Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Oleh: SUGIYAH NPM : 12.1.01.01.0389 P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1. Halaman persetujuan lengkap TTD (scan) SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Halam Pengesahan Lengkap TTD dan Stempel (Scan) SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SUGIYAH 12.1.01.01.0389 P FKIP – Bimbingan Konseling [email protected] Dra. Endang Ragil W.P, M. Pd. dan Vivi Ratnawati, S. Pd, M. Psi. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK SUGIYAH : Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Interaksi Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UNP Kediri, 2015. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa dalam interaksi sosial, seseorang harus memiliki kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi, karena merupakan bekal potensial yang akan memudahkan untuk berinteraksi sosial. Didalam menjalin interaksi satu sama yang lain diperlukan kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu, dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan objektif Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap interaksi sosial. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kecerdasan emosional terhadap interaksi sosial pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Teknik penelitian ini adalah teknik korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Proses analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson product moment untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh, dan apabila ada, berapa eratnya hubungan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 responden dari total populasi sebanyak 358 siswa. Hasil uji hipotesis dengan analisis korelasi Pearson product moment dengan bantuan IBM SPSS Statistic 21 menunjukkan ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap interaksi sosial. Hubungan tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi / r = 0,606, dengan Sig (2-tiled) = 0,000. Karena Sig (2-tiled) < 0,05 maka (Ho) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional mempengaruhi interaksi sosial. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula interaksi sosial. Sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin rendah pula interaksi sosial. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Interaksi Sosial. SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Emosi LATAR BELAKANG Di dalam kehidupan, interaksi sosial pada menggambarkan prinsipnya perasaan manusia merupakan suatu fondasi dari hubungan menghadapi berbagai situasi yang berbeda. yang berupa tindakan yang berdasarkan Oleh karena emosi merupakan reaksi norma dan nilai sosial yang berlaku dan manusiawi terhadap berbagai situasi nyata diterapkan didalam masyarakat. Dengan maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau adanya nilai dan norma yang berlaku, emosi buruk. Emosilah yang seringkali interaksi itu menghambat sosial sendiri berlangsung dengan baik dapat orang tidak melakukan jika aturan- perubahan. Ada perasaan takut dengan aturan dan nilai-nilai yang ada dapat yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya khawatir, ada pula rasa marah karena kesadaran atas pribadi masingmasing, adanya perubahan. Hal tersebut itulah yang maka proses sosial itu sendiri tidak dapat seringkali menjelaskan mengapa orang berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. tidak mengubah polanya untuk Manusia tidak dapat lepas dari hubungan mengikuti jalur-jalur menapaki jenjang antara satu dengan yang lainnya, ia akan kesuksesan. Hal ini sekaligus menjelaskan selalu mengapa banyak ataupun perlu untuk kelompok mencari lain individu untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran. Hal ini dapat ditegaskan oleh Soerjono yang orang akhirnya terlalu berani yang puas sukses dengan kondisinya, selanjutnya takut melangkah. Akhirnya menjadi orang yang gagal. Soekanto (2012:62) bahwa interaksi sosial Didalam dunia pendidikan proses adalah hubungan sosial yang dinamis, untuk berinteraksi sosial adalah proses menyangkut hubungan antara individu, yang sifatnya kompleks dan menyeluruh. antara kelompok maupun antara individu Banyak orang yang berpendapat bahwa dengan kelompok. Interaksi sosial meliputi untuk interaksi sosial seseorang harus aspek interaksi verbal, interaksi fisik dan memiliki kecerdasan emosi (EQ) yang interaksi emosional. tinggi, karena merupakan bekal bisa Banyak orang yang berpendapat diterima tidaknya dianggota suatu bahwa untuk interaksi sosial, seseorang kelompok. Didalam menjalin interaksi harus memiliki kecerdasan emosi (EQ) satu sama yang yang tinggi, karena merupakan bekal kemampuan untuk potensial yang akan memudahkan untuk mempertahankan berinteraksi sosial. mengadakan penyesuaian dalam rangka SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING lain diperlukan menetapkan suatu tujuan, dan untuk simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mencapai tujuan itu, dan untuk menilai kesenangan, mengatur suasana hati dan keadaan diri secara kritis dan objektif. menjaga Salah satu pengendali kematangan emosi adalah pengetahuan yang agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, dan berempati. mendalam mengenai emosi itu sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut Banyak orang tidak tahu mengenai emosi maka penulis tertarik untuk melakukan atau besikap negatif terhadap emosi karena penelitian lebih lanjut mengenai “Pengaruh kurangnya pengetahuan akan aspek ini. Kecerdasan Emosional Terhadap Interaksi Salah Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri satu definisi akurat tentang pengertian emosi diungkap Prezz seorang 2 Tulungagung EQ organizational consultant dan pengajar 2014/2015”. Tahun Pelajaran senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi II. METODE PENELITIAN adalah suatu reaksi tubuh menghadapi A. Pedekatan Penelitian situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi Pendekatan yang digunakan dalam biasanya terkait erat dengan aktivitas penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. kognitif manusia sebagai hasil persepsi Arikunto (2006 : 24) menyatakan bahwa terhadap situasi. Emosi adalah hasil reaksi pendekatan kuantitatif adalah pendekatan kognitif terhadap situasi spesifik. yang menggunakan angka dan statistika Kemunculan emosional dalam istilah kecerdasan pendidikan, bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai sebagai alat untuk pengolahan data dan dasar pengambilan kesimpulan. B. Teknik Penelitian jawaban atas kejanggalan tersebut. Teori Penelitian ini merupakan penelitian Daniel Goleman, sesuai dengan judul yang bersifat korelasional yang bertujuan bukunya, untuk memberikan definisi baru mengetahui hubungan antara terhadap kata cerdas dan mengisyaratkan variabel X dengan variabel Y, yaitu antara bahwa kecerdasan emosional tidak kalah kecerdasan emosional dengan interaksi penting menuju interaksi sosial. sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Menurut Goleman (Arum Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Purnaningtyas, 2009) kecerdasan emosi C. Tempat dan Waktu Penelitian merujuk 1. pada kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tulungagung yang beralamat di Kelurahan Kepatihan Kabupaten simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Tulungagung. berdasarkan Pengambilan lokasi ini sebesar 0,000. Karena Sig (2-tiled) < 0,05 pertimbangan bahwa di maka (H0) ditolak. SMPN 2 Tulungagung masih banyak yang Menurut Sugiyono (2010:100) bahwa menunjukkan kurangnya interaksi sosial pedoman untuk menginterpretasikan hasil pada siswa. koefisien korelasi sebagai berikut: 2. Waktu Penelitian 1. 0,00 - 0,199 = sangat rendah Penelitian ini dilakukan pada semester 2. 0,20 - 0,399 = rendah II yaitu pada bulan Januari sampai 3. 0,40 - 0,599 = sedang Agustus. 4. 0,60 - 0,799 = kuat 5. 0,80 - 1,000 = sangat kuat Dari output penghitungan dengan III. HASIL DAN KESIMPULAN bantuan IBM SPSS Statistic 21 bahwa A. Hasil Penelitian Untuk mendeskripsikan analisis data pengujian statistik di atas dapat diketahui tentang pengaruh kecerdasan emosional nilai korelasi pearson variabel kecerdaan terhadap interaksi sosial pada siswa kelas emosional VIII SMP Negeri 2 Tulungagung Tahun sebesar 0,606. Karena nilai korelasi berada Pelajaran dilakukan di range 0,60 - 0,799, maka disimpulkan analisa statistik dengan menggunakan uji bahwa pengaruh variabel X terhadap Pearson Correlation variabel Y adalah kuat. 2014/2015, maka dengan bantuan penghitungan IBM SPSS Statistic terhadap 21. B. Kesimpulan Tabulasi analisis korelasi dapat dilihat Berdasarkan pada lampiran 13 dan hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Pearson Correlation Insteraksi Sosial (IS) Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Product diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dibuat KE IS terhadap interaksi sosial pada siswa SMP 1 .606 (**) Negeri 2 Tulungagung tahun pelajaran .000 48 2014/2015, dengan nilai koefisien korelasi / r 48 .606 (**) .000 48 1 48 Berdasarkan hasil perhitungan uji Pearson yang Ada pengaruh kecerdasan emosional ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). korelasi hasil sosial beberapa kesimpulan, yaitu: Correlations Kecerdasan Emosional (KE) interaksi Moment, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,606, =0,606, dengan Sig (2-tiled) = 0,000. Karena Sig (2-tiled) < 0,05maka (Ho) ditolak. Hal ini mengandung pengertian semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula interaksi sosial siswa di sekolah. dengan nilai signifikansi atau Sig (2-tiled) SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IV. DAFTAR PUSTAKA ad=rja&ved=0CC0QFjAA&url=http Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajeman %3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirekt Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur ori%2FFIP%2FJUR_ADMINISTRA SI_PENDIDIKAN%2F19790712200 Penelitian Suatu pendekatan Praktik 5011- (ed revisi). Jakarta: Rhineka Cipta. NURDIN%2FKARYA_ILMIAH_8. Azwar, Saifudin. 2007. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. pdf, diunduh 31 Mei 2013. Purnaningtyas, Arum. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Prestasi Goleman, Daniel. 2001. Kecerdasan Emosi Belajar Siswa Mata Pelajaran Seni untuk Mencapai Puncak Prestasi. Budaya SMP. (Online), teesedia: Terjemahan : Alex tri Kantjoro journal.unnes.ac.id/nju/index.php/har Widodo. Jakarta : Gramedia. monia/article/download/56/53, Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom. diunduh 4 Juni 2013. Rayyani, Dewi. Interaksi 2009. Sosial Kemampuan Siswa Autisma Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Dalam Lingkungan Sekolah Formal Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo di SDN 1 Sumbersari Malang. Persada. (Online),tersedia:http://lib.uinmalang Sugiyono. 2010. Kuantitatif Metode Penelitian .ac.id/?mod=th_viewer&page=126&i Kualitatif dan R&D. d=fullchapter/0441013.pdf, diunduh Bandung: Alfabeta. 18 Juni 2013. Indriyatni, Lies. 2009. The Influences Widiastuti, Titis. 2010. Pengaruh Layanan Emotional Intelligence at Leadership Bimbingan AndOrganization. (Online), tersedia: Interaksi Sosial Mts At Taqwa http://stiepena.ac.id/wp- Jatingarang Tahun Pelajaran content/uploads/2012/11/pena-fokus- 2010/2011. (Online), tersedia: vol-4-no-2-40-45.pdf, http://www.google.com/url?sa=t&rct diunduh 31 Mei 2013. Nurdin. 2009. Pendidikan. Kelompok Terhadap =j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 Jurnal Administrasi (Online), tersedia: &cad=rja&ved=0CC0QFjAA&url=h ttp%3A%2F%2Fandynuriman.files. http://www.google.com/url?sa=t&rct wordpress.com%2F2011%2F10%2Ft =j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 itis-widiastuti.pdf, diunduh 15 Juni &c 2013. SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SUGIYAH| 12.1.01.01.0389 P FKIP – BIMBINGAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 9||