Maulita Listian Eka Pratiwi Hikmah Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Email: [email protected] [email protected] the other hand, in 2014, there had been 29 new cases of breast cancer and 5 new cases of cervical cancer during January to April. Most cervical cancer patients are at the age of 25 to 64. However, these cancers are also found in adolescents aged 15 to 24. Therefore, the purpose of this research is to analyze the communication strategy of the dangers of cervical cancer in Puskesmas Ngampilan Yogyakarta in 2015. The result of the research shows that the form of communication which is being used is inter-personal and group communication as a way to explain the dangers of cervical cancer and the strategies to prevent this cancer. Key Word : Cervical cancer, Communication Strategy PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI BAHAYA KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS NGAMPILAN TAHUN 2015 Abstrak Kanker serviks atau leher rahim merupakan kanker nomor dua yang paling sering menyerang perempuan di seluruh dunia. Pada 2014, untuk periode Januari hingga April, sudah ada 29 kasus payudara dan lima kasus kanker serviks yang baru. Penderita kanker terbanyak berasal dari kalangan usia 25 hingga 64 tahun. Namun, kanker juga ditemukan di usia remaja 15 hingga 24 tahun. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis strategi komunikasi bahaya kanker serviks di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2015.Hasil penelitian yaitu bentuk komunikasi yang digunakan adalah komunikasi antar pribadi dan kolompok sebagai upaya sosialisasi bahaya kanker serviks dan upaya pencegahannya serta menggunakan strategi komunikasi berbasis kader dalam mensosialiasisasikan bahaya kanker serviks. Kata Kunci : Kanker Serviks, Strategi Komunikasi dan Kader ABSTRACT Cervical cancer is the second most common cancer which attacks women around the world. On Jumlah kasus kanker di wilayah DIY tertinggi dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia. Fakta tersebut merupakan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, yaitu angka prevalensinya 4,2 dari 1.000 penduduk. Jumlah kasus kanker payudara dan kanker kanker leher rahim (serviks) juga terus mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada 2009, kasus kanker serviks sebanyak 111 dan kanker payudara 191 kasus. Sedangkan pada 2014, untuk periode Januari hingga April, sudah ada 29 kasus payudara dan lima kasus kanker serviks yang baru. Penderita kanker terbanyak berasal dari kalangan usia 25 hingga 64 tahun. Namun, kanker juga ditemukan di usia remaja 15 hingga 24 tahun (Tribun, 2014). Penanganan penyakit kanker di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan hampir 70% penderita ditemukan dalam keadaan sudah stadium lanjut. Khusus deteksi dini payudara dan serviks sudah dijamin dalam program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Bahkan Perpres 69/2013 menjamin bahwa pemeriksaan IVA, papsmear, bahkan cryotherapy ditanggung program JKN yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan. Pemeriksaan dilakukan sekali dalam kurun waktu lima tahun (Manefa D, 2014; Kemenkes, 2014). Untuk mengatasi tingginya kasus kanker DIY, 42 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR Dinaskasus Kesehatan DIYpemerintah tengah menggalakkan Pada Lapindo, dan pihakprogram Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) pihak terkait saling lempar tanggung jawab di desa-desa. Melalui beberapa program persoalan ini, Dinkes DIY untuk menyelesaikan ekonomi, sosialkader-kader dan kemanusiaan dari kasus akan merekrut kesehatan dari tersebut. masyarakat sipil. Mereka akan dilatih agar bisa mendeteksi penyakit lebih dini. Terutama penyakit-penyakit tidak menular yang sering PERAN FILM SEBAGAI MEDIA diabaikkan gejalanya oleh warga meliputi SOSIALISASI LINGKUNGAN kanker, diabetes mellitus (DM), Proses komunikasi massa padahipertensi, intinya ialah stroke dan obesitas (Tribun, 2014). proses penyampaian pesan dari komuikator Berdasarkan dataTeori di atas unit terkecil kepada komunikan. komunikasi massa dari pelayanan kesehatan masyarakat, “merupakan salah satu proses komunikasi yang seperti Puskesmas mempunyai sebuah luas, berlangsung pada peringkat masyarakat strategi khususnya strategi komunikasi yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas dalam kaitannya dengan sosialisasi bahaya institusional. Pesan merupakan suatu produk kanker serviks.yang Strategi komunikasi dan komoditi mempunyai nilai tukar, sendiri hakekatnya perencanaan hubungan pengirimadalah dan penerima lebih banyak satudan arah”. (Denis McQuail: 33). Film (planning) manajemen (management) merupakan salah suatu satu dari media massa, untuk mencapai tujuan. Dalam halfilm berperan sebagai sarana komunikasi yang ini Puskesmas sebagai unit terkecil dari digunakan untuk penyebaran layanan kesehatan masyarakathiburan, paling bawah menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan mempunyai sebuah perencanaan dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat. managemen dalam mengatasi permasalahan Karakteristik film sebagai usaha bisnis kanker serviks. pertunjukan pasar sebenarnya belum Hasil studidalam pendahuluan yang dialkukan mampu mencakup segenap permasalahannya. oleh peneliti di Puskesmas Ngampilan, Dalam mempunyai tigatelah elemen bahwa sejarahnya pelayanan film kanker leher rahim besar diantaranya: diterapkan kepada perempuan usia subur 1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda. yang telah menikah, baik secara promotif dan Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan preventif. Jika terdapat kasus, maka dilakukan nasional dan masyarakat. ini berkaitan rujukan ketempat pelayananHal kesehatan dengan pandangan yang menilai bahwa film yang lebih lengkap fasilitasnya. Sehubungan memiliki realism, pengaruh dengan data jangkauan, tersebut maka peneliti ingin emosional, dan popularitas. Bauran melakukanan penelitian bagaimana strategi pengembangan unsur pesan dengan hiburan komunikasi yang dilakukan Puskesmas sebenarnya sudah lama diterapkan dalamdan Ngampilan dalam melakukan pencegahan kesusastraan dan drama (teater) namun menginformasikan bahaya kanker serviks. unsur film jauh lebih sempurna Mengingat pentingnya permasalahan ini dibandingkan dengan teater dari segi bagi masyarakat Indonesia terutama daerah jangkauan penonton tanpa harus Yogyakarta, khususnya wilayah Ngampilan, kehilangan kredibilitasnya. maka penelitian ini nantinya juga akan 2. Munculnya beberapa aliran film menunjukkan bagaimana strategi komunikasi diantaranya drama, dokumenter, yang diterapkan oleh Puskesmas Ngampilan dokudrama dan lain-lain. dalam upaya sosialisasi bahaya kanker 3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial. serviks serta upaya pencegahannya sehingga Di