BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa
2.1.1 Pengertian Komunikasi massa
Komunikasi massa, seperti bentuk komunikasi lainnya (komunikasi
antarpesona, komunikasi kelompok atau komunikasi organisasi), memiliki
sedikitnya enam unsur yakni, komunikator (penyampaian pesan), pesan, media,
komunikan (penerima pesan), efek dan umpan balik1.
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
Bittner (Rakhmat, 2003: 188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melaui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicated through a mass medium to a large
number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu
disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas
yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan
media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media televisi keduanya dikenal
dengan sebagai media elektronik. surat kabar, dan majalah, keduanya disebut
sebagi media cetak serta media film. Film sebagai media komunikasi massa
1
Drs. Elvinaro Ardianto., M.Si., Dra. Lukiati Komala, M.Si., and Dra. Siti Karlinah, M.Si.
Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi Revisi. Bandung: Simbosa Rekatama Media, 2007, 2
11
12
adalah film bioskop. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan
oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass
communiation is the tehnologically and institutionally based production and
distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial
societies”. (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003:188)2. Menurut Bittner,
Komunikasi massa adalah pesan komunikasi melalui media massa kepada orang
banyak dan pedapat dari Edwin emery yaitu Komunikasi massa menyampaikan
informasi dan sikap kepada berbagai komunikan yang jumlahnya cukup banyak
dengan menggunakan media massa.3
Rakhmat merangkum definisi-definisi komunikasi massa tersebut menjadi:
“komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditunjukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat
(Rakhmat, 2003: 189)
2.1.2 Karakteristik Komunikasi massa
Sebelumnya telah dibahas tentang pengertian komunikasi massa melalui
definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh beberapa ahli ilmu
komunikasi. Kita juga sudah mengetahui bahwa definisi-definisi komunikasi
massa itu secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu
2
3
Ibid. 3-6
Drs. Darwanto, SS. Televisi sebagai Media Pendidikan. Jakarta: Pustaka Pelajar. 2007, 29
13
definisi dengan definisi lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui
definisi itu pula kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa.
Komunikasi massa berbeda dengan komunikasi antarpesona.
Adapun beberapa karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut4 :
A. Komunikasi Terlembagakan, ciri komunikasi massa yang pertama adalah
Komunikatornya. Bahwa komunikasi massa itu menggunakan media
massa, baik media cetak maupun elektronik. Jadi, beberapa orang yang
terlibat dalam proses komunikasi massa itu, beberapa macam peralatan
yang digunakan dan beberapa biaya yang diperlukan, sifatnya relatif.
Namun yang pasti, komunikasi massa itu kompleks, tidak seperti
komunikasi antarpesona yang begitu sederhana.
B. Pesan bersifat Umum, artinya komunikasi massa itu ditunjukan untuk
semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu, pesan
komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa
fakta, peristiwa dan opini.
C. Komunikannya Anonim dan Heterogen, Komunikan pada komunikasi
massa bersifat anonim dan heterogen karena komunikator tidak mengenal
komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan
tidak tatap muka.
D. Media massa menimbulkan Keserempakan, kelebihan komunikasi massa
dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak
atau komunikan yang dicapai relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan
4
Televisi sebagai Media Pendidikan, op.cit., 6-12
14
lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut serempak pada waktu yang
bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.
E. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan, Rakhmat (2003)
menyebutkan sebagai proposi unsur isi dan unsur hubungan. Dalam
komunikasi antarpesona yang diutamakan adalah unsur hubungan.
Semakin mengenal antarpelaku komunikasi, maka komunikasinya
semakin efektif.
F. Komunikasi massa bersifat satu arah, selain ada ciri yang merupakan
keunggulan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya,
ada juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Secara
singkat komunikasi massa itu yang menggunakan atau melalui media
massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan
kontak langsung. Dengan lain itu bersifat satu arah.
G. Stimulasi alat indra terbatas, ciri komunikasi massa lainnya yang dianggap
salah satu kelemahannya, adalah stimulai alat indra terbatas. Dalam
komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media
massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya bisa melihat.
Sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra
penglihatan dan pendengaran.
H. Umpan balik tertunda (delayed) dan tidak langsung (inderect), komponen
umpan balik atau yang lebih populer dengan sebutan feedback merupakan
faktor penting dalam proses komunikasi apapapun. Efektivitas komunikasi
sering kali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan.
15
Pada komunikasi massa umpan balik bersifat tertunda karena komunikator
dan komunikan tidak melakukan kontak langsung.
I. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terorganisasi. Komunikator pada media massa berkerja
melalui aturan organisasi dan pembagian kerja yang jelas5.
J. Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala, artinya
pesan-pesan media massa itu sebarkan kepada khalayak secara tetap,
misalnya setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan, setiap jam dan
sebagainya.
K. Isi pesan yang disampaikan melalui media massa mencakup berbagai
aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan,
baik yang bersifat informatif, edukatif, maupun hiburan.
2.1.3 Fungsi komunikasi massa
Fungsi komunikasi massa menurut dominic (2001) terdiri dari surveillance
(pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmision of
values (penyebaran nilai) dan entertaiment (hiburan).
A. Surveillance (pengawasan), fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi
dalam bentuk utama: warning of beware (pengawasan peringatan) dan
instrumental surveillance (pegawasan instrumental). Fungsi peringatan
terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin
topan, meletusnya gunung berapi, kondisi yang memprihatinkan dan
5
Riswandi. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu, 2009, 107
16
adanya serangan militer. Fungsi pengawasan instrumental adalah
penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau
dapat membentuk khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
B. Interpretation (penafsiran), hampir mirip dengan fungsi pengawasan.
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan
penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.
C. Lingkage (pertalian), media massa dapat menyatukan masyarakat yang
beragam
sehingga
membentuk
lingkage
(pertalian)
berdasarkan
kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu, jadi kelompokkelompok yang memiliki kepentingan sama tetapi terpisah secara
geografis dipertalikan atau dihubungkan oleh media.
D. Transmision of values (penyebaran nilai-nilai), media massa yang
mewakili gambaran masyarakat untuk ditonton, dilihat, dan dibaca. Media
massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa
yang mereka harapkan.
E. Entertaiment (hiburan), sulit dibantah bahwa pada kenyataannya hampir
semua media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa
yang mengutamakan sajian hiburan6.
6
Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., Dra. Lukiati Komala, M.Si., and Dra. Siti Karlinah, M.Si.
Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi Revisi. Bandung: Simbosa Rekatama Media, 2007,
14-17
17
2.1.4 Komponen Komunikasi Massa
Untuk membahas komponen-komponen komunikasi massa, ada baiknya
kita merujuk kembali definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Gorge
Gerbner, yang berbunyi “komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang
berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling
luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”, (rakhmat, 2003:188). Komponenkomponen komunikasi massa meliputi: communicators, codes and contests,
gatekeepers, the media regulators, filters, audiences, dan feedback.
a. Communicator (komunikasi)
Proses komunikasi massa diawali oleh komunikasi (communicator)
komunikator komunikasi massa pada media elektronik, komunikatornya
adalah para pengisi program, pemasok program (rumah produksi), penulis
naskah, produser, aktor, presenter, personel teknik, perusahaan periklanan,
dan lain-lain.
b. Media
Media massa terdiri dari: media cetak, yaitu: surat kabar dan majalah,
media elektronik, yaitu: radio dan televisi, dan media online (internet)7.
Terdapat 3 Fungsi media massa yaitu:
-
7
Pengawasan yaitu memberikan informasi dan menyediakan berita.
Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., Dra. Lukiati Komala, M.Si., and Dra. Siti Karlinah, M.Si.
Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi Revisi. Bandung: Simbosa Rekatama Media, 2007, 32
18
-
Korelasi yaitu seleksi dan interpretasi tentang lingkungan, bertujuan
untuk menjalankan norma sosial dan menjaga konsensus dengan
mengekpos penyimpangan
-
Hiburan yaitu media yang memberikan hiburan melalui budaya seni
dan musik pada berjuta-juta orang8
2.1.5 Efek Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat
menggerakan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan.
a. Efek kehadiran media massa, bentuk media massa sudah mempengaruhi
khalayak, bukan apa yang disampaikan oleh media tetapi jenis media
komunikasi yang digunakan oleh khalayak tersebut.
b. Efek pesan, efek pesan media massa untuk mencari media (saluran) yang
paling efektif untuk mempengaruhi khalayak9.
2.1.6 Jenis-jenis efek komunikasi massa
1. Efek Primer, terpaan media yang mengenai audience menjadi salah satu
bentuk efek primer. Efek primer juga melekat pada diri kita, bahkan jika
kita memahami apa yang disiarkan media massa itu sama saja semakin
kuat efek primer yang terjadi.
2. Efek sekunder, ada banyak efek yang ditimbulkan oleh saluran komunikasi
massa, tetapi dalam efek sekunder kita akan mencoba membahas kegunaan
8
Warner J Severin-James W Tankard, JR. Teori Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
group, 386
9
Ibid. 50-52
19
dan kepuasan tersebut. Di samping itu, efek ini diyakini lebih
menggambarkan realitas konkret yang terjadi dimasyarakat10.
2.2 Televisi
Televisi saat ini sangat populer dimasyarakat karena merupakan media
massa yang dapat memberikan informasi serta hiburan di masyarakat. Televisi
merupakan salah satu medium terfavorit bagi para pemasang iklan di Indonesia.
Media televisi merupakan industri yang padat sumber daya manusia. Media
penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan sifat yang
berbeda dengan media massa lainnya. Sifat dari televisi sebagai berikut:
1. Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran
2. Dapat dilihat dan didengar kembali
3. Daya rangsang sangat tinggi
4. Elektris
5. Sangat mahal
6. Daya jangkau mahal
Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat di ikuti secara audio dan
visual secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, maka siaran televisi tidak
dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat membuat
kagum sebagian penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi membuat jengkel
dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Upaya manusia untuk menyampaikan
10
Nurudin, M.Si. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT.Grafindo Persada, 2007, 207-210
20
pesan ini secara garis besar terbagi atas dua, yaitu komunikasi secara langsung
(tatap muka) dan komunikasi dengan media11.
2.2.1
Sejarah televisi sebagai penemuan teknologi
Tercatat sebagai tonggak sejarah pengembangan televisi, berikut ini dituliskan
peristiwa-peristiwa penting itu:
1884
Paul Gottlieb Nipkow, peneliti berkebangsaan Jerman, membangun satu
teknologi piring putar (Protating-disc) untuk mentransmisikan sinyal gambar
melalui kawat. System ini dinamakan Nipkow Disk. Paul Nipkow merupakan
orang pertama yang menemukan prinsip scanning televisi, yaitu mengambil
besaran intensitas cahaya pada bagian kecil gambar (yang disebut pixel) untuk
diolah dan kemudian ditransmisikan.
1925
John Logie Baird (13 Agustus 1888-18 Juni 1946). John Baird mengadopsi
prinsip scanning Paul Nipkow, yang kemudian diterapkan secara elektronik.
JLB dianggap sebagai “Bapak Televisi” maka sistemnya dinamakan
electromechanichl television.
1927
John L. Baird berhasil mengtransmisikan sinyal televisi sejauh 705km dengan
menggunakan jalur telepon antara London dan Glasgow.
1927
Philo Taylor Farnsworta (1906-1971),berhasil mentransmisikan gambar
televisi 60 garis.
1935
Vladimir Kozmich Jworykin, menemuka system cathoderaytube yang disebut
11
Morissan, M.A. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009,
10-12
21
kineskop yang digunakan sebagai tabung gambar pada televisi.
1948
Lous W. Parker (1906-1993), menemukan system receiver TV ysng sekarang
ini teknoliginya diguakan, yait teknologi yang dikenal sebagai „intercarrier
sound system, „yang mensinkronkan antara suara dan gambar.
1953
Merupakan saat pertama televisi berwarna di udarakan secara komersial yang
diresmikan oleh FCC pada 17 Desember 1953. System televisi berwarna ini di
desain oleh RCA.
2.2.2
Televisi Sebagai Industri
Tonggak sejarah perkembangan industri televisi selanjutnya, yang di mulai
dari berdirinya stasiun BBC do London antara lain:
1929
BBC mengudarakan siaran percobaan dengan menggunakan temuan John
Logie Baird, yaitu system televisi 30 garis (12,5 gambar/detik). Dan
berkembang menjadi siaran regular pada 1936 dengan menyiarkan sistem 405
garis dari perusahaan Marconi-EMI (Electronic and Musical Industry) system
secara alternative.
1929
Penyiaran televisi secara regular dimulai di Jerman, yang kemudian
menyiarkan liputanOlympic Games yang disiarkan dari stasiun di Berlin dan
Leipzig. Sistem yang digunakan masih menggunakan teknologi temun John
Logie Baird.
1931
Penyiaran televisi secara regular di mulai di Perancis.
1950
Deutsche-Welle atau DW berdiri yang terdiri dari stasiun televise dan radio.
Kantor berkedudukan di Kota Bonn.
22
1951
Satsiun TV Nederland-1 berdiri yang merupakan public broadcasting pertama
di Belanda.
1952
Tepatnya pada 6 September 1952, CBC (Canadian Broadcasting Corporation)
TV Stasion berdiri dengan stasiun pemancarnya di Montreal, Quebec. CBC
sendiri sebagai stasiun penyiaran radio telah berdiri sehaj 1936
Secara Umum dapat dibagi poriode waktunya sebagai berikut:
1930-1939
Kawasan Eropa dan Amerika
1940-149
Sebagai Kawasan Asia/Jepang, Alaska.
1950-1959
Kanada, Amerika Latin, Kawasan Afrika, Asia Barat dan Australia.
1960-1969
Sebagai Kawasan Afrika dan Indonesia
1970-1989
Sebagian Asia Tenggara, sebagian Afrika, dan Papua New Guinea.
2.2.3
Pertelevisian di Indonesia
Bermula
dari lahirnya Ketetapan MPRS
No.
II/MPRS/1960,
yang
menyebutkan pada Bab 1, Pasal 18, bahwa Pembangunan siaran televisi untuk
keperluan pendidikan, yang dalam tahap pertama dibatasi pada tempat-tempat
yang ada pada universitas di Indonesia. Keputusan ini segera disusul dengan di
terbitkannya SK Manpen No. 20/SK/M/61 tertanggal 25 Juli 1961 tentang
Pembentukan Panitia Persiapan Televisi disingkat P2TV. P2TV hanya memiliki
waktu 13 bulan untuk pengadaan medium televisi.
Beberapa ketentuan teknis yang harus diperhatikan oleh P2TV antara lain:
23

