STATUS PASIEN EVALUASI NASIONAL Nama peserta ujian: Putri NPM 0906646971 Identitas Pasien Nama Jenis kelamin Usia kronologis Usia koreksi Tanggal lahir Alamat Nomor rekam medis Tanggal masuk RS Lama rawat : By. Ny. E : Perempuan : 3 hari : 34 minggu 3 hari : 12 Januari 2014 : Kp Sumur, Jakarta : 38891-XX : 12 Januari 2014 : 4 hari Nama ayah : Tn. Usia ayah : 31 tahun Pendidikan : DIII Pekerjaan : Petugas kebersihan Nama ibu : Ny. E Usia ibu : 28 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pasien diterima oleh peserta tanggal 15 Januari 2014 ANAMNESIS (Aloanamnesis dengan ibu pasien dan melalui rekam medis) 15 Januari 2014 Keluhan Utama Bayi lahir kurang bulan dengan berat bayi lahir rendah Riwayat Penyakit Sekarang Tanggal 12 Januari 2014 pukul 10.50 pasien lahir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dari ibu G3P2A0 secara bedah kaisar cito atas indikasi infeksi intrauterin. Berat lahir (BL) 1800 gram, panjang lahir (PL) 43 cm, lingkar kepala (LK) 43 cm, usia gestasi (UG) 34 minggu, dengan nilai APGAR 8 pada menit pertama dan 10 pada menit kelima. Faktor risiko infeksi pada ibu adalah ketuban pecah 28 jam, demam selama tujuh hari, takikardia, keluhan nyeri perut, dan keputihan yang berbau dan banyak, hasil laboratorium ibu Hb 8 g/dL, leukosit 11.500 /µL, trombosit 227.000 /µL, CRP 130, urinalisis dalam batas normal. Obat pematangan paru sudah diberikan satu kali, ibu sudah diterapi dengan antibiotik ampisilin-sulbaktam intravena sebanyak dua kali pemberian. Saat lahir cairan ketuban berjumlah sedikit, berwarna hijau, dan berbau. Pasien tampak menangis dan tonus otot cukup. Pasien dibawa ke infant warmer, dihangatkan, dikeringkan, diposisikan, dan dilakukan pembersihan jalan napas, suhu tubuh terukur 36,1°C. Saat berusia 5 menit, tampak napas cuping hidung, retraksi dada namun tidak merintih sehingga diberikan bantuan napas dengan continuous positive airway pressure (CPAP) single nasal prong. CPAP Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 1 diberikan dengan positive end-expiratory pressure (PEEP) sebesar 7 mmHg dan fraksi oksigen inspirasi (FiO2) 21 %. Pasien ditranspor dengan inkubator dan dirawat di special care nursery (SCN) 4. Pada pemeriksaan fisis pasien sadar dengan laju nadi 145x/menit, reguler, isi cukup, laju napas 40x/menit tidak didapatkan retraksi, dan suhu tubuh 36,8°C. Tidak ada deformitas pada kepala, ubun-ubun besar (UUB) datar. Pada pemeriksaan jantung, paru, dan abdomen tidak ditemukan kelainan. Perfusi perifer pada keempat ekstremitas cukup. Skor Ballard sesuai usia gestasi 34 minggu Pasien didiagnosis sebagai neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan (NKB SMK) usia gestasi 34 minggu BB 1800 gram, sindrom gawat napas (respiratory distress syndrome, RDS)) yang masih didiagnosis banding dengan transient tachypneu of the newborn dan sepsis neonatorum awitan dini (SNAD). Pasien diberikan CPAP, dipuasakan, diinjeksi vitamin K1 1mg intramuskular (im), antibiotik lini ketiga yaitu meropenem 2 x 40 mg intravena (iv), dipasang selang orogastrik (OGT) dan diberikan nutrisi parenteral total. Untuk penegakan diagnosis dilakukan pemeriksaan foto toraks dengan hasil.. dan AGD dengan kesan.. Pemeriksaan septic work-up menunjukkan hemoglobin (Hb) 13,6 g/dL, hematokrit (Ht) 38,9 %, leukosit 11.250/L, trombosit 293.000/L, protein C reaktif (CRP) 0,1 mg/L, dan rasio IT 0,07. Pasien direncanakan untuk mendapatkan transfusi tukar apabila terdapat perburukan pada klinis. Usia 8 jam CPAP terlepas, tidak