akses informasi pertanian melalui media komunikasi

advertisement
Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas
email: [email protected]
2
Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas
email: [email protected]
Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas
Jl. Raya Sambas-Sejangkung Km 2, Kawasan Pendidikan
Sambas, Kalimantan Barat 79400
1
Harmoko
1
Erik Darmansyah2
Abstract
AKSES INFORMASI
PERTANIAN MELALUI
MEDIA KOMUNIKASI
PADA KELOMPOK
TANI DI KABUPATEN
SAMBAS DAN KOTA
SINGKAWANG
Abstrak
Akses terhadap informasi pertanian para petani
sayur dan petani padi dipengaruhi oleh ketersediaan
media komunikasi dan faktor-faktor internal dan
faktor eksternal petani. Metode yang digunakan
metode survei, responden berasal dari dua kelompok
yaitu petani sayur dan petani padi. Responden terdiri
2 klaster yaitu kelompk petani sayur dan petani padi,
masing-masing kelompok 55 orang , sehingga total
responden 110 petani. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi petani
untuk mengakses informasi pertanian adalah tingkat
kosmopolitan. Informasi pertanian yang dibutuhkan
petani sayuran adalah pemasaran, sedangkan pada
petani padi informasi yang dibutuhkan adalah
teknologi produksi. Perbedaan tersebut menunjukkan
ada perbedaan antara akses informasi pertanian
antara petani sayur dan petani padi.
Kata Kunci : akses informasi, media komunikasi,
petani
Access to agricultural information to farmers
vegetable and rice farmers could be affected by the
availability of communications media and internal
factors and external factors farmers. With the
method of the survey, respondents came from two
clusters namely vegetable growers and rice farmers.
Each cluster number of respondents 55 people ,
bringing the total respondents 110 farmers. The
results showed that the factors that influence
farmers to access agricultural information is a
cosmopolitan level . While agricultural information
needed vegetable farmers is marketing , the rice
farmers the information needed is the technology
of production. It shows there is a difference
between access to agricultural information
between farmers vegetable and rice farmers .
Keywords : access to information ,
communication media , farmers
PENDAHULUAN
Informasi yang dibutuhkan petani dalam
pengelolaan usahatani dapat beragam sesuai
dengan komoditas usahatani. Secara garis
besar, informasi pada bidang pertanian
secara luas dapat dikategorikan menjadi
beberapa sub kegiatan dalam usahatani.
Informasi pertanian tersebut berupa teknologi
dan inovasi produksi, pengolahan hasil
pertanian, pemasaran hasil, iklim dan cuaca,
permintaan/penawaran dan permodalan.
Beberapa informasi pertanian tersebut, dapat
diakses melalui media komunikasi yang
tersedia disekitar petani.
Dalam memperoleh informasi, petani
dapat memanfaatkan media komunikasi.
Media komunikasi merupakan saluran
komunikasi yang dapat menyampaikan pesan
berupa informasi yang diperlukan. Media
komunikasi dapat berupa media komunikasi
interpersonal, lengkap. Selain pertimbangan
tersebut, usahatani yang diusahakan dengan
jenis komoditas yang berbeda antara petani
satu dengan petani lainnya dapat menjadi
pertimbangan dalam memilih media
komunikasi
Dari kerangka pemikiran tersebut, maka
kajian akses informasi pertanian melalui
2
42
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR
mediakasus
komunikasi
perlu
dilakukan.
Untuk
Pada
Lapindo,
pemerintah
dan
pihakitu, kajian
tentang
petani
pihak
terkait
salingfaktor
lemparkarakteristik
tanggung jawab
yang dapat
mempengaruhi
pemanfaatan
untuk
menyelesaikan
beberapa
persoalanmedia
ekonomi,
sosial
danpendidikan,
kemanusiaan
dari kasus
komunikasi
berupa
frekuensi
tersebut.
komunikasi, nilai manfaat ekonomi komoditas,
tingkat kosmopolitan dan kebutuhan
informasi FILM
pertanian
perlu diidentifikasi
PERAN
SEBAGAI
MEDIA lebih
lanjut. Hasil studi
diharapkan bermanfaat
SOSIALISASI
LINGKUNGAN
sebagai
informasi
dasar
dalampada
peningkatan
Proses komunikasi massa
intinya ialah
kapasitas
hasil pembangunan
pertanian
berupa
proses
penyampaian
pesan dari
komuikator
penyebarluasan
informasi
pertanian
yaitu
kepada komunikan. Teori komunikasi massa
inovasi baru. salah
Sehingga
“merupakan
satu dapat
prosesmerencanakan
komunikasi yang
strategi dalam
memilih
media
komunikasi
berlangsung
pada
peringkat
masyarakat
luas,
untukidentifikasinya
menyebarluaskan
informasi
pertanian
yang
ditentukan
oleh
ciri khas
media komunikasi
dansuatu
media
institusional.
Pesankelompok
merupakan
produk
komunikasi
massa.
komunikasi
tersebut
dan
komoditi
yang Media
mempunyai
nilai tukar,
dapat dimanfaatkan
petani setiap
saat
hubungan
pengirim oleh
dan penerima
lebih
banyak
satu arah”. (Denis
McQuail:
33).yang
Film
untuk memperoleh
informasi
pertanian
merupakan
dibutuhkan.salah satu dari media massa, film
berperan
sebagai
sarana komunikasi
Informasi
merupakan
bagian dariyang
pesan
digunakan
untuk
penyebaran
hiburan,
dalam proses
komunikasi
dimana
komunikan
menyajikan
cerita, peristiwa,
musik, inovasi
drama dan
(petani) memperoleh
pesan berupa
sajian
teknis
lainnya
kepada masyarakat.
melalui
sumber
komunikasi.
Melihat proses
Karakteristik
film
sebagai
usaha
bisnis
komunikasi tersebut, maka dalam praktek
pertunjukan
dalam
pasarperan
sebenarnya
belum
penyebarluasan
inovasi,
sumber
mampu
mencakup
segenap
permasalahannya.
(komunikator) dan komunikan sangat
Dalam
film mempunyai
tigaproses
elemen
pentingsejarahnya
dalam pembangunan.
Dalam
besar
diantaranya:
pembangunan, komunikasi juga dilakukan
1.
film sebagai
alat propaganda.
danPemanfaatan
sering kali menjadi
kegiatan
yang harus
Film
ialah
sebagai
upaya
pencapaian
tujuan
terus dikembangkan seakrab mungkin antar
nasional
danbagian,
masyarakat.
ini berkaitan
instansi,
antar
antar Hal
sub-sistem,
dengan
pandangan
yang
menilai
bahwa film
antar organisasi, dan lain-lain. Sehubungan
memiliki
jangkauan,
realism,dan
pengaruh
dengan
ragam
bentuk, pelaku,
tujuan
emosional,
dan
popularitas.
Bauran
komunikasi seperti yang digambarkan maka
pengembangan
unsur pesan dengan
hiburan
di dalam
proses pembangunan,
komunikasi
sebenarnya
sudah
lama
diterapkan
dalam
memiliki arti penting, Mardikanto (2010)
kesusastraan dan drama (teater) namun
mengemukakan adanya empat peranan
unsur film jauh lebih sempurna
komunikasi di dalam pembangunan, yang
dibandingkan dengan teater dari segi
meliputi :
jangkauan penonton tanpa harus
1. Penyadaran atau menerangkan/
kehilangan kredibilitasnya.
menunjukkan kepada segenap masyarakat
2. Munculnya beberapa aliran film
tentang jati diri mereka dan keadaan yang
diantaranya drama, dokumenter,
sedang dihadapi.
dokudrama dan lain-lain.
2. Memberikan aspirasi (baru) terhadap
3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial.
warga masyarakat
Di samping itu, terdapat unsur-unsur
3. ideologi
Menunjukkan
alternatif atau
dan propaganda
yang teknik-teknik
terselubung
“baru”suatu
yang film
dapatyang
dimanfaatkan
dalam
berasal dariatau
diterapkanyang
bagitampaknya
perbaikan tidak
mututergantung
hidup
fenomena
masyarakat
sasaran.
pada
ada atau
tidaknya kebebasan
Fenomena
ini berakar
dariyang
4. masyarakat.
Menerangkan
dan memilih
alternatif
keinginan
kondisi
dirasakan untuk
paling merefleksikan
tepat oleh masyarakatnya
masyarakat.
untuk melepaskan diri dari masalah yang
dihadapi.
Dalam
dan
mengkaji
isi media,
Perananmelihat
penting
dari
komunikasi
tersebut,
banyak
penelitian
telah dilakukan
dengan
dalam praktek
penyebaran
informasi
menggunakan
berbagai
perspektif
teoritis.
pertanian berupa
teknologi
dan inovasi
Gans
(1979)
dan Gitlin
(1980)
pertanian
dilakukan
pada
penyuluhan.
mengelompokan
pendekatan
inimemiliki
ke dalam
Kegiatan penyuluhan pertanian
beberapa
yaitu:
beberapa kategori,
pengertian
yang luas. Diantaranya
1.
Isi
media
merefleksikan
realitas Yang
sosial
adalah penyebarluasan informasi.
dengandengan
sedikit atau
tanpa distorsi.
dimaksud
“penyebaran
informasi”
Pendekatan
“mirror”
ini beranggapan
bahwa
di sini, sebenarnya mencakup
penyebaran
apa yang
disiarkan
media merupakan
beragam
informasi.
Ditinjau
dari isi materinya,
refleksi
akurat
tentang
kenyataan sosial
informasi tersebut dapat mencakup,
kepada audiens.
“null effects”,
Mardikanto
(1993)Pendekatan
:
juga
beranggapan
bahwa
isi
media
1. Ilmu dan teknologi yang bermanfaat
menggambarkan
kenyataan,
namun
bagi upaya peningkatan
jumlah
dan
kenyataan di sini merupakan hasil
perbaikan mutu produksi; baik selama
kompromi antara yang menjual informasi
proses menghasilkan, pengolahan hasil,
ke media dan yang membeli. Realitas
penyimpanan dan pengepakannya hingga
kompromi ini kemudian menjadi bagian
produksi tersebut diterima oleh konsumen.
refleksi atas realitas di luar dan menjadi
2. Analisis ekonomi yang berkaitan dengan
bagian dari realitas media itu sendiri.
upaya memperoleh pendapatan dan atau
2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
keuntungan dari kegiatan berusahatani.
sikap para pekerja media. Pendekatan
3. Ragam kelembagaan yang diperlukan
“communicator centered” ia mengatakan
untuk menunjang upaya peningkatan
bahwa faktor psikologis pekerja media
produksiprofesionalisme,
dan pendapatansikap
ataupolitik,
keuntungan
(seperti
dan
usahatani.
lainnya) membuat mereka memproduksi
4. realitas
Upaya-upaya
yang harus
dilakukan
sosial dimana
terdapat
norma
untuk
melakukan
“rekayasa-sosial”
ikatan sosial, ide, atau perilaku yang demi
tercapainya
tujuan peningkatan
produksi
“berbeda”
diasingkan.
Sosialisasi ini
dan pendapatan
keuntungan
yang
berhubungan
erat/ dengan
latarbelakang
diinginkan.
yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal
5. ini
Peraturan
dan kebijakan
yangialah
harus
pelaku yang
dimaksudkan
para
diterapkan
dan
dilaksanakan
oleh
pembuat
film
baik
produser, kameramen,
semua pihak
terkait
dengan
upaya
penata
cahaya,yang
penata
artistik,
penulis
peningkatan
produksi
dansutradara
pendapatan
naskah,
editing,
terutama
yang/
keuntungan
usahatani.
mempunyai kewenangan penuh atas suatu
Melihat
manfaat yang dari pengaruh
karya
film.
informasi,
maka
perlu untuk
media
3. Isi media dipengaruhi
olehdipilih
rutinitas
isi
komunikasi
yang tepatini
agar
proses komunikasi
media. Pendekatan
menyatakan
bahwa
efektif.
Beberapa
media komunikasi
yangpara
isi media
dipengaruhi
oleh bagaimana
2 43
Vol.
ROT8
AKNo.
INU1MMei
OK 2016
lanruJ
dapat dipilih
iradoleh
lasarpetani
eb gnadiantaranya
y mlif utaus malad
media
gnutnakomunikasi
gret kadit ayinterpersonal,
nkapmat gnay media
anemonef
komunikasinakelompok
sabebek aydan
nkadmedia
it uatakomunikasi
ada adap
d rakardapat
eb inimemilih
anemonesemua
F .takamedia
raysam
massa.iraPetani
isidnokyang
nakisada
kel funtuk
erem kmemperoleh
utnu nanigniek
komunikasi
karayssemua
am
informasi yang diinginkan. Tetapi.tatidak
media komunikasi memiliki pengaruh yang
idem ipenyebaran
si ijakgnem ninformasi.
ad tahilem malaD
sama,adalam
nagpenelitian
ned nakukWidiyanti
alid halet n(2007)
aitilenep kaynab
Hasil
.
s
i
t
i
r
o
e
t
f
i
t
k
e
p
s
r
e
p
i
a
g
a
b
r
e
nakanuggnem
menyebutkan pola komunikasi binterpersonal
)0891( npengaruh
iltiG nad dalam
)9791( snaG
dan kelompok memiliki
m
a
l
a
d
e
k
i
n
i
n
a
t
a
k
e
d
n
e
p
n
a
k
o
pmolegnem
membangun pola komunikasi tentang
tiay ,irogetak aparebeb
usahatani. Komunikasi:uinterpersonal
l
a
i
s
o
s
s
a
t
i
l
a
e
r
n
a
k
i
skel feyang
rem aluas
idemdalam
isI .1
cenderung memiliki interaksi
.isrotsiPola
d apnkomunikasi
at uata tikidinterpersonal
es nagned
berkomunikasi.
a
w
h
a
b
n
a
p
a
g
g
n
a
r
e
b
i
n
i
”
r
o
r
r
i
m
“
n
a
akedneP
dan kelompok banyak melibatkan tsumber
nakdari
apupetani
rem aidlain.
em nSedangkan
akraisid gnay apa
informasi
l
a
i
s
o
s
n
a
a
t
a
y
n
e
k
g
n
a
t
n
et taruka idalam
skel fer
Iswardayati (2006), mengemukakan
tceffe llun“ natabahwa
kednePseni
.snekarawitan
idua adapek
hasil,”spenelitiannya
a
i
d
e
m
i
s
i
a
w
h
a
b
n
a
p
a
g
gnareb amedia
guj
memiliki pengaruh yang nyata menjadi
num
an ,namenyebarluaskan
ataynek nakrabmateknologi
ggnem
komunikasi
dalam
lisah nakapurem inis id naataynek
PHT. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok
media komunikasi yang dipilih petani untuk
satilaeR .ilebmem gnay nad aidem ek
memperoleh informasi merupakan media
naigab idajnem naidumek ini imorpmok
komunikasi yang dikenal dan dekat dengan
idajnem nad raul id satilaer sata iskel fer
budaya masyarakat.
.iridnes uti aidem satilaer irad naigab
Memilih media komunikasi untuk
nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2
mengakses informasi pertanian disesuaikan
natakedneP .aidem ajrekep arap pakis
dengan kondisi sosial ekonomi dan
nakatagnem ai ”deretnec rotacinummoc“
karakteristik petani. Beberapa faktor karakter
aidem ajrekep sigolokisp rotkaf awhab
petani
nad ,kadalah
itilop ptingkat
akis ,empendidikan.
silanoiseforpPendidikan
itrepes(
memiliki
peran
dalam
membangun
pola
iskudorpmem akerem taubmem )aynnpikir
ial
individu.
amIndividu
ron tapadyang
ret anmemiliki
amid laisjenjang
os satilaer
pendidikan
gnayyang
ukaltinggi
irep uamemiliki
ta ,edi ,lapola
isos npikir
ataki
yang luas,
baik
wawasan
maupun
ini isasilaisoS .nakgnisaid ”ilmu-ilmu
adebreb“
dalam
gnusahatani.
akalebratalPola
nagnpikir
ed tadan
re nawawasan
gnubuhreb
merupakan
kawasan
kognitif
dapat
lah malaD .aidem ukalep heloyang
ikilim
id gnay
dirubah
melalui
pendidikan.
arap halai nakduskamid gnay ukalep ini
Penelitian
,n
emaremakRaya
,resuet
doal.
rp (2011),
kiab mli f taubmep
menyebutkan
bahwa
pendidikan
silunep ,kitsitra atanep ,ayahmemiliki
ac atanep
hubungan
penggunaan
gnay arterhadap
adartus am
aturet ,gnitidmedia
e ,haksan
komunikasi.
Penggunaan
media
komunikasi
utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem
tersebut diantaranya media interpersonal
.mlif ay radan
k
internet.
Semakin
tinggi
jenjang
pendidikan,
isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3
maka
awhseseorang
ab nakatayakan
nem isering
ni natadan
kedberinteraksi
neP .aidem
dengan
arap ananggota
amiagabkeluarga
helo ihurdan
agneorang
pid aidisekitar.
dem isi
Begitu
-kahjuga
ip nadengan
d hatnirmedia
emep ,komunikasi
odnipaL susak adaP
internet,
bawayang
j gnugmampu
gnat rapmemberikan
mel gnilas tiasegala
kret kahip
informasi
dengan
nalayang
osrepdicari
apareharus
beb nadiimbangi
kiaseleynem
kutnu
susak irad nmenggunakan
aaisunamek namedia
d laisobantunya
s ,imonoke
keterampilan
seperti komputer dan telepon seluler. .tubesret
Frekuensi komunikasi merupakan
intensitasApetani
IDEMdalam
IAGAmelakukan
BES MLIF NAREP
komunikasi. N
Komunikasi
AGNUKGyang
NIL dilakukan
ISASILAISOS
merupakan
proses
dalam
memanfaatkan
halai aynitni adap assam isakinumok sesorP
media
rotakomunikasi.
kiumok iradProses
nasep komunikasi
naiapmaynepdapat
sesorp
dilakukan
melalui
media
interpersonal,
assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek
kelompok
umumnya
gnay isakindan
umomassa.
k sesorPetani
p utas hpada
alas n
akapurem“
akan
komunikasi
,samelakukan
ul takaraysam
takgnirep kepada
adap gnindividu
usgnalreb
atau
sahkelompok
k iric helo yang
nakutdekat.
netid aSebagai
ynisakificontoh,
tnedi gnay
sumber-sumber
kudorp utaus ninformasi
akapuremyang
nasedapat
P .lanodiakses
isutitsni
petani
peneliti,
,rakadalah
ut ialinPPL,
iaynu
pmem gkios
nay isarana
tidomok nad
produksi,
perusahaan
hibdan
el am
irenep nad swasta.
mirigneSemakin
p nagnubuh
mliF frekuensi
.)33 :liauQkomunikasi
cM sineD( .dilakukan,
”hara utas kaynab
sering
mlifintensitas
,assam aidpetani
em iradalam
d utas hmemanfaatkan
alas nakapurem
maka
g
n
a
y
i
s
a
k
i
n
u
m
o
k
a
n
a
r
a
s
i
a
abes narepreb
sumber informasi akan semakin gbesar.
