Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas email: [email protected] 2 Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas email: [email protected] Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas Jl. Raya Sambas-Sejangkung Km 2, Kawasan Pendidikan Sambas, Kalimantan Barat 79400 1 Harmoko 1 Erik Darmansyah2 Abstract AKSES INFORMASI PERTANIAN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI PADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN SAMBAS DAN KOTA SINGKAWANG Abstrak Akses terhadap informasi pertanian para petani sayur dan petani padi dipengaruhi oleh ketersediaan media komunikasi dan faktor-faktor internal dan faktor eksternal petani. Metode yang digunakan metode survei, responden berasal dari dua kelompok yaitu petani sayur dan petani padi. Responden terdiri 2 klaster yaitu kelompk petani sayur dan petani padi, masing-masing kelompok 55 orang , sehingga total responden 110 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk mengakses informasi pertanian adalah tingkat kosmopolitan. Informasi pertanian yang dibutuhkan petani sayuran adalah pemasaran, sedangkan pada petani padi informasi yang dibutuhkan adalah teknologi produksi. Perbedaan tersebut menunjukkan ada perbedaan antara akses informasi pertanian antara petani sayur dan petani padi. Kata Kunci : akses informasi, media komunikasi, petani Access to agricultural information to farmers vegetable and rice farmers could be affected by the availability of communications media and internal factors and external factors farmers. With the method of the survey, respondents came from two clusters namely vegetable growers and rice farmers. Each cluster number of respondents 55 people , bringing the total respondents 110 farmers. The results showed that the factors that influence farmers to access agricultural information is a cosmopolitan level . While agricultural information needed vegetable farmers is marketing , the rice farmers the information needed is the technology of production. It shows there is a difference between access to agricultural information between farmers vegetable and rice farmers . Keywords : access to information , communication media , farmers PENDAHULUAN Informasi yang dibutuhkan petani dalam pengelolaan usahatani dapat beragam sesuai dengan komoditas usahatani. Secara garis besar, informasi pada bidang pertanian secara luas dapat dikategorikan menjadi beberapa sub kegiatan dalam usahatani. Informasi pertanian tersebut berupa teknologi dan inovasi produksi, pengolahan hasil pertanian, pemasaran hasil, iklim dan cuaca, permintaan/penawaran dan permodalan. Beberapa informasi pertanian tersebut, dapat diakses melalui media komunikasi yang tersedia disekitar petani. Dalam memperoleh informasi, petani dapat memanfaatkan media komunikasi. Media komunikasi merupakan saluran komunikasi yang dapat menyampaikan pesan berupa informasi yang diperlukan. Media komunikasi dapat berupa media komunikasi interpersonal, lengkap. Selain pertimbangan tersebut, usahatani yang diusahakan dengan jenis komoditas yang berbeda antara petani satu dengan petani lainnya dapat menjadi pertimbangan dalam memilih media komunikasi Dari kerangka pemikiran tersebut, maka kajian akses informasi pertanian melalui 2 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR mediakasus komunikasi perlu dilakukan. Untuk Pada Lapindo, pemerintah dan pihakitu, kajian tentang petani pihak terkait salingfaktor lemparkarakteristik tanggung jawab yang dapat mempengaruhi pemanfaatan untuk menyelesaikan beberapa persoalanmedia ekonomi, sosial danpendidikan, kemanusiaan dari kasus komunikasi berupa frekuensi tersebut. komunikasi, nilai manfaat ekonomi komoditas, tingkat kosmopolitan dan kebutuhan informasi FILM pertanian perlu diidentifikasi PERAN SEBAGAI MEDIA lebih lanjut. Hasil studi diharapkan bermanfaat SOSIALISASI LINGKUNGAN sebagai informasi dasar dalampada peningkatan Proses komunikasi massa intinya ialah kapasitas hasil pembangunan pertanian berupa proses penyampaian pesan dari komuikator penyebarluasan informasi pertanian yaitu kepada komunikan. Teori komunikasi massa inovasi baru. salah Sehingga “merupakan satu dapat prosesmerencanakan komunikasi yang strategi dalam memilih media komunikasi berlangsung pada peringkat masyarakat luas, untukidentifikasinya menyebarluaskan informasi pertanian yang ditentukan oleh ciri khas media komunikasi dansuatu media institusional. Pesankelompok merupakan produk komunikasi massa. komunikasi tersebut dan komoditi yang Media mempunyai nilai tukar, dapat dimanfaatkan petani setiap saat hubungan pengirim oleh dan penerima lebih banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33).yang Film untuk memperoleh informasi pertanian merupakan dibutuhkan.salah satu dari media massa, film berperan sebagai sarana komunikasi Informasi merupakan bagian dariyang pesan digunakan untuk penyebaran hiburan, dalam proses komunikasi dimana komunikan menyajikan cerita, peristiwa, musik, inovasi drama dan (petani) memperoleh pesan berupa sajian teknis lainnya kepada masyarakat. melalui sumber komunikasi. Melihat proses Karakteristik film sebagai usaha bisnis komunikasi tersebut, maka dalam praktek pertunjukan dalam pasarperan sebenarnya belum penyebarluasan inovasi, sumber mampu mencakup segenap permasalahannya. (komunikator) dan komunikan sangat Dalam film mempunyai tigaproses elemen pentingsejarahnya dalam pembangunan. Dalam besar diantaranya: pembangunan, komunikasi juga dilakukan 1. film sebagai alat propaganda. danPemanfaatan sering kali menjadi kegiatan yang harus Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan terus dikembangkan seakrab mungkin antar nasional danbagian, masyarakat. ini berkaitan instansi, antar antar Hal sub-sistem, dengan pandangan yang menilai bahwa film antar organisasi, dan lain-lain. Sehubungan memiliki jangkauan, realism,dan pengaruh dengan ragam bentuk, pelaku, tujuan emosional, dan popularitas. Bauran komunikasi seperti yang digambarkan maka pengembangan unsur pesan dengan hiburan di dalam proses pembangunan, komunikasi sebenarnya sudah lama diterapkan dalam memiliki arti penting, Mardikanto (2010) kesusastraan dan drama (teater) namun mengemukakan adanya empat peranan unsur film jauh lebih sempurna komunikasi di dalam pembangunan, yang dibandingkan dengan teater dari segi meliputi : jangkauan penonton tanpa harus 1. Penyadaran atau menerangkan/ kehilangan kredibilitasnya. menunjukkan kepada segenap masyarakat 2. Munculnya beberapa aliran film tentang jati diri mereka dan keadaan yang diantaranya drama, dokumenter, sedang dihadapi. dokudrama dan lain-lain. 2. Memberikan aspirasi (baru) terhadap 3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial. warga masyarakat Di samping itu, terdapat unsur-unsur 3. ideologi Menunjukkan alternatif atau dan propaganda yang teknik-teknik terselubung “baru”suatu yang film dapatyang dimanfaatkan dalam berasal dariatau diterapkanyang bagitampaknya perbaikan tidak mututergantung hidup fenomena masyarakat sasaran. pada ada atau tidaknya kebebasan Fenomena ini berakar dariyang 4. masyarakat. Menerangkan dan memilih alternatif keinginan kondisi dirasakan untuk paling merefleksikan tepat oleh masyarakatnya masyarakat. untuk melepaskan diri dari masalah yang dihadapi. Dalam dan mengkaji isi media, Perananmelihat penting dari komunikasi tersebut, banyak penelitian telah dilakukan dengan dalam praktek penyebaran informasi menggunakan berbagai perspektif teoritis. pertanian berupa teknologi dan inovasi Gans (1979) dan Gitlin (1980) pertanian dilakukan pada penyuluhan. mengelompokan pendekatan inimemiliki ke dalam Kegiatan penyuluhan pertanian beberapa yaitu: beberapa kategori, pengertian