didapatkan distress napas. Selama perawatan hari ke-2 sampai ke-4, pasien mulai tampak kuning saat usia 48 jam, dilakukan pemeriksaan penunjang dengan hasil albumin 3,22 g/dL, bilirubin total 7,7 mg/dL, bilirubin direk 0,3 mg/dL, bilirubin indirek 7,4 mg/dL. Pasien diterapi dengan terapi sinar karena kadar bilirubin total berada di atas nilai cutt-off (7-10 mg/dL). Selain itu didapatkan tanda perburukan infeksi seperti instabilitas suhu, muntah dan produksi OGT merah kecoklatan. Pemeriksaan apt dilakukan untuk melihat asal perdarahan dan didapatkan hasil negatif. Transfusi tukar direncanakan untuk dikerjakan karena klinis memburuk tetapi orangtua pasien menolak. Pada hari ke-3 perawatan produksi OGT mulai jernih sehingga diberikan ASI sebanyak ...ml/kg/hari. Riwayat penyakit dalam keluarga Riwayat kelahiran prematur disangkal. Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus disangkal. Riwayat asma dan atopi disangkal. Kesan: riwayat kelahiran prematur tidak ditemukan. Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 2 Riwayat sosial ekonomi & kondisi lingkungan Ibu berusia 28 tahun, beragama Islam, suku Betawi, berpendidikan sekolah menengah atas (SMA), dan merupakan seorang ibu rumah tangga. Ayah berusia 31 tahun, beragama Islam, suku Betawi, berpendidikan diploma (D3), dan bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan Rp 1.500.000,00 per bulan. Kakak pasien seorang anak perempuan berusia 10 tahun dan anak lelaki berusia 4 tahun 6 bulan. Saudara-saudara kandung pasien tersebut dalam keadaan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang baik sesuai dengan usianya. Keluarga pasien tinggal di daerah Kampung Sumur, Jakarta. Tempat tinggal keluarga pasien berupa bangunan permanen yang terdiri dari satu lantai, berukuran sekitar 9 m2, dan terdiri atas satu kamar, satu kamar mandi, dan satu dapur. Lantai terbuat dari ubin, dinding tembok, atap genteng, memiliki ventilasi, dan sanitasi yang kurang memadai. Fasilitas listrik berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan sumber air menggunakan sumur pompa dengan kualitas air cukup bersih. Fasilitas umum termasuk fasilitas ibadah, kesehatan, dan sekolah tersedia di sekitar rumah pasien. Hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik. Biaya kehidupan sehari-hari keluarga ditanggung oleh ayah pasien, sementara biaya pengobatan pasien ditanggung sebagian oleh pemerintah melalui jaminan persalinan (Jampersal) dan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Kesan: sosial ekonomi rendah dengan lingkungan rumah yang padat dan kumuh. Riwayat kehamilan Pasien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan ke bidan dan tidak pernah ditemukan penyakit atau komplikasi dalam kehamilan. Hari pertama haid terakhir ibu pasien pada bulan Juni 2013 sedangkan taksiran partus jatuh pada bulan Maret 2014. Riwayat merokok, minum jamu dan obatobatan selama kehamilan disangkal. Riwayat hipertensi selama kehamilan sebelumnya disangkal. Asupan nutrisi selama kehamilan terkesan cukup, kenaikan BB inu??? Satu minggu sebelum persalinan, ibu pasien mengalami demam selama 7 hari, nyeri perut,keputihan dalam jumlah banyak, berbau dan tidak gatal namun tidak diobati. Kesan: terdapat faktor risiko infeksi pada ibu selama kehamilan. Riwayat imunisasi Pasien belum pernah mendapatkan imunisasi sejak lahir. Kesan: imunisasi dasar belum diberikan karena kondisi pasien tidak stabil. Riwayat nutrisi Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 3 Pasien dipuasakan