Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB JURNAL ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT DALAM PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. JAYA LESTARI Oleh: MOCHAMAD NASHIR NPM : 13.1.02.01.0090 Dibimbing oleh : 1. Suhardi, S.E., M.Pd 2. Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd., M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERGURUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2017 Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 1|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT DALAM PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. JAYA LESTARI Mochamad Nashir 13.1.02.01.090 Fakultas Ekonomi - Akuntansi [email protected] Suhardi, S.E., M.Pd dan Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd., M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Mochamad Nashir 13.1.02.01.0090 : Analisis Biaya Kualitas Terhadap Pengendalian Produk Cacat Dalam Proses Produksi Untuk Meningkatkan Efesiensi Biaya Produksi Pada UD. Jaya Lestari, Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Tahun 2017. UD. Jaya Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang berbagai macam produk mebel. Produk yang berkualitas sangatlah penting bagi perkembangan dan persaingan dalam dunia usaha/bisnis. Produk berkualitas juga memiliki peran penting dalam pemasaran. Konsumen akan semakin tertarik jika produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang bagus,dan kemungkinan secara tidak langsung dari mulut ke mulut produk berkualitas yang dihasilkan akan mendatangkan pelanggan dengan sendirinya. Di dalam meningkatkan produk yang berkualitas diperlukan biaya, biaya tersebut adalah biaya kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah seberapa besar biaya kualitas dapat mengendalikan produk cacat serta biaya produksi menjadi lebih efisien. Metode yang digunakan penulis adalah deskripstif kuantitatif, yaitu mendeskripsikan dan menginterprestasikan biaya kualitas. Pada UD. Jaya Lestari terdapat beberapa biaya kualitas, meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah biaya kualitas, produk cacat, dan biaya produksi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengumpulan data dengan cara survey langsung ke tempat penelitian, wawancara pada pemilik perusahaan, melakukan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan UD. Jaya Lestari belum mencapai zero defect, dikarenakan masih adanya biaya kegagalan eksternal. Sehingga menyebabkan biaya kualitas pada UD. Jaya Lestari mengalami pemborosan. Dari perbandingan laporan laba rugi perusahaan dengan laporan laba rugi menggunakan metode zero defect yaitu 2,5% dari penjualan dapat diketahui bahwa biaya produksi menjadi lebih hemat/efisiensi yaitu pada tahun 2015 sebesar Rp. 20.016.750 dan tahun 2016 sebesar Rp. 4.333.750. Dengan menjadi lebih hematnya biaya produksi maka laba perusahaan menjadi meningkat. KATA KUNCI : Biaya Kualitas, Produk Cacat, Biaya Produksi Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 2|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki perkembangan diciptakan era suatu oleh globalisasi produk perusahaan yang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beraneka ragam, membuat masyarakat ingin memiliki barang tersebut. Semakin pesatnya teknologi sekarang ini dalam pengembangan suatu produk, memberikan peluang bisnis yang sangat besar tetapi juga memberikan tantangan dan ancaman, yaitu berupa persaingan. Untuk mengembangkan usaha agar dapat bersaing adalah meningkatkan kualitas hasil produksinya. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki kualitas yang tinggi agar dapat diterima oleh konsumen di pasar. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur maupun jasa, baik usaha kecil maupun besar jika ingin sukses dan mampu bertahan harus memiliki standar mengenai kualitas. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan barang/jasa yang berkualitas sesuai dengan standar disebut dengan biaya kualitas. Penerapan biaya kualitas sangatlah diperlukan dalam sebuah perusahaan manufaktur. Karena dengan adanya biaya kualitas maka produkproduk yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan atau standar. Nama | NPM Fak - Prodi Sehingga biaya kualitas akan mengurangi terjadinya produk cacat atau rusak, yang akan baik pada efesiensi biaya produksi. Semakin baiknya penerapan biaya kualitas maka akan semakin sedikit pula terjadinya produk cacat. Biaya produksi tidak akan bertambah jika produk cacat sedikit atau tidak ada sama sekali. Laba yang diterima perusahaan pun juga akan bertambah karena biaya-biaya tambahan untuk perawatan produk cacat sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Biaya kualitas merupakan biayabiaya yang timbul karena terdapat produk yang kualitasnya buruk. Biaya kualitas meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan eksternal. Biaya pencegahan adalah biaya yang muncul untuk mencegah terjadinya kualitas buruk dalam produk atau jasa yang dihasilkan. Produk cacat adalah unit produk yang tidak memenuhi standar produksi, baik dari segi teknis maupun ekonomis, dapat diperbaiki (diproses ulang) supaya dapat dijual sebagai produk standar atau substandard. Meskipun tidak memenuhi standar produksi, unit cacat tidak dikeluarkan dari proses produksi pada saat diketahui. Setelah diketahui, unit yang cacat akan simki.unpkediri.ac.id || 1|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri diperbaiki supaya menjadi unit produk dengan yang baik. Karena tidak dikeluarkan Apabila produk yang dihasilkan tidak dari saat memenuhi standar diketahui, data kuantitas dalam laporan ditetapkan maka biaya terpengaruh. dianggap sebagai produk cacat. UD Bagian laporan biaya produksi yang Jaya Lestari belum menerapkan laporan terpengaruh adalah jumlah biaya harus biaya kualitas. Penggunaan informasi dipertanggungjawabkan. biaya kualitas dapat memperbaiki dan proses produksi produksi tidak pada Biaya produksi adalah biaya- kualitas yang ditetapkan. kualitas produk mempermudah yang tersebut perencanaan, biaya yang dikeluarkan untuk mengolah pengendalian, dan pengambilan bahan baku menjadi barang jadi untuk keputusan. Sehingga dapat ditemukan dijual. Biaya produksi ini terdiri dari cara bagaimana agar jumlah produk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja cacat dikurangi. Hal tersebut dapat langsung, dan biaya overhead pabrik. meningkatkan efesiensi biaya produksi Analisis terhadap laporan biaya kualitas yang dikeluarkan karena produk cacat dalam pengendalian produk cacat dalam semakin berkurang. proses produksi dapat digunakan untuk Berdasarkan latar belakang di atas, mengurangi jumlah produk cacat yang maka peneliti tertarik untuk mengambil dapat terjadi dari proses produksi, dan judul pada akhirnya Terhadap dapat meningkatkan “Analisis Biaya Kualitas Pengendalian Produk efisiensi biaya produksi karena produk Cacat Dalam Proses Produksi Untuk cacat yang banyak ditemukan akan Meningkatkan Efesiensi menyebabkan yang Produksi”(Studi Kasus tinggi dan menyebabkan kerugian pada JAYA LESTARI) biaya produksi perusahaan. UD Jaya Lestari merupakan manufaktur yang bergerak dibidang mebel yang menghasilkan produk berupa meja, kursi, lemari , dan bupet. Produk yang dihasilkan sebelum dikeluarkan ke pasaran harus melalui tahap penilaian. Pada UD Jaya Lestari masih terdapat produk yang tidak sesuai Nama | NPM Fak - Prodi Biaya Pada UD II. METODE A. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2013: 95), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehungga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan simki.unpkediri.ac.id || 2|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Bebas dan Teknik Penelitian Variabel Terikat (Dependent Variable) dan Variabel B. Pendekatan 1. Pendekatan Penelitian Sugiyono (Independent Variable) menyatakan (2010:7) jenis data 1. Variabel Terikat (Dependent dibedakan atas dua jenis yaitu Variable) data kuantitatif dan data data yang Menurut Sugiyono (2013 : 94), kualitatif. Jenis variabel terikat adalah variabel digunakan dalam penelitan ini yang mempengaruhi atau