Stasiun TV yang dibagun, minimal harus dapat menyiarkan acaraacara Asian Games IV, satu event setiap hari.

Tinggi menara pemancar tidak lebih dari 60m dan bersifat darurat
karena menara TV yang permanen akan dibangun pemerintah
pusat.

Untuk sementara studio TV dibangun dan akan dipikirkan setelah
Asian Games IV selesai.

P2TV tidak dibenarkan menentukan merek peralatan dan dari
Negara mana akan dibeli.

Pembangunan sarana dan prasarana dilaksanakan oleh PN Adhi
Karya dan PN Sabang Marauke dibawah pengawasan KUPANG
(Komando Urusan Pembangunan Asian Games).
Adapun Tugas P2TV dalam membantu Menteri Penerangan, dalam
mempersiapkan penyelenggaraan siaran TV di Indonesi antara lain:

Mempersiapkan rencana perinci tentang Pola Pembangunan Siaran
Televisi di Indonesia, dengan berpedoman pada arahan yang di
tetapkan oleh Menteri Penerangan RI

Menyusun evaluasi terhadap penawaran dari perusahaan TV, baik dari
dalam maupun luar negeri.

Mengadakan hubungan /pembicaraan dengan berbagai pihak dan ahli
di bidang TV, baik dari dalam maupun luar negeri.
24

Mengadakan penelitian dan pengujian di bidang teknis, material dan
keuangan untuk kesempurnaan penyelenggaraan
siaran TV di
Indonesia.