yang luas. Diantaranya 1. Isi media merefleksikan realitas Yang sosial adalah penyebarluasan informasi. dengandengan sedikit atau tanpa distorsi. dimaksud “penyebaran informasi” Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa di sini, sebenarnya mencakup penyebaran apa yang disiarkan media merupakan beragam informasi. Ditinjau dari isi materinya, refleksi akurat tentang kenyataan sosial informasi tersebut dapat mencakup, kepada audiens. “null effects”, Mardikanto (1993)Pendekatan : juga beranggapan bahwa isi media 1. Ilmu dan teknologi yang bermanfaat menggambarkan kenyataan, namun bagi upaya peningkatan jumlah dan kenyataan di sini merupakan hasil perbaikan mutu produksi; baik selama kompromi antara yang menjual informasi proses menghasilkan, pengolahan hasil, ke media dan yang membeli. Realitas penyimpanan dan pengepakannya hingga kompromi ini kemudian menjadi bagian produksi tersebut diterima oleh konsumen. refleksi atas realitas di luar dan menjadi 2. Analisis ekonomi yang berkaitan dengan bagian dari realitas media itu sendiri. upaya memperoleh pendapatan dan atau 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan keuntungan dari kegiatan berusahatani. sikap para pekerja media. Pendekatan 3. Ragam kelembagaan yang diperlukan “communicator centered” ia mengatakan untuk menunjang upaya peningkatan bahwa faktor psikologis pekerja media produksiprofesionalisme, dan pendapatansikap ataupolitik, keuntungan (seperti dan usahatani. lainnya) membuat mereka memproduksi 4. realitas Upaya-upaya yang harus dilakukan sosial dimana terdapat norma untuk melakukan “rekayasa-sosial” ikatan sosial, ide, atau perilaku yang demi tercapainya tujuan peningkatan produksi “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini dan pendapatan keuntungan yang berhubungan erat/ dengan latarbelakang diinginkan. yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal 5. ini Peraturan dan kebijakan yangialah harus pelaku yang dimaksudkan para diterapkan dan dilaksanakan oleh pembuat film baik produser, kameramen, semua pihak terkait dengan upaya penata cahaya,yang penata artistik, penulis peningkatan produksi dansutradara pendapatan naskah, editing, terutama yang/ keuntungan usahatani. mempunyai kewenangan penuh atas suatu Melihat manfaat yang dari pengaruh karya film. informasi, maka perlu untuk media 3. Isi media dipengaruhi olehdipilih rutinitas isi komunikasi yang tepatini agar proses komunikasi media. Pendekatan menyatakan bahwa efektif. Beberapa media komunikasi yangpara isi media dipengaruhi oleh bagaimana 2 43 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ dapat dipilih iradoleh lasarpetani eb gnadiantaranya y mlif utaus malad media gnutnakomunikasi gret kadit ayinterpersonal, nkapmat gnay media anemonef komunikasinakelompok sabebek aydan nkadmedia it uatakomunikasi ada adap d rakardapat eb inimemilih anemonesemua F .takamedia raysam massa.iraPetani isidnokyang nakisada kel funtuk erem kmemperoleh utnu nanigniek komunikasi karayssemua am informasi yang diinginkan. Tetapi.tatidak media komunikasi memiliki pengaruh yang idem ipenyebaran si ijakgnem ninformasi. ad tahilem malaD sama,adalam nagpenelitian ned nakukWidiyanti alid halet n(2007) aitilenep kaynab Hasil . s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e nakanuggnem menyebutkan pola komunikasi binterpersonal )0891( npengaruh iltiG nad dalam )9791( snaG dan kelompok memiliki m a l a d e k i n i n a t a k e d n e p n a k o pmolegnem membangun pola komunikasi tentang tiay ,irogetak aparebeb usahatani. Komunikasi:uinterpersonal l a i s o s s a t i l a e r n a k i skel feyang rem aluas idemdalam isI .1 cenderung memiliki interaksi .isrotsiPola d apnkomunikasi at uata tikidinterpersonal es nagned berkomunikasi. a w h a b n a p a g g n a r e b i n i ” r o r r i m “ n a akedneP dan kelompok banyak melibatkan tsumber nakdari apupetani rem aidlain. em nSedangkan akraisid gnay apa informasi l a i s o s n a a t a y n e k g n a t n et taruka idalam skel fer Iswardayati (2006), mengemukakan tceffe llun“ natabahwa kednePseni .snekarawitan idua adapek hasil,”spenelitiannya a i d e m i s i a w h a b n a p a g gnareb amedia guj memiliki pengaruh yang nyata menjadi num an ,namenyebarluaskan ataynek nakrabmateknologi ggnem komunikasi dalam lisah nakapurem inis id naataynek PHT. Sehingga dapat disimpulkan bahwa isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok media komunikasi yang dipilih petani untuk satilaeR .ilebmem gnay nad aidem ek memperoleh informasi merupakan media naigab idajnem naidumek ini imorpmok komunikasi yang dikenal dan dekat dengan idajnem nad raul id satilaer sata iskel fer budaya masyarakat. .iridnes uti aidem satilaer irad naigab Memilih media komunikasi untuk nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2 mengakses informasi pertanian disesuaikan natakedneP .aidem ajrekep arap pakis dengan kondisi sosial ekonomi dan nakatagnem ai ”deretnec rotacinummoc“ karakteristik petani. Beberapa faktor karakter aidem ajrekep sigolokisp rotkaf awhab petani nad ,kadalah itilop ptingkat akis ,empendidikan. silanoiseforpPendidikan itrepes( memiliki peran dalam membangun pola iskudorpmem akerem taubmem )aynnpikir ial individu. amIndividu ron tapadyang ret anmemiliki amid laisjenjang os satilaer pendidikan gnayyang ukaltinggi irep uamemiliki ta ,edi ,lapola isos npikir ataki yang luas, baik wawasan maupun ini isasilaisoS .nakgnisaid ”ilmu-ilmu adebreb“ dalam gnusahatani. akalebratalPola nagnpikir ed tadan re nawawasan gnubuhreb merupakan kawasan kognitif dapat lah malaD .aidem ukalep heloyang ikilim id gnay dirubah melalui pendidikan. arap halai nakduskamid gnay ukalep ini Penelitian ,n emaremakRaya ,resuet doal. rp (2011), kiab mli f taubmep menyebutkan bahwa pendidikan silunep ,kitsitra atanep ,ayahmemiliki ac atanep hubungan penggunaan gnay arterhadap adartus am aturet ,gnitidmedia e ,haksan komunikasi. Penggunaan media komunikasi utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem tersebut diantaranya media interpersonal .mlif ay radan k internet. Semakin tinggi jenjang pendidikan, isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3 maka awhseseorang ab nakatayakan nem isering ni natadan kedberinteraksi neP .aidem dengan arap ananggota amiagabkeluarga helo ihurdan agneorang pid aidisekitar. dem isi Begitu -kahjuga ip nadengan d hatnirmedia emep ,komunikasi odnipaL susak adaP internet, bawayang j gnugmampu gnat rapmemberikan mel gnilas tiasegala kret kahip informasi dengan nalayang osrepdicari apareharus beb nadiimbangi kiaseleynem kutnu susak irad nmenggunakan aaisunamek namedia d laisobantunya s ,imonoke keterampilan seperti komputer dan telepon seluler. .tubesret Frekuensi komunikasi merupakan intensitasApetani IDEMdalam IAGAmelakukan BES MLIF NAREP komunikasi. N Komunikasi AGNUKGyang NIL dilakukan ISASILAISOS merupakan proses dalam memanfaatkan halai aynitni adap assam isakinumok sesorP media rotakomunikasi. kiumok iradProses nasep komunikasi naiapmaynepdapat sesorp dilakukan melalui media interpersonal, assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek kelompok umumnya gnay isakindan umomassa. k sesorPetani p utas hpada alas n akapurem“ akan komunikasi ,samelakukan ul takaraysam takgnirep kepada adap gnindividu usgnalreb atau sahkelompok k iric helo yang nakutdekat. netid aSebagai ynisakificontoh, tnedi gnay sumber-sumber kudorp utaus ninformasi akapuremyang nasedapat P .lanodiakses isutitsni petani peneliti, ,rakadalah ut ialinPPL, iaynu pmem gkios nay isarana tidomok nad produksi, perusahaan hibdan el am irenep nad swasta. mirigneSemakin p nagnubuh mliF frekuensi .)33 :liauQkomunikasi cM sineD( .dilakukan, ”hara utas kaynab sering mlifintensitas ,assam