luka bakar - WordPress.com

advertisement
LUKA BAKAR
What is Luka Bakar???
Luka bakar merupakan suatu kelainan
akibat trauma terkena api, air panas atau
air keras, apapun yang menyebabkan
kulit rusak.
Penyebab Luka Bakar
Termal
Kimia (asam/basa kuat)
Listrik
Radiasi
Klasifikasi Luka Bakar
 Luka bakar derajat I
Hanya lapisan luar kulit. Cirinya merah, bengkak,
lunak, nyeri.
 Luka bakar derajat II
Setengah lapisan kulit. Cirinya kasar, lepuh,
nyeri.
 Luka bakar derajat III
Seluruh lapisan kulit. Cirinya pucat-berlilin,
hangus (hitam/arang)
Luas Luka Bakar (Hukum Sembilan)
Pada Dewasa
a. Kepala
b. Badan depan bagian atas
c. Badan depan bagian bawah
d. Badan belakang bagian atas
e. Badan belakang bagian bawah
f. Lengan kanan
g. lengan kiri
h. tungkai kanan bagian depan
i. Tungkai kanan bagian belakang
j. Tungkai kiri bagian depan
k. Tungkai kiri bagian belakang
l. kelamin
9%
9%
9%
9%
9%
9%
9%
9%
9%
9%
9%
1%
Belakang
Depan

Pada Anak–Anak
a. kepala
b. badan depan bagian atas
c. badan depan bagian bawah
d. badan belakang bagian atas
e. badan belakang bagian bawah
f. lengan kanan atas
g. lengan kanan bawah
h. lengan kiri atas
i. lengan kiri bawah
k. tungkai kanan bagian depan
l. tungkai kanan bagian belakang
m. tungkai kiri bagian depan
n. tungkai kiri bagian belakang
18%
9%
9%
9%
9%
4,5%
4,5%
4,5%
4,5%
7%
7%
7%
7%
Derajat Berat Luka Bakar
Derajat luka bakar ditentukan oleh luas permukaan tubuh
yang terkena dan lokasi dari luka bakar.
Luka Bakar Ringan

LB III < 2% luas, kecuali pada wajah, tangan, kaki,
kemaluan, atau saluran napas

LB II < 15%

LB II < 10 % pada bayi/anak

LB I < 50%
Luka Bakar Sedang
 LB III antara 2%-10%, kecuali pada wajah, tangan, kaki,
kemaluan, saluran napas
 LB II antara 15%-30% dewasa dan 2%-10%, dan 10%20% bayi/anak
 LB I > 50%
Luka Bakar Berat
 semua luka bakar yang disertai cedera pada saluran
napas, cedera jaringan lunak, dan cedera tulang
 LB II atau LB III pada wajah, tangan, kaki, kemaluan atau
saluran napas
 LB III > 10%
 LB II > 30%
 Luka bakar yang disertai nyeri, bengkak, dan perubahan
bentuk alat gerak
 Luka bakar meliputi satu bagian tubih seperti tangan,
tungkai atau dada
 Semua LB II atau LB III > 20% pada bayi/anak
 Luka bakar sirkumferensial
Keterangan:

Pada orang dewasa LB derajat II seluas 20% dapat
mengakibatkan syok, sedangkan pada anak-anak syok
dapat terjadi akibat LB derajat II seluas 10%
Beberapa Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

Luka bakar yang disebabkan:

Listrik : luka bakar tampak kecil tapi kerusakan di dalam
jaringan tubuh cukup luas

Kimia : masing-masing bahan memiliki ciri-ciri tersendiri

Daerah yang terkena:

Wajah

Tangan dan kaki

Kemaluan, bokong dan paha bagian dalam

Sendi

Karena dapat menjadi penyulit dalam proses
penyembuhan

Faktor penyulit:

Usia < 5 tahun atau > 55 tahun, dianggap berat

Adanya penyakit penyerta
Penanganan Luka Bakar
 Buka pakaian dan perhiasan
 Hentikan proses luka bakarnya. Alirkan air dingin
pada bagian yang terbakar. Bila bahan kimia
alirkan selama ± 20 menit.
 Lakukan penilaian diri
 Berikan oksigen jika ada. Berikan resusitasi
napas jika perlu
 Tentukan derajat berat dan luas luka bakar
 Tutup luka bakar, jangan pecah gelembungnya,
jika yang terbakar adalah jari-jari balut masingmasing jari tersendiri
 Upayakan korban senyaman mungkin
DANGER!!!
 Nilai keamanan tempat kejadian dan
keselamatan diri penolong.
 Jangan gunakan lotion, salep, penutup luka
berminyak.
 Jangan tusuk atau pecah lepuh.
 Jangan beri alkohol.
 Jangan dinginkan berlebihan( misalnya pakai
es).
 Jangan pakai bahan berperekat, atau materi
mudah lekat.
Penangan Luka Bakar Khusus
Luka Bakar Kimia :
 Penanganan Luka Bakar Kimia
 Segera siram/aliri luka bakar dengan air
sebanyak-banyaknya, sekurang-kurangnya 20
menit. Jangan buang waktu mencari
antidotumnya.
 Jangan menyiram bahan kimia yang bereaksi
makin kuat dengan air misalnya bubuk kaustik
soda.
 Bila mengenai mata, siram dengan air mengalir,
lepaskan lensa kontak.
 Minimalkan kontaminasi lanjut dengan aliran air
sehingga tidak mengenai daerah yang sehat.
Luka Bakar Listrik :
 Bahaya yang mungkin terjadi adalah adanya henti napas, dan henti
jantung, kerusakan jaringan saraf dan organ dalam.
 Gejala dan tanda syok listrik
 Perubahan status mental dan penurunan respon
 Tampak luka bakar berat
 Napas dangkal, tidak teratur atau tidak ada
 Nadi lemah, tidak teratur, atau tidak ada
 Patah tulang majemuk karena kontraksi otot
 Penanganan Luka Bakar Listrik
 Nilai keamanan tempat dan keselamatan diri
 Lakukan penilaian dini
 Periksa luka bakar di daerah listrik masuk atau keluar
 Tutup luka dengan penutup luka steril kering
 Atasi syok bila ada
 Siap-siap lakukan RJP dan pantau korban secara ketat karena henti
napas dan henti jantung sering berulang
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
Luka Bakar Inhalasi
 Terjadi karena menghirup udara panas, asap
atau bahan beracun.
 Tanda Dan Gejala:
 Bulu hidung hangus terbakar
 Luka bakar pada wajah
 Butir arang karbon dalam cairan ludah
 Bau asap atau jelaga pada pernapasan
 Kesukaran napas
 Napas bunyi
 Serak, batuk, sukar bicara
 Gerakan dada terbatas
 Kulit kebiruan (sianosis)
Penanganan Luka Bakar Inhalasi :
 Nilai keamanan tempat dan keselamatan diri
penolong
 Pindahkan penderita ke tempat aman
 Berikan oksigen, bila perlu oksigen yang
dilembabkan. Pastikan korban telah diamankan
untuk mencegah reaksi oksigen dan api.
 Penilaian dini:terutama jalan napas dan
pernapasan
 Bila perlu lakukan pernapasan buatan
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
Download