sejak lahir dan mendapatkan nutrisi parenteral total yang terdiri dari dekstrosa, protein, lipid, dan elektrolit. Pada hari perawatan ke-3, pasien baru mendapat cairan per oral (priming). Kalori yang diberikan selama pemberian nutrisi parenteral adalah berkisar 54-71 kkal/kg/hari dengan perbandingan kalori nitrogen dan nonprotein 1:146-174. Kesan: pasien mendapatkan nutrisi enteral dan parenteral dengan kalori yang tidak adekuat karena kondisi klinis yang tidak stabil. Riwayat tumbuh kembang Pertumbuhan Pasien lahir dengan BL 1800 gram dan PL 43 cm. Pada usia kronologis 4 hari, BB pasien 1805 gram dan panjang badan (PB) 43 cm. Kesan: kenaikan berat badan belum diharapkan saat minggu pertama kelahiran Perkembangan Belum dapat dinilai. Kesan: perkembangan belum dapat dinilai. PEMERIKSAAN FISIS saat pasien diterima (Selasa, 15 Januari 2013) Keadaan umum: tampak sakit sedang, sadar, aktif Tanda vital Aktif, tidak retraksi , tidak sianosis Frekuensi nadi : 140x/menit, reguler, isi cukup Pernapasan : 50x/menit, irreguler, kedalaman cukup, tidak ada retraksi Suhu : 37,5 oC Tekanan darah : mmHg Status gizi & antropometri BB =1805 g (P kurva Fenton) TB ayah : cm PB = cm (P kurva Fenton) TB ibu : cm LK = cm(P kurva Fenton) Tinggi potensi genetik: cm BB berdasarkan umur =1805/ x 100% =% PB berdasarkan umur =/ x100% =% BB berdasarkan PB =1805/ x100% =%. Kesan: klinis dan antropometris sesuai dengan… Pemeriksaan fisis per sistem Sistem Deskripsi Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 4 Kulit Kepala Rambut Wajah Mata Hidung Telinga Mulut Dada Leher Paru Jantung Abdomen Punggung Tampak ikterik Kramer.... Tidak didapatkan deformitas, ubun-ubun besar terbuka, datar berukuran .. cm, LK cm (normosefal), tidak didapatkan hematom. Hitam, tipis, dan tidak mudah dicabut. Simetris, tidak dismorfik, tidak tampak paresis saraf kranialis. Konjungtiva pucat, sklera ikterik, tidak terdapat edema palpebra. Pupil bulat isokor dengan diameter 3 mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung baik, dolls eye movement (+). Tidak tampak napas cuping hidung Tidak didapatkan sekret, membran timpani sulit dinilai. Tidak didapatkan sianosis sentral, mukosa mulut lembab. Refleks hisap ?. Simetris pada keadaan statis maupun dinamis. Tidak tampak iga gambang, tidak tampak retraksi. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening. Bunyi napas vesikuler di kedua lapang paru, tidak terdengar terdengar ronki maupun mengi. Iktus kordis tidak tampak. Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdengar bising maupun irama derap. Teraba datar dan lemas. Hepar teraba 1 cm di bawah arkus kosta-bawah prosesus xiphoideus tepi tajam, konsistensi kenyal, dan permukaan rata. Limpa tidak teraba. Bising usus positif normal. Lingkar perut .. cm Tidak tampak penonjolan tulang-tulang vertebra. Tidak didapatkan sacral dimple. Jaringan lemak dan otot cukup, tidak tampak baggy pants. Tidak didapatkan kelainan Perempuan, labia mayora belum menutupi labia minora. Bokong Perianal Genitalia eksterna Ekstremitas Akral teraba hangat, waktu pengisian kapiler kurang dari 2 detik. Edema tungkai tidak ada. Refleks fisiologis normal pada keempat ekstremitas, refleks babinski positif, refleks moro (+), palmar grasp +/+, plantar grasp+/+. Terdapat hipotrofi pada keempat ekstremitas. Pergerakan simetris, tidak tampak paresis. Wasting (+) KGB Tidak ditemukan pembesaran KGB. DAFTAR MASALAH 1. NKB-SMK, bayi berat lahir rendah (BBLR) 2. Tersangka sepsis neonatorum awitan dini (SNAD) 