedewasaan dalam Kristus merupakan kematangan Iman, melepaskan diri dari pengaruh keduniawian. Walaupun harus mengalami penderitaan kudus dari pada menikmati kemewahan dosa. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang dewasa secara iman dan lepas dari pengaruh duniawi. T3 Sahabat, mari kita belajar dan menjadi dewasa dalam iman kepada Kristus. Lepaskan diri dari pengaruh duniawi, walau harus menderita seketika lamanya. Bagikan hal ini klepada setiap orang yang membutuhkannya, terutama kawankawan di kamit Anda. Dewasa Secara Tubuh, Jiwa dan Roh Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 7 Makmur Sepekan Senin, 11 April 2016 T1 Bekerja Dibelakang Layar Bagaimana kita bisa menghargai proses menuju keberhasilan kita? Dalam sebuah proyek pekerjaan, ada bagian-bagian dan tugas-tugas yang dilakukan oleh masing-masing petugasnya. Misalnya, ketika mengadakan sebuah acara pertemuan yang disertai makan siang bersama, ada petugas yang mengatur budgetnya, ruang rapatnya, isi materi pembicaraan, tamu yang diundang, jenis makanan dan minuman, pemimpin rapat, undangan, alat tulis dan yang lainnya. Tentu kebanyakan orang hanya melihat keberhasilan atau tidaknya acara tersebut, bukan orang-orang yang bekerja dibelakang layar. Keluar dari pemikiran seperti itu, manusia hanya melihat sebuah keberhasilan dan cenderung mengejarnya tanpa mengindahkan siapa dan bagaimana proses tersebut terjadi. Mazmur 139:15-16 Firman Tuhan berkata, “Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.” Hal-hal yang merupakan didikan tersembunyi dilakukan oleh Tuhan, sering tidak kita sadari. Bukankah kita sering memandang dan menilai sebuah peristiwa hanya dari yang kita lihat? Jarang sekali kita mau tahu akan proses kerja dibalik semuanya itu. Mari belajar dengan kerendahan hati untuk mau bekerja dan melakukan tanpa menonjolkan yang kelihatan semata. T2 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang mau bekerja dan melakukan sesuatu dengan rendah hati, tanpa menonjolkan yang kelihatan. T3 Sahabat, mari kita rendah hati. Semua keberhasilan yang kita capai, ada prosesnya, hargai itu. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Hargai Proses, Waktu dan Sesama 8 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Selasa, 12 April 2016 T1 Kacamata Kebahagiaan Bagaimana kita dapat memperoleh kebahagiaan sejati? Setiap orang mencari kebahagiaan, dan orang menempuh berbagai jalan dan cara untuk menemukannya. Mereka mencarinya melalui uang, pesta pora, program pengembangan diri, mobil bagus, rumah mewah, atau pencapaian suatu tujuan. Semua daftar ini memang bisa mendatangkan kebahagiaan semu dan tidak akan bertahan lama. Keluar dari pemikiran seperti itu, manusia membutuhkan kebahagiaan sejati, tetapi berusaha memperolehnya dengan cara yang salah. Matius 5:3 Firman Tuhan berkata, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” Semua daftar di atas kurang tepat. Daftar yang benar dapat dijumpai dalam Matius 5. Yesus mengajarkan kita bahwa kebahagiaan yang terdalam dan tak pernah habis, diperoleh karena mempunyai hubungan baik dengan Allah. Dia berkata bahwa kita diberkati, atau berbahagia, ketika kita: 1. Miskin di hadapan Allah -- mengenali kebutuhan yang mendalam akan Allah. 2. Berdukacita -- menyadari keburukan dosa dan benar-benar bertobat karenanya. 3. Lemah lembut -- menunjukkan pengendalian diri, bahkan ketika kita diperlakukan tidak adil. 4. Lapar dan haus akan kebenaran -- berlaku setia dan sungguh-sungguh dalam penyembahan kepada Tuhan. 5. Murah hati -- menunjukkan kemurahan kepada orang lain, sama seperti Tuhan menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada kita. 6. Suci hatinya -- rindu untuk menjadi kudus dan murni. 7. Pembawa damai -- membagikan kedamaian yang ditawarkan oleh Kristus, dan mengusahakan damai dengan orang lain. 8. Dianiaya -- rela menderita demi Kristus. Kita sedang mencari kebahagiaan? Ikutilah cara Yesus. T2 T3 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang mengikuti ke delapan cara Yesus, untuk memperoleh kebahagiaan. Sahabat, semua orang membetuhkan kebahagiaan. Cari dan alamilah dengan melakukan halhal yang Yesus lakukan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. KEBAHAGIAAN Tergantung Sikap Hati kita Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 9 Makmur Sepekan Rabu, 13 April 2016 T1 Calon Gubernur Apa seharusnya motivasi pelayanan kita? Hari-hari ini berbagai media memberitakan bahwa bursa calon kepala daerah, khususnya yang lagi ramai diperbincangkan adalah DKI. Konon katanya sudah banyak yang mencalonkan diri atau dicalonkan dari partai pengusungnya, seakan-akan menantang Gubernur yang sedang menjalankan masa baktinya. Menarik buat saya jadikan bahan renungan adalah apa motivasi para calon. Kalau untuk menyelesaikan persoalan DKI, tentu dapat disalurkan melalui mekanisme yang tersedia untuk mendukung Gubernur menyelesaikan program kerja, bahkan sampai tuntas masa bakti dua priode. Sebaliknya jika mengejar kekuasaan, tentu ini menjadi masalah baru yang akan ditanggung warga DKI. Keluar dari pemikiran seperti itu, sehebat apapun dalam pelayanan tidak mungkin dapat diselesaikan dengan ambisi diri sendiri, melainkan berdampingan saling mengisi. 