Silakan kunjungi My Website www.mnj.my.id PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER III TAHUN 2016/2017 MATA KULIAH HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D 081223956738 UNIVERSITY muh.jamal08 Muh_Nur_Jamal 16jamal D070AF70 muh.nurjamaluddin Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 1 Silakan follow ya [email protected] [email protected] muhnurjamaluddin.blogspot.co.id mnurjamaluddin.blogspot.co.id creativityjamal.blogspot.co.id Muhammad Nur Jamaluddin ASAL Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia SAAT INI Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja, RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 2 Renungan Ya Tuhan, saya lupa Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya Ingat: Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa? Ya Tuhan, karena saya lupa Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini Ingat: Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui? Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu? Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang lainnya Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini Ingat: Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku? Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku? Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia Dan juga kebahagiaan di akhirat Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan Ingat: Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 3 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG FAKULTAS HUKUM Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261 UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2016/2017 MATA KULIAH : HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HARI, TANGGAL : SELASA, 8 NOVEMBER 2016 KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G / III WAKTU : 60 MENIT DOSEN : TIM DOSEN SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK Soal 1. Sebagaimana Saudara ketahui bahwa banyak pakar hukum yang mengemukakan definisi Hukum Administrasi Negara baik pakar Indonesia maupun pakar asing. a. Coba kemukakan oleh Anda tentang pengertian Hukum Administrasi Negara menurut 2 (dua) pakar yang Anda ketahui, satu pakar orang asing dan satu lagi pakar orang Indonesia! Jawaban: 1) Logemann mengatakan bahwa hukum administrasi negara adalah seperangkat normanorma yang berhubungan dangan pejabat administrasi negara melakukan tugasnya dengan cara khusus. 2) Prajudi Atmosudirdjo mengatakan bahwa hukum administarsi negara adalah hukum mengenai operasi dan pengendalian dari kekuasaan-kekuasaan administrasi atau pengawasan terhadap penguasa-penguasa administrasi. b. Dari definisi tersebut, kemukakan pula unsur-unsurnya! Jawaban: 1) Unsur-unsur definisi Hukum Administrasi Negara menurut Logeman yaitu adanya separangkat norma, pejabat administrasi negara, pelaksanaan tugas secara khusus. Yang dimana bahwa ketiga unsur tersebut terlaksana secara sinergis dan saling berhubungan. 2) Unsur-unsur definisi Hukum Administrasi Negara menurut Prajudi Atmosudirdjo yaitu adanya hukum operasi dan pengadilan, kekuasaan administrasi dan pengawasan terhadap penguasa administrasi. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 4 c. Coba kemukakan oleh Anda tentang pengertian Hukum Administrasi Negara! Jawaban: Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur dan mengikat tentang cara bekerjanya lembaga-lembaga atau alat-alat administrasi negara dalam memenuhi tugas, fungsi, wewenang masing-masing, dan hubungan dengan lembaga atau alat perlengkapan negara lain serta hubungan dengan masyarakat dalam melayani warga negara. Dalam arti luas Hukum Administrasi Negara terbagi menjadi hukum tata pemerintah, Hukum Tata Usaha Negara dan Hukum Administrasi Negara dalam arti sempit. Hukum Administrasi Negara merupakan suatu bidang pengaturan hukum yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. d. Kemukakan pula istilah-istilah yang digunakan dalam Hukum Administrasi Negara! Jawaban: Dalam bahasa Belanda HAN dikenal dengan administratief recht / bestuur recht, kemudian dalam bahasa Inggris HAN dikenal sebagai Administratif Law, selanjutnya dalam bahasa Jerman HAN dikenal dengan sebutan verwaltungsrecht, adapun dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah droit administratief dan di Indonesia dikenal dengan istilah Hukum Administrasi Negara serta ada juga sebagian yang menyebutnya Tata Pemerintahan. e. Kemukakan tentang asas-asas Hukum Administrasi Negara! Jawaban: 1) Asas yuridiktas (rechtmatigheid), yakni bahwa tindakan pejabat administrasi negara tidak boleh melanggar hukum. 