Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Teori-Teori Komunikasi Interpretif dan Kritis Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Teori-teori dalam tradisi fenomenologis berasumsi bahwa orang-orang secara aktif menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba memahami dunia dengan pengalaman pribadinya. Tradisi ini memperhatikan pada pengalaman sadar seseorang. Fenomenologi melihat komunikasi sebagai sebuah proses membagi pengalaman personal melalui dialog atau percakapan. Fenomenologi cenderung menentang naturalisme (biasa juga disebut objektivisme atau positivisme). Hal demikian dikarenakan Fenomenolog cenderung yakin bahwa suatu bukti atau fakta dapat diperoleh tidak hanya dari dunia kultur dan natural, tetapi juga ideal, semisal angka, atau bahkan kesadaran hidup. TRADISI FENOMENOLOGI S Pengetahuan ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar – kita akan mengetahui dunia ketika kita berhubungan dengannya. Makna benda terdiri atas kekuatan benda dalam kehidupan seseorang. Dengan kata lain, bagaimana Anda berhubungan dengan benda menentukan maknanya bagi Anda. Bahwa bahasa merupakan kendaraan makna. Kita mengalami dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia itu. Kita mengetahui kunci karena bahasa yang kita hubungkan dengan “menutup,” “membuka,” “besi,” “besi,” dan sebagainya. KERAGAMAN TRADISI DALAM FENOMENOLOGIS Fenomenologi klasik Fenomenologi persepsi Fenomenologi hermeneutik INTERAKSIONALISM E SIMBOLIK Max Weber adalah orang yang turut berjasa besar dalam memunculkan teori interaksi simbolik. Dia yang pertama kali mendefinisikan tindakan sosial sebagai sebuah perilaku manusia pada saat individu memberikan suatu makna subyektif terhadap perilaku yang ada. Sebuah tindakan bermakna sosial manakala tindakan tersebut timbul dan berasal dari kesadaran subyektif dan mengandung makna intersubyektif. Teori interaksi simbolik dipengaruhi oleh struktur sosial yang membentuk atau menyebabkan perilaku tertentu yang kemudian membentuk simbolisasi dalam interaksi sosial masyarakat. Teori Interaksionalisme Menekankan Dua Hal : Simbolik Manusia dalam masyarakat pernah lepas dari interaksi sosial tidak Bahwa interaksi dalam masyarakat mewujudkan dalam simbol-simbol tertentu yang sifatnya cenderung dinamis. Istilah dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan. Pada teori dramaturgi terdapat “Front stage” (panggung depan) dan “Back Stage” (panggung belakang). Front Stage yaitu bagian pertunjukan yang berfungsi mendefinisikan situasi pertunjukan. Kondisi akting di front stage adalah adanya penonton (yang melihat kita) dan kita sedang berada dalam bagian pertunjukan. Saat itu kita berusaha untuk memainkan peran kita sebaikbaiknya agar penonton memahami tujuan dari perilaku kita. Perilaku kita dibatasi oleh oleh konsep-konsep drama yang bertujuan untuk membuat drama yang berhasil. Sedangkan back stage adalah keadaan dimana kita berada di belakang panggung, dengan kondisi bahwa tidak ada penonton. Sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa mempedulikan plot perilaku bagaimana yang harus kita bawakan. Daftar Pustaka Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik; Konsep Teori dan Strategi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya Litteljohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi; Theories of Human Communication. Terjemahan oleh Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Empat. Mohammad, Shoelhi. 2009. Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Pace, R. Wayne & Don F. Faules. 2005. Komunikasi Organaisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Terjemahan oleh Deddy Mulyana. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi; Perspektif, Ragam, dan Rineka Cipta. Aplikasi. Jakarta: Rudy, T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional Bandung: Refika Aditama. Terima Kasih SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom.