RENUNGAN WADAH PELAYANAN PEREMPUAN Rabu, 3 April 2019 Oleh : Pdt. Ny. Detje D. Lopuhaa-S, S.Si Teol Pembacaan Bulanan : EFESUS 5 : 4-5 Tema Bulanan : Kematian Dan Kebangkitan Kristus Yang Memberi Hidup. Tema Mingguan : Gereja Yang Berpihak Pada Kebenaran Dan Keadilan. Ibu-ibu yang di kasihi Tuhan Yesus ! Dewasa ini banyak orang mengaku percaya pada Kristus, atau mengaku sebagai orang Kristen. Tetapi pertanyaannya adalah apa bukti bahwa kita percaya pada Kristus? Apa bukti bahwa kita pengikut Kristus? Dan apa bukti kita menyebut diri sebagai orang Kristen? Sebab masih banyak kita jumpai orang Kristen KTP, apa itu?? Kristen tanpa pertobatan. Sebutan saja yang Kristen tetapi perilaku hidup tidak Kristen. Menyebut diri Kristen tapi masih suka berdusta, masih serakah, masih suka selingkuh sana sini, mudah tersinggung, pemarah, tidak ramah dan tidak penuh kasih, tidak suka mengampuni dan sebagainya. Hal-hal seperti diatas yang terus diingatkan oleh rasul Paulus kepada jemaat di EFESUS, seperti pada pembacaan kita tadi (ay. 4-5). Artinya nasihat Paulus mengingatkan kita bahwa kita harus hidup dalam terang, jangan berbicara sembrono (sabarang) dengan menggunakan kata-kata kotor, tidak senonoh. Karna dari kata-kata yang kita keluarkan menunjukan kualitas hidup kita didalam Tuhan. Maksudnya penggunaan kata-kata dalam hidup tiap hari kita menentukan relasi kita dengan sesama dan Tuhan. Menentukan relasi hidup persekutuan. Sebab kata-kata yang baik dan benar menunjukan syukur dan berkat. Kata-kata yang melahirkan terang yang berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Rasul Paulus juga mengingatkan jemaat EFESUS dan kita bahwa konsekwensi dari perkataan yang sembrono hukumannya sama dengan mereka yang berperilaku cemar, sundal, dan penyembah berhala. Artinya dosa dalam bentuk perkataan sama dengan dosa dalam bentuk perbuatan. Hati-hati, jangan sampai kita menyalahkan orang lain dengan katakata kita padahal belum tentu dia salah. Sebab banyak diantara kita yang masih suka dengan perkataan-perkataan yang kosong dan sembrono. Kalau bisa diibaratkan; “Belum Tau Isi Sudah Bisa Buat Kesimpulan”. Kita sebagai orang Kristen harus mempunyai karakter khusus yang berpegang pada Kristus. Karakter khusus itu adalah sebagai anak-anak terang dan bukan anak-anak yang hidup dalam kegelapan. Artinya orang yang hidup dalam terang adalah senang melakukan keadilan dan kebenaran. Orang-orang yang selalu mengucapkan syukur dan berkat, orang-orang yang mau melakukan pekerjaan baik dari Allah dan orang-orang yang menghindari perpecahan, pertengkaran, dan ketidaksejahteraan. Melakukan pekerjaan yang baik dengan tujuan yang benar. Amin. ( Disesuaikan Dengan Kondisi Sektor Ya??? )