adalah data kuantitatif dan data menjadi akibat adanya variabel kualitatif. Data kualitatif dalam bebas. Dalam penelitian ini penelitan ini yaitu data yang yang merupakan variabel diperoleh dari dalam terikat adalah Produk Cacat perusahaan yang bukan dalam dan Biaya Produksi. bentuk angka, tetapi dalam 2. Variabel Bebas (Independent bentuk lisan maupun tulisan, Variable) seperti sejarah singkat Menurut Sugiyono (2013 : 94), perusahaan, prosedur-prosedur variabel bebas adalah variabel perusahaan yang mempengaruhi dan struktur atau organisasi perusahaan. menjadi sebab perubahannya Sedangkan data kuantitatif atau timbulnya variabel terikat. dalam penelitian ini yaitu dataDalam penelitian ini yang data biaya kualitas serta biaya merupakan variabel bebas aktual pada perusahaan. adalah Biaya Kualitas. Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 3|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Teknik Penelitian Teknik adalah 2. Waktu Penelitian penelitian penelitian ini Waktu penelitian dimulai deskriptif pada sekitar bulan Maret 2017 kuantitatif untuk memberikan sampai Juli 2017. gambaran cara sistematis dan D. Tehnik Pengumpulan Data akurat mengenai fakta, sifat 1. Sumber dan Langkah-langkah dari hubungan antar fenomena Pengumpulan Data yang a. Sumber Data diteliti pada suatu perusahaan. Gambaran yang Sumber data yang digunakan sistematis dan akurat diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan data sekunder. Data Sekunder mengumpulkan, mengklasifikasikan sehingga hasil akan yang data memberikan konkrit pada merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, permasalahan dan kemudian misalanya lewat oranglain atau dilaksanakan analisis sehingga lewat dapat Sugiyono (308:2011). sekunder yang ditarik kesimpulan (Kuncoro, 2006:32). C. Tempat dan Waktu Penelitian dokumen menurut Data digunakan dalam penelitian ini berupa data tentang sejarah berdirinya 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian pada UD. perusahaan, bentuk badan Jaya Lestari yang beralamat di hukum perusahaan, struktur Desa organisasi Mungkung, Loceret, Nganjuk Kecamatan dokumen perusahaan, yang digunakan dalam proses produksi, serta Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 4|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri data biaya kualitas dan biaya yang produksi . deskriptif kuantitatif yaitu suatu penggambaran b. Langkah-langkah : Peneliti mengenai adalah objek akan menggunakan data berupa angka- melakukan peninjauan atau angka sehingga dapat menjelaskan kunjungan adanya keterkaitan antar variabel pada penelitian izin serta objek meminta kepada perusahaan pemegang atau manajer perusahaan. melakukan wawancara kepada pihak dari perusahaan. Dalam melukakan analisis, peneliti menggunakan langkah sebagai 1. Mengidentifikasi dan mengelompokkan jenis-jenis biaya kualitas berdasarkan metode PAF (Prevetion, Appraisal, and 3) Observasi : Secara langsung peneliti satu dengan yang lainnya. berikut : 2) Wawancara : peneliti akan akan meneliti Failure) 2. Model PAF untukmengklarifikasi bagaimana penerapan biaya biaya kualitas pengendalian pencegahan(prevetion), penilaian produk cacat dan efesiensi (Apprasial), kegagalan (failure). biaya produksi pada UD. Perkiraan Jaya Lestari. adalah investasi pada kegiatan , Berdasarkan kualitas dasar model pada PAF pencegahan dan penilaian akan E. Teknik Analisis Data perumusan masalah yang ada, teknik analisis Nama | NPM Fak - Prodi peneliti masalah yang sedang diteliti dengan Pengumpulan Data 1) Survey dilakukan menurunkan biaya kegagalan dan investasi masa depan pada simki.unpkediri.ac.id || 5|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kegiatan pencegahan akan menurunkan biaya penilaian defect dengan batas maksimal 2,5% dari penjualan. 