,naBulu
rubihetnaal.
rab(2009)
eynep kmenjelaskan
utnu nakanugid
Penelitian
n
a
d
a
m
a
r
d
,
k
i
s
u
m
,
a
w
i
t
s
i
r
e
p
,
a
t
rec naterdiri
kijaynem
bahwa keterdedahan informasiiyang
.takarayakses
sam ainformasi,
dapek aynnfrekuensi
ial sinket naijas
dari interaksi,
s
i
n
s
i
b
a
h
a
s
u
i
a
g
a
b
e
s
m
l
i
f
k
itsiretkadalam
raK
komunikasi dan intensitas komunikasi
mulinovasi
eb aynrtanaman
anebes rasjagung
ap maladid NTT
nakujnutrep
adopsi
.
a
y
n
n
a
h
a
l
a
s
a
m
r
e
p
p
a
n
e
g
e
s
p
u
k
a
c
n
em upmam
memberikan gambaran bahwa informasi
nemele agit iaperan
ynupm
em mlidalam
f aynhaadopsi
rajes malaD
memberikan
penting
:
a
y
n
a
r
a
tnaid raseb
inovasi jagung. Beberapa variabel penelitian
.adnberpengaruh
agaporp tala dalam
iagabesadopsi
mlif nainovasi
taafnameP .1
yang
n
a
u
j
u
t
n
a
i
a
p
a
c
n
e
p
a
y
a
p
u
i
a
g
a
b
e
s
halai mlidan
F
jagung diantaranya frekuensi komunikasi
natiakrebkomunikasi.
ini laH .takaraysam nad lanoisan
intensitas
mliHasil
f awhapenelitian
b ialinem gtersebut
nay nagnmemberikan
adnap nagned
huragbahwa
nep ,mintensitas
silaer ,nauakomunikasi
kgnaj ikilimem
gambaran
n
a
r
u
a
B
.
s
a
t
i
r
a
l
u
p
o
p
n
ad ,lmenerima
anoisome
inovasi atau kesungguhan untuk
n
arubih nainovasi
gned nasangat
sep rusditentukan
nu nagnabmoleh
egnep
informasi
m
a
l
a
d
n
a
k
p
a
r
e
t
i
d
a
m
a
l
h
a
d
u
s
a
y
n
r
a
nebes
kebutuhan akan informasi inovasi yang
numan )retaet( amard nad naartsasusek
bersangkutan. Intensitas komunikasi petani
anrupmes hibel huaj mlif rusnu
mengenai inovasi jagung lebih tinggi terjadi
iges irad retaet nagned nakgnidnabid
pada sumber informasi inovasi utama
surah apnat notnonep nauakgnaj
dibanding dengan sesama petani, tokoh
.aynsatilibiderk nagnalihek
masyarakat, media cetak, dan audio visual.
mlif narila aparebeb aynlucnuM . 2
Frekuensi komunikasi yang terjalin sangat
,retnemukod ,amard aynaratnaid
tinggi karena tingkat intensitas komunikasi
.nial-nial nad amardukod
inovasi atau tingkat kesungguhan dalam
.laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3
menerima informasi inovasi akan semakin
rusnu-rusnu tapadret ,uti gnipmas iD
kuat.
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
4
42
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR
Nilai
manfaat
ekonomi
komoditas
yang
Pada
kasus
Lapindo,
pemerintah
dan pihakdiusahakan
pihak
terkaitpetani
saling dapat
lemparmemberikan
tanggung jawab
dorongan
dalam hal memanfaatkan
untuk
menyelesaikan
beberapa persoalan
ekonomi,
sosial danKomoditas
kemanusiaan
daritani
kasus
media komunikasi.
usaha
tersebut.
merupakan investasi yang menjadi sumber
pendapatan. Harapan tersebut semakin tinggi
jika memiliki
manfaat
ekonomi.
Manfaat
PERAN
FILM
SEBAGAI
MEDIA
ekonomi menjadiLINGKUNGAN
tujuan utama petani dalam
SOSIALISASI
memilih
komoditas.
petani
untuk
Proses komunikasiKeputusan
massa pada
intinya
ialah
memilih
jenis usahatani
dan
inovasi
tidak
proses
penyampaian
pesan
dari
komuikator
didasarkan
atas rekomendasi
pihak luar
kepada
komunikan.
Teori komunikasi
massa
dengan keuntungan
yang
dicapai,
melainkan
“merupakan
salah satu
proses
komunikasi
yang
didasarkan atas
petani pada
berlangsung
padapertimbangan
peringkat masyarakat
luas,
faktor-faktor
lain seperti
kepastian
yang
identifikasinya
ditentukan
olehpasar,
ciri khas
kemampuan pembiayaan,
dan modal
institusional.
Pesan merupakan
suatu usaha.
produk
et al. (2009)
menjelaskan
bahwa
danBulu
komoditi
yang mempunyai
nilai
tukar,
nilai manfaat
ekonomi
jagung
baik
hubungan
pengirim
daninovasi
penerima
lebih
banyak
satu arah”.
33). Film
dipromosikan
oleh (Denis
institusiMcQuail:
pemerintah
merupakan
satu
dari media
film
berpengaruhsalah
dalam
adopsi
inovasimassa,
jagung.
berperan
sebagai
sarana
komunikasi
yang
Nilai manfaat ekonomi jagung yang semakin
digunakan
untuk
penyebaran
hiburan,
tinggi secara
konsisten
memperkuat
modal
menyajikan
cerita,
peristiwa,
musik,
drama
dan
sosial dalam adopsi inovasi jagung. Hal
sajian
teknis
lainnya bahwa
kepadakarakteristik
masyarakat.
ini dapat
dijelaskan
Karakteristik
film
sebagai
usaha
bisnis
nilai manfaat ekonomi inovasi
jagung
pertunjukan
dalam
pasar sebenarnya
belum
yang ditawarkan
melalui
berbagai media
mampu
mencakup
segenap
permasalahannya.
komunikasi dengan menggunakan jaringan
Dalam
sejarahnya
film mempunyai
komunikasi
dan kerjasama
mampu tiga elemen
besar
diantaranya:
memberikan keyakinan dan kepercayaan
1.
Pemanfaatan
sebagai
propaganda.
petani
terhadap film
inovasi
yangalat
bersangkutan.
Film
ialah
sebagai
upaya
pencapaian
Tingkat kosmopolitan merupakan tujuan
nasional
dan masyarakat.
Hal informasi.
ini berkaitan
keaktifan
petani
dalam mencari
dengan
pandangan
yang
menilai
bahwadan
film
Aktifitas tersebut dapat berupa mencari
memiliki jangkauan,
realism,
pengaruh
memanfaatkan
sumber media
komunikasi
emosional,
dan
popularitas.
Bauran
atau mencari sumber informasi langsung.
pengembangan
unsur
pesan
denganbila
hiburan
Tingkat
kosmopolitan
akan
terwujud
sebenarnya
sudah
lama
diterapkan
dalam
informasi yang dicari oleh petani tersedia
kesusastraan dan drama (teater) namun
dan dibutuhkan dalam mendukung
unsur film jauh lebih sempurna
usahatani. Oleh sebab itu, akses informasi
dibandingkan dengan teater dari segi
perlu didukung dengan ketersediaan
jangkauan penonton tanpa harus
kelembagaan dan sarana akses informasi.
kehilangan kredibilitasnya.
Andriaty et.al (2011), melaporkan bahwa
2. Munculnya beberapa aliran film
tingkat kekosmopolitan dan tingkat manfaat
diantaranya drama, dokumenter,
informasi memiliki pengaruh nyata dalam
dokudrama dan lain-lain.
akses informasi. Hal ini dapat ditunjukkan
3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial.
dengan daerah yang mudah mengakses
Di samping itu, terdapat unsur-unsur
informasi
yang sulit
ideologidan
dandaerah
propaganda
yangmengakses
terselubung
informasi
memiliki
nyata.
dalam suatu
filmbeda
yang yang
berasal
dari Kondisi
tersebut
akanyang
mendorong
petani
menjadi
fenomena
tampaknya
tidak
tergantung
semakin
kosmopolit
untukkebebasan
mencari informasi
pada ada
atau tidaknya
masyarakat.
Fenomena
iniusahatani.
berakar dari
dalam
mendukung
kegiatan
keinginan
untuk
merefleksikan
kondisi
Semakin
tinggi
tingkat
ketersediaan
masyarakat.
sarana akses informasi akan mendorong
tingkat kosmopolitan yang semakin tinggi
melihat
danmeningkatkan
mengkaji isi media,
danDalam
selanjutnya
akan
banyak
telah dilakukan
dengan
tingkat penelitian
manfaat informasi
yang diakses
menggunakan
berbagai
perspektif
teoritis.
karena semakin semakin beragam dan
Gans
(1979) dan Gitlin
(1980)
komprehensifnya
informasi
yang diperoleh
mengelompokan
pendekatan
ini ke dalam
dan sumber informasi yang diakses.
beberapa
yaitu: pertanian, selain
Dalamkategori,
akses informasi
1.
Isi
media
merefleksikan
realitas
sosial
tingkat kosmopolitan dan tingkat
manfaat
dengantingkat
sedikitkebutuhan
atau tanpainformasi
distorsi. pertanian
informasi
Pendekatan
“mirror”
ini
beranggapan
menjadi dorongan dalam individu petani.bahwa
apa yang
disiarkan
media
merupakan
Motivasi
berupa
dorongan
untuk
mencari
refleksi
akurat
tentang
kenyataan
informasi pertanian merupakan faktorsosial
internal
kepada
audiens.
Pendekatan
“null
effects”,
yang berasal dari petani. Motivasi petani dalam
juga beranggapan
isi media
memenuhi
kebutuhanbahwa
informasi
pertanian yang
menggambarkan
kenyataan,
semakin
kuat dan konsisten
akannamun
membentuk
kenyataan di sini merupakan hasil
perilaku petani dalam memanfaatkan sumberkompromi antara yang menjual informasi
sumber media komunikasi.
ke media dan yang membeli. Realitas
Dalam menerapkan inovasi pada
kompromi ini kemudian menjadi bagian
usahatani, petani akan berusaha
refleksi atas realitas di luar dan menjadi
melengkapinya dengan informasi pertanian.
bagian dari realitas media itu sendiri.
Selain informasi tentang produksi dan
2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
pengolahan hasil, informasi penting lainnya
sikap para pekerja media. Pendekatan
adalah permintaan dan penawaran pasar.
“communicator centered” ia mengatakan
Informasi tersebut menjadi dominan ketika
bahwa faktor psikologis pekerja media
komoditas
yang diusahakan sikap
akan politik,
segera dan
(seperti profesionalisme,
panen.
Kebutuhan
informasi
dalam
lainnya)
membuat
mereka pertanian
memproduksi
wilayah
satu
dengan
lainnya
akan
berbeda.
realitas sosial dimana terdapat norma
Wilayah
akses
informasi
ikatandengan
sosial, ide,
atau
perilakupertanian
yang
yang
mudah
akan
memberikan
kemudahan
“berbeda” diasingkan. Sosialisasi
ini
dalam
akses
informasi.
