DEMOKRASI 2

advertisement
DEMOKRASI dan
Pendidikan Demokrasi (2)
Ratna Damayanti
Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 Periode 1945 – 1959
Demokrasi Parlementer
 Periode 1959 – 1965
Demokrasi Terpimpin
 Periode 1966 – 1998
Demokrasi Pancasila era Orde Baru
 Periode 1999 – sekarang
Demokrasi Pancasila era Reformasi
OTOSENTRISITAS DEMOKRASI
PROGRAM PEMERINTAH
UNTUK
OTOSENTRISITAS
RAKYAT
PEMILU: REKRUTMEN
POLITIK LEGISLATIF
OLEH
PILKADA:REKRUTMEN
EKSEKUTIF
PERDA: DPRD
DARI
PRAKSIS DEMOKRASI
PROGRAM PEMERINTAH
HAM: SOS, EK, POL, HUK,
AG, DIK,DLL
FOR
HAM:POLITIK,
HUKUM
THE PEOPLE
PEMILU: REKRUTMEN
POLITIK LEGISLATIF
BY
HAM: POLITIK,
HUKUM
PILKADA:REKRUTMEN
EKSEKUTIF
HAM: SOS, EK, POL, HUK,
AG, DIK, DLL
PERDA: DPRD
FROM
Sebagai sistem kenegaraan (USIS, 1995)
DEMOKRASI sbg sistem yg memiliki 11 pilar
atau soko guru:
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasar persetujuan dari yg diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan HAM
6. Pemilihan yg bebas dan jujur
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yg wajar
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi dan politik
11. Nilai nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
Sanusi (1998) mengidentifikasi 10 pilar
DEMOKRASI konstitusional menurut UUD 45
1. Demokrasi yg berketuhanan yang maha esa
2. Demokrasi dg kecerdasan
3. Demokrasi yg berkedaulatan rakyat
4. Demokrasi dg rule of law
5. Demokrasi dg pembagian kekuasaan negara
6. Demokrasi dg HAM
7. Demokrasi dg pengadilan yg merdeka
8. Demokrasi dg otonomi daerah
9. Demokrasi dg kemakmuran
10. Demokrasi yg berkeadilan sosial
10 pilar DEMOKRASI PANCASILA menurut
UUD 45 ( Sanusi, 1998)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
DEMOKRASI YANG BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA
DEMOKRASI DENGAN KECERDASAN
DEMOKRASI YANG BERKEDAULATAN RAKYAT
DEMOKRASI DENGAN RULE OF LAW
DEMOKRASI DENGAN PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA
DEMOKRASI DENGAN HAK AZASI MANUSIA
DEMOKRASI DENGAN PERADILAN YANG MERDEKA
DEMOKRASI DENGAN OTONOMI DAERAH
DEMOKRASI DENGAN KEMAKMURAN
DEMOKRASI YANG BERKEADILAN SOSIAL
Demokrasi (USIS) VS Demokrasi (Sanusi)
KESESUAIAN
PERBEDAAN
Demokrasi berdasarkan ketuhanan YME
Kekhasan demokrasi indonesia
TEODEMOKRASI
(Maududi & kaum Muslim)
TEODEMOKRASI (Maududi & kaum Muslim) : Demokrasi
dalam kontek kekuatan Tuhan Yang Maha Esa
DEMOKRASI UNIVERSAL
yang bernuansa sekuler
(Usis, 1998) : demokrasi
TUJUAN DAN FUNGSI
DEMOKRASI PANCASILA
•
Tujuan : untuk menetapkan bangsa
Indonesia dalam mengatur dan sikap
demokrasi yang seharusnya.
• Fungsi :
1) Menjamin keikutsertaan rakyat dalam
kehidupan bernegara
2) Menjamin tetap tegaknyanegara Ind.
Sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agst 1945
Lanjutan fungsi Demokrasi
3) Menjamin tetap tegaknya NKRI yang
menggunakan sistem konstitusional
4) Menjamin tetap tegaknya hukum yang
bersumber pada Pancasila
5) Menjamin adanya hubungan yang
selaras, serasi dan seimbang antar
lembaga negara
PEMILU sbg wujud Demokrasi
TUJUAN PEMILU
a. Untuk mendukung atau mengubah
personil dalam lembaga legislatif
b. Adanya dukungan mayoritas dalam
menentukan pemegang eksekutif untuk
jangka waktu tertentu
c. Rakyat melalui perwakilan secara periodik
dapat mengkoreksi atau mengawasi
eksekutif.