aidpetani em iradalam d utas hmemanfaatkan alas nakapurem maka g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s i a abes narepreb sumber informasi akan semakin gbesar. ,naBulu rubihetnaal. rab(2009) eynep kmenjelaskan utnu nakanugid Penelitian n a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a t rec naterdiri kijaynem bahwa keterdedahan informasiiyang .takarayakses sam ainformasi, dapek aynnfrekuensi ial sinket naijas dari interaksi, s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k itsiretkadalam raK komunikasi dan intensitas komunikasi mulinovasi eb aynrtanaman anebes rasjagung ap maladid NTT nakujnutrep adopsi . a y n n a h a l a s a m r e p p a n e g e s p u k a c n em upmam memberikan gambaran bahwa informasi nemele agit iaperan ynupm em mlidalam f aynhaadopsi rajes malaD memberikan penting : a y n a r a tnaid raseb inovasi jagung. Beberapa variabel penelitian .adnberpengaruh agaporp tala dalam iagabesadopsi mlif nainovasi taafnameP .1 yang n a u j u t n a i a p a c n e p a y a p u i a g a b e s halai mlidan F jagung diantaranya frekuensi komunikasi natiakrebkomunikasi. ini laH .takaraysam nad lanoisan intensitas mliHasil f awhapenelitian b ialinem gtersebut nay nagnmemberikan adnap nagned huragbahwa nep ,mintensitas silaer ,nauakomunikasi kgnaj ikilimem gambaran n a r u a B . s a t i r a l u p o p n ad ,lmenerima anoisome inovasi atau kesungguhan untuk n arubih nainovasi gned nasangat sep rusditentukan nu nagnabmoleh egnep informasi m a l a d n a k p a r e t i d a m a l h a d u s a y n r a nebes kebutuhan akan informasi inovasi yang numan )retaet( amard nad naartsasusek bersangkutan. Intensitas komunikasi petani anrupmes hibel huaj mlif rusnu mengenai inovasi jagung lebih tinggi terjadi iges irad retaet nagned nakgnidnabid pada sumber informasi inovasi utama surah apnat notnonep nauakgnaj dibanding dengan sesama petani, tokoh .aynsatilibiderk nagnalihek masyarakat, media cetak, dan audio visual. mlif narila aparebeb aynlucnuM . 2 Frekuensi komunikasi yang terjalin sangat ,retnemukod ,amard aynaratnaid tinggi karena tingkat intensitas komunikasi .nial-nial nad amardukod inovasi atau tingkat kesungguhan dalam .laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3 menerima informasi inovasi akan semakin rusnu-rusnu tapadret ,uti gnipmas iD kuat. gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi 4 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR Nilai manfaat ekonomi komoditas yang Pada kasus Lapindo, pemerintah dan pihakdiusahakan pihak terkaitpetani saling dapat lemparmemberikan tanggung jawab dorongan dalam hal memanfaatkan untuk menyelesaikan beberapa persoalan ekonomi, sosial danKomoditas kemanusiaan daritani kasus media komunikasi. usaha tersebut. merupakan investasi yang menjadi sumber pendapatan. Harapan tersebut semakin tinggi jika memiliki manfaat ekonomi. Manfaat PERAN FILM SEBAGAI MEDIA ekonomi menjadiLINGKUNGAN tujuan utama petani dalam SOSIALISASI memilih komoditas. petani untuk Proses komunikasiKeputusan massa pada intinya ialah memilih jenis usahatani dan inovasi tidak proses penyampaian pesan dari komuikator didasarkan atas rekomendasi pihak luar kepada komunikan. Teori komunikasi massa dengan keuntungan yang dicapai, melainkan “merupakan salah satu proses komunikasi yang didasarkan atas petani pada berlangsung padapertimbangan peringkat masyarakat luas, faktor-faktor lain seperti kepastian yang identifikasinya ditentukan olehpasar, ciri khas kemampuan pembiayaan, dan modal institusional. Pesan merupakan suatu usaha. produk et al. (2009) menjelaskan bahwa danBulu komoditi yang mempunyai nilai tukar, nilai manfaat ekonomi jagung baik hubungan pengirim daninovasi penerima lebih banyak satu arah”. 33). Film dipromosikan oleh (Denis institusiMcQuail: pemerintah merupakan satu dari media film berpengaruhsalah dalam adopsi inovasimassa, jagung. berperan sebagai sarana komunikasi yang Nilai manfaat ekonomi jagung yang semakin digunakan untuk penyebaran hiburan, tinggi secara konsisten memperkuat modal menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan sosial dalam adopsi inovasi jagung. Hal sajian teknis lainnya bahwa kepadakarakteristik masyarakat. ini dapat dijelaskan Karakteristik film sebagai usaha bisnis nilai manfaat ekonomi inovasi jagung pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum yang ditawarkan melalui berbagai media mampu mencakup segenap permasalahannya. komunikasi dengan menggunakan jaringan Dalam sejarahnya film mempunyai komunikasi dan kerjasama mampu tiga elemen besar diantaranya: memberikan keyakinan dan kepercayaan 1. Pemanfaatan sebagai propaganda. petani terhadap film inovasi yangalat bersangkutan. Film ialah sebagai upaya pencapaian Tingkat kosmopolitan merupakan tujuan nasional dan masyarakat. Hal informasi. ini berkaitan keaktifan petani dalam mencari dengan pandangan yang menilai bahwadan film Aktifitas tersebut dapat berupa mencari memiliki jangkauan, realism, pengaruh memanfaatkan sumber media komunikasi emosional, dan popularitas. Bauran atau mencari sumber informasi langsung. pengembangan unsur pesan denganbila hiburan Tingkat kosmopolitan akan terwujud sebenarnya sudah lama diterapkan dalam informasi yang dicari oleh petani tersedia kesusastraan dan drama (teater) namun dan dibutuhkan dalam mendukung unsur film jauh lebih sempurna usahatani. Oleh sebab itu, akses informasi dibandingkan dengan teater dari segi perlu didukung dengan ketersediaan jangkauan penonton tanpa harus kelembagaan dan sarana akses informasi. kehilangan kredibilitasnya. Andriaty et.al (2011), melaporkan bahwa 2. Munculnya beberapa aliran film tingkat kekosmopolitan dan tingkat manfaat diantaranya drama, dokumenter, informasi memiliki pengaruh nyata dalam dokudrama dan lain-lain. akses informasi. Hal ini dapat ditunjukkan 3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial. dengan daerah yang mudah mengakses Di samping itu, terdapat unsur-unsur informasi yang sulit ideologidan dandaerah propaganda yangmengakses terselubung informasi memiliki nyata. dalam suatu filmbeda yang yang berasal dari Kondisi tersebut akanyang mendorong petani menjadi fenomena tampaknya tidak tergantung semakin kosmopolit untukkebebasan mencari informasi pada ada atau tidaknya masyarakat. Fenomena iniusahatani. berakar dari dalam mendukung kegiatan keinginan untuk merefleksikan kondisi Semakin tinggi tingkat ketersediaan masyarakat. sarana akses informasi akan mendorong tingkat kosmopolitan yang semakin tinggi melihat danmeningkatkan mengkaji isi media, danDalam selanjutnya akan banyak telah dilakukan dengan tingkat penelitian manfaat informasi yang diakses menggunakan berbagai perspektif teoritis. karena semakin semakin beragam dan Gans (1979) dan Gitlin (1980) komprehensifnya informasi yang diperoleh mengelompokan pendekatan ini ke dalam dan sumber informasi yang diakses. beberapa yaitu: pertanian, selain Dalamkategori, akses informasi 1. Isi media merefleksikan realitas sosial tingkat kosmopolitan dan tingkat manfaat dengantingkat sedikitkebutuhan atau tanpainformasi distorsi. pertanian informasi Pendekatan “mirror” ini beranggapan menjadi dorongan dalam individu petani.bahwa apa yang disiarkan media merupakan Motivasi berupa dorongan untuk mencari refleksi akurat tentang kenyataan informasi pertanian merupakan faktorsosial internal kepada audiens. Pendekatan “null effects”, yang berasal dari petani. Motivasi petani dalam juga beranggapan isi media memenuhi kebutuhanbahwa informasi pertanian yang menggambarkan kenyataan, semakin kuat dan konsisten akannamun membentuk kenyataan di sini merupakan hasil perilaku petani dalam memanfaatkan sumberkompromi antara yang menjual informasi sumber media