Seperti
yang
berhubungan erat dengan latarbelakang
dilaporkan
Andriyati
et al. (2011),
yang dimiliki
oleh pelaku
media.informasi
Dalam hal
yang
paling
dibutuhkan
petani
adalah
yang
ini pelaku yang dimaksudkan ialah para
berkaitan
dengan
teknologi
produksi,
diikuti
pembuat
film baik
produser,
kameramen,
informasi
pemasaran
dan
pascapanen.
penata cahaya, penata artistik, penulis
Kebutuhan
akan informasi
masih
naskah, editing,
terutamatersebut
sutradara
yang
belum
terpenuhi.
Petani
menggunakan
mempunyai kewenangan penuh atas suatu
pertemuan,
media cetak, dan media
karya film.
elektronik
untuk
mengakses
Media
3. Isi media dipengaruhi
olehinformasi.
rutinitas isi
yang
palingPendekatan
sering diakses
adalah pertemuan,
media.
ini menyatakan
bahwa
diikuti
mediadipengaruhi
elektronik dan
cetak.para
isi media
olehmedia
bagaimana
2 45
Vol.
ROT8
AKNo.
INU1MMei
OK 2016
lanruJ
METODE
iraPENELITIAN
d lasareb gnay mlif utaus malad
gnu
tnagret yang
kaditdigunakan
aynkapmatdalam
gnay an
emonef
Metode
penelitian
asabebedeskriptif
k aynkadianalitik
t uata addan
a adap
ini adalah nmetode
i
r
a
d
r
a
k
a
r
e
b
i
n
i
a
n
e
m
o
n
e
F
.
t
a
k
a
r
aysdiam
eksplanatif. Penelitian ini dilaksanakan
isidnokSambas
nakiskedan
l fereKota
m kuSingkawang.
tnu nanigniek
Kabupaten
.takaraysam
Lokasi penelitian dipilih secara purposif
HASIL
-kahipdan
nad hPEMBAHASAN
atniremep ,odnipaL susak adaP
b
a
w
a
j
g
n
u
g
g
nat rapmel gnilas tiakret kahip
Identitas Responden
najumlah
laosrepresponden
aparebeb n110
akiaspetani,
eleynemterdiri
kutnu
Dari
s
u
s
a
k
i
r
a
d
n
a
a
i
s
u
n
a
m
e
k
n
a
d
l
a
i
s
o
s
,
i
m
o
dari 55 petani sayur dan 55 petani padi. noke
.tubesret
Berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan, petani sayur dengan jenis kelamin
AIDEM IA
GABEsedangkan
S MLIF NAREP
dengan pertimbangan Kabupaten Sambas
laki-laki berjumlah
70,90%
,
a
i
d
e
m
i
s
i
i
j
a
k
g
n
e
m
n
a
d
t
a
h
i
l
e
m
m
a
l
a
D
NAGNU
KGNIL Ijuga
SASpetani
ILAISOS
mewakili wilayahtanaman pangan yaitu
perempuan 29,10%.
Demikian
n
a
g
n
e
d
n
a
k
u
k
a
l
i
d
h
a
l
e
t
n
a
i
t
i
l
e
n
e
p
k
a
y
n
a
b
halai jenis
aynitn
i adap alaki-laki
ssam isak90,10%
inumok sesorP
padi sedangkan Kota Singkawang mewakili
padi,
kelamin
.
s
i
t
i
r
o
e
t
f
i
t
k
e
p
s
r
e
p
i
a
g
a
b
r
e
b
n
a
k
a
n
u
g
g
n
e
m
r
o
t
a
k
i
u
m
o
k
i
r
a
d
n
a
s
e
p
n
a
pmaynep sesorp
wilayah komoditas sayur.
sedangkan perempuan 9,10%.iaKarakteristik
)0891( niltiG nad )9791( snaG
asskelamin
am isakinmenunjukkan
umok iroeT .nbahwa
akinumlaki-laki
ok adapek
Sampel penelitian adalah petani yang
jenis
malad ek ini natakednep nakopmolegnem gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“
tergabung dalam kelompok tani yang berada
mendominasi pekerjaan sebagai petani, baik
:utiay ,irogetak aparebeb
,sapetani
ul takarsayur
aysamdan
takpetani
gnirep apadi.
dap gnusgnalreb
di Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang.
pada
laisos satilaer nakiskel ferem aidem isI .1
s
a
h
k
i
r
i
c
h
e
l
o
n
a
k
u
t
n
e
t
i
d
a
y
n
isakifcenderung
itnedi gnay
Sampel petani sayur 55 orang yang diambil
Karakteristik umur petani sayur
.isrotsid apnat uata tikides nagned
kudorelatif
rp utauproduktif
s nakapuryaitu
em ndengan
aseP .lanrataoisutitsni
secara acak dari beberapa kelompok tani.
masih
awhab napaggnareb ini ”rorrim“ natakedneP
,
r
a
k
u
t
i
a
l
i
n
i
a
y
n
u
p
m
e
m
g
n
a
y
i
t
i
d
o
mok nad
Begitu juga petani padi berjumlah 55 orang
rata 43 tahun. Dengan jumlah ≤ 43 tahun
nakapurem aidem nakraisid gnay apa
hibe50,90%
l amirendan
ep n>43
ad mtahun
irignep49,10
nagnu%.
buh
yang diambil secara acak dari beberapa
berjumlah
laisos naataynek gnatnet taruka iskel fer
m
l
i
F
.
)
3
3
:
l
i
a
u
Q
c
M
s
i
n
e
D
(
.
”
h
a
r
a
u
t
a
s
k
a
y
kelompok tani. Sehingga total sampel 110
Dari jumlah tersebut umur produktif relatifnab
,”stceffe llun“ natakedneP .sneidua adapek
mlibanyak.
f ,assam aPada
idempetani
irad upadi
tas hakarakteristik
las nakapurem
petani.
lebih
aidem isi awhab napaggnareb aguj
g
n
a
y
i
s
a
k
i
n
u
m
o
k
a
n
a
r
a
s
i
a
g
abes petani
narepreb
Teknisnuanalisis
umur cenderung lebih tua dibanding
man ,ndata
aatayyang
nek ndigunakan
akrabmaggnem
,narurata-rata
bih narab
nep kudengan
tnu nakanugid
analisis statistik
sayur. Umur
55eytahun
lisah nParametrik.
akapurem inAnalisis
is id naadata
tayneyang
k
n
a
d
a
m
a
r
d
,
k
i
s
u
m
,
a
w
i
t
s
i
r
e
p
,
a
t
i
r
nakijaynem
digunakan
kategori ≤ 55 berjumlah 47,27%ecsedangkan
isamrofnyaitu
i laujnuji
emhubungan
gnay aratn(korelasi)
a imorpmuntuk
ok
.takaraysa52,73%.Jumlah
m adapek aynnitersebut
al sinket naijas
mengetahui
>55 berjumlah
satilaefaktor-faktor
R .ilebmem gyang
nay nberpengaruh
ad aidem ek
s
i
n
s
i
b
a
h
a
s
u
i
a
g
a
b
e
s
m
l
i
f
k
i
tsirepada
tkaraK
dalam
menunjukkan bahwa karakter umur
naigpemanfaatan
ab idajnem nmedia
aidumekomunikasi.
k ini imorpmok
mupadi
leb aycenderung
nranebes ralebih
sap mbanyak
alad nadengan
kujnutrep
Sedangkan
petani
idajnemuntuk
nad ramengetahui
ul id satilaerperbedaan
sata iskel fer
.aynnahalasamrep paneges pukacnem upmam
akses informasi
umur tua (tidak produktif).
.iridnes upertanian
ti aidem saantara
tilaer ikelompok
rad naigab
nemele agit iaynupmem mlif aynharajes malaD
tani
di
Kabupaten
Sambas
dan
Kota
Pendidikan formal petani, baik petani
nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2
:aynaratnaid raseb
Singkawang
sayur maupun petani padi rata-rata
natakemenggunakan
dneP .aidem ajuji
rekbeda
ep ara(t-Tes).
p pakis
.adnagaporp tala iagabes mlif nataafnameP .1
Untuk nmengetahui
menempuh 6 tahun. Enam tahun merupakan
akatagnem akebutuhan
i ”deretnec roinformasi
tacinummoc“
naujut naiapacnep ayapu iagabes halai mliF
pertanian
teknik
pendidikan dasar yaitu SD. Pendidikan formal
aidem
ajrekeanalisis
p sigolodata
kisp yang
rotkadigunakan
f awhab
natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan
adalah
petani padi yang menyelesaikan pendidikan
nad ,kstatistik
itilop painferensial.
kis ,emsilanoiseforp itrepes(
mlif awhab ialinem gnay nagnadnap nagned
iskudorpmem akerem taubmem )aynnial
huragnep ,msilaer ,nauakgnaj ikilimem
Petani Padi
amron tapadret anaTabel
mid 1.
laiKarakteristik
sos satilaer Petani Sayur dan
naruaB .satiralupop nad ,lanoisome
gnay ukalirep uata ,edi ,laisos naPetani
taki Sayurnarubih nagned nasep rusPetani
nu naPadi
gnabmegnep
Karakteristik
ini isIndividu
asilaisoS .nakgnisaidKategori
”adebreb“
Jumlah
mal(%)
ad nakpareKategori
tid amal hadus aJumlah
ynraneb(%)
es
g
n
a
k
a
l
e
b
r
a
t
a
l
n
a
g
n
e
d
t
a
r
e
n
a
g
n
u
b
u
h
r
e
b
numan )rLaki
etaet( amard nad naart90,90
sasusek
Jenis Kelamin
Laki
70,90
lah malaD .aidem ukalep helPerempuan
o ikilimid gnay
a
n
r
u
p
m
e
s
h
i
b
e
l
h
u
a
j
m
l
i
f9,10
rusnu
29,10
Perempuan
a
r
a
p
h
a
l
a
i
n
a
k
d
u
s
k
a
m
i
d
g
n
a
y
u
k
a
l
e
p
i
n
i
nagned nakgn47,27
idnabid
Umur (th)
≤ 43
50,90 iges irad reta≤et55
,nemaremak ,resudorp kiab mlif>ta43
ubmep
s
u
r
a
h
a
p
n
a
t
n
o
t
n
o
n
e
p
n
a
u
akgnaj
49,10
>55
52,73
s
i
l
u
n
e
p
,
k
i
t
s
i
t
r
a
a
t
a
n
e
p
,
a
y
a
h
a
c
a
t
a
n
e
p
.ay≤ns6atilibiderk nag67,27
nalihek
Pendidikan (th)
≤6
70,90
gnay aradartus amaturet ,gnitide ,haksan
m
l
i
f
n
a
r
i
l
a
a
p
a
r
e
b
e
b
a
y
n
l
ucnuM . 2
>6
29,10
>6
32,73
utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem
,retnemu≤33
kod ,amard ayna56,36
ratnaid
Pengalaman Bertani (th)
≤11
65,45
.mlif ay rak
.