samping itu, terdapat unsur-unsur masyarakat bisa propaganda melakukan deteksi dini. ideologi dan yang terselubung METODE PENELITIAN dalam suatu film yang berasal dari fenomena tampaknya tergantung Penelitian yang ini dilakukan di tidak Wilayah pada adaNgampilan, atau tidaknya kebebasan Puskesmas DIY dan difokuskan masyarakat. Fenomena berakar dari partisipasi wanita terhadapinideteksi dini keinginan untuk merefleksikan kondisi kanker serviks. Lokasi ini dipilih karena masyarakat. kejadian kanker serviks di Yogyakarta meningkat. Jenis penelitian ini adalah Dalam data melihat mengkaji isi media, kualitatif, bisadan berasal dari wawancara, banyak catatanpenelitian lapangan,telah foto,dilakukan videotape,dengan dokumen menggunakan berbagai perspektif teoritis. pribadi, memo, dan dokumen resmi lainnya Gans (1979) dan Gitlin (1980) (Moleong, 2010: 4&10). Peneliti menetapkan mengelompokan pendekatan ini ke dalam kriteria informan sebagai berikut : Wanita beberapa kategori, yaitu: usia subur, Bidan puskesmas, Bagian promosi 1. Isi media merefleksikan realitas sosial kesehatan, serta Penyuluh lapangan. dengan sedikit atau tanpa distorsi. Validitas data menggunakan triangulasi Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa data, sedangkan anilisis dengan cara reduksi, apa yang disiarkan media merupakan penyajian data dan menarik kesimpulan. refleksi akurat tentang kenyataan sosial kepada audiens. Pendekatan “null effects”, HASIL DAN PEMBAHASAN juga beranggapan bahwa isi media Gambaran Puskesman Ngampilan menggambarkan kenyataan, namun PuskesmasdiNgampilan terletak di jalan kenyataan sini merupakan hasil Munir NG II/215 Kelurahan Notoprajan kompromi antara yang menjual informasi Kecamatan Kota Yogyakarta. ke mediaNgampilan dan yang membeli. Realitas Puskesmas Ngampilan memiliki tiga bagian kompromi ini kemudian menjadi fungsi yaituatas mengerakkan pembangunan refleksi realitas di luar dan menjadi berwawasan kesehatan, pemberdayan bagian dari realitas media itu sendiri. masyarakat, keluargaoleh sertasosialisasi memberikan 2. Isi media dan dipengaruhi dan pelayanan kesehatan tingkatPendekatan pertama. sikap para pekerja media. “communicator ia mengatakan Pastisipan dalam centered” penelitian ini adalah bidan, bahwa faktorkesehatan, psikologis pekerja media bagian promosi dan dokter yang (seperti profesionalisme, sikap politik, dan bekerja di Puskesmas Ngampilan serta kader membuat memproduksi danlainnya) masyarakat yang mereka masih berada di Wilayah realitas sosial dimana terdapat norma Puskesmas Ngampilan. Puskesmas memiliki ikatan sosial, atau perilaku yang pelayanan sepertiide, konsultasi kesehatan “berbeda” diasingkan. Sosialisasi (umum, gigi, gizi, sanitasi, P2M, danini PKM) erat dengan danberhubungan berbagai pelayanan non latarbelakang medis lainnya. yang dimiliki oleh pelaku dan media. Dalam hal Komunikasi antarpibadi Kelompok ini pelaku yang dimaksudkan ialah para sebagai upaya sosialisasi bahaya kanker pembuat film baik produser, kameramen, serviks dan upaya pencegahan penata cahaya, penata artistik, penulis Komunikasi merupakan penyampaian naskah, editing, terutama sutradara yang pesan dari komunikator kepada komunikan mempunyai kewenangan penuh atas suatu (seseorang, kelompok maupun massa) karya film. melalui media yang sudah ditentukan oleh 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi komunikator supaya komunikan dapat media. Pendekatan ini menyatakan bahwa menerima pesan dengan utuh dan dapat isi media dipengaruhi oleh bagaimana para 243 4 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ dipahami.iBentuk rad lasarkomunikasi eb gnay mlifyang utaudapat s malad dilakukan gnutnagreyaitu t kadiintrapibadi, t aynkapmat antarpribadi, gnay anemonef kelompok,npublic asabebdan ek aymassa. nkaditMelalui uata ada adap irad rayang karebsudah ini anepeneliti moneF lakukan .takaraysdi am wawancara isidnongampilan, k nakiskel ferbentuk em kutn u nanigniek puskesmas komunikasi karaysam yang diterapkan dalam sosialisasi.tabahaya kanker serviks oleh puskesmas adalah ,aidem ikomunikasi si ijakgnem antarpribadi nad tahilem m alaD komunikasi dan nagnedkelompok. nakukalid halet naitilenep kaynab komunikasi . s i t i r o e t itkepsrep iagabreb nakanuggnem Komunikasi fantarpribadi )0891( niltiGadalah nad )9791( snaG Komunikasi antarpribadi m a l a d e k i n i n a t a k e d n e p n akopmdua olegnem penyampaian pesan yang melibatkan :utiay ,irogetak aparebeb orang dengan cara tatap muka. Bentuk laisos satilaer nakiskel ferem aidem isI .1 komunikasi ini juga diterapkan di puskesmas .isrotsid apnat uata tikides nagned ngampilan dalam sosialisasi kanker serviks, awhab napaggnareb ini ”rorrim“ natakedneP dilakukan ketika ada pasien yang sedang nakapurem aidem nakraisid gnay apa melakukan kontrol alat kontrasepsi atau ada laisos naataynek gnatnet taruka iskel fer yang mengeluh tentang keputihan. Seperti ,”stceffe llun“ natakedneP .sneidua adapek yang dokter Anita katakan: aidem isi awhab napaggnareb aguj “misalnya numapas n ,nmengeluh aataynek nkeputihan akrabmaggatau nem pas konsultasi KB kan juga diselipkan l i s a h n a k a p u r e m i n i s i d n a a t a y nek tentang kanker serviks dan deteksi dini itentang samrofnikanker laujnem gnawanita, y aratnakanker imorpmok pada s a t i l a e R . i l e b m e m g n a y n a d aidem ek serviks.”(wawancara, 26/8/2015) naigab idajnem naidumek ini imorpmok Komunikasi idajnem nadadalah raul idpenyaluran satilaer satapesan iskel fdari er seseorang .irid(komunikator) nes uti aidem skepada atilaer irindividu, ad naigab nad isasimaupun laisos hemassa lo ihur(komunikan) agnepid aidem isI . 2 kelompok atakedtertentu neP .aideyang m ajremana kep ardapat ap pakis dengannmedia n a k a t a g n e m a i ” d e r e t n e c r o t a c i n ummoc“ menimbulkan efek yaitu pengetahuan aidmerubah em ajrekep sigolok(Liliweri, isp rotkaf awhab maupun perilaku n a d , k i t i l o p p a k i s , e m s i l a n oiseforp itrepes( 1991). Sedangkan bentuk komunikasi iskuklasifikasi dorpmem bagaimana akerem taubkomunikator mem )aynnial adalah a m r o n t a p a d r e t a n a m i d laisos satilaer menyampaikan pesan kepada komunikan, gnasosialisasi y ukalirep bahaya uata ,edkanker i ,laisosserviks, nataki pada kasus i n i i s a s i l a i s o S . n a k g n i s a i d ” a d e breb“ bentuk komunikasi yang dilakukan adalah gnakaleantarpribadi bratal nagneddan tarekelompok. nagnubuhreb komunikasi lahKomunikasi malaD .aideantarpribadi m ukalep helyang o ikiliterjadi mid gnsaat ay arap hbahaya alai nakkanker duskamserviks id gnayadalah ukaleppada ini sosialisasi , n e m a r e m a k , r e s u d o r p k i a b m l i f t a u b m ep saat pasien datang untuk periksa kontrasepsi siluada nepyang ,kitsimengeluh tra atanep ,keputihan. ayahac atanep atau jika g n a y a r a d a r t u s a m a t u r e t , g n de ,hakatau san Dalam melakukan pemeriksaan,itibidan utausmenyelipkan sata hunep namateri gnanew ek iaynukanker pmem dokter tentang . m l i f serviks dan bagaimana pencegahannya,ay rak isi satini initdilakukan ur helo ihu ragneplangsung. id aidem isI . 