HASIL DISKUSI TENTANG SOMASI OLEH PT NONBAR, 21 JULI 2014 DI HOTEL PURI SARON SEMINYAK PENDAHULUAN Pihak KEC berinisiatif untuk menerima pihak pihak perusahaan , para anggota asosiasi pada khususnya untuk bersama-sama mendiskusikan tentang somasi yang diterima, serta menggandeng PHRI Badung sebagai induk organisasi yang selanjutnya juga mengundang Dept Hukum dan Ham serta pihak KPI Bali agar ikut hadir, akhirnya PHRI Badung mengundang para anggota asosiasi yang juga menerima somasi ini di Bali untuk ikut melakukan diskusi ini. Terima kasih pihak KEC yang sudah mensponsori acara diskusi ini. KESIMPULAN : 1. Pihak-pihak hotel yang hadir dalam diskusi tentang somasi , menyepakati menunjuk Biro Hukum PHRI Bali dan Badung untuk mewakili mereka secara kolektif dalam hal penyelesaian somasi ini 2. Pihak-pihak hotel segera menyampaikan/ mengumpulkan resume peristiwa yang dialami dan copy surat somasi melalui PHRI Badung dan ditembuskan ke PHRI Bali 3. Secepatnya akan bersama-sama bertemu muka dengan Bapak Kapolda Bali untuk menyampaikan hal ini (surat sudah dikirim melalui PHRI Bali pada tgl 22 Juli 2014) MASUKAN-MASUKAN : 1. Bahwa pihak-pihak hotel belum pernah menerima sosialisasi tentang perijinan berkaitan dengan tayangan Fifa World Cup Brazil 2014 (FWCB) 2. Bahwa dengan adanya diskusi tentang somasi oleh PT Nonbar, kita semakin sadar bahwa taat aturan itu wajib, asalkan aturan itu kita pahami artinya, prosedur pelaksanaan dan konsekwensinya dengan baik, melalui sosialisasi yang baik dan benar. Pihak pemberi somasi bisa mendatangi hotel kami disaat memberikan somasi, kalau ada niat baik, kenapa tidak bisa mendatangi hotel hotel untuk memberikan sosialisasi 3. Bahwapihak-pihak hotel tidak pernah mengkomersilkan dengan sengaja siaran FWCB ditempat lain atau dikamar, karena TV dikamar bukan baru dipasang untuk menayangkan FWCB , namun sudah ada semenjak hotel dibuka, dan menyiarkan acara yang bersifat free air termasuk didalamnya iklan-iklan, jikalau ada yang melaksanakan acara nonton bareng dengan memungut biaya tambahan dan atau menerima sponsorship, itu tentunya adalah hal lain, 4. Siaran yang ditayangkan oleh ANTV dan TVONE , seperti dikatakan oleh pihak KPI Bali , bersifat Free Air 5. Biro hukum PHRI Bali pernah menayangkan surat kepada pihak pemberi somasi tentang legal standing/ dasar hukum somasi yang dikirim ke hotel-hotel, namun tidak ada jawabannya 6. Pihak hotel merasakan tekanan psikologis dengan adanya somasi yang tidak jelas ini, bahkan ada yang ketakutan kemudian membayar, dan hal ini menjadi keprihatinan kami 7. Ada tawar-menawar dalam penerapan tarif, yang membuat kami curiga, apakah ini memang benar ada dasar hukumnya ? 8. Ketua KEC yang juga sekretaris PHRI Badung mengecek kepada Ketua PHRI Yogyakarta, dan memperoleh info bahwa PHRI Yogyakarta menolak untuk membayar apapun 9. Bahwa ada pihak hotel yang secara langsung didatangi oleh beberapa orang dari pihak pengirim komasi menyampaikan akibat kalau mengabaikan permintaan mereka, mengatakan akan menempuh jalur hukum dan bahkan mengatakan sudah mempolisikan hotel tersebut Notulen ini sesuai dengan kemampuan dan daya tangkap kami sebagai pencatat Sekian dan terima kasih -Best regards Sulasa Jaya Made Executive Director PHRI BADUNG Lt.3 Kantor Dinas Pariwisata Badung, Jalan Raya Sempidi, Mangupura Badung Bali - Indonesia t : 0361 9009329 m : 081999981175, flexi : 0361 808 3997 e : [email protected] w : www.phribadung.or.id / www.ihrabadung.org