BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Integrasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dan kemudian pemeriksaan mikroskopis dilakukan di Laboratorium OPadCORE. Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga November 2016. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh pasien RSGM-P FKG Universitas Trisakti yang datang ke bagian ortodonti 2. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi suatu objek penelitian. Sampel untuk penelitian ini adalah pasien pengguna piranti ortodonti lepasan di RSGM-P FKG Universitas Trisakti yang mengalami cheilitis angularis. 3. Besar Sampel Untuk menghitung sampel penelitian digunakan consecutive sampling, yaitu pengambilan sampel penelitian berdasarkan kriteria inklusi maupun eksklusi. Semua sampel yang sesuai kriteria yang datang ke RSGM-P FKG Universitas Trisakti periode September – November 2016 akan dijadikan sampel penelitian.51 Gambaran Cheilitis Angularis pada Pasien Pengguna Piranti Ortodonti Lepasan Desy Natalia 21 D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi. 1. Kriteria Inklusi a. Pasien RSGM-P FKG Universitas Trisakti b. Menggunakan piranti ortodonti lepasan minimal 6 bulan c. Menggunakan piranti ortodonti lepasan setiap hari 2. Kriteria Eksklusi a. Mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik atau steroid b. Menjalani terapi radiologi c. Memiliki penyakit sistemik seperti HIV E. Definisi Operasional Variabel 1. Cheilitis Angularis Cheilitis angularis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada satu atau kedua sudut mulut, ditandai dengan terjadinya eritema, retak-retak disertai rasa sakit, dan ulserasi pada sudut mulut. Cara pengamatan dilakukan secara visual. Cheilitis angularis diukur dengan skala nominal. Skor 0 jika sudut mulut sehat dan skor 1 jika sudut mulut mengalami cheilitis angularis. 2. Piranti Ortodonti Lepasan Piranti ortodonti lepasan merupakan piranti ortodonti yang tidak dicekatkan secara permanen ke gigi dan bisa dikeluar-masukkan kedalam mulut oleh pasien. F. Alat dan Bahan 1. Alat : a. Sarung tangan b. Kursi dental c. Satu set foto dengan deskripsi klinis setiap tipe cheilitis angularis d. Kamera e. Sonde f. Kaca mulut g. Masker Gambaran Cheilitis Angularis pada Pasien Pengguna Piranti Ortodonti Lepasan Desy Natalia 22 h. Lembar informasi pasien i. Lembar persetujuan j. Formulir peneriksaan OHI-S k. Lembar kuisioner l. Kaca preparat m. Spatula kayu n. Botol kaca o. Rak pewarnaan p. Moist chamber q. Staining dish r. Mikropipet s. Timer 2. Bahan: a. Akuades b. Air panas c. Alkohol 70% d. Alkohol 96% e. Asam periodik f. Larutan Schiff g. Hematoxilin G. Cara Kerja 1. Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan etika dari komisi etik dan mendapat izin dari RSGM-P FKG Universitas Trisakti. Penelitian dilakukan pada pasien pemakai ortodonti lepasan yang datang ke RSGM-P FKG Universitas Trisakti dan telah memenuhi kriteria inklusi. 2. Informasi mengenai dasar dari penelitian serta cara kerja yang akan dilakukan diberikan kepada orang tua pasien. Jika pasien bersedia untuk dijadikan sampel penelitian maka lembar persetujuan ditandatangani oleh orang tua pasien atau oleh wali yang mengantar. Setelah itu, dilakukan pengisian kuisioner. Gambaran Cheilitis Angularis pada Pasien Pengguna Piranti Ortodonti Lepasan Desy Natalia 23 3. Pasien dipersilahkan duduk di kursi dental. Sarung tangan dan masker digunakan oleh operator sebagai perlindungan diri. 4. Kalibrasi dilakukan dengan memberikan satu set foto dengan deskripsi klinis setiap tipe cheilitis angularis kepada dua investigator. 