Mengadakan usaha-usaha lain yang ditugaskan oleh Menteri
Penerangan RI.
Dengan kesuksesan siaran percobaan ini, Indonesia menjadi Negara ke-4 di
Asia yang memiliki medium televisi, setelah Jepang, Filipina dan Thailand.
Keesokan harinya, pada 24 Agustus 1962, tugas-tugas P2TV telah beralih ke Biro
Radio dan Televisi Organizing Committee Asian Games IV. Untuk penyiaran
upacara Hari Proklamasi digunakan pemancar 100 watt yang lebih dikenal dengan
nama Saluran-5. Beberapa hari kemudian, pemancar 10kw dengan menara antena
setinggi 80 m selesai dikerjalan hanya beberapa saat sebelum Asian Games IV
resmi dibuka . Dengan demikian, TVRI telah siap sedia untuk turut menyukseskan
Pekan Olahraga Asia itu. Medium televisi (siaran TVRI) menggunakan standar
televisi CCIR dengan 625 garis serta frekuensi frame gambar sebesar 50 Hertz.
Kepmenpen No. 84A/kep./Menpen/1992 bahwa Stasiun Penyiaran Televisi
Swasta (SPTS) dibagi menjadi dua kategori yaitu SPTS yang berkependudukan di
Ibu Kota Negara, Jakarta, dengan ketentuan, diizinkan penyelenggarakan siaran
nasional dengan hanya satu acara siaran (program). Jumlah stasiun yang boleh
didirikan tidak melebihi lima buah. SPTS yang berkependudukan di Ibu Kota
Daerah Tingakt I/Provinsi, dengan ketentuan,hanya diizinkan menyelenggarakan
25
siaran lokal dengan hanya satu acara siaran (program). Jumlah yang boleh
didirikan masing-masing satu buah12.
2.2.4
Televisi swasta
Ketentuan dalam undang-undang penyiaran menyebutkan bahwa stasiun
penyiaran swasta adalah lembaga penyiaran yang bersifat komersial berbentuk
badan hukum Indonesia yang bidang usahanya adalah hanya menyelenggarakan
jasa penyiaran radio dan televisi bersifat komersial berarti stasiun swasta didirikan
dengan tujuan mengejar keuntungan yang sebagian besar dari penayangan iklan
dan juga usaha lainnya yang terkait dengan penyelenggaran penyiaran. Stasiun
swasta diselenggarakan melalui sistem teristrial dan/atau melalui sistem satelit
melalui analog atau digital. stasiun swasta juga dapat pula melaksanakan siaran
dengan menggunakan saluran multipleksing. Penyiaran menampilkan lebih dari
satu program pada saat bersamaan13.
Berdasarkan Keputusan Menteri Penerangan No. 04A/Kep/Menpen/1993
lahirkan stasiun TV swasta nasional. Undang-undang yang mengatur penyiaran
radio dan televisi kemudian lahir di tahun 1997. Dan tahun setelah itu. Saat
Departemen Penerangan Deppen) “dilikuidasi” di era Gus Dur UU yang
diamanatkan ke Deppen ini akhirnya harus masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) lagi untuk direvisi. Di saat UU Penyiaran digodok ulang, beberapa
perusahaan stasiun TV swasta diberi ijin bersiaran nasional, mengantongi
12
Hidajanto Djama., Andi Facharuddin. Dasar – Dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011, 24 - 35
13
Morissan, M.A. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009,
80-81
26
Keputusan Menteri Penerangan No. 384/SK/Menpen/1998. Yang pertama
bersiaran dari rombongan ini adalah Metro TV (2002); 24 jam hanya berita.
Stasiun televisi lain yang juga mengantongi ijin di tahun sama akhirnya harus
menyusul siaran karena “diancam” ditarik kembali ijin frekuensi yang di berikan
oleh Departemen Perhubungan (Dehub). Antara tahun akhir 2001 hingga awal
2002, atas dasar “ancaman” ini serta merata kesemua stasiun itu (Trans TV,
Global TV, TV7, dan Lativi) bersiaran. Sesuai SK Menteri Penerangan RI Nomor
286/SK/MENPEN/1999 tentang Penetapan Seleksi Permohonan Izin Pendirian
Televisi Swasta, ada 9 perusahaan lagi ( cadangan ) yang dapat diberikan ijin bila
frekuensi tersedia14:
1. PT. MBM Telesindo Prima Lestari (MBM-TV)
2. PT. Dian Gema Mitra Guna (Mitra-TV)
3. PT. Jawa Media Televisi Mandiri (JM-TV)
4. PT. Paramita Sadana Adiwarna Televisi (Adiwarna-TV)
5. PT. Cakrawala Tiara Kencana (cakrawala-TV)
6. PT. Tifar Televisi (TTV-TV)
7. PT. Nuansa Lintas Nusantara (NLN-TV)
8. PT. Visi Muda Nusantara (VM-TV)
9. Televisi Muhammadiyah (TVM)
14
Mila Day. Buku Pintar Televisi. Jakarta: Trilogos Library, 2004, 51
27
2.2.5
Stasiun berlangganan
Televisi broadcast yang menggunakan sinyal elektromagnet yang bekerja
lurus akan menemui kesulitan di daerah berlembah dan berbukit, atau kota yang
dipenuhi gedung-gedung tinggi. Frekuensi merambat di udara, bukan tanah. Bisa
jadi siaran TV diterima di rumah secara tidak sempurna. Daerah terhalang ini
biasa disebut daerah blank spot. Lalu lahirlah TV kabel untuk memenuhi
keinginan mereka yang tinggal di daerah blank spot, entah itu di lembah atau
bukit atau di apartemen di belakang satu gedung tinggi. Sinyal TV ini merambat
