AGBNielsen

advertisement
Edisi ke-40 | Desember | 2009
Data Highlights
♦♦ 2009, Tahunnya Hiburan! ........................................................... 1
Events
♦♦ MMP 2009: The Market Upturn, Coming Out of the Tunnel ....... 3
♦♦ Workshop: Pitch to Win for Your Media ...................................... 3
Client’s Update
♦♦ Iklan Produk Paling Ditonton di November ................................. 4
w w w. a g b n i e l s e n . c o . i d
Data Highlights
AGBNielsen
Newsletter
009
2
2009,
Tahunnya Hiburan!
Sejumlah program yang ditawarkan oleh stasiun TV berhasil menarik
sejumlah besar pemirsa, yang menjadikannya sebagai tayangan
yang patut diperhitungkan sebagai tayangan TV. Namun sebagian
lainnya justru menjauhkan pemirsa. Program apa yang dapat menarik lebih banyak pemirsa? Dan program apa yang justru ditinggalkan pemirsa? Hal ini sulit diprediksi, bahkan seringkali program
yang sejenis memberikan hasil yang berbeda.
Setiap tahunnya stasiun TV menghadirkan beragam tayangan; banyak di antaranya yang kreatif, yang kemudian menjadi tren, tetapi
yang lainnya hanya menjadi “pengikut”. Program kontes menyanyi
atau sinetron misteri sempat naik daun beberapa tahun silam, meski beberapa “pengikut” gagal mengikuti jejak program yang menjadi “trend setter”. Belakangan, reality show yang sempat memunculkan kontroversi, karena diragukan keaslian realitasnya, menjadi
tren baru, terutama sejak akhir tahun 2008.
Selain program-program yang menjadi tren tersebut, sejumlah
peristiwa penting baik di Indonesia maupun di dunia, mulai dari
pelantikan Barack Obama di Amerika, kematian Michael Jackson,
pemberantasan teroris, pelantikan Presiden RI, Susilo Bambang
Yudhoyono,
bencana
gempa di Sukabumi dan
TRAINING AGENDA
Padang, hingga rekaman
Arianna
dari 09.30 sampai 12.00 percakapan milik KPK
Subjek: Viewing Behavior tingkat dasar
di Mahkamah KonstiKamis, 7 Jan 2009 tusi pun turut menarik
Subjek: Post Evaluation tingkat dasar
sejumlah besar pemirsa
Kamis, 21 Jan 2009 di sepanjang 2009.
Metodologi TAM
Kamis, 7 Jan 2009
dari 14.00 sampai 16.00
Silahkan
mendaftar
melalui Client
Service.
Program hiburan: Porsi
jam tayang dan jam
menonton terbesar!
Secara umum, pada tahun 2009, porsi tayangan
hiburan (seperti reality
show, musik, variety
show, kuis, dll) dan berita di stasiun TV nasional adalah yang terbesar,
yaitu 21% dari total jam tayang. Porsi ini meningkat 3% dibandingkan
tahun 2008. Sebaliknya, porsi tayang program informasi berkurang
2%, sementara porsi tayang film dan serial masing-masing turun 1%.
Tahun ini, penonton terlihat menambah porsi menonton program
hiburan sebanyak 4% dan berita sebanyak 2% dari total jam menonton mereka. Sebaliknya porsi menonton serial dan film mereka turun masing-masing 2%. Namun, porsi menonton terbesar pemirsa
diberikan untuk program hiburan (25%) dan serial (24%).
Persentase Jam Tayang dan Jam Menonton, Stasiun TV Nasional
Periode: 2008 vs. 2009 (YTD)
Target pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 46.719.474 individu)
Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin
Tipe Program
Persentase Jam
Menonton
Persentase Jam Tayang
2008
2009
(+/-)
2008
2009
(+/-)
Series
12
11
-1
26
24
-2
Movie
15
14
-1
20
18
-2
Entertainment
18
21
3
21
25
4
Children
7
6
-1
6
6
0
Information
17
15
-2
10
9
-1
News
18
21
3
9
11
2
Education
1
1
0
0.1
0
-0.1
Religious
2
3
1
1
1
0
Sport
7
5
-2
5
4
-1
Special
0.4
0.5
0.1
0.5
1
0.2
Filler
2
4
2
1
1
0
p. 1
Edisi ke-40 | Desember | 2009
Newsletter
Data Highlights
Tidak seperti tahun lalu, di mana program olahraga mendominasi Top
Program, tahun ini, program-program spesial mengambil alih posisi
tersebut, disusul oleh program reality show dan olahraga spesial.