3. Hipoalbuminema akibat SNAD 4. Riwayat distres napas akibat TTN 5. Kenaikan BB tidak adekuat 6. Belum imunisasi DIAGNOSIS KERJA 1. NKB-SMK, BBLR Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 5 2. Tersangka SNAD diikuti hipoalbuminemia dan riwayat distres napas TATA LAKSANA Rawat inap 1. NKB-SMK, BBLR Diagnostik Rencana pemeriksaan skrining morbiditas bayi risiko tinggi, seperti skrining penglihatan, pendengaran, USG kepala, anemia akibat prematuritas, dan osteopenia akibat prematuritas Terapeutik Sesuai dengan kelainan yang ditemukan saat skrining Rencana pemberian suplementasi vitamin dan zat besi Edukasi Tanda-tanda bahaya Kemungkinan morbiditas dan gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi Rencana pemantauan tumbuh kembang 2. Tersangka SNAD diikuti hipoalbuminemia dan riwayat distres napas Diagnostik Septic work-up (Pemeriksaan DPL, kultur darah, CRP, dan rasio IT), pemeriksaan albumin Terapeutik Antibiotik meropenem 2 x 40 mg iv Transfusi albumin Transfusi tukar Edukasi Penjelasan mengenai sepsis, kemungkinan etiologi, komplikasi yang dapat terjadi, rencana pemantauan, tata laksana, dan prognosis Pencegahan infeksi nosokomial 3. Kenaikan BB tidak adekuat Diagnostik Pemantauan dengan kurva Fenton meliputi berat badan setiap 2 hari dan panjang badan berkala (setiap 1minggu) Terapeutik Nutrisi enteral: ASI 8x2 ml (10 ml/kg/hari) per OGT Nutrisi parenteral dengan target 100 Kkal/kg/hari, dan N:NPC=1:150-250) yang terdiri dari Protein (3g/kgBB/hari) dan Dekstrosa 10% 7 mL/jam Lipid 20% (2g/kgBB/hari) 0,8 mL/jam Pemberian nutrisi parenteral yang mengandung makro dan mikronutrien lengkap. Nutrisi ini diberikan selama kondisi pasien masih belum stabil dan dalam keadaan sakit berat. Pemberian nutrisi enteral sesegera mungkin dan sedikit demi sedikit sesuai toleransi pasien, setelah kondisi pasien stabil. Jenis diet yang diberikan pertama kali sebaiknya adalah ASI dari ibu pasien. Edukasi Pemberian motivasi dan edukasi mengenai pemberian ASI pada ibu pasien. Sehingga bila kondisi pasien stabil dan direncanakan pemberian nutrisi enteral, ASI telah tersedia. Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 6 4. Imunisasi belum lengkap Diagnostik Terapeutik Imunisasi setelah kondisi stabil sesuai jadwal imunisasi Edukasi Pentingnya imunisasi, termasuk manfaat jangka panjang Jenis-jenis imunisasi yang diperlukan, jadwal imunisasi, dan pentingnya mematuhi jadwal imunisasi Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 7 PEMANTAUAN Hari rawat ke-5 (Kamis, 16 Januari 2014) S Bayi mengalami episode apnu 1 kali selama 10 detik yang disertai desaturasi hingga 60%, tanpa bradikardi, kembali bernapas dengan rangsang taktil Bayi tidak mengalami instabilitas suhu Muntah satu kali, kecoklatan, pasien dipuasakan kembali Pasien terlihat pucat Kulit tampak kuning O Pasien tampak letargis, pucat, tidak sesak maupun sianosis, tampak ikterik Frekuensi denyut jantung 140-144 kali per menit, laju napas 40-52 kali per menit, tidak terdapat retraksi, maupun nafas cuping hidung, suhu tubuh 36,7-37,3oC, BB 1805 g Balans cairan +2 ml, diuresis 3,8 mL/kg/jam Saturasi oksigen 98% Kepala tidak ada deformitas, UUB terbuka datar tidak membonjol Mata konjungtiva pucat, sklera ikterik, palpebra tidak cekung Mulut mukosa lembab Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen datar, lemas, perkusi timpani, hepar dan limpa tidak teraba, bising usus positif normal. Lingkar perut 25 cm Akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik Pemeriksaan lain