di udara namun didistribusikan melalui kabel koaksial (coaxial cable). Kemudian
muncul satelit komunikasi yang mengudara jauh di atas sana. Di Amerika Serikat,
siaran TV melalui satelit komunikasi pertama diluncurkan di tahun 1962. Dengan
satelit, sinyal biasa uplink (naik) ke satelit dan langsung downlink (turun) ke
stasiun bumi untuk kemudian retransmit (dipancarkan kembali) ke rumah-rumah.
Dengan temuan medium kabel dan satelit, siaran televisi broadcast
akhirnya Tidak Bisa Gratis lagi. Biaya pemasangan kabel dan penyewaan slot
(Transponder) di satelit menjadi alasan utama. Televisi berbayar atau TV
berlangganan adalah salah satu yang paling dulu “menikmati” kemajuan teknologi
siaran 24 jam ini. Selanjutnya, oprasional selama 24 jam juga mempunyai ongkos
tersendiri. Di sinilah mulai istilah Pay TV atau televisi berbayar atau televisi
berlangganan seperti HBO. Saat HBO muncul di Amerika Serikat, satu era baru
pertelevisian naik ke permukaan: Era TV Berbayar (Pay TV Era). HBO (Home
Box Office), salah satu jaringan TV kabel (cable network) berlangganan yang
sukses, menayangkan film selama 24 jam seharinya. Tidak menerima iklan
28
sepanjang siaran, uang yang di dapat HBO hanya datang dari biaya berlangganan
(subscription free) perbulan. Beberapa CSO (cable system operator) di Indonesia
yang bekerja dalam mekanisme uplink-downlink dengan satelit. Terdapat dua
macam cara kerja CSO yaitu:
1. Cara kerja CSO macam Indovision : sinyal HBO (yang dipancar dari
Amrik) di-uplink ke satelit, lalu sinyal siaran ini di-downlink oleh CSO
sini dipaketkan dengan beberapa channel lain. Selanjutnya CSO
mendistribusikan langsung ke rumah dengan system uplink-dowlink via
satelit. Sistem ini di kenal dengan nama DBS (direct broadcast
satellite/system) atau DTH (direct to home).
2. Kalau cara kerja CSO macam kabel vision sedikit berbeda: Sinyal HBO
yang diambil (downlink) dari satelit lalu diantar (deliver) via kabel ke
rumah. Lihat bagian “kabel bisa membantu menjangkau area spot”15.
Televisi berlangganan tidak lagi identik dengan televisi kabel yang
menyalurkan sinyal televisi ke pelanggan-pelanggan melalui kabel. Di indonesia
umumnya televisi kabel tidak dapat diakses secara langsung tetapi melaui operator
televisi kabel yang mengumpulkan program-program dari televisi kabel dan
menawarkannya dalam bentuk paket kepada pelanggan. Sistem televisi
berlangganan semacam ini dinamakan direct broadcasting satellite (DBS) yang
memungkinkan pelanggan untuk bisa mengakses langsung sinyal televisi ke
televisi. Dalam melayani pelanggannya operator DBS memberikan alat penerima
(Parabola) yang dapat menangkap sinyal televisi (microwave) langsung ke satelit
15
Ibid. 18 - 23
29
kepada pelanggannya. Alat penerima ini dapat memperkuat sinyal lemah yang
diterima hingga satu juta kali dan selanjutnya sinyal diproses diperangkat
converter sebelum ditayangkan melalui layar televisi.
Sumber-sumber program DBS antara lain adalah sebagai berikut:
1. Program sendiri. Operator televisi berlangganan membuat sendiri
programnya. Program yang diproduksi sendiri antara lain berita lokal atau
talkshow. Operator televisi berlangganan yang memilki studio sendiri
dapat membuat programnya sendiri.
2. Televisi lokal. Operator televisi berlangganan dapat menangkap sinyal
televisi lokal dan memasukannya sebagai salah satu program yang
disajikan kepada pelanggan.
3. Televisi khusus (special cable network), yaitu saluran yang menayangkan
programnya melalui satelit kepada operator televisi berlangganan. Saluran
televisi ini menayangkan iklan (commercials) pada programnya. Dengan
demikian, saluran ini mendapat pemasukan dari dua sumber yaitu: biaya
langganan dan iklan. Contoh saluran televisi ini adalah CNN dan MTV.
4. Televisi bayar (pay service). Saluran televisi yang tidak menayangkan
iklan pada programnya (commericial-free channels). Program yang
ditayangkan antara lain film-film bioskop (theatrical movies) dan program
yang diproduksi sendiri (original programming). Contoh: HBO, showtime,
cinemax, the movie channel.
5. Saluran bayar per program (pay, perview). Saluran ini menetapkan tarif
untuk setiap program yang ditayangkan, biasanya program yang
30
ditawarkan antara lain film-film yang baru selesai tayang di bioskop, acara
hiburan, dan olahraga.
Di Indonesia beroprasi system televisi kabel pertama yang digelar di
wilayah kota Jakarta. Dioprasikan oleh PT. Broadband Multimedia, tbk. Dengan
nama dagang Kabelvision. Dengan bertambahnya minat penduduk kota Jakarta
dan sekitarnya jaringan kabelnya diperluas kearah Tangerang dan Bekasi. Pada
