plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL
(SUATU KAJIAN SEMANTIK)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun Oleh:
Asri Agusulistyaningrum
NIM: 101224013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL
(SUATU KAJIAN SEMANTIK)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun Oleh
Asri Agusulistyaningrum
NIM: 101224013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Orangtua penulis (bapak Anastasius Tukiar dan ibu
Anastasia Sudarmi)
Keluarga besarku dan teman-teman
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTO
Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati
mendahului kehormatan
(Amsal, 18: 12)
Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang pintar,
tetapi yang meraih kesuksesan adalah orang yang gigih dan
pantang menyerah.
(Mario Teguh)
Tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa diperoleh dengan
mudah. Kerja keras dan doa merupakan langkah untuk
dapat mempermudahnya.
(Mario Teguh)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Januari 2015
Asri Agusulistyaningrum
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Nama
: Asri Agusulistyaningrum
Nomor Mahasiswa
: 101224013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL
(SUATU KAJIAN SEMANTIK)
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk data, mendistribusikannya secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 23 Januari 2015
Yang menyatakan
(Asri Agusulistyaningrum)
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Agusulistyaningrum, Asri. 2015. Gaya Bahasa dan Diksi dalam Iklan Komersial
(Suatu Kajian Semantik). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa dan
diksi yang digunakan dalam iklan komersial surat kabar Sindo edisi Februari –
Maret 2014. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Data dalam penelitian
ini berupa kalimat-kalimat iklan yang mengandung gaya bahasa dan pilihan kata
tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan menandai
iklan yang mengandung gaya bahasa dan diksi tertentu. Data dianalisis dengan
cara mencermati secara teliti gaya bahasa dan diksi yang ditemukan, kemudian
mengaitkannya dengan teori, mengklasifikasikan iklan berdasarkan gaya bahasa
dan diksi tertentu. Setelah itu mendeskripsikan tujuan dan pengaruh penggunaan
gaya bahasa dan diksi dalam iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang dipakai meliputi
majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas perulangan.
Majas perbandingan meliputi gaya bahasa personifikasi (11), gaya bahasa
antisipasi (5). Majas pertentangan meliputi gaya bahasa hiperbola (7), gaya bahasa
ironi (2). Majas pertautan meliputi gaya bahasa metonimia (15), gaya bahasa
asindenton (14), gaya bahasa elipsis (11), gaya bahasa erotesis (2). Majas
perulangan meliputi gaya bahasa asonansi (5), gaya bahasa epizeuksis (4), gaya
bahasa aliterasi (1). Diksi yang dipakai meliputi kata umum (6) dan kata khusus
(3), kata abstrak (4) dan kata konkret (1), kata populer (5) dan kata kajian (23),
kata asli (2) dan kata serapan (27), sinonim (27) dan antonim (8).
Berdasarkan hasil penelitian gaya bahasa dan diksi yang telah dilakukan,
peneliti memberikan saran kepada peneliti lain agar dalam penelitian selanjutnya
lebih memperhatikan variasi mengenai jenis gaya bahasa dan diksi yang tidak
hanya bersumber pada surat kabar tetapi juga siaran televisi dan radio.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Agusulistyaningrum, Asri. 2015. The Figure of Speech and Diction in
Commercial Advertisements (A Semantic Knowledge). Yogyakarta:
Indonesian Language and Literature Study Program, Department of
Language and Arts Education, Faculty of Teachers Training and Education
Sanata Dharma University Yogyakarta
.
This research was conducted as an attempt to describe the types of figure
of speech and dictions employed in commercial advertisements on “Sindo” News
in February-March 2014 edition. This study was descriptive research. The data
analyzed in this study were advertisements containing figure of speech and certain
diction. The researcher gathered the data by identifying and marking the
advertisements containing the stylistic device and certain diction. The researcher
carefully analyzed the data by observing the discovered figure of speech and
certain diction. Afterwards, the researcher employed theory to analyze the data
then the researcher classified it based on the figure of speech and certain diction.
At last, the researcher described the aims and the effects of the figure of speech
and certain diction.
The result of this study revealed that the stylistic devices found in the
advertisement were comparison, contradiction, connection, and repetition. The
comparison enveloped 11 personifications and five anticipations. Moreover, the
researcher discovered seven hyperboles and two ironies as included in
contradiction. In the connection stylistic device, the researcher found out 15
metonymy, 14 asyndeton, 11 ellipsis, and two erotesis. Repetition stylistic device
covered five assonance, four epizeuksis, and one alliteration. Furthermore, the
dictions used in the advertisement were six common words, three special words,
four abstracts words, one concrete word, five popular words, 23 knowledge of
words, two original words, 27 absorption words, 27 synonyms, and eight
antonyms.
Based on the result of this study, the researchers addressed
recommendation for further researchers that they might pay much attention to the
variations of figure of speech and diction from other media, like television and
radio.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat
dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Melalui skripsi ini penulis
dapat merumuskan teori dan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan,
serta melakukan penelitian ini untuk mendapatkan laporan yang bersifat ilmiah.
Penulisan skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana. Penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan skripsi
ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku ketua prodi PBSI.
2. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama dengan
penuh kesabaran dan ketelitian telah membimbing, memotivasi, dan
memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis mulai
dari proses awal hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
3. Dr. Y. Karmin, M.Pd. selaku dosen pembimbing kedua dengan penuh
kesabaran dan ketelitian telah membimbing, memotivasi, dan memberikan
berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis mulai dari proses
awal hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Segenap dosen PBSI yang telah membimbing penulis selama masa studi di
Universitas Sanata Dharma.
5. Pegawai sekretariat PBSI yang selalu ramah dan memberikan pelayanan
yang baik kepada mahasiswa.
