PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL

advertisement
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Eksperimen pada Sub Konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di
Kelas XI MA Muhammadiyah Al-Furqon)
(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills
Approach to Increase The Student’s Achievement)
Lisiana Depitasari, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi no 24 Tasikmalaya Jawa Barat
[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research was to know the influence of Problem Based
Learning with process skills approach to the student’s achievement in sub-concept
respiratory system in human at 11st grade Sains Classes Senior High School
Muhammadiyah Al-Furqon. This research implemented in March 2014 until June
2015. This research used true experiment method with test to accumulate the data.
The form of this is multiple choice with 5 options. Population of this research is
all students at 11st grade Sains Classes Senior High School Muhammadiyah AlFurqon which consists of two classes with 43 students. The samples was taken by
using totally sampling technique.The data analysis used t-test. The result based on
the analysis and hypothesis test shows that were influence of Problem Based
Learning (PBL) with process skills approach to the student’s achievement in subconcept of respiratory system in human at 11st grade Sains Classes Senior High
School Muhammadiyah Al-Furqon in the academic year 2013/2014.
Keywords :Problem Based Learning (PBL), process skills approach, Students
achievement
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan keterampilan proses
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pernapasan pada
Manusia di kelas XI MA Muhammadiyah Al-Furqon. Penelitian ini dilaksanakan
pada Maret 2014 sampai Juni 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah
true exsperiment dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Tes tersebut
berupa tes tertulis atau instrumen penelitian dalam bentuk pilihan ganda yang
terdiri dari 5 option. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPA MA Muhammadiyah Al-Furqon tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak dua
kelas dengan jumlah siswa 43 orang yang dianggap homogen. Sampel ditentukan
dengan teknik totally sampling. Teknik analisis data menggunakan uji t perbedaan
dua rata-rata (uji t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Hasil penelitian berdasarkan
analisis dan uji hipotesis menunjukan bahwa ada pengaruh penggunaan Problem
Based Learning (PBL) dengan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil
belajar siswa pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas XI MA
Muhammadiyah Al-Furqon tahun ajaran 2013/2014.
Keywords :Problem Based Learning (PBL), Pendekatan Keterampilan Proses,
Hasil Belajar Siswa.
Pendahuluan
Pendidikan
tidak
lepas
dari
proses
pembelajaran,
karena
proses
pembelajaran merupakan sistem agar tujuan pendidikan tercapai. Terjadi
perubahan siswa setelah pembelajaran yang merupakan tujuan dari pendidikan
tidak akan tercapai jika tidak ada proses pembelajaran. Inilah alasannya mengapa
untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dimulai dengan menganalisis komponen
yang dapat membentuk dan mempengaruhi proses pembelajaran. Pembelajaran
adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang
disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Proses
pembelajaran
mencakup
pada
perencanaan
pembelajaran,
pelaksanaan
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.
Pada tahap perencanaan pembelajaran inilah, guru harus menentukan beberapa
komponen yang diperlukan agar pembelajaran yang dilakukan optimal. Salah
satunya adalah menentukan pendekatan dan model pembelajaran yang akan
digunakan.
Begitupun dengan mata pelajaran biologi kelas XI yang merupakan mata
pelajaran yang membahas tentang organ dan sistem organ pada manusia, dimana
siswa secara tidak langsung mempelajari diri sendiri dan proses yang terjadi setiap
hari dalam tubuh siswa tersebut. Guru harus bisa merencanakan bagaimana proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan agar tujuan dari pembelajaran tercapai.
Salah satunya dengan menentukan pendekatan dan model pembelajaran yang
tepat. Penentuan pendekatan dan model pembelajaran ini disesuaikan dengan
materi yang akan disampaikan, lama waktu pembelajaran, keadaan siswa dan lain
sebagainya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi MA
Muhammadiyah Al-Furqon, selama ini sub konsep Sistem Pernapasan pada
Manusia diberikan dengan beberapa pendekatan dan model pembelajaran,
diantaranya pendekatan konsep , dan model pembelajaran aktif. Masalah muncul
setelah belajar mengajar berakhir, dimana guru memberikan tes atau evaluasi
terhadap proses belajar mengajar dengan hasil belajar yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan oleh guru yang ditandai dengan adanya nilai evaluasi sebagian
siswa yang di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 73. Meski ada
sebagian siswa yang sudah mencapai KKM. Penggunaan model dan pendekatan
pembelajaran yang kurang tepat yang menjadi penyebab hal tersebut dapat terjadi,
yang pada akhirnya mengakibatkan tidak optimalnya nilai yang diperoleh siswa
pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia tersebut. Oleh karena itu, perlu
dicari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar terjadi peningkatan hasil
belajar siswa, diantaranya adalah dengan mencari dan menggunakan model
pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai dengan sub konsep Sistem
Pernapasan pada Manusia.