2007, Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi Firstmedia. Jaringan
yang dioperasikan sekarang menggunakan hybrid-fiber-coaxial (HFC). Sekarang
Firstmedia telah mengoprasikan layanannya di 3 kota yang masing-masing
mempunyai head end di Gedung Citra Graha (Jakarta), Denpasar (Bali), dan Jl.
Gubeng (Surabaya)16.
2.2.6 Aturan tv berlangganan di Indonesia
Di Indonesia ketentuan mengenai stasiun penyiaran berlangganan selain
diatur dalam UU No. 32/2002 juga diatur dalam peraturan pelaksanaannya, yaitu
melalui Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2005 (PP 52/2005) tentang
Penyelenggaraan
Penyiaran
Lembaga
Penyiaran
Berlangganan.
Menurut
ketentuan tersebut stasiun penyiaran berlangganan harus berbentuk badan hukum
Indonesia, yaitu bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran
berlangganan yang memancar luaskan melalui televisi, multimedia atau media
informasi lainnya. Stasiun penyiaran berlangganan ini terdiri atas: a. stasiun
penyiaran berlangganan melaui satelit; b. stasiun berlangganan melalui kabel;
16
Hidajanto Djamal., Andi Fachruddin. Dasar – Dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011, 42 - 43
31
Dalam penyelenggaraan siarannya, maka stasiun berlangganan melalui
satelit harus melalui ketentuan17:
a. Memiliki jangkauan siaran yang dapat diterima diwilayah Indonesia
b. Memiliki stasiun mengendali siaran yang berlokasi di Indonesia
c. Memiliki stasiun pemancar ke satelit yang berlokasi di Indonesia
d. Menggunakan satelit yang mempunyai landing right di Indonesia
e. Menjamin agar siarannya hanya diterima oleh pelanggan.
Stasiun penyiaran berlangganan melalui kabel dan teristrial, maka stasiun
bersangkutan harus memiliki jangkauan siaran yang meliputi satu daerah layanan
sesuai dengan izin yang diberikan. Siaran media berlangganan harus melakukan
sensor internal terhadap semua isi siaran yang akan disiarkan serta menyediakan
paling sedikit 20 persen dari kapasitas kanal saluran untuk menyalurkan program
dari media penyiaran public dan media penyiaran swasta.
17
Morissan, M.A. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009,
95 – 96
32
2.3 Broadcast Presentation
Broadcast Presentation adalah Bagian dari Departement Broadcast
Operation dibawah Divisi Techology, dimana tugas dan tanggung jawabnya
menayangkan program inhouse channel. Suatu program yang dibuat sendiri oleh
media penyiaran disebut dengan istilah in-house production atau produksi
sendiri. Broadcast Presentation memproses materi baik program, promo, mapun
iklan sampai On air dan menjaga siaran tetap berjalan normal.
Dalam menampilan channel in-house di Aora TV BP memerlukan perangkat
pendukung sehingga bisa menayangkan tayangan ke pelanggan dengan baik.
Berikut perangkat-perangkat pendukung BP (Broadcast Presentation) yang
digunakan18:
 Playout Server : alat yang fungsinya untuk menyusun, mengubah, dan
mengaktifkan materi dalam bentuk file yang disusun dalam sebuah
playlist kemudian outputnya menjadi sinyal video digital.
 Video Card : sebuah alat yang berfungsi mengubah file menjadi sinyal
video
 Monitor Playout : digunakan untuk melihat tampilan visual playout yang
sedang on air baik itu audio maupun video.
 Storage:
Tempat
penyimpanan
utama
materi-materi
yang
ditayangkan pada playout.
 Wave form : digunakan untuk monitoring kualitas audio dan video.
18
Nanang Ismail, “SOP Broadcast Presentation”, 2013.
akan
33
 Speaker Active : Digunakan untuk monitoring output audio dari playout
server.
 Master
Clock
:
digunakan
untuk
menyamakan/mengsynchronkan
waktu/time pada masing-masing playout server
baik itu yang main
maupun yang back up.
2.4 Cinegy
Cinegy adalah sebuah software dalam menjalankan siaran yang
menawarkan fitur lengkap, solusi yang tepat untuk managemen asset
digital yang selaras dengan banyak alur kerja atau workflow lainnya yang
terintegrasi dan tool produksi yang berjalan di hampir semua windows pc.
Versi ini akan memberikan pengalaman dan mempelajari “prinsip seni”
dari managemen asset digital dan teknologi “workflow” tanpa memiliki
membuat investasi apapun dilain waktu. Setelah mencoba cinegy, menilai
produk lain dengan penawaran yang sama akan jauh lebih baik.
2.4.1
Cinegy Demo Installation
Langkah – langkah instalasi:
1. Fungsi autoran pada CD demo Cinegy akan memulai mengeksekusi file
“CD_start.exe”. Jika tidak berjalan atau memiliki versi downloadnya,
masuk ke folder Cinegy Demo atau CD dan double click pada file
“CD_start.exe”. Akan keluar Window berikut ini.
34
2. Tekan tombol “ Install Cinegy Sofware” dan akan muncul window berikut
ini
3. Kini memiliki opsi berikut ini :

