PERANAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM

advertisement
PERANAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN
DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN
INTERN PERSEDIAAN
(Studi Kasus pada Putra Madani Cikoneng)
Oleh:
KIKI ZAKIAH
103403049
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Sistem Akuntansi Persediaan
Dalam Meningkatkan Struktur Pengendalian Intern Persediaan pada Putra Madani
Cikoneng. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta data yang dikumpulkan
terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh
melalui penelitian kepustakaan guna mengetahui peranan sistem akuntansi
persediaan dalam meningkatkan struktur pengendalian intern persediaan. Dari
hasil penelitian diperoleh bahwa peranan sistem akuntansi persediaan dalam
meningkatkan struktur pengendalian intern persediaan telah terlaksana dengan
baik.
Kata kunci : sistem akuntansi persediaan, pengendalian intern persediaan.
ABSTRACK
The purpose of this research is to know role of inventory accounting system to
improve the structure of internal control Inventory on Putra Madani Cikoneng.
Research methods used in this thesis is qualitative research method with case
study approach and also data collectedare primary data and secondary data.
Primary data collected through interview, observation and documentation and
secondary data collected through literature study to determine the role of
inventory accounting system to improve the structure of internal control
inventory. The result showed that the role of accounting system inventory to
improve the internal control structur inventory had been performed well.
Keywords :inventory accounting system, internal control inventory
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi
yang
pesat,
kecenderungan meningkatnya
kebutuhan masyarakat serta perkembangan dunia yang mengarah kepada
globalisasi,
akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan tingkat
persaingan usaha, sejalan dengan perkembangan ekonomi,
canggih
sangat
diperlukan
dalam
bidang
ekonomi
maka teknologi
yang
dirasakan
perkembangannya sangat pesat.
Namun situasi Indonesia akhir-akhir ini menghadapi persoalan serius bagi
masa depan kehidupan bangsa. Krisis ekonomi yang terus berkepanjangan akan
berpengaruh secara langsung terhadap maju
mundurnya suatu
perusahaan.
Kenyataan ini memang harus diakui sebagai persoalan ekonomi segera berjalan
dengan baik sesuai dengan keadaan bangsa ini.
Diakui,
pertumbuhan
dan
perkembangan
industrialisasi
sangat
mengagumkan. Industrialisasi telah memberi kesempatan kepada rakyat untuk
memperoleh penghidupan yang lebih baik secara luas dengan penghasilan yang
memadai diperoleh oleh rakyat.
Sementara itu pula pemerintah meeperoleh
pendapatan dari pajak sebagai modal untuk mempercepat proses pembangunan
nasional.
Perkembangan di Indonesia juga dipengaruhi oleh perkembangan
internasional, dimana Indonesia sebagai salah satu negara di dunia juga
mengalami dampak dari globalisasi akibat kegiatan-kegiatan ekonomi ditingkat
internasional. Dalam perekonomian Indonesia perusahaan sebagai salah satu
kekuatan dan pelaku ekonomi harus meningkatkan produktivitas dan kualitas
produk agar dapat menghadapi persaingan global tersebut. Dalam kaitan ini yang
dimaksudkan dengan perusahaan adalah perusahaan manufaktur dan perusahaan
dagang. Dimana perusahaan manufaktur adalah perusahaan dagang. Dimana
perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang beraktivitasnya merubah bahan
mentah menjadi produk jadi, sedangkan perusahaan dagang adalah suatu
perusahaan yang aktivitasnya dalam bidang pembelian dan penjualan barang.
Selain meningkatkan produktivitas dan kualitas produk perusahaan juga
harus meningkatkan pembenahan baik internal maupun pemahaman pasar, pangsa
pasar dan mitra dalam menjalankan usahanya. Sedangkan pembenahan internal
merupakan pembenahan yang meliputi apa, berapa, kemana, dan bagaimana.
Produk dihasilkan juga pembenahan sistem akuntansi sebagai suatu sistem
informasi bagi penentuan kebijakan perusahaan.
Putra Madani adalah suatu perusahaan Home Industry yang kegiatan
usahanya bergerak di bidang industri makanan ringan, tentunya dalam situasi
ekonomi seperti ini mempunyai peranan yang penting dalam menunjang
pertumbuhan
perusahaan,
khususnya
pada
sektor
industri
yang
dapat
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus ekonomi nasional.