6. Bapak Anastasius Tukiar dan ibu Anastasia Sudarmi sebagai orangtua
penulis yang senantiasa mendoakan, menyayangi, memotivasi, dan
membimbing sehingga penulis mampu berjalan sampai detik ini.
7. Kakak-kakak (Erika Ratmiarini, Dwi Retna Rahayuni, Astrilina Apriani)
dan adik (Sri Cahyadi Nugroho) penulis yang selalu memberikan doa dan
dorongan agar tetap bersemangat.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Kakak Philipus Suwarto H. yang sudah membantu kelancaran penulisan
skripsi.
9. Mbah Sis, om Darto, dan tante Maya yang telah menyayangi dan menjaga
penulis selama di Jogja.
10. Yohanes Surya Pranata yang menemani penulis mencari referensi untuk
keperluan skripsi, selalu memberikan doa dan semangat.
11. Sahabat-sahabat penulis (Anstasia Tatiana, Brigita Familia, Ester Lestari,
Fransiska Budi F, dan Chatarina Susanti. R.) yang selama ini sudah
menjadi sahabat yang selalu memberi semangat, masukan, dan tentunya
kebersamaan yang tidak akan pernah penulis lupakan.
12. Teman-teman PBSI angakatan 2010.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Meskipun demikian, penulis berharap
semoga penelitian ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 23 Januari 2015
Penulis,
Asri Agusulistyaningrum
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
MOTO .....................................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................3
C. Tujuan Penelitian .........................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................3
E. Batasan Istilah ..............................................................................4
F. Sistematika Penyajian ..................................................................6
BAB II
LANDASAN TEORI......................................................................7
A. Penelitian Terdahulu ...................................................................7
B. Kajian Teori .................................................................................8
1. Gaya Bahasa ..............................................................................8
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Jenis Gaya Bahasa ..................................................................10
3. Kata dan Pilihan Kata .............................................................15
4. Iklan dan Penggolongannya ...................................................24
5. Media Cetak sebagai Media Periklanan .................................27
C. Kerangka Berpikir ....................................................................29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN .................................................30
A. Jenis Penelitian ..........................................................................30
B. Sumber Data dan Data Penelitian ..............................................30
C. Instrumen Penelitian ..................................................................31
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................31
E. Teknik Analisis Data .................................................................32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................33
A. Deskripsi Data ...........................................................................33
B. Analisis Data .............................................................................33
1. Analisis Gaya Bahasa ..............................................................34
a. Gaya Bahasa Personifikasi ...................................................34
b. Gaya Bahasa Prolepsis .........................................................37
c. Gaya Bahasa Hiperbola ........................................................41
d. Gaya Bahasa Ironi ................................................................44
e. Gaya Bahasa Metonimia ......................................................45
f. Gaya Bahasa Asindenton ......................................................48
g. Gaya Bahasa Elipsis .............................................................51
h. Gaya Bahasa Erotesis ...........................................................53
i. Gaya Bahasa Asonansi ..........................................................54
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
j. Gaya Bahasa Epizeuksis .......................................................56
k. Gaya Bahasa Aliterasi ..........................................................58
2. Analisis Diksi ..........................................................................59
a. Kata Abstrak dan Kata Konkret ...........................................59
b. Kata Umum dan Kata Khusus ..............................................62
c. Kata Kajian dan Kata Populer ..............................................64
d. Kata Asli dan Kata Serapan .................................................67
e. Sinonim dan Antonim ..........................................................69
C. Pembahasan ...............................................................................72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARA .......................................................78
A. Kesimpulan ...............................................................................78
B. Saran ..........................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................80
LAMPIRAN ..........................................................................................................82
BIODATA ...........................................................................................................127
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai tinggi.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi manusia baik lisan maupun tulisan.
Manusia dapat mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui bahasa. Selain itu,
bahasa dapat digunakan untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk
melakukan sesuatu.
Bahasa digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang perdagangan.
Dalam bidang perdagangan, bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi
produk kepada konsumen. Produk dipasarkan melalui iklan dengan menggunakan
bahasa yang menarik. Penggunaan bahasa yang menarik dapat membujuk konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Bahasa menjadi penentu
keberhasilan sebuah iklan.
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling
banyak. Kita semua adalah konsumen sasaran iklan yang mengisi hampir setiap
waktu dalam kehidupan kita. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat
penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang
ditujukan kepada masyarakat luas. Iklan di media massa dapat digunakan untuk
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan (Morissan,
2010:18).
Iklan disampaikan dengan cara yang menarik dan unik. Ciri khas bahasa iklan
ditunjukkan melalui gaya bahasa dan pilihan kata atau diksi untuk menyampaikan
pesan. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab sebagian besar orang manjadi
konsumtif setelah membaca iklan yang disampaikan.
Peneliti memilih iklan sebagai objek penelitian karena iklan selalu kita jumpai
setiap hari. Supaya iklan lebih menarik, iklan menggunakan berbagai jenis gaya
bahasa. Oleh karena itu, penelitian ini akan menguraikan jenis-jenis gaya bahasa apa
saja yang digunakan dan jenis-jenis diksi dalam iklan komersial koran Sindo. Koran
Sindo dipilih peneliti karena koran Sindo menyapa pembaca dengan sentuhan
jurnalisme yang khas yaitu menggunakan bahasa yang jelas dan informatif, informasi
yang disajikan penuh gaya dan warna sehingga pembaca tidak merasa bosan. Koran
Sindo berskala nasional dan pemasaran koran Sindo mencakup kota-kota besar di
seluruh Indonesia sehingga mudah dikenali masyarakat. Teori yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah teori semantik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, disusunlah rumusan masalah secara umum,
yaitu bagaimanakah penggunaan diksi dan gaya bahasa iklan komersial. Rumusan
masalah itu kemudian dirinci sebagai berikut.
1. Jenis gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam iklan komersial?
2. Diksi/pilihan kata apa saja yang digunakan dalam iklan komersial?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang digunakan dalam iklan komersial.
2. Mendeskripsikan jenis diksi yang digunakan dalam iklan komersial.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bidang
bahasa, bidang pendidikan bahasa, dan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian
lanjutan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
1. Bagi bidang bahasa
Penellitian ini bermanfaat untuk memberi pengetahuan bahwa makna kalimat
dapat diungkapkan dengan berbagai macam cara melalui gaya bahasa dan
diksi yang menarik.
2. Bagi bidang pendidikan bahasa
Penelitian ini bermanfaat untuk bahan pembelajaran terutama penggunaan
gaya bahasa dan diksi dalam surat kabar.
3. Bagi peneliti lain
Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi data dasar bagi penelitian
lanjutan yang sejenis serta dapat menambah pengetahuan bagi pembaca,
peneliti, dan para pemerhati masalah kebahasaan.
E. Batasan Istilah
Istilah-istilah yang perlu dibatasi dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Makna
Makna adalah unsur dari sebuah kata atau lebih tepat sebagai gejala dalam
ujaran (Chaer, 2009: 33).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
2. Majas
Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan
sesuatu yang lain. Majas terdiri atas empat golongan yaitu majas
perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas perulangan
(Tarigan, 1985: 6)
3. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek
dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal
tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum (Dale dalam Tarigan,
1985:5).
4. Diksi
Diksi adalah kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu
gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau
menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat (Keraf, 1987).
5. Iklan
Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Rhenald Kasali, 1992).
6. Iklan komersial
Iklan komersial atau iklan bisnis adalah iklan yang bertujuan untuk
mendapatkan
keuntungan
(Widyatama, 2005: 102).
ekonomi,
utamanya
peningkatan
penjualan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
F. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab pertama adalah bab pendahuluan. Bab
ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan istilah, dan sitematika penyajian. Bab dua adalah studi
kepustakaan. Bab ini berisi penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
saat ini dilakukan dan kajian teori yaitu teori-teori yang digunakan penulis untuk
melakukan penelitian.
Bab tiga adalah metodologi penelitian. Bab ini membahas jenis penelitian,
sumber data dan datanya, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik
analisis data. Bab empat adalah hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menyajikan
deskripsi data, hasil analisis data, dan pembahasan. Dalam bab ini, peneliti
menguraikan bagaimana deskripsi data penelitian, bagaimana memperoleh data serta
cara menganalisis data, serta pembahasan hasil penelitian. Bab lima adalah bab
penutup yang berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian dan saran-saran dalam
penelitian ini. Penulis juga menyajikan daftar pustaka yang digunakan dalam
penelitian, juga lampiran-lampiran yang mendukung penelitian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai gaya bahasa sudah pernah ada dalam bentuk skripsi.
Penelitian Zwesty Inggriani (2003) berjudul Gaya Bahasa dalam Wacana Iklan
Niaga pada Harian Kompas dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SLTP. Penelitian itu menyimpulkan bahwa: (a) iklan niaga mengandung
dua jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dan
gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, (b) gaya bahasa hiperbola merupakan gaya
bahasa yang sering digunakan.
Penelitian yang lain dilakukan oleh Yohanita Diah Wahyuningsih (2005),
yang berjudul Gaya Bahasa dalam Iklan Produk Barang Berbahasa Indonesia pada
Harian KOMPAS edisi Februari 2005. Penelitian itu menyimpulkan bahwa gaya
bahasa hiperbola paling menonjol dan menduduki bagian atas dibandingkan dengan
gaya bahasa lainnya.
Selain itu, penelitian yang hampir sama dilakukan oleh Kurnia Kristiani
(2012) dalam skripsinya yang berjudul
Gaya Bahasa dalam Iklan Niaga pada
Harian Kedaulatan Rakyat Edisi September sampai Oktober 2010. Penelitian ini
menemukan bahwa: (a) jenis gaya bahasa dalam iklan yang ditemukan berjumlah 8
buah meliputi gaya bahasa hiperbola, aliterasi, personifikasi, litotes, polisindenton,
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
ironi, oksimoron, dan asindenton, (b) jenis gaya bahasa yang banyak digunakan
adalah gaya bahasa hiperbola.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti memiliki anggapan bahwa
penelitian gaya bahasa ini relevan dengan judul penelitian yang diangkat sebelumnya
yaitu mengenai gaya bahasa dalam iklan media cetak. Penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya dapat dijadikan dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian
ini. Namun, penelitian ini tidak hanya menganalisis gaya bahasa tetapi juga
menganalisis diksi yang terdapat dalam iklan komersial Koran Sindo. Peneliti ingin
menganalisis secara mendalam gaya bahasa dan diksi dalam Koran Sindo.
B. Kajian Teori
Dalam penelitian ini, teori yang dijadikan landasan untuk memecahkan
masalah penelitian adalah (1) gaya bahasa dan jenisnya, (2) diksi/pilihan kata, (4)
iklan dan penggolongannya.
1. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan bagian dari objek semantik. Tanpa pengetahuan
mengenai makna, terlebih-lebih makna konotatif, sukar untuk memahami gaya bahasa
yang beraneka ragam (Tarigan, 1985: 112). Semantik adalah telaah makna. Semantik
menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan
makna yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
masyarakat. Dengan demikian, objek kajian semantik mencakup makna-makna kata,
perkembangannya dan perubahannya (Tarigan, 1986: 166).
Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style.
Kata style diturunkan dari kata Latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulis pada
lempengan lilin. Keahlian menggunakan alat ini akan mempengaruhi jelas tidaknya
tulisan pada lempengan tadi. Kelak pada waktu penekanan dititikberatkan pada
keahlian untuk menulis indah, maka style lalu berubah menjadi kemampuan dan
keahlian untuk menulis atau mempergunakan kata-kata secara indah (Keraf,
1984:112).