3 konseling secara awhab nakataynem ini natakedneP .aidem Efektifitas dalam komunikasi antarpribadi arap anamiagab helo ihuragnepid aidem isi akan mendorong terjadinya hubungan positif antar -kadokter hip naddengan hatnirepasien, mep ,odhal niptersebut aL susak adaP memberikan bawaj gnumanfaat ggnat radan pmememelihara l gnilas tiakret kahip hubungan nalaoantarpribadi. srep aparebeb nakiaseleynem kutnu sCiri usakumum irad ndari aaisukomunikasi namek nad lini aisoadalah s ,imonoke .tubesret pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak yang berkomunikasi mengirimAdan pesan secara IDEmenerima M IAGAB ES M LIF NAREP simultan danNspontan, AGNUKbaik GNsecara IL ISAverbal SILAISOS maupun nonverbal; keberhasilan komunikasi halai aynitni adap assam isakinumok sesorP menjadi rotaktanggung iumok iradjawab naseppihak naiapyang maynep sesorp berkomunikasi; meskipun setiap assam isakinumok iroeT .nakinorang umok adapek dalam gnay iskomunikasi akinumok seini sorbebas p utas menyampaikan halas nakapurem“ pesan, ,sautapi l takakenyataanya raysam takgnbisa irep juga adapdidominasi gnusgnalreb oleh sahsatu k iricorang. helo nBentuk akutnetikomunikasi d aynisakifitini nedi gnay sangat kudorefektif p utauuntuk s nakapmempengaruhi urem naseP .lanatau oisutitsni membujuk ,rakut iaorang lin iaylain nupmau memmenerima gnay itidopesan mok nad yang disampaikan. hibel amirenDalam ep nad komunikasi mirignep nagnubuh mlselain iF .)33bahasa :liauQclisan M sinyang eD( disampaikan .”hara utas kaynab ini, mlif ,apenerimanya, ssam aidem irjuga ad utmelibatkan as halas nakemosi. apurem kepada g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s i a g a b e s n Sehingga komunikasi bentuk ini mudaharepreb ,narkeintiman ubih narabantar eyneppihak kutnuyang nakanugid melahirkan n a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a t i r e c n berkomunikasi (Mulyana, 2005). akijaynem .takarayyang sam adilahirkan, dapek aynndiharapkan ial sinket naijas Keintiman s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k tsiretkaraK dapat mempengaruhi psikologis ikomunikan mulebfaham aynrandengan ebes rasmateri ap malyang ad nakujnutrep sehingga . a y n n a h a l a s a m r e p p a n e g e s p u k acnemdirinya upmam disampaikan dan mau memeriksakan nemeuntuk le agitdilakukan iaynupmem mlif aykanker nharajeserviks s malaD atau skrining : a y n a r a t n a yaitu iva tes atau pap smear. Dari hasil id raseb .adnagaporkomunikan p tala iagabeada s mlkemauan if nataafnauntuk meP .1 wawancara, n a u j u t n a i a p a c n e p a y a p u i a g a b e s h a l a i m liF dilakukan skrining, namun masih malu untuk natiakreb ipemeriksaan. ni laH .takaraySenada sam naddengan lanoisahasil n melakukan m l i f a w h a b i a l i n e m g n a y n a g n a d n a p n a g n e d wawancara pada responden, yaitu: huraingin gneptapi ,msimalu laer ,nkalau auakgdiperiksa naj ikilimedim “saya n a r u a B . s a t i r a l u p o p n a d ,lanoiso26 me bagian kelamin”(wawancara tanggal narAgustus ubih nagn ed nasep rusnu nagnabmegnep 2015). malad nakparetid amal hadus aynranebes Beberapa numan )hal retayang et( amdapat ard namempengaruhi d naartsasusek komunikasi ayaitu nruplingkungan mes hibel hufisik, aj mapa lif rusnu iges irad rmempunyai etaet nagnedpengaruh nakgnidnabid pun bentuknya, s u r a h a p n a t n o t n o n nauyang akgnaj tertentu atas kandungan pesanep(apa .aynjuga satilibentuk biderk npesan agnalihek disampaikan) selain m l i f n a r i l a a p a r e b e b a y nlucnuM . 2 (bagaimana menyampaikan). Lingkungan ,retsaat nemkonseling ukod ,amakanker rd aynaserviks ratnaid yang tercipta . n i a l n i a l n a d a m a r dukod diharapkan dapat membuat nyaman pasien .laisopesan s isatnyang emukdisampaikan od narila nakbenar-benar lucnumeM . 3 supaya r u s n u r u s n u t a p a d r e t , u t i g nipmbidan/ as iD dipahami. Saat melakukan konseling gnubuhanya lesret gsekedar nay adnmenyelipkan agaporp nad imateri goloedi dokter 44 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR tentang kanker serviks, kurang mendalam, Pada kasus Lapindo, pemerintah dan pihakjadi pemahaman klien hanya sebatasjawab “iya saya pihak terkait saling lempar tanggung tau” memori tentang beberapa bahaya kanker serviks untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial dan kemanusiaan kasus hanya bertahan sesaat dan enggandari untuk tersebut. melakukan deteksi dini. Kurang mendalamnya penyampaian pesan dikarenakan pasien yang banyak sehingga waktu dalam melakukan PERAN FILM SEBAGAI MEDIA komunikasi kurang dan terkesan tergesa-gesa. SOSIALISASI LINGKUNGAN Proses komunikasi massa pada intinya ialah Komunikasi kelompok proses penyampaian pesan dari komuikator Berdasarkan hasil wawancara dengan kepada komunikan. Teori komunikasi bagian promosi kesehatan, komunikasimassa yang “merupakan salah satu proses komunikasi diterapkan dalam sosialisasi bahaya kankeryang berlangsung pada peringkat masyarakat serviks di puskesmas ngampilan adalahluas, yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas komunikasi kelompok. Dimana komunikasi institusional. merupakan suatu produk ini melibatkanPesan sekumpulan orang yang dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, saling mengenal dan terjadi feedback dengan hubungan pengirim dan penerima lebih pemberi materi. Strategi yang digunakan banyak satu arah”. (Denis McQuail: Film dalam menyampaikan pesan adalah 33). dengan merupakan satudidukung dari media massa, film penyuluhan,salah hal ini oleh pernyataan berperan sebagai sarana komunikasi yang bagian promosi kesehatan, yaitu: digunakan untuk penyebaran “biasanya ngundang kader,hiburan, kita berikan menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama penyuluhan dengan ceramah, lalu dari dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat. kader yang menyampaikan ke masyarakat”. (wawancara 26 Agustus Karakteristik film sebagai2015 usahadengan bisnis bu Dyah). pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum mampu mencakup segenap permasalahannya. Pernyataan di atas didukung oleh Dalam sejarahnya filmjuga mempunyai tiga elemen salah satu bidan, yaitu besar diantaranya: “memang kalau terjun kepropaganda. masyarakat 1. Pemanfaatan filmkita sebagai alat tidak mungkin, kita punya tangan Film ialah sebagai upaya pencapaianpanjang tujuan njih, ya bu kader, ada kader bumil, nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan posyandu, kesehatan, nah itu juga jika dengan pandangan yang menilai bahwa disini kita berikan pengetahuan tentangfilm memiliki jangkauan, realism, pengaruh kanker serviks, tentang bahayanya, dan emosional, dan popularitas. Bauran lain sebagainya. Setiap ada pertemuan kita masuk kesana, diharapkan setelah pengembangan unsur pesan dengan hiburan mendapat pengetahun dari kita atau sebenarnya sudah lama diterapkan dalam lintas yg lain dan laludrama menyampaikan melalui kesusastraan (teater) namun PKK atau dasawisma. Penyuluhan itu unsur film jauh lebih sempurna dengan menggunakan power point, seperti dibandingkan teater segi belum ceramah tanyadengan jawab apa ygdari mereka jangkauan penonton tanpa harus ketahui”. (wawancara 26 Agustus 2016 kehilangan dengan Bu kredibilitasnya. Rum). 