Disadari bahwa Putra Madani memiliki tempat yang cukup besar, maka
struktur ekonominya pun akan menjadi sangat rumit dan kerumitannya akan terus
meningkat seiring dengan perkembangan dan banyaknya aktivitas yang dilakukan,
maka ruang lingkup operasi perusahaan akan semakin luas dan komplek, sehingga
untuk mengevaluasi operasi secara efektif manajemen sangat memerlukan
berbagai laporan dan analisi. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat yang dapat
menghasilkan informasi yang tepat waktu, relevan dan terkontrol sehingga dapat
membantu manajer dalam menjalankan aktivitas perusahaan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, penerapan sistem akuntansi persediaan dan
struktur pengendalian intern sangat penting dalam penyediaan informasi dan
menghindari penumpukan persediaan juga menghindari stagnasi produksi atau
transaksi. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien dalam
pendistribusian barang dan jasa serta perlunya penanganan oleh orang yang cakap
dan jujur dengan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas serta adanya
pemisahan
fungsi
agar
dapat
memeperkecil
kemungkinan
terjadinya
penyelewengan dan penyimpangan yang dilakukan oleh adanya praktek-praktek
yang tidak sehat seperti pemborosan, penggelapan, pencurian dan hal-hal yang
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.
Memperhatikan aktivitas pada Putra Madani sebagai home industry yang
merupakan distribusi makanan ringan dimana pendistribusiannya telah tersebar ke
berbagai wilayah, maka dalam naskah skripsi ini penulis menguraikan masalah
pengelolaan dan pengendalian persediaan di dalam hasil pendistribusiannya itu,
maka dalam naskah skripsi ini penulis merasa tertarik untuk mengambil judul
skripsi sebagai berikut : “Peranan Sistem Akuntansi Persediaaan Dalam
Meningkatkan Pengendalian Intern Persediaan”.
Didasari atas apa yang telah dikemukakan di atas maka betapa pentingnya
pengendalian suatu perusahaan, sehingga perlu disusun suatu sistem akuntansi
yang dapat memberikan informasi bagi pihak yang berkepentingan, maka pokokpokok masalah yang penulis identifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagaimanan penerapan sistem akuntansi persediaan pada pabrik makaroni
Putra Madani Kecamatan cikoneng Kabupaten Ciamis.
b. Bagaimana penerapan struktur pengendalian intern persediaan padaPutra
Madani Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis.
c. Bagaimana peranan sistem akuntansi persediaan dalam meningkatkan struktur
pengendalian intern persediaan pada Putra Madani Kecamatan Cikoneng
Kabupaten Ciamis.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang Digunakan
Peneliti
dilakukan
menggunakan
penelitian
Deskriptif
Analisis
dengan
pendekatan studi kasus.
Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variable, dimana variable independen X
merupanan Sistem Akuntansi Persediaan, dan variable dependen Y merupakan
struktur pengendalian intern persediaan. Untuk lebih lanjut dapat dilihat dalam
tabel operasional variable dibawah ini
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel
1. Variabel
independen
(X) sistem
akuntansi
persediaan
2. Variabel
dependen
(Y)
pengendalian
intern
persediaan
Definisi
Sistem Akuntansi Persediaan adalah a.
sistem akuntansi yang dirancang untuk b.
menangani transaksi yang bersangkutan
dengan mutasi persediaan yang disimpan
digudang
( Mulyadi 2008:18)
c.
Pengendalian intern Persediaan adalah a.
semua metode dan tindakan yang
dilaksanakan
untuk
mengamankan b.
persediaan sejak dari kedatangan,
menerima,
menyimpan,
dan c.
mengeluarkannya baik fisik maupun
kualitas dan pencatatannya termasuk
penentuan dan pengaturan jumlah d.
persediaan. ( La Midjan dan Azhar
Susanto, 2001: 156)
e.