Model dan pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam
penyampaian materi pada sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia,
diantaranya adalah model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan
keterampilan proses, yang dapat mengoptimalkan penyampaian materi dan
mengasah beberapa kemampuan siswa karena siswa sendiri mengalami proses
penemuan konsep dalam praktikum yang dilaksanakan. Model Problem Based
Learning (PBL) menghadapkan siswa dalam masalah-masalah tertentu dan siswa
mempersentasikan gagasan, merefleksikan persepsinya, mengargumentasikan dan
mengkomunikasikan solusi yang mereka dapat. Pendekatan keterampilan proses
bertujuan agar siswa mampu menganalisis, berhipotesis, memahami materi
berdasarkan proses yang mereka alami.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperiment dengan adanya
kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 2 kelas yang ditentukan dengan teknik totally sampling.
Kelompok yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI 3 B sebagai
kelas eksperimen dan kelas XI A sebagai kelas kontrol.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest
Control Group Design. Kelas XI B sebagai kelas eksperimen mengunakan model
Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan keterampilan proses dan kelas
XI B sebagai kelas kontrol menggunakan model Student Facilitator and
explaining.Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk
dengan lima options. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI IPA MA Muhammadiyah Al-Furqon
tahun ajaran 2013/2014.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1.Hasil Penelitian
Dari hasil perhitungan data yang diperoleh, dapat dilihat rata-rata hasil
belajar siswa di kelas eksperimen adalah sebagai berikut: pretest sebesar 16,39,
posttest 28,83, dan nilai N-gain 0,66 termasuk kategori sedang. Sedangkan ratarata hasil belajar siswa di kelas kontrol adalah sebagai berikut: pretest sebesar
14,5, posttest 24,4, dan N-gain 0,48. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat
bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan
keterampilan proses memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa di kelas
eksperimen yang lebih baik dibandingkan siswa di kelas kontrol yang
menggunakan model student facilitator and explaining pasa sub konsep Sistem
Pernapasan pada Manusia. Selain itu, kaidah pengujian hipotesis yang
digunakan adalah terima H0 jika –ttabel< thitung ≤ + ttabel. dan hasil perhitungan
menunjukkan thitung sebesar -22,6 dan ttabel 2,07 yang artinya tolak H0.
Kesimpulan analisis menyimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model
Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan keterampian proses pada
sub konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di Kelas XI MA Muhammadiyah
Al-Furqon.
2.Pembahasan
a. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI B (Kelas
Eksperimen) yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL)
dengan Pendekatan Keterampilan Proses pada Sub Konsep Sistem
Pernapasan pada Manusia
Proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses
ini
membantu
kemampuan
menemukan
mengasah
menghitung,
hubungan,
beberapa
kemampuan
mengamati,
membuat
siswa,
mengukur
prediksi,
diantaranya
mengklasifikasi,
melaksanakan
penelitian,
mengumpulkan dan menganalisis data, menginterprestasikan data, dan
mengkomunikasikan hasil. Kemampuan-kemampuan tersebut diasah selama
proses pembelajaran berlangsung dalam praktikum yang dilaksanakan oleh
siswa. Seperti kelompok yang melaksanakan praktikum pengaruh aktivitas
terhadap kecepatan laju pernapasan, pada percobaan ini kemampuan
menghitung, mengamati, memprediksi mengkomunikasikan hasil yang
diasah.
Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen yang
menggunakan model probem based learning terdiri dari lima fase. Fase
pertama yaitu mengorientasikan siswa pada masalah. Pada tahap ini guru
menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelakan logistik yang diperlukan dalam
proses pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas
pemecahan masalah. Fase kedua yaitu mengorganisasi siswa untuk belajar,
dimana guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Fase ketiga membimbing
pengalaman kelompok dimana guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, mendorong siswa untuk melaksanakan eksperimen
agar mendapatkan penjelasan dan mampu memecahkan masalah. Fase
keempat guru membimbing siswa untuk mengembangkan dan menyajikan
hasil karya. Pada fase ini guru membimbing siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan karya berupa laporan dari hasil praktikum yang telah mereka
lakukan dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan teman
sekelompoknya. Fase kelima yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Pada fase ini guru membantu siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap praktikum yang telah mereka lakukan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di kelas eksperimen diperoleh nilai
rata-rata N-Gain yang tergolong sedang, yaitu 0,66. Dari perhitungan N-Gain
yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa di kelas eksperimen, terdapat
39% nilai siswa yang tergolong kategori tinggi dan 61% nilai siswa yang
tergolong kategori sedang.
Dari uji t yang dilakukan terhadap kelas eksperimen, nilai ttabel adalah
2,07 dan nilai thitung -22,6, ini berarti tolak Ho, karena thitung < –ttabel < ttabel.
