91 hubungan intelegensi, stabilitas emosi, dan

advertisement
HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7
PURWOREJO
Rahmat Hidayat Mulyono
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
e-mail: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara tingkat intelegensisiswa terhadap prestasi belajar matematika; (2) untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat stabilitas
emosi siswa terhadap prestasi belajar matematika; (3) untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar
matematika; dan (4)untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara tingkatintelegensi, stabilitas emosi, dan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika secara bersama-sama.Penelitian yang digunakan adalah penelitian expostfacto jenis correlation study (korelasi) pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas X SMA N 7 Purworejo sebanyak 284 siswa. Sampel diambil sebanyak 71
siswa dengan teknik Simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan metode
dokumentasi.Metode analisis yang digunakan adalah Product Moment, Kendall Taudan
Koefisien KonkordansiKendall(Kendall W).Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1)terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara intelegensi dengan prestasi belajar matematika
sebesar 92,2% (๐‘Ÿ๐‘ฅ 1 ๐‘ฆ = 0,960, ๐‘Ÿ๐‘ฅ 1 ๐‘ฆ 2 =0,922, diperoleh harga thitung = 47,369 dan ttabel = 1,66);
(2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat stabilitas emosi siswa
terhadap prestasi belajar matematikasebesar 2,5% (๐œ = 0,157, ๐œ 2 = 0,025,diperoleh harga
๐‘งโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =3,000 dan ztabel = 1,65); (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika sebesar 2,8%(๐œ = 0,167, ๐œ 2 =
0,028,diperoleh harga ๐‘งโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = 2,062 dan ztabel = 1,65); dan (4) terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara tingkatintelegensi, stabilitas emosi, dan kreativitas belajar siswa
terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama sebesar 17,6% (W = 0,420,๐‘Š 2 =
0,176, diperoleh harga ๐œ’2 โ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = 117,517 dan harga ๐œ’2 tabel = 57,15). Dengan demikian
hipotesis yang diajukan diterima.
Kata kunci: intelegensi, stabilitas emosi, kreativitas, prestasi belajar matematika
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana mengembangkan potensi diri peseta didik secara aktif untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di-
Ekuivalen: Hubungan Antara Intelegensi, Stabilitas Emosi,dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013
91
perlukan setiap individu. Prestasi belajar yang diperoleh setiap siswa berbeda-beda
meskipun dalam pemberian materi dan frekwensi belajar setiap siswa yang berlangsung disekolah adalah sama, hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang
mem-pengaruhi setiap individu. Diantaranya adalah tingkat intelegensi yang berbedabeda dalam suatu kelas, stabilitas emosi, daya ingat, kreativitas belajar, motivasi,
frekwensi belajar di rumah, metode pengajaran yang digunakan oleh guru dikelas,
serta sarana dan prasarana yang digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Faktor intelegensi merupakan salah satu masalah yang dianggap demikian
penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar, Intelligence Quoti-ent (IQ) yang
berpusat pada belahan otak kiri manusia berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan
dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, kemampuan berbahasa, kemampuan berbicara serta merupakan pusat keterampilan dalam bidang matematika.
Berdasarkan penelitian di Horvard University menemukan bahwa 5-20% saja peran IQ
yang tinggi dalam kesuksesan seseorang, sedangkan 80-95% ditentukan oleh faktorfaktor lain yaitu EQ dan SQ (Iskandar, 2009:75). Pengakuan tentang perlunya mengefektifkan peran EQ sudah banyak diakui baik didunia pendidikan, dunia kerja maupun
dalam kehidupan pribadi. Stabilitas emosi atau Emotional Quotient (EQ) yang berpusat
pada belahan otak kanan berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan kreativitas, ima jinasi, kesenian, konseptual, kemampuan merasakan, memadukan dan
ekspresi tubuh. Dalam hal bersosialisasi, berkomunikasi dan mengontrol emosi belahan otak kanan berfungsi lebih aktif.
Hasil wawancara peneliti terhadap salah satu guru Matematika SMA Negeri 7
Purworejo menyatakan bahwa, setiap tahun selalu diadakan tes psikologi untuk siswa
kelas X yang diadakan diakhir semester genap. Tujuan dari diadakannya tes psikologi
ini adalah untuk mengetahui sejauh mana bakat, minat dan kemampuan siswa, selain
itu tes psikologi ini digunakan untuk tes penjuruan. Pada beberapa tahun sebelumnya
pernah terdapat siswa dengan nilai IQ sedang namun memiliki prestasi yang tinggi
dibandingkan siswa yang memiliki IQ tinggi. Ini adalah fakta mengenai hubungan IQ
dengan prestasi belajar siswa.