2 Tawarikh 20:4-5 Firman Tuhan berkata, “Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada Tuhan. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari Tuhan. Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah Tuhan, di muka pelataran yang baru.” Dalam menghadapi tantangan hidup, selain bergantung sepenuh kepada Tuhan yang menjadi pondasi kekuatan, saling berketergantungan antara pemimipin dan rakyat, itu menjadi konstruksi kehidupan sosial. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan saling berketergantungan dengan pemerintah. Mari kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan mendukung pemerintah. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit. Perhatikan Motivasi Pelayanan Kita 10 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Kamis, 14 April 2016 T1 Iklan Multivitamin Mengapa kita harus berjalan dalam kebenaran? Ada sebuah iklan dari produk obat multivitamin terkenal di Indonesia. Menurut iklan itu, komposisi yang terkandung dalam setiap butir tablet multivitamin itu, dapat membangkitkan semangat beraktivitas. Keadaan seperti itu membuat pihak produsen menambahkan kata “spirit” di akhir merk dagang obat multivitamin itu. Karena itu, produsen menganjurkan sebelum memulai setiap aktivitas harian, sebaiknya mengkonsumsi obat multivitamin itu untuk menambah fitalitas dan ketahanan tubuh. Disamping memberi perlindungan terhadap serangan bakteri yang timbul sehubungan dengan perubahan cuaca yang terkadang melemahkan aktivitas, obat itu dapat memberi kepercayaan diri untuk beraktivitas harian, pesan dari iklan tersebut. Keluar dari pemikiran seperti itu, memulai segala aktivitas harian seharusnya memulai sesuai dengan kebenaran, akan mendapatkan perlindungan Illahi. Efesus 5:18 Firman Tuhan berkata, “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,” Segala sesuatu yang menarik keluar dari kebenaran, itu merupakan kekuatan sijahat. Karena itu, seharusnya kita berjalan dalam kebenaran yang merupakan relNya Roh Kudus. Itu akan menarik hadirat Tuhan untuk menguatkannya dalam beraktivitas mencapai “destiny”nya. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang berjalan dalam kebenaran dan “menarik” hadirat Tuhan yang menguatkan, dalam beraktivitas. T3 Sahabat, mari kita selalu bejalan dalam kebenaran. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Selalu Berjalan dalam Kebenaran Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 11 Makmur Sepekan Jumat, 15 April 2016 T1 Kunci Kemenangan dalam Kehidupan Apa itu kesombongan tersembunyi? Orang percaya ditakdirkan untuk menjadi orang yang berkemenangan bahkan lebih dari pemenang, bukan menjadi orang-orang yang kalah. Keluar dari pemikiran seperti itu, dalam 1 Korintus 16: 13-14, Rasul Paulus mengajarkan orang percaya apa saja kunci untuk selalu berkemenangan, bukan hanya dalam pelayanan namun dalam kehidupan sehari-hari. 1 Korintus 16:13-14 Firman Tuhan berkata, “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih.” 1. Berjaga jaga. Kewaspadaan adalah unsur penting bagi orang percaya. Keteledoran dan kesembronoan dapat membuat kita terjerumus kepada pemikiran, perbuatan, dan perkataan yang tidak sesuai firman Tuhan. 2. Berdiri teguh dalam iman. Tidak mudah goyah dan tidak mudah menyerah dengan apa yang kita hadapi. Segala sesuatu yang kita kerjakan tanpa iman adalah dosa. 3. Bersikap sebagai laki-laki. Rasul Paulus berbicara tentang mental, sikap bukan gender atau jenis kelamin. Dia menekankan pentingnya sebuah sikap seperti laki laki sejati yaitu berani menghadapi tantangan, tidak cengeng, tidak lemah, bersemangat, bertanggung jawab dan memiliki daya juang yang tinggi. 4. Tetap kuat. Kekuatan orang percaya ada di dalam manusia batiniahnya, yaitu di dalam manusia rohnya, bukan di dalam pengetahuan Alkitab atau pengalaman pelayanan. Roh kita harus selalu menyala-nyala dan melayani Tuhan. 5. Melakukan pelayanan dalam kasih. Pelayanan akan berhasil dan hidup akan berkemenangan jika kita melakukanya dalam kasih. Pelayanan yang kita lakukan tanpa kasih hanya akan merupakan sebuah tugas, doa tanpa kasih hanyalah sebuah ritual, dan berkhotbah tanpa kasih hanya menjadi pidato. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang melakukan kelima hal diatas, Sahabat, mari kita melakukan kelima hal di atas, sehingga kita mengalami kemenangan dalam hidup. Bagikan ini kepada orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Raih Kemenangan dalam Hidup 12 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Sabtu, 16 April 2016 T1 Bingung Rawan Penyesatan Apa yang merupakan kekuatan untuk mengambil keputusan yang benar? Rencana mau membeli meja buat tempat minuman dipanggung, begitu tiba ditempat terdapat banyak yang dipamerkan, bahkan semua bagus-bagus jadi bingung pilih yang mana. Kebingungan terjadi bukan tidak adanya pilihan, justru sebaliknya banyak pilihan. Akhirnya tidak beli sama sekali, bahkan keadaan seperti itu terkadang malah salah membeli. Keluar dari pemikiran seperti itu, pengenalan adalah kekuatan sebuah keputusan untuk pilihan, dari pada menerima semuanya. Terkadang kita bingung mengambil keputusan untuk memilih, sehingga mudah tersesatkan. Keluaran 5:2 Firman Tuhan berkata, “Tetap Firaun berkata: ‘Siapakah Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku Tuhan itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.’” Kebanyakan orang cenderung mencondongkan diri kepada sesuatu yang menguntungkan, bahkan itu dianggap “Tuhan” yang benar, seakan-akan Tuhan ada diantara pilihan-pilihan itu, sehingga menimbulkan kebingungan untuk memilih mana yang mana. Keadaan seperti itu rawan penyesatan. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang dapat mengambil keputusan yang benar, daintara sekian banyak pilihan. T3 Sahabat, mari kita meningkatkan pengenalan kita kepada Tuhan, sehingga kita tidak ragu untuk memilih Dia yang benar itu, karena pengenalan kita. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Pengenalan Kebenaran Menghindarkan Penyesatan Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 13 Makmur Sepekan Minggu, 17 April 2016 T1 Door Prizes Mengapa kita harus bersukacita menurut MS hari ini? Siapa yang pernah mendapat door prizes atau hadiah undian dalam sebuah acara bazar, reuni, peluncuran sebuah produk, acara pernikahan atau momen lainnya? Mungkin ada yang menjawab belum pernah atau juga pernah mendapatkan. Bahkan ada yang sering mendapatkannya. Bagaimana perasaan kita sewaktu disebutkan nomor undian atau nama kita? Tentu senang, bukan? Hadiah door prizes atau undian bisa bermacam-macam. Ada barang untuk hiburan atau bahkan ada barang yang bernilai secara materi. Keluar dari pemikiran seperti itu, jika door prizes adalah sebuah undian, maka panggilan Tuhan bukanlah sebuah undian, tetapi sudah ditetapkan dari semula. Mereka yang dipanggil-Nya, seharusnya sangat bersukacita. Yesaya 25:2-3 Firman Tuhan berkata, “Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.” Lirik lagu anak-anak sekolah minggu : Dengar Dia panggil nama saya, dengar Dia panggil namamu, dengar Dia panggil nama saya juga Dia panggil namamu...O, giranglah, o giranglah, Yesus amat cinta pada saya, o giranglah. Apapun masalah yang kita hadapi, Dia yang sanggup memberikan kekuatan dan berkat dalam hidup kita. Ketika Dia memanggil nama kita, maka bersukacitalah karena kemenangan sudah ada pada kita. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang dipilih dan dipanggil Tuhan untuk melayaniNya. Sahabat, mari kita bersukacita, karena Tuhan telah memilih dan memanggil kita dari semula untuk melayani-Nya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Kita Dipanggil Untuk Melayani 14 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Senin, 18 April 2016 T1 Diberkati Dalam Segala Hal Apa karakteristik Anda tentang berkat? Apa yang muncul dalam pikiran Anda ketika mendengar kata-kata diberkati dalam segala hal? Banyak orang berpikir bahwa diberkati hanya sebatas soal materi, kesehatan, kedudukan, keberhasilan dan sebagainya. Sebenarnya pengertian “berkat”, meliputi banyak hal dan dalam segala aspek kehidupan. Keluar dari pemikiran seperti itu, cara memperoleh berkat tergantung dari pola pikir dan karakteristik manusia tantang “berkat” itu. Kejadian 24:1 Firman Tuhan berkata, “Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya serta diberkati dalam segala hal.” Ayub 36:11, “Apabila kita mau mendengar dan takluk kepada Tuhan maka kita akan hidup mujur sampai akhir hidup kita.” Dalam kehidupan orang Kristen ada dua jenis orang dalam konteks berkat: Pertama, orang yang mengetuk pintu berkat. Kenapa harus mengetuk? Karena tidak memiliki kunci. Kedua, orang yang memiliki kunci berkat. Orang yang demikian tidak perlu mengetuk pintu karena ia memiliki kunci, orang tersebut dapat membuka dan menutup kapan saja. Untuk dapat diberkati dalam segala hal, kita tidak mengikuti sebuah metode atau formula. Kita tidak terbatas hanya mengetahui prinsip tabur tuai, tetapi melampaui prinsip tersebut dan tahu apa artinya diberkati dalam segala hal. Orang yang diberkati dalam segala hal adalah orang yang bukan hanya sekedar banyak harta, tetapi ia adalah orang yang tidak perlu lagi bergumul dan tidak perlu kuatir akan masalah keuangan. Ia tetap tenang dan percaya bahwa segala kebutuhan hidupnya telah disediakan oleh Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memberkatinya. Karakteristik orang yang diberkati Tuhan: 1. Orang yang membawa atribut dan sifat dasar Allah sehingga hidupnya mencerminkan Kristus. 