Menganalisis Kesiapan Hotel dan Restaurant Dalam Melayani Wisatawan DPD PHRI NAD, DISAMPAIKAN OLEH HT. PANLIMA SE, SEKRETARIS DPD-PHRI NAD Hotel : Suatu usaha / bisnis yang pada umumnnya memberikan suatu fasilitas untuk bermalam (akomodasi) dengan cara sewa. Restaurant: Suatu usaha / bisnis menyajikan makan dan minum. Secara umum pula, Hotel dan Restaurant untuk mudahnya dapat kita kelompokan menjadi 3, yaitu: Kelas Atas: Sangat Mewah (Fasilitas Lengkap) Kelas Menegah: Memadai (Berfasilitas pendukung) Kelas Bawah: Ber-Budget (Falilitas minimum) Memulai usaha pasti dari kecil dulu,…di rawat, di tekuni baru kemuadian menjadi besar …..dan menghasilkan….bermanfaat untuk banyak orang….juga untuk masyarakat sekitar Menentukan target => (membidik calon pelanggan) OFFICIAL BUSINES TRAVELER FAMILY Pelanggan Kelas Atas? Pelanggan Kelas Budget? Untuk mendapatkan gambaran aktual jumlah pengusaha Hotel dan Restaurant di NAD dan besar kapasitas yang ada di perlukan pendataan yang akurat. PHRI slaku patner pemerintah belum mendapat tempat selayaknya mitra pemerintah. Buktinya adalah belum diwajibkannya mengantongi rekomendasi PHRI untuk jenis usaha tersebut untuk mendapatkan ijin operasional, sehingga PHRI sendiri tidak dapat memastikan sebanyak dan seperti apa keadaan di lapangan. Dikawatirkan,….dalam waktu yang tidak terlalu lama …akan terjadi kejenuhan usaha yang disebabkan karena tidak terkendalinya jumlah pengusaha Hotel dan restaurant di NAD, sehingga perang tarif tidak terelakkan. Akhirnya berdampak langsung terhadap kualitas layanan yang disebabkan pendapatan jauh dari yang di harapkan. Pemerintah dan pengusaha harus sering berbagi infomasi, agar kebijakan yang diambil betul-betul bermanfaat dan tidak merugikan Pemerintah dan Pengusaha tetap terus dapat berkontribusi di sektor penerimaan negara. Menciptakan regulasi daerah yang dapat meberikan minat masyarakat luas dapat menikmati hasil dari peluang usaha pariwisata.