3. Menganalisis keterkaitan antara Total biaya kualitas (2,5% dari biaya kualitas dengan produk penjualan) = xxx cacat dalam proses produksi. Dari a. Dengan kualitas cara presentase menghitung jumlah produk perhitungan total tersebut, biaya kemudian dialokasikan ke berbagai elemen cacat dibandingkan dengan biaya hasil produksinya. pencegahan,biaya penilaian, dan Presentase produk cacat = biaya kegagalan internal. junlah produk cacat : hasil produksi x 100% kualitas, yaitu biaya b. Membuat laporan laba rugi yang menggunakan biaya kualitas b. Menghitung biaya kualitas berdasarkan metode zero defect, perusahaan dengan analisis kemudian dibandingkan dengan presentase total biaya kualitas laporan dari penjualan. perusahaan. Jika biaya kualitas c. Presentase (total biaya sebagai kualitas : penjualan ) = bagian dari actual biaya produksi akan semakin efisien. 4. Menganalisis keterkaitan antara biaya kualitas dengan efesiensi biaya produksi III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data 1. Penjualan UD. Jaya Lestari a. Menghitung biaya kualitas Nama | NPM Fak - Prodi rugi produksi menurun, maka biaya xxx % berdasarkan laba metode zero Tahun 2015 adalah Rp 1.388.750.000 dan penjualan simki.unpkediri.ac.id || 6|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri UD. Jaya Lestari Tahun 2016 adalah Rp 1.820.450.000 Dari data laporan biaya kualitas menggunakan metode zero defect di 2. Jumlah produksi tahun 2015 atas, maka semakin banyak jumlah sebesar 682 sedangkan jumlah produksi maka semakin besar pula produk cacatnya sebesar 136 biaya produksi yang harus dikeluarkan. dan jumlah produksi tahun Besarnya biaya produksi akan menurun 2016 sebesar 873 sedangkan jika biaya kualitas dapat diterapkan jumlah dengan baik. Tahun 2015 total biaya produk cacatnya sebesar 62. kualitas sebesar Rp 34.718.750 dari 3. Biaya kualitas UD.Jaya Lestari Tahun 2015 sebesar Rp jumlah produksi sebanyak 682 , dan Tahun 2016 biaya kualitas sebesar Rp. 54.735.500 dan Tahun 2016 45.511.250 dari jumlah produksi sebesar Rp 49.845.000 sebanyak 873. Semua ini harus melalui 4. Perhitungan menggunakan biaya kualitas metode zero metode zero defect dengan biaya kualitas tidak boleh melebihi 2.5% dari defect Tahun 2015 sebesar Rp penjualan dan kegagalan ekesternal 34.718,750 dan Tahun 2016 harus pada sampai angka nol. sebesar Rp 45.511.250 B. Kesimpulan 5. Selisih kualitas perhitungan UD. Jaya biaya Dari hasil penelitaian, Lestari perusahaan yang biaya kualitasnya dengan menggunakan metode belum menggunakan metode zero zero defect Tahun 2015 sebesar defect Rp 20.016.750 dan Tahun 2016 menggunakan metode zero defect sebesar Rp 4.333.750 dapat dengan diketahui biaya sesudah kualitas mengalami penurunan yaitu tahun Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 7|| Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2015 sebesar Rp 20.016.750 dan tahun 2016 sebesar Rp 4.333.750. Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2009. Managerial Accounting; Akuntansi Selain itu, biaya produksi menurun atau lebih berkurang dan laba perusahaan lebih meningkat. Hasil Manajerial, Buku 2 Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya, Edisi kelima Cetakan ini membuktikan kualitas bahwa biaya pada biaya khususnya pencegahan dan penilaian kesepuluh. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan mengurangi produk cacat. Jumlah produk cacat yang menurun akan mengurangi biaya produksi secara Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alvabeta. Darsono. 2013. Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Dalam keseluruhan, efisiensi sehingga biaya tercipta produksi pada perusahaan UD. Jaya Lestari. Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk pada PT. Albata Semarang Kiki A. Wahyuningtias. 2013. IV. DAFTAR PUSTAKA Blocher, Edward j.,David E. Stout, Gary Cokins. 2011. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Jakarta: Salemba Empat Carter, K William. 2009. Akuntansi Biaya. Buku 2 Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak pada CV. AKE ABADI Jurnal EMBA Marchel S.M Tulende, V. Ilat. 2014. Penerapan Biaya Kualitas Untuk Meningkatkan Efisensi Produksi pada UD. Sinar Sakti Manado Jurnal EMBA Garrison, Ray H., Eric W., Brewer, Peter C. 2013. Akuntansi Manajerial. Buku 1 Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 8||