pembahasan soal ujian akhir semester ii tahun 2014/2015

advertisement
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
PEMBAHASAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II
TAHUN 2014/2015
MATA KULIAH HUKUM PERDATA
Disusun oleh
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
KELAS D
081223956738
UNIVERSITY
KADER HmI KOMHUK
UNPAS-BANDUNG
KETUPLAK LK I/2016-II
muh.jamal08
16jamal
7D744149
Muh_Nur_Jamal
muh.nurjamaluddin
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 1
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Silakan follow ya   
[email protected]
[email protected]
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id
mnurjamaluddin.blogspot.co.id
creativityjamal.blogspot.co.id
Muhammad Nur Jamaluddin
ASAL
Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia
SAAT INI
Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja,
RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,
Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 2
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Renungan
Ya Tuhan, saya lupa
Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya
Ingat:
Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?
Ya Tuhan, karena saya lupa
Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku
Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone
Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini
Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini
Ingat:
Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?
Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik
Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang
lainnya
Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini
Ingat:
Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?
Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?
Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia
Dan juga kebahagiaan di akhirat
Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan
Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu
Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 3
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261
UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2014/2015
MATA KULIAH
: HUKUM PERDATA
HARI, TANGGAL
: SENIN, 25 MEI 2016
KELAS/SEMESTER
: A-B-C-D-E-F-G-H/II
WAKTU
: 90 MENIT
DOSEN
: TIM DOSEN
SIFAT UJIAN
: CLOSE BOOK
SOAL
1. Soalnya, yaitu:
a. Jelaskan pengaruh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Undang-Undang Pokok
Agraria terhadap Buku II KUHPerdata!
Jawaban:
Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) membawa perubahan besar terhadap berlakunya
Buku II KUHPerdata di Indonesia. Yakni pada dictum UUPA yang mencabut Buku II
KUHPerdata yang mengatur bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya,
kecuali ketentuan-ketentuan mengenai hipotik yang masih berlaku pada saat UUPA mulai
berlaku. Dicabutnya ketentuan-ketentuan dalam Buku II KUHPerdata tersebut merupakan
perwujudan dari upaya unifikasi hukum agraria di Indoneisia. Oleh karenya sebelum
berlakunya UUPA, hukum agraria di Indonesia bersumber pada hukum barat dan hukum adat.
Adapun akibat dari berlakunya UUPA terhadap Buku II KUHPerdata adalah sebagai berikut:
a) Ada pasal-pasal yang masih berlaku penuh, yaitu:

Pasal 505, serta Pasal 209 s.d. Pasal 518 yang mengatur mengenai benda bergerak.

Pasal 612 dan Pasal 613 yang mengatur mengenai penyerahan benda bergerak.

Pasal 826 dan Pasal 827 yang mengatur mengenai bewoning.

Pasal 830 s.d. Pasal 1130 yang mengatur mengenai waris.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 4
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)

www.mnj.my.id
Pasal 1131 s.d. Pasal 1149 yang mengatur mengenai piutang yang diistimewakan
(privilege).

Pasal 1150 s.d. Pasal 1160 yang mengatur mengenai gadai.
b) Ada pasal-pasal yang menjadi tidak berlaku, yaitu:

Pasal-pasal yang mengatur mengenai benda tidak bergerak yang hanya mengatur
mengenai hak atas tanah.

Pasal-pasal yang mengatur mengenai cara memperoleh hak milik atas tanah.

Pasal 621 s.d. Pasal 623 yang mengatur mengenai pemberian penegasan hak atas tanah
yang menjadi wewenang Pengadilan Negeri.

Pasal-pasal yang mengatur mengenai penyerahan benda-benda tidak bergerak.

Pasal 673 mengenai kerja rodi.

Pasal 625 s.d. Pasal 672 yang mengatur mengenai hak dan kewajiban pemilik
pekarangan yang bertetangga.

Pasal 674 s.d. Pasal 710 yang mengatur mengenai pengabdian pekarangan
(erfdienstbaarheid).

Pasal 711 s.d. Pasal 719 yang mengatur mengenai hak opstal.

Pasal 720 s.d. Pasal 736 yang mengatur mengenai hak erfpact.

Pasal 737 s.d. Pasal 755 yang mengatur mengenai bunga tanah dan hasil sepersepuluh.
c) Ada pasal-pasal yang masih berlaku tetapi tidak penuh, yaitu:

Pasal-pasal mengenai benda pada umumnya.

Pasal 503 s.d. Pasal 505 yang mengatur mengenai membedakan benda.

Pasal 529 s.d. Pasal 568 yang mengatur mengenai sepanjang tidak mengenai tanah.

