85 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Mega trend mi instan paling besar di lima negara dengan kebutuhan mi instan terbesar di Asia memiliki kesamaan yaitu trend kepraktisan yang tertuang dalam klaim time/speed, microwaveable, easy to use dan on the go product. Namun di Indonesia selain trend kepraktisan, klaim halal merupakan hal yang utama dalam semua produk mi instan (75 persen). Klaim halal juga ditemukan di Vietnam, tetapi persentasenya tidak sebesar di Indonesia. Mega trend mi instan ke dua yang paling besar di lima negara pengkonsumsi mi instan terbesar kecuali Indonesia adalah trend kesehatan. Apabila dilihat dari total persentase dari keempat negara maka klaim No Additives/Preservatives menduduki urutan tertinggi, diikuti oleh High/Added Fiber, Low/No/Reduced Calorie, Vitamin/Mineral Fortified. Sedangkan urutan ketiga hingga kelima adalah Low/No/Reduced Calorie; Low/No/Reduced Transfat; Low/No/Reduced Cholesterol, Low/No/Reduced Transfat, No Additives/Preservatives dan Functional, Vitamin/Mineral Fortified. Sedangkan di Indonesia trend kesehatan yang beredar hanyalah No Additives/Preservatives, dengan penambahan vitamin dan mineral serta Low/No/Reduced Fat. Namun klaim No Additives/Preservatives dan Low/No/Reduced Fat berasal dari produk import. Mega trend kompleksitas jenis kelamin hanya terlihat di Jepang dan Korea dengan adanya produk mi instan khusus untuk pria dan wanita. Mi instan dengan klaim untuk wanita lebih banyak daripada untuk pria. Di Jepang perbandingannya 60 persen dan 40 persen, sedangkan di Korea hanya ada klaim untuk wanita. Mega trend individualism terlihat di Indonesia dengan adanya produk mi instan untuk vegetarian. Di Cina, Vietnam dan Korea juga terlihat adanya trend individualism dengan adanya produk mi instan dengan klaim vegan/vegetarian. Mega trend kompleksitas pendapatan terlihat di Cina dengan adanya kebutuhan akan produk premium seperti produk mi instan Jepang dan Taiwan. Trend hiburan hanya terlihat di Jepang dan Korea. Mi dengan klaim Character/Event Merchandising salah satunya merupakan mi instan yang dibuat di bawah supervisi pemilik restoran tertentu terkenal di Jepang. Mi lain dengan klaim Event/Merchandising adalah Mi dengan tokoh kemasan Naruto Shipuden Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/ 86 yang diterbitkan bersamaan dengan film Naruto di bioskop. Mi ini adalah Naruto Ichiraku Tonkotsu Ramen. Trend yang muncul di negara lain dengan persentase yang berarti tetapi belum diterapkan di Indonesia adalah trend kompleksitas jenis kelamin, trend hiburan dan, trend kesehatan selain yang ada di Indonesia seperti High/Added Fiber, Low/No/Reduced Calorie, Low/No/Reduced Transfat; Low/No/Reduced Cholesterol, dan Functional. Trend lainnya yang belum diterapkan di Indonesia tetapi memiliki persentase yang kecil adalah trend kompleksitas pendapatan, trend kompleksitas usia, Sensori dan trend kompleksitas kehidupan. B. Saran Perlu dilakukan survei konsumen mi instan di Indonesia terhadap trend yang belum diterapkan di Indonesia untuk menentukan kriteria mutu yang paling sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/