Aspek yang
diteliti
Formulir
Catatan :
Jurnal
Buku besar
Buku
pembantu
Laporan
Lingkungan
pengendalian
Penaksiran
resiko
Aktivitas
pengendalian
persediaan
Informasi dan
komunikasi
Pemantauan
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini
dengan dua cara, yaitu :
1. Data Primer
Data Primer yaitu data utama yang berhubungan langsung di dalam proses
pengujian, dimana data tersebut gunanya untuk membuktikan hipotesis yang telah
diambil. Didalam memperoleh data, teknik pengumpulan data yang digunakan
dengan berbagai cara yaitu :
Penelitian lapangan (field Research)
Dalam teknik ini, penelitian dilakukan secara langsung pada objek
yang diteliti dengan tujuan untuk memperoleh data-data primer. Adapun
pengumpulan data primer tersebut dilakukan melalui :
a. Observasi
Pengumpulan data primer dengan cara pengamatan langsung terhadap
objek secara teliti dan sistematid mengenai aktivitas yang berhubungan
dengan masalh yang akan dibahas.
b. Wawancara
Pengumpulan data primer dengan cara mengadakan wawancara langsung
dengan berbagai pihak yang kompeten dengan masalah yang akan diteliti.
c. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data primer dengan cara mengadakan penelaahan terhadap
dokumen-dokumen, naskah-naskah dan laporan-laporan yang berkaitan
dengan masalh yang diteliti dan dapat mendukung terhadap permasalahan
ini.
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data tambahan yang diperlukan sebagai data
pendukung dengan mempelajari majalah-majalah, koran-koran, buku-buku, atau
hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan penulis melakukan penelitian dengan cara :
Penelitian kepustakaan (library research)
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung
data-data primer yang dilakukan dengan cara mempelajari data-data sebagai
landasan teoritis dari berbagai buku literatur, laporan tertulis atau sumbersumber lain untuk dipublikasikan sebagai penunjang informasi yang ada
dengan masalah yang diteliti.
Model/ Paradigma Penelitian
Sistem
Akuntansi
Persediaan (X)
Indikator:
1. Formulir/dokumen
2. Catatan :
Jurnal
Buku besar
Buku Pembantu
3. Laporan
Pengendalian
Intern
Persediaan (Y)
Indikator:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penaksiran resiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. pemantauan
Gambar 3.2
Paradigma Penelitian
Keterangan :
X : Sistem Akuntansi Persediaan
Y : Pengendalian Intern Persedian
: Variabel lain yang tidak diteliti tetapi berperan
PEMBAHASAN
Sistem akuntansi ini merupakan perwujudan penyusunan, pengumpulan,
dan pengikhtisaran keterangan-keterangan yang menyangkut deluruh transaksi
dimana melibatkan pegawai, kegiatan-kegiatan, formulir-formulir, laporanlaporan serta prosedur yang telah ditetapkan sehingga dapat memperoleh
informasi yang memadai.
Selain itu juga sistem akuntansi dapat dikatakan memadai apabila
memenuhi unsur-unsur sistem akuntansi yaitu formulir, catatan-catatan, dan
laporan.
1.
Formulir
Berdasarkan penelitian, formulir yang digunakan Putra Madani dibuat
sederhana, singkat dan jelas, sehingga memudahkan dalam mengisi dan mencatat
setiap transaksi yang terjadi. Pada Putra Madani didalam formulir ini, dicatat
antara lain : jenis bahan baku, banyaknya jumlah bahan baku per kilo yang akan
dibeli sesuai dengan pesanan, dan stock bahan baku yang telah dikeluarkan, serta
keterangan-keterangan lain yang mendukung pengelolaan persediaan barang.
Dari uraian di tersebut secara umum formulir dan dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi telah cukup memadai.
2.
Catatan-catatan
Catatan-catatan yang digunakan Putra Madani adalah jurnal yang digunakan
dalam mendukung persediaan barang pada Putra Madani adalah sebagai berikut :
a) Jurnal
Pencatatan yang dilakukan dari pencatatan dalam dokumen dasar yaitu
formulir, yangkemudian langsung dicatat pada program accounting dimana
pencatatan dibukuksn melalui software yang fungsinya sama seperti jurnal
yaitu
merupakan
pencatatan
pertama
atas
transaksi.
Selain
itu
dilakukanposting pada software tersebut.
b) Buku Besar merupakan aplikasi dalam komputer yang mana dilakukan posting
dan dibuat setiap akhir bulan yang hasilnya berupa print out yang berisi
rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data yang sebelumnya
telah dicacat dalam buku besar, danmerupakan sumber informasi keuangan
untuk penyajian laporan keuangan.
c) Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu telah digunakan dalam aplikasi komputer, yang mana
fungsinya tetap sebagai informasi pendukung pada buku besar. Dimana
aplikasi komputer ini merupakan rekening-rekening pengendalian yang
merinci data keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
3.