komunikasi. ke media dan yang membeli. Realitas Dalam menerapkan inovasi pada kompromi ini kemudian menjadi bagian usahatani, petani akan berusaha refleksi atas realitas di luar dan menjadi melengkapinya dengan informasi pertanian. bagian dari realitas media itu sendiri. Selain informasi tentang produksi dan 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan pengolahan hasil, informasi penting lainnya sikap para pekerja media. Pendekatan adalah permintaan dan penawaran pasar. “communicator centered” ia mengatakan Informasi tersebut menjadi dominan ketika bahwa faktor psikologis pekerja media komoditas yang diusahakan sikap akan politik, segera dan (seperti profesionalisme, panen. Kebutuhan informasi dalam lainnya) membuat mereka pertanian memproduksi wilayah satu dengan lainnya akan berbeda. realitas sosial dimana terdapat norma Wilayah akses informasi ikatandengan sosial, ide, atau perilakupertanian yang yang mudah akan memberikan kemudahan “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini dalam akses informasi. Seperti yang berhubungan erat dengan latarbelakang dilaporkan Andriyati et al. (2011), yang dimiliki oleh pelaku media.informasi Dalam hal yang paling dibutuhkan petani adalah yang ini pelaku yang dimaksudkan ialah para berkaitan dengan teknologi produksi, diikuti pembuat film baik produser, kameramen, informasi pemasaran dan pascapanen. penata cahaya, penata artistik, penulis Kebutuhan akan informasi masih naskah, editing, terutamatersebut sutradara yang belum terpenuhi. Petani menggunakan mempunyai kewenangan penuh atas suatu pertemuan, media cetak, dan media karya film. elektronik untuk mengakses Media 3. Isi media dipengaruhi olehinformasi. rutinitas isi yang palingPendekatan sering diakses adalah pertemuan, media. ini menyatakan bahwa diikuti mediadipengaruhi elektronik dan cetak.para isi media olehmedia bagaimana 2 45 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ METODE iraPENELITIAN d lasareb gnay mlif utaus malad gnu tnagret yang kaditdigunakan aynkapmatdalam gnay an emonef Metode penelitian asabebedeskriptif k aynkadianalitik t uata addan a adap ini adalah nmetode i r a d r a k a r e b i n i a n e m o n e F . t a k a r aysdiam eksplanatif. Penelitian ini dilaksanakan isidnokSambas nakiskedan l fereKota m kuSingkawang. tnu nanigniek Kabupaten .takaraysam Lokasi penelitian dipilih secara purposif HASIL -kahipdan nad hPEMBAHASAN atniremep ,odnipaL susak adaP b a w a j g n u g g nat rapmel gnilas tiakret kahip Identitas Responden najumlah laosrepresponden aparebeb n110 akiaspetani, eleynemterdiri kutnu Dari s u s a k i r a d n a a i s u n a m e k n a d l a i s o s , i m o dari 55 petani sayur dan 55 petani padi. noke .tubesret Berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, petani sayur dengan jenis kelamin AIDEM IA GABEsedangkan S MLIF NAREP dengan pertimbangan Kabupaten Sambas laki-laki berjumlah 70,90% , a i d e m i s i i j a k g n e m n a d t a h i l e m m a l a D NAGNU KGNIL Ijuga SASpetani ILAISOS mewakili wilayahtanaman pangan yaitu perempuan 29,10%. Demikian n a g n e d n a k u k a l i d h a l e t n a i t i l e n e p k a y n a b halai jenis aynitn i adap alaki-laki ssam isak90,10% inumok sesorP padi sedangkan Kota Singkawang mewakili padi, kelamin . s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e b n a k a n u g g n e m r o t a k i u m o k i r a d n a s e p n a pmaynep sesorp wilayah komoditas sayur. sedangkan perempuan 9,10%.iaKarakteristik )0891( niltiG nad )9791( snaG asskelamin am isakinmenunjukkan umok iroeT .nbahwa akinumlaki-laki ok adapek Sampel penelitian adalah petani yang jenis malad ek ini natakednep nakopmolegnem gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“ tergabung dalam kelompok tani yang berada mendominasi pekerjaan sebagai petani, baik :utiay ,irogetak aparebeb ,sapetani ul takarsayur aysamdan takpetani gnirep apadi. dap gnusgnalreb di Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang. pada laisos satilaer nakiskel ferem aidem isI .1 s a h k i r i c h e l o n a k u t n e t i d a y n isakifcenderung itnedi gnay Sampel petani sayur 55 orang yang diambil Karakteristik umur petani sayur .isrotsid apnat uata tikides nagned kudorelatif rp utauproduktif s nakapuryaitu em ndengan aseP .lanrataoisutitsni secara acak dari beberapa kelompok tani. masih awhab napaggnareb ini ”rorrim“ natakedneP , r a k u t i a l i n i a y n u p m e m g n a y i t i d o mok nad Begitu juga petani padi berjumlah 55 orang rata 43 tahun. Dengan jumlah ≤ 43 tahun nakapurem aidem nakraisid gnay apa hibe50,90% l amirendan ep n>43 ad mtahun irignep49,10 nagnu%. buh yang diambil secara acak dari beberapa berjumlah laisos naataynek gnatnet taruka iskel fer m l i F . ) 3 3 : l i a u Q c M s i n e D ( . ” h a r a u t a s k a y kelompok tani. Sehingga total sampel 110 Dari jumlah tersebut umur produktif relatifnab ,”stceffe llun“ natakedneP .sneidua adapek mlibanyak. f ,assam aPada idempetani irad upadi tas hakarakteristik las nakapurem petani. lebih aidem isi awhab napaggnareb aguj g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s i a g abes petani narepreb Teknisnuanalisis umur cenderung lebih tua dibanding man ,ndata aatayyang nek ndigunakan akrabmaggnem ,narurata-rata bih narab nep kudengan tnu nakanugid analisis statistik sayur. Umur 55eytahun lisah nParametrik. akapurem inAnalisis is id naadata tayneyang k n a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a t i r nakijaynem digunakan kategori ≤ 55 berjumlah 47,27%ecsedangkan isamrofnyaitu i laujnuji emhubungan gnay aratn(korelasi) a imorpmuntuk ok .takaraysa52,73%.Jumlah m adapek aynnitersebut al sinket naijas mengetahui >55 berjumlah satilaefaktor-faktor R .ilebmem gyang nay nberpengaruh ad aidem ek s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k i tsirepada tkaraK dalam menunjukkan bahwa karakter umur naigpemanfaatan ab idajnem nmedia aidumekomunikasi. k ini imorpmok mupadi leb aycenderung nranebes ralebih sap mbanyak alad nadengan kujnutrep Sedangkan petani idajnemuntuk nad ramengetahui ul id satilaerperbedaan sata iskel fer .aynnahalasamrep paneges pukacnem upmam akses informasi umur tua (tidak produktif). .iridnes upertanian ti aidem saantara tilaer ikelompok rad naigab nemele agit iaynupmem mlif aynharajes malaD tani di Kabupaten Sambas dan Kota Pendidikan formal petani, baik petani nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2 :aynaratnaid raseb Singkawang sayur maupun petani padi rata-rata natakemenggunakan dneP .aidem ajuji rekbeda ep ara(t-Tes). p pakis .adnagaporp tala iagabes mlif nataafnameP .1 Untuk nmengetahui menempuh 6 tahun. Enam tahun merupakan akatagnem akebutuhan i ”deretnec roinformasi tacinummoc“ naujut naiapacnep ayapu iagabes halai mliF pertanian teknik pendidikan dasar yaitu SD. Pendidikan formal aidem ajrekeanalisis p sigolodata kisp yang rotkadigunakan f awhab natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan adalah petani padi yang menyelesaikan pendidikan nad ,kstatistik itilop painferensial. kis ,emsilanoiseforp itrepes( mlif awhab ialinem gnay nagnadnap nagned iskudorpmem akerem taubmem )aynnial huragnep ,msilaer ,nauakgnaj ikilimem Petani Padi amron tapadret anaTabel mid 1. laiKarakteristik sos satilaer Petani Sayur dan naruaB .satiralupop nad ,lanoisome gnay ukalirep uata ,edi ,laisos naPetani taki Sayurnarubih nagned nasep rusPetani nu naPadi gnabmegnep Karakteristik ini isIndividu asilaisoS .nakgnisaidKategori ”adebreb“ Jumlah mal(%) ad nakpareKategori tid amal hadus aJumlah ynraneb(%) es g n a k a l e b r a t a l n a g n e d t a r e n a g n u b u h r e b numan )rLaki etaet( amard nad naart90,90 sasusek Jenis Kelamin Laki 70,90 lah malaD .aidem ukalep helPerempuan o ikilimid gnay a n r u p m e s h i b e l h u a j m l i f9,10 rusnu 29,10 Perempuan a r a p h a l a i n a k d u s k a m i d g n a y u k a l e p i n i nagned nakgn47,27 idnabid Umur (th) ≤ 43 50,90 iges irad reta≤et55 ,nemaremak ,resudorp kiab mlif>ta43 ubmep s u r a h a p n a t n o t n o n e p n a u akgnaj 49,10 >55 52,73 s i l u n e p , k i t s i t r a a t a n e p , a y a h a c a t a n e p .ay≤ns6atilibiderk nag67,27 nalihek Pendidikan (th) ≤6 70,90 gnay aradartus amaturet ,gnitide ,haksan m l i f n a r i l a a p a r e b e b a y n l ucnuM . 