Sementara sinetron tidak sedominan tahun-tahun sebelumnya. Hal
ini tercermin dari porsi menonton pemirsa, di mana ada tambahan
jam menonton untuk program spesial dan hiburan (termasuk reality show). Sementara itu, meski porsi menonton olahraga menurun
seiring dengan berkurangnya porsi tayang olahraga, pertandingan
spesial Piala Asia masih sanggup meraih sejumlah besar pemirsa.
Top 10 Program tahun 2009, Stasiun TV Nasional
Periode: Januari-Desember (22), 2009
Target pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 46.719.474 individu)
Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang,
Denpasar, Banjarmasin
Program
Tipe Program
Rata-rata
Jumlah
Penonton
Rating
(%)
Share
(%)
PUBLICITY STUNT
LIMBAD SPC 20
Special Event
5.023.000
10,8
40,2
THE MASTER PREDIKSI
PILPRES IN
Special Event
4.285.000
9,2
27,6
HAPPY FAMILY ME VS
MOM SPC ULT
Reality Show
4.066.000
8,7
26,8
TERMEHEK MEHEK
SPS TAHUN BARU
Reality Show
3.971.000
8,5
31,8
CINTA FITRI SEASON 3
Series:Drama
3.780.000
8,1
25,9
TERMEHEK MEHEK
Reality Show
3.694.000
7,9
29,7
AFC 2011
ACQ:INDONESIA VS
AU(L
Sport:Match
3.634.000
7,8
23,5
AFC ACQ:INDONESIA
VS KUWAIT(L)
Sport:Match
3.454.000
7,4
27,3
INDONESIAN MOVIE
AWARDS
Special Event
3.209.000
6,9
33,8
SCTV MUSIC AWARDS
Special Event
3.190.000
6,8
26,0
Loyalitas terhadap program olahraga naik
Dibandingkan dengan program lainnya yang memperlihatkan sedikit
kenaikan dari sisi loyalitas pemirsa, loyalitas pemirsa terhadap program olahraga lebih tinggi 4% daripada tahun lalu. Tahun ini, 58%
dari total penonton program olahraga menonton minimal setengah
>>
dari total durasi program olahraga.
Namun loyalitas tertinggi tahun ini, seperti halnya tahun lalu, diraih
oleh program anak-anak. Sebanyak 70% dari total penonton program anak-anak menonton minimal setengah dari total durasi program anak-anak. Disusul kemudian oleh serial (67%), religi (65%),
dan informasi, berita dan olahraga (masing-masing 58%). Tingginya
loyalitas ini menunjukkan bahwa pemirsa menonton tipe programprogram ini lebih lama dibandingkan tipe program-program lainnya,
seperti hiburan, film atau bahkan program spesial yang mendominasi Top 10 Program. Loyalitas ini hanyalah satu pendekatan lain
untuk melihat apa yang diperoleh oleh tayangan-tayangan TV, selain jumlah penonton (rating) semata.
Tahun Baru dapat dipastikan akan membawa tren baru, namun siapa yang tahu program apa yang akan meledak di tahun 2010?*
Client’s Update
Iklan Produk
Paling Ditonton
di November
Produk
GRP
Jumlah Spot
EXCELCOMINDO XL - GSM
CARD
3.144
1.724
3(THREE) - SIM CARD
2.700
2.303
CLEAR ANTI KETOMBE SHAMPOO
2.351
1.956
TELKOMSEL KARTU AS - SIM
CARD
2.335
2.028
SUNSILK SOFT&SMOOTH HAIR CARE
2.273
1.608
TV Komersial, GRP (Gross Rating Points) dalam %, hanya produk komersial
p. 2
Edisi ke-40 | Desember | 2009
Newsletter
Events
Marketing & Media Presentation 2009:
The Market Upturn,
Coming Out of the Tunnel
Penyiaran media kini telah berkembang dari broadcasting menjadi
pointcasting. Dengan berkembangnya teknologi Internet dan telepon
selular (ponsel), media telah berevolusi dari media massa menjadi
media personal dan sosial. Konvergensi media antara media konvensional, seperti TV, koran, majalah, radio, dll, dengan media modern,
seperti Internet dan media bergerak (mobile) pun tak terelakkan.
Di antara ketiga layar tersebut, TV masih menjadi media yang menarik perhatian paling banyak orang, baik di negara maju maupun di
negara berkembang. Layar yang kedua, yaitu Internet, memperlihatkan pertumbuhan yang positif di kawasan Asia. Sementara pertumbuhan ponsel, khususnya di Indonesia, memperlihatkan pergerakan
positif yang sangat signifikan pada populasi berusia 10 tahun ke atas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Irawati Pratignyo, Managing Director
AGB Nielsen Media Research pada acara tahunan Nielsen, Marketing
& Media Presentation, yang bertema The Market Upturn, Coming Out
of the Tunnel, di Hotel Four Seasons pada 8 Desember lalu.
