Manfaat Oxaliplatin pada Pasien dengan Kanker Kolon

advertisement
BERITA TERKINI
Manfaat Oxaliplatin pada Pasien dengan Kanker
Kolon Stadium II dan Usia Lanjut
dan overall survival (OS) adalah 1 (95% CI 0,71,41). Tidak terdapat pasien stadium II dengan
high- atau low-risk mendapat manfaat DFS dan
OS dari FOLFOX. TTR mengalami perbaikan
pada subset high-risk (HR 0,62; 95% CI 0,410,93;p= 0,02).
Terdapat 315 pasien usia 70-75 tahun dan 155
pasien mendapat FOLFOX. Dibandingkan
FL, FOLFOX tidak memperbaiki DFS (HR
0,93; 95% CI 0,64-1,35; p= 0,71), TTR (HR
0,68; 95% CI 0,43-1,06), atau OS (HR 1,1; 95%
CI 0,73-1,65). MOSAIC tidak memasukkan
pasien usia >75 tahun sehingga sulit untuk
menyimpulkan mengenai terapi pada
kelompok usia ini.
5
-fluorouracil (5-FU) sudah lama diberikan
sebagai regimen kemoterapi untuk
kanker kolon. Penambahan oxaliplatin
pada 5-FU dan leucovorin dalam regimen
FOLFOX memiliki manfaat terapetik tetapi
juga efek samping yang lebih sering terutama
neurotoksisitas kumulatif, sehingga sebaiknya
diberikan dengan bijaksana. Manfaat survival
dalam mengkombinasikan oxaliplatin dengan
fluoropyrimidine telah teruji pada kanker kolon
stadium III. Manfaatnya pada stadium II masih
belum jelas.
The Multicenter International Study of
Oxaliplatin/Leucovorin/Fluorouracil in the
Adjuvant Therapy of Colon Cancer (MOSAIC)
trial merupakan studi yang menunjukkan
oxaliplatin sebagai terapi pasca-operatif yang
efektif. Tournigand dkk. melakukan analisis
posthoc exploratory untuk meneliti peran
oxaliplatin pada subgroup pasien stadium II
dan pasien usia antara 70 dan 75 tahun.
Dalam uji klinik ini, terdapat 899 pasien
dengan stadium II, 451 pasien mendapat
FOLFOX (5-FU/leucovorin/oxaliplatin). Diseasefree survival (DFS) merupakan endpoint primer
dan HR (hazard ratio) pada keseluruhan
populasi pasien stadium II FOLFOX vs FL (5-FU/
leucovorin) 0,84 (95% CI 0,62-1,14; p= 0,258).
Untuk endpoint sekunder, HR untuk time to
recurrence (TTR) adalah 0,7 (95% CI 0,49-0,99)
Penulis menyimpulkan bahwa manfaat
oxaliplatin yang dapat dilihat pada subgrup
tersebut adalah TTR yang lebih panjang pada
pasien high risk stadium II. Tidak terdapat
evidence interaksi antara terapi dan stadium
atau usia. Yang menarik, post-DFS survival lebih
panjang pada yang mendapat FL (FOLFOX
vs FL: 13,4 bulan vs 28,6 bulan pada stadium
II; 3,6 bulan vs 13,7 bulan pada usia lanjut;
keduanya p <0,05). Terdapat lebih banyak
kematian karena kanker kedua pada pasien
usia lanjut yang mendapat FOLFOX (9 orang
vs 1 orang; p= 0,02).
Hasil analisis subset ini menunjukkan
tidak terdapat manfaat (OS dan DFS) yang
bermakna dengan menambahkan oxaliplatin
pada 5-FU/leucovorin sebagai terapi adjuvan
pasien dengan kanker kolon stadium II dan
usia lanjut.
Catatan: Stadium II dengan high risk
didefinisikan sebagai T4, perforasi tumor,
sumbatan usus, invasi vena, tumor dengan
diferensiasi buruk, dan/atau <10 limfonodi
yang diperiksa. (HLI)
REFERENSI:
1.
Tournigand C, Andre T, Bonnetain F, Chibaude B, Lledo G, Hickish T, et al. Adjuvant therapy with fluorouracil and oxaliplatin in stage II and elderly patients (between ages 70 and 75 years)
with colon cancer: Subgroup analyses of the multicenter international study of oxaliplatin, fluorouracil, and leucovorin in the adjuvant treatment of colon cancer trial. J Clin Oncol. 2012
doi: 10.1200/JCO.2012.42.5645.
2.
Grothey A. Expert commentary [Internet]. 2012 [cited 2012 Aug 31]. Available from: http://oncologystat.com/journals/journal_scans/Adjuvant_Therapy_With_Fluorouracil_and_Oxaliplatin_in_Stage_II_and_Elderly_Patients_Between_Ages_70_and_75_Years_With_Colon_Cancer.html
290
CDK-203/ vol. 40 no. 4, th. 2013
Download