BERITA TERKINI Uji Klinik CLASSIC: Follow up 5 Tahun Kemoterapi Adjuvan Capecitabine plus Oxaliplatin setelah Menjalani Gastrektomi D2 K anker gaster merupakan penyebab kedua kematian terkait kanker di seluruh dunia, dengan perkiraan 988.000 kasus baru dan 736.000 kematian per tahun. Pembedahan merupakan terapi utama pada kanker gaster, namun angka kejadian rekurensi tinggi (40-80% pada kasus stadium lanjut). Di Asia Timur, terutama Jepang dan Korea Selatan, gastrektomi D2 merupakan pembedahan standar untuk kanker gaster localized. Di Eropa, 2 uji klinik yang dilakukan di UK dan Netherlands menunjukkan sedikit perbedaan antara pembedahan D1 dan D2, namun follow up jangka panjang menunjukkan penurunan kematian karena kanker gaster dengan extended surgery. Gastrektomi D2 merupakan pembedahan gaster yang mencakup omentum serta kelenjar getah bening di sepanjang aksis celiac. Kemoterapi adjuvan termasuk dalam komponen terapi kanker gaster yang dapat dilakukan pembedahan dan dapat memperbaiki outcome pasien. Pada tahun 2012, dipublikasikan hasil uji klinik CLASSIC, Hasil: (n= 1.035) Parameter Kemoterapi Adjuvan Observasi Nilai p Pasien dengan DFS events (%) 27 39 < 0,0001 Perkiraan 5-year DFS (%) 68 53 n/a Pasien yang meninggal (%) 20 27 0,0015 Perkiraan 5-year OS (%) 78 69 n/a yaitu mengenai kemoterapi adjuvan capecitabine plus oxaliplatin pada pasien dengan kanker gaster setelah menjalani gastrektomi D2 atau pada pasien yang hanya menjalani gastrektomi D2. Pada publikasi pertama tahun 2012, median follow up adalah sekitar 34 bulan. Hasilnya adalah 3-year DFS (disease free survival) pada pasien kemoterapi plus pembedahan vs pembedahan adalah 74% vs 59% (p < 0,0001). Efek samping yang sering dijumpai pada kelompok kemoterapi dan pembedahan adalah mual, neutropenia, dan penurunan nafsu makan. Kemudian pada tahun 2014, dipublikasikan hasil uji klinik CLASSIC, dengan median follow up 5 tahun yang membandingkan kemoterapi adjuvan capecitabine plus oxaliplatin dengan observasi setelah gastrektomi D2 pada pasien kanker gaster stadium II atau III. Pasien mendapat capecitabine 1.000 mg/m2, 2 kali sehari, hari 1-14 plus oxaliplatin 130 mg/m2 hari 1, setiap 3 minggu selama 8 siklus. Data efek samping tidak dikumpulkan lagi setelah analisis primer. Simpulan dari uji klinik ini adalah terapi adjuvan capecitabine plus oxaliplatin setelah gastrektomi D2 sebaiknya dipertimbangkan pada pasien dengan kanker gaster stadium II atau III yang dapat dilakukan pembedahan. (HLI) REFERENSI: 1. Noh SN, Park SR, Yang HK, Chung HC, Chung IJ, Kim SW, et al. Adjuvant capecitabine plus oxaliplatin for gastric cancer after D2 gastrectomy (CLASSIC): 5-year follow-up of an open-label, 2. Bang YJ, Kim YW, Yang HK, Chung HC, Park YK, Lee KH, et al. Adjuvant capecitabine and oxaliplatin for gastric cancer after D2 gastrectomy (CLASSIC): A phase 3 open-label, randomized 3. NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology. Gastric cancer. Version 2.2014. Available from: www.nccn.org randomised phase 3 trial. Lancet Oncol. 2014;15(12):1389-96. controlled trial. Lancet 2012;379:315-21. CDK-227/ vol. 42 no. 4, th. 2015 291