Laporan
Aktivitas atas persediaan barang yang dilakukan Putra Madani Cikoneng
seluruhnya dicatat dan diikhtisarkan ke dalam bentuk laporan yang merupakan
tugas utama dari Kepala Gudang dan Administrasi Data. Laporan-laporan yang
dibuat Putra Madani mengenai aktivitas pengelolaan persediaan barang
diantaranya adalah : Laporan Perincian Penerimaan Barang (LPPnB), Laporan
Perincian Pengeluaran Barang (LPPB), Laporan posisi stok barang (LPSB),
Laporan Laba dan Rugi ( L/R)
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi
persediaan pada Putra Madani Cikoneng sudah cukup memadai. Hal ini terlihat
dengan adanya formulir-formulir, catatan-catatan berupa jurnal, buku besar dan
adanya laporan persediaan serta ditunjang dengan alat elektronik komputer
sebagai alat di dalam pengolahan data yang ada pada perusahaan.
Pengendalian Intern Persediaan di Putra Madani
Putra Madani dalam menyusun struktur pengendalian imtern tersebut telah
berusaha untuk memperhatikan unsur-unsur dari struktur pengendalian intern itu
sendiri. Hali ini terlihat dari unsur-unsur pengendalian di bawah ini :
1.
Lingkuangan Pengendalian
Lingkungan pengendalian yang terjadi dapat menciptakan suasana
pengendalian dalam organisasi Putra Madani dan mempengaruhi kesadaran
personal organisasi tentang pengendalian persediaan bahan baku. Berbagai faktor
yang membentik lingkungan pengendalian persediaan yang ada di Putra Madani
adalah :
a. Nilai integritas dan Etika
Adanya aturan-aturan yang diterapkan oleh Putra Madani baik itu secara
tertulis maupun tidak tertulis yang harus di patuhi dan dilaksanakan oleh
seluruh karyawan di perusahaan ini saat operasional berlangsung.
b. Falsafah dan gaya operasi Manajemen
Falsafah dan gaya operasi manajemen yang di laksanakan oleh perusahaan ini
telah memberikan arah dan keyakinan bagi setiap pegawainya dalam
menjalankan kegiatan operasioanal denga tugas masing-masing. Selain itu
juga falsafah inginkan oleh manajemen ini merupakan kebijakan dari
manajemne perusahaan, untuk membawa para pegawainya kearah yang
diinginkan oleh perusahaan ini. Sedangkan gaya operasi manajemen yang
digunakan adalah untuk menanamkan pentingnya pelaporan keuangan,
menjadikan pegawainya memiliki tanggung jawab adak tugasnya secara
profesional.
c. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Putra Madani menecrminkan bahwa perencanaan
pengendalian dan pemantauan aktivitas ada ditangan pimpinan perusahaan,
yang dibawahnya terdapat bagian-bagian tugas yang telah ditetapkan untuk
membantu pelaksanaannya suatu kegiatan perusahaan.
d. Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab diPutra Madani telah diterapkan
dengan baik, dimana setiap bagian-bagian tugas yang telah ditentukan
memiliki wewenang dan tanggung jawab sesuai lingkungan pekerjaanya.
2.
Penaksiran Resiko
Putra Madani selalu berhati-hati dalam membuat keputusan, kebijakan dan
tindakan terhadap aktivitas persediaan. Data akuntansi yang dihasilkan
perusahaan tentang persediaancukup dapat diandalkan manajemenPutra Madani
dalam melakukan analisis untuk memperhitungkan risiko-risiko yang akan
dihadapi bila manajemen menetapkan keputusan. Hal ini sangat penting dalam
kondisi perusahaan, mengingat banyaknya hambatan serta peluang yang ada
dalam aktivitas persediaan serta saat menghadapi kecurangan / pencurian baik itu
terhadap suatu bahan baku maupun bahan produksi dan mencegah kesalahan
pencatatan manajemen.
3.
Aktivitas Pengendalian
Putra Madani mengadakan pemisahan yang memadai pada bagian-bagian
yang terlibat langsung pada persediaan bahan baku berupa pemisahan tugas
bagian yang mencatat jumlah bahan baku yang masuk maupun yang keluar yang
ditangani bagian gudang dengan bagian yang mencatat harga pokok dengan tiap
jenis persediaan yang masuk atau keluar yang di tangani oleh staf administrasi
pencatatan persediaan. Dalam setiap transaksi yang terjadi di perusahaan selalu
disertai dengan dokumen dan laporan sebagai salah satu dari pelaksanaan sistem
yang berlaku di perusahaan, adanya Pengendalian Fisik atas aktiva dan
catatan,serta Pengecekan independen atas persediaan.