92
Ekuivalen: Hubungan Antara Intelegensi, Stabilitas Emosi,dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013
Dalam kegiatan pembelajaran matematika metode yang digunakan oleh guru
adalah campuran, karena menurut beliau jika saat pembelajaran pengajar monoton
menggunakan metode ceramah atau monoton dengan media elektronik (LCD) ataupun
dengan metode diskusi, maka siswa akan merasa jenuh. Jika metode pembelajaran
yang digunakan tidak mendukung maka akan memunculkan emosi negatif yaitu siswa
akan merasa jenuh, tertekan atau timbul rasa kecemasan saat pembelajaran sehingga
menghalangi siswa dalam memahami materi dan berpengaruh terhadap prestasi
belajar matematika. Hal ini menunjukkan bahwa faktor emosi berhubungan dengan
prestasi belajar matematika siswa. Terkadang disela-sela kegiatan pembelajaran
matematika guru memberikan selingan berupa senam otak (brain gym) dengan tujuan
untuk menstabilkan pikiran agar pikiran kembali rileks dan tingkat kefokusan meningkat. Iqra’ al-Firdaus (2012: 186) menyatakan bahwa latihan senam otak sangat membantu dalam menggerakkan anggota badan, mengkoordinasikan gerakan, keterampilan, membantu belajar di sekolah dan penyesuaian aktivitas sehari-hari. Gerakan itu
dibuat untuk merangsang otak kiri dan otak kanan (dimensi lateralitas), meringankan
atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan), merangsang sistem yang terkait dengan perasaan atau emosional, yakni otak tengah
(limbis), serta otak besar (dimensi pemusatan).
Dari hasil wawancara peneliti terhadap tiga orang siswa dengan prestasi yang
bervareasi mendapatkan simpulan bahwa ketika siswa menyelesaikan soal dan tugas
yang diberikan guru, mereka mengerjakan soal dan tugas tersebut masih sesuai dengan petunjuk dan contoh yang diberikan oleh guru. Siswa belum melakukan penyelesaian secara divergen (mencari alternatif dengan pandangan yang berbeda). Hal ini
menunjukkan bahwa kreativitas belajar siswa dalam pemecahan masalah matematika
masih belum terlihat.Dalam proses pembelajaran kemampuan intelegensi, stabilitas
emosi, dan kreativitas siswa sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik
tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan
di sekolah. Prestasi belajar yang diharapkan siswa akan lebih optimal jika kedua kecerdasan tersebut dilengkapi dengan kreativitas belajar siswa.Berdasarkan uraian permasalahan diatas mengenai intelegensi, stabilitas emosi, dan kreativitas pada diri
Ekuivalen: Hubungan Antara Intelegensi, Stabilitas Emosi,dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013
93
siswa, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul
“Hubungan antara Intelegensi, Stabilitas Emosi, dan Kreativitas Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran
2012/2013”.
Berdasar latar belakang penelitian diatas, maka masalah penelitian dapat
diidentifikasikan sebagai berikut: (1) ada kemungkinan bahwa tingkat prestasi belajar
siswa berhubungan dengan tingkat kemampuan intelegensi siswa atau Intelligence
Quotient (IQ) saat pembelajaran matematika berlangsung; (2) ada kemungkinan bahwa
prestasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika disekolah berhubungan dengan tingkat stabilitas emosi dimana keadaan emosi siswa saat timbul rasa
stres dikarenakan materi pelajaran matematika yang disampaikan guru; (3) ada
kemungkinan bahwa prestasi belajar siswa berhubungan dengan tingkat kreativitas
belajar siswa; (4) ada kemungkinan bahwa tingkat prestasi belajar siswa berhubungan
dengan metode pembelajaran yang digunakan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: (1) untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara tingkat intelegensisiswa terhadap prestasi belajar matematika; (2)
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat
stabilitas emosi siswa terhadap prestasi belajar matematika; (3) untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas belajar siswa
terhadap prestasi belajar matematika; dan (4) untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara tingkatintelegensi, stabilitas emosi, dan
kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama.