Pasal 756 yang mengatur mengenai hak memungut hasil (vruchgebruuk) sepanjang
tidak mengenai tanah.

Pasal 818 yang mengatur mengenai hak pakai sepanjang tidak mengenai tanah.

Pasal 1162 s.d. Pasal 1232 yang mengatur mengenai hipotik sepanjang tidak mengenai
tanah.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 5
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
b. Jelaskan dengan contoh bahwa hak kebendaan memiliki sifat zaaksgevolg/droit de suit dan
droit de preference!
Jawaban:
1) Hak kebendaan mempunyai zaaksgevolg/droit de suit yaitu hak kebendaan tersebut selalu
mengikuti terus di manapun benda itu berada atau di tangan siapapun benda itu berada.
Contonya Ipul mempunyai hak kebendaan atas rumah Aro berupa hak memungut hasil.
Aro kemudian menyewakan rumahnya itu kepada Roni yang disertai dengan levering
benda tersebut, maka Ipul disini tetap dapat melakukan haknya, yaitu vruchtgebruik (hasil
pakai), jadi Ipul tetap punya hak atas pemungutan hasil dari rumah yang sekarang sudah
disewa oleh Roni.
2) Droit de preference adalah hak mendahului yang dimiliki kreditur atas benda-benda
tertentu yang dijaminkan pada kreditur tersebut. Atas hasil penjualan benda-benda
tersebut, kreditur berhak mendapatkan pelunasan utang debitur terlebih dahulu.
Contohnya A mempunyai hak memungut hasil atas barang B. Jika kemudian B jatuh pailit,
A masih dapat tetap bisa mempertahankan haknya tersebut, hak atas hasil pakainya dapat
diberlakukan terhadap siapaun, tidak dipengaruhi oleh pailit.
c. Apa yang dimaksud dengan asas pemisahan horizontal (horizontale scheiding) dan asas
vertikal (verticale scheiding), mana yang dianut hukum adat dan KUHPerdata?
Jawaban:
Asas pemisahan horizontal (horizontale scheiding) yang dianut hukum adat yaitu suatu asas
yang memisahkan antara pemilikan hak atas tanah dengan benda-benda atau bangunanbangunan yang ada diatasnya. Asas pemisahan horizontal menyatakan bahwa bangunan dan
tanaman bukan merupakan bagian dari tanah. Konsekuensinya hak atas tanah tidak dengan
sendirinya maliputi pemilikan bangunan dan tanaman yang ada di atasnya. Berdasarkan asas
pemisahan horizontal, dimungkinkan dalam satu bidang tanah yang sama terdapat beberapa
hak kepemilikan atas tanah secara bersamaan. Misalnya ada tanah hak milik individu, di
atasnya dibuat perjanjian dengan pihak konstruktor agar dapat dibangun gedung perkantoran
yang dilekatkan Hak Guna Bangunan (HGB) selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun.
Jadi dalam sebidang tanah, ada dua hak yang melekat. Hak primer yaitu hak milik (individu
ataupun hak menguasai negara), dan hak sekunder (hak pakai, hak pengelolaan, hak guna
bangunan, hak guna usaha, dan lain-lain).
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 6
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Kemudian asas vertical (verticale scheiding) atau asas perlekatan yang dianut KUHPerdata
yaitu suatu asas yang menyatakan segala apa yang melekat pada suatu benda atau yang
merupakan satu tubuh dengan kebendaan itu dianggap menjadi satu dengan benda itu, artinya
dalam asas ini tidak ada pemisahan antara pemilikan hak atas tanah dengan benda-benda atau
bangunan-bangunan yang ada diatasnya.
d. Hak kebendaan memberikan kenikmatan dan dapat dijaminkan. Sebutkan jaminan umum dan
jaminan khusus disertai dasar hukumnya!
Jawaban:
1) Jaminan Umum
Pelunasan hutang dengan jaminan umum didasarkan pada pasal 1131 KUHPerdata dan
pasal 1132 KUHPerdata. Dalam pasal 1131 KUHPerdata dinyatakan bahwa segala
kebendaan debitur baik yang ada maupun yang akan ada baik bergerak maupun yang tidak
bergerak merupakan jaminan terhadap pelunasan hutang yang dibuatnya. Kemudian Pasal
1132 KUHPerdata menyebutkan harta kekayaan debitur menjadi jaminan secara bersamasama bagi semua kreditur yang memberikan hutang kepadanya. Pendapatan penjualan
benda-benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan yakni besar kecilnya piutang masingmasing kecuali diantara para berpiutang itu ada alasan-alasan sah untuk didahulukan.
Dalam hal ini benda yang dapat dijadikan pelunasan jaminan umum apabila telah
memenuhi persyaratan antara lain:
a) Benda tersebut bersifat ekonomis (dapat dinilai dengan uang).