sama seperti sebelumnya Hb 8,9 g/dL Ht 26,1 % Leu 7.820/μL Tr 321.000/μL CRP 0,1 mg/L Rasio I/T 0,20 Prokalsitonin 0,16 ng/mL GDS 88 mg/dL P Ronde DPJP Perinatologi Transfusi PRC 20 mL/kgBB Lakukan blind phototherapy, periksa laboratorium untuk eksplorasi ikterik Terapi lain lanjut NKB-SMK, BBLR Tersangka sepsis neonatorum awitan dini diikuti anemia, hipoalbuminemia, perdarahan saluran cerna, riwayat distress napas Rawat inkubator, jaga suhu 36,5°C-37,5°C Kebutuhan cairan 150 mL/kgBB/hari (270 mL/hari) Oral: puasa IVFD: (mengandung 84 kkal/kgBB/hari, dengan N:NPC=1:250) Protein (3,5g/kgBB/hari) dan dekstrosa 10% 8 mL/jam Lipid 20% (3g/kgBB/hari) 1,2 mL/jam Transfusi PRC 40 mL Transfusi albumin 25% 8 mL Obat : Meropenem 2x40 mg iv (5) Terapi sinar Monitoring keadaan umum (KU), tanda vital (TV), reaksi transfusi Edukasi orangtua Laboratorium Bilirubin total 13,5 mg/dL Bilirubin direk 0,44 mg/dL Bilirubin indirek 13,06 mg/dL Retikulosit absolut 164.600/µL Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 8 Retikulosit relative 6,12% Golongan darah B Rhesus positif Uji Coombs Kompatibel mayor dan minor Hari rawat ke-6 (Jumat, 17 Januari 2014) S Produksi OGT kecoklatan bertambah Kulit masih tampak kuning O Pasien tampak letargis, tidak pucat, tidak sesak maupun sianosis, tampak ikterik Frekuensi denyut jantung … kali per menit, laju napas … kali per menit, tidak terdapat retraksi, maupun nafas cuping hidung, suhu tubuh …oC, BB 1805 g Balans cairan .. ml, diuresis … mL/kg/jam Saturasi oksigen ..% Kepala tidak ada deformitas, UUB terbuka datar tidak membonjol Mata konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik, palpebra tidak cekung Mulut mukosa lembab Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen datar, lemas, perkusi timpani, hepar dan limpa tidak teraba, bising usus positif normal. Lingkar perut .. cm Akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik Pemeriksaan lain sama seperti sebelumnya P Ronde DPJP Perinatologi Klinis infeksi belum perbaikan, antibiotic ditambahkan amikasin Terapi lain lanjut NKB-SMK, BBLR Tersangka sepsis neonatorum awitan dini diikuti anemia, hipoalbuminemia, riwayat distress napas Rawat inkubator, jaga suhu 36,5°C-37,5°C Kebutuhan cairan 150 mL/kgBB/hari (270 mL/hari) Oral: puasa IVFD: (mengandung 84 kkal/kgBB/hari, dengan N:NPC=1:250) Protein (3,5g/kgBB/hari) dan dekstrosa 10% 8 mL/jam Lipid 20% (3g/kgBB/hari) 1,2 mL/jam Transfusi albumin 25% 8 mL Obat : Meropenem 2x40 mg iv (6) Amikasin 14 mg iv tiap 18 jam Terapi sinar Monitoring keadaan umum (KU), tanda vital (TV) Edukasi orangtua Hari rawat ke-7 (Sabtu, 18 Januari 2014) S Tidak terdapat instabilitas suhu Produksi OGT masih kecoklatan O Pasien tampak letargis, tidak pucat, tidak sesak maupun sianosis, tampak ikterik Frekuensi denyut jantung … kali per menit, laju napas … kali per menit, tidak terdapat retraksi, maupun nafas cuping hidung, suhu tubuh …oC, BB 1805 g Balans cairan .. ml, diuresis … mL/kg/jam Saturasi oksigen ..