(BPPT) Kota Bandung

advertisement
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BPPT) Kota Bandung
Gandyar Afriandi Hidayat1, Asep Suryana2, Teddy Kurnia Wirakusumah3
Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Corresponding Author: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kepercayaan, aspek pembuatan
keputusan bersama, aspek kejujuran, aspek keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, aspek
mendengarkan dalam komunikasi keatas, dan aspek perhatian pada tujuan di Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah 84 orang dan sampel yang digunakan adalah 84
orang. Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket, telaah
kepustakaan dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara teknik analisis statistik
deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa iklim komunikasi yang dilihat dari aspek
kepercayaan, aspek pembuatan keputusan bersama, aspek kejujuran, aspek keterbukaan dalam
komunikasi ke bawah, aspek mendengarkan dalam komunikasi keatas, dan aspek perhatian pada
tujuan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bandung berjalan cukup baik.
Kata kunci: iklim komunikasi, badan pelayanan perizinan terpadu
ABSTRACT
This study aims to determine the aspects of trust, shared decision-making aspects,
aspects of honesty, openness in communication aspects down, listen to the communication
aspects of the above, and aspects of attention to the objectives in Integrated Licensing Services
Agency of Bandung city. The method used is descriptive method. Population in this research
are 84 people and sample used in this research are 84 people.. The technique of collecting
data used in this study are questionnaire, interview, and literature study. Main approach
from this research is quantitative approach with data analyses descriptive. The conclusion
of this study is that the climate communication for aspect of trust, shared decision-making
aspects, aspects of honesty, openness in communication down aspects, listen to the
communication of the above aspects, and aspects of attention to the objectives at Integrated
Licensing Services Agency of Bandung city is works quite good enough.
Keywords: Communication Climate, Integrated Licensing Services Agency
1
Penulis
Pembimbing Utama
3
Pembimbing Pendamping
2
Page 1 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
I.
PENDAHULUAN
Setiap organisasi selalu ingin terus mengembangkan organisasinya, untuk
selalu dapat mengembangkan organisasi tentu harus dapat meningkatkan
komunikasi di dalam organisasinya dengan cara mengeluarkan semua ide yang
ada pada dirinya untuk kemajuan organisasi. Organisasi adalah sebuah sistem
sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan
jumlah interaksi yang berlaku. Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor
penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan
selalu terjadi dalam organisasi apapun adalah proses komunikasi. Melalui
organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat
perannya yang penting dalam menunjang kelancaran organisasi, maka perhatian
yang cukup perlu dicurahakan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi.
Proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah
yang mempengaruhi pencapain sebuah organisasi terutama dengan timbulnya
salah paham dan konflik.
Iklim komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting karena dapat
meningkatkan efektifitas kerja karyawannya. Namun hal ini sering diabaikan,
sehingga iklim komunikasi dalam suatu organisasi tidak berjalan dengan baik.
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) adalah sebuah organisasi
pelayanan di Kota Bandung yang memerlukan koordinasi yang terpadu antara
berbagai divisi maupun atasan dan bawahan yang ada di dalamnya. Tanpa adanya
koordinasi tersebut, bukan tidak mungkin akan terjadi miss communication yang
pada akhirnya akan berpengaruh pada buruknya pelayanan dan keterlambatan
pemberian izin bagi para pemohon.
Dari keadaan tersebut dapat kita temui hal yang menjadi faktor utama
kemungkinan munculnya permasalahan adalah kurangnya komunikasi diantara
atasan dan bawahan dan lemahnya Badan Pengawas (BP) di perusahaan tersebut
sehingga munculnya berbagai macam permasalahan di dalam tubuh perusahaan,
sehingga menimbulkan iklim komunikasi yang kurang baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana Iklim Komunikasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
Kota Bandung?”
Beberapa permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Bagaimana aspek Kepercayaan pada BPPT?
