Metode Pembelajaran, Model Pembelajaran dan

advertisement
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
METODE PEMBELAJARAN, MODEL PEMBELAJARAN DAN
TEKNIK PEMBELAJARAN
A. METODE PEMBELAJARAN
1. Pengetian Metode Pembelajaran
Pengertian metode pembelajaran dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini. Sagala,
S. (2003:169) mengemukakan, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam
mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada
khususnya. Surakhmad, W. (1979:75) mengemukakan metode adalah cara yang di dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.
2. Fungsi Metode Pembelajaran
Hatimah, I. (2000:10) metode pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk
menyampaikan materi saja, melainkan berfungsi juga untuk pemberian dorongan,
pengungkap tumbuhnya minat belajar, penyampaian bahan belajar, pencipta iklim belajar
yang kondusif, tenaga untuk melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam
proses dan hasil belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar.
3. Efektivitas Pemilihan Metode Pembelajaran
Pembelajaran yang efektif salah satunya ditentukan oleh pemilihan metode
pembelajaran, saat guru menyusun rencana pembelajaran yang dituangkan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kemahiran guru untuk memilih metode pembelajaran yang
serasi dengan kebutuhan menurut Riwajatna, J. (2003:51) ditentukan oleh pengalamannya,
keluasan pemahaman guru tentang bahan pelajaran, tersedianya media, pemahaman guru
tentang karakteristik siswa, dan karakteristik belajar. Surakhmad, W. (1979:76)
mengemukakan penggunaan metode pembelajaran dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain
tujuan, anak didik, situasi, fasilitas, dan pribadi guru.
Metode pembelajaran apapun yang digunakan oleh guru menurut Majid, A.
(2005:136) hendaknya
dapat
mengakomodasi
menyeluruh
terhadap prinsip-prinsip
pembelajaran.
Pertama, berpusat pada anak didik (student oriented). Guru harus memandang anak didik
sebagai sesuatu yang unik, tidak ada dua orang anak didik yang sama, sekalipun mereka
kembar. Suatu kesalahan jika guru memperlakukan mereka secara sama. Gaya belajar
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
(learning style) anak didik harus diperhatikan. Kedua, belajar dengan melakukan (learning by
doing). Supaya proses belajar menyenangkan guru harus menyediakan kesempatan kepada
anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga ia memperoleh pengalaman
nyata. Ketiga, mengembangkan kemampuan sosial. Proses pembelajaran dan pendidikan
selain sebagai wahana untuk memperoleh pengetahuan, juga sebagai sarana untuk
berinteraksi sosial (learning to live together). Keempat, mengembangkan keingintahuan dan
imajinasi. Proses pembelajaran dan pengetahuan harus dapat memancing rasa ingin tahu anak
didik. Juga mampu memompa daya imajinasi anak didik untuk berpikir kritis dan kreatif.
Kelima, mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah.
Macam-macam metode pembelajaran, antara lain :
1) Metode Diskusi
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman
diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan).
Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk
meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil
diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan
berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi
kelompok,permainan, dan lain-lain.
Kelebihan
Berikut ini adalah kelebihan yang dimiliki metode diskusi:
a) Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat.
b) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari
berbagai sumber data.
c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu problem
bersama-sama.
d) Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru.
e) Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau
menentang pendapat teman-temannya.
f) Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan, atau
keputusan yang akan atau telah diambil.
g) Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi.
h) Menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis.
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
i) Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh pembicara,
pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan bertambah luas.
Kelemahan metode diskusi
Berikut ini adalah kelemahan yang dimiliki metode diskusi:
a) Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang bersifat
problematis saja yang dapat didiskusikan.
b) Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
c) Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
d) Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan
terbuang karena menunggu siswa mengemukakan pendapat.
e) Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan telah
biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan menggunakan kesempatan
untuk berbicara.
f) Memungkinkan timbulnya rasa permusuhan antarkelompok atau menganggap
kelompoknya sendiri lebih pandai dan serba tahu daripada kelompok lain atau
menganggap kelompok lain sebagai saingan, lebih rendah, remeh atau lebih bodoh.
Aplikasi dalam Pembelajaran
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi
terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan
metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi
terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima
pendapat orang lain, dan yang lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung
jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
2) Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ceramah dipandang monoton, karena penyampai informasi seperti ini tidak
mengundang umpan balik.