2. Munculnya beberapa aliran film Penyuluhan drama, terhadap kader tentang diantaranya dokumenter, bahaya kanker dan serviks dan pencegahannya dokudrama lain-lain. harus disampaikanaliran kepada masyarakatsosial. guna 3. Memunculkan dokumentasi meningkatkan Di samping kemampuan itu, terdapat masyarakat unsur-unsurdalam memelihara danpropaganda meningkatkan ideologi dan yangkesehatannya. terselubung Kegiatan jugaberasal berfungsi dalam penyuluhan suatu film yang darisebagai penyebarluasan informasi, penerangan, fenomena yang tampaknya tidak tergantung proses perilakukebebasan serta proses padaperubahan ada atau tidaknya masyarakat. ini penyuluhan berakar dari juga belajar. NamunFenomena keberhasilan keinginanoleh untuk merefleksikan kondisi dipengaruhi pendidikan, umur, informasi masyarakat. lain dan kesadaran diri. Komunikasi kelompok biasanya merujuk Dalam melihatyang dan mengkaji media, pada komunikasi dilakukanisikelompok banyak penelitian dilakukan kecil yang bersifattelah terbuka, umpandengan balik menggunakan berbagai perspektif teoritis. dari peserta masih bisa diidentifikasi dan Gans (1979)langsung dan Gitlin ditanggapi oleh(1980) anggota kelompok mengelompokan pendekatan kebidan dalam lainya. Komunikasi dilakukan ini oleh beberapa yaitu: puskesmaskategori, ngampilan dalam mensosialisasikan 1. Isi media merefleksikan realitas sosial bahaya kanker serviks, strategi yang dilakukan dengan sedikit atau tanpa distorsi. adalah penyuluhan melalui kader kesehatan. Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa Kader kesehatan yang diberikan penyuluhan apa yang disiarkan media merupakan tentang kanker serviks selanjutnya refleksi akurat tentang kenyataan sosialPKK meneruskan kepada masyarakat melalui kepada audiens. Pendekatan “null effects”, atau dasawisma. Strategi penyuluhan yang juga beranggapan bahwa isi media diterapkan mendapat respon baik dari kader menggambarkan namun dalam maupun masyarakat,kenyataan, mereka antusias kenyataan di sini merupakan hasil menanggapi topik, tidak ada kecanggungan kompromi antara yang menjual informasi antara komunikator dengan komunikan ke media dan yang membeli. Realitas karena mereka saling mengenal. Hal ini kompromi ini kemudian menjadi bagian sesuai dengan pendapat Mulyana (2005) refleksi atas realitas di luar dan menjadi yaitu komunikasi ini umumnya berlangsung bagian dari realitas media itu sendiri. pada kelompok kecil dalam masyarakat 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan sepeti keluarga, klen, kelompok diskusi. Sifat sikap para pekerja media. Pendekatan utama dari komunikasi ini adalah dilakukan “communicator centered” ia mengatakan dengan cara tatap muka, setiap anggota bahwa faktor psikologis pekerja media kelompok langsung merespon pesan atau (seperti bisa profesionalisme, sikap politik, dan komunikasi peserta lainnya secara langsung lainnya) membuat mereka memproduksi danrealitas umpansosial balikdimana dari peserta masih bisa terdapat norma diidentifikasi danide, ditanggapi langsung ikatan sosial, atau perilaku yangoleh anggota kelompok lainnya. “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini Penyuluhan ini tentunya berhubungan erat dengan menggunakan latarbelakang media untuk menyampaikan pesan ke yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal masyarakat supaya lebih mudah dipahami, ini pelaku yang dimaksudkan ialah para media yang digunakan biasanya kameramen, dalam bentuk pembuat film baik produser, power point dan leaflet. Menurut bidan di penata cahaya, penata artistik, penulis puskesmas: naskah, editing, terutama sutradara yang “Penyuluhankewenangan itu dengan menggunakan mempunyai penuh atas suatu powerfilm. point, seperti ceramah tanya jawab karya apamedia yg mereka belum ketahui, terus isi terang 3. Isi dipengaruhi oleh rutinitas belum pernah dengan pasien, selama ini media. Pendekatan ini menyatakan bahwa pas kita lakukan pap smear dan iva normal isi mediaMedia dipengaruhi bagaimana para semua. denganoleh leaflet, nanti bisa 245 4 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ diperbanyak irad ladan sarebdibagikan, gnay mlif jadi utautidak s malad selalu gnu tnagrkita et kamanjakan. dit aynkapmPoster at gnakanker y anemocerviks nef yang ditempel blm ada. Mungkin sudah nasabebek aynkadit uata ada adap didrop dinas tapi belum sampai disini atau irad rakareb ini anemoneF .takaraysam belum dipasang, begitu itu ngambilnya isidnoksatu nakidus, skel ftapi eremtidak kutndisampaikan u nanigniek sekalian .takaraysam26 dalam box itu poster apa.” (wawancara Agustus 2016 dengan Bu Rum). ,aidem isi ijakgnem nad tahilem malaD Menurut nagnedpenuturan nakukalid bagian halet napromosi itilenep kaynab kesehatan .sitiropuskesmas et fitkepsrengampilan, p iagabreb nprogramakanuggnem program dan SOP )08yang 91( ndilakukan iltiG nad puskesmas )9791( snaG mamemberikan lad ek ini natinformasi akednep tentang nakopmbahaya olegnem untuk :utiatetapi y ,irogpuskesmas etak aparebeb kanker serviks belum ada, l a i s o s s a t i l a e r n a k i s k e l f e r e m aidem isI .1 tetap mempunyai preventif yaitu dengan .isrotsiddan apnkadang at uata kala tikiddilakukan es nagned adanya skrining a w h a b n a p a g g n a r e b i n i ” r o r r i m “ n a akedneP penyuluhan kepada kader, namun tevaluasi akapurem aijuga demtidak nakradilakukan, isid gnay apa setelah npenyuluhan l a i s o s n a a t a y n e k g n a t n e t t a ka iskel fer seperti petikan hasil wawancararuberikut: ,”stceffe lada, lun“ kayak natakeiva dneitu P .smungkin, neidua adatapi pek “belum a i d e m i s i a w h a b n a p a g g n a r e b a itu juga kerja sama, tapi kalau untuk guj penyuluhan numanitu ,naya. atayUntuk nek nakmasyarakat rabmaggnem yang kurang lisah nmampu akapurekita m inpunya is id najaminan ataynek kesehatan jadi gratis kalau periksa, isamrofni laujnem gnay aratna imorptapi mok kalau satmadiri ilaeR .ibayar lebme60 m gribu, nay npap ad asmear idem ek dan iva juga ada. Yang memberikan naigab idaca jnecerviks m naiduadalah mek inbidan. i imorpTugas mok informasi i d a j n e m n a d r a u l i d s a t i l a e r s a t a i s k e promkes atau jobdesk ada yg turun kel fer .iriada dnesyang uti adi idedalam, m satildi aerposyandu irad naigab lahan nselain ad isapenyuluhan silaisos helo ijuga huramembina gnepid aidem isI . 