2 >6 29,10 >6 32,73 utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem ,retnemu≤33 kod ,amard ayna56,36 ratnaid Pengalaman Bertani (th) ≤11 65,45 .mlif ay rak . n i a l n i a l n a d a m a r dukod >11 34,55 >33 43,64 isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3 .40 laisos isatnemu≤7258 kod narila nakluc54,54 numeM . 3 Kepemilikan Lahan (m²) ≤3011 awhab nakataynem ini natakedneP .aidem r u s n u r u s n u t a p a d r e t , u t i g n i p mas iD >3011 60 >7258 45,55 a r a p a n a m i a g a b h e l o i h u r a g n e p i d a i d e m i s i gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi Sumber : Data Primer, 2015 6 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR sayurkasus sebanyak 29,10% sedangkan petani Petani suatu padi di Kecamatan Tebas dalam film yang berasal darimenanam Pada Lapindo, pemerintah dan pihakpadi 32,73%. Dengan jumlah tersebut baik padi unggul dan lokal. Kedua ini fenomena yangpadi tampaknya tidak padi tergantung pihak terkait saling lempar tanggung jawab patani menyelesaikan sayur maupun beberapa petani padi belum ditanam dengan Padi unggul pada ada atau bergiliran. tidaknya kebebasan untuk persoalan masyarakat. Fenomena berakar dari ekonomi, sosial dan kemanusiaan kasus menyelesaikan pendidikan formal.dari Karena ditanam pada musim gadu,inisedangkan padi keinginan untukrendengan merefleksikan kondisi tersebut. sebagian besar tidak meyelesaikan pendidikan lokal pada musim Produktivitas masyarakat. dasar. rata-rata yang dihasilkan adalah 2,20 ton/ha. Pengalaman sayurMEDIA rata-rata 11 PERAN FILM bertani SEBAGAI DalamKomunikasi melihat dan mengkaji isi media, Media dan Informasi tahun. Sedangkan petani padi 33 tahun. SOSIALISASI LINGKUNGAN banyak penelitian telah dilakukan dengan Perbedaan ini terjadi karena petani sayur ialah di Pertanian Proses komunikasi massa pada intinya menggunakan berbagaimerupakan perspektifsarana teoritis. Kota Singkawang berlatar petani proses penyampaian pesan belakang dari komuikator Media komunikasi Gans Gitlin (1980) transmigrasi. Sedangkan padi dimassa kepada komunikan. Teoripetani komunikasi petani(1979) untuk dan memperoleh informasi di bidang mengelompokan pendekatandapat ini kedibedakan dalam Kabupaten Sambas merupakan pekerjaan yang dan pertanian. Media komunikasi “merupakan salah satu proses komunikasi kategori, yaitu: mata pencaharian utama. Petani sayur luas, dengan beberapa berlangsung pada peringkat masyarakat berdasarkan jumlah orang yang terlibat. Media 1. Isi media merefleksikan realitas sosial pengalaman bertani ditentukan > 11 tahunoleh berjumlah yang identifikasinya ciri khas komunikasi yang ada yaitu, media interpersonal, dengan sedikit atau tanpa distorsi. 34,55%. Sedangkan petani padisuatu dengan institusional. Pesan merupakan produk kelompok dan massa. Media interpersonal Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa pengalaman > 33 tahunnilai 43,64%. dan komoditibertani yang mempunyai tukar, merupakan media komunikasi berupa dua orang apa yang disiarkan media merupakan Sebagian besar petani padi di Kabupaten hubungan pengirim dan penerima lebih atau lebih yang melakukan proses komunikasi. refleksi akurat tentang kenyataan sosial banyak arah”.lanjut, (Denissehingga McQuail: 33). Film Sambassatu berumur memiliki Media kelompok merupakan media komunikasi kepada audiens. Pendekatan “null effects”, merupakan saturata-rata dari media massa, film pengalamansalah bertani 33 tahun. yang dilakukan oleh kelompok khususnya juga beranggapan bahwa isi media berperan sebagailahan saranapetani komunikasi yang Kepemilikan sayur ratakelompok tani dalam melakukan proses menggambarkan kenyataan, namun digunakan untuk penyebaran hiburan,bawah rata 3011 m². Kepemilikan lahan di komunikasi berupa informasi kenyataan di sinibertukar merupakan hasil di bidang menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama 3011 m² berjumlah 40%, sedangkan petanidan pertanian. Sedangkan media massa merupakan kompromi antara yang menjual informasi sajian teknis lainnya kepada masyarakat. padi kepemilikan lahan lebih dari 3011 m² media komunikasi dengan memanfaatkan ke media dan yang membeli. Realitas Karakteristik sebagai petani usaha bisnis berjumlah 60%. film Sedangkan padi media cetak dan elektronik sebagai sumber kompromi ini kemudian menjadi bagian pertunjukan dalamkepemilikan pasar sebenarnya memiliki rata-rata lahanbelum 7258 informasinya. Berikut sebaran jumlah petani refleksi atas realitas di luar dan menjadi mampu mencakup permasalahannya. m². petani dengan segenap kepemilikan lahan di yang memanfaatkan media komunikasi yang bagian dari realitas media itu sendiri. Dalam sejarahnya film mempunyai elemen bawah 7258 m² berjumlah 54,54% tiga sedangkan dapat dilihat pada Tabel 2. 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan besar lebih diantaranya: dari 7258 m² berjumlah 45,55%. Dalam memanfaatkan media komunikasi, sikap para pekerja media. Pendekatan 1. Pemanfaatan filmditanam sebagai alat propaganda. Komoditas yang petani sayur petani sayur dan centered” petani padi sudah “communicator ia mengatakan Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan didominasi oleh jagung, timun, sawi, bayam, memanfaatkan ketiga media. Media bahwa faktor psikologis pekerja media nasionallabu, dan masyarakat. ini berkaitan kangkung, bengkoang, Hal kacang panjang, interpersonal yang dimanfaatkan petani dan (seperti profesionalisme, sikap politik, dengan yang menilai terong danpandangan buncis. Sayuran tersebutbahwa dijualfilm 57,30% dalam kategori rendah dan 42,70% lainnya) membuat mereka memproduksi memiliki realism, pengaruh di pasar Kotajangkauan, Singkawang, Pontianak, dan dalam kategori interpersonal realitas sosialrendah. dimanaMedia terdapat norma emosional, dan sayuran popularitas. Sintang. Beberapa ada Bauran juga yang yang banyak dimanfaatkan petani sayur dan ikatan sosial, ide, atau perilaku yang pengembangan unsur pesan dengan hiburan dijual sampai ke luar negeri yaitu Brunei petani padi adalah interaksi sesama ini petani, “berbeda” diasingkan. Sosialisasi sebenarnya sudahbengkoang lama diterapkan Darussalam berupa dengandalam pedagang dan distributor benih dan pestisida. berhubungan erat dengan latarbelakang kesusastraan dan drama (teater) namun kualitas A. Interaksi sesama petani dilakukan ketika yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal unsur film jauh lebih sempurna ini pelakuMedia yang dimaksudkan ialah para Tabel 2. teater Sebaran Komunikasi dibandingkan dengan dariPetani segi Dalam Memanfaatkan pembuat film baik produser, kameramen, jangkauan penonton tanpa harus No Media Skor Kategori Jumlah Persentase penata cahaya, penata artistik, penulis (%) kehilangan kredibilitasnya. 