Langkah-langkah di bawah ini dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mempertinggi hasil
metode ceramah:
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
a. Tujuan pembicaraan (ceramah) harus dirumuskan dengan jelas.
b. Setelah menetapkan tujuan, harus diteliti sesuaikah metode ini dengan tujuan.
Sering terjadi setelah melihat tujuan dan metode ternyata untuk keperluan ini lebih
tepat digunakan metode lain. Menyusun ceramah dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a) Bahan ceramah dapat dimengerti dengan jelas, maksudnya setiap pengertian dapat
menghubungkan pembicaraan dengan pendengar dengan tepat.
b) Dapat menangkap perhatian siswa
c) Memperlihatkan kepada pendengar bahwa bahan yang mereka peroleh berguna bagi
kehidupan mereka.
c. Menanamkan pengertian yang jelas. Hal ini dapat dilaksanakan dengan berbagai jalan.
Salah
satu
diantaranya
adalah
guru
memulai
pembicaraan
dengan
suatu
ikhtisar/ringkasan tentang pokok-pokok yang akan diuraikan. Kemudian menyusul
bagian dari pokok bahasan yang merupakan inti, dan akhimya disimpulkan kembali
pokok-pokok yang penting dari pembicaraan itu. Jalan lain yang dapat ditempuh
misalnya, untuk setiap ungkapan sulit, terlebih dahulu dikemukakan contoh-contoh.
Guru terlebih dahulu mengemukakan suatu cerita singkat bersifat ilustratif,
sehingga dapat menggambarkan dengan jelas apa yang dimaksud. Menangkap
perhatian siswa dengan menunjukkan penggunaannya. Siswa akan tertarik bila
mereka melihat bahwa apa yang di pelajari berguna bagi kehidupan. Sebuah teknik
yang sering dapat menguasai perhatian siswa pada awal ceramah sampai selesai
adalah dengan menghadapkan siswa pada pertanyaan. Dengan pertanyaan itu mereka
diajak berpikir dan seterusnya mengikuti pembicaraan guru.
Kelebihan metode ceramah
Berikut ini adalah kelebihan dari metode ceramah:
a) Guru mudah menguasai kelas.
b) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
c) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d) Mudah dilaksanakan
Kelemahan metode ceramah:
Berikut ini adalah kelemahan yang dimiliki metode ceramah:
a) Membuat siswa pasif.
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
b) Mengandung unsur paksaan kepada siswa.
c) Mengurung daya kritis siswa.
d) Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang
lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e) Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik.
f) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g) Bila terlalu lama membosankan.
h) Terkadang penafsiran murid dengan apa yang dijelaskan guru berbeda.
Aplikasi dalam pembelajaran
Jika guru akan menyampaikan pengajaran kepada sejumlah siswa yang besar
(misalnya sekitar 75 orang atau lebih), maka metode ceramah lebih efisien dari pada metode
lain seperti diskusi, demonstrasi atau eksperimen. Sebab dengan diskusi, guru harus mengatur
siswa berkelompok dengan mengubah susunan kursi, sudah tentu dibutuhkan kelas yang
besar. Juga guru akan mengalami kesulitan dalam mengawasi kelompok-kelompok yang
berjumlah besar. Demikian pula untuk penyelenggaraan demonstrasi atau eksperimen untuk
jumlah besar, selain alat-alat yang tidak mencukupi, pengelolaan pengajaran juga mengalami
kesulitan.
Guru akan menyimpulkan pokok-pokok penting yang telah diajarkan, sehingga
memungkinkan siswa untuk melihat lebih jelas hubungan antara pokok yang satu dengan
lainnya. Misalnya, setelah guru selesai mengajarkan sejarah perjuangan bangsa, kepada para
siswa ia memberi tugas untuk menjawab beberapa pertanyaan yang dikerjakan dirumah.
Kemudian pada pelajaran berikutnya, guru membicarakan bersama tugas yang telah
dikerjakan siswa, dan guru menyimpulkan garis besar sejarah tersebut.
3) Independent Study
Independent Study, Istilah ini diperkenalkan oleh Charles Wedemeyer dari Universitas
Wiscounsin sebagai istilah umum untuk jenis-jenis pendidikan yang di Amerika Serikat biasa
disebut sebagai “belajar melalui korespondensi, pendidikan terbuka, pengajaran melalui radio
dan TV, atau belajar mandiri.” Sedangkan di Eropa jenis-jenis yang disebutkan tadi
digolongkan ke dalam Belajar Terbuka/Jarak Jauh.