% Kepala tidak ada deformitas, UUB terbuka datar tidak membonjol Mata konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik, palpebra tidak cekung Mulut mukosa lembab Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen datar, lemas, perkusi timpani, hepar dan limpa tidak teraba, bising usus positif Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 9 normal. Lingkar perut .. cm Akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik Pemeriksaan lain sama seperti sebelumnya P NKB-SMK, BBLR Tersangka sepsis neonatorum awitan dini diikuti anemia, hipoalbuminemia, riwayat distress napas Rawat inkubator, jaga suhu 36,5°C-37,5°C Kebutuhan cairan 150 mL/kgBB/hari (270 mL/hari) Oral: puasa IVFD: (mengandung 84 kkal/kgBB/hari, dengan N:NPC=1:250) Protein (3,5g/kgBB/hari) dan dekstrosa 10% 8 mL/jam Lipid 20% (3g/kgBB/hari) 1,2 mL/jam Transfusi albumin 25% 8 mL Obat : Meropenem 2x40 mg iv (7) Amikasin 14 mg iv tiap 18 jam Terapi sinar Monitoring keadaan umum (KU), tanda vital (TV) Edukasi orangtua Laboratorium Prot 6,3 mg/dL Albumin 5,27 mg/dL Ureum 162 mg/dL Kreatinin 1 mg/dL Bilirubin total 11,72 mg/dL Bilirubin direk 0,82 mg/dL Bilirubin indirek 10,4 mg/dL Hari rawat ke-7 (Sabtu, 18 Januari 2014) S Tidak terdapat instabilitas suhu Produksi OGT masih kecoklatan O Pasien tampak aktif, tidak pucat, tidak sesak maupun sianosis, tampak ikterik Frekuensi denyut jantung … kali per menit, laju napas … kali per menit, tidak terdapat retraksi, maupun nafas cuping hidung, suhu tubuh …oC, BB 1805 g Balans cairan .. ml, diuresis … mL/kg/jam Saturasi oksigen ..% Kepala tidak ada deformitas, UUB terbuka datar tidak membonjol Mata konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik, palpebra tidak cekung Mulut mukosa lembab Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen datar, lemas, perkusi timpani, hepar dan limpa tidak teraba, bising usus positif normal. Lingkar perut .. cm Akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik Pemeriksaan lain sama seperti sebelumnya P NKB-SMK, BBLR Tersangka sepsis neonatorum awitan dini diikuti anemia, hipoalbuminemia, riwayat distress napas Rawat inkubator, jaga suhu 36,5°C-37,5°C Kebutuhan cairan 150 mL/kgBB/hari (270 mL/hari) Oral: puasa IVFD: (mengandung 84 kkal/kgBB/hari, dengan N:NPC=1:250) Protein (3,5g/kgBB/hari) dan dekstrosa 10% 8 mL/jam Lipid 20% (3g/kgBB/hari) 1,2 mL/jam Obat : Meropenem 2x40 mg iv (7) Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 10 Amikasin 14 mg iv tiap 18 jam Terapi sinar Monitoring keadaan umum (KU), tanda vital (TV) Edukasi orangtua Laboratorium Prot 6,3 mg/dL Albumin 5,27 mg/dL Ureum 162 mg/dL Kreatinin 1 mg/dL Bilirubin total 11,72 mg/dL Bilirubin direk 0,82 mg/dL Bilirubin indirek 10,4 mg/dL Hari rawat ke-8 (Minggu, 19 Januari 2014) S O Pasien tampak …, tidak pucat, tidak sesak maupun sianosis, tampak ikterik Frekuensi denyut jantung … kali per menit, laju napas … kali per menit, tidak terdapat retraksi, maupun nafas cuping hidung, suhu tubuh …oC, BB 1805 g Balans cairan .. ml, diuresis … mL/kg/jam Saturasi oksigen ..% Kepala tidak ada deformitas, UUB terbuka datar tidak membonjol Mata konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik, palpebra tidak cekung Mulut mukosa lembab Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen datar, lemas, perkusi timpani, hepar dan limpa tidak teraba, bising usus positif normal. Lingkar perut .. cm Akral hangat, waktu pengisian kapiler <2 detik Pemeriksaan lain sama seperti sebelumnya P NKB-SMK, BBLR Tersangka sepsis neonatorum awitan dini diikuti anemia, hipoalbuminemia, riwayat distress napas Rawat inkubator, jaga suhu 36,5°C-37,5°C Kebutuhan cairan 150 mL/kgBB/hari (270 mL/hari) Oral: puasa IVFD: (mengandung 84 kkal/kgBB/hari, dengan N:NPC=1:250) Protein (3,5g/kgBB/hari) dan dekstrosa 10% 8 mL/jam Lipid 20% (3g/kgBB/hari) 1,2 mL/jam Obat : Meropenem 2x40 mg iv (8) Amikasin 14 mg iv tiap 18 jam Terapi sinar Monitoring keadaan umum (KU), tanda vital (TV) Edukasi orangtua Evaluasi Nasional PPDS-IKA FKUI, 25-26 Januari 2014 11