BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu : 1. Hasil uji hipotesis pertama dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh parsial yang signifikan dengan nilai sebesar 2,954 antara persepsi keadilan distributif terhadap employee engagement di PT. Wira Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa para pegawai PT. Wira Saka Abadi secara umum memiliki persepsi keadilan distributif dikarenakan adanya keadilan yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya tersebut sehingga pegawai memiliki keterikatan terhadap perusahaan tersebut atau employee engagement di dalam perusahaan tersebut semakin kuat. 2. Hasil uji hipotesis kedua dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh parsial yang signifikan dengan nilai sebesar 4,432 antara persepsi keadilan interaksional terhadap employee engagement di PT. Wira Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa para pegawai PT. Wira Saka Abadi secara umum memiliki persepsi keadilan interaksional dikarenakan adanya keadilan dalam hal interaksi antar individu yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya tersebut sehingga pegawai pun merasa dihargai dan membuat pegawai memiliki keterikatan terhadap perusahaan tersebut atau employee engagement di dalam perusahaan tersebut semakin kuat. 3. Hasil uji hipotesis ketiga dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh langsung secara signifikan dengan nilai sebesar 1,991 antara persepsi keadilan distributif terhadap organizational citizenship behaviour di PT. Wira Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa para pegawai PT. Wira Saka Abadi secara umum memiliki persepsi keadilan distributif dikarenakan adanya keadilan yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya tersebut sehingga pegawai pun menunjukkan perilaku kewargaan di dalam organisasi (OCB) yang positif. 4. Hasil uji hipotesis keempat dari penelitian ini yaitu tidak adanya pengaruh yang signifikan dengan nilai sebesar 1,760 antara persepsi keadilan interaksional terhadap organizational citizenship behaviour di PT. Wira 99 100 Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa para pegawai PT. Wira Saka Abadi yang memiliki persepsi keadilan interaksional yang tinggi tidak akan berpengaruh secara langsung terhadap perilaku kewargaan di dalam organisasi (OCB). 5. Hasil uji hipotesis kelima dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh langsung secara signifikan dengan nilai sebesar 3,885 antara employee engagement terhadap organizational citizenship behaviour di PT. Wira Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa para pegawai PT. Wira Saka Abadi secara umum memiliki keterikatan dengan perusahannya atau memiliki employee engagement yang kuat dan memungkinkan pegawai untuk menunjukkan perilaku kewargaan di dalam organisasi (OCB) yang positif juga. 6. Hasil uji hipotesis keenam dari hasil penelitian ini yaitu adanya pengaruh simultan secara signifikan dengan nilai sebesar 2,254 antara persepsi keadilan distributif terhadap organizational citizenship behaviour dengan employee engagement sebagai variabel intervening di PT. Wira Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa employee engagement memediasi penuh variabel persepsi keadilan distributif terhadap organizational citizenship behaviour. Sehingga dengan adanya pengaruh tersebut para pegawai PT. Wira Saka Abadi secara umum memiliki persepsi keadilan distributif yang meningkatkan keterikatan terhadap perusahaannya tersebut (employee engagement) dan membuat para pegawai merasa harus melakukan hal lebih untuk perusahaannya yang akhirnya akan meningkatkan perilaku kewargaan di dalam organisasi (OCB) yang positif. 7. Hasil uji hipotesis ketujuh dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh simultan secara signifikan dengan nilai sebesar 2,894 antara persepsi keadilan interaksional terhadap organizational citizenship behaviour dengan employee engagement sebagai variabel intervening di PT. Wira Saka Abadi. Hal ini membuktikan bahwa employee engagement memediasi penuh variabel persepsi keadilan distributif terhadap organizational citizenship behaviour. Namun apabila persepsi keadilan interaksional dihubungkan secara langsung dengan organizational citizenship behaviour, hasilnya tidak berpengaruh signifikan seperti yang disebutkan pada hipotesis keempat. Hal ini berarti bahwa pegawai PT. 101 Wira Saka Abadi yang memiliki persepsi keadilan interaksional akan cenderung untuk menunjukkan perilaku kewargaan di dalam organisasi (OCB) yang positif jika pegawai tersebut sudah memiliki keterikatan dengan perusahaan atau pegawai memiliki employee engagement yang kuat terlebih dahulu. 5.3 Saran 1. Saran untuk perusahaan Saran yang dapat diberikan untuk perusahaan yaitu: a. Perusahaan harus terus berusaha memberikan keadilan berupa keadilan distributif kepada para pegawai di mana keadilan distributif itu dapat diberikan dengan cara memberi tunjangan kesehatan dan cuti sama rata, memberikan bantuan biaya jika pegawai membutuhkan sesuatu atau kebutuhan mendesak, memberikan gaji yang adil sesuai dengan kontribusi yang diberikan pegawai dan juga sesuai dengan pengalaman kerjanya. b. Selain itu keadilan interaksional di dalam perusahaan juga harus terus dikembangkan dan ditingkatkan, di mana persepsi keadilan interaksional dapat ditingkatkan dengan cara melakukan training dan seminar untuk semua karyawan. c. Mempertahankan employee engagement yang sudah ada di dalam perusahaan serta meningkatkan employee engagement tersebut dengan cara meningkatkan persepsi akan keadilan distributif dan persepsi akan keadilan interaksional kepada pegawai. d. Mempertahankan dan meningkatkan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) di dalam perusahaan dengan meningkatkan keadilan distributif seperti memberikan biaya bantuan kesehatan untuk keluarga karyawan yang sakit dan memberikan biaya bantuan kesehatan di luar Jamsostek. 2. Saran untuk penelitian selanjutnya Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu: a. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian, diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan wawancara, 102 observasi, atau alat penelitian lainnya untuk semakin memperkuat hasil dari penelitian. b. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian di perusahaan lainnya yang memiliki jumlah pegawai yang lebih besar lagi untuk menjadi responden penelitian. c. Penelitian ini hanya menggunakan metode kuantitatif, oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode mixed method untuk lebih memperkuat hasil penelitian.