Istilah Independent Study ini seringkali dipakai sebagai ganti istilah Belajar Terbuka/Jarak
Jauh di Amerika Serikat. Kelemahan istilah ini kadang-kadang ditafsirkan sebagai
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
ketidakterikatan pada lembaga pendidikan, Padahal Belajar Terbuka/Jarak Jauh itu selalu
terikat dan dikelola oleh suatu lembaga pendidikan. Di Amerika Serikat sendiri orang
seringkali ragu-ragu untuk menggunakan istilah ini sebab istilah tersebut sudah sering dipakai
sebagai pengganti istilah belajar secara individual. Memang proses belajar dalam sistem
PT/JJ seringkali dilakukan secara individual, tetapi tidak semua belajar secara individual
adalah pendidikan jarak jauh. Pada sistem belajar konvensional kadang kala siswa diminta
belajar secara individual. Tujuan dan hasil yang ingin dicapai ditentukan melalui kontrak
yang disepakati oleh guru dan siswa secara individual.
Kelebihan
a. Memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan
belajar masing-masing.
b. Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning.
c. Siswa atau peserta didik mempunyai keleluasaan dalam memilih tempat belajar.
d. Siswa atau peserta didik dapat menentukan sendiri waktu belajarnya, sesuai dengan
kemauan dan waktu yang dimilikinya.
e. Siswa atau peserta didik dapat menentukan sendiri cara belajar yang sesuai untuk
dirinya.
f. Siswa atau peserta didik mempunyai keleluasaan dalam menentukan kecepatan
belajarnya. Lama waktu untuk mempelajari sesuatu penggalan isi pelajaran (learning
chunk) ditentukan oleh siswa sendiri.
Kelemahan
a. Kontrol dari guru kurang sehingga siswa belajar sesuai kehendaknya sendiri.
b. Jika siswa mengalami kesulitan, tidak bisa secara langsung berkonsultasi dengan guru
ataupun teman.
c. Kualitas ilmu yang didapatkan kurang maksimal, karena siswa belajar dengan kontrol
dirinya sendiri.
4) Metode Demonstrasi
Demonstrasi adalah metode yang digunakan pada pengajaran manipulatif dan keterampilan,
pengembangan pengertian, untuk menunjukkan bagaimana melakukan praktik-praktik baru
dan memperbaiki cara melakukan sesuatu.
Jenis Demonstrasi (Nursidik, 2002)
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
a) Metode Demonstrasi Cara:
Demonstrasi cara menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu. Hal ini termasuk bahan-bahan
yang digunakan dalam pekerjaan yang sedang dikerjakan, memperlihatkan apa yang
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, serta menjelaskan setiap langkah pengerjaannya.
Biasanya dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak memerlukan banyak
biaya.
b) Metode Demonstrasi Hasil:
Demonstrasi hasil dimakduskan untuk menunjukan hasil dari beberapa praktik dengan
menggunakan bukti-bukti yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan.
Kelebihan
a. Demonstrasi menarik dan menahan perhatian
b. Demonstrasi menghadirkan subjek dengan cara mudah dipahami
c. Demonstrasi menyajikan hal-hal yang meragukan apakah dapat atau tidak dapat
dikerjakan.
d. Metode demonstrasi adalah objektif dan nyata.
e. Metode demonstrasi menunjukkan pelaksanaan ilmu pengetahuan dengan contoh.
f. Demonstrasi mempercepat penyerapan langsung dari sumbernya.
g. Dapat membantu mengembangkan kepemimpinan lokal
h. Dapat memberikan bukti bagi praktik yang dianjurkan.
i. Melihat sebelum melakukan. Manfaat bagi siswa dengan melihat sesuatu yang
dilakukan sebelum mereka harus melakukannya sendiri.