2. Bagaimana aspek Pembuatan keputusan bersama pada BPPT?
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
3. Bagaimana aspek Kejujuran pada BPPT?
4. Bagaimana aspek keterbukaan dalam komunikasi ke bawah pada BPPT?
5. Bagaimana aspek mendengarkan dalam komunikasi keatas pada BPPT?
6. Bagaimana aspek perhatian pada tujuan BPPT?
II.
KERANGKA PEMIKIRAN
Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan teori Komunikasi
organisasi. Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan
berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo,
kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Penelitian ini menggunakan Teori Budaya Organisasi. Dimana menurut
Mangkunegara (2005: 113) budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau
sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi
yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi
masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal.
Iklim komunikasi berbeda dengan iklim organisasi, dalam arti iklim
komunikasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang
berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi (Pace & Faules, 2000:
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
147). Mengetahui sesuatu tentang iklim komunikasi organisasi dapat dipahami
lebih baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan caracara tertentu.
Kemudian menurut Pace & Faules (2000: 158) paling sedikit ada enam
faktor yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi yaitu :
1. Kepercayaan, personel di semua tingkat harus berusaha keras untuk
mengembangkan dan memperrtahankan hubungan yang didalamnya
terdapat
kepercayaan,
keyakinan
dan
kredibilitas
didukung
oleh
pernyataan dan tindakan
2. Pembuatan keputusan bersama, para pegawai di semua tingkat dalam
organisasi harus diajak berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai semua
masalah dalam semua wilayah kebijakan organisasi yang relevan dengan
kedudukan mereka agar berperan serta dalam proses pembuatan keputusan
dan penentuan tujuan
3. Kejujuran, suasana umum yang diliputi kejujuran dan keterusterangan
harus mewarnai hubungan-hubungan dalam organisasi, dan para pegawai
mampu mengatakan apa yang ada dalam pikiran mereka tanpa
mengindahkan apakah mereka berbicara kepada teman sejawat, bawahan
atau atasan.
4. Keterbukaan dalam komunikasi kebawah, kecuali untuk keperluan
informasi rahasia, anggota organisasi harus relatif mudah memperoleh
informasi yang berhubungan langsung dengan tugas mereka saat itu, yang
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan
mereka dengan bagian-bagian lainnya.
5. Mendengarkan dalam komunikasi keatas, personel di tiap tingkat dalam
organisasi harus mendengarkan saran-saran atau laporan-laporan masalah
yang dikemukakan personel di tiap tingkat bawahan dalam organisasi,
secara berkesinambungan dan dengan pikiran terbuka.
6. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi, personel di semua tingkat
dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap tujuantujuan berkinerja tinggi-produktivitas tinggi, kualitas tinggi, baiya rendah,
demikian pula menunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi
lainnya.
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Iklim Komunikasi Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPPT) Kota Bandung
Teori Budaya Organisasi
Seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang
dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku
bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal
dan integrasi internal. (Mangkunegara, 2005)
“Bagaimana Iklim Komunikasi
Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPPT) Kota Bandung?”
Variabel :
Iklim Komunikasi BPPT
(Pace & Faules, 2000)
Sub Variabel 1.1
: Kepercayaan
Indikator
:
Kepercayaan antar karyawan
Keyakinan antar karyawan
Kredibilitas masing-masing karyawan
Sub Variabel 1.2
: Pembuatan Keputusan bersama
Indikator
:
komunikasi dengan manajemen
Konsultasi dengan manajemen
Sub Variabel 1.3
: Kejujuran
Indikator
:
Bertukar Pikiran
Kesopanan dan keramahan sesama karyawan
Sub Variabel 1.4
: Keterbukaan dalam komunikasi
kebawah
Indikator
:
Kemudahan memperoleh informasi
Mengkoordinasikan
pekerjaan dengan
bagian lain
Gambar
1.2 Bagan Kerangka
Pemikiran
Berhubungan luas dengan perusahaan
Sub Variabel 1.5
: mendengarkan dalam komunikasi
keatas
Indikator
:
mendengarkan saran bawahan
terbuka terhadap laporan dari bawahan
Memandang penting setiap informasi
Sub Variabel 1.6
: Perhatian pada tujuan berkinerja tinggi
Indikator
:
Komitmen terhadap tujuan
Perhatian pada karyawan lainnya
Memandang penting setiap informasi
PacePelayanan...
& Faules, 2000 dan modifikasi oleh penulis
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim KomunikasiSumber:
pada Badan
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
III.
METODOLOGI
Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu
suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,
kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.
(Sukmadinata, 2006) Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha
mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau
hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung,
akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Sedangkan menurut Rakhmat (2001, 22), bahwa Metode Deskriptif yaitu
metode yang melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik bidang tertentu
secara faktual dan cermat, yaitu:
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala
yang ada.
2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek
yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk dapat menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. (Rakhmat, 1984)
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Furchan menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian
dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan
yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang
terdapat pada penelitian eksperimen.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari tentang studi deskriptif
mengenai Iklim Komunikasi Badan Perizinan Terpadu (BPPT) Sebagai Sarana
Perizinan Kota Bandung.
IV.
HASIL DAN KESIMPULAN
Secara keseluruhan dapat dikatakan iklim komunikasi yang terbentuk di
dalam BPPT sudah baik. Hasil kategorisasi yang merupakan penyimpulan dari
jawaban – jawaban responden yang mengisi kuesioner membuktikan hal tersebut.
Keberadaan iklim komunikasi sangatlah penting, karena iklim organisasi
dapat mempengaruhi cara hidup anggotanya, kepada siapa berbicara, siapa yang
disukai, bagaimana kegiatan cara kerjanya, bagaimana perkembangannya, apa
yang ingin dicapai dan bagimana cara beradaptasi. Banyak peneliti yang
berpendapat bahwa iklim organisasi jauh lebih penting daripada keterampilan atau
teknik-teknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang
efektif (Pace dan Faules, 2001:148)
Oleh karena BPPT adalah sebuah organisasi yang langsung berhubungan
dengan publik atau pengguna jasa, maka para pegawainya harus mampu
memberikan pelayanan dengan ramah, sopan yang dimulai dari internal
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
pegawainya ini sendiri. Dengan kata lain ketika hubungan antar pegawai sudah
baik, maka organisasi tersebut akan menjadi lebih efektif dalam melakukan
pekerjaannya.
Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong para anggota
organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah tamah, dengan anggota
lain sedangkan iklim komunikasi yang buruk atau negatif menjadikan anggota
tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan. Dengan
mengetahui sesuatu tentang iklim dalam suatu organisasi, kita dapat memahami
lebih baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan caracara tertentu. jadi pada dasarnya berhasil atau tidaknya organisasi mencapai
tujuannya bergantung pada perilaku komunikasi dalam organisasi tersebut.
Sedangkan untuk internal BPPT sendiri, dengan iklim komunikasi yang
terbentuk dengan baik akan meningkatkan keefektifitasan kerja masing-masing
pegawai, Iklim komunikasi merupakan salah satu dimensi dalam suatu organisasi
yang dapat mempengaruhi tingkah laku pegawai yang dapat berimplikasi pada
motivasi kerja pegawai. Iklim komunikasi sebuah organisasi mempengaruhi cara
hidup kita, kepada siapa kita berbicara, siapa yang kita sukai, bagaimana perasaan
kita, bagaimana kegiatan kerja kita, bagaimana perkembangan kita, apa yang ingin
kita capai dan bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan organisasi
Dengan mengetahui sesuatu tentang iklim dalam suatu organisasi, kita
dapat memahami lebih baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk
bersikap dengan cara-cara tertentu. jadi pada dasarnya berhasil atau tidaknya
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
organisasi mencapai tujuannya bergantung pada perilaku komunikasi dalam
organisasi tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja.
Rosdakarya: Bandung. Amin Wijaya
Pace, R. Wayne dan Faules, Don F. 2000. Komunikasi organisasi: Strategi
meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan.
Contoh Analistik Statistik. Bandung : Rosdakarya
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosdakarya
Wiryanto. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo
Gandyar Afriandi Hidayat - Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 11
Download