PENDAHULUAN Pelajaran tentang Imamat merupakan pelajaran yang bagian kedua setelah materi kelas Keluarga yang didalamnya untuk membawa jemaat Tuhan mengalami kedewasaan rohani dan pertumbuhan pelayanan dalam gereja dan pelayanan lainnya. Allah menginginkan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya melalui Yesus Kristus harus menjadi Imam yang siap melayani di ladang Tuhan, khususnya dalam setiap Ibadah yang ada dalam setiap Gereja Tuhan. Dalam hal ini setiap orang yang melayani Tuhan harus benar-benar menerapkan Karakter Kristus, dalam hidupnya. Dan memiliki prinsip-prinsip Iman Kristen yang benar dalam pengiringannya kepada Tuhan. Orang yang telah disebut sebagai Imam dalam keluarga, gereja dan masyarakat harus menunjukkan nilai-nilai pelayanan yang benar di mata Tuhan. Ia harus penuh dengan Roh Kudus, Firman Allah, dan menjaga Kekudusan dalam setiap kehidupannya. Untuk pengurapan roh ini adalah pekerjaan ROH KUDUS, supaya kita dilayakkan melayani dan menyenangkan DIA dengan penuh kuasa untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan. Di sini Roh Kudus akan menjadikan kita menjadi saksi Kristus yang hidup, jika kita menghargai dan menghormati Roh-Nya dengan tidak mendukakan, menentang, serta memadamkan ROH KUDUS. Maka dengan demikian kita yang melayani Tuhan tidak hanya menjadi formalitas tetapi menjadi panggilan dan penghormatan bagi Kerajaan-Nya dengan motivasi yang benar bagi gereja-Nya. Kita tidak menjadi syak (batu sandungan) bagi orang lain, tetapi menjadi berkat bagi semua orang. Dalam pekerjaan Tuhan yang besar ini, kita dipersiapkan untuk menjadi hamba Tuhan yang militan dan radikal. Dengan dilengkapi pengajaran-pengajaran yang kuat dan benar sesuai dengan pengajaran Alkitab yang benar dan alkitabiah. Kita menjadi mengerti bahwa betapa pentingnya melayani Tuhan dengan benar. Sebab semua yang kita lakukan itu tidak sia-sia dihadapan-Nya (1 Kor. 15:58). Dalam buku ini kita dibenahi bagaimana menjadi Pelayan Tuhan yang berkenan kepada Tuhan dan bagaimana melayani di Bait Allah atau di rumah Tuhan, baik di gereja, di kantor, perusahaan, di rumah sakit, di sekolah dan lain-lain. Dengan tujuan bagaimana pelayanan yang kita lakukan menjadi berkat bagi semua orang, menjadi penjala jiwa bagi gereja-Nya, dan memuridkan mereka menjadi siap pakai dalam pekerjaan Tuhan yang besar ini. Oleh sebab itu jika kita sudah dipakai oleh Tuhan dalam berbagai karunia yang ada. Jangan lupa bahwa semua itu karena anugerah Tuhan semata, bukan karena kuat dan gagah kita. Mari kita terus belajar tetap rendah hati. Jauhkan sifat kesombongan dalam diri kita. Mari kita belajar sama Yesus Kristus sebagai guru agung yang bijaksana, seperti yang Dia lakukan. Biar kita semakin kecil dan TUHAN yang semakin besar (Yoh. 3:30). vi