n
i
a
l
n
i
a
l
n
a
d
a
m
a
r
dukod
>11
34,55
>33
43,64
isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3
.40
laisos isatnemu≤7258
kod narila nakluc54,54
numeM . 3
Kepemilikan Lahan (m²)
≤3011
awhab nakataynem ini natakedneP .aidem
r
u
s
n
u
r
u
s
n
u
t
a
p
a
d
r
e
t
,
u
t
i
g
n
i
p
mas iD
>3011
60
>7258
45,55
a
r
a
p
a
n
a
m
i
a
g
a
b
h
e
l
o
i
h
u
r
a
g
n
e
p
i
d
a
i
d
e
m
i
s
i
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
Sumber : Data Primer, 2015
6
42
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR
sayurkasus
sebanyak
29,10%
sedangkan
petani
Petani suatu
padi di
Kecamatan
Tebas
dalam
film
yang berasal
darimenanam
Pada
Lapindo,
pemerintah
dan
pihakpadi 32,73%.
Dengan
jumlah
tersebut
baik
padi
unggul dan
lokal. Kedua
ini
fenomena
yangpadi
tampaknya
tidak padi
tergantung
pihak
terkait saling
lempar
tanggung
jawab
patani menyelesaikan
sayur maupun beberapa
petani padi
belum
ditanam
dengan
Padi unggul
pada ada
atau bergiliran.
tidaknya kebebasan
untuk
persoalan
masyarakat.
Fenomena
berakar dari
ekonomi,
sosial dan
kemanusiaan
kasus
menyelesaikan
pendidikan
formal.dari
Karena
ditanam
pada musim
gadu,inisedangkan
padi
keinginan
untukrendengan
merefleksikan
kondisi
tersebut.
sebagian besar tidak meyelesaikan pendidikan lokal
pada musim
Produktivitas
masyarakat.
dasar.
rata-rata yang dihasilkan adalah 2,20 ton/ha.
Pengalaman
sayurMEDIA
rata-rata 11
PERAN
FILM bertani
SEBAGAI
DalamKomunikasi
melihat dan mengkaji
isi media,
Media
dan Informasi
tahun. Sedangkan
petani padi 33 tahun.
SOSIALISASI
LINGKUNGAN
banyak
penelitian telah dilakukan dengan
Perbedaan
ini terjadi karena
petani
sayur ialah
di
Pertanian
Proses komunikasi
massa pada
intinya
menggunakan
berbagaimerupakan
perspektifsarana
teoritis.
Kota Singkawang
berlatar
petani
proses
penyampaian
pesan belakang
dari komuikator
Media komunikasi
Gans
Gitlin (1980)
transmigrasi.
Sedangkan
padi dimassa
kepada
komunikan.
Teoripetani
komunikasi
petani(1979)
untuk dan
memperoleh
informasi di bidang
mengelompokan
pendekatandapat
ini kedibedakan
dalam
Kabupaten Sambas
merupakan
pekerjaan yang
dan pertanian. Media komunikasi
“merupakan
salah satu
proses komunikasi
kategori, yaitu:
mata pencaharian
utama. Petani
sayur luas,
dengan beberapa
berlangsung
pada peringkat
masyarakat
berdasarkan jumlah orang yang terlibat. Media
1.
Isi
media
merefleksikan realitas sosial
pengalaman
bertani ditentukan
> 11 tahunoleh
berjumlah
yang
identifikasinya
ciri khas
komunikasi yang ada yaitu, media interpersonal,
dengan sedikit atau tanpa distorsi.
34,55%. Sedangkan
petani padisuatu
dengan
institusional.
Pesan merupakan
produk
kelompok dan massa. Media interpersonal
Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa
pengalaman
> 33 tahunnilai
43,64%.
dan
komoditibertani
yang mempunyai
tukar,
merupakan media komunikasi berupa dua orang
apa yang disiarkan media merupakan
Sebagian besar
petani
padi
di Kabupaten
hubungan
pengirim
dan
penerima
lebih
atau lebih yang melakukan proses komunikasi.
refleksi akurat tentang kenyataan sosial
banyak
arah”.lanjut,
(Denissehingga
McQuail:
33). Film
Sambassatu
berumur
memiliki
Media kelompok merupakan media komunikasi
kepada audiens. Pendekatan “null effects”,
merupakan
saturata-rata
dari media
massa, film
pengalamansalah
bertani
33 tahun.
yang dilakukan oleh kelompok khususnya
juga beranggapan bahwa isi media
berperan
sebagailahan
saranapetani
komunikasi
yang
Kepemilikan
sayur ratakelompok tani dalam melakukan proses
menggambarkan kenyataan, namun
digunakan
untuk
penyebaran
hiburan,bawah
rata 3011 m².
Kepemilikan
lahan di
komunikasi
berupa
informasi
kenyataan
di sinibertukar
merupakan
hasil di bidang
menyajikan
cerita, peristiwa,
musik, drama
3011 m² berjumlah
40%, sedangkan
petanidan pertanian. Sedangkan media massa merupakan
kompromi antara yang menjual informasi
sajian
teknis lainnya
kepada
masyarakat.
padi kepemilikan
lahan
lebih
dari 3011 m²
media
komunikasi
dengan
memanfaatkan
ke media
dan yang
membeli.
Realitas
Karakteristik
sebagai petani
usaha bisnis
berjumlah
60%. film
Sedangkan
padi
media
cetak
dan
elektronik
sebagai
sumber
kompromi ini kemudian menjadi
bagian
pertunjukan
dalamkepemilikan
pasar sebenarnya
memiliki rata-rata
lahanbelum
7258
informasinya.
Berikut
sebaran
jumlah
petani
refleksi
atas
realitas
di
luar
dan
menjadi
mampu
mencakup
permasalahannya.
m². petani
dengan segenap
kepemilikan
lahan di
yang
memanfaatkan
media
komunikasi
yang
bagian
dari realitas
media
itu sendiri.
Dalam
sejarahnya
film
mempunyai
elemen
bawah 7258 m² berjumlah 54,54% tiga
sedangkan
dapat
dilihat
pada
Tabel
2.
2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
besar
lebih diantaranya:
dari 7258 m² berjumlah 45,55%.
Dalam
memanfaatkan
media
komunikasi,
sikap
para
pekerja media.
Pendekatan
1. Pemanfaatan
filmditanam
sebagai alat
propaganda.
Komoditas yang
petani
sayur
petani
sayur dan centered”
petani padi
sudah
“communicator
ia mengatakan
Film ialah
sebagai
upaya
pencapaian
tujuan
didominasi
oleh
jagung,
timun,
sawi, bayam,
memanfaatkan
ketiga
media.
Media
bahwa faktor psikologis pekerja
media
nasionallabu,
dan masyarakat.
ini berkaitan
kangkung,
bengkoang, Hal
kacang
panjang,
interpersonal
yang dimanfaatkan
petani dan
(seperti
profesionalisme,
sikap
politik,
dengan
yang menilai
terong
danpandangan
buncis. Sayuran
tersebutbahwa
dijualfilm 57,30%
dalam
kategori
rendah
dan 42,70%
lainnya)
membuat
mereka
memproduksi
memiliki
realism,
pengaruh
di pasar
Kotajangkauan,
Singkawang,
Pontianak,
dan
dalam
kategori
interpersonal
realitas
sosialrendah.
dimanaMedia
terdapat
norma
emosional,
dan sayuran
popularitas.
Sintang.
Beberapa
ada Bauran
juga yang
yang
banyak
dimanfaatkan
petani
sayur dan
ikatan sosial, ide, atau perilaku yang
pengembangan
unsur
pesan
dengan
hiburan
dijual
sampai ke luar
negeri
yaitu
Brunei
petani
padi adalah
interaksi
sesama ini
petani,
“berbeda”
diasingkan.
Sosialisasi
sebenarnya
sudahbengkoang
lama diterapkan
Darussalam
berupa
dengandalam
pedagang
dan distributor
benih
dan pestisida.
berhubungan
erat dengan
latarbelakang
kesusastraan dan drama (teater) namun
kualitas A.
Interaksi
sesama
petani
dilakukan
ketika
yang
dimiliki
oleh
pelaku
media.
Dalam hal
unsur film jauh lebih sempurna
ini pelakuMedia
yang dimaksudkan
ialah para
Tabel 2. teater
Sebaran
Komunikasi
dibandingkan dengan
dariPetani
segi Dalam Memanfaatkan
pembuat
film
baik
produser,
kameramen,
jangkauan
penonton tanpa harus
No
Media
Skor
Kategori
Jumlah
Persentase
penata cahaya,
penata artistik,
penulis (%)
kehilangan kredibilitasnya.
1
Interpersonal
5 – 15
Rendah
57,30
naskah, editing,63
terutama sutradara
yang
2. Munculnya beberapa aliran16film
– 25
Tinggi
47
42,70
mempunyai kewenangan penuh atas suatu
drama, dokumenter,
2diantaranya
Kelompok
5 – 15
Rendah
91
82,73
Tinggikarya film.
19
17,27
dokudrama dan lain-lain. 16 – 25
3.