4.
Informasi dan Komunikasi
Putra Madani dalam menunjang pelaksanaan sistem informasi dan
komunikasi atas persediaan telah menetapkan unsur-unsur atas persediaan barang
tersebut, yang meliputi : Formulir-formulir, catatan-catatan, dan laporan dalam
pengelolaan persediaan. Sehingga sistem informasi dan komunikasi yang ada
padaPutra Madani berjalan dengan baik dan benar dalam pelaksanaannya.
5.
Pemantauan
Berdasarkan hasil pemantauan manajemen Putra Madani terhadap segala
aktivitas yang ada dalam perusahaan yaitu dengan melihat secara langsung dan
melakukan pemerikasaan yaitu mencocokan catatan dengan kegiatan persediaan
dilapangan serta aktivitas persediaan yang ada digudang atau dengan mengecek
data yang ada dikomputer guna mendapatkan hasil yang cocok berdasarkancross
checkdata. Dalam hal ini hasil perhitungan fisik yang dilakukan tim penghitung
persediaan dibagian gudang menentukan pengendalian intern persediaan bahan
baku yang ada di gudang sehingga dapat terus terpantau melalui cross check buku
gudang dan buku persediaan dengan hasil perhitungan fisik persediaan.
Peranan Sistem Akuntansi Persediaan Dalam Meningkatkan Pengendalian
Intern Persediaan
Sistem akuntansi merupakan unsur yang membentuk struktur pengendalian
intern. Dari sistem akuntansi, kita dapat menggolongkan, menganalisis, dan
,mencatat serta melaporakn transaksi. Begitu juga dengan sistem akuntansi
persediaan. Dari sistem akuntansi persediaan, kita dapat mengetahui jumlah dan
jenis persediaan yang dimiliki perusahaan, juga dapat mengetahui transaksi yang
terjadi. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem akuntansi persediaan dapat
digunakan untuk mengecek keandalan data akuntansi yang telah dibuat dan
mengamankan serta melindungi persediaan barang. Hal ini sesuai dengan salah
satu tujuan struktur pengendalian intern, yaitu mengecek keandalan data akuntansi
dan mengamankan aktiva.
Berdasarkan struktur organisasi dan prosedur-prosedur yang telah ada
padaPutra Madani, dalam pengadaan barang persediaan merupakan wewenang
dan tanggung jawab pada bagian sistem akuntansi dan akuntansi manajemen yang
berkoordinasi dengan bagian terminal yang bertanggung jawab pada bagian
perlengkapan yangdidalamnya termasuk kegiatan pengendalian agarterlaksana
secara efisiens dan efektif seghingga penghematan biaya dapat tercapai dengan
baik.
Sistem akuntansi yang memadai diperlukan oleh manajemenPutra Madani
Cikoneng untuk mengetahui keadaan persediaan barang pada perusahaan sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen
perusahan. Berbagai kebutuhan akan informasi dipenuhi dengan adanya sistem
akuntansi persediaan yang memadai.
Seperti yang telah penulis uraikan di atas, bahwa pelaksanaan sistem
akuntansi persediaan pada yang diterapkan olehPutra Madani pada dasarnya telah
cukup memadai. Hal ini ditandai dengan adanya struktur organisasi dan uraian
tugas dalam pengelolaan barang, adanya prosedur-prosedur, formulir-formulir,
catatan-catatan dan laporan.
Pengendalian intern diterapkan oleh Putra Madani untuk menciptakan data
akuntansi yang wajar, menekan pelaksanaan dari kebijakan yang telah ditetapkan
oleh
perusahaan
dan
meningkatkan
efisiensi
operasional
perusahaan.
Pengendalian intern dalam penerapannya perlu ditunjang oleh sisteem akuntansi
yang memadai sehingga semua kegiatan perusahaan dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana, terutama dalam pelaksanaan aktivitas pengelolaan persediaan.
Pengendlaian intern yang dilakukan oleh Putra Madani sudah dapat
dikatakan
memadai
karena
telah
memenuhi
unsur-unsur
dari
struktur
pengendalian intern itu sendiri, yaitu lingkungan pengendalian, resiko penetapan
manajemen, sistem informasi dan komunikasi akuntanis, aktivitas pengendalian
dan pemantauan.
