PEPTIDA Fungsi Peptida di dalam Tanaman, antara lain: 1. Senyawa kimia untuk pertahanan tanaman melawan organisme hidup lain yang mengganggu 2. Pengkelat/pengikat logam berat 3. Peptida yang mengandung bagian nonasam amino misalnya asam pantotenat sebagai Komponen koenzimA PEMBENTUKAN IKATAN PEPTIDA Ikatan peptida PEPTIDA DAN PROTEIN Peptida: Senyawa yang tersusun atas beberapa asam amino ( kurang dari 50 ) Protein : Senyawa yang tesusun atas banyak asam amino (polimer = polipeptida). Ikatan yang menghubungkan asam amino satu dengan lainnya dalam tulang punggung (backbone) peptida maupun protein adalah ikatan peptida FUNGSI PEPTIDA, antara lain 1. 2. Pertahanan bagi organisme hidup hewan, mikroorganisme maupun tanaman dalam melawan organisme pengganggunya. Misalnya Toksin benalu. Pengikat logam berat. Misalnya tanaman yang tumbuh di tanah yang tercemar logam berat akan mengikat logam tersebut dengan peptida yang disintesis tanaman sehingga efek racun logam berat dapat dihindarkan FUNGSI PEPTIDA 3.Komponen koenzim A. Peptida yang mengikat gugus nonasam amino misalnya asam pantotenat merupakan komponen koenzimA 4.Bentuk Angkut asam amino. Misalnya pada kecambah, peptida ada yang diserap embrio lebih banyak dari asam amino FUNGSI PROTEIN 1. Enzim, membantu reaksi metabolisme 2. Pertahanan, antibodi, racun tanaman 3. Komponen struktural: kulit, tanduk, rambut, protein membran sel, dinding sel, ribosom, histon DNA, dll 4. Protein transport, misal hemglobin pembawa oksigen, pengatur transport nutrien antar organel sel. FUNGSI PROTEIN 5. Protein kontraktil, misalnya aktin, miosin dalam otot, dll 6. Protein cadangan, pada biji, umbi, dll 7. Protein pengatur, hormon, FUNGSI PROTEIN Komponen Membran= alat transport Protein chanel dalam membran sel mengendalikan gerakan zat dan air ke dalam sel. cchannel Komponen cahanel Membran ( alat transpor zat lewat membran sel ( masuk dan keluar) Struktur Membran Protein Enzim ATP Synthase Membantu pembentukan ATP untuk pengeluaran H⁺ dalam fotosintesis SUN H+ H+ (Proton Pumping) E Thylakoid T PS II PS I C H+ H+ H+ H+ H+ H+ ADP + P H+ H+ high H+ concentration ATP Synthase ATP Thylakoid Space low H+ concentration FUNGSI PROTEIN Komponen Struktural Dinding Sel : Glikprotein, FUNGSI PROTEIN: Komponen Ribosom Sel Ribosom terdiri atas rRNA dan protein. Ribosom berfungsi sebagai tempat sisitesis semua protein sel RIBOSOM FUNGSI PROTEIN Protein mengatur pemindahan metabolit di dalam internal sel Central vacuole Cytosol Nucleus Cell wall Chloroplast Central vacuole STRUKTUR PROTEIN STRUKTUR PRIMER Menggambarkan urutan asam amino dari ujung N menuju ujung C suatu protein. Ikatan yang menghubungkan asam-asam amino dalam tulang belakang (backbone) protein disebut ikatan peptida. Struktur primer penting karena rangkaian asam amino ini menentukan struktur berikutnya ( sekunder, tersier, dan kuarterner). STRUKTUR PROTEIN Struktur Sekunder Struktur sekunder merupakan struktur protein sebagai akibat adanya ikatan hidrogen antara ikatan-ikatan peptida yang ada. Struktur ini juga diperkuat dengan ikatan disulfida S S yang dapat terbentuk oleh residu –residu asam amino sistein yang mengandung unsur S. Ada dua jenis struktur sekunder: α-Heliks pada keratin rambut, wol, kurakura Lembaran terlipat β misalnya β keratin pada serat sutera, dan jaring laba-laba. STRUKTUR PROTEIN STRUKTUR TERSIER Struktur tersier merupakan tingkatan struktur berikutnya yang ditandai adanya pelipatan dan pembelitan polipeptida sehingga dihasilkan bentuk molekul globular yang kompleks. Strutur tersier ini menggambarkan berbagai pengaruh kekuatan intra molekul meliputi struktur primer dan sekunder. Pada protein globular, guggus R polar kebanyakan berada di bagian luar molekul, bersinggungan dengan air; STRUKTUR TERSIER Sedang R nonpolar berada di dalam molekul dan menciptakan lingkungan yang hidrofobik. Pada struktur tersier , satu-satunya ikatan kovalen yang terlibat adalah ikatan disulfida yang terbentuk karena oksidasi gugus sulfhidril. Sumbangan besar dalam membentuk struktur ini juga diberikan oleh antaraksi nonkovalen seperti daya tarik elektrostatik, ikatan hidrogen, dan antaraksi kutub rangkap. STRUKTUR PROTEIN STRUKTUR KUARTERNER STRUKTUR KUARTERNER: Di sini ada antaraksi dua atau lebih rantai polipeptida membentuk suatu gabungan yang khas menjadi protein yang aktif biologis. Contoh, enzim yang terdiri beberapa sub unit polipeptida/ protomer (misal dua atau empat). Di sini kekuatan kohesif yang berperan mempertahankan struktur kuartener adalah sama dengan yang berperan dalam struktur tersier. KONFORMASI PROTEIN Konformasi (struktur 3 dimensi ) protein dapat terdapat dua macam; 1. Protein serat. Polipeptida terikat silang secara lateral oleh beberapa ikatan. Misalnya kolagen kulit, keratin rambut, sutera dsb. 2. Protein globular. Berbentuk bulat, kompak, larut dalam air. Biasanya mempunyai struktur tersier dan kuarterner. STRUKTUR PRIMER PROTEIN STRUKTUR SEKUNDER 4 TINGKATAN STRUKTUR PROTEIN