2 administrasinya,kan posyandu natakedneP .aidem ajrekep apunya rap pakis administrasi a-z, bagaimana nakatagnem ai ”deretnec ropenataan tacinummoc“ mejanya, aidem alima jrekemejanya p sigoloksudah isp rotteratur kaf awhatau ab belum, kalau penyuluhan sok per ibu atau nabareng-bareng, d ,kitilop pakiskita ,emsmasuk ilanoisdi efomeja rp itrlima. epes( iskudorpm emdilaksanakan akerem taubm em semuanya, )aynnial Promkes bisa oleh a m r o n t a p a d r e t a n a m i d l a i s o s satilaer dari bidan atau perawatnya bisa jadi gnay jadi ukalgakharus irep uata ,saya edi ,lyang aisos turun natakike promkes, lahan,inkita i isasmengkoordinir. ilaisoS .nakgnisaid ”adebreb“ gnakitu alebelum, bratal nkalau agnedseumpama tare nagnubada uhreb SOP lahiva magratis, laD .aisetau dem usaya kalephanya helo ihasilnya kilimid gnay bagaimana, arap halai nsetau akdusaya skampemeriksaan id gnay ukalepiva/ ini pap ,n emsmear, aremakbukan ,resudberkala, orp kiab kerja mlif tsama aubmep dengan silunePLKB, p ,kitsibiasanya tra atanepkalau ,ayahada ac atanep iva gratis atau bareng-bareng, kalau gnay aradartus amaturet ,gnitide ,haksan sendiri belum kayaknya.Evaluasi setelah upenyuluhan taus sata hunbelum ep nagpernah, nanewektapi iaynbiasane upmem . m l f ay rak kalau penyuluhan tertarik untuk ibertanya, isi satiniseperti tur heloapa, ihudan ragnlainnya.” epid aidem isI . 3 gejalanya a(wawancara whab nakatay26 neAgustus m ini nat2015 akedndengan eP .aidebu m Dyah). arap anamiagab helo ihuragnepid aidem isi Hasil -kahipwawancara nad hatniredengan mep ,odmasyarakat nipaL susak adaP juga bmenyimpulkan awaj gnuggnat rbahwa apmel mereka gnilas tiakurang kret kahip faham ntentang alaosrepkanker aparebserviks, eb nakiahanya seleynetau m kutnu susaksaja. irad Berikut naaisunahasil mekwawancara nad laisos ,idengan monoke selintas .tubesret responden: Responden I: “belum tau, kanker mulut rahimAgitu IDEthok, M IAtapi GApernah BES Mcek LIFpap NAsmear REP karena disuruh, gejalanya belum paham.” NAGNUKGNIL ISASILAISOS (wawancara tanggal 26 Agustus 2016). halai aynitni adap assam isakinumok sesorP Responden seminar rotakiumokII: ira“pernah d nasep n aiapmaykecilnep sesorp kecilan dari yayasan kanker, sekitar tiga assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek apa empat bulan yang lalu, gejalanya gnakarena y isakinmakanan umok sesoyang rp utkita as hakonsumsi, las nakapurem“ ,saul tkurang akaraysajaga m takebersihan, kgnirep adapsemua gnusgorang nalreb sama saitu hkpunya iric helbibit, o naktinggal utnetiditu aynsubur isakifiatau tnedi gnay makanan kunggaknya dorp utauyang s nakmemicu apurem dari naseP .lanoisutdan itsni kebersihan. pencegahannya ,rakut ialin Untuk iaynupm em gnay itidomkanker ok nad serviks, hibeapa l amya,, irenkalau ep naddari mirpenyuluhan ignep nagnubuh menjaga kebersihan saja, mliF .)33 :liauQcM sineD( .kalau ”hara hubungan utas kaynab sex harus dengan pasangannya, intinya m lif ,assam adari idem irad utas hbelum alas napernah kapurem pergaulan, puskesmas g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s i a g a b e s n arepreb ada penyuluhan, tapi pernah dengarnya ,nakader, rubih dari naraPKK beyneRW”. p kutn(wawancara u nakanugid dari bu nadtanggal amard 26 ,kisAgustus um ,awit2016). sirep ,atirec nakijaynem .takaraysam adapek aynnial sinket naijas Menurut sinsib aStark, hasu iaetgaall bes(2008) mlif kipenyuluhan tsiretkaraK dipengaruhi oleh muleb ayn ranependidikan bes rasap myaitu alad nseseorang akujnutrep dengan .aynnalatar halasbelakang amrep panpendidikan eges pukacntinggi, em upmam lebih pengetahuan nemememiliki le agit iayn upmem mlif tentang aynharajHPV es malaD kanker leher rahim. Dengan :tingginya aynaratnaid raseb tingkat .adnagpengetahuan aporp tala iagamempengaruhi bes mlif nataafnperilaku ameP .1 yang naujudiharapkan t naiapacnedari p ayahasil pu iapenyuluhan. gabes halai mliF natiakrmenurut eb ini laHNotoatmojo .takaraysam (2007) nad lanhal oisaini n Namun m l i f a w h a b i a l i n e m g n a y n a g n a d n a p n a g n e juga dipengaruhi oleh kesadaran diri yaitud hurterbentuknya agnep ,msilaerprasangka ,nauakgnayang j ikilipositif mem melalui n a r u a B . s a t i r a l u p o p n a d , l a n o i s ome akan mempengaruhi penerimaan terhadap n arubih nayang gneddiberikan nasep rusn u nagnkegiatan abmegnep informasi dalam m a l a d n a k p a r e t i d a m a l h a d u s a ynrakan anebes penyuluhan, prasangka yang negatif numan )retbentuk aet( amapenolakan. rd nad naartsasusek mempengaruhi a n r u p m e s h i bel huajEmtahun lif rusnu Hasil penelitian Nugraheny, iges irad retaebahwa t nagnedengan d nakgntaraf idnabid 2011 menunjukkan s u r a h a p n a t n o t n o n e p n a u akgn<aj signifikan 5% didapatkan hasil Psig 0,00 .aynsa18.440 tilibide> rk Fnatabel gnalih ek 0,05 dengan F hitung 2.56, m l i f n a r i l a a p a r e b e b a y n l u c n u M .2 sehingga dapat diambil kesimpulan terdapat ,retnemukpenyuluhan od ,amard ayn aratnaid pengaruh pemberian terhadap . n i a l n i a l n a d a m a ukod perilaku. Penyuluhan tentang bahayardkanker .laisrahim os isatselain nemukmemberikan od narila nakpengetahuan lucnumeM . 3 leher r u s n u r u s n u t a p a d r e t , u t i g ipmas iD juga mengajak masyarakat untuknmau gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi 46 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR berpartisipasi aktif untuk melakukan skrining. Pada kasus Lapindo, pemerintah dan pihakNamun pada saling kenyataannya hanya sebagian pihak terkait lempar tanggung jawab masyarakat yang maubeberapa melakukan skrining untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial dan dengan kemanusiaan kasus kanker leher rahim alasandari malu, tersebut. enggan, tidak punya waktu dan takut. Strategi Komunikasi “Berbasis Kader” PERAN FILM SEBAGAI Strategi komunikasi pada MEDIA hakekatnya SOSIALISASI LINGKUNGAN adalah perencanaan (planning) dan Proses komunikasi massauntuk pada intinya ialah manajemen (management) mencapai proses penyampaian pesan dari komuikator satu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kepada Teori komunikasi massa strategi komunikan. tidak berfungsi sebagai peta jalan yang “merupakan salah satu proses komunikasi yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan berlangsung pada peringkat masyarakat luas, harus menunjukkan taktik operasionalnya, yang identifikasinya ditentukan olehbisa ciri khas dalam arti kata bahwa pendekatan institusional. Pesan merupakan suatu produk berbesa sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi komoditi(Effendy, yang mempunyai nilai tukar, 2005). hubungan pengirim dan penerimakanker lebih Strategi komunikasi sosialisasi banyak satu arah”. (Denis McQuail: serviks merupakan perencanaan dan33). Film merupakan satutujuan dari media