SISTEM PEMILU
• Sistem distrik
satu daerah pemilihan memilih satu wakil
• Sistem proporsional
sistem perwakilan berimbang
satu daerah pemilihan memilih beberapa wakil.
• Sistem gabungan
Pemilihan Umum
pasal 22 E UUD 1945
(1) Pemilihan Umum dilaksanakan sec.
langsung, umum, bebas,rahasia, jujur
dan adil setiap lima tahun sekali.
(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk
memilih anggota DPR, DPD, presiden
dan wakil presiden dan DPRD.
(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih
anggota DPR dan anggota DPRD adalah
partai politik
Pemilihan Umum
pasal 22 E UUD 1945
(4) Peserta pemilihan umum untuk anggota
DPD adalah perseorangan
(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh
suatu komisi pelihan umum yang bersifat
nasional, tetap dan mandiri
(6) Ketentuan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang.
Pemilu 2004 di Indonesia
• Sistem gabungan
1. Sistem proporsional dengan daftar calon
terbuka  memilih DPR
2. Sistem distrik berwakil banyak  memilih
DPD.
Syarat pilih aktif
1.
2.
3.
4.
5.
Berusia 17 tahun/ sudah /pernah kawin
WNI
Terdaftar sbg pemilih
Tidak terganggu ingatannya
Tidak sedang dicabut hak pilihnya
berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Syarat pilih pasif
1.
2.
3.
4.
WNI berusia 21 tahun/ lebih
Bertakwa kpd Tuhan YME
Berdomisili di NKRI
Cakap dlm membaca, berbicara dan
menulis dlm bhs. Indonesia
5. Berpendidikan serendah-rendahnya SMA
atau sederajat
6. Setia kepada Pancasila, UUD 45 dan
cita-cita Proklamasi
Lanjutan syarat hak pilih pasif
7. Tidak sedang dicabut hak pilihnya
8. Tidak sedang menjalani pidana penjara
yang mempunyai kekuatan hukum tetap
dengan ancaman 5 tahun atau lebih.
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Terdaftar sebagai pemilih.
Syarat partai politik untuk menjadi
peserta pemilu
1.
Diakui keberadaaannya sesuai dengan UU no. 31/2002 tentang
partai politik
2.
Memiliki pengurus lengkap sekurang-kurangnya di 2/3 dr seluruh
jumlah propinsi.
3.
Memiliki pengurus lengkap sekurang-kurangnya di 2/3 dr seluruh
jumlah kabupaten/kota di provinsi
4.
Memiliki sekurang-kurangnya 1000 orang anggota parpol yang
dibuktikan dengan kartu tanda anggota parpol.
5.
Pengurus mempunyai kantor tetap.
6.
Mengajukan nama dan tanda gambar partai politik pada KPU.
Masyarakat Madani (Civil Society)
• Madani = adab, beradab
• Sebuah tatanan masyarakat sipil yang mandiri
dan demokratis
• Masyarakat yang beradab dalam membangun,
menjalani dan memaknai kehidupannya.
• Masyarakat yang setiap individu atau
kelompoknya mampu berinteraksi dengan
negara secara independen (Einsenstadt)
Menurut Mohammad AS Hikam :
Masyarakat madani adalah wilayah-wilayah
kehidupan sosial yang terorganisir dan
bercirikan :
• Kesukarelaan (voluntary)
• Keswasembadaan (self generating)
• Keswadayaan ( self supporting )
• Kemandirian yang tinggi terhadap negara
• Keterikatan pada nilai-nilai hukum yang
disepakati bersama
• Masyarakat madani merupakan manifestasi
tertinggi sistem demokrasi dan secara moral
masyarakat madani berada dalam posisi yang
lebih superior dari negara (Lockean)
• Konsep dari masyarakat madani lebih berbentuk
jaringan kerja yang tidak hanya terdiri dari civil
society
organizations
tetapi
juga
mengikutsertakan partai politik, lembagalembaga agama, pranata adat dan sektor-sektor
individual, seperti para pemimpin informal dan
tokoh-tokoh agama.
KARAKTERISTIK
MASYARAKAT MADANI
Unsur-unsur pokok yang harus dimiliki
masyarakat madani :
1. Wilayah publik yang bebas ( free publik sphere)
2. Demokrasi
3. Toleransi
4. Pluralisme
5. Keadilan Sosial
Implementasi dari jaringan kerja
masyarakat madani
• Proses demokratisasi melalui perluasan
partisipasi rakyat dlm proses pembuatan
kebijakan publik
• Prinsip pemerintahan yang baik
• Pemerintahan distribusi kesejahteraan
• Prinsip nonkekerasan untuk mengatasi
masalah-masalah sosial.