2) Asas legalitas (wetmatigdeid), yaitu bahwa setiap tindakan pejabat administrasi negara harus ada dasar hukumnya. 3) Asas diskresi (freis ermessen), yaitu kebebasan dari pejabat administrasi negara untuk mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri namun tidak bertentangan dengan asas legalitas. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 5 f. Kemukakan dan jelaskan mengenai unsur-unsur HAN! Jawaban: Unsur-unsur dalam Hukum Administrasi Negara, yaitu: 1) Mengatur sebagian bidang pekerjaan Administrasi Negara, dan sebagian lainnya diatur dalam Hukum Tata Negara dan Hukum Privat. 2) Tidak memasuki tingkat politik (menetapkan kebijaksanaan politik), tapi masuk pada tingkat hubungan hukum yakni melaksanakan kebijaksanaan politik. 3) Kelesuruhan aturan hukum yang memberi kekuasaan kepada pejabat administrasi untuk membentuk aturan hukum dalam hal konkret. 4) Alat pemerintah untuk melayani dengan sendirinya mengatur dan mencampuri segala seluk beluk kepentingan dalam masyarakat. g. Kemukakan apa yang dimaksud pemerintah dan pemerintahan? Jawaban: Pemerintah merujuk kepada organ atau alat perlengkapan, sedangkan pemerintahan menunjukkan bidang tugas atau fungsi. Dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Kemudian dalam arti luas, pemerintah mencakup aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dalam arti sempit pemerintahan adalah segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara. Di samping itu dari segi struktural fungsional pemerintahan dapat didefinisikan pula sebagai suatu sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 6 h. Kemukakan apa yang dimaksud jabatan dan apa perbedaannya dengan pejabat? Jawaban: Jabatan dalam perspektif hukum administrasi adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai dalam rangka suatu satuan organisasi, sedangkan pejabat dalam perspektif hukum administrasi adalah seseorang yang melaksanakan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan haknya dalam organisasi. Adapun yang dimaksud organisasi di sini adalah negara. i. Kemukakan dasar hukum jabatan Presiden Republik Indonesia sebagai pejabat Administratur Negara tertinggi dalam Ketatangeraan Republik Indonesia! Jawaban: Dasar hukum jabatan Presiden Republik Indonesia sebagai pejabat Administratur Negara tertinggi dalam Ketatangeraan Republik Indonesia terdapat dalam Pasal 4 ayat (1) Undangundang Dasar 1945 Amandemen ke-4 yang berbunyi bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. 2. Soalnya, yaitu: a. Jelaskan kedudukan HAN dalam ilmu hukum! Jawaban: HAN merupakan bagian dari hukum publik karena berisi peraturan yang berkaitan dengan masalah-masalah umum. Kepentingan umum yang dimaksud adalah kepentingan nasional, masyarakat dan negara. Kepentingan umum harus lebih didahulukan daripada kepentingan individu, golongan dan kepentingan daerah dengan pengertian bahwa kepentingan perseorangan harus dilindungi secara seimbang, sehingga pada akhirnya akan tercapai tujuan negara dan pemerintahan seperti tertera dengan jelas dalam Pembukaan Undangundang Dasar 1945 Aline ke-4 yang berbunyi “…… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…” Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 7 b. Jelaskan perbedaan antara HAN dengan HTN! Jawaban: Hukum Administrasi Negara 1) Menitikberatkan pada hal-hal teknis saja yang hanya penting bagi spesialis. Contohnya masyarakat menuntut transparansi negara. 2) Sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat-alat perlengkapan yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat-alat perlengkapan menggunakan wewenang yang telah ditetapkan oleh HTN, dalam hal ini HAN merupakan aturan-aturan mengenai negara dalam keadaan bergerak. 