2. Orang yang percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber dalam hidup ini sehingga ia tidak mencari sumber yang lain. T2 T3 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang memiliki karakteristik orang yang diberkati. Sahabat, Sudahkah Anda menjadi orang yang berkarakteristik seperti di atas? Orang yang memiliki kodrat ilahi dan menjadikan Tuhan satu-satunya sumber dalam hidup? Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Kita Diberkati Tergantung Pola Pikir dan Karakteristik Kita Tentang Berkat Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 15 Makmur Sepekan Selasa, 19 April 2016 T1 Barang Terlupakan Mengapa kita harus mengenal diri sendiri? Kasus ini biasa dialami sebagian kita yang suka berbelanja, tidak disadari sesungguhnya belanjaannya pernah dibeli. Persoalannya cuma terlupakan karena tidak mengenal produk tersebut dengan benar, sehingga tidak terpakai. Begitu melihat barang yang diperagakan oleh penjual dengan mahirnya, kita tertarik lalu membelinya. Ketika dibawa pulang ternyata barang sejenis itu sudah pernah dibeli, hanya memenuhi gudang lantaran kurang mengenal produknya. Mungkin saat membaca tulisan kasus seperti itu sebagian kita tersenyum, menandakan setuju bahwa hal seperti itu menjadi problem yang tidak jarang dialami orang. Keluar dari pemikiran seperti itu, kesadaran akan diri bermuara dari pengenalan akan kebenaran tentang dirinya, bukan apa kata orang tentang dirinya. Lukas 15:17 Firman tuhan berkata, “Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.” Sering kali kita menjumpai orang percaya bersungut-sungut tentang keadaan dirinya, seakan-akan masalah sudah menjadi sahabat karib baginya. Persoalannya bukan pada masalah, sebab setiap orang mempunyai masalahnya. Yang menjadi persoalan adalah pengenalan dirinya hanya sekedar beragama, tidak mengenal sesungguhnya dia adalah anak Allah. T2 T3 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang percaya yang mengenal diri sendiri dengan baik dan benar, bahwa kita adalah anak Allah. Sahabat, msri kita belajar untuk semakin mengenal diri kita, bahwa kita adalah orang percaya, anak Allah. Jangan terdfokus pada masalah, tetapi fokus pada pengenalan diri kita. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Fokus Pada Pengenalan Diri 16 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Rabu, 20 April 2016 T1 Breakfast Dalam Kapal Apa yang harus kita dahulukan, menurut MS hari ini? Pada waktu breakfast dalam kapal, dapat dibayangkan dimana ribuan orang masuk dalam satu ruang pada jam yang sama. Apa jadinya? Yang menarik bagi saya untuk dijadikan bahan renungan adalah, para penumpang begitu tiba di ruang breakfast langsung ambil piring dan serbu makanan, bahkan ada yang mengambil semua jenis makanan hingga penuh itu piring begitu mau duduk semua tempat duduk sudah terisi. Mau tidak mau, mereka makan sambil berdiri dan berkeliling-keliling di seputar ruangan itu. Begitulah pemandangan pagi diruang sarapan! Keluar dari pemikiran seperti itu, seharusnya kita mengutamakan yang terutama dahulu, dari pada mengejar yang bersifat perlengkapan. 2 Korintus 5:1 Firman Tuhan berkata, “Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.” Kemah kediaman di Bumi merupakan gambaran kesukaan terhadap nilai-nilai duniawi yang bersifat sementara, sedangkan tempat kediaman Sorgawi bersifat kekekalan merupakan persekutuan keluarga Allah. Karena itu, janganlah membawa sifat duniawi masuk dalam kerajaan Allah, supaya tidak menimbulkan distorsi kehidupan. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang hidup dan tinggal dalam KerajaanNya, membawa sifat keillahian. T3 Sahabat, kita adalah anak Allah yang hidup dan tinggal dalam Kerajaan-Nya. Tanggalkan sifat keduniawian dan kenakanlah sifat ke-ilahian. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit. Dahulukan Kerajaan-Nya Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 17 Makmur Sepekan Kamis, 21 April 2016 T1 Dalam Nama Tuhan Yesus Apa yang dimaksud dengan pertobatan yang benar? Menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat adalah sebuah pertobatan yang benar, yang membawa seseorang hidup dan menikmati Kasih Allah, mengalami damai sejahtera, mengandalkan Tuhan dan selalu rindu berkarya untuk Tuhan. Sayangnya, ketika seseorang bertobat dan menjalankan hidup barunya, masih juga membawa hidup yang lama. Suatu waktu, ada seseorang yang dahulunya belajar ilmu kebatinan, bertobat dan mengikuti jalan Tuhan. Memang sebelumnya beliau adalah seorang yang sering mengobati orang lain dengan ilmunya. Setelah hidup baru, beliau masih melakukan praktek penyembuhan tersebut, tapi dilakukan dalam nama Tuhan Yesus. Apakah itu membantu orang lain? Tentu saja hal tersebut adalah baik. Tapi benar atau tidak? Keluar dari pemikiran seperti itu, ketika kita mencampuradukkan hidup lama dan hidup baru maka nilai kebenarannya akan hilang. Yosua 1:7 Firman Tuhan berkata, “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.” Yakobus 1:6-8, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.” Contoh kejadian diatas banyak terjadi dalam hidup sehari-hari. Banyak orang melakukan penyimpangan mengatasnamakan berkat, jalan keluar dan pemeliharaan Tuhan. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang tetap teguh berjalan dalam kebenaran Firman Tuhan dan tidak mengadopsi hidup lama. Sahabat, mari tetap teguh berjalan dalam kebenaran Firman Tuhan, jangan adopsi lagi hidup lama kita tapi tetapkan hati untuk bergantung kepadaNya. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Jangan Mengadopsi Hidup Lama Dalam Kedalam Hidup Baru 18 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Jumat, 22 April 2016 T1 Cacing Dibalik Kolong Teras Mengapa kita harus menjaga hati? Hari-hari ini sering hujan, keadaan menjadi lembab sehingga cacing mulai bermunculan dimana-mana. Ketika dicari, sumbernya berada dikolong teras yang terbuat dari kayu, disitu mereka bersembunyi dan bersarang. Cacing memang sejenis binatang yang menjijikkan, apalagi yang berkaki seribu. Katanya mereka suka bersembunyi dirongga atau celah dan lorong kosong. Keluar dari pemikiran seperti itu, jangan sampai terdapat celah dihati, kalau tidak mau di diami sesuatu yang asing dalam hidupnya. Ayub 30:6-8 Firman Tuhan berkata, “Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah dan selasela gunung; di antara semak-semak mereka meraung-raung, mereka berkelompok di bawah jeruju; mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.” Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia, supaya tidak tumbuh akar kepahitan yang membuatnya sebagai dibarisan teraniaya, sehingga tersisih dan sebagai orang bebal dalam kerajaan Allah. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjaga hati, sehingga tidak timbul adanya celah dalam hati. T3 Sahabat, mari menjaga hati kita, jangan sampai ada celah, sehingga kejahatan mengambil keuntungan dan tinggal didalamnya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan. Celah Hati Membawa Cela Kahidupan Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 19 Makmur Sepekan Sabtu, 23 April 2016 T1 Disiplin Prajurit Apa saja yang harus kita pelajari dari seorang prajurit? Kopassus, Denjaka, Kopaska, Densus 88, Kostrad, Marinir dan korps Angkatan bersenjata serta Kepolisian adalah pasukan-pasukan tempur dan anti teror yang dimiliki negara kita. Bukan hal yang mudah untuk masuk dalam pelatihan dan pendidikannya. Kalau kita melihat latihan dan disiplin prajurit, sungguh luarbiasa. Prajurit tersebut ditempa dengan latihan fisik dan mental yang keras untuk mempertahankan diri, penyelamatan, latihan tempur, persenjataan, taktik, penyamaran, penyusupan, penyergapan, pengenalan daerah, membaca peta, pelaporan dll, yang nantinya dipakai ketika bertempur. Selain sikap kebersamaan persaudaraan dalam korps, sikap yang patut menjadi contoh adalah kepatuhan, kesetiaan dan integritas pada komandannya. Hal inilah yang menjadikan para prajurit tersebut tidak memusingkan keadaan mereka tapi tetap “obey the order” (melaksanakan perintah). Keluar dari pemikiran seperti itu, selalu ada maksud Tuhan dibalik setiap situasi yang terjadi dalam kehidupan kita. Matius 6:33 Firman Tuhan berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” 2 Timotius 2:3-4, “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” Rasa percaya dan hormat kepada komandan atau pemimpinnya adalah sikap yang diharuskan dalam kekristenan. Dimana kita hidup Kristus, hendaklah kita melakukan dengan kepatuhan pekerjaan Kerajaan Surga. Sewaktu kita melakukan kehendak-Nya, kita tidak usah memusingkan apapun yang menjadi kebutuhan atau kepentingan sendiri, Tuhan sudah menyediakannya untuk kita. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang mengejar dan melakukan kebenaran, maka kebaikan akan mengikuti hidup kita. Sahabat, mari kita mengejar dan melakukan kebenaran. Yakinlah, kebaikan demi kebaikan akan mengikuti kita. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Kejar dan Lakukan Kebenaran 20 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Minggu, 24 April 2016 T1 Allah Tempat Perteduhan Dimanakah tempat perteduhan terbaik? Firman Tuhan berkata, Baca seluruh Mazmur 62. Dalam tulisannya, Daud memberikan pernyataan iman bahwa Allah adalah satusatunya landasan kehidupan dan keselamatannya. Bagaimana hebat kesulitan yang dihadapinya, ia tahu bahwa dirinya harus segera lari ke dalam dekapan Allah. Di sanalah jiwanya yang gelisah menjadi tenang sebab ia berada dalam tangan yang tidak pernah goyah (1-2). Apa yang dialami oleh Daud merupakan masalah yang serius. Ia menghadapi orang-orang yang bermulut manis, tetapi dalam hati mereka penuh intrik dan tipu muslihat. Bahkan orang-orang dan keluarga terdekatnya ingin menggulingkannya dari singgasana (3-4). Setiap saat, Daud merada dirinya dalam ancaman. Dengan posisinya sebagai raja, Daud bisa saja mengambil tindakan tegas menyingkirkan mereka satu per satu. Namun ia memilih datang kepada Allah yang adalah harapan, kekuatan, dan gunung keselamatannya (5-7). Dalam perlindungan Allah, Daud merasa lega dan aman. Ia bebas mencurahkan seluruh pergumulan hatinya kepada Allah (8). Manusia bisa mengkhianati dan berdusta kepadanya, tetapi ia percaya Allah setia kepada orang yang mencari wajah-Nya. Itu sebabnya Daud menemukan keyakinan diri bahwa suatu saat nanti para musuhnya akan jatuh (9). Keluar dari pemikiran seperti itu, belajar dari pengalamannya bersama Allah, ia memberi wejangan agar umat Allah tidak menggantungkan hidup pada orang-orang fasik yang hanya mementingkan materi dan menindas sesamanya. Sebab materi itu tidak abadi, melainkan dapat menjerat hati manusia jauh dari Allah (10). Yang abadi adalah Allah. Bahkan kuasa dunia pun berasal dari Allah (11). Itulah yang membuat Daud tidak kuatir lagi, sebab setiap perbuatan akan mendapat ganjarannya dari Allah (12). Setiap orang yang datang kepada Kristus akan mendapat kelegaan. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu datang dan bertanya pada Tuhan, tempat perteduhan, sebelum mengambil keputusan. Sahabat, Mari kita selalu datang dan bertanya pada-Nya, sebelum mengambil keputusan. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan. Semua Masalah Dapat Diatasi Dalam Ketenangan Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 21 Makmur Sepekan Senin, 25 April 2016 T1 Dengan Penghasilan Tinggi Menghapa kita harus selalau berjalan dalam kebenaran menurut renungan MS hari ini? Menarik ketika mendengarkan cerita penghasilan karyawan kapal pesiar, yang terendah perbulannya mencapai 1,500 US$, sedangkan yang tertinggi mencapai puluhan ribu dollar, waaaaw! Konon katanya, penghasilannya tidak dibayar secara langsung melainkan transfer ke rekening masing-masing, cara seperti itu menjadi uang mereka tetap utuh hingga kembali dari bekerja. Kecenderungan mereka bekerja dengan waktu berjangka, minimal sebulan sekali mendapatkan waktu libur bersama keluarga. Di waktu itulah mereka dapat menikmati hasilnya bersama keluarga. Keluar dari pemikiran seperti itu, penghasilan tinggi pada umumnya tidak dibayar secara langsung, sebaliknya yang dibayar langsung biasanya penghasilan rendah. 2 Korintus 4:17-18 Firman Tuhan berkata, “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” Berjalan dalam kebenaran terkadang ditertawakan sebagai kebodohan, sesungguhnya bagi keimanan itu merupakan pekerjaan bagi kemuliaan-Nya. Kebenaran bukan bekerja untuk mendapatkan hasil yang kelihatan langsung, melainkan menyukakan hati Tuhan. Daripada-Nya, kita akan menerima upah besar, yang sekaligus dapat dinikmati bagi kemuliaan-Nya. T2 T3 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang selalu berjalan dalam kebenaran, sekalipun dianggap bodoh bagi dunia. Sahabat, marilah kita selalu berjalan dalam kebenaran, sekalipun dunia menganggapnya sebagai kebodohan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Selalu Berjalan Dalam Kebenaran 22 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Selasa, 26 April 2016 T1 Hati Tetap Dingin Mengapa kita harus SMART, menurut renungan MS hari ini? Berhari-hari dalam kapal pesiar, walaupun didalamnya seakan-akan sebuah mal, karena setiap hari berada dalam ruang dingin lama kelamaan hati juga ikut menjadi dingin. Menjadi masalah ketika mandi pagi. Walaupun diperlengkapi air panas, setelah mandi badan ini masih terasa dingin. Secara fisik berada dalam ruang dingin waktu lama, mengakibatkan terbentuk pola pikir akan suasana dingin. Walaupun terkadang keadaan sesungguhnya panas, karena hati sudah terasa dingin, itulah yang terjadi pada diri saya. Keluar dari pemikiran seperti itu, pikiran yang menentukan terima atau tidaknya suatu keadaan, apa yang diterima itu yang terekam dalam hati. Amsal 4:20-23 Firman Tuhan berkata, “Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Percaya kebenaran yang tertulis merupakan ilham Roh Kudus, maka hati akan terjaga oleh-Nya. Karena itu, Selalu Menerima Anugerah Roh Tuhan (SMART), sehingga perjalanan hidup kita penuh kepastian. T2 Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang percaya kebenaran merupakan ilham Roh Kudus. T3 Sahabat, mari kita percaya bahwa kebenaran merupakan ilham Roh Kudus. Oleh karena itu, jadilah SMART. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit. Semua Kebenaran adalah Ilham Roh Kudus Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 23 Makmur Sepekan Rabu, 27 April 2016 T1 Bertahan Sampai Akhir Apa yang harus kita pertahankan sampai akhir? Bait Allah di zaman Yesus merupakan bangunan yang didirikan oleh Zerubabel dan Ezra. Bangunan ini direnovasi dengan megah oleh Herodes pada tahun 20-19 sM. Kemegahan Bait Allah membuat setiap mata terkagum-kagum. Bukan karena luas Bait Allah, melainkan lapisan lempengan emas yang menghiasi seluruh bangunan tersebut. Saat cahaya matahari menyinari bangunan itu, Bait Allah memantulkan cahaya keemasan yang menyilaukan mata. Inilah yang menjadi kebanggaan orang-orang Yahudi. Keluar dari pemikiran seperti itu, jangan meletakan kebanggan pada sesuatu yang besifat fisik saja, karena semua itu akan sirna, tapi banggalah jika kita dapat bertahan sampai akhir. Firman Tuhan berkata, renungkan Markus 13:1-13. Ketika Yesus melihat kemegahan bangunan Bait Allah, Ia menubuatkan kehancuran Bait Allah (1-2). Ucapan Yesus ditafsir oleh para murid-Nya sebagai tanda akhir zaman (3-4). Yesus tidak melihat peristiwa itu sebagai akhir zaman, melainkan sebagai ciri-ciri zaman akhir. Pertama, munculnya banyak penyesat yang memakai nama-Nya dan mengaku dirinya sebagai juruselamat (6). Kedua, perang ada di mana-mana (7a, 8a). Ketiga, kelaparan dan gempa bumi akan menimpa umat manusia (8b). Keempat, Injil akan diberitakan dan didengar oleh semua bangsa (10). Jika semua ini terjadi, hal itu merupakan suatu permulaan kesengsaraan datangnya zaman baru, yaitu langit dan bumi baru (8c). Tetapi Yesus menghibur para murid untuk tidak kuatir karena cepat lambat momen itu akan datang (7b). Selain itu, Yesus juga memperingatkan para murid-Nya untuk mawas diri terhadap Ajaran sesat yang merajalela (5) dan penderitaan yang akan dialami oleh mereka karena namaNya (9). Allah akan mengaruniakan hikmat-Nya pada mulut mereka untuk menyaksikan Kristus bagi orang banyak (11-13a; band. Kis 7). Lebih dari itu, Yesus berjanji bahwa setiap orang yang mempertahankan iman kepada Kristus dan rela mati demi keyakinan yang dipercayainya, maka hidup kekal menjadi upah mereka (13b). T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang bangga karena dapat mempertahankan iman kepada Kristus, sampai akhir. Sahabat, mari kita belajar mempertahankan iman kita terhadap Kristus, berapa pun harga yang harus kita bayar. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit. Pertahankanlah iman kepada Kristus 24 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Kamis, 28 April 2016 T1 Menolong Jadi Korban Apakah yang dimaksud dalam MS hari ini? Seorang petugas bermaksud menolong orang yang terbawa arus. Ketika ia terjun kedalam sungai yang deras justru dirinya terseret arus, saat ditemukan telah tidak bernyawa lagi. Kejadian seperti itu mengundang perhatian banyak pihak, bahkan menjadi peringatan bagi setiap orang yang ingin menolong sesamanya dalam satu keadaan. Pekerjaan baik adalah panggilan yang mulia, tetapi lebih mulia manakala tahu apakah perbuatannya membahayakan dirinya atau tidak. Jangan terbawa oleh emosi sehingga melupakan diri. Keluar dari pemikiran seperti itu, perbuatan baik seharusnya dilakukan dalam kebenaran, akan kuat menghadapi tantangan. Galatia 6:1-2 Firman Tuhan berkata, “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Sebagai orang beriman seharusnya terikat dengan amanat agung memberitakan keselamatan bagi orang lain, tetapi tidak melupakan perintah agung, yaitu hidup saling menguatkan satu sama lain dalam keluarga Allah, supaya tidak terbawa oleh keadaan yang dapat menyerongkannya. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang hidup saling menguatkan dalam kerajaan Allah. T3 Sahabat, mari kita hidup saling menguatkan satu sama lainnya, dalam kerajaan Allah. Ini dapat kita praktekan dalam kamit. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Saling Menguatkan Dalam Kamit Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 25 Makmur Sepekan Jumat, 29 April 2016 T1 Gerhana Matahari Dimana kita bisa mendapatkan kedamaian sejati? Konon katanya, gerhana matahari merupakan fenomena siklus 350 tahunan, kesempatan kali ini melintasi garis khatulistiwa, sehingga sebelas kota di Indonesia secara khusus mengalami gerhana total. Yang menarik untuk menjadi bahan renungan adalah, peristiwa tersebut menarik perhatian masyarakat dari manca negara dan berkumpul pada beberapa titik lintasan gerhana matahari. Tahukah anda, berbagai media memberitakan, bahwa melalui peristiwa tersebut, sektor pariwisata mengalami peningkatan, sehingga memicu peningkatan sektor lainnya? Keluar dari pemikiran seperti itu, ada berbagai potensi yang tersedia, sesungguhnya tidak kalah menarik dari gerhana matahari. Yesaya 60:3 Firman Tuhan berkata, “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” Jadilah wadah bagi terang Tuhan bercahaya, sehingga bangsa-bangsa berduyun-duyun datang menyaksikan kemuliaan-Nya. Karena itu, percayalah kepada Yesus supaya roh manusia mengalami kelahiran kembali, karena roh manusia adalah pelitanya Tuhan. Ketika roh dan hati menjadi baru, maka pelita Tuhan menjadi cahaya yang akan menarik bangsa-bangsa datang. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadi wadah bagi cahaya terang Tuhan.. T3 Sahabat, mari kita menjadi wadah bagi cahaya terang Tuhan. Cahaya-Nya yang akan menarik banyak orang untuk menyaksikan dan mengalami kemuliaan Tuhan. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan. Menjadi Wadah Terang Tuhan 26 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 Makmur Sepekan Sabtu, 30 April 2016 T1 Gaya Celeng Mengapa kita tidak boleh membenarkan diri sendiri? Dulu semasa saya bertugas di kota Palembang, saya sering berdinas di daerah yang banyak babi hutannya. Di Jawa disebut celeng. Binatang ini memakan umbi-umbian, udang dan buah-buahan. Salah satu kehebatan hewan ini adalah dapat berlari cepat dan mempunyai taring yang tajam. Akan tetapi kelemahannya adalah ketika berlari kencang, si celeng susah untuk berbelok alias tabrak sana-sini. Mungkin karena tubuhnya bongsor tapi kakinya pendek hingga sangat sulit manuvernya. Nah, suatu kali papa berbicara dengan saya sewaktu berkendaraan mengenai ketidakpatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas dan juga perilaku buruk terhadap beberapa pemakai jalan lainnya. Istilah beliau adalah berkendaraan dengan gaya “celeng” alias melaju seenak diri sendiri tanpa menghiraukan kanan kirinya. Keluar dari pemikiran seperti itu, jangan membenarkan diri sendiri, sebab lambat laun, itu akan mencelekai diri sendiri dan orang lain. Amsal 21:2 Firman Tuhan berkata, “Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.” Manusia membenarkan diri sendiri dan menganggapnya sebagai sebuah kebenaran. Hingga keputusannya tidak menimbang dengan hati yang bijak. Ujungujungnya dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Jadi kebenaran yang sejati dan murni akan muncul melalui ujian dan didikan Tuhan, bukan berdasar atas kebenaran kita sendiri. T2 T3 Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang berhasil tidak membenarkan diri sendiri. Sahabat, mari kita menimbang segala sesuatu dengan hati yang bijaksana, jangan dengan pengertian kita sendiri, sekalipun kelihatannya benar. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit. Miliki Hati Yang Bijak Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 | 27 Makmur Sepekan Minggu, 01 Mei 2016 T1 Jalan Kelihatan Tidak Tembus Mengapa kita tidak boleh berjalan berdasarkan pengalaman, sekalipun terlihat benar? Rombongan kami berkesempatan jalan-jalan disekitar wilayah Marina Bay, Singapura. Saat menuju ke salah satu objek, melintasi jalan di tepi sungai yang agak kecil, tiba-tiba semua berhenti, dikiranya tidak ada jalan tembus. Dalam keadaan seperti itu, salah satu dari kami ambil inisiatif bertanya kepada petugas yang sedang bertugas digedung sampingnya,. Kata petugas tersebut, “Jalan terus dan belok kekanan, dari situ terdapat jalan tembus ke objek yang dimaksud.” Sesungguhnya jalan disitu terdapat jalan tembus, tetapi kecil, hampir tidak kelihatan, seperti tidak ada jalan, sehingga semua berhenti, seakan-akan stagnan. Keluar dari pemikiran seperti itu, bimbingan yang mengarahkan kepada kebenaran itulah sesungguhnya pegangan hidup, bukan pengalaman. Yohanes 11:9-10 Firman Tuhan berkata, “Jawab Yesus: ‘Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.’” Pengalaman tidak selalu sama, terkadang berubah seturut dengan waktu. Karena itu, janganlah berjalan dengan pengalaman, berjalanlah dengan Tuhan. Ia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup, tidak ada jalan lain yang baik. T2 Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang tidak berpegang kepada pengalaman, tetapi berpegang kepada Tuhan. T3 Sahabat, mari kita bejalan bukan berdasarkan pengalaman kita, karena pengalaman belum tentu kebenaran. Tetapi berjalanlah dalam bimbingan terang Tuhan! Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan. Yesus Adalah Jalan Kepada Kesempurnaan 28 | Makmur Sepekan - Edisi VII, April 2016 authorized by Copyright 2016. Markus Tonny Hidayat Yakobus Edy Susanto Roy prabandaru published in: www.psalm21.org