1 Interpersonal 5 – 15 Rendah 57,30 naskah, editing,63 terutama sutradara yang 2. Munculnya beberapa aliran16film – 25 Tinggi 47 42,70 mempunyai kewenangan penuh atas suatu drama, dokumenter, 2diantaranya Kelompok 5 – 15 Rendah 91 82,73 Tinggikarya film. 19 17,27 dokudrama dan lain-lain. 16 – 25 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas Massa aliran dokumentasi 5 – 15 sosial. Rendah 101 91,81isi 3.3Memunculkan media. Pendekatan ini menyatakan bahwa 16 – 25 Tinggi 9 9,9 Di samping itu, terdapat unsur-unsur isi media dipengaruhi oleh bagaimana para ideologi dan propaganda Sumber : Analisis Data Primer, 2015 yang terselubung 2 47 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ berada di kebun itu irad lasatau areb di gnsawah, ay mlif uselain taus m alad interaksi pada gnutnagrjuga et kadilakukan dit aynkapm at gnsaat ay apetani nemonef menjual hasil nasake bepedagang bek aynkadpengepul it uata adsayur a adapdan irad rabenih kareb dan ini apestisida nemoneFyang .takaselalu raysam distributor sidnok nakiskpetani. el feremInteraksi kutnu naini nigniek aktif imengunjungi . t a k a raysam Media kelompok yang ada adalah pertemuan kelompok tani, kegiatan penyuluhan kelompok ,aidem ispertemuan i ijakgnem yang nad tdiselenggarakan ahilem malaD dan beberapa nagnbenih ed nakdan ukapestisida. lid halet nFrekuensi aitilenep kaynab distributor . s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e b nakanuggnem petani mengikuti pertemuan kelompok )08Hal 91( ini nildisebabkan tiG nad )9791( snaG cenderung rendah. m a l a d e k i n i n a t a k e d n p nakopmrataolegnem pertemuan kelompok hanyaedilakukan :utiaydengan ,irogetakategori k aparebeb rata sebulan dua kali. Petani l a i s o s s a t i l a e r n a k i s k e l f e r e m a i dem isI .1 rendah 82,73% sedangkan kategori tinggi .isrotsid apnat petani uata tikmengikuti ides nagned 17,27%. Kecenderungan a w h a b n a p a g g n a r e b i n i ” r o r r i m “ atakedneP kegiatan kelompok sangat rendahndikarenakan nakappetani urem dapat aidemselalu nakrahadir isid gdalam nay apa tidak semua l a i s o s n a a t a y n e k g n a t n e t t a r u k a pertemuan. Selain itu, pertemuan yangiskel fer ,”stceffe llun“ penyuluh natakednepertanian P .sneiduahanya adapek diselenggarakan a i d e m i s i a w h a b n a p a g g n a r b aguj mengundang dari pengurus kelompok esaja. uman ,yang naatadimanfaatkan ynek nakrabmapetani ggnem Medianmassa lisah nakapurem inis id naataynek sayur dan padi adalah televisi, koran dan isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok internet. Media tersebut digunakan petani satilaeR .ilebmem gnay nad aidem ek untuk memperoleh informasi teknis seputar naigab idajnem naidumek ini imorpmok dunia pertanian. Petani dengan kategori idajnem nad raul id satilaer sata iskel fer rendah berjumlah 91,81% sedangkan kategori .iridnes uti aidem satilaer irad naigab tinggi 9,9%. Petani dengan kategori tinggi nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2 berasal dari kalangan usia muda. Mereka natakedneP .aidem ajrekep arap pakis mencari informasi pertanian dari berbagai nakatagnem ai ”deretnec rotacinummoc“ sumber media massa untuk membantu aidem ajrekep sigolokisp rotkaf awhab mengembangkan nad ,kitilop pakiusatani s ,emsilamereka. noiseforNamun p itrepes( tidak setiap hari media massa seperti iskudorpmem akerem taubmem )atelevisi ynnial dan koran amromemiliki n tapadreinformasi t anamid pertanian. laisos satilaer Sehinggagnpetani ay ukahanya lirep uamenunggu ta ,edi ,laisjadwal os nataki siaran dan terbitnya informasi ini isasilaisoS .nakgnisapertanian. id ”adebreb“ Berbeda -kahipdengan nad hatinternet, niremep hampir ,odnipasetiap L susaksaat adaP menyediakan pertanian. bawaj gnuinformasi ggnat rapm el gnilas tiSelain akret kahip lengkap namedia laosrepinternet aparebejuga b naklebih iaseleup ynedate. m kutnu sInformasi usak irad pertanian naaisunamyang ek nadibutuhkan d laisos ,imonoke .tubesret petani sayur dan petani padi sangat berbeda. Antara petani sayur dan petani padi memiliki karakter A usahatani IDEM Iyang AGAberbeda BES Mmulai LIF Ndari AREP komoditas, pasar Beberapa NAGdan NUkonsumen. KGNIL ISA SILAISOS informasi pertanian diantaranya teknologi halai aynitni adap assam isakinumok sesorP produksi, rotakiuteknologi mok irad pengolahan, nasep naiapmpemasaran, aynep sesorp cuaca/iklim, permintaan dan penawaran assam isakinumok iroeT .nakinumok addan apek permodalan. gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“ Petani ,saul taksayur araysinformasi am takgnirpertanian ep adap gnyang usgnalreb dominan pemasaran. sahk iricdihakses elo naadalah kutnetid aynisakifitnedi gnay Informasi kudorp upasar taus nyang akapdiakses urem napetani seP .lasayur noisutitsni untuk ,rakmengetahui ut ialin iaynbagaimana upmem gnaprospek y itidompasar ok nad sayur dihwilayah ibel amirKota enepSingkawang nad mirignepdan nagnubuh mliF .)33 :Selain liauQcM neD( .dan ”harpedagang a utas kaynab sekitarnya. itu,siharga mlimembawa f ,assam aidhasil em ipanen rad utajuga s halatidak s nakluput apurem yang g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s i a g a b e s n arepreb oleh petani sayur untuk mengetahuinya. arublebih ih nadominan rabeynepmengakses kutnu nakanugid Petani,npadi n a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a tirebudidaya. c nakijaynem informasi teknologi produksi atau .taini karsangat aysam adiperlukan dapek aynoleh nial spetani inket naijas Informasi s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k i t s i r etkaraK padi untuk meningkatkan produksi mereka. mulinformasi eb aynranteknologi ebes rasapproduksi, malad npetani akujnutrep Dalam . a y n n a h a l a s a m r e p p a n e g e s p u k a c n e upmam ingin memperbaiki cara budidaya padim yang nemdan ele abenar. git iaynMulai upmedari m mpengolahan lif aynharajes malaD baik :aynarsampai atnaid raseb lahan, semai, menanam, perawatan .adnagaporPetani p tala ipadi agabmemperoleh es mlif nataafkeahlian nameP .1 pemanenan. n a u j u t n a i a p a c n e p a y a p u i a g a b e s h a l a i mliF menanam padi selama ini dari orang tua. natiakreketerampilannya b ini laH .takarayselalu sam ndihasilkan ad lanoisan Sehingga m l i f a w h a b i a l i n e m g n a y n a g n a d n p nagned turun temurun dari geneasi satu keagenerasi huragnOleh ep ,mkarena silaer ,n aumereka akgnaj iingin kilimem berikutnya. itu n a r u a B . s a t i r a l u p o p n a d , l a n oisodengan me memperbaiki cara bertani padi yang baik n arubih nagninformasi ed nasep pertanian. rusnu nagnabmegnep memperoleh malad nakparetid amal hadus aynranebes gnakalebratal nagned tare nagnubuhreb numan )retaet( amard nad naartsasusek dan petani padi lah malaD .aideTabel m uk3. aleInformasi p helo ikpertanian ilimid gnayang y diakses petani sayur anrupmes hibel huaj mlif rusnu uskamid gnay ukalep ini Noarap halai nakdInformasi Petani Sayur Padi iges irad retaet nagnedPetani nakgn idnabid ,nemaremak ,resudorp kiab mlif taubmep Jumlah (%) surah apnat Jumlah notnonep nauak(%) gnaj s i l u n e p , k i t s i t r a a t a n e p , a y a h a c a t a n e p 1 Teknologi Produksi (budidaya) 9 16,36 .aynsatil43 ibiderk nagn78,20 alihek y aradartPengolahan us amaturet ,gnitide ,haksan 8 2 gnaTeknologi 14,54 mlif narila apa1rebeb aynluc1,80 nuM . 2 u3tausPemasaran sata hunep nagnanewek iaynupmem 25 45,45 ,retnemukod ,a5mard aynara9,10 tnaid .mlif ay rak 2 4 Cuaca/Iklim 3,65 .nial-nia0l nad amardu0kod satinitur hdan elopenawaran ihuragnepid aidem isI . 35 5 isiPermintaan .laisos is9,10 atnemukod nar0ila naklucnum0eM . 