Kelemahan
a. Demonstrasi yang baik tidak mudah dilaksanakan. Keterampilan yang memadai
diperlukan untuk melaksanakan demonstrasi yang baik.
b. Metode demonstrasi terbatas hanya untuk jenis pengajaran tertentu.
c. Demonstrasi hasil memerlukan waktu yang banyak dan agak mahal.
d. Memerlukan banyak persiapan awal.
e. Dapat dipengaruhi oleh cuaca.
f. Dapat mengurangi kepercayaan jika tidak berhasil
g. Tidak mengalami langsung. Sebuah demonstrasi bukan merupakan pengalaman
langsung bagi siswa kecuali mereka mengikuti dari awal, sebagai guru adalah
menunjukkan langkah atau keterampilan.
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
Aplikasi dalam Pembelajaran
Sebagai seorang guru sebaiknya menggunakan teknologi dan media untuk membantu
demonstrasi di kelas. Misalnya, menyiapkan video dari demonstrasi di depan kelas,
menunjukkan ke seluruh kelas dan berbicara dengan siswa tentang apa yang mereka lihat. Hal
ini berguna untuk melakukan demonstrasi sehingga guru tidak perlu melakukan demonstrasi
dan panduan pengamatan mereka pada waktu yang sama. Hal ini sangat efektif dengan
prosedur yang kompleks. Juga, guru dapat menggunakan objek aktual untuk demonstrasi;
hanya memastikan bahwa setiap orang akan memiliki pandangan yang benar mengenai apa
yang ditayangkan.
Demonstrasi dapat digunakan pada seluruh kelas, kelompok kecil, atau individu yang
membutuhkan sedikit tambahan penjelasan tentang bagaimana melakukan suatu tugas.
Siswa dapat memberikan demonstrasi kepada kelas mereka pada keterampilan atau prosedur
baru yang telah mereka pelajari. Sebagai contoh, seorang siswa yang sudah tahu cara untuk
memindahkan foto dari kamera digital ke komputer dapat meminta untuk menunjukkan
teman-temannya atau kepada seluruh kelas. Menggunakan peralatan yang tersedia dalam
laboratorium kimia antarsiswa dapat menampilkan kepada seluruh kelas mengenai prosedur
tertentu yang mereka gunakan dalam menyelesaikan tugas.
Demonstrasi dalam kerucut Dale berada pada urutan ke-4 setelah dramatisasi, pengalaman
buatan, dan pengalaman langsung. Metode ini memberikan porsi waktu 70% milik pengajar/
guru dan 30% milik siswa.
5) Metode Eksperimen (Percobaan)
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Metode eksperimen
merupakan suatu metode mengajar yang menggunakan alat dan tempat tertentu dan dilakukan
lebih dari satu kali.Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah.
Sama halnya dengan metode-metode lainnya, metode ini juga memiliki kelemahan dan
kelebihan masing-masing. Kelebihan dan kelemahan tersebut menurut Martiningsih (2007)
dalam blognya yakni sebagai berikut.
Kelebihan
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Memotivasi peserta didik untuk mengeksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan
teknologi.
c. Dapat membina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan
penemuan sebagai hasil percobaan.
Kelemahan
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan
mengadakan ekperimen.
b. Memerlukan jangka waktu yang lama.
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu sains dan teknologi.
a. Aplikasi dalam Pembelajaran
Prosedur eksperimen menurut Roestiyah (2001:81) dalam kutipan blog Martiningsih (2007)
adalah :
a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahami
masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.
b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan
dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan
eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.
c. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu
memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.
b. Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan mental,
serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan proses
agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara
langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta
emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi
pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku yang
inovatif dan kreatif.
6) Metode Tanya Jawab
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan dengan metode diskusi. Akan tetapi jika
dilhat dari tujuannya, maka tanya jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta yang telah disampaikan guru. Untuk mengukur
sejauh mana pengetahuan itu, maka guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian
muncul respon jawaban dari siswa.
Kelebihan
a. Kelas lebih aktif karena siswa tidak hanya mendengarkan saja.
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal
yang belum diketahui siswa.
c. Guru dapat mengetahui sejauh mana penangkapan siswa terhadap sesuatu yang
diterangkan.
Kelemahan
a. Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan
bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih
ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak
terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
b. Membutuhkan waktu lebih banyak. (Sofa, 2008)
Aplikasi dalam pembelajaran
Praktek metode tanya jawab, guru memberikan pertanyaan kepada siswa setelah selesai
menyamaikan pelajaran. Materi yang ditanyakan tidak lepas dari pelajaran yang telah
disampaikan.
7) Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih
dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada
tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
8) Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat
lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru
hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b.