Isi
media
dipengaruhi
oleh
rutinitas
Massa aliran dokumentasi
5 – 15 sosial.
Rendah
101
91,81isi
3.3Memunculkan
media.
Pendekatan
ini
menyatakan
bahwa
16
–
25
Tinggi
9
9,9
Di samping itu, terdapat unsur-unsur
isi media dipengaruhi oleh bagaimana para
ideologi
dan
propaganda
Sumber
: Analisis
Data
Primer, 2015 yang terselubung
2 47
Vol.
ROT8
AKNo.
INU1MMei
OK 2016
lanruJ
berada di kebun
itu
irad lasatau
areb di
gnsawah,
ay mlif uselain
taus m
alad
interaksi
pada
gnutnagrjuga
et kadilakukan
dit aynkapm
at gnsaat
ay apetani
nemonef
menjual hasil
nasake
bepedagang
bek aynkadpengepul
it uata adsayur
a adapdan
irad rabenih
kareb dan
ini apestisida
nemoneFyang
.takaselalu
raysam
distributor
sidnok nakiskpetani.
el feremInteraksi
kutnu naini
nigniek
aktif imengunjungi
.
t
a
k
a
raysam
Media kelompok yang ada adalah pertemuan
kelompok tani, kegiatan penyuluhan kelompok
,aidem ispertemuan
i ijakgnem yang
nad tdiselenggarakan
ahilem malaD
dan beberapa
nagnbenih
ed nakdan
ukapestisida.
lid halet nFrekuensi
aitilenep kaynab
distributor
.
s
i
t
i
r
o
e
t
f
i
t
k
e
p
s
r
e
p
i
a
g
a
b
r
e
b nakanuggnem
petani mengikuti pertemuan kelompok
)08Hal
91( ini
nildisebabkan
tiG nad )9791( snaG
cenderung rendah.
m
a
l
a
d
e
k
i
n
i
n
a
t
a
k
e
d
n
p nakopmrataolegnem
pertemuan kelompok hanyaedilakukan
:utiaydengan
,irogetakategori
k aparebeb
rata sebulan dua kali. Petani
l
a
i
s
o
s
s
a
t
i
l
a
e
r
n
a
k
i
s
k
e
l
f
e
r
e
m
a
i
dem isI .1
rendah 82,73% sedangkan kategori tinggi
.isrotsid apnat petani
uata tikmengikuti
ides nagned
17,27%. Kecenderungan
a
w
h
a
b
n
a
p
a
g
g
n
a
r
e
b
i
n
i
”
r
o
r
r
i
m
“
atakedneP
kegiatan kelompok sangat rendahndikarenakan
nakappetani
urem dapat
aidemselalu
nakrahadir
isid gdalam
nay apa
tidak semua
l
a
i
s
o
s
n
a
a
t
a
y
n
e
k
g
n
a
t
n
e
t
t
a
r
u
k
a
pertemuan. Selain itu, pertemuan yangiskel fer
,”stceffe llun“ penyuluh
natakednepertanian
P .sneiduahanya
adapek
diselenggarakan
a
i
d
e
m
i
s
i
a
w
h
a
b
n
a
p
a
g
g
n
a
r
b aguj
mengundang dari pengurus kelompok esaja.
uman ,yang
naatadimanfaatkan
ynek nakrabmapetani
ggnem
Medianmassa
lisah nakapurem inis id naataynek
sayur dan padi adalah televisi, koran dan
isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok
internet. Media tersebut digunakan petani
satilaeR .ilebmem gnay nad aidem ek
untuk memperoleh informasi teknis seputar
naigab idajnem naidumek ini imorpmok
dunia pertanian. Petani dengan kategori
idajnem nad raul id satilaer sata iskel fer
rendah berjumlah 91,81% sedangkan kategori
.iridnes uti aidem satilaer irad naigab
tinggi 9,9%. Petani dengan kategori tinggi
nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2
berasal dari kalangan usia muda. Mereka
natakedneP .aidem ajrekep arap pakis
mencari informasi pertanian dari berbagai
nakatagnem ai ”deretnec rotacinummoc“
sumber media massa untuk membantu
aidem ajrekep sigolokisp rotkaf awhab
mengembangkan
nad ,kitilop pakiusatani
s ,emsilamereka.
noiseforNamun
p itrepes(
tidak
setiap
hari
media
massa
seperti
iskudorpmem akerem taubmem )atelevisi
ynnial
dan koran
amromemiliki
n tapadreinformasi
t anamid pertanian.
laisos satilaer
Sehinggagnpetani
ay ukahanya
lirep uamenunggu
ta ,edi ,laisjadwal
os nataki
siaran dan
terbitnya
informasi
ini isasilaisoS .nakgnisapertanian.
id ”adebreb“
Berbeda
-kahipdengan
nad hatinternet,
niremep hampir
,odnipasetiap
L susaksaat
adaP
menyediakan
pertanian.
bawaj gnuinformasi
ggnat rapm
el gnilas tiSelain
akret kahip
lengkap
namedia
laosrepinternet
aparebejuga
b naklebih
iaseleup
ynedate.
m kutnu
sInformasi
usak irad pertanian
naaisunamyang
ek nadibutuhkan
d laisos ,imonoke
.tubesret
petani sayur dan petani padi sangat berbeda.
Antara petani sayur dan petani padi memiliki
karakter A
usahatani
IDEM Iyang
AGAberbeda
BES Mmulai
LIF Ndari
AREP
komoditas, pasar
Beberapa
NAGdan
NUkonsumen.
KGNIL ISA
SILAISOS
informasi
pertanian
diantaranya
teknologi
halai aynitni adap assam isakinumok sesorP
produksi,
rotakiuteknologi
mok irad pengolahan,
nasep naiapmpemasaran,
aynep sesorp
cuaca/iklim,
permintaan
dan
penawaran
assam isakinumok iroeT .nakinumok addan
apek
permodalan.
gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“
Petani
,saul taksayur
araysinformasi
am takgnirpertanian
ep adap gnyang
usgnalreb
dominan
pemasaran.
sahk iricdihakses
elo naadalah
kutnetid
aynisakifitnedi gnay
Informasi
kudorp upasar
taus nyang
akapdiakses
urem napetani
seP .lasayur
noisutitsni
untuk
,rakmengetahui
ut ialin iaynbagaimana
upmem gnaprospek
y itidompasar
ok nad
sayur dihwilayah
ibel amirKota
enepSingkawang
nad mirignepdan
nagnubuh
mliF .)33 :Selain
liauQcM
neD( .dan
”harpedagang
a utas kaynab
sekitarnya.
itu,siharga
mlimembawa
f ,assam aidhasil
em ipanen
rad utajuga
s halatidak
s nakluput
apurem
yang
g
n
a
y
i
s
a
k
i
n
u
m
o
k
a
n
a
r
a
s
i
a
g
a
b
e
s
n
arepreb
oleh petani sayur untuk mengetahuinya.
arublebih
ih nadominan
rabeynepmengakses
kutnu nakanugid
Petani,npadi
n
a
d
a
m
a
r
d
,
k
i
s
u
m
,
a
w
i
t
s
i
r
e
p
,
a
tirebudidaya.
c nakijaynem
informasi teknologi produksi atau
.taini
karsangat
aysam adiperlukan
dapek aynoleh
nial spetani
inket naijas
Informasi
s
i
n
s
i
b
a
h
a
s
u
i
a
g
a
b
e
s
m
l
i
f
k
i
t
s
i
r
etkaraK
padi untuk meningkatkan produksi mereka.
mulinformasi
eb aynranteknologi
ebes rasapproduksi,
malad npetani
akujnutrep
Dalam
.
a
y
n
n
a
h
a
l
a
s
a
m
r
e
p
p
a
n
e
g
e
s
p
u
k
a
c
n
e
upmam
ingin memperbaiki cara budidaya padim
yang
nemdan
ele abenar.
git iaynMulai
upmedari
m mpengolahan
lif aynharajes malaD
baik
:aynarsampai
atnaid raseb
lahan, semai, menanam, perawatan
.adnagaporPetani
p tala ipadi
agabmemperoleh
es mlif nataafkeahlian
nameP .1
pemanenan.
n
a
u
j
u
t
n
a
i
a
p
a
c
n
e
p
a
y
a
p
u
i
a
g
a
b
e
s
h
a
l
a
i mliF
menanam padi selama ini dari orang tua.
natiakreketerampilannya
b ini laH .takarayselalu
sam ndihasilkan
ad lanoisan
Sehingga
m
l
i
f
a
w
h
a
b
i
a
l
i
n
e
m
g
n
a
y
n
a
g
n
a
d
n
p nagned
turun temurun dari geneasi satu keagenerasi
huragnOleh
ep ,mkarena
silaer ,n
aumereka
akgnaj iingin
kilimem
berikutnya.
itu
n
a
r
u
a
B
.
s
a
t
i
r
a
l
u
p
o
p
n
a
d
,
l
a
n
oisodengan
me
memperbaiki cara bertani padi yang baik
n
arubih nagninformasi
ed nasep pertanian.
rusnu nagnabmegnep
memperoleh
malad nakparetid amal hadus aynranebes
gnakalebratal nagned tare nagnubuhreb
numan )retaet( amard nad naartsasusek
dan petani padi
lah malaD .aideTabel
m uk3.
aleInformasi
p helo ikpertanian
ilimid gnayang
y diakses petani sayur
anrupmes hibel huaj mlif rusnu
uskamid gnay ukalep ini
Noarap halai nakdInformasi
Petani Sayur
Padi
iges irad retaet nagnedPetani
nakgn
idnabid
,nemaremak ,resudorp kiab mlif taubmep Jumlah
(%)
surah apnat Jumlah
notnonep nauak(%)
gnaj
s
i
l
u
n
e
p
,
k
i
t
s
i
t
r
a
a
t
a
n
e
p
,
a
y
a
h
a
c
a
t
a
n
e
p
1
Teknologi Produksi (budidaya)
9
16,36 .aynsatil43
ibiderk nagn78,20
alihek
y aradartPengolahan
us amaturet ,gnitide ,haksan 8
2 gnaTeknologi
14,54
mlif narila apa1rebeb aynluc1,80
nuM . 2
u3tausPemasaran
sata hunep nagnanewek iaynupmem 25
45,45
,retnemukod ,a5mard aynara9,10
tnaid
.mlif ay rak 2
4
Cuaca/Iklim
3,65
.nial-nia0l nad amardu0kod
satinitur hdan
elopenawaran
ihuragnepid aidem isI . 35
5 isiPermintaan
.laisos is9,10
atnemukod nar0ila naklucnum0eM . 3
a6whaPermodalan
b nakataynem ini natakedneP .aidem 6
10,90
rus10,90
nu-rusnu tapadre6t ,uti gnipm
as iD
a
r
a
p
a
n
a
m
i
a
g
a
b
h
e
l
o
i
h
u
r
a
g
n
e
p
i
d
a
i
d
e
m
i
s
i
Sumber : Analisis Data Primer, 2015
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
8
42
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR
Faktor-faktor
mempengaPada
kasus Lapindo,yang
pemerintah
dan pihakpihak
saling
lemparmengakses
tanggung jawab
ruhi terkait
petani
dalam
untuk
menyelesaikan
beberapa persoalan
informasi
pertanian
ekonomi,
sosial
dan
kemanusiaan
dari petani
kasus
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tersebut.
dalam mengakses informasi pertanian
berasal dari internal dan eksternal individu.