Maka kesimpulan dari uji t yang dilakukan adalah hasil pre-test tidak sama
dengan hasil post-test. Hasil uji median yang dilakukan terhadap hasi belajar
siswa di kelas ksperimen menghasilkan nilai 2p 0,1422 dan α 0,05,yang
artinya 2p > α. Maka kesimpulannya adalah terima Ho, artinya median hasil
post test sama dengan median yang telah ditentukan. dari perhitungan yang
dilakukan pun nilai median sebenarnya 30 dan
nilai median yang telah
ditenetukan 26,28, Ini artinya nilai median sebenarnya lebih besar dari nilai
median yang telah ditentukan dan nilai siswa melampaui nilai KKM yang
telah ditentukan. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka model problem
based learning
dengan pendekatan keterampilan proses berpengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada sub konsep system pernapasan
pada manusia di kelas XI MA Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna
Tasikmalaya.
b. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI A (Kelas
Kontrol) yang Menggunakan Model Student Facilitator and Explaining
pada Sub Konsep Sistem Pernapasan pada Manusia
Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas kontrol menggunakan
model student facilitator and explaining, dimana materi disampaikan oleh
guru kepada siswa, dan secara bergantian beberapa siswa menyampaikam
materi yang telah mereka fahami di hadapan teman-temannya.
Materi
disampaikan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
Dimana selain guru menyampaikan materi siswapun ikut berpartisipasi
dalam mengemukakan pendapatnya. Diakhir proses pembelajaran siswa
bergantian menyampaikan materi yang telah disampaikan oleh guru di
hadapan teman-temannya.
Pertemuan pertama materi yang disampaikan adalah anatomi sistem
pernapasan pada manusia, mekanisme pernapasan pada manusia, volume
dan kandungan udara pernapasan pada manusia serta pertukaran gas pada
tubuh manusia.
Pertamuan kedua materi yang disampaikan adalah kecepatan dan
pengendali pernapasan
pada manusia, transpor oksigen dan
karbon
dioksida, serta kelainan pada pernapasan pada manusia.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di kelas kontrol diperoleh nilai
rata-rata N-Gain yang tergolong sedang, yaitu 0,48. Dari perhitungan NGain yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa di kelas eksperimen,
terdapat 95% nilai siswa yang tergolong kategori sedang dan 5% nilai siswa
yang tergolong kategori rendah. Dari uji t yang dilakukan terhadap kelas
kontrol, nilai ttabel adalah 2,09 dan nilai thitung -1, ini berarti terima Ho, karena
–ttabel < thitung < –ttabel < ttabel. Maka kesimpulan dari uji t yang dilakukan
adalah hasil pre-test sama dengan hasil post-test. Ini menunjukan tidak
adanya pengaruh student facilitator and explaining terhadap hasil belajar
siswa.Hasil uji median yang dilakukan terhadap hasi belajar siswa di kelas
kontrol mengahsilkan nilai 2p 0,093 dan α 0,05,yang artinya 2p > α. Maka
kesimpulannya adalah terima Ho, artinya median hasil post test sama dengan
median yang telah ditentukan. Dari perhitungan yang dilakukan pun nilai
median sebenarnya 24 dan nilai median yang telah ditentukan 26,28, Ini
artinya nilai median sebenarnya lebih kecil dari nilai median yang telah
ditentukan maka nilai siswa tidak mencapai
nilai KKM yang telah
ditentukan. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka model student facilitator
and explaining dengan pendekatan keterampilan proses tidak berpengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pernapasan
pada manusia di kelas XI MA Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna
Tasikmalaya.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, kelas eksperimen
diperoleh hasil analisis
2p > α (terima Ho), maka dapat disimpulkan
median hasil post test kelas eksperimen sama dengan median yang telah
ditentukan. Pada data kelas ekperimen nilai median sebenarnya 30 dan
nilai median yang telah ditentukan 26,28, ini menunjukan nilai median
sebenarnya lebih besar daripada nilai median yang telah ditetukan. Pada
data kelas kontrol diperoleh hasil analisis 2p >
(terima Ho), dapat
disimpulkan median hasil post test kelas kontrol sama dengan median yang
telah ditentukan. Pada data kelas kontrol
nilai median sebenarnya 24
sedangkan nilai median yang telah ditentukan 26,28, ini menunjukan nilai
median sebenarnya lebih kecil daripada nilai median yang telah ditentukan.
Berdasarkan data tersebut, menunjukan bahwa hasil belajar siswa dikelas
eksperimen telah melampaui nilai KKM, sedangkan nilai siswa kelas
kontrol tidak mencapai nilai KKM . Ini berdasarkan data perhitungan
tersebut yang menunjukan bahwa nilai median sebenarnya kelas
eksperimen lebih besar daripada nilai median yang telah ditentukan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model problem based
learning (PBL) dengan pendekatan keterampilan proses pada sub konsep
Sistem Pernapasan pada Manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa
di kelas XI B MA Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna tahun ajaran
2013-2014.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh simpulan
bahwa ada pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dengan
pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sub
konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas XI MA Muhammadiyah AlFurqon.
Daftar Pustaka
Aisyah, Nyimas (2007). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Creswell, John W.(2003). Research Design Qualitatieve Quantitative and Mixed
Method Approaches (Second Edition).[Online]. Terseda: http://www.stibamalang.com/uploadbank/pustaka/RM/RESEARCH%20DESIGN%20QUA
%20QUAN.pdf [23 Desesmber 2013].
Nasution (2011). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Suprihatiningrum, Jamil (2013). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruz
Media
Download