3) HAN mengatur hubungan warga negara dengan pemerintah. 4) Merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa yaitu mempelajari sifat, bentuk dan akibat yang timbul karena perbuatan istimewa yang dilakukan pejabat dalam menjalankan tugasnya. Hukum Tata Negara 1) Mempelajari hal-hal yang sifatnya fundamental yakni tentang dasar-dasar dari negara dan menyangkut langsung setiap warga negara. Contonya Presiden mengangkat Menteri. 2) HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk alat-alat perlengkapan negara dan aturan-aturan yang memberi wewenang pada alat-alat perlengkapan negara serta memberikan tugas pekerjaan pemerintah modern antara beberapa alat perlengkapan. Artinya HTN mempersoalkan negara dala keadaan diam (berhenti). 3) Merupakan pelajaran tentang hubungan kompetensi yaitu jabatan-jabatan yang ada dalam susunan suatu negara, meliputi yang mengadakan jabatan itu, cara jabatan itu ditempati oleh pejabat, dan sebagainya. 4) Membuat peraturan. c. Kemukakan pula mengenai Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara! Jawaban: Mengenai ruang lingkup yang dipelajari dalam studi Hukum Administrasi Negara, Prajudi Atmosudirdjo mengemukan bahwa ada enam ruang lingkup yang dipelajari dalam Hukum Administrasi Negara yaitu: 1) Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari administrasi negara. 2) Hukum tentang organisasi negara. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 8 3) Hukum tentang aktivitas-aktivitas dari administrasi negara, terutama yang bersifat yuridis. 4) Hukum tentang sarana-sarana dari administrasi negara terutama mengenai kepegawaian negara dan keuangan negara. 5) Hukum administrasi pemerintah daerah dan wilayah yang dibagi menjadi: a) Hukum Administrasi Kepegawaian b) Hukum Administrasi Keuangan c) Hukum Administrasi Materiil d) Hukum Administrasi Perusahaan Negara 6) Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara. d. Jelaskan hakikat dan cakupan Hukum Administrasi Negara! Jawaban: Hakikat HAN yaitu mengatur hubungan hukum antara pemerintah dengan warganya serta memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat atau warga negaranya dari tindakan sewenang-wewenang aparatur pemerintah. Kemudian cakupan HAN menurut Prajudi Atmosudirdjo adalah HAN mengatur wewenang, tugas, fungsi, dan tingkah laku para Pejabat Administrasi Negara. Selanjutnya menurut Van Wijk-Konjnenbelt dan P. de Haan Cs. mengatakan bahwa hakikat dan cakupan HAN meliputi: 1) Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat. 2) Mengatur cara-cara partisipasi warga negara dalam proses pengaturan dan pengendalian tersebut. 3) Perlindungan hukum (rechtsbesherming). 4) Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik (algemene beginselen van behoorlijk bestuur). e. Jelaskan apa funsgi dari Hukum Administrasi Negara itu? Jawaban: Menurut Philipus M. Hadjon, ada tiga macam fungsi Hukum Administrasi Negara, yakni fungsi normatif, fungsi instrumental, dan fungsi jaminan. Ketiga fungsi ini saling berkaitan satu sama lain. Fungsi normatif yang menyangkut penormaan kekuasaan memerintah jelas berkaitan erat dengan fungsi instrumental yang menetapkan instrumen yang digunakan oleh pemerintah untuk menggunakan kekuasaan memerintah dan pada akhirnya norma Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 9 pemerintahan dan instrumen pemerintahan yang digunakan harus menjamin perlindungan hukum bagi rakyat. Adapun secara umum bahwa fungsi dari Hukum Administrasi Negara, yaitu: 1) Mengatur hubungan-hubungan dalam masyarakat. 2) Mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan dalam masyarakat. 3) Menjaga agar pelaksanaan administrasi negara berjalan sebagaimana mestinya. 4) Melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. 3. Soalnya, yaitu: a. Apa pengertian dari Sumber Hukum itu? Bagaimana pula tentang Sumber Hukum Formal Administrasi Negara? Jawaban: Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan yang jika dilanggar mengakitbatkan sanksi tegas dan nyata. Hakikatnya bahwa sumber hukum merupakan tempat menemukan dan menggali hukum sebagai arti sumber hukum, meliputi: 1) Sebagai asas hukum, sesuatu yang merupakan permulaan hukum. 