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek
dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu
dengan benda atau hal lain yang lebih umum (Dale dalam Tarigan, 1985:5).
Gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat, hubungan timbal balik.
Kian kaya kosakata seseorang, kian beragam pula lah gaya bahasa yang dipakainya.
Peningkatan pemakaian gaya bahasa jelas turut memperkaya kosakata pemakainya.
Dengan kata lain, gaya bahasa merupakan cara pengungkapan pikiran baik dalam
berbicara maupun menulis dengan menggunakan bahasa yang khas dan menarik
(Tarigan, 1985:5). Jadi, gaya bahasa adalah bahasa kias untuk menggambarkan
sesuatu dengan cara membandingkan, mempertentangkan, mempertautkan, dan
mengulang kata.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
2. Jenis Gaya Bahasa
Berbicara tentang gaya bahasa, Tarigan (1985) menyebut gaya bahasa sebagai
majas. Ia membagi majas menjadi empat golongan yaitu majas perbandingan yang
meliputi perumpamaan, metafora, personifikasi, dipersonifikasi, alegori, antitesis,
pleonasme dan tautologi, perifrasis, antisipasi dan prolepsis, koreksi atau epanortosis;
majas pertentangan yang meliputi hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia,
paralepsis, zeugma dan silepsis, satire, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks,
antiklimaks, apostrof, anastrof atau inversi, apofasis atau preterisio, histeron proteron,
hipalase, sinisme, sarkasme; majas pertautan yang meliputi metonimia, sinekdoke,
alusi, eufemisme, eponim, epitet, antonomasia, erotesis, paralelisme, elipsis, gradasi,
asindenton, polisindeton; dan majas perulangan yang meliputi aliterasi, asonansi,
antanaklasis, kiasmus, epizeukis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodilopsis,
epanalepsis, anadiplosis.
Berdasarkan bahasa yang digunakan, Keraf (1984: 116) menggolongkan gaya
bahasa menjadi lima yaitu gaya bahasa berdasarkan pilihan kata yang meliputi gaya
bahasa retoris, gaya bahasa tak resmi, gaya bahasa percakapan; gaya bahasa
berdasarkan nada meliputi gaya sederhana, gaya mulia dan bertenaga, gaya
menengah; gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat meliputi klimaks, antiklimaks,
paralelisme, antitesis, repetisi; gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna
meliputi aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis, apostrof, asindenton, polisindenton,
kiasmus, elipsis, eufemismus, litotes, histeron proteron, pleonasme, perifrasis,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
prolepsis, erotesis, silepsis, koreksio, hiperbola, paradoks, oksimoron; gaya bahasa
kiasan meliputi simile, metafora, alegori, personifikasi, alusi, eponim, epitet,
sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme dan sarkasme, satire,
inuendo, antifrasis, paronomasia.
a. Klimaks adalah gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang
setiap kali semakin meningkat kepentingannya (Keraf, 1984: 124). Gaya
bahasa klimaks dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan
pengalaman harapan.
b. Antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang
bertentangan, dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang
berlawanan (Keraf, 1984: 126). Gaya bahasa antitesis dapat dilihat pada
contoh di bawah ini.
Mereka sudah kehilangan banyak dari harta bendanya, tetapi mereka
juga telah banyak memperoleh keuntungan daripadanya.
c. Epizeukis adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang
dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut (Keraf. 1984: 127). Gaya
bahasa epizeuksis dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Kita harus bekerja, bekerja, sekali lagi bekerja untuk mengejar semua
ketinggalan kita.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
d. Aliterasi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama,
biasanya digunakan dalam puisi maupun prosa (Keraf, 1984: 130). Gaya
bahasa aliterasi dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Takut titik lalu tumpah
Keras-keras kerak kena air lembut juga.
e. Asonansi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang
sama (Keraf, 1984: 130). Gaya bahasa asonansi dapat dilihat pada contoh di
bawah ini.
Ini muka penuh luka siapa punya.
Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu.
f. Asindenton adalah gaya bahasa yang berupa acuan, yang bersifat padat dan
mampat dimana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak
dihubungkan dengan kata sambung (Keraf, 1984: 131). Gaya bahasa
asindenton dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Dan kesesakan, kepedihan, kesaktian, seribu derita detik-detik
penghabisan orang melepaskan nyawa.
g. Polisindenton adalah gaya yang merupakan kebalikan dari asindenton.
Beberapa kata, frasa, atau klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain
dengan kata-kata sambung (Keraf, 1984: 131). Gaya bahasa polisindenton
dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Dan kemanakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan
tak menyerah pada gelap dan dingin yang bakal merontokkan bulubulunya?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
h. Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat
yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau
pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang
berlaku (Keraf, 1984: 132). Gaya bahasa elipsiss dapat dilihat pada contoh di
bawah ini.
Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik, engkau tak apaapa, badanmu sehat; tetapi psikis …
i. Prolepsis atau Antisipasi
Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gaya bahasa dimana orang
mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa
atau gagasan yang sebenarnya terjadi (Keraf, 1984: 134). Gaya bahasa
prolepsis dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Pada pagi yang naas itu, ia mengendarai sebuah sedan baru.
j. Erotesis
atau pertanyaan retoris
adalah semacam
pertanyaan
yang
dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek
yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan tidak menghendaki
jawaban (Keraf, 1984: 134). Gaya bahasa erotesis dapat dilihat pada contoh di
bawah ini.