Manual Instalasi : Tombol “ Cinegy Demo Instalation Manual “
akan membuka dokumen.
35

Install Cinegy Demo : Tombol “Cinegy Demo Instalation”
memungkinkan user untuk memilih “Instalasi all-in-one” tau
menginstal “ Client” dan “Server” secara terpisah.

Install Cinegy Tool and Services : Tombolnya akan menginstall
Cinegy tool and service lainnya.

Try Cinegy Workpace : Tombol ini akan menyediakan link register
pada Cinegy User Portal, memberi akses pada Cinegy Workpace
online demo system.

Install Cinegy Manuals : Tombol ini akan menginstall panduan
pemakaian Cinegy pada system.
4. Untuk memproses Instalasi Cinegy Demo, tekan “ Install Ciney Demo”
maka akan muncul window berikut:
36

Cinegy Demo – server & Client Component : Tekan tombol “
Cinegy Demo-Server, Client Componen untuk instalasi all-in-one
Cinegy Demo

Tombol dengan tulisan ini hanya akan menginstal Cinegy Demo
dengan komponen servernya.

Tombol dengan tulisan ini akan menginstall Cinegy Demo dengan
hanya komponen Cloient.
Pilih type instalasi yang diperlukan dan tekan tombol yang sesuai untuk
memperoses instalsi Cinegy Demo. Spesifikasi computer akan dicek
apakah semua komponen persyarat telah diisntall.

Microsoft. NET Framework 3.5 SPI

Microsoft Windows Istaller 4.5

Microsoft SQL Express 2005
Jika satu lebih komponen persyarat tidak ada, maka secara dramatis akan
terinstall proses instalasi Cinegy Demo.
5.
37
1. Jika microsoft.NET 3.5 belum terinstal, maka akan di install terlebih
dahulu.
2. Kemudian MS SQL Express server akan terinstall
3. Kemudian Cinegy license service secara otomatis akan terinstall
6. Setelah komponen persyarat telah terinstall, Cinegy Demo installer akan
memulai proses. Jika tipe instalasi “Install Cinegy Demo Server Client”
yang dipilih, maka komponen server yang lebih dulu diinstall.
Tekan “ next” untuk melanjutkan
38
7. Tekan next
8. Berikan detail pada kolom yang disediakan.
39
9. Kotak dialog berikutnya akan menunjukan semua fitur yang akan diisntall
10. Untuk menambah lokasi folder dari fitur komponen Cinegy, tekan tombol
“Browse” dan akan muncul window berikut:
Pilih folder yang diinginkan, lalu tekan OK untuk kembali ke window
sebelumnya.
40
11. Jika ingin melihat tampilan awal dari kapasitas penyimpanan pada PC
yang tersedia tekan “Disk Usage” dan kotak dialog akan muncul.
12. Kotak dialog berikutnya adalah pengaturan database. Disinilah kamu harus
memastikan bagaimana konektivitas ke database Cinegy Demo harus
ditangani.
41
Saat memilih versi ini, database akan berfungsi sehingga akan
memungkinkan untuk diakses via jaringan. Bagaimanapun juga, jika
memilih versi ini, membutuhkan koneksi jaringan bahkan jika terdapat
koneksi wireless, sehingga UNC yang dipakai pada database dapat diatasi
dengan PC.
Pada versi ini, database akan memakai jalur lokal pada database
tidak mengijinkan konektivitas jaringan. Pilih opsi koneksi database yang
diinginkan untuk dipakai dan tekan tombol “next”
13. Cinegy Demo membutuhkan Group user dan di buat selama instalasi.
Disini dapat memilih bagaimana group user harus di-set up.
Dapat di plih dari:

Group ini akan membuat item “Everyone” pada Cinegy Demo dan
mengijinkan user manapun untuk mengakses database.

Ini hanya akan membuat entry/masukan dari group user yang
sedang mengisntal Cinegy Demo.
Pengaturan ini dapat dirubah secara manual dengan music ke control
manajemen Microsof, masuk ke Cinegy Demo dan ubah pengaturannya.
42
14. Sekarang siap menginstall Cinegy Demo version. Jika akan mengubah
pengaturan apapun, dapat kembali ke kotak dialog sebelumnya. Dengan
menekan tombol “Back”. Tekan tombol “Install” untuk memulai proses
instalasi.
43
Proses bak akan menunjukan proses dari instalasi
15. Jika memilih opsi jaringan sebelumnya pada instalsi ini, maka akan
diminta untuk mereboot system karena beberapa perubahan dapat berefek
saat system mereboot.
Jika memilih untuk mengijinkan konektivitas jaringan, akan melihat layar
dibawah untuk menyelesaikan tekan tombol finish.
44
16. Jika “Install Cinegy Demo-Server Componen” yang dipilih, instalasi
komponen klien akan memulai secara otomatis. Proses instalasi komponen
client memiliki langkah yang sama seperti komponen server selama proses
instalasi akan di tanyai untuk menentukan lokasi dimana Cinegy Demo
clinet akan diisntall.
45
Untuk merubah folder destinasi, tekan “Browse” dan pilih lokasi, lalu
next. Mama akan muncul “ Selamat, kau siap untuk memulai Cinegy
Demo Double-Click pada “ Cinegy Demo Client” dapa desktop.
Untuk menginstall Cinegy tool and services lainnya, gunakan
menu utama Cinegy Demo. Tekan “Install Cinegy Sofware” lalo tombol
“Cinegy Tools and Services” maka akan muncul window berikut.

Install Cinegy Enterprise Manager : Menginstal tool administrasi
database

Install Cinegy IP Gateway : Menginstal tool untuk mengatur arus
program keluar dan masuk yang kompleks

Install Cinegy Ait Service :Menginstall layanan standalone yang
berjalan pada aplikasi Cinegy extended playaout yang bertanggung
jawab pada playing back items dari playlist Cinegy Air
Control/News.
46

Install Air Contorl : Menginstall aplikasi yang menyediakan
tampilan pembuatan, editing dan penyiaran playlist yang sesuai.