massa, film manajemen salah dengan memberikan berperan sebagai sarana komunikasi yang pengetahuan kepada masyarakat tentang digunakan untuk penyebaran bahaya kanker serviks besertahiburan, upaya menyajikan cerita, peristiwa, musik,morbiditas drama dan pencegahannya untuk mengurangi sajian teknis lainnya dan mortalitas akibatkepada kankermasyarakat. serviks. Kader Karakteristik film sebagai usaha bisnis kesehatan adalah anggota masyarakat yang pertunjukan dalamoleh pasarPuskesmas sebenarnyasetempat belum dipilih dan dilatih mampu segenap permasalahannya. sehinggamencakup bersedia melaksanakan kegiatan Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen pemberdayaan masyarakat di wilayahnya. besar diantaranya: Mengundang kader merupakan salah satu 1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda. strategi komunikasi, karena mereka tahu Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan kader adalah satu orang yang dapat dipercaya nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan oleh puskesmas untuk mengkomunikasikan dengan pandangan yang menilai bahwa film bahaya kanker serviks dengan benar. Secara memiliki jangkauan, realism, pengaruh tidak langsung media yang digunakan adalah emosional, dan popularitas. Bauran melalui kader. Kader adalah komponen utama pengembangan unsur pesan dengan hiburan dalam strategi komunikasi, jadi komunikasi ini sebenarnya sudah lama diterapkan dalam berbasis kader. Hal ini disampaikan oleh bidan kesusastraan dan drama (teater) namun maupun promosi kesehatan, sebagai unsurbagian film jauh lebih sempurna berikut: dibandingkan dengan teater dari segi Promkes : “kita berikan penyuluhan jangkauan penonton tanpa harus dengan ceramah kepada kader, lalu dari kehilangan kredibilitasnya. kader yang menyampaikan ke masyarakat. 2. Munculnya aliranperiksa film sendiri Masyarakat beberapa datang untuk diantaranya dokumenter, itu tidak ada,drama, tapi jika ada moment. Tapi dokudrama dan lain-lain. biasane penyuluhannya tertarik, tanya gejala apa, seperti apa,dokumentasi kalau ada kegiatan 3. Memunculkan aliran sosial. iva samping atau papitu, smear kita sampaikan ke Di terdapat unsur-unsur kader lalu menginfokan ke masyarakat. ideologi dan propaganda yang terselubung Disampaikan syaratnya, biasanya dalam suatu film yang berasal dari kader yang nyariyang pasien, tapi sedikit karena fenomena tampaknya tidak tergantung kesadaran belum ada.” pada ada atau tidaknya kebebasan masyarakat. Fenomena ini berakar Bidan : “Setiap ada pertemuan kitadari masuk kesana, diharapkan setelah mendapat keinginan untuk merefleksikan kondisi pengetahuan dari kita atau lintas yang masyarakat. lain lalu menyampaikan melalui PKK atau dasawisma. Penyuluhan itu dengan Dalam melihat power dan mengkaji isi media, menggunakan point, seperti banyak penelitian ceramah tanyatelah jawabdilakukan apa yangdengan mereka menggunakan berbagai perspektif belum ketahui. Hambatannya teoritis. untuk Gans (1979) dan (1980) kesadaran iva/Gitlin pap smer setahun sekali, karena malu, jadi kalau adainiprogram mengelompokan pendekatan ke dalam seperti itu ngoyak, mau dipriksa, mau beberapa kategori, yaitu: dibuka malu, KIA jadwal ada, bu kader aja 1. Isi media merefleksikan realitas sosial itu yang datang yah,, sedikit, kesadarannya dengan sedikit atau tanpa distorsi. masih kurang”. Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa apa yang disiarkan merupakan Penyuluhan kankermedia serviks adalah refleksi akurat tentang kenyataan penyuluhan yang bertujuan untuk sosial kepada audiens. Pendekatan “null effects”, memberikan informasi kepada masyarakat juga beranggapan bahwa isi media supaya faham tentang kanker serviks, menggambarkan namunsehingga bahayanya maupun kenyataan, pencegahannya, kenyataan di sini merupakan masyarakat aktif dalam kegiatanhasil skrining kompromi antara Menurut yang menjual awal kanker serviks. Arif informasi (2009), ke media dan yang membeli. Realitas bahwa penyuluhan bukan hanya sekedar kompromi ini kemudian menjadi bagian penyebaran informasi tetapi sebagai proses refleksi atas realitas di luar dan menjadi perubahan perilaku sebagai perwujudan bagian dari realitas media itu sendiri. dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan seseorang yang dapat diamati oleh pihak lain. sikap para pekerja media. Pendekatan Proses yang dilakukan tidak hanya sekali tapi “communicator centered” ia mengatakan berlangsung terus menerus sampai terjadinya bahwa faktor psikologis pekerja media perubahan perilaku, dimana klien mau (seperti profesionalisme, sikap politik, dan menerima manfaat penyuluhan. Hal ini sesuai lainnya) membuat mereka memproduksi dengan hasil penelitian S dan Leung I realitas sosial dimanaLeung terdapat norma (2010) bahwa program dengan ikatan sosial,strategi ide, atau perilaku yang cara promosi kesehatan dan pendidikan “berbeda” diasingkan. Sosialisasi kesehatan ini perlu dikembangkan karena berhubungan berhubungan erat dengan latarbelakang dengan deteksi kanker yang tingkat dimilikikehadiran oleh pelaku media.dini Dalam hal serviks. ini pelaku yang dimaksudkan ialah para Pengetahuan hasil dari pembuat film merupakan baik produser, kameramen, seseorang melakukan pengindraan terhadap penata cahaya, penata artistik, penulis suatu objek.editing, Pemberian penyuluhan naskah, terutama sutradaraoleh yang kader dimaksudkan untuk mencapai tingkat mempunyai kewenangan penuh atas suatu pengetahuan karya film. pertama yaitu tingkat tahu, dimana responden mampu mengingat 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitassuatu isi materi yang telah dipelajari sebelumnya. media. Pendekatan ini menyatakan bahwa Adanya penyuluhan tentang serviks isi media dipengaruhi olehkanker bagaimana para 247 4 Vol. ROT8 AKNo. INU1MMei OK 2016 lanruJ diharapkan iradapat d lasarmembawa eb gnay mperubahan lif utaus malad perilaku sehingga gnutnagrkesehatan et kadit ayn kapmat gdapat nay anemonef meningkatkan nasabderajad ebek aykesehatan. nkadit uata Meskipun ada adap irad rakayang reb inmenolak i anemonuntuk eF .takmelakukan araysam ada beberapa isiddini, nok namun nakiskelmasih ferem ada kutnmasyarakat u nanigniek deteksi .takaraysam yang bersedia untuk dilakukan pemeriksaan. Pernyataan ini sesuai dengan hasil wawancara ,aidbu emMarsilah, isi ijakgnesalah m nad tahwarga ilem malaD dengan satu nagne:d nakukalid halet naitilenep kaynab Ngampilan . tiroetpernah fitkepstes rep IVA iagabdi rebpuskesmas nakanuggnem “iyasisaya )0891( ngratis, iltiG ntapi ad )satu 9791tahun ( snaG karena ada program yang malalalu.” d ek i(wawancara ni natakednetanggal p nakop26 mAgustus olegnem 2015). :utiay ,irogetak aparebeb laisos satilaer nakiskel ferem aidem isI .1 Selain pencegahan .isrotsid apnprimer, at uata kanker tikidesserviks nagned juga dapat dicegah dengan dilakukan awhab napaggnareb ini ”rorrim“ natates kedpaps neP smear/ iva tes secara teratur, namun hal ini nakapurem aidem nakraisid gnay apun pa menjadi laishambatan os naataynpuskesmas ek gnatnetdalam tarukamelakukan iskel fer skrining ,”stcekarena ffe llun“kesadaran natakednmasyarakat eP .sneidua yang adapek masih rendah. aidePuskesmas m isi awhabbekerja napagsama gnaredengan b aguj instansi lain dalam mengadakan iva atau numan ,naataynek nakrabmaggpap nem smear secara lisamassal. h nakaHal pureini m disampaikan inis id naatayoleh nek bidan, bahwa: isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok “kesadaran satilaeR iva/ .ilebpap memsmear gnay setahun nad aidesekali m ek itu rendah, karena malu, jadi kalau naigab idajnem naidumek ini imorpmok adaprogram idajnem nadseperti raul iditu sangoyak, tilaer satamau iskel fer dipriksa, mau dibuka malu, wong kita .iridnes uti aidem satilaer irad naigab jadwal ada, bu kader aja itu yang dtg, nyah,,sedikit, ad isasilaisoskesadarannya helo ihuragnemsh pid akurang. idem isI . 