PERAN
FILM
SEBAGAI
Faktor-faktor
tersebut
berupaMEDIA
pendidikan,
SOSIALISASI
LINGKUNGAN
frekuensi komunikasi, nilai manfaat ekonomi
tingkat
tinggi
petani
dalam
suatudan
filmrendahnya
yang berasal
dari mencari
informasi
baikyang
di sekitar
tempat
tinggal
atau
fenomena
tampaknya
tidak
tergantung
ada tinggal.
atau tidaknya
kebebasan
luarpada
tempat
Sekitar
tempat tinggal,
masyarakat.
Fenomena
ini
berakar
dariyang
petani mencari informasi melalui
petani
keinginan
untuk informasi
merefleksikan
aktif
mendapatkan
baru.kondisi
Sedangkan
masyarakat.
di luar tempat tinggal petani memperoleh
melalui pedagang dan distributor benih dan
Dalam melihat dan mengkaji isi media,
pestisida.
banyak
penelitian
dengan
Sedangkan
uji telah
T-Tesdilakukan
menunjukkan
menggunakan
berbagai
perspektif
teoritis.
menghasilkan taraf signifikansi yang samaGans
(1979) danSehingga
Gitlin (1980)
sama signifikan.
ada perbedaan
mengelompokan
pendekatan
ke dan
dalam
antara akses informasi petani ini
sayur
petani
beberapa
kategori,
yaitu: dari media dan akses
padi.perbedaan
tersebut
1. Isi media merefleksikan realitas sosial
informasi yang diperlukan. Pada petani sayur,
dengan sedikit atau tanpa distorsi.
media komunikasi yang digunakan memiliki
Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa
kecenderungan media kelompok. Pada petani
apa yang disiarkan media merupakan
padi lebih dominan interpersonal. Sedangkan
refleksi akurat tentang kenyataan sosial
informasi yang banyak dibutuhkan petani
kepada audiens. Pendekatan “null effects”,
sayur
pasar, sedangkan
petani padi
jugaadalah
beranggapan
bahwa isi media
adalah
teknis produksi
atau budidaya.
menggambarkan
kenyataan,
namun
Proses komunikasi
massa pada dan
intinya ialah
komoditas,
tingkat kosmopolitan
proses
penyampaian
pesan
dari
komuikator
kebutuhan informasi pertanian. Hasil dari
kepada
komunikan.
Teori komunikasi
massa
pengujian
statistik menunjukkan
bahwa
“merupakan
salah
satu
proses
komunikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi petani yang
berlangsung
pada peringkat
luas,
dalam mengakses
informasimasyarakat
pertanian adalah
yang
identifikasinya
ditentukan
oleh
ciri
khas
faktor tingkat kosmopolitan.
institusional.
Pesan merupakan
suatu
produk
Variabel tingkat
kosmopolitan
memiliki
dan
komoditi
yang
mempunyai
nilai
tukar,
t-hitung 10.098 dengan signifikansi 0,000.
hubungan
pengirim
dan penerima
lebih
Artinya memiliki
hubungan
yang kuat
banyak
satu
arah”.
(Denis
McQuail:
33). Film
terhadap faktor petani mengakses informasi
merupakan
salah
satupetani
dari media
film
pertanian baik
pada
sayur massa,
maupun
berperan
sebagai
sarana
komunikasi
yang
petani padi. Tingkat kosmopolitan merupakan
digunakan untuk penyebaran hiburan,
kenyataan
sini merupakan hasil
Tabel
4. Hasil
Uji Statistik
antardi
variabel
menyajikan cerita, peristiwa,
musik,
drama
dan (Korelasi)
kompromi antara yang menjual informasi
sajian teknis lainnya kepada masyarakat.
No
Variabel
t- hitung
sig
ke media
dan yang membeli. Realitas
Karakteristik film sebagai usaha bisnis
1
Pendidikan
-.379
.705
kompromi ini kemudian menjadi bagian
pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum
2
Frekuensi komunikasi
refleksi.821
atas realitas di luar dan.413
menjadi
mampu mencakup segenap permasalahannya.
3
Nilai manfaat ekonomi komoditas
.114
bagian-1.594
dari realitas media itu sendiri.
Dalam
sejarahnya film mempunyai tiga elemen
2.
Isi
media
dipengaruhi
oleh
sosialisasi
dan
4
Tingkat kosmopolitan
10.098
.000
besar diantaranya:
sikap para
pekerja media. Pendekatan
Kebutuhan film
informasi
pertanian
1.661
.100
1. 5Pemanfaatan
sebagai
alat propaganda.
Sumber : Analisis Data Primer, 2015
“communicator
centered”
ia
mengatakan
Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan
psikologis
pekerja
media
Tabeldan
5. Faktor-faktor
mempengaruhi
dalamfaktor
mengakses
informasi
pertanian
nasional
masyarakat.yang
Hal ini
berkaitan petanibahwa
(seperti
profesionalisme,
sikap
politik,
dan
dengan pandangan
No
Variabel yang menilai bahwa
Skor film
Kategori
Jumlah
(%)
lainnya) membuat(orang)
mereka memproduksi
memiliki jangkauan, realism, pengaruh
realitas
sosial
dimana
1 emosional,
Umur dan popularitas. Bauran
16 – 33
Muda
11terdapat norma
10
ikatan
sosial,
ide,
atau
perilaku
yang
34 – hiburan
51
Sedang
48
43,64
pengembangan unsur pesan dengan
“berbeda”
diasingkan.
52 –dalam
70
Tua
51 Sosialisasi ini
36,36
sebenarnya sudah lama diterapkan
berhubungan
erat
dengan
latarbelakang
2 kesusastraan
Frekuensidan drama (teater) namun
6 – 14
Rendah
10
9,1
yang
dimiliki
oleh
pelaku
media.
Dalam
hal
unsurKomunikasi
film jauh lebih sempurna15 – 23
Sedang
93
84,54
ini
pelaku yang dimaksudkan
ialah 6,
para
dibandingkan dengan teater dari23segi
– 30
Tinggi
7
36
pembuat
film
baik
produser,
kameramen,
jangkauan
penonton
tanpa
harus
3
Nilai Manfaat
3–8
Kecil
1
0,90
penata
cahaya, penata
artistik, penulis
kehilangan kredibilitasnya.
9 – 13
Sedang
20
18,20
naskah, editing, terutama sutradara yang
2. Munculnya beberapa aliran film14 – 18
Besar
89
80,90
mempunyai kewenangan penuh atas suatu
4 diantaranya
Tingkat drama, dokumenter,8 – 24
Rendah
86
78,20
karya film.
dokudrama
dan
lain-lain.
Kosmopolitan
25 – 32
Tinggi
24
21,80
3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi
3.5 Memunculkan
Kebutuhan aliran dokumentasi
5 – sosial.
10
Rendah
10
9,10
media. Pendekatan ini menyatakan bahwa
Di samping
itu,
terdapat
unsur-unsur
Informasi
11 – 15
Tinggi
100
90,90
isi media dipengaruhi oleh bagaimana para
ideologi
dan
propaganda
Sumber
: Analisis
Data
Primer, 2015 yang terselubung
2 49
Vol.
ROT8
AKNo.
INU1MMei
OK 2016
lanruJ
KESIMPULAN
irad lasareb gnay mlif utaus malad
gnu
tnagreyang
t kadimempenggaruhi
t aynkapmat gnaypetani
anemonef
Faktor
nasabebinformasi
ek aynkadpertanian
it uata adaadalah
adap
dalam mengakses
i
r
a
d
r
a
k
a
r
e
b
i
n
i
a
n
e
m
o
n
e
F
.
t
a
k
a
r
a
y
sam
tingkat kosmopolitan. Semakin tinggi (sering)
dnok nakinformasi
iskel ferempertanian
kutnu namaka
nigniek
petaniisimencari
.
t
a
k
a
raysam
akses terhadap informasi akan semakin
tinggi. Pada petani sayur dan petani padi
,aidem isi iyang
jakgnnyata
em naterhadap
d tahilemakses
malaD
ada perbedaan
nagnpertanian,
ed nakukalnformasi
id halet npertanian
aitilenep kaynab
informasi
.
s
i
t
i
r
o
e
t
f
i
t
k
e
p
s
r
e
p
i
a
g
a
b
r
e
b nakadalah
anuggnem
yang dibutuhkan oleh petani sayur
)0891( niltiG nad )9791( snaG
pemasaran, sedangkan petani padi adalah
malad ek ini natakednep nakopmolegnem
teknologi produksi (budidaya).
:utiay ,irogetak aparebeb
Untuk meningkatkan akses petani
laisos satilaer nakiskel ferem aidem isI .1
terhadap informasi pertanian, kelompok tani
.isrotsid apnat uata tikides nagned
dapat mengelola informasi yang diperoleh
awhab napaggnareb ini ”rorrim“ natakedneP
dari pihak-pihak terkait untuk disebarluaskan
nakapurem aidem nakraisid gnay apa
ke anggota-anggota kelompok tani melalui
laisos naataynek gnatnet taruka iskel fer
pertemuan rutin kelompok. Selain itu
,”stceffe llun“ natakedneP .sneidua adapek
pelatihan pemanfaatan teknologi informasi
aidem isi awhab napaggnareb aguj
berupa internet
dapat
numan dan
,naatperangkatnya
aynek nakrabm
aggnem
dipertimbangkan.
lisah nakapurem inis id naataynek
isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok
DAFTAR
satilaPUSTAKA
eR .ilebmem gnay nad aidem ek
Andriaty,
naigEtty.,Sankarto,
ab idajnemBambang
naidumdan
ek Setyorini.
ini imor2011.
pmok
Kajian
idajnKebutuhan
em nad raInformasi
ul id satiTeknologi
laer sata Pertanian
iskel fer
di Beberapa
.iridnesKabupaten
uti aidemdisaJawa.
tilaeJurnal
r iradPerpustakaan
naigab
Nomor
nPertanian.
ad isasilVol.20,
aisos h
elo ih2,ur2011.
agnepid aidem isI . 2
Asngari, Pang
Penyuluhan
natS.ak2008.
ednePeranan
P .aidem
ajrekep aPembangunan
rap pakis
untuk
naKeberhasilan
katagnem aPembangunan
i ”deretnec rotNasional.
acinummoc“
Pemikiran
Guru
aidem
ajrBesar
ekepIPB.
sigPerspektif
olokisp Ilmu-ilmuPertanian
rotkaf awhab
Penebar
nadalam
d ,kiPembangunan
tilop pakisPertanian.
,emsilan
oisefoSwadaya.
rp itrepBogor.
es(
Bulu,isYohanes
kudorpG.,
mHariadi,
em akeSunarru
rem taS.,
ubHerianto,
mem )aAgeng
ynniaS.,
l
dan Mudiyono.
amron ta2009
padrPengaruh
et anamiModal
d laisoSosial
s satidan
laer
Keterdedahan
gnay ukaInformasi
lirep uaInovasi
ta ,edi Terhadap
,laisos naTingkat
taki
AdopsiinInovasi
i isasilJagung
aisoS .ndiaKabupaten
kgnisaid ”Lombok
adebreb“
Timur,
Volume
gnakNTT.
alebrJurnal
atal Agro
nagnEkonomi,
ed tare n
agnubNo.1,
uhreMei
b
lah2009.
malaHal
D .:a1-20
idem ukalep helo ikilimid gnay
Iswardayanti,
arap hNani
alai Tri.
nak2006.
duskKajian
amid Efektifitas
gnay ukaSeni
lep ini
Karawitan
,n
emaremSebagai
ak ,resuMedia
dorp kPemasyarakatan
iab mli f taubmep
Teknologi
Pengendalian
Hama
Jurnal
silunep ,kitsitra atanep ,Terpadu
ayahac (PHT).
atanep
ilmu-ilmu
gnay araPertanian.
dartus aVol.2,
matuNomor
ret ,gn2,itSesember
ide ,haks2006.
an
Hal
:112-118
utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan
.mlif ay rak
Pertanian.
UNS
Press.
Surakarta
isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3
Mardikanto,
awhab nTotok.
akata2010.
ynemKomunikasi
ini nataPembangunan.
kedneP .aideUNS
m
Press.
Surakarta
arap anamiagab helo ihuragnepid aidem isi
Pratiwi,
2014,
-kaMutia
hip nRakhmi.
ad ha tn
iremPeran
ep ,oICT
dnibagi
paL Organisasi
susak adaP
Media
bawaMassa
j gnugdan
gnaBudaya
t rapmMasyarakat,
el gnilas tiaJurnal
kret kahip
Komunikator,
nalaosreVol.
p a6paNo.1,
rebeHal
b n20-26.
akiaseleynem kutnu
Raya,
suAlia
sakBihrajihant.,
irad naaiHarsoyo.,
sunamekWitjaksono,
nad laisoRoso
s ,imdan
onoke
Sarmiasih, Yuli. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
.tubesret
Peran Media Komunikasi dalam Seleksi Konsumsi
ProdukA
Pertanian.
Ilmu-ilmu
Pertanian.
IDEM IJurnal
AGA
BES M
LIF NVolume
AREP
8, Nomor 2, Desember, 2011
NAGNUKGNIL ISASILAISOS
Widiyanti, Emi. 2007. Pola Komunikasi Pertanian Dalam
halai aynitni adap assam isakinumok sesorP
Rangka Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani
rotakiumok irad nasep naiapmaynep sesorp
di Desa Ngabeyan Kec. Sidoharjo Kabupaten
assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek
Wonogiri. Jurnal M’Power, No. 5. Vol. 5 Maret 2007.
gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“
,saul takaraysam takgnirep adap gnusgnalreb
sahk iric helo nakutnetid aynisakifitnedi gnay
kudorp utaus nakapurem naseP .lanoisutitsni
,rakut ialin iaynupmem gnay itidomok nad
hibel amirenep nad mirignep nagnubuh
mliF .)33 :liauQcM sineD( .”hara utas kaynab
mlif ,assam aidem irad utas halas nakapurem
gnay isakinumok anaras iagabes narepreb
,narubih narabeynep kutnu nakanugid
nad amard ,kisum ,awitsirep ,atirec nakijaynem
.takaraysam adapek aynnial sinket naijas
sinsib ahasu iagabes mlif kitsiretkaraK
muleb aynranebes rasap malad nakujnutrep
.aynnahalasamrep paneges pukacnem upmam
nemele agit iaynupmem mlif aynharajes malaD
:aynaratnaid raseb
.adnagaporp tala iagabes mlif nataafnameP .1
naujut naiapacnep ayapu iagabes halai mliF
natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan
mlif awhab ialinem gnay nagnadnap nagned
huragnep ,msilaer ,nauakgnaj ikilimem
naruaB .satiralupop nad ,lanoisome
narubih nagned nasep rusnu nagnabmegnep
malad nakparetid amal hadus aynranebes
numan )retaet( amard nad naartsasusek
anrupmes hibel huaj mlif rusnu
iges irad retaet nagned nakgnidnabid
surah apnat notnonep nauakgnaj
.aynsatilibiderk nagnalihek
mlif narila aparebeb aynlucnuM . 2
,retnemukod ,amard aynaratnaid
.nial-nial nad amardukod
.laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3
rusnu-rusnu tapadret ,uti gnipmas iD
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
10
42
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR
Pada kasus Lapindo, pemerintah dan pihakpihak terkait saling lempar tanggung jawab
untuk menyelesaikan beberapa persoalan
ekonomi, sosial dan kemanusiaan dari kasus
tersebut.
PERAN FILM SEBAGAI MEDIA
SOSIALISASI LINGKUNGAN
Proses komunikasi massa pada intinya ialah
proses penyampaian pesan dari komuikator
kepada komunikan. Teori komunikasi massa
“merupakan salah satu proses komunikasi yang
berlangsung pada peringkat masyarakat luas,
yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas
institusional. Pesan merupakan suatu produk
dan komoditi yang mempunyai nilai tukar,
hubungan pengirim dan penerima lebih
banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33). Film
merupakan salah satu dari media massa, film
berperan sebagai sarana komunikasi yang
digunakan untuk penyebaran hiburan,
menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan
sajian teknis lainnya kepada masyarakat.
Karakteristik film sebagai usaha bisnis
pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum
mampu mencakup segenap permasalahannya.
Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen
besar diantaranya:
1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda.
Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan
nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan
dengan pandangan yang menilai bahwa film
memiliki jangkauan, realism, pengaruh
emosional, dan popularitas. Bauran
pengembangan unsur pesan dengan hiburan
sebenarnya sudah lama diterapkan dalam
kesusastraan dan drama (teater) namun
unsur film jauh lebih sempurna
dibandingkan dengan teater dari segi
jangkauan penonton tanpa harus
kehilangan kredibilitasnya.
2. Munculnya beberapa aliran film
diantaranya drama, dokumenter,
dokudrama dan lain-lain.
3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial.
Di samping itu, terdapat unsur-unsur
ideologi dan propaganda yang terselubung
dalam suatu film yang berasal dari
fenomena yang tampaknya tidak tergantung
pada ada atau tidaknya kebebasan
masyarakat. Fenomena ini berakar dari
keinginan untuk merefleksikan kondisi
masyarakat.
Dalam melihat dan mengkaji isi media,
banyak penelitian telah dilakukan dengan
menggunakan berbagai perspektif teoritis.
Gans (1979) dan Gitlin (1980)
mengelompokan pendekatan ini ke dalam
beberapa kategori, yaitu:
1. Isi media merefleksikan realitas sosial
dengan sedikit atau tanpa distorsi.
Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa
apa yang disiarkan media merupakan
refleksi akurat tentang kenyataan sosial
kepada audiens. Pendekatan “null effects”,
juga beranggapan bahwa isi media
menggambarkan kenyataan, namun
kenyataan di sini merupakan hasil
kompromi antara yang menjual informasi
ke media dan yang membeli. Realitas
kompromi ini kemudian menjadi bagian
refleksi atas realitas di luar dan menjadi
bagian dari realitas media itu sendiri.
2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
sikap para pekerja media. Pendekatan
“communicator centered” ia mengatakan
bahwa faktor psikologis pekerja media
(seperti profesionalisme, sikap politik, dan
lainnya) membuat mereka memproduksi
realitas sosial dimana terdapat norma
ikatan sosial, ide, atau perilaku yang
“berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini
berhubungan erat dengan latarbelakang
yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal
ini pelaku yang dimaksudkan ialah para
pembuat film baik produser, kameramen,
penata cahaya, penata artistik, penulis
naskah, editing, terutama sutradara yang
mempunyai kewenangan penuh atas suatu
karya film.
3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi
media. Pendekatan ini menyatakan bahwa
isi media dipengaruhi oleh bagaimana para
Download