b) Benda tersebut dapat dipindahtangankan haknya kepada pihak lain.
2) Jaminan Khusus
Pelunasan hutang dengan jaminan khusus merupakan hak khusus pada jaminan tertentu
bagi pemegang gadai, hipotik, hak tanggungan, dan fidusia.
a) Gadai dalam pasal 1150 KUHPerdata disebutkan bahwa gadai adalah hak yang
diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak yang diberikan kepadanya oleh debitur
atau orang lain atas namanya untuk menjamin suatu hutang.
b) Hipotik berdasarkan pasal 1162 KUHPerdata adalah suatu hak kebendaan atas benda
tidak bergerak untuk mengambil pengantian dari padanya bagi pelunasan suatu
perhutangan (verbintenis).
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 7
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
c) Hak tanggungan berdasarkan pasal 1 ayat 1 undang-undang hak tanggungan (UUTH),
hak tanggungan merupakan hak jaminan atas tanah yang dibebankan berikut bendabenda lain yang merupakan suatu satu kesatuan dengan tanah itu untuk pelunasan
hutang dan memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu
terhadap kreditur-kreditur yang lain.
d) Fidusia yang lazim dikenal dengan nama FEO (Fiduciare Eigendoms Overdracht)
yang dasarnya merupakan suatu perjanjian accesor antara debitor dan kreditor yang
isinya penyerahan hak milik secara kepercayaan atau benda bergerak milik debitor
kepada kreditur.
2. PT Gunung Agung yang bergerak di bidang penjualan buku, meminjam uang dari Bank Mandri
Rp 1trilitun untuk membangun toko baru di Jalan Buah Batu Nomor 50, Bandung dengan jamian
tanah dan bangunan di Jalan Suprapto senilai Rp 2 triliyun. Untuk operasional di lapangan meleasing 20 motor dari Adira Finance seharga Rp 320 juta untuk 36 bulan.
a. Jelaskan pengertian hukum perikatan, sebutkan unsur-unsurnya, subjek dan objeknya!
Jawaban:
Perikatan adalah hubungan hukum antara dua orang atau lebih di dalam lapangan harta
kekayaan dimana satu pihak mempunyai hak dan pihak yang lain mempunyai kewajiban atas
suatu prestasi. Perikatan dapat lahir dari suatu perjanjian dan undang-undang. Kemudian
unsur-unsur perikatan terdiri atas:
1) Hubungan hukum, maksudnya adalah bahwa hubungan yang terjadi dalam lalu lintas
masyarakat, hukum melekatkan hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lain dan
apabila salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya, maka hukum dapat
memaksakannya.
2) Harta kekayaan, maksudnya adalah untuk menilai bahwa suatu hubungan hukum dibidang
harta kekayaan, yang dapat dinilai dengan uang. Hal ini yang membedakannya dengan
hubungan hukum dibidang moral (dalam perkembangannya, ukuran penilaian tersebut
didasarkan pada rasa keadilan masyarakat).
3) Para pihak, yang berhak atas prestasi adalah kreditur, sedangkan yang wajib memenuhi
prestasi adalah debitur.
4) Berdasarkan Pasal 1234 KUHPerdata prestasi yaitu memberikan sesuatu, berbuat sesuatu,
dan tidak berbuat sesuatu.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 8
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Selanjutnya subjek perikatan adalah mereka yang memperoleh hak (kreditur) dan mereka
yang dibebani kewajiban (debitur) atas suatu prestasi. Pada prinsipnya, semua orang,
baik natuurlijke persoon maupun rechts persoon (badan hukum), dapat menjadi subjek
perikatan. Dan objek perikatan (voorwerp der verbintenissen) adalah hak pada kreditur dan
kewajiban pada debitur yang dinamakan prestasi. Prestasi tersebut dapat berupa:
1) Tindakan memberikan sesuatu, misalnya penyerahan hak milik dalam jual beli, sewa
menyewa dan lain-lain.
2) Melakukan suatu perbuatan, misalnya melaksanakan pekerjaan tertentu.
3) Tidak berbuat, misalnya tidak akan membangun suatu bangunan pada suatu bidang tanah
tertentu.
b. Jelaskan syarat sahnya perjanjian yang harus dipenuhi antara para pihak, bagaimana akibat
hukumya bila tidak dipenuhi syarat subjektif maupun syarat objektif!
Jawaban:
1) Adanya kesepakatan kehendak (consensus, agreement) antara para pihak. Dengan syarat
kesepakatan kehendak dimaksudkan agar suatu kontrak dianggap sah oleh hukum, kedua
belah pihak mesti ada kesesuaian pendapat tentang apa yang diatur oleh kontrak tersebut.