Rakyatkah yang harus menanggung akibat semua korupsi dan
manipulasi di negara ini?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
k. Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang
berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal (Keraf, 1984: 135). Gaya
bahasa hiperbola dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak
aku.
l. Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan
benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah
memiliki sifat-sifat kemanusiaan (Keraf, 1984: 140). Gaya bahasa
personifikasi dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi
kekuatan kami.
m. Metonimia adalah gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk
menyatakan sutau hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat
(Keraf, 1984: 142). Gaya bahasa metonimia dapat dilihat pada contoh di
bawah ini.
Ia membeli sebuah Chevrolet.
n. Ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan
makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian katakatanya (keraf, 1984: 143). Gaya bahasa ironi dapat dilihat pada contoh di
bawah ini.
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga semua
kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
Gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna biasanya disebut sebagai
trope atau figure of speech. Istilah trope sebenarnya berarti “pembalikan” atau
“penyimpangan”. Trope yaitu suatu penyimpangan bahasa secara evaluatif atau
secara emotif dari bahasa biasa, entah dalam ejaan, pembentukan kata, konstruksi
(kalimat, klausa, frasa) atau aplikasi sebuah istilah untuk memperoleh kejelasan,
penekanan, hiasan, humor, atau sesuatu efek yang lain. Trope memiliki bermacammacam fungsi yaitu: menjelaskan, memperkuat, menghidupkan objek mati,
menstimulasi asosiasi, menimbulkan gelak tawa, atau untuk hiasan (Keraf,
1984:129).
3. Kata dan Pilihan Kata
Diksi berasal dari bahasa Inggris diction yang sebenarnya bermakna sebagai
cara mengucap kata-kata. Jadi diksi itu, soal penggunaan kata, terutama pada
kebenaran, kejelasan, atau efektivitas. Pada dasarnya kata adalah suatu tanda untuk
menyatakan atau mengungkapkan gagasan, konsep, dan makna. Konsep itu bisa
berupa benda, gerak, sikap, keadaan, cita
rasa, perasaan, dan banyak lagi
(Wojowasito melalui Dewabrata, 2006:155).
Diksi dalam wahana komunikasi dan interaksi profesional bertautan erat
dengan kemampuan menemukan bentuk-bentuk kebahasaan yang sungguh sesuai,
cocok, pas, dan tepat dengan nilai rasa, dengan etitas nuansa, dan dengan
pertimbangan konteks situasi dan konteks sosial budaya yang juga harus pas dan tepat
(Rahardi, 2007: 21).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
Menurut Gorys Keraf (1987: 24), diksi tidak hanya mempersoalkan ketepatan
pemakaian kata, tetapi juga mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat
diterima atau tidak merusak suasana yang ada. Gaya bahasa merupakan bagian dari
diksi yang berhubungan dengan ungkapan-ungkapan yang memiliki karekateristik
nilai artistik yang tinggi. Mereka yang memiliki kosakata yang luas akan mampu
memilih kata mana yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya.
Sebaliknya, orang yang miskin kosakata akan sulit menemukan kata yang tepat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa (1) pilihan kata atau diksi
mencakup kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan,
bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan
ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya bahasa yang paling baik digunakan dalam
suatu situasi. (2) diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan
bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki masyarakat. (3) diksi
yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh pengusaan sejumlah besar kosakata
atau perbendaharaan kata bahasa itu. sedangkan yang dimaksud dengan
pembendaharaan kata atau kosakata adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh
sebuah bahasa (Keraf, 1987:24).
Gorys Keraf juga berpendapat bahwa untuk menjamin ketepatan diksi, penulis
atau pembicara harus membedakan kata umum dan kata khusus, kata ilmiah dan kata
populer (1987: 89-93). Kata umum adalah kata yang mengacu kepada suatu hal atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
kelompok yang luas bidang lingkupnya. Kata khusus adalah kata yang mengacu
kepada pengarahan-pengarahan yang ksusus dan konkret. Kata ilmiah adalah kata
yang biasa dipakai oleh kaum terpelajar. Kata populer adalah kata-kata yang dikenal
dan diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, menurut Soedjito (1988) kosakata dapat diartikan sebagai berikut:
1) Semua kata yang terdapat dalam satu bahasa.
2) Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis.
3) Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan.
4) Daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan
praktis.
Pendayagunaan kata pada dasarnya berkisar pada dua persoalan pokok.
Pertama, ketepatan memilih kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan, hal atau
barang yang akan diamanatkan. Kedua, kesesuaian atau kecocokan dalam
menggunakan kata tadi (Sumadiria, 2011: 34). Terdapat beberapa macam pilihan kata
yang umum digunakan dalam media komunikasi. Dalam kaitannya dengan pilihan
kata (diksi), Soedjito (1988, 39-47) menggolongkan macam-macam pilihan kata itu
sebagai berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
a. Jenis Pilihan Kata
1) Kata Abstrak dan Kata Konkret (Soedjito, 1988: 39-40)
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian,
sedangkan kata konkret ialah kata yang mempunyai rujukan berupa objek
yang dapat diserap oleh pancaindra.
Contoh:
Abstrak
Kemakmuran
Kerajinan
Konkret
sandang, pangan, rumah
bekerja, belajar, membaca
2) Kata Umum dan Kata Khusus (Soedjito, 1988: 41-42)
Kata umum ialah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup
banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/terbatas ruang
lingkupnya.
Contoh:
Umum : Darto menggendong adiknya sambil membawa buku dan sepatu.
Khusus : Darto menggendong adiknya sambil mengempit buku dan menjinjing
sepatu.
3) Kata Populer dan Kata Kajian (Soedjito, 1988: 43)
Kata populer ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan
masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata kajian ialah kata
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya
ilmiah.
Contoh:
Populer
Kajian
: Otak adalah bagian badan yang paling penting.
: Kata adalah unsur bahasa yang berperan penting.
4) Kata Asli dan Kata Serapan (Soedjito, 1988: 47)
Kata asli ialah kata yang berasal dari bahasa kita sendiri, sedangkan kata
serapan ialah kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau asing.
