HIDUP LAYAK DAN BERKENAN KEPADA TUHAN Filipi 1 : 27 Menurut Paulus, yang harus diberitakan tentang pengenalan akan Allah yang benar dan keselamatan yang sempurna, hanya diperoleh melalui pertobatan dan penebusan oleh Allah didalam dan melalui Tuhan Yesus Kristus, yang mati di atas kayu salib di Golgota, tapi yang bang kit dari kematian, karena maut tidak dapat menguasaiNya. Pengenalan akan Allah yang benar itu dan keselamatan yang sempurna diperoleh hanya karena anugerah Allah semata-mata (sola gratia). Inilah Injil itu Kabar baik atau Good News dari Allah. Rasul Paulus menegaskan pula melalui Kristus, Allah menciptakan dunia ini dan melalui Kristus pula Allah menyelamatkanNya. Hanya melalui persekutuan bersama dengan Kristus, maka dunia mempunyai harapan untuk diselamatkan. Manusia mempunyai kebebasan untuk berupaya mencapai kondisi hidup yang layak dalam pelbagai bidang kehidupan, dengan cara-cara yang sesuai dengan Firman Tuhan. Dan ini akan menyenangkan hati Tuhan sebagai buah hasil adanya hikmat/kebijaksanaan dan pengertian yang sempurna yang diperoleh dari Roh Allah sendiri. Dalam surat 1Petrus 1ayat 14 mengatakan: "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat" dan ayat 15, "Hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu". Memang itulah tuntutan Kristus bagi orang-orang yang hidup didalam Dia, dan Kristus didalam mereka. Dan jangan coba-coba menawar. Harga sudah pas, sudah pasti. Fixed price. Sekarang terserah kepada kita, apa kita mau jadi orang Kristen gampangan, orang Kristen murahan. Kita mau Tuhan dan orang lain untuk menghargai kita, jadi kita harus jaga mutu dan standard kita. Tuhan Yesus menghendaki kita agar kita menjadi "Kristen kualitas" bukan kuantitas. Kristen kualitas adalah Kristen fungsional artinya; berguna, bermanfaat, dan berfungsi. Kristen kuantitas caranya relatif lebih mudah, misalkan cukup membangun gedung atau mengumpulkan massa. Sebab itu, bila orang kristiani mencari kebanggannya pada yang kuantitatif dan fisikal semata, sungguh salah arah. Dunia tidak merasakan dampak dan makna positif apa pun dari kehadiran gereja ditengah-tengah mereka. Karena itu juga tidak akan berduka, sekiranya gereja tiba-tiba tiada. Sebab ada atau tidak ada gereja, bagi mereka tidaklah berarti apa-apa. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus tidak cuma mengatakan, kamu adalah garam, namun juga kamu adalah garam dunia. Garam bagi dunia.