Sebagai bahan pertimbangan dan perbanding dalam penelitian ini, Peneliti
menggunakan beberapa hasil penelitian yang relevan.Penelitian yang dilakukan oleh
Dita Octaviani (2008) Universtas Muhammadiyah Purworej diperoleh nilai koefisien
korelasi dengan harga r = 0,66untuk n = 239 taraf kesalahan 5% diperoleh r tabel = 0,13
yang menunjukkan adanya korelasi yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi
dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Buluspesantren
tahun pelajaran 2008/2009.Kemudian hasil penelitian Dewi A. S. (2010) Universitas
Negeri Yogyakarta dalam penelitiannya yang berkaitan dengan hubungan antara
94
Ekuivalen: Hubungan Antara Intelegensi, Stabilitas Emosi,dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013
kreativitas dan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP menunjukkan bahwa (1) siswa kelas VII SMP di Godean memiliki kreativitas cukup tinggi
sebanyak 49,42%, gaya belajar yang dominan adalah gaya belajar visual sebesar 44,1%,
dan prestasi belajar yang cukup kompeten sebanyak 37,21%; (2) terdapat hubungan
positif dan signifikan antara kreativitas dan gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP di Godean.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-postfacto jenis correlation study
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Purworejo yang
ber-alamat di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1 Purworejo, dan penelitian dilaksanakan
selama 10 bulan mulai bulan Juni tahun 2013 sampai dengan bulan Maret tahun
2014.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 7 Purworejo sebanyak
284 siswa. Sampel diambil sebanyak 71 siswa dengan teknik Simple Random Sampling.
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Uji persyaratan analisis menggunakan
uji normalitas dan uji homogenitas. Metode analisis yang digunakan adalah Product
Moment, Kendall Tau dan Koefisien Konkordansi Kendall (Kendall W).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1)terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara intelegensi dengan prestasi belajar matematika sebesar 92,2%
(๐‘Ÿ๐‘ฅ 1 ๐‘ฆ = 0,960, ๐‘Ÿ๐‘ฅ 1 ๐‘ฆ 2 =0,922, diperoleh harga thitung=47,369 dan ttabel= 1,66); (2)
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat stabilitas emosi siswa
terhadap prestasi belajar matematika sebesar 2,5% (๐œ= 0,157, ๐œ 2 = 0,025,diperoleh
harga ๐‘งโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =3,000 dan ztabel= 1,65); (3) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika
sebesar 2,8%(๐œ = 0,167, ๐œ 2 = 0,028,diperoleh harga ๐‘งโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = 2,062 dan ztabel= 1,65);
dan (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat intelegensi,
stabilitas emosi, dan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika
secara bersama-sama sebesar 17,6% (W= 0,420,๐‘Š 2 = 0,176, diperoleh harga
Ekuivalen: Hubungan Antara Intelegensi, Stabilitas Emosi,dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013
95
๐œ’ 2 โ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =117,517 dan harga ๐œ’ 2 tabel=57,15). Dengan demikian hipotesis yang diajukan
diterima.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasar kananalisis data dan pemahasan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai
berikut: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat intelegensi
siswa terhadap prestasi belajar matematika; (2) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara tingkat stabilitas emosi siswa terhadap prestasi belajar matematika;
(3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat kreativitas belajar
siswa terhadap prestasi belajar matematika; dan (4) terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara intelegensi, stabilitas emosi, dan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama. Berdasarkan kesimpulan
tersebut diatas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: (1) Bagi
Siswa: Siswa agar jangan mudah puas dengan hasil test IQ, karena itu hanya sebagai
tolak ukur bagi diri kita; (2) Bagi Guru, sebaiknya guru meluangkan waktu sejenak
disela-sela waktu pembelajaran untuk melakukan releksasi seperti senam otak (brain
gym) untuk mengurangi kecemasan berfikir siswa sehingga materi pembelajaran dapat
diserap dengan baik; (3) Bagi pihak sekolah, Sebaiknya test psikologi selalu tetap
dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan dan keadaanpsikologi setiap siswa dan
mengadakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin yang mampu meningkatkan
keadaan psikologis siswa seperti senam otak (brain gym) dengan tujuan untuk
menstabilkan pikiran agar pikiran kembali rileks dan tingkat kefokusan meningkat
sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran matematika pada khususnya; (4) Bagi Peneliti yang akan datang, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Firdaus, Iqra’. 2012. Kunci-Kunci Kontrol Emosi Dengan Otak Kanan Dan Otak Kiri.
Yogyakarta: Diva Press.
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan(Sebuah Orientasi Baru). Jakarta: Gaung Persada
Press.
96
Ekuivalen: Hubungan Antara Intelegensi, Stabilitas Emosi,dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013
Download