Kata-kata serapan ini sudah lama masuk ke dalam bahasa Indonesia, sehingga
tidak terasa lagi asingnya, misalnya: bahasa, pribadi, karena, jiwa, serta,
masyarakat, dan sebagainya.
Adapula kata-kata serapan yang masih terasa asingnya, misalnya: strategis,
sosial, sarana, wawasan, dan sebagainya.
5) Sinonim (Soedjito, 1988: 76)
Sinonim ialah dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau
hampir sama. Contohnya,
a) Yang sama maknanya:
Sudah – telah
Sebab – karena
Amat – sangat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
b) Yang hampir sama maknanya:
Untuk – bagi – buat – guna
Cinta – kasih – sayang
Mati – meninggal – wafat – gugur
6) Antonim (Soedjito, 1988: 83)
Antonim adalah kata-kata yang berlawanan maknanya. Contohnya,
Besar x kecil
Tinggi x rendah
Bujang x gadis
b. Makna Kata
Makna kata ialah hubungan antara bentuk dan barang (hal) yang diacunya
(Soedjito, 1988: 51). Ada bermacam-macam makna diantaranya:
1) Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Makna leksikal ialah makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang
lainnya dalam sebuah struktur (frasa, klausa, atau kalimat). Misalnya, kata
rumah diartikan sebagai bangunan untuk tempat tinggal manusia. Makna
gramatikal ialah makna baru yang timbul akibat terjadinya proses gramatikal
(pengimbuhan/pengulangan/pemajemukan). Misalnya, berumah yang artinya
adalah mempunyai rumah.
2) Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Makna denotatif ialah makna yang menunjuk langsung pada acuan atau
makna dasarnya. Contohnya, kata merah „warna seperti warna darah‟. Makna
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
konotatif ialah makna tambahan terhadap makna dasarnya berupa nilai rasa
atau gambaran tertentu. Misalnya kata merah yang berarti warna (makna
dasar), sedangkan makna tambahannya merah berarti berani.
3) Makna Lugas (sebenarnya) dan Makna Kiasan
Makna lugas (sebenarnya) ialah makna yang acuannya cocok dengan makna
kata yang bersangkutan. Misalnya,
Kaki
: Kaki si Didik
Kaki kucing
Makna kiasan (figuratif) ialah makna yang referennya (yang diacunya) tidak
sesuai dengan makna kata yang bersangkutan. Misalnya, kaki gunung, kaki
meja, kaki langit, mulut gua, mulut sungai, mulut gunung.
4) Makna Kontekstual
Makna kontekstual ialah makna yang ditentukan oleh konteks pemakaiannya.
Contoh:
Didik sedang belajar.
Sedang saya belajar, dia datang.
Kehidupan mereka sedang saja.
Dia mendapat nilai sedang.
Ada berbagai jenis makna di dalam bahasa. Heatherington mengatakan bahwa
makna dapat dibagi atas makna leksikal dan makna leksikostrukural. Makna leksikal
dibagi lagi menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Denotasi adalah batasan
kamus atau definisi utama suatu kata, sebagai lawan daripada konotasi-konotasinya
atau makna-makna yang ada kaitannya dengan itu. konotasi adalah kesan-kesan atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
asosiasi-asosiasi yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batasan kamus atau
definisi utamanya (Heatherington melalui Tarigan, 1885: 59).
Leech (melalui Chaer 2009: 59-77), mengemukakan tujuh tipe makna. Makna
leksikal dan makna gramatikal. Makna leksikal adalah makna yang sesuai referennya,
makna yang sesuai dengan hasil observasi indera, atau makna yang sungguh-sungguh
nyata dalam kehidupan. Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat
adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi (Chaer,
2009:60).
Makna referensial dan nonreferensial. Makna referensial adalah sesuatu di
luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Makna nonreferensial adalah kelas kata tugas
seperti preposisi dan konjungsi (Chaer, 2009:63).
Makna Denotatif dan konotatif. Makna konotatif adalah kata yang mempunyai
nilai rasa baik positif maupun negatif. Makna denotatif adalah makna yang sesuai
dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau
pengalaman lainnya (Chaer, 2009:65).
Makna kata dan makna istilah. Makna kata adalah makna yang secara
sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan, dapat
menjadi bersifat umum. Makna istilah adalah makna yang tetap dan pasti walaupun
masih bersifat umum (Chaer, 2009:70).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
Makna konseptual dan makna asosiatif. Makna konseptual adalah makna yang
sesuai dengan konsepnya, makna yang sesuai dengan referennya, dan makna yang
bebas dari asosiasi atau hubungan apapun. Makna asosiatif adalah makna yang
dimiliki sebuah kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan keadaan di
luar bahasa (Chaer, 2009:72).
Makna idiomatikal dan peribahasa. Makna idiomatikal adalah makna sebuah
satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang menyimpang dari makna leksikal atau
makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Peribahasa adalah makna yang
memperbandingkan atau mengumpamakan sesuatu menggunakan kata-kata seperti,
bagai, bak, laksana, dan umpama (Chaer, 2009:74).
Makna kias. Makna kias adalah bentuk bahasa yang tidak merujuk pada arti
sebenarnya. Bentuk-bentuk seperti putri malam dalam arti „bulan‟, raja siang dalam
arti „matahari‟, daki dunia dalam arti „harta, uang‟, semuanya mempunyai arti kiasan
(Chaer, 2009:77).
Konotasi pun ada yang bersifat individual dan bersifat kolektif. Konotasi
individual adalah nilai rasa yang hanya menonjolkan diri bagi orang perseorangan.
Konotasi kolektif adalah nilai rasa yang berlaku untuk para anggota suatu golongan
atau masyarakat (Tarigan. 1985: 59).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
4. Iklan dan Penggolongannya
a. Pengertian Iklan
Istilah iklan sering dinamai dengan sebutan yang berbeda-beda. Di Amerika
seperti halnya di Inggris, disebut dengan advertising. Sementara di Perancis disebut
dengan reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang. Bangsa
Belanda menyebutnya sebagai advertentie. Bangsa Latin menyebutnya dengan istilah
advertere yang berarti berlari menuju ke depan. Bangsa Arab menyebutnya dengan
sebutan I’Ian. Di Indonesia istilah iklan sering disebut dengan advertensi dan
reklame. Namun secara resmi, sebutan kata iklan lebih sering digunakan (Rendra,
2005:13).
Dunn dan Barban (dalam buku Rendra 2005), iklan merupakan bentuk
kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar
ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk
(persuasif) kepada konsumen, lembaga non-komersial, maupun pribadi yang
berkepentingan.
Klepper dan Wright (dalam buku Rendra 2005), iklan merupakan bentuk
penyampaian pesan sebagaimana dalam komunikasi seperti pada umumnya. Wright
menekankan iklan sebagai alat pemasaran sehingga pesan iklan harus persuasif.
Rhenald Kasali (1992), iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Morissan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
(2010:17), iklan atau advertising adalah bentuk komunikasi nonpersonal mengenai
suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui. Secara umum, periklanan merupakan pesan yang dibayar oleh sponsor
yang dikenal dan biasanya disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa
(Ronald Lane dan Whitehill King, 2009:56).
Berbagai macam definsi iklan banyak dikemukakan oleh para ahli. Dari
beberapa pengertian iklan diatas, dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan pesan
yang disampaikan melalui sebuah media untuk membujuk pendengar atau pembaca.
b. Penggolongan Iklan
Madjadikara (2004), membagi jenis iklan sebagai berikut.
1) Iklan Komersial dan Nonkomersial
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran
suatu produk atau jasa. Iklan nonkomersial banyak jenisnya, termasuk iklan undangan
tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita, mencari isteri atau suami, dan
sebagainya.
2) Iklan Corporate
Iklan Corporateadalah iklan yang bertujuan membangun citra (image) suatu
perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produkproduk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Misalnya, iklan yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
memberitakan sebuah perusahaan yang berhasil meraih penghargaan, brevet, atau
trophy tertentu karena prestasinya dalam mendidik dan mempekerjakan orang cacat,
dan sebagainya.
Sementara itu, Rendra (2005) membagi iklan secara khusus. Jenis-jenis iklan
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
1) Berdasarkan media yang digunakan
a) Iklan cetak, adalah iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan
teknik cetak.
b) Iklan baris, yang umunya disamakan dengan nama kolom atau rubrik yang
digunkan oleh media yang bersangkutan.
c) Iklan kolom, iklan yang memiliki space terbatas, namun dikenakan biaya
pemasangan lebih mahal dibanding iklan baris.
d) Iklan advertorial, mempunyai ukuran yang lebih luas sebagaimana ukuran
display, hanya saja teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk
seperti sebuah berita dengan naskah yang panjang.
e) Iklan display, iklan yang memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom.
2) Berdasarkan tujuan
a) Iklan komersial, sering disebut pula dengan iklan bisnis. Iklan komersial
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan
penjualan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
b) Iklan layanan masyarakat, iklan yang digunakan untuk menyampaikan
informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial.
3) Berdasarkan fungsinya
a) Iklan Informasi, adalah iklan yang menitikberatkan isinya sebagai sebuah
informasi untuk khalayaknya.
b) Iklan persuasi, adalah iklan yang dalam isi pesannya menitikberatkan pada
upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu sebagaimana
dikehendaki oleh komunikator.
c) Iklan mendidik, adalah iklan yang dalam isi pesannya menitikberatkan pada
tujuan mendidik khalayak.
d) Iklan parodi/hiburan, adalah iklan yang dibuat untuk keperluan hiburan
semata.
5. Media Cetak sebagai Media Periklanan
Media cetak adalah media informasi yang dibuat dan disampaikan kepada
khalayak sasaran melalui tulisan dan seringkali disertai gambar sehingga dapat dilihat
dan dibaca. Informasi dari media cetak lebih mudah disimpan atau didokumentasikan
untuk keperluan di kemudian hari. Kelebihan lain media cetak adalah bahwa media
cetak ideal untuk menunjukkan atau memperlihatkan produk (Madjadikara, 2004:12).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
Media massa dapat dikatakan sebagai sarana yang menjadi tempat penyampaian
hasil kerja aktivitas jurnalistik. Yunus (2010:27-29), bentuk media atau sarana
jurnalistik terdiri atas media cetak, media elektronik, dan media online.
a. Media cetak, terdiri atas surat kabar harian, surat kabar mingguan, tabloid,
majalah, buletin/jurnal, dan sebagainya.
b. Media eletronik, terdiri atas radio dan televisi.
c. Media online, yaitu media internet, seperti website, blog dan lain-lain.
Media cetak tergolong jenis media yang populer. Media cetak merupakan media
komunikasi yang bersifat tertulis/tercetak. Jenis media cetak yang beredar di
masyarakat sangat beragam. Jenis media cetak dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Surat kabar, yaitu media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari
berbagai aspek kehidupan.
b. Tabloid, yaitu media komunikasi yang berisikan informasi aktual maupun
penunjang bagi bidang profesi dan gaya hidup tertentu.
c. Majalah, yaitu media komunikasi yang menyajikan informasi secara lebih
mendalam dan memiliki nilai aktualitas yang lama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
C. Kerangka Berpikir
Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang diperkirakan
mengandung gaya bahasa dan diksi tertentu. Data tersebut dibedah menggunakan
teori semantik yang terbagi menjadi teori gaya bahasa dan diksi. Semantik menelaah
lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang
satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat (Tarigan,
1986: 166). Upaya untuk menjawab rumusan masalah yaitu menggunakan teori gaya
bahasa yang didasarkan pada teori gorys keraf (1984). Alasan menggunakan teori
gaya bahasa Gorys Keraf karena contoh-contoh kalimat yang digunakan untuk
menunjukkan gaya bahasa tertentu mudah dipahami peneliti. sedangkan untuk
manganalisis diksi menggunakan penggabungan teori dari Soedjito (1988) dan teori
Leech (2009).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya
(Sukmadinata, 2010: 72). Peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti
hanya mendeskripsikan, tidak mengubah, menambah atau memanipulasi objek.
