PENGEMBANGAN PRIBADI Purwati Staf pengajar Polsri Arti Kata ▪ Kepribadian adalah cara penampilan dan bereaksi, bertindak sistematis dalam setiap situasi setiap hari (tindak-tanduk sehari-hari). ▪ Kepribadian adalah kemampuan seseorang membina kebiasaan yang menarikdan berguna bagi orang lain. ▪ Kepribadian adalah bukan hanya sesuatu yang kita miliki melainkan anggapan orang lain terhadap kita. ▪ Kepribadian memainkan peranan penting dalam besar kecilnya sukses yang kita capai dalam berbagai lapangan hidup. Faktor-Faktor Utama Faktor-faktor utama dalam pengembangan pribadi adalah: ▪ Perwujudan fisik dan tata krama pergaulan serta tata busana. ▪ Tingkah laku fisik/keluwesan fisik. ▪ Kemampuan berbicara dan mendengar. Cara Melakukan Pengembangan Pribadi Pengembangan pribadi dapat ditempuh melalui: 1. Memiliki rasa percaya diri, memupuk kepercayaan pada diri sendiri dengan cara: a. Banyak membaca. b. Mengikuti berita-berita aktual. c. Memperdalam pengetahuan dibidangnya. d. Melatih diri dalam beberapa macam keterampilan. e. Banyak bergaul dengan berbagai lapangan masyarakat. 2. Berpikir positif terhadap diri sendiri. 3. Mengembangkan inisiatif. Kepribadian Suatu Analisis Kepribadian adalah pribadi secara keseluruhan. Kepribadian terbagi 5 bagian dan tiap bagian saling mempengaruhi pada kepribadian secara keseluruhan. Jadi bagian-bagian ini saling bergantian. 5. Sosial 1. Fisik 4. Karakter ANDA 2. Intelektual 3. Emosi Faktor Fisik Faktor fisik mencakup: Cara anda berpenampilan, tinggi, berat badan dan bentuk badan anda termasuk juga warna rambut anda dan seterusnya. Setiap atribut fisik ini berpengaruh pada cara anda mengembangkan kepribadian. Jika anda bercermin diri, perilaku positif dan negatif tertentu akan kelihatan. Itu semua menunjukkan kepribadian anda. Faktor Intelektual Intelegensi Anda memainkan peran besar dalam pengembangan kepribadian Anda. Kadang pengertian intelengensi rancu dengan pendidikan. Pendidikan adalah sesuatu yang Anda ketahui, sebagai pengetahuan yang Anda peroleh. Sedangkan intelegensi adalah kemampuan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Seseorang mungkin punya intelegensi tinggi tapi pendidikannya minim. Kepribadian Anda akan semakin menarik seiring dengan tingkat pendidikan yang Anda miliki. Banyak orang tanpa memandang pendidikannya membuat kesalahan berpikir karena lebih menggunakan emosi daripada otak. Faktor Emosi (Tempramen) Faktor ini termasuk juga kemampuan Anda dalam mempertahankan keseimbangan emosional, waktu berguna untuk menghindarkan sikap histeris dan apatis. Tidak ada alasan mengapa kita tidak harus mengungkapkan emosi kita. Sesungguhnya orang yang tidak mempunyai emosi dipandang sebagai orang sakit emosi. Contoh: Tertawa, menangis, sedih, bahagia, mengungkapkan rasa cinta atau benci, marah. Faktor Karakter Faktor initermasuk falsafah pribadi Anda tentang kehidupan yang merupakan kode etik pribadi Anda. Ini termasuk konsep Anda tentang nilai-nilai hidup yang paling mendasar. Ini perlu dibedakan antara perilaku dan pendapat (opinion). Karena kedua hal ini tidak abadi, keduanya tidak berubah dengan cepat. Nilainilai dan kepercayaan sering dibentuk dengan pengalaman dan pelatihan/proses belajar awal. Faktor Sosial Inilah Diri Anda yang dilihat orang lain. Faktor ini harus dipadukan dengan 4 faktor yang lain, tetapi untuk sebagian orang ini bisa saja salah. Faktor ini ada digaris yang dapat dilihat orang banyak. Kita semua memakai “topeng” untuk menyembunyikan kepribadian kita yang “sejati” jika menghadapi orang lain dalam lingkungan sosial. Ini sifat khas manusia umumnya, dan tentunya perlu demi keselarasan. Sasaran Pengembangan Pribadi Materi Pengembangan Pribadi ini dirancang untuk membantu Anda agar mencapai sasaran-sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda, sasaran-sasaran tersebut antara lain: 1. Upaya belajar untuk menerima diri sendiri, reaksi dan perasaan Anda; selalu menunjukkan rasa itu melalui keterlibatan dalam interaksi kelompok. 2. Upaya kerja kelompok, meningkatkan harga diri, percaya dengan kelompok dengan titik perhatian pada tanggung jawab dan dukungan bersama. Sasaran Pengembangan Pribadi 3. Meningkatkan pemahaman mengenai siapakah diri saya, nilai-nilai pribadi, kebutuhan diri sendiri agar terkendali dan untuk membantu orang melakukan hal yang sama. 4. Mempelajari dan memahami secara lebih mendalam tentang dimensidimensi kepribadian dan diri sendiri. 