2) Wenang/kecakapan berbuat menurut hukum (capacity) antara para pihak. Syarat wenang
berbuat maksudnya adalah bahwa pihak yang melakukan kontrak haruslah orang yang
oleh hukum memang berwenang membuat kontrak tersebut.
3) Objek/perihal tertentu. Dengan syarat perihal tertentu dimaksudkan bahwa suatu kontrak
haruslah berkenaan dengan hal yang tertentu, jelas dan dibenarkan oleh hukum.
4) Kausa yang diperbolehkan/halal/legal. Maksudnya adalah bahwa suatu kontrak haruslah
dibuat dengan maksud/alasan yang sesuai hukum yang berlaku. Jadi tidak boleh dibuat
kontrak untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.
Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata bila tidak terpenuhi syarat subjektif akibat hukumnya
perjanjian dapat dibatalkan. Dengan penjelasan bahwa menurut asas konsensualisme salah
satu syarat sahnya perjanjian adalah adanya kata kesepakatan antara kedua belah pihak.
Sepakat kedua belah pihak merupakan asas yang esensial dari Hukum Perjanjian. Kemudian
cakap melakukan perbuatan hukum menurut Pasal 1329 s.d. 1331 KUHPerdata “Setiap orang
adalah cakap untuk melakukan perbuatan perikatan, kecuali jika undang-undang menyatakan
bahwa orang tersebut adalah tidak cakap.” Orang-orang yang tidak cakap membuat perjanjian
adalah orang-orang yang belum dewasa dan mereka yang berada di bawah pengampuan.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 9
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Selanjutnya berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata bila tidak terpenuhi syarat objektif akibat
hukumnya perjanjian batal demi hukum. Dengan penjelasan bahwa perihal tertentu suatu
perjanjian harus mempunyai objek tertentu, atau sekurang-kurangnya dapat ditentukan Pasal
1332 s.d. 1335 KUH Perdata: “Benda-benda itu dapat berupa benda yang sekarang ada dan
nanti akan ada di kemudian hari”. Dan kausa yang halal yang dimaksud dengan kausa bukan
hubungan sebab akibat, tetapi isi atau maksud dari perjanjian sesuai dengan Pasal 1335 s.d.
1337 KUH Perdata: “Untuk sahnya suatu perjanjian, undang-undang mensyaratkan adanya
kausa.”
c. Jelaskan sistem/lembaga penjaminan yang harus dilakukan PT Gunung Agung! Siapa yang
mempunyai hak istimewa dalam kasus di atas?
Jawaban:
Menggunakan sistem hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan
tanah, yang selanjutnya disebut hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada
hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang
merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain.
Kemudian lembaga penjaminan yang harus dilakukan PT Gunung Agung yaitu Kantor
Pertanahan. Selanjutnya hak privilege merupakan jaminan khusus yang didasarkan pada
undang-undang. Hak privilege atau hak istimewa adalah hak yang didahulukan sebagaimana
terdapat dalam Pasal 1134 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu suatu hal yang oleh
undang-undang diberikan kepada seorang berpiutang sehingga tingkatnya lebih tinggi
daripada orang berpiutang lainnya, semata-mata berdasarkan sifat piutangnya. Berdasarkan
kasus di atas yang mempunyai hak istimewa atau hak privillege adalah PT Gunung Agung.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 10
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
d. Apabila PT Gunung Agung tidak membayar hutangnya sesuai yang diperjanjikan, apakah
melakukan wanprestasi atau perbuatan melawan hukum? Jelaskan perbedaan wanprestasi
dengan perbuatan melawan hukum!
Jawaban:
Melakukan wanprestasi. Adapun wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan
kelalaian atau kesalahannya debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah
ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa, sedangkan perbuatan
melawan hukum lahir karena undang-undang sendiri yang menentukan. Hal ini sebagaimana
dimaksud Pasal 1352 KUHPerdata. Artinya, perbuatan melawan hukum semata-mata berasal
dari undang-undang, bukan karena perjanjian yang berdasarkan persetujuan dan perbuatan
melawan hukum merupakan akibat perbuatan manusia yang ditentukan sendiri oleh undangundang.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2014/2015
Mata Kuliah Hukum Perdata
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 11
Download