BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan Otot adalah kemampuan otot untuk berkontraksi beberapa kali atau menahan kontraksi satu kali dalam jangka waktu lama tanpa mengalami kelelahan. Otot yang sudah mencapai ketahanan maksimum akan mengalami kelelahan otot. Kelelahan otot adalah hilangnya kemampuan otot untuk menghasilkan aksi. Kelelahan otot bisa terjadi apabila otot digunakan terusmenerus dan digunakan untuk menghasilkan gerakan-gerakan yang berat. Cedera bisa terjadi apabila otot yang sudah lelah dipaksa untuk berkontraksi terusmenerus. Cedera dan kelelahan otot terkadang dianggap hal yang sepele oleh masyarakat, hal ini berbahaya karena bila tidak ditangani dengan tepat bisa mengakibatkan gangguan kinerja serta komplikasi. Bila cedera terjadi pada otot punggung bawah, akan menimbulkan rasa nyeri yang seringkali dikenal dengan istilah nyeri punggung bawah (Baranto dkk, 2009). Nyeri punggung bawah mekanis sederhana menduduki peringkat kedua penyakit tersering di Amerika Serikat dengan prevalensi 60-80%. Nyeri punggung bawah mekanis sederhana biasa dikaitkan dengan pekerjaan sebagai penyebab utama. Mengangkat beban berat, mengoperasikan mesin yang bergetar, duduk berjam-jam di depan komputer (bekerja di kantor), jatuh, riwayat trauma mekanik menjadi hal-hal utama dalam timbulnya nyeri punggung bawah (Hills, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan PERDOSSI (2002) di 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia, menunjukkan bahwa dari sebanyak 4.456 penderita nyeri (25% dari total kunjungan), 1.589 orang (35,86%) adalah penderita nyeri punggung bawah (PERDOSSI, 2007). Data epidemiologik mengenai nyeri punggung bawah di Indonesia memang belum ada, tetapi diperkirakan 40% penduduk Jawa Tengah berusia di atas 65 tahun pernah menderita nyeri pinggang dan prevalensinya pada laki-laki 18,2% dan pada wanita 13,6% (Panduwinata, 2014) 1 Universitas Kristen Maranatha Nyeri punggung bawah mekanis sederhana merupakan penyakit nondegeneratif yang dapat dicegah, mudah disembuhkan bila penanganannya tepat dan mempunyai prognosis yang baik. Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan penempelan Kinesio® Tex Tape. Kinesio® Tex Tape adalah plester yang ditemukan oleh Kenzo Kase pada tahun 1996. Kinesio® Tex Tape dibuat sangat tipis dan elastis (dapat diregangkan 20-40% dari panjang semula), sehingga tidak membatasi pergerakan (Tieh-Cheng Fu, 2008). Kinesio® Tex Tape biasa digunakan untuk mencegah terjadinya cedera, mempercepat sembuhnya cedera. Fungsi Kinesio® Tex Tape yang diperkenalkan oleh Kenzo Kase adalah mengoreksi fungsi otot, menghilangkan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mereposisi sendi yang tersubluksasi (Kase, Wallis, Kase, 2003). Penelitian Álvarez-Álvarez (2013) mengenai efek Kinesio® Tex Tape terhadap kelelahan otot punggung bawah, membuktikan bahwa penempelan Kinesio® Tex Tape mengurangi kelelahan otot. Biering-Sorensen test adalah salah satu dari lima tes untuk mengukur ketahanan otot ekstensor punggung. Keempat tes lainnya adalah (1) dynamometrics measurements, (2) Ito test, (3) McIntosh test, (4) dynamic evaluations (Demoulin, 2006). Dibandingkan Biering-Sorensen test, Ito test lebih aman. Ito test tidak menyebabkan nyeri punggung karena tekanan ke tulang punggung lebih minim sehingga tidak menyebabkan lordosis lumbalis. Ito test jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan kontraksi maksimum dari musculus erector spinae (Demoulin, 2006). Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dilakukan penelitian untuk menelaah pengaruh penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah menggunakan Ito test. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test 2 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap durasi Ito test 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat akademis penelitian ini adalah menelaah efek penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah yang diukur dengan Ito test. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan alternatif upaya pencegahan nyeri punggung bawah. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran Penempelan Kinesio® Tex Tape pada kulit akan meregangkan kulit dan jaringan subkutan yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah dan drainase limfe. Kemampuan Kinesio® Tex Tape untuk memanjang dan memendek menimbulkan stimulasi halus terhadap berbagai reseptor sensoris kulit yang mengaktifkan sistim inhibisi spinal melalui stimulasi reseptor taktil dan mengaktifkan sistim inhibisi desenden untuk mengurangi rasa nyeri melalui “gate control theory” dari Melzack dan Wall (MacGregor dkk, 2005). Reseptor taktil yang ikut berperan adalah corpusculum sensorium fusiforme (Ruffini corpuscle) yang sensitif terhadap regangan pada kulit tangan, kaki. Namun, reseptor taktil lain seperti corpusculum lamellosum (Pacini corpuscle), epitheliocytus tactilis (Merkel cell), corpusculum tactile (Meissner corpuscle), dan reseptor pada ujung rambut juga ikut dirangsang secara tidak langsung karena adanya deformitas yang disinyali terus menerus oleh corpusculum sensorium fusiforme (Ruffini corpuscle) (Guyton, 2006). Kelelahan otot memengaruhi kemampuan fisik. Kelelahan otot terus meningkat seiring dengan terus berkontraksinya sebuah otot. Kelelahan otot ditandai dengan berkurangnya kemampuan otot untuk berkontraksi dan berkurangnya kapasitas usaha dalam mengontraksikan otot. Kekuatan otot dapat menjadi indikator kelelahan otot. Selain itu, faktor psikologis juga memengaruhi pasien dalam 3 Universitas Kristen Maranatha menduga maupun memprediksi apakah otot lelah atau tidak. Adapun faktor neuropsikologis yang memengaruhi kelelahan otot adalah (1) suhu tubuh, (2) penumpukan sisa metabolisme tubuh, (3) keseimbangan asam dan basa, (4) distribusi oksigen ke otot, dan (5) informasi proprioseptif (Álvarez-Álvarez, 2013). Pada penelitian yang dilakukan oleh S. Álvarez-Álvarez, dari total 97 subyek penelitian (41 pria dan 56 wanita) yang dibagi menjadi tiga kelompok untuk percobaan, didapatkan bahwa penempelan Kinesio® Tex Tape memberikan hasil yang signifikan dibandingkan efek plasebo dan kelompok kontrol positif (Álvarez-Álvarez, 2013). Dengan demikian, pada penelitian ini, diharapkan penempelan Kinesio® Tex Tape dapat menurunkan kelelahan otot punggung bawah yang ditunjukkan dengan meningkatnya durasi Ito test. 1.6 Hipotesis Penelitian Hipotesis Penelitian ini adalah : Penempelan Kinesio® Tex Tape meningkatkan durasi Ito test. 4 Universitas Kristen Maranatha