3 a6whaPermodalan b nakataynem ini natakedneP .aidem 6 10,90 rus10,90 nu-rusnu tapadre6t ,uti gnipm as iD a r a p a n a m i a g a b h e l o i h u r a g n e p i d a i d e m i s i Sumber : Analisis Data Primer, 2015 gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi 8 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR Faktor-faktor mempengaPada kasus Lapindo,yang pemerintah dan pihakpihak saling lemparmengakses tanggung jawab ruhi terkait petani dalam untuk menyelesaikan beberapa persoalan informasi pertanian ekonomi, sosial dan kemanusiaan dari petani kasus Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut. dalam mengakses informasi pertanian berasal dari internal dan eksternal individu. PERAN FILM SEBAGAI Faktor-faktor tersebut berupaMEDIA pendidikan, SOSIALISASI LINGKUNGAN frekuensi komunikasi, nilai manfaat ekonomi tingkat tinggi petani dalam suatudan filmrendahnya yang berasal dari mencari informasi baikyang di sekitar tempat tinggal atau fenomena tampaknya tidak tergantung ada tinggal. atau tidaknya kebebasan luarpada tempat Sekitar tempat tinggal, masyarakat. Fenomena ini berakar dariyang petani mencari informasi melalui petani keinginan untuk informasi merefleksikan aktif mendapatkan baru.kondisi Sedangkan masyarakat. di luar tempat tinggal petani memperoleh melalui pedagang dan distributor benih dan Dalam melihat dan mengkaji isi media, pestisida. banyak penelitian dengan Sedangkan uji telah T-Tesdilakukan menunjukkan menggunakan berbagai perspektif teoritis. menghasilkan taraf signifikansi yang samaGans (1979) danSehingga Gitlin (1980) sama signifikan. ada perbedaan mengelompokan pendekatan ke dan dalam antara akses informasi petani ini sayur petani beberapa kategori, yaitu: dari media dan akses padi.perbedaan tersebut 1. Isi media merefleksikan realitas sosial informasi yang diperlukan. Pada petani sayur, dengan sedikit atau tanpa distorsi. media komunikasi yang digunakan memiliki Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa kecenderungan media kelompok. Pada petani apa yang disiarkan media merupakan padi lebih dominan interpersonal. Sedangkan refleksi akurat tentang kenyataan sosial informasi yang banyak dibutuhkan petani kepada audiens. Pendekatan “null effects”, sayur pasar, sedangkan petani padi jugaadalah beranggapan bahwa isi media adalah teknis produksi atau budidaya. menggambarkan kenyataan, namun Proses komunikasi massa pada dan intinya ialah komoditas, tingkat kosmopolitan proses penyampaian pesan dari komuikator kebutuhan informasi pertanian. Hasil dari kepada komunikan. Teori komunikasi massa pengujian statistik menunjukkan bahwa “merupakan salah satu proses komunikasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani yang berlangsung pada peringkat luas, dalam mengakses informasimasyarakat pertanian adalah yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas faktor tingkat kosmopolitan. institusional. Pesan merupakan suatu produk Variabel tingkat kosmopolitan memiliki dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, t-hitung 10.098 dengan signifikansi 0,000. hubungan pengirim dan penerima lebih Artinya memiliki hubungan yang kuat banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33). Film terhadap faktor petani mengakses informasi merupakan salah satupetani dari media film pertanian baik pada sayur massa, maupun berperan sebagai sarana komunikasi yang petani padi. Tingkat kosmopolitan merupakan digunakan untuk penyebaran hiburan, kenyataan sini merupakan hasil Tabel 4. Hasil Uji Statistik antardi variabel menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan (Korelasi) kompromi antara yang menjual informasi sajian teknis lainnya kepada masyarakat. No Variabel t- hitung sig ke media dan yang membeli. Realitas Karakteristik film sebagai usaha bisnis 1 Pendidikan -.379 .705 kompromi ini kemudian menjadi bagian pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum 2 Frekuensi komunikasi refleksi.821 atas realitas di luar dan.413 menjadi mampu mencakup segenap permasalahannya. 3 Nilai manfaat ekonomi komoditas .114 bagian-1.594 dari realitas media itu sendiri. Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan 4 Tingkat kosmopolitan 10.098 .000 besar diantaranya: sikap para pekerja media. Pendekatan Kebutuhan film informasi pertanian 1.661 .100 1. 5Pemanfaatan sebagai alat propaganda. Sumber : Analisis Data Primer, 2015 “communicator centered” ia mengatakan Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan psikologis pekerja media Tabeldan 5. Faktor-faktor mempengaruhi dalamfaktor mengakses informasi pertanian nasional masyarakat.yang Hal ini berkaitan petanibahwa (seperti profesionalisme, sikap politik, dan dengan pandangan No Variabel yang menilai bahwa Skor film Kategori Jumlah (%) lainnya) membuat(orang) mereka memproduksi memiliki jangkauan, realism, pengaruh realitas sosial dimana 1 emosional, Umur dan popularitas. Bauran 16 – 33 Muda 11terdapat norma 10 ikatan sosial, ide, atau perilaku yang 34 – hiburan 51 Sedang 48 43,64 pengembangan unsur pesan dengan “berbeda” diasingkan. 52 –dalam 70 Tua 51 Sosialisasi ini 36,36 sebenarnya sudah lama diterapkan berhubungan erat dengan latarbelakang 2 kesusastraan Frekuensidan drama (teater) namun 6 – 14 Rendah 10 9,1 yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal unsurKomunikasi film jauh lebih sempurna15 – 23 Sedang 93 84,54 ini pelaku yang dimaksudkan ialah 6, para dibandingkan dengan teater dari23segi – 30 Tinggi 7 36 pembuat film baik produser, kameramen, jangkauan penonton tanpa harus 3 Nilai Manfaat 3–8 Kecil 1 0,90 penata cahaya, penata artistik, penulis kehilangan kredibilitasnya. 9 – 13 Sedang 20 18,20 naskah, editing, terutama sutradara yang 2. Munculnya beberapa aliran film14 – 18 Besar 89 80,90 mempunyai kewenangan penuh atas suatu 4 diantaranya Tingkat drama, dokumenter,8 – 24 Rendah 86 78,20 karya film. dokudrama dan lain-lain. Kosmopolitan 25 – 32 Tinggi 24 21,80 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi 3.5 Memunculkan Kebutuhan aliran dokumentasi 5 – sosial. 10 Rendah 10 9,10 media. Pendekatan ini menyatakan bahwa Di samping itu, terdapat unsur-unsur Informasi 11 – 15 Tinggi 100 90,90 isi media dipengaruhi oleh bagaimana para ideologi dan propaganda Sumber : Analisis Data Primer, 2015 yang terselubung 2 49 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ KESIMPULAN irad lasareb gnay mlif utaus malad gnu tnagreyang t kadimempenggaruhi t aynkapmat gnaypetani anemonef Faktor nasabebinformasi ek aynkadpertanian it uata adaadalah adap dalam mengakses i r a d r a k a r e b i n i a n e m o n e F . t a k a r a y sam tingkat kosmopolitan. Semakin tinggi (sering) dnok nakinformasi iskel ferempertanian kutnu namaka nigniek petaniisimencari . t a k a raysam akses terhadap informasi akan semakin tinggi. Pada petani sayur dan petani padi ,aidem isi iyang jakgnnyata em naterhadap d tahilemakses malaD ada perbedaan nagnpertanian, ed nakukalnformasi id halet npertanian aitilenep kaynab informasi . s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e b nakadalah anuggnem yang dibutuhkan oleh petani sayur )0891( niltiG nad )9791( snaG pemasaran, sedangkan petani padi adalah malad ek ini natakednep nakopmolegnem teknologi produksi (budidaya). :utiay ,irogetak aparebeb Untuk meningkatkan akses petani laisos satilaer nakiskel ferem aidem isI .1 terhadap informasi pertanian, kelompok tani .isrotsid apnat uata tikides nagned dapat mengelola informasi yang diperoleh awhab napaggnareb ini ”rorrim“ natakedneP dari pihak-pihak terkait untuk disebarluaskan nakapurem aidem nakraisid gnay apa ke anggota-anggota kelompok tani melalui laisos naataynek gnatnet taruka iskel fer pertemuan rutin kelompok. Selain itu ,”stceffe llun“ natakedneP .sneidua adapek pelatihan pemanfaatan teknologi informasi aidem isi awhab napaggnareb aguj berupa internet dapat numan dan ,naatperangkatnya aynek nakrabm aggnem dipertimbangkan. lisah nakapurem inis id naataynek isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok DAFTAR satilaPUSTAKA eR .ilebmem gnay nad aidem ek Andriaty, naigEtty.,Sankarto, ab idajnemBambang naidumdan ek Setyorini. ini imor2011. pmok Kajian idajnKebutuhan em nad raInformasi ul id satiTeknologi laer sata Pertanian iskel fer di Beberapa .iridnesKabupaten uti aidemdisaJawa. tilaeJurnal r iradPerpustakaan naigab Nomor nPertanian. ad isasilVol.20, aisos h elo ih2,ur2011. agnepid aidem isI . 