2) Menunjukkan hukum terdahulu menjadi/memberi bahan hukum yang kemudian. 3) Sumber berlakunya yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada peraturan hukum. 4) Sumber dari mana kita dapat mengenal hukum. 5) Sumber terjadinya hukum, yakni sumber yang menimbulkan hukum. Kemudian Sumber Hukum Formal Administrasi Negara terdiri atas: 1) Peraturan Perundang-undangan Bagir Manan menyebut peraturan perundang-undangan sebagai hukum positif tertulis yang dibuat, ditetapkan/dibentuk pejabat atau lingkungan jabatan yang berwenang atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tertentu dalam bentuk tertulis yang berisi aturan tingkah laku yang berlaku atau mengikat (secara) umum. 2) Praktik Administrasi Negara atau Hukum Tidak Tertulis Meskipun undang-undang dianggap sebagai sumber hukum administrasi negara yang paling penting, undang-undang sebagai peraturan tertulis memiliki kelemahan. Menurut Bagir Manan, sebagai ketentuan tertulis (written rule) atau hukum tertulis (written law), peraturan perundang-undangan yang mempunyai jangkauan terbatas, Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 10 sekedar “moment opname” dan unsur-unsur politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang paling berpengaruh pada saat pembentukan karena itu mudah sekali aus (out of date) bila dibandingkan dengan perubahan masyarakat yang semakin lebih cepat atau dipercepat. Disamping itu undang-undang tidak akan mampu dan tidak mungkin mencakup semua persoalan yang dihadapi oleh administrasi negara. Oleh karena itu, Administrasi Negara dapat mengambil tindakan-tindakan yang dianggap penting dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, meskipun belum termuat di dalam undang-undang (hukum tertulis). Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh administrasi negara ini akan melahirkan hukum tidak tertulis atau konvensi jika dilakukan secara teratur dan tanpa keberatan (bezwaar) atau banding (beroep) dari warga administrasi negara inilah yang dapat menjadi sumber hukum dalam arti formal dalam rangka pembuatan peraturan perundang-undangan dalam bidang hukum administrasi negara. 3) Yurisprudensi Menurut Hadjon, secara umum yang dimaksud dengan pengertian yurisprudensi adalah peradilan. Akan tetapi, dalam pengertian sempitnya yang dimaksud dengan yurisprudensi adalah ajaran hukum yang tersusun dari dan dalam peradilan, yang kemudian dipakai dalam landasan hukum. Yurisprudensi juga diartikan sebagai himpunan putusan-putusan pengadilan yang disusun secara sistematis. Yurisprudensi dapat menjadi sumber hukum administrasi negara. A.M. Donner, menganggap hukum administrasi memuat peraturan-peraturan yang yang dibentuk oleh pembuat undang-undang, juga dibentuk oleh hakim. Keberadaan yurisprudensi dalam sumber hukum administrasi negara jauh lebih banyak dibandingkan dengan sumber hukum administrasi negara yang lainnya, sehubungan dengan dianutnya asas hakim aktif dan ajaran pembuktian bebas dalam hukum acara peradilan administrasi negara, sehingga yurisprudensi akan menempati posisi penting dalam melengkapi dan memperkaya hukum administarasi negara. 4) Doktrin Dalam konteks sumber hukum administrasi negara, SF. Marbun dan Moh. Mahfud mengatakan bahwa doktrin atau pendapat para ahli dapat menjadi sumber hukum formal hukum administrasi negara sebab pendapat para ahli itu dapat melahirkan teori-teori dalam lapangan hukum administrasi negara yang kemudian dapat mendorong timbulnya kaidah-kaidah hukum administrasi negara. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 11 b. Kemukakan tentang Objek Hukum Administrasi Negara? Bagaimana Objek Hukum Administrasi Negara menurut Logeman dan menurut pendapat Prof. Wiarda. Jelaskan serta berikan contohnya! Jawaban: Objek hukum administrasi negara adalah segala pokok permasalahan/pembahasan yang akan dikaji dalam hukum administrasi negara. Menurut Prof. Logemann bahwa objek hukum administrasi negara adalah pemerintah turut serta dalam suatu sektor bagian tertentu dari pergaulan sosial dan ekonomis, dan oleh karena turut serta pemerintah tersebut ditimbulkan hubungan hukum itu. Contohnya Pemerintah melaksanakan pemerintahannya berdasarakan pada peraturan perundang-undangan. Kemudian menurut Prof. Wiarda bahwa objek hukum administrasi negara adalah tidak memasuki tingkat politik pemerintah, tetapi tingkatan hubungan hukum yang terlebih dulu telah ditentukan oleh tingkatan politik pemerintahan tersebut. Hukum administrasi negara merupakan bentuk yuridis yang menangkap penyelenggaraan turut serta pemerintah dalam pergaulan sosial dan ekonomis. Contohnya proses pemerintah dalam membuat undang-undang diperlukan beberapa landasan terelebih dahulu meliputi landasan historis, filosfis, yuridis, dan sosiologis. 4. Soalnya, yaitu: a. Jelaskan mengenai perbuatan pemerintah! Jawaban: Perbuatan Pemerintah merupakan tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasa dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Menurut Romijen, perbuatan pemerintah yang merupakan “bestuur handling“ yaitu tiap-tiap dari alat perlengkapan pemerintah. Menurut Van Vallen Hoven, perbuatan pemerintah merupakan tindakan secara spontan atas inisiatif sendiri dalam menghadapi keadaan dan keperluan yang timbul tanpa menunggu perintah atasan, dan atas tanggung jawab sendiri demi kepentingan umum. b. Jelaskan mengenai macam-macam perbuatan pemerintah! Jawaban: 1) Perbuatan pemerintah berdasarkan fakta atau tidak berdasarkan hukum adalah tindakan penguasa yang tidak mempunyai akibat hukum, misalnya Walikota mengundang masyarakat untuk menghadiri 17 Agustus, Presiden menghimbau masyarakat untuk hidup sederhana dan lain-lain. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 12 2) Perbuatan pemerintah berdasarkan hukum (recht handilugen) adalah tindakan penguasa yang mempunyai akibat hukum, ini dapat digolongkan dalam dua golongan, yaitu: a) Perbuatan pemerintah dalam lapangan hukum privat, dimana penguasa mengadakan hubungan hukum berdasarkan hukum privat. Menurut Prof. Krobbe Kranenburg, Vegtig, Donner dan Hassh, bahwa pejabat administrasi negara dalam menjalankan tugasnya dalam hal-hal tertentu dapat menggunakan hukum privat, umpanya perbuatan sewa-menyewa, jual-beli tanah dan perjanjian-perjanjian lainnya. b) Perbuatan pemerintah dalam lapangan hukum publik, perbuatan hukum dalam lapangan hukum publik ada dua macam, yaitu: Perbuatan hukum publik bersegi dua, yaitu adanya dua kehendak/kemauan yang terikat, misalnya dalam perjanjian/kontrak kerja. Mengenai hal ini ada beberapa sarjana yang menentangadanya perbuatan hukum bersegi dua missal Meijers Cs mengatakan bahwa tidak ada persesuaian kehendak antara para pihak. Perbuatan hukum publik bersegi satu, yaitu perbuatan yang dilakukan atas kehendak dari satu pihak yaitu perbuatan dari pemerintah itu sendiri. 5. Soalnya, yaitu: a. Jelaskan mengenai beschikking atau ketetapan! Jawaban: Beschikking menurut Guru Besar Hukum Tata Negara UGM, Prof. Muchsan adalah penetapan tertulis yang diproduksi oleh Pejabat Tata Usaha Negara, mendasarkan diri pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat konkret, individual dan final. Jika kita melihat definisi tersebut, maka terdapat 4 (empat) unsur Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu: 1) penetapan tertulis; 2) dibuat oleh Pejabat Tata Usaha Negara; 3) mendasarkan diri kepada peraturan perundang-undangan; 4) memiliki 3 (tiga) sifat tertentu (konkret, individual dan final). Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 13 b. Jelaskan macam-macam beschikking! Jawaban: 1) Ketetapan Deklaratoir dan Ketetapan Konstitutif Ketetapan deklaratoir adalah ketetapan yang tidak mengubah hak dan kewajiban yang telah ada, tetapi sekedar menyatakan hak dan kewajiban tersebut. Ketetapan mempunyai sifat deklaratoir ketika ketetapan itu dimaksudkan untuk menetapkan mengikatnya suatu hubungan hukum atau ketetapan itu maksudnya mengakui suatu hak yang sudah ada, sedangkan ketika ketetapan itu melahirkan atau menghapuskan suatu hubungan hukum atau ketetapan itu menimbulkan suatu hak baru yang sebelumnya tidak dipunyai oleh seseorang yang namanya tercantum dalam ketetapan itu, ketetapan ini disebut dengan ketetapan yang bersifat konstitutif. 