5. Meninjau kembali perubahan-perubahan gaya hidup, tujuan dan keputusan dengan dukungan kelompok dan menganalisa perubahan-perubahan yang diinginkan dalam gaya hidup dan keputusan dengan dukungan kelompok. Sasaran Pengembangan Pribadi Salah satu hal yang paling sulit diselesaikan dalam hidup adalah tugas mengenai identitas, kemudian menyesuaikan dengan permintaan dan tekanan. Kadang-kadang krisis memaksa kita untuk keluar dari kebiasaan lama yang menyenangkan lalu masuk ke dalam penilaian kembali. Meskipun sangat sulit menanyakan pada diri kita dengan pertanyaan-pertanyaan ini apabila tidak ada tujuan yang jelas agar ada perubahan. Namun itulah tantangan yang semestinya dihadapi dan tidak malah melarikan diri darinya. Johari Window (Joseph Luft dan Harry Ingham) Mengenal diri sendiri Dikenal orang lain Tidak mengenal diri sendiri I Daerah aktivitas bebas terbuka/ arena kita tahu atau orang tahu II Daerah Buta Daerah Transisi Tidak Dikenal Org lain III Daerah menghindari diri (Rahasia) II & III harus diperkecil IV Daerah aktivitas yang tidak diketahui /gelap GELAP Manfaat Pengembangan Pribadi Adalah untuk mengembangkan diri kita sendiri secara total baik faktor pribadi maupun fisik dan ditujukan untuk semua orang. Cara-cara melakukan pengembangan pribadi adalah sbb: 1. Pengenalan diri. 2. Umpan balik 3. Upaya pembentukan sikap 4. Perilaku sikap 5. Mengenal karakteristik perilaku yang baru. 1. Pengenalan Diri Maksudnya adalah seseorang yang memandang diri sendiri dan situasi sekelilingnya dengan pandangan negatif. Ciri-ciri orang yang mempunyai konsep diri lemah adalah sbb: 1. Mengalami kesulitan berbicara dengan orang lain. 2. Sulit mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan. 3. Kurang mampu mengungkapkan perasaan-perasaannya dengan cara-cara yang wajar. 4. Sulit menerima kritik dari orang lain. 1. Pengenalan Diri Memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat dengan hanya dari segi keunggulan yang dimiliki maupun segi kekurangan yang ada pada diri. Dengan mengenal diri sendiri yang tepat kita bisa memperoleh konsep diri yang tepat pula. Dengan demikian kita bisa berupaya untuk mengembangkan segi positif dalam mengatasi segi negatif yang kita miliki sehingga mampu memupuk sikap-sikap positif sesuai dengan peran yang kita jalankan. Konsep diri adalah bagaimana orang memandang diri sendiri dan situasi sekelilingnya. Bila kita belum mampu mengenal diri sendiri dengan tepat, maka terjadilah apa yang dimaksud “ Konsep diri lemah” 2. Umpan Balik Merupakan proses dimana seseorang memberitahukan berdasarkan pengalaman dan perasaannya tentang tingkah laku orang lain. Namun perlu diingat bahwa proses tersebut bisa efektif bila: 1. Mampu dibawakan dengan baik. 2. Menunjukkan sikap penerimaan 3. Adanya kepercayaan antara 2 pihak yang saling menilai. 4. Memiliki perhatian terhadap kebutuhan orang lain. Apabila keempat langkah tadi telah kita lakukan dengan baik, maka akan tercapai tujuan dari umpan balik itu sendiri, yaitu: 1. Membantu perkembangan pribadi seseorang demi kebaikannya. 2. Merupakan unsur terpenting dalam mendidik. 3. Upaya Pembentukan Sikap Pada dasarnya sikap manusia mampu mengembangkan pribadinya sebagai suatu kebiasaan baru yang baik. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan sebagai upaya pembentukan/kebiasaan baru: 1. Memiliki motif yang kuat. 2. Sebelum bertindak pikirkan untung ruginya. 3. Antusias Prositive Thinking. 4. Belajar meyakini diri sendiri. 5. Kurang rasa khawatirm menyedali diri, meragukan diri, iri hati, tidak berdaya yang berlebihan. 6. Tingkatkan kemampuan untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan sendiri. 7. Jangan biarkan pengecualian terjadi sebelum kebiasaan baru tersebut berakar pada kehidupan. 8. Berlatihlah pada tiap kesempatan. 4. Perilaku Sikap Setelah diperoleh beberapa sikap/kebiasaan baru y ang harus dilakukan guna pengembangan diri. Langkah selanjutnya adalah bagaimana kita melakukan sikap-sikap atau kebiasaan-kebiasaab baru tersebut sehingga menyatu dengan diri sendiri menjadi suatu penambahan sikap yang positif. 5. Mengenal Karakteristik Prilaku yang Baru Agar kebiasaan baru yang positif tersebut dapat menyatu benar dengan diri, sebaiknya kita kenal dulu karakteristik dari perilaku/kebiasaan yang baru tersebut dengan mengetahui terlebih dahulu faktor penghambatnya. Faktor pengahambat itu terbagi 2: 1. Faktor internal (dari diri sendiri) 2. Faktor eksternal (dari lingkungan) Nurture Nature Terima Kasih