Windows 7 Notes : Tombol ini akan membuka dokumen dengan
informasi tentang menggunakan Cinegy Air pada Windows 7 atau
Vista.
2.4.2
Cinegy Air Control Setup ( Pengaturan Cinegy Air Control)
The Cinegy Air Setup Wizard adalah proses standar pada langkah
Destination
Setelah Cinegy Air Control selesai install, konfigurasi Cinegy Air akan
muncul
47
Disini akan dapat mengkonfigurasi pengaturan Cinegy Air Service atau
menginggalkan defaut konfigurasi tanpa perubahan. Untuk detail lebih lanjut yang
mengacu pada Cinegy Air konfigurasi, pastikan mengacu pada The Cinegy Air
Control Configuration pada A playout system pada bagian Cinegy Air Control
Manual yang ada pada paket.
48
2.4.3
Cinegy Air Service Setup
Selama instalasi Cinegy Air Service, maka akan ditanya untuk
menentukan lokasi dimana Cinegy Air Service akan diisntal :
Setelah Cinegy Air Service terinstal, konfigurasi lanjut akan muncul :
49
2.4.4
Cinegy IP Geteway Setup
Cinegy IP geteway Setup Wizard adalah proses intalasi standard pada
“Costum Setup”, tentukan folder dimana fitur akan terinstall dan pilih
folder destinasi.
Untuk menyambungkan Cinegy Enterprise Manager pada database
masukan “LOCOALHOST/SQLEXPRESS” pada SQL server” lalu
tekan “OK”
50
2.4.5
Cinegy Product Information
Maka dapat memperoleh informasi tentang produk Cinegy Workflow di
bawah ini:

Demo Cinegy Workflow

Cinegy Workflow Express

Cinegy Archive

Cinegy Dekstop

Cinegy Ingets

Cinegy Capture

Cinegy Air

Cinegy Air Express

Cinegy Workspace

Cinegy Cinebridge

Cinegy Convert

Signal Distribution and Monitoring
Untuk menjelajahi folder dimana brosur berlokasi, pilih “Browse
Product Info” dari Cinegy Demo menu utama. Pilih install adobe
reader jika adobe reader belum terinstall. Untuk menjelajahi folder
dimana manual Cinegy Workflow berlokasi, pilih “Browser Product
Manuals” dari menu utama Cinegy Demo.
51
Untuk detail kontak Cinegy pilih “ Contact Information” pada Cinegy
Demo19.
2.4.6
Cinegy Tools
2.4.6.1 Passive Mode
Tampilan utama pada Passive mode terdapat 3 bagian :
a. The Playlist Panel (terdapat di bagian atas)
b. The Selected Items Editor Panel (terdapat di bagian tengah)
c. The External Command Panel (terdapat dibagian bawah)
19
Dokumentasi aora TV, “Cinegy” 2011
52
a.
The Playlist Panel : tampilan playlist selalu tersedia. Playlist
dipresentasikan dalam bentuk tabel. Setiap baris berisi informasi
masih rinci tentang Cinegy Air Control item
1. Column overview

Start time : Start time bisa dilakukan secara manual
ataupun otomatis sesuai dengan kebutuhan

Name : Judul dari program tersebut

Durasi : menampilkan jam, menit, detik, frame

Aspect Ratio : aspek ratio yang digunakan dalam siaran

Command : menampilkan berapa banyak logo yang
tampilan pada tayangan tersebut berserta tipe-tipe
logonya.

In-out : untuk menyamakan durasi
2. Playlist

Creating new playlist
Klik kanan lalu pilih “New” atau CTRL+N
Lalu akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini :
53

Saving playlist
Untuk menyimpan playlist yang sudah di kerjakan, klik
kanan pilih “Save” seperti gambar dibawah ini :

Opening Playlist
Untuk membuka playlist yang akan ditayangkan klik
kanan Open seperti gambar dibawah ini :

Find Source
Untuk mencari letak sumber file, klik tombol seperti
dibawah ini :
54

Drag – Drop video files
Ketika membuat playlist, dapat menarik materi yang
akan ditayangkan langsung dari local disc-nya.
b. The Selected Items Editor Panel

Dummy item : jika terdapat materi yang belum ada di
local disc, maka harus diberikan dummy sebagai
pengingat agar tidak menganggu start time tayangan
berikutnya.
55

Media offline : apabila materi yang akan ditayangkan
tidak support, maka akan menampilkan teks “Media
Offline” di layar

Clip view
Untuk melihat layak atau tidaknya kualitas video yang
akan ditayangkan. Pilih video yang akan di lihat dengan
menekan tombol view pada panel editor
maka akan muncul tampilan seperti dibawah
ini :
56

Clock
Menyesuaikan waktu start time antara tayangan yang
sedang on air dengan tayangan yang akan on air

Start time
Waktu awal penayangan program
Jika waktu awal penayangan tidak sesuai maka dapat
57
diatur ulang secara manual maka akan muncul tampilan
seperti berikut :

Time control
Berisi panel informasi tentang start time, durasi dan
tanggal dari item yang sedang tayang
c. The External Command Panel

Logo tab managing
Menyisipkan logo pada tayangan, dengan cara klik
kanan pada command panel, pilih basic logo kemudian
muncul tampilan seperti dibawah ini, lalu pilih file, klik
logo yang akan digunakan dan ok
58
2.4.1.1 Single Mode
a. Starting the application

The On-Air Control Panel
Terdapat tampilan countdown dan tampilan waktu dari
tayangan yang sedang on air

Playlist panel
59
b. Connect to Server

Pastikan Cinegy playout tersambung ke server dan
harus menggunakan Cinegy License, jika tidak maka
hanya bisa menggunakan Cinegy versi demo dan
tampilannya sebagai berikut :
c. Navigation

On air button
Untuk mengetahui program yang sedang tayang

Cued button
Jika menekan tombol cued, maka akan menayangkan
tayangan yang sudah dipilih sebelumnya

Start cued
Untuk menayangkan tayangan yang selanjutnya tanpa
harus dipilih (berurutan)
60

Jump button
Untuk meloncati tayangan yang sudah dipilih
Download