Selain itu, peneliti tidak meggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam
memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Dalam penelitian ini, data-data yang
disajikan berupa kata-kata tertulis yaitu gaya bahasa dan diksi pada iklan komersial
Koran Sindo.
B. Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto,
2006:129). Sumber data penelitian ini adalah iklan komersial Koran Sindo yang terbit
pada bulan Februari sampai Maret 2014. Data penelitian berupa kalimat-kalimat iklan
yang diperkirakan mengandung gaya bahasa dan pilihan kata tertentu.
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
C. Instrumen Penelitian
Menurut Moleong (2006: 9), dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau
dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Kedudukan
peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan
pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Instrumen penelitian ini pada
dasarnya adalah peneliti sendiri dengan berbekal pengetahuan semantik khususnya
dan linguistik pada umumnya terutama gaya bahasa dan diksi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca-catat
(Sudaryanto, 1993: 135). Teknik baca dilakukan dengan cara membaca dan
mengamati secara cermat dan teliti semua iklan yang mempunyai gaya bahasa dan
diksi tertentu. Setelah kegiatan baca, kemudian dilakukan pencatatan. Kegiatan
pencatatan ini dilakukan dengan cara mencatat dan mendokumentasikan semua data.
Kegiatan pengumpulan data dijabarkan sebagai berikut.
1. Peneliti mengumpulkan iklan komersial koran Sindo edisi Februari-Maret
2014.
2. Peneliti mendokumentasikan iklan komersial yang akan diteliti.
3. Peneliti mengidentifikasi dan menandai setiap kalimat iklan komersial.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat dirumuskan hipotesis
kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2006: 280).
Di dalam penelitian ini data yang terkumpul merupakan iklan komersial pada
Koran Sindo. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis terhadap data-data berdasarkan
teori dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mencermati secara teliti iklan yang mengandung gaya bahasa dan diksi
tertentu.
2. Mengaitkan gaya bahasa dan diksi yang ditemukan dengan teori.
3. Mengklasifikasikan iklan berdasarkan gaya bahasa dan diksi tertentu.
4. Mendeskripsikan tujuan dan pengaruh penggunaan gaya bahasa dan diksi
tertentu dalam iklan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini diperoleh dari iklan komersial koran
Sindo edisi Februari sampai Maret 2014. Iklan yang diteliti merupakan jenis iklan
display yaitu iklan yang berisi tidak hanya kata-kata, tetapi juga gambar, foto,
ataupun bentuk grafis lainnya. Data yang diteliti berupa kata, frasa, klausa, dan
kalimat.
Dalam penelitian ini, ditemukan sebanyak 11 gaya bahasa yang meliputi: gaya
bahasa personifikasi, gaya bahasa prolepsis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa
ironi, gaya bahasa asindenton, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa erotesis, gaya bahasa
metonimia, gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa epizeuksis.
Diksi yang dianalisis digolongkan menjadi lima bagian menurut Soedjito yaitu: kata
umum dan kata khusus, kata abstrak dan kata konkret, kata populer dan kata kajian,
kata serapan dan kata asli serta sinonim dan antonim.
B. Analisis Data
Analisis data dilakukan terhadap pemakaian gaya bahasa dan diksi dalam
iklan komersial. Secara berturut-turut disajikan sebagai berikut.
33
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
1. Analisis Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang ditemukan dalam iklan komersial dianalisis sebagai berikut.
a. Gaya Bahasa Personifikasi
Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan bendabenda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat
kemanusiaan.
1) Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota (Sindo, 24 Februari
2014, hlm. 8).
2) Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan
berbagai hadiah menarik (Sindo, 22 Februari 2014, hlm. 5).
3) Pixy mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang
mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini (Sindo, 28 Februari 2014,
hlm. 16).
4) Sharp Air Purifier + Humidifier. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat
melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp
Plasmacluster (Sindo, 28 Februari 2014 hlm. 23).
5) Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak
memerlukan tambahan memori (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 3).
6) Luxio, sahabat elegan bagi keluarga, hadir dengan berbagai fitur dan desain
baru yang mewah (Sindo, 8 Maret 2014, hlm. 13).
Pada iklan (1) gaya bahasa terletak pada kalimat „gratis nggak makan kuota‟.
Kegiatan makan dilakukan oleh makhluk hidup. Namun, dalam kalimat itu, kata
„makan‟ dilekatkan pada benda mati. Iklan itu menggunakan gaya bahasa
personifikasi supaya iklan lebih menarik dan tujuannya adalah mempengaruhi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
pembaca untuk menggunakan kartu Esia Max-d. Penggunaaan gaya bahasa pada iklan
itu mempengaruhi anggapan konsumen bahwa menggunakan kartu Esia Max-d tidak
menghabiskan kuota internet dan dampaknya pembaca akan membeli dan
menggunakan kartu Esia Max-d.
Pada iklan (2) gaya bahasa terletak pada kalimat „berbagi kasih sayang bersama
Chevrolet‟. Berbagi kasih sayang hanya dapat dilakukan oleh manusia. Namun dalam
kalimat itu, berbagi