5. Dilakukan pemeriksaan klinis pada sudut mulut pasien dan penggambilan gambar menggunakan kamera, kemudian sonde dan kaca mulut digunakan untuk pemeriksaan OHI-S. 6. Dilakukan oral mycological smear untuk sampel pada tanggal 16 Oktober hingga 30 November 2016. a. Dituliskan nomor identifikasi sampel pada kaca preparat b. Kaca preparat diberikan beberapa tetes air c. Kedua sudut mulut pasien diulas dengan spatula kayu yang berbeda d. Hasil ulasan dipindahkan dari spatula kayu ke kaca preparat dengan cara mengusap pelan spatula kayu ke kaca preparat e. Kaca preparat bersih diletakkan di atas kaca preparat hasil ulasan sebelumnya, usapkan hingga mendapat 2 sediaan f. Kedua kaca preparat dimasukkan kedalam botol kaca berisi alkohol 96% agar sediaan terfiksasi 7. Pewarnaan periodic acid-Schiff (PAS) a. Sediaan yang sudah disusun pada rak pewarnaan dicuci dengan air mengalir dan air suling b. Sediaan ditetesi dengan larutan asam periodik menggunakan mikropipet dan dibiarkan selama 5 menit c. Sediaan dicelupkan ke dalam staining dish berisi air suling sebanyak 10 – 15 kali celupan dengan durasi 2 detik setiap celupan kemudian dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali d. Setelah ditata di atas moist chamber, sediaan ditetesi dengan larutan Schiff, dibiarkan selama 15-30 menit e. Sediaan dibilas dengan air panas yang mengalir, 3 kali ganti (celup 5 kali) f. Sediaan ditetesi dengan hemaoxilin, dibiarkan selama 3 menit g. Sediaan dibilas dengan air mengalir selama 3 menit Gambaran Cheilitis Angularis pada Pasien Pengguna Piranti Ortodonti Lepasan Desy Natalia 24 8. Hasil pemeriksaan diolah untuk menghitung prevalensi cheilitis angularis pada pengguna piranti ortodonti lepasan di RSGM-P FKG Universitas Trisakti. Kemudian, hasil didistribusikan berdasarkan usia, jenis kelamin, skor OHI-S, hifa Candida, kebiasaan menjilat bibir, rutinitas membersihkan piranti, serta tipe dari cheilitis angularis yang ditemukan. H. Alur Kerja Pasien pengguna piranti ortodonti lepasan yang datang ke RSGM-P FKG Universitas Trisakti yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan menjadi sampel penelitian Informasi diberikan kepada pasien / orang tua pasien mengenai dasar dan cara penelitian. Dilanjutkan penandatanganan lembar persetujuan jika pasien bersedia menjadi responden dan pengisian kuisioner Pasien dipersilahkan untuk duduk di kursi dental Kalibrasi dilakukan dengan memberikan satu set foto dengan deskripsi klinis setiap tipe cheilitis angularis kepada 2 investigator lainnya Pengambilan data: pemeriksaan klinis pada sudut mulut pasien, pengambilan gambar, dan pemeriksaan OHI-S Pemeriksaan Candida: oral mycological smear + pewarnaan PAS (Untuk sampel yang didapat dari tanggal 16 Oktober – 30 November 2016) Hasil pemeriksaan diolah untuk menghitung prevalensi cheilitis angularis pada pengguna piranti ortodonti lepasan di RSGM-P FKG Universitas Trisakti dan data yang didapat didistribusikan berdasarkan usia , jenis kelamin, skor OHI-S, hifa Candida, kebiasaan menjilat bibir, rutinitas membersihkan piranti, serta tipe dari cheilitis angularis yang ditemukan Gambar 3. Alur kerja Gambaran Cheilitis Angularis pada Pasien Pengguna Piranti Ortodonti Lepasan Desy Natalia 25