2 natamasyarakat kedneP .aidkurang em ajrekmampu ep arapada pakis Untuk n a k a t a g n e m a i ” d e r e t n e c r o t a c i n u m moc“ BPJS, kita juga kerja sama dengan lab. cito. aidKita em akasih jrekeprujukan sigolokike sp lab.cito. rotkaf awuntuk hab nayang d ,kitpunya ilop pajaminan kis ,emsikita lanoarahkan iseforp itkesana, repes( itu iskuaja documa rpmemyang akerada em keluhan taubmemkita )aynnial kirim. Kalau iva tanpa indikasi amron tapadret anam id laisobisa s satkita ilaer lakukan, kalau pap smear ada indikasi dan gnay ukita kalirkirim ep uatkesana, a ,edi ,latapi isos bayar nataki usapannya i n i i s a s i l a i s o S . n a k g n i s a i d ” a d e breb“ 55ribu untuk yang mandiri. kalaugratis akaledatang bratal naja agnsusah ed taree,nkalau agnubsecara uhreb ajagnyang lahmasal malaDprogram .aidem puskesmas ukalep heloitu ikibelum limid gada nay karena ada program dari YKI, disana arap halai nakduskamid gnay ukalep sudah ini mengadakan ,nemaremak ,rkan, esudodiplotkan rp kiab mke lif beberapa taubmep puskesmas, silunep ,kdijatah itsitra aberapa tanep ,aorang, yahac dari atanep PLKB juga ada, selain itu kita nyaringnya g n a y a r a d a r t u s a m a t u r e t , g n i t i d e , h aksan dari periksa KB. Khusus dari puskesmas umengadakan taus sata hunesendiri p nagnbelum anewekada. iaynKita upmem . m l f ay ralain, k masih mengacu dari lintas-lintas iyang isi satikalau nitur h elo ihswadaya, uragnepidkita aidbisa em ibuat sI . 3 kecuali besuk aperencanaan. whab nakataynKita em imengajukan ni natakednePsaja .aiddisana em diolah, armasih ap anam iagab kalau helo ihdana uragnada epidkita aidlebih em isi luwes”. -kahip nad hatniremep ,odnipaL susak adaP bawaj gn:u(hambatan)Masyarakat ggnat rapmel gnilas tiakritu et ktau ahip Promkes nalatau, osresadar p apardan ebebngak nakisadar, aseleyntahu em ktapi utnu nggak stakut usak ihasilnya, rad naaisusaya namitu ek takut nad laeisklo os ,iperiksa, monoke takut nanti iya saya kena, ya saya pengen .tubesret tau, cepat ditangani, takut priksa dan hasilnya AIDEM IAGABES MLIF NAREP Responden 1:GTerakhir 2014 NA NUKGN IL ISpap ASsmear ILAISOS gratis dari BKKBN, ada rencana, dulu halpernah ai aynitn i adap di assPKBI am isawaktu kinumanak ok sestk orP periksa r o t a k i u m o k i r a d n a s e p n a i a p m a y n e p sesorp (iva), ditawarin ke warga tiddk mau, mau atapi ssampas isapelaksanaan kinumok iroetakut. T .nakinumok adapek gnaResponden y isakinumo2:k sPengen esorp utapi tas hbelum alas nakada apurem“ ,saul takaraysam takgnirep adap gnusgnalreb waktu sahk iric helo nakutnetid aynisakifitnedi gnay Responden 3: Pernah tes iva di puskesmas kudorp utaus nakapurem naseP .lanoisutitsni saat program gratis. Beranak 3, menikah ,raku18 t iatahun. lin iaynTes upmiva emsekitar gnay itsatu idomtahun ok nad umur ibel ahasil mirenbagus. ep nadDisarankan mirignep nkalau agnubuh yanghlalu, mmau liF .)3tahu 3 :lialebih uQcM s i n e D ( . ” h a r a u t a s kaynab lanjutnya periksanya continue m lif ,assamdan aidedisarankan m irad utaspap halasmear s nakapurem gnay isakinumok anaras iagabes narepreb Skrining ,narmerupakan ubih narabeupaya ynep kdeteksi utnu nakanugid dini n ad auntuk mard ,mengidentifikasi kisum ,awitsirep penyakit ,atirec nakatau ijaynem kelainan.tadengan tes dan pemeriksaan karaysam adapek aynnial sinket naijas tertentu, sinsskrining ib ahasu kanker iagabes serviks mlif kityang siretkaraK dilakukan muleb adiynpuskemas ranebes raadalah sap madengan lad nakuIVA jnutrep (Inspeksi .aynnahaVisual lasamrAsam ep panAsetat) eges pukdan acnejuga m upPap mam Smear nemele(dikirim agit iaynke uplaboratorium). mem mlif aynharajes malaD Kurang berhasilnya strategi :aykomunikasi naratnaid raseb berbasis .adnagakader porp tini alakarena iagabestidak mlif nadanya ataafnafeeback meP .1 sehingga naujut namasih iapacnada ep abeberapa yapu iagamasyarakat bes halai mliF yang faham natibelum akreb in i laH .tentang takaraysaapa m nitu ad kanker lanoisan m l i f a w h a b i a l i n e m g n a y n a g n a d n a p nagned serviks dan bahayanya secara utuh, sehingga uragnepuntuk ,msilaemelakukan r ,nauakgnadeteksi j ikilimem masihhenggan n a r u a B . s a t i r a l u p o p n a d , l anoipun some dini kanker serviks. Pihak Puskesmas n arubtidak ih namelakukan gned nasep revaluasi usnu nagkepada nabmekader gnep juga m a l a d n a k p a r e t i d a m a l h a d u s a y n r a n ebes yang diberikan penyuluhan maupun kepada numanyang )retaesudah t( amadiberikan rd nad naapenyuluhan. rtsasusek masyarakat a n r u p m e s h i b e l h u a j m lif rusnu Hal ini menjadi kendala untuk memahami ges irad retaetmasyarakat. nagned nakgnidnabid tingkat ipengetahuan s u r a h a p n a t otnonep ndan auakgnaj Peran kader sebagainpenyuluh .aynsdiharapkan atilibiderk nmampu agnalihek penyampai informasi m l i f n a r i l a a p a r e b e b a y nlucnuM . 2 meningkatkan pengetahuan masyarakat ,retneserviks mukodsehingga ,amard adapat ynaratnaid tentang kanker . n i a l n i a l n a d a mardukod merubah perilaku masyarakat. Sebagai .laisos isakader tnemudiharapkan kod narila nmampu aklucnumeM . 