2) Ketetapan Yang Menguntungkan dan Yang Memberi Beban Ketetapan yang bersifat menguntungkan artinya ketetapan itu memberikan hak-hak atau memberikan kemungkinan untuk memperoleh sesuatu yang tanpa adanya ketetapan itu tidak akan ada atau ketetapan itu memberikan keringanan beban yang ada atau yang mungkin ada. Sementara itu ketetapan yang memberi beban adalah ketetapan yang meletakkan kewajiban yang sebelumnya tidak ada atau ketetapan mengenai penolakan terhadap permohonan untuk memperoleh keringanan. 3) Ketetapan Eenmalig dan Ketetapan Yang Permanen Ketetapan enmalig adalah ketetapan yang hanya berlaku sekali atau ketetapan sepintas lalu, yang dalam istilah lain disebut ketetapan yang bersifat kilat seperti IMB atau izin mengadakan rapat umum, sedangkan ketetapan permanen adalah ketetapan yang memiliki masa berlakunya yang relatif lama. 4) Ketetapan Yang Bebas dan Yang Terikat Ketetapan yang bersifat bebas adalah ketetapan yang berdasarkan pada kewenangan bebas atau kebebasan yang dimiliki oleh pejabat TUN baik dalam bentuk kebebasan kebijaksanaan maupun kebebasan interpretasi, sementara itu ketetapan terikat adalah ketetapan yang didasarkan pada kewenangan pemerintahan yang bersifat terikat, berarti ketetapan itu hanya melaksanakan ketentuan yang sudah ada tanpa adanya ruang kebebasan bagi pejabat yang bersangkutan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 14 5) Ketetapan Positif dan Negatif Ketetapan positif adalah ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi yang dikenai ketetapan, sedangkan ketetapan negatif adalah ketetapan yang tidak menimbulkan perubahan keadaan hukum yang telah ada. c. Sebutkan syarat-sayarat pembuatan ketetapan! Jawaban: Pembuatan ketetapan tata usaha negara harus memerhatikan beberapa persyaratan agar keputusan tersebut menjadi sah menurut hukum untuk dilaksanakan. Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan ketetapan ini mencakup syarat material dan syarat formal. 1) Syarat-syarat Material a) Organ pemerintahan yang membuat ketetapan harus berwenang. b) Karena ketetapan suatu pernyataan kehendak, ketetapan tidak boleh mengandung kekurangan-kekurangan yuridis, seperti penipuan, paksaan, atau suap. c) Ketetapan harus berdasarkan suatu keadaan (situasi) tertentu. d) Ketetapan harus dilaksanakan dan tanpa melanggar peraturan-peraturan lain, serta isi dan tujuan ketetapan itu harus sesuai isi dan tujuan peraturan dasarnya. 2) Syarat Formal a) Syarat-syarat yang ditentukan berhubungan dengan persiapan dibuatnya ketetapan dan berhubungan dengan cara dibuatnya ketetapan harus dipenuhi. b) Ketetapan harus diberi bentuk yang telah ditentukan dalam peraturan perundangundangan yang menjadi dasar dikeluarkannya ketetapan itu. c) Syarat-syarat berhubungan dengan pelaksanaan ketetapan itu harus dipenuhi. d) Jangka waktu harus ditentukan antara timbulnya hal-hal yang menyebabkan dibuatnya dan diumumkannya ketetapan itu harus diperhatikan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 15 6. Jelaskan pengertian Freies Ermessen! Jawaban: Freies ermessen adalah sebuah istilah yang digunakan dalam bidang pemerintahan, yang menurut Marcus Lukman diartikan sebagai salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi pejabat atau badan-badan administrasi negara untuk melakukan tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya pada undang-undang. Kewenangan ini diberikan oleh pemerintah atas dasar fungsi pemerintah, yaitu untuk menyelenggarakan kesejahteraan umum, dan kewenangan ini merupakan konsekuensi logis dari konsep negara hukum modern (welfare state). Namun, tentu saja kewenangan ini (freies ermessen) tidak dapat digunakan tanpa batas dan haruslah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1) bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan publik; 2) merupakan tindakan aktif dari administrasi negara; 3) dimungkinkan oleh hukum; 