2 Asngari, Pang Penyuluhan natS.ak2008. ednePeranan P .aidem ajrekep aPembangunan rap pakis untuk naKeberhasilan katagnem aPembangunan i ”deretnec rotNasional. acinummoc“ Pemikiran Guru aidem ajrBesar ekepIPB. sigPerspektif olokisp Ilmu-ilmuPertanian rotkaf awhab Penebar nadalam d ,kiPembangunan tilop pakisPertanian. ,emsilan oisefoSwadaya. rp itrepBogor. es( Bulu,isYohanes kudorpG., mHariadi, em akeSunarru rem taS., ubHerianto, mem )aAgeng ynniaS., l dan Mudiyono. amron ta2009 padrPengaruh et anamiModal d laisoSosial s satidan laer Keterdedahan gnay ukaInformasi lirep uaInovasi ta ,edi Terhadap ,laisos naTingkat taki AdopsiinInovasi i isasilJagung aisoS .ndiaKabupaten kgnisaid ”Lombok adebreb“ Timur, Volume gnakNTT. alebrJurnal atal Agro nagnEkonomi, ed tare n agnubNo.1, uhreMei b lah2009. malaHal D .:a1-20 idem ukalep helo ikilimid gnay Iswardayanti, arap hNani alai Tri. nak2006. duskKajian amid Efektifitas gnay ukaSeni lep ini Karawitan ,n emaremSebagai ak ,resuMedia dorp kPemasyarakatan iab mli f taubmep Teknologi Pengendalian Hama Jurnal silunep ,kitsitra atanep ,Terpadu ayahac (PHT). atanep ilmu-ilmu gnay araPertanian. dartus aVol.2, matuNomor ret ,gn2,itSesember ide ,haks2006. an Hal :112-118 utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan .mlif ay rak Pertanian. UNS Press. Surakarta isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3 Mardikanto, awhab nTotok. akata2010. ynemKomunikasi ini nataPembangunan. kedneP .aideUNS m Press. Surakarta arap anamiagab helo ihuragnepid aidem isi Pratiwi, 2014, -kaMutia hip nRakhmi. ad ha tn iremPeran ep ,oICT dnibagi paL Organisasi susak adaP Media bawaMassa j gnugdan gnaBudaya t rapmMasyarakat, el gnilas tiaJurnal kret kahip Komunikator, nalaosreVol. p a6paNo.1, rebeHal b n20-26. akiaseleynem kutnu Raya, suAlia sakBihrajihant., irad naaiHarsoyo., sunamekWitjaksono, nad laisoRoso s ,imdan onoke Sarmiasih, Yuli. Faktor-faktor yang Mempengaruhi .tubesret Peran Media Komunikasi dalam Seleksi Konsumsi ProdukA Pertanian. Ilmu-ilmu Pertanian. IDEM IJurnal AGA BES M LIF NVolume AREP 8, Nomor 2, Desember, 2011 NAGNUKGNIL ISASILAISOS Widiyanti, Emi. 2007. Pola Komunikasi Pertanian Dalam halai aynitni adap assam isakinumok sesorP Rangka Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani rotakiumok irad nasep naiapmaynep sesorp di Desa Ngabeyan Kec. Sidoharjo Kabupaten assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek Wonogiri. Jurnal M’Power, No. 5. Vol. 5 Maret 2007. gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“ ,saul takaraysam takgnirep adap gnusgnalreb sahk iric helo nakutnetid aynisakifitnedi gnay kudorp utaus nakapurem naseP .lanoisutitsni ,rakut ialin iaynupmem gnay itidomok nad hibel amirenep nad mirignep nagnubuh mliF .)33 :liauQcM sineD( .”hara utas kaynab mlif ,assam aidem irad utas halas nakapurem gnay isakinumok anaras iagabes narepreb ,narubih narabeynep kutnu nakanugid nad amard ,kisum ,awitsirep ,atirec nakijaynem .takaraysam adapek aynnial sinket naijas sinsib ahasu iagabes mlif kitsiretkaraK muleb aynranebes rasap malad nakujnutrep .aynnahalasamrep paneges pukacnem upmam nemele agit iaynupmem mlif aynharajes malaD :aynaratnaid raseb .adnagaporp tala iagabes mlif nataafnameP .1 naujut naiapacnep ayapu iagabes halai mliF natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan mlif awhab ialinem gnay nagnadnap nagned huragnep ,msilaer ,nauakgnaj ikilimem naruaB .satiralupop nad ,lanoisome narubih nagned nasep rusnu nagnabmegnep malad nakparetid amal hadus aynranebes numan )retaet( amard nad naartsasusek anrupmes hibel huaj mlif rusnu iges irad retaet nagned nakgnidnabid surah apnat notnonep nauakgnaj .aynsatilibiderk nagnalihek mlif narila aparebeb aynlucnuM . 2 ,retnemukod ,amard aynaratnaid .nial-nial nad amardukod .laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3 rusnu-rusnu tapadret ,uti gnipmas iD gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi 10 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR Pada kasus Lapindo, pemerintah dan pihakpihak terkait saling lempar tanggung jawab untuk menyelesaikan beberapa persoalan ekonomi, sosial dan kemanusiaan dari kasus tersebut. PERAN FILM SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI LINGKUNGAN Proses komunikasi massa pada intinya ialah proses penyampaian pesan dari komuikator kepada komunikan. Teori komunikasi massa “merupakan salah satu proses komunikasi yang berlangsung pada peringkat masyarakat luas, yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas institusional. Pesan merupakan suatu produk dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, hubungan pengirim dan penerima lebih banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33). Film merupakan salah satu dari media massa, film berperan sebagai sarana komunikasi yang digunakan untuk penyebaran hiburan, menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat. Karakteristik film sebagai usaha bisnis pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum mampu mencakup segenap permasalahannya. Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen besar diantaranya: 1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda. Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan pandangan yang menilai bahwa film memiliki jangkauan, realism, pengaruh emosional, dan popularitas. Bauran pengembangan unsur pesan dengan hiburan sebenarnya sudah lama diterapkan dalam kesusastraan dan drama (teater) namun unsur film jauh lebih sempurna dibandingkan dengan teater dari segi jangkauan penonton tanpa harus kehilangan kredibilitasnya. 2. Munculnya beberapa aliran film diantaranya drama, dokumenter, dokudrama dan lain-lain. 3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial. Di samping itu, terdapat unsur-unsur ideologi dan propaganda yang terselubung dalam suatu film yang berasal dari fenomena yang tampaknya tidak tergantung pada ada atau tidaknya kebebasan masyarakat. Fenomena ini berakar dari keinginan untuk merefleksikan kondisi masyarakat. Dalam melihat dan mengkaji isi media, banyak penelitian telah dilakukan dengan menggunakan berbagai perspektif teoritis. Gans (1979) dan Gitlin (1980) mengelompokan pendekatan ini ke dalam beberapa kategori, yaitu: 1. Isi media merefleksikan realitas sosial dengan sedikit atau tanpa distorsi. Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa apa yang disiarkan media merupakan refleksi akurat tentang kenyataan sosial kepada audiens. Pendekatan “null effects”, juga beranggapan bahwa isi media menggambarkan kenyataan, namun kenyataan di sini merupakan hasil kompromi antara yang menjual informasi ke media dan yang membeli. Realitas kompromi ini kemudian menjadi bagian refleksi atas realitas di luar dan menjadi bagian dari realitas media itu sendiri. 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan sikap para pekerja media. Pendekatan “communicator centered” ia mengatakan bahwa faktor psikologis pekerja media (seperti profesionalisme, sikap politik, dan lainnya) membuat mereka memproduksi realitas sosial dimana terdapat norma ikatan sosial, ide, atau perilaku yang “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini berhubungan erat dengan latarbelakang yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal ini pelaku yang dimaksudkan ialah para pembuat film baik produser, kameramen, penata cahaya, penata artistik, penulis naskah, editing, terutama sutradara yang mempunyai kewenangan penuh atas suatu karya film. 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi media. Pendekatan ini menyatakan bahwa isi media dipengaruhi oleh bagaimana para