Kadang
kala
tugas
dikerjakan
oleh
orang
lain
tanpa
pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
9) Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak
peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya
peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan
tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
10) Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya
langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan
manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan
membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
11) Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari
satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk
sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung.
Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team
pendidik tersebut
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
12) Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
13) Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode
mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada
menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus
pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
14) Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta
peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
15) Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagiansebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja
berkaitan dengan masalahnya
16) Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan
materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi
tersebut.
B. MODEL PEMBELAJARAN
1. Pengertian
Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan untuk mengoperasikan
kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk membimbing belajar dalam setting
kelas atau lainnya.
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
2. Jenis-Jenis Model pembelajaran
a. Model pembelajaran glaser
1) Onstukturtional Objective
Ialah tujuan pengajaran, semua kualifikasi yang diharapkan dimiliki peserta didik
bila ia telah selesai mengikuti belajar mengajar tertentu.
2) Entering Behavior
Bagian ini menggambarkan tingkat kemampuan peserta didik sebelum pengajaran
dimulai, untuk ini perlu diadakan pretest bagian ini juga menjelaskan apa-apa yang
telah dipelajari oleh peserta didik sebelumnya.
3) Intruktional Procedure
Bagian
ini
berkenan
dengan
perencanaan
proses
belajar
mengajar.
4. Perfomance Assesment
Yaitu bagian atau tahapan evaluasi untuk mengetahui apakah proses belajar itu
tercapai.
b. Model Pembelajaran Unit
Pengertian model pembelajaran unit.
Unit merupakan satu kesatuan yang bulat, yang terdiri dari rangkaian bagian-bagian yang
bersatu-padu dan serasi.
Sebagian suatu metode, unit adalah suatu cara guru menyajikan bahan pelajaran dinama
guru bersama peserta didik menentukan bahan pelajaran (dalam bentuk unit) guna
mempelajari oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran.
Prinsip-Prinsip Pelajaran Unit :
1) Prinsip Kurikulum Terpadu.
2) Prinsip Spikologi Perkembangan.
3) Prinsip team teaching
Langkah-Langkah Pengajaran Unit :
1) Langkah Perencanaan
2) Langkah pelaksanaan
3) Kulminasi dan Penelitian\
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
C. TEKNIK PEMBELAJARAN
1. Teknik Pembelajaran
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2005: 1158) teknik adalah metode atau
sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu. Gerlach dan Ely
(Hamzah B Uno, 2009: 2) mengartikan teknik sebagai jalan, alat, atau media yang digunakan
oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai. Teknik
secara harfiah juga diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengaplikasikan
dan mempraktikkan suatu metode.
Wikipedia mendefinisikan pembelajaran sebagai setiap perubahan perilaku yang
relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Khusus untuk pengertian teknik
pembelajaran, Sudrajat (2008:1) menjelaskan teknik pembelajaran sebagai cara yang
dilakukan pengajar dalam menerapkan metode pembelajaran tertentu.
2. Macam-macam Teknik Pembelajaran
Terdapat beberapa pembagian jenis teknik pembelajaran, diantaranya:
Menurut Femilla, Macam-macam teknik pembelajaran meliputi teknik syarahan, Teknik
perbincangan, Teknik projek, Teknik penyelesaian masalah, Teknik dapatan, Teknik
permainan, Teknik kooperatif.
Menurut shintiaminandar, jenis teknik pembelajaran terbagi dua, yaitu:
1) Teknik Pembelajaran Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar) adalah cara-cara yang
dapat digunakan untuk semua bidang studi;
2) Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu) adalah cara
mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan- bahan pelajaran bidang studi
tertentu.
Referensi:
1. Hatimah, I. (2000). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Adira
2. Majid, A. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
3. Riwajatna, J. (2003). Percepatan Pembelajaran Manajemen. Bandung: Alfabeta
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Christianto Novel Langkay
10 313 272
Evaluasi Pembelajaran
4. Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
5. Surakhmad, W.. (1979). Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.
6. http://www.emakalah.com/2013/01/makalah-model-modelpembelajaran.html#ixzz2jaFEUBqp
7. http://lompoulu.blogspot.com/2012/11/pengertian-jenis-teknik-pembelajaran.html
8. http://tatap-muka.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-metode-pembelajaran.html
Pend. Tek. Informasi dan Komunikasi
Download