KONSEP DAN PRAKSIS DEMOKRASI
DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU
CADIK
CANDAKIO
ULAMA
KPTS;
MUFAKAT
PENGHULU
ADAT
Bulat air
Karena
Pembuluh
Bulat kata
Karena
mufakat
•
Sebuah
negara
dikatakan
mampu
memformat bentuk masyarakat madani jika
dalam
pelaksanaan
pemerintahannya
mengembangkan semangat
KETERBUKAAN DAN KEBEBASAN
pada :
a. Organisasi sosial dan politik yang memiliki
kemandirian yang tinggi.
b. Media massa
c. Masyarakat untuk menyalurkan aspirasi
politiknya.
BUDAYA POLITIK
• Orientasi masyarakat terhadap suatu sistem
politik
• Suatu sistem nilai bersama masyarakat yang
memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan kolektif dan penentuan
kebijaksanaan publik untuk masyarakat
seutuhnya.
• Dalam setiap masyarakat, terdapat budaya
politik yang menggambarkan pandangan
mereka mengenai proses politik yang
berlangsung di lingkungannya sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
budaya politik
1.
2.
3.
4.
5.
Tingkat pendidikan WN
Tingkat ekonomi
Reformasi politik/ political will
Supremasi hukum
Media komunikasi yang independen
APA CIVIC CULTURE DAN POLITICAL
CULTURE?
CIVIC CULTURE
•PERANGKAT IDE
•DIWUJUDKAN DLM
REPRESENTASI
BUDAYA
•UNTUK MEMBENTUK
IDENTITAS
KEWARGANEGARAN
•ADAPTASI
PSIKOSOSIAL
POLITICAL CULTURE
•CARA BERPIKIR
•KHAS DAN TERPOLA
UNTUK MENJALANKAN
KEHIDUPAN POLITIK
DAN EKONOMI
•KONTEKS
SOSIOPOLITIS
POLITICAL CULTURE DAN
CIVIC CULTURE
Partikular-terbatas
POLITICAL
CULTURE
COMUNITARIAN
CULTURE
(Negara,
Lembaga
Politik)
(Keluarga, suku,
etnis, kelompok,
daerah)
Makro - Nasional
CIVIC
VIRTUE
CIVIC CULTURE
(Individu, Warga)
Psikososial
DEMOCRACY IS NOT INHERRITED,
(DEMOKRASI TIDAKLAH DIWARISKAN
DENGAN SENDIRINYA)
DEMOKRASI
PENDIDIKAN
DEMOKRASI
BUT IT IS LEARNED
(TETAPI DITANGKAP DAN DICERNA
MELALUI PROSES BELAJAR)
PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN
UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI
PESERTA DIDIK AGAR MENJADI
MANUSIA YANG BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG
MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA,
SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF,
MANDIRI,DAN MENJADI WARGA
NEGARA YANG DEMOKRATIS DAN
BERTANGGUNG JAWAB
• (Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas)
BAGAIMANA STRATEGI AKADEMIK DASAR
PKn?
P
E
N
D
I
D
I
K
A
N
NILAI-NILAI
PANCASILA SBG
CORE VALUES
TENTANG
DEMOKRASI
MELALUI PROSES
DEMOKRATIS
UNTUK MEMBANGUN DEMOKRASI
WATAK DAN PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT
BAGAIMANA PENERAPAN PENDIDIKAN DEMOKRASI
DALAM
PENDIDIKAN MASYARAKAT?
DOING DEMOCRACY
KNOWING DEMOCRACY (MELAKUKAN DEMOKRASI)
(TAHU DEMOKRASI)
BUILDING DEMOCRACY
(MEMBANGUN
DEMOKRASI)
Model Pemecahan Masalah Sosial
terkait ide, nilai, konsep, prinsip,instrumentasi,
dan praksis demokrasi
WARGANEGARA
YANG CERDAS, PARTISIPATIF,
DAN BERTANGGUNG JAWAB
KOMPETENSI WARGANEGARA
MAMPU MEMBUAT
KEPUTUSAN
MELALUI PROSES
YANG DEMOKRATIS
SECARA BERNALAR &
BERTANGGUNGJAWAB
Download