BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik klasik bukan semata-mata untuk kesenangan saja, melainkan juga berguna untuk perkembangan anak. Dalam kegiatan belajar musik berfungsi agar otak kanan ikut aktif, karena biasanya yang aktif hanya otak kiri. Jadi intinya perlu adanya keseimbangan fungsi otak kiri dengan otak kanan agar kegiatan yang dilakukan mendapatkan hasil yang optimal. Keseimbangan itu dapat diupayakan melalui aktifitas musik yang konstruktif. Garace Sudargo (seorang musisi dan pendidik) mengatakan bahwa "dasardasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan olah raga manusia.1 Musik dapat diibaratkan seperti oli, membuat sesuatu yang tadinya macet menjadi longgar atau lapang. Dari kelapangan itu muncul kreativitas. Musik bisa menjadi katup pelepas sehingga yang macet-macet itu menjadi lancer.2 Kemacetan ini sering terjadi juga dalam pembelajaran. Selama ini pembelajaran selalu dikaitkan dengan perumpamaan, seperti mengumbar itu harus memakai pensil dulu dan lain-lain. Padahal seharusnya tidak demikian. Belajar adalah ekspresi. Dengan menggunakan musik, diharpkan belajar menjadi santai, menyenagkan sehingga mendorong kebebasan berekspresi karena pada dasarnya setres dan tekananlah yang menghambat pembelajaran.3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibut rumusan masalah: 1). Apakah musik klasik dapat meningkatkan intelegensi anak? 2). Apakah pengaruh yang ditimbulakan oleh musik meningkatkan intelegensi anak? 1 http // eduloka.wordpress.com/2008/08/01/pengaruh musik-pada anak/ Merritt, Stephane, Simfoni Ota, kaifa. Bandung. 1996. hal.1 3 Ibid, hal 43 2 1 klasik dapat C. Tujuan Penelitian 1). Untuk mengetahui ada dan tidak adanya ada dan tidak adanya hubungan antara musik dengan intelegensi anak. 2). Untuk mengetahui sejauh mana musik klasik berpengaruh terhadap perkembangan intelegensi anak. 3). Untuki mengetahui bagaimana cara musik klasik dalam mempengaruhi perkembangan intelegensi. D. Manfaat Penelitian 1). Dapat mempengaruhi tingkat pengaruh yang dihasilkan oleh musik klasik terhadap intelegensi. 2). Dapat mengetahui manfaat lain dari iringan musik klasik. 3). Dapat mengetahui dampak lain yang ditimbulkan dari iringan musik klasik. 4). Dapat mengetahui jenis atau macam musik klasik serta akibat yang ditimbulkan. 2 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian 1. Definisi Konsep Variabel X Variabel X = musik klasik Musik klasik yaitu aliran musik yang di dalam tubuh manusia, mampu menciptakan kondisi yang dibutuhkan sehingga terjadi kondisi relaksi jiwa yang alamiah.4 2. Definisi Konsep Variabel Y Variabel Y = Intelegensi Intelegensi yaitu kemampuan atau serangkai kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecah masalah, atau pproduik sebagai konsekuensi atau eksistensi suatu budaya tertentu (strenberg, 1997).5 B. Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara iringan musik klasik dengan intelegensi anak. Ha: terdapat hubungan antara iringan musik klasik dengan intelegensi. 4 5 Ibid hal 75 Shofia, T. Interpersonal Intelegensi, Amara Book, (Yogyakarta: 2005). hal 20 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif karena datadata yang diperoleh dalam penelitian itu berupa angka-angka, sehinggga untuk mengetahui data-data tersebut valid atau tidak, perlu diuji dengan mengunakan analisis statistik. Dan format penelitian yang digunakan dalam penelitian itu adalah eksplanasi, eksperimen karena dimaksudkan untuk menggambarkan suatu generalisi atau menjelaskan hubungan sutu variabel dengan variabel yang lainnya. Dengan menggunakan eksdperimen atau treatment-treatment. B. Definisi Operasional Variabel X = musik klasik Musik klasik yaitu musik yang memiliki iram tertur dan nada-nada teratur, bukan nada-nada miring, yang mampu mengubah kekacauan dan deharmoni menjadi keteraturan, harmoni, konsistensi, logika inspirasi dan kegembiraan. Variabel Y = Intelegensi Intelegensi yaitu kemampuan-kemampuan khusus yang dimiliki seseorang yang meliputi kemampuan abstraksi, kemampuan mekanika dan kemampuan sosial. C. Instrumen Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa tes IQ. Dimana test ini dsiberikan kepada dua kelompok (sampel). Kelompok I adalah kelompok yang dites tanpa diberi iringan musik klasik sebelumnya. Sedangkan kelompok II adalah kelompok yang sebelum dites telah diberikan iringan musik klasik dengan wqaktu yang telah ditentukan. Hasil dari kedua sampel tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, sehingga dapat diketahui apakah terdapat hubungan antara musik klasik dengan intelegensi atau tidak. 4 D. Populasi Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah anak-anak TK ALAMIN TUNGGUL PACIRAN LAMONGAN. E. Tekhnik Samping Tehnik samling yang digunakan adalah STRATIFIED RANDOM SAMPLING. Karena populasi dalam penelitian ini menunjukkan sifat berstrata. Dimana sampel yang diambil adalah anak kelas A dan anak kelas B TK AL-AMIN TUNGGUL PACIRAN LAMONGAN. X+X+X+X+X+ X+X+X+X+X+ X+X+X+X+X+ +++++ XXXXX +++++ XXXXX +++++ XXXXX Keterangan : X = anak kelas A + = anak kelas B 5 DAFTAR PUSTAKA Merritt, Stephane, Simfoni Ota, kaifa. Bandung. 1996. Shofia, T. Interpersonal Intelegensi, Amara Book, Yogyakarta: 2005. http // eduloka.wordpress.com/2008/08/01/pengaruh musik-pada anak/ 6 PENGARUH IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN INTELEGENSI ANAK MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “psikologi” Dosen Pembimbing : Ahmad Fauzi , S.Ag Disusun Oleh : Ahmad Safruddin D01208111 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL JURUSAN PRNDIDIKAN AGAMA ISLAM SURABAYA 2009 7