3 motivator, r u s n u r u s n u t a p a d r e t , u t i gndeteksi ipmas iD memberikan gambaran mengenai dini gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi 48 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR kanker serviks sehingga wanita usia Pada kasus Lapindo, pemerintah dansubur pihakyang telah menikah mau dengan sukarela pihak terkait saling lempar tanggung jawab melakukan pemeriksaan pap smear/ iva test di untuk menyelesaikan beberapa persoalan ekonomi, sosial dan kemanusiaan dari kasus Puskesmas. tersebut. Kendala kader dalam menyampaikan materi kanker serviks adalah pada saat penyuluhan beberapa ibu adaMEDIA yang tidak PERAN FILM SEBAGAI hadir, beberapa ibu kurang memperhatikan SOSIALISASI LINGKUNGAN materi yang disampaikan, leaflet Proses komunikasi massa padayang intinya ialah diberikan kurang menarik, banyak ibu PUS proses penyampaian pesan dari komuikator yang tidak mau melakukan pap smear/ iva tes kepada komunikan. Teori komunikasi massa karena malu salah dan takut akan hasilnya. “merupakan satu proses komunikasi yang berlangsung pada peringkat masyarakat luas, SIMPULAN yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas institusional. Pesan merupakan suatu produk Bentuk komunikasi yang digunakan dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, oleh Puskesmas Ngampilan dalam hubungan pengirim dan penerima lebih sosialisasi bahaya kanker serviks dan upaya banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33). Film pencegahannya adalah komunikasi antar merupakan satu dari media massa, film pribadi dan salah komunikasi kelompok. Terbukti berperan sebagai sarana komunikasi yang dengan untuk sebagian masyarakat ini cukup digunakan untuk penyebaran hiburan, efektif. menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan Puskesmas Ngampilan menggunakan sajian lainnya bebasis kepada masyarakat. strategiteknis komunikasi kader, meskipun Karakteristik film sebagai usahalangsung bisnis hal tersebut tidak disadari secara pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum oleh pihak puskesmas namun kunci dari mampu mencakup segenap permasalahannya. strategi komunikasi yang dilakukan oleh pihak Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen puskesmas adalah optimalisasi kader. besar diantaranya: Mengingat letak dari puskesmas ngampilan 1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda. yang berada di pusat kota yogyakarta namun Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan masih menggunakan strategi komunikasi nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan berbasis kader, hal ini membuktikan bahwa dengan pandangan yang menilai bahwa film peran opinion leader masih berfungsi di pusat memiliki jangkauan, realism, pengaruh kota. Penelitian ini sebenarnya mematahkan emosional, dan popularitas. Bauran asumsi-asumsi yang berkembang tentang pengembangan unsur pesan dengan hiburan opinion leader yang tidak dipakai di perkotaan sebenarnya sudah lama diterapkan dalam tetapi efektif di pedesaan. kesusastraan dan drama (teater) namun Berdasar ini saran yang unsur filmhasil jauhpenelitian lebih sempurna kami berikan agardengan puskesmas dibandingkan teaterngampilan dari segi membuat strategi komunikasi jangkauan penonton tanpa yang haruslebih terstruktur dankredibilitasnya. dikelola dengan baik demi kehilangan sebuah informasi yang bermanfaat 2. Munculnya beberapa aliran film untuk masyarakat. diantaranya drama, dokumenter, Bagian promosi dokudrama dan kesehatan lain-lain. Puskesmas Ngampilan sebaiknya membuat postersosial. atau 3. Memunculkan aliran dokumentasi leaflet tentang bahaya kanker serviks dan Di samping itu, terdapat unsur-unsur pencegahannya. ideologi dan propaganda yang terselubung Mengadakan evaluasi setelahdari dilakukan dalam suatu film yang berasal penyuluhan mengetahui tingkat fenomenauntuk yang tampaknya tidak tergantung pemahaman masyarakat. pada ada atau tidaknya kebebasan masyarakat. Fenomena ini berakar dari keinginan untuk merefleksikan kondisi DAFTAR PUSTAKA masyarakat. Arif. 2009. Pengertian Penyuluhan. www.pondokinfo.co.id. Diunduh tanggal 10 Juni 2015. Dalam melihat mengkaji isi media, Effendy, Onong Uchjana.dan 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan banyak penelitian telah dilakukan dengan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. menggunakan berbagai perspektif teoritis. Leung S and Leung I. 2010. Cervical Cancer Screening: Gans (1979) Health dan Gitlin (1980) knowledge, Perception and Attendance rate mengelompokan pendekatan iniPubMed ke dalam Among Hong Kong Chinese Women. Central. beberapa kategori, yaitu: Agustus 2010. 2:221-228. 1. Isi media merefleksikan realitas sosial Lintas Liliweri, Alo, 2005. Prasangka dan Konflik Komunikasi dengan sedikit atau tanpa Yogyakarta distorsi. : LkiS Budaya Masyarakat Multikultural, Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa Leung S and Leung I. 2010. Cervical Cancer Screening: apa yang disiarkan mediaand merupakan knowledge, Health Perception Attendance rate refleksi akurat tentang kenyataan sosial Among Hong Kong Chinese Women. PubMed Central. kepada audiens. Pendekatan “null effects”, Agustus 2010. 2:221-228. juga beranggapan bahwa isi media Deteksi Kemenkes RI. 2014. JKN Menjamin Pemeriksaan menggambarkan kenyataan, namun Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara. http://www. kenyataan di sini merupakan hasil depkes.go.id/article/print/2014270003/jkn-menjaminkompromi antara yang menjual informasi pemeriksaan-deteksi-dini-kanker-leher-rahim-danke media dan payudara.html yang membeli. Realitas kompromi ini kemudian menjadi bagian Maneva D, 2014. http://www.beritasatu.com/ refleksi atas realitas di luar dan menjadi kesehatan/164592-di-indonesia-kasus-kanker-payudarabagian dari realitas media itu sendiri. dan-serviks-tertinggi.html 2. Isi media oleh sosialisasi dan Moleong, Lexi J. dipengaruhi 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: sikap paraRosdakarya. pekerja media. Pendekatan PT Remaja “communicator ia mengatakan Mulyana, Deddy, 2005.centered” Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, bahwa faktor psikologis pekerja media Bandung : Rosda Karya. (seperti profesionalisme, sikap politik, dan Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. lainnya) membuat Jakarta: Rineka Cipta. mereka memproduksi realitas sosial dimana Nugraheny, Esti. 2010. Pengaruhterdapat Pemberian norma Penyuluhan ikatan sosial, ide, atau perilaku terhadap Perilaku untuk Melakukan Deteksiyang Dini Kanker “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini di Leher Rahim Ditinjau dari Umur pada Guru SMA berhubungan dengan latarbelakang Kecamatan Sandenerat Bantul Yogyakarta Tahun 2010. Tesis yang dimiliki oleh pelaku media.Pemasaran Dalam hal Sagiyanto, Asriyani, 2014, Strategi Komunikasi ini pelaku dimaksudkan ialah Terpadu Eventyang Jackloth Summer Festival 2014para «Heroes pembuat film baik produser, kameramen, of Our Time», Jurnal Komunikator, Vol 6. No.2 penata cahaya, penata artistik, penulis Stark. A; Gregoire. L; Pilarski. R; Zarbo. A; Gaba. A, and naskah, editing, terutama sutradara yang Wayne D, Lancaster. 2008. Human Papilomavirus, mempunyai kewenangan penuhPubMed atas suatu Cervical Cancer and Womens Knowledge. karya film. Central. 32(1): 15-22; 10 April 2008. 3. Isi media dipengaruhi rutinitas Tribun. 2014. Kasus Kanker di DIY oleh Tertinggi Nasional. isi http:// media. Pendekatan ini menyatakan bahwa jogja.tribunnews.com/2014/07/03/kasus-kanker-di-diyisi media dipengaruhi oleh bagaimana para tertinggi-nasional