Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id MNJ MENJAWAB Tugas Hukum Perikatan Pertanyaan : Sebutkan unsur-unsur perjanjian! Jawaban : Unsur-unsur perjanjian, yaitu: 1. Unsur essensilia, yaitu: a. Adanya kreditur, artinya perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak berlaku untuk kedua pihak yang membuatnya. Sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 1315 jo. Pasal 1340 KUHPerdata, dan dikecualikan di Pasal 1317 KUHPerdata. b. Adanya objek, diatur dalam Pasal 499 KUHPerdata. c. Adanya harga, artinya telah terjadi penetapan harga yang telah disepakati oleh dua pihak, diatur dalam Pasal 1458 KUHPerdata. d. Cara pembayaran, artinya proses pembayaran terjadi bergantung kesepakatan yang telah dilakukan oleh dua pihak, baik secara berangsur cash atau melalui transfer. 2. Unsur naturalia, yakni segala hal yang tegas dinyatakan/disepakati dalam perjanjian walaupun tidak tertulis dalam bentuk pasal sekalipun. Sebagaimana hal ini diejawantahkan dalam Pasal 1339 jo 1347 dan 1476 KUHPerdata. 3. Unsur accindentalia, dalam perjanjian yaitu jangka waktu pembayaran, tempat pembayaran, pemilihan hukum, dan penyelesaian hukum yang ditentukan oleh dua pihak. Pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan kelemahan pasal 1313 KUHPerdata! Jawaban : R. Setiawan dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Hukum Perikatan berpendapat bahwa definisi perjanjian dalam pasal 1313 KUHPer selain belum lengkap juga terlalu luas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka definisi perjanjian perlu diperbaiki menjadi: 1 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id 1. Perbuatan tersebut harus diartikan sebagai perbuatan hukum, yaitu perbuatan yang bertujuan untuk menimbulkan akibat hukum. 2. Menambahkan perkataan “atau saling mengikatkan dirinya” dalam pasal 1313 KUHPerdata. Menurut R. Setiawan, perjanjian adalah suatu perbuatan hukum dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya atau saling mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. Kemudian menurut R. Soebekti dalam bukunya Hukum Perjanjian menjelaskan perjanjian merupakan suatu peristiwa bahwa seseorang berjanji kepada orang lain atau dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Selanjutnya menurut MNJ bahwa pasal 1313 KUHPerdata kurang memuaskan karena ada beberapa kelemahannya, yaitu: 1. Hanya menyangkut sepihak saja. Dari rumusan ini diketahui satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lainnya atau lebih. Kata kerja mengikat sifatnya hanya dating dari satu pihak saja, tidak dari kedua belah pihak. Seharusnya rumusan itu saling mengikat diri terlihat adanya consensus dari kedua belah pihak. 2. Kata perbuatan mencakup tanpa consensus maksudnya dalam pengertian “perbuatan” termasuk tindakan melaksanakan tugas tanpa kuasa (zaakwaarneming) dan tindakan melawan hukum yang tidak mengandung adanya kesepakatan (consensus), seharusnya dipakai kata “persetujuan” saja. 3. Pengertian perjanjian terlalu luas, dikatakan terlalu luas karena terdapat juga dalam lapangan hukum keluarga yang terdapat di dalam buku I seperti janji kawin, pelangsungan perkawinan. Sedangkan perjanjian yang dikehendaki oleh buku III KUHPerdata sebenarnya hanyalah perjanjian yang bersifat kebendaan bukan personal. 4. Dalam rumusan pasal tersebut tidak disebutkan tujuan mengadakan perjanjian, sehingga para pihak mengikat dirinya tidak untuk apa. 2 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id Sehingga menurut MNJ bahwa perjanjian adalah suatu persetujuan dengan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri untuk melakukan suatu hal dalam lapangan harta kekayaan. Bandung, 9 Oktober 2017 Penulis, Muhammad Nur Jamaluddin [MNJ] 3