Pada kesempatan yang sama, Ika Jatmikasari, Associate Director Client Service Nielsen Media Indonesia juga menyampaikan perubahan
yang terjadi di dalam masyarakat, terutama dalam penggunaan media. Media-media konvensional, seperti televisi, radio, media cetak
dan billboard, kini berkompetisi dengan berbagai media baru yang
berbasis teknologi digital, dan mengandalkan kekuatan jejaring internet, seperti Facebook dan Twitter.
dalam komunitas. Partisipasi menjadi kunci untuk mengikatkan konsumen dengan merek. Pada saat yang sama, masyarakat membutuhkan partisipasi, dan partisipasi mulai menjadi pola konsumsi yang
baru. Sementara revolusi digital telah mengubah bentuk atau polapola pemasaran, hiburan dan teknologi. Namun, masa depan bukan
saja tentang teknologi, melainkan memunculkan praktik-praktik budaya: budaya yang menciptakan identitas, budaya yang mampu menghubungkan, dan mampu membentuk.
Melalui MMP 2009, industri diajak untuk melihat perkembangan
yang terjadi dalam dunia konsumen seiring dengan berkembangnya
teknologi digital yang mempengaruhi pola konsumsi konsumen. Inilah
saatnya bagi kita untuk menghadapi sebuah tantangan baru.*
Media Sales & Marketing Executive Workshop:
Pitch to Win for Your Media
Pada 15-16 Desember lalu, AGB Nielsen Media Research mengadakan
workshop Pitch to Win for Your Media. Workshop yang dipandu oleh
Andreas Vogiatzakis, Managing Director Omnicom Media Group (OMG)
Malaysia, ini memberikan pelatihan kepada 25 orang praktisi pemasaran dan penjualan media mengenai bagaimana melakukan pitching
kepada agensi media sehingga media atau program mereka bisa menang di antara kompetitor. Selain menambah pengetahuan, workshop
tersebut juga diakui beberapa peserta menambah pengalaman baru
mengingat Andreas memberikan perspektif dari sisi agensi iklan kepada mereka yang seringkali berhadapan dengan agensi iklan.
Saat ini juga telah tumbuh generasi baru, yaitu Gen C, yang memiliki
kebutuhan untuk senantiasa terhubung, senang menciptakan sesuatu
dan menjadi bagian suatu komunitas. Sebagai generasi yang identik
dengan ”partial attention”, mereka tidak bisa memusatkan perhatian pada satu media. Konsumsi televisi, radio, berita, game, Internet, semua dapat mereka lakukan pada satu waktu.
Terkait dengan konsumen, Teguh Yunanto, Executive Director The
Nielsen Company, dan Yongky Susilo, Director The Nielsen Company,
mengemukakan bahwa Index keyakinan konsumen melompat dari 77
(bulan April) menjadi 86 (pada Q3 tahun 2009). Perhatian terbesar
konsumen masih berkisar pada kondisi ekonomi, keamanan kerja, dan
keseimbangan antara kerja dan kehidupan. Meskipun konsumen Indonesia menempatkan sebagian besar sisa uang mereka untuk tabungan, konsumsi untuk produk teknologi baru dan liburan pun meningkat akhir-akhir ini.
Di sisi lain, keterlibatan berbasis masyarakat adalah sebuah tren baru.
Semakin banyak orang membagikan pengalaman dan minat mereka
Melalui workshop ini, peserta mendapat informasi, antara lain cara
membuat media briefing, prinsip-prinsip perencanaan media, panduan untuk mendapatkan jangkauan yang efektif, dan cara presentasi
untuk pitching. Para peserta juga bekerja sama membuat dan mempresentasikan media briefing mereka.
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini turut didukung oleh
Asia Pacific Media Forum (APMF), OMD Indonesia, Majalah MIX dan
TRANS Corp.*
p. 3
Edisi ke-40 | Desember | 2009
Newsletter
Kami mengucapkan
Selamat Hari
Natal 2009
dan Tahun Baru
2010!
AGB Nielsen Media Research
17/F, Mayapada Tower
Jl. Jend. Sudirman kav. 28, Jakarta 12920
T: +62 21 521 2200
F: +62 21 522 6769
e: [email protected]
w: www.agbnielsen.co.id
p. 4
Download