Dari hasil penelitian dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem akuntansi persediaan pada Putra Madani Cikoneng telah dilaksanakan
dengan memadai dan mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan
struktur pengendalian intern persediaan.
PENUTUP
Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem akuntansi
persediaan dalam meningkatkan struktur pengendalian intern persediaaan pada
perusahaan Putra Madani Cikoneng, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Sistem akuntansi persediaan yang ada pada Putra Madani Cikoneng sudah
cukup memadai. Hal ini terlibatkan dari adanya formulir-formulir, catatancatatan, dan adanya laporan mengenai persediaan serta ditunjang dengan alat
elektronik komputer sebagai alat didalam pengelolaan data yang ada pada
perusahaan.
2.
Pengendalian intern atas persediaan dikatakan memadai, karena unsur-unsur
dari pengendalian intern, yaitu : lingkungan, penerapan resiko manajemen,
informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan telah
diterapkann manajeman perusahaan untuk menciptakan keadaan dimana
setiap pegawai melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh, melakukan
penerapan resiko dengan hati-hati, melakukan urutasn kegiatan sesuai dengan
yang telah diterapkan, serta dilakukan pemantauan oleh manajer semi
mencapai tujuan perusahaan.
3.
Dengan adanya sistem akuntansi persediaan yang dilakukan oleh Putra
Madani Cikoneng mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan
pengendalian intern persediaan perusahaan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang
diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan baik perusahaan yaitu :
1. Bagi Perusahaan
Penerapan sistem akuntansi persediaan dalam meningkatkan struktur
pengendalian intern persediaaan
yang pada dasarnya diterapkan olehPutra
Madani dirasakan cukup memadai, dengan itu penulis sarankan Perusahaan perlu
melakukan penghitungan fisik persediaan (stock opname) setiap akhir bulan atau
triwulan (secara terjadwal) agar dapat mendeteksi dengan segera jika terjadi
kekeliruan/kesalahan
pencatatan
atau
penyimpangan/kecurangan
terkait
persediaan barang dagangan di gudang (perbedaan antara jumlah fisik dengan
jumlah sistem). Penghitungan fisik persediaan (stock opname) terutama
diperlukan pada akhir tahun untuk mempersiapkan neraca dan laporan keuangan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang bermaksud melakukan penelitian berkaitan
dengan sistem akuntansi, peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai variabel
lainnya yang mempunyai hubungan dengan sistem akuntansi persediaan namun
terdapat faktor lain yang berperan dalam menjalankan pengendalian intern,
misalnya : sumber daya manusia dan dukungan manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Arrens and Loebbecke. 2000. Auditing suatu pendekatan terpadu, Edisi Revisi
2000. Adaptasi oleh Amir AbadiYusup.Jakarta :Salemba Empat.
AzharSusanto,
2013.Sistem
Informasin
Akuntansi-pengendalian-ResikoPengembangan.EdisiPerdana. Bandung. Linggarjaya.
Fenik Tjebdera. EdisiTiga. Erlangga. Jakarta.
Gitosudarmo, indrio. 2002. Manajemen Keuangan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Heckert.JB.2004.Controlship.Tugas Akuntansi Manajemen. Alih bahasa Tjintjin.
Horngern, Horison, Robinson danSecokusumo. 2006. Akuntansi di Indonesia.
Jakarta. Salemba Empat.
Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. AMP YKPN.
La Midjan dan Azhar Susanto, 2001. Sistem informasi Akuntansi.Edisi Kedelapan.
Bandung:Linggajaya.
La Midjan dan Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi
Kesembilan. Bandung:Linggajaya.
Lexy, J. Moleong.2003.MetodePenelitian. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Moh.Nazir.2005.Metode Penelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta.
Mulyadi, 2002.Auditing.EdisiEnam.Jakarta :Salemba Empat.
Mulyadi,2008. Sistem Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat.
Niswonger, Warren, Reeve, Fess. 2008. Prinsip-prinsip Akuntansi Terjemahan
Alfonsus Sirait, Jakarta:Erlangga.
Sinamora Hendry. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE
Yogyakarta.
SR, Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Jakarta: Salemba
Empat
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Teodorus M. Tuanakotta. 2000. Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntansi Publik.
Zaki Baridwan. 2002. Sistem Akuntansi Pemyusunan Prosedur dan Metode.Edisi
Lima.BPFE.Yogyakarta.
Download