Danareksa Seruni Pasar Uang II - Danareksa Investment Management

Danareksa Seruni Pasar Uang II
Kelas: Reksa Dana Pasar Uang
Laporan Kinerja Bulanan - Februari 2017
Tanggal Peluncuran
Profil Perusahaan
6-Feb-08
PT. Danareksa Investment Management (DIM) adalah anak usaha PT Danareksa (Persero), BUMN dibidang
Investment Banking yang terkemuka di Indonesia. DIM menjalankan usaha pengelolaan investasi portofolio efek, baik
dalam bentuk Reksa Dana, Kontrak Pengelolaan Dana, maupun Sekuritisasi.
Mata Uang
Rupiah
Bank Kustodian
Tujuan Investasi
Citibank N.A
Nilai Aktiva Bersih / unit
Rp.
1,280.85
Reksa Dana SERUNI PASAR UANG II bertujuan memperoleh tingkat pendapatan bersaing dengan tetap
mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas.
Nilai Aktiva Bersih Total
Rp.
1037.26 Milyar
Kebijakan Investasi
Pasar Uang
100%
(termasuk obligasi jatuh tempo
Alokasi Aset
Alokasi Sektor
< 1 tahun)
Obligasi Pemerintah
Obligasi Korporasi
Pasar Uang
Periode Penilaian
Harian
5 Efek Terbesar
- OB. Agung Podomoro
- Obl. Sub Bank Panin
- OB. TAFS
- OB. MAPI
- Obl. Sub CIMB Niaga
Minimum Pembelian
Rp. 100.000,Biaya Pembelian
Tidak Ada
Biaya Penjualan
Tidak Ada
Pertanian
Pertambangan
Industri Dasar
Aneka Industri
Barang Konsumsi
Properti
Infrastruktur
Keuangan
Perdagangan
Lain-lain
0.00%
46.23%
53.77%
5.92%
5.88%
5.25%
3.54%
3.52%
0.00%
0.00%
0.00%
0.49%
0.10%
5.92%
0.46%
30.47%
8.78%
0.00%
Kinerja
1 Bulan
Biaya Pengalihan
0,25%
Biaya Manajemen
Maks. 1,5% per tahun
3 Bulan
6 Bulan
9 Bulan
1 Tahun
Sejak Awal
Tahun
Sejak
Peluncuran
Seruni Pasar Uang II
0.41%
1.45%
3.01%
4.62%
6.45%
0.90%
56.91%
Tolok Ukur*
0.27%
0.85%
1.79%
2.70%
3.68%
0.56%
47.96%
*Tolok ukur : 100% ATD BUMN 3 bulan
Tolok Ukur
Seruni Pasar Uang II
Jan-17
Feb-17
Dec-16
Nov-16
Jun-16
Feb-17
Apr-15
Nov-15
Sep-14
Jun-13
Feb-14
Apr-12
Seruni Pasar Uang II
Nov-12
Sep-11
Jul-10
Feb-11
0%
Oct-16
10%
Sep-16
20%
Aug-16
30%
Jul-16
40%
May-16
50%
Apr-16
60%
Mar-16
1.00%
0.90%
0.80%
0.70%
0.60%
0.50%
0.40%
0.30%
0.20%
0.10%
0.00%
Apr-09
Tinggi
70%
Nov-09
Rendah
Kinerja Bulanan
Sep-08
Profil risiko dan imbal hasil
Kinerja Sejak Peluncuran
Feb-08
Risiko
• Risiko fluktuasi
nilai aktiva bersih
• Risiko kredit
• Risiko likuiditas
• Risiko perubahan kondisi
politik dan ekonomi
• Risiko nilai tukar
• Risiko perubahan
peraturan dan perpajakan
• Risiko pembubaran
dan likuidasi
Jun-16
Biaya Bank Kustodian
0,2% - 1,25% per tahun
Tolok Ukur
Ulasan Manajer Investasi
Selama Q4 2016, kinerja reksadana pasar uang relatif baik. Untuk deposito, rata-rata tingkat suku bunga depo bank BUMN berada pada 6,47%, menurun dibandingkan kuartal
sebelumnya di 6,59%. Ke depan, ruang penurunan suku bunga cenderung terbatas mengingat adanya rencana kenaikan TDL dan pencabutan subsidi listrik, di samping kenaikan harga
komoditas, yang tentunya akan berimplikasi pada meningkatnya inflasi. Melihat kebutuhan likuiditas sejalan dengan perbaikan pertumbuhan kredit di tahun 2017, perbankan diharapkan
akan tetap menawarkan suku bunga deposito yang menarik sehingga dapat membantu kinerja reksadana pasar uang. Untuk obligasi pasar uang, kebutuhan likuiditas yang tinggi di akhir
tahun mengakibatkan banyak pihak menjual obligasi di bawah 1 tahun. Akibatnya yield obligasi 1 tahun meningkat pesat. Hal ini mengakibatkan kinerja reksadana pasar uang Q4 relative
meningkat dibanding di Q3.
Reksa Dana merupakan produk Pasar Modal dan bukan produk yang diterbitkan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana serta Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak bertanggung jawab atas tuntutan dan risiko
pengelolaan portofolio Reksa Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Konfirmasi atas investasi pemegang Efek Reksa Dana akan diterbitkan oleh Bank Kustodian. Tanda bukti kepemilikan atas Efek
Reksa Dana yang sah adalah konfirmasi dari Bank Kustodian.
Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Investasi di dalam Reksa Dana mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi, calon pemodal dianjurkan untuk membaca Prospektus
Penawaran Unit Penyertaan Reksa Dana terlebih dahulu.
PT Danareksa Investment Management Terdaftar dan Diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).