4) atas inisiatif sendiri; 5) bertujuan untuk penyelesaian masalah-masalah penting yang timbul secara mendadak; 6) dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Laica Marzuki, freies ermessen merupakan kebebasan yang diberikan kepada tata usaha negara dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, sejalan dengan meningkatnya tuntutan pelayanan publik yang harus diberikan tata usaha negara terhadap kehidupan sosial ekonomi para warga yang kian komplek. Dalam praktiknya, freies ermessen dilakukan dalam hal-hal sebagai berikut: 1) Belum ada peraturan perundangan yang mengatur tentang penyelesaian secara konkret terhadap suatu masalah tertentu, dengan ketentuan masalah tersebut harus segera diselesaikan. 2) Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar berbuat aparat pemerintah memberikan kebebasan sepenuhnya. 3) Adanya delegasi perundang-undangan, yang artinya aparat pemerintah diberi kekuasaan untuk mengatur sendiri sebuah urusan, yang sebenarnya kekuasaan itu merupakan kekuasaan aparat yang lebih tinggi tingkatannya. Misalnya, pemerintah daerah bebas untuk mengelola sumber-sumber keuangan daerah asalkan merupakan sumber yang sah. Dalam ilmu Hukum Administrasi, freies ermessen ini diberikan hanya kepada pemerintah, dan ketika freies ermessen ini diwujudkan menjadi instrumen yuridis yang tertulis, maka freies ermessen menjadi sebagai peraturan kebijaksanaan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 16 7. Soalnya, yaitu: a. Jelaskan apa yang Saudara pahami tentang “Wewenang”? Dan apa perbedaannya dengan “Kekuasaan”? Jawaban: Secara umum wewenang dalam Hukum Administrasi Negara adalah kemampuan seseorang menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi dan secara umum tugas di definisikan sebagai kewajiban atau suatu pekerjaan yang harus dikerjakan seseorang dalam pekerjaannya. Menurut Louis A. Allen, wewenang adalah jumlah kekuatan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan. Kemudian menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority wewenang adalah suatu hak untuk memerintah/bertindak. Selanjutnya menurut G.R.Terry wewenang dalam Hukum Administrasi Negara adalah kemampuan resmi dan kemampuan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu, Menurut R.C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of Management bahwa authority/wewenang dalam Hukum Administrasi Negara adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas organisasi tertentu. Adapun kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk memmengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu. Kewenangan dalam bahasa hukum tidaklah sama dengan kekuasaan hal lain dikarenakan bahwa kekuasaan hanya menggambarkan suatu hak untuk berbuat ataupun tidak berbuat, dan kalau wewenang dalam hukum sekaligus berarti hak dan kewajiban (rechten en plichten). Dan dalam otonomi daerah hak mengandung arti kekuasaan untuk mengatur sendiri dan mengelola sendiri. b. Jelaskan pengertian Atribusi, Delegasi, dan Mandat, serta berikan contohnya masingmasing! Jawaban: 1) Atribusi yaitu pemberian wewenang pemerintahan yang baru oleh suatu ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. Jadi, disini dilahirkan/diciptakan suatu wewenang pemerintah yang baru. Contohnya yaitu kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 17 2) Delegasi adalah pelimpahan suatu wewenang yang telah ada oleh Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara yang telah memperoleh suatu wewenang pemerintahan secara atributif kepada Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara lainnya. Jadi, suatu delegasi selalu didahului oleh adanya sesuatu atribusi wewenang. Contohnya adalah pemberian kewenangan dari Kepala Daerah kepada Kepala Dinas atau Camat dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. 3) Pada mandat, disitu tidak terjadi suatu pemberian wewenang baru maupun pelimpahan wewenang dari Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara yang satu kepada yang lain. Dalam Hukum Administrasi Negara mandat diartikan sebagai perintah untuk melaksanakan atasan, kewenangan dapat sewaktu-waktu dilaksanakan oleh pemberi mandat, dan tidak terjadi peralihan tanggung jawab. Berdasarkan uraian tersebut, apabila wewenang yang diperoleh organ pemerintahan secara atribusi itu bersifat asli yang berasal dari peraturan perundang-undangan, yaitu dari redaksi pasalpasal tertentu dalam peraturan perundang-undangan. Penerima dapat menciptakan wewenang baru atau memperluas wewenang yang sudah ada dengan tanggung jawab intern dan ekstern pelaksanaan wewenang yang diatribusikan sepenuhnya berada pada penerima wewenang (atributaris). Sehingga contohnya ketika kepala daerah memerintahkan bawahannya mengeluarkan uang daerah untuk suatu kepentingan, maka konsekuensi tanggung jawab dan tanggung gugat tetap pada pemberi mandat (kapala daerah). 8. Disamping adanya aturan-aturan Hukum Administrasi tertulis yang tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan, dikenal pula Hukum Administrasi yang tidak tertulis yang lzaim disebut “Algemene Begensiseden van Behoorlijk Bestuur”. a. Jelaskan apa yang Saudara ketahu tentang istilah tersebut! Jawaban: Algemene Begensiseden van Behoorlijk Bestuur adalah asas-asas hukum yang tidak tertulis yang harus diperhatikan oleh badan atau pejabat tata usaha negara dalam melakukan tindakan hukum yang akan dinilai kemudian oleh Hakim Tata Usaha Negara. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 18 b. Sebutkan beberapa asas terkait istilah tersebut! Serta bagaimana kedudukan dan fungsinya dalam praktik penyelanggaraan pemerintahan? Jawaban: Berdasarkan Pasal 3 Undang-undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dimuat beberapa asas umum penyelenggaraan negara adalah sebagai berikut: 1) Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara. 2) Asas tertib penyelenggaraan negara, yakni asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara. 3) Asas kepentingan umum, yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. 4) Asas keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif mengenai penyelenggaraan negara dengan tetap memerhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. 5) Asas proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara. 6) Asas profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7) Asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedudukan dan fungsi asas-asas umum penyelenggaraaan negara dalam praktik penyelanggaraan pemerintahan adalah sebagai berikut: 1) Bagi administrasi negara, bermanfaat sebagai pedoman di dalam melakukan penafsiran dan penetapan terhadap ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang bersifat sumir, samar atau tidak jelas. Selain itu sekaligus membatasi dan menghindari kemungkinan administrasi negara yang mempergunakan freiss ermessen yang jauh menyimpang dari ketentuan perundang-undangan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 19 2) Bagi masyarakat sebagai pencari keadilan, asas-asas umum pemerintahan yang layak datang untuk dipergunakan sebagai dasar gugatan sebagaimana disebutkan dalam pasal 53 Undang-undang Nomor 5 tahun 1986 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. 9. Jelaskan mengenai istilah-istilah dibawah ini: a. Detourmoment de provoir Jawaban: Asas larangan penyalahgunaan jabatan atau wewenang (detournement de pouvoir), yang dimaksud dengan penyalahgunaan wewenang adalah bilamana suatu wewenang yang diperoleh suatu pejabat yang bersangkutan dipergunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan atau menyimpang daripada apa yang dimaksud atau dituju oleh wewenang sebagaimana ditetapkan atau ditentukan oleh undang-undang yang bersangkutan. b. Descretionare of power Jawaban: Descretionare of power dalam hukum administrasi negara adalah kekuasaan dalam kebebasan atau keleluasaan bertindak administrasi negara yang dimungkinkan oleh hukum untuk bertindak atas inisiatif sendiri guna menyelesaikan persoalan-persoalan penting yang mendesak yang aturannya belum ada, dan tindakan tersebut dipertanggungjawabkan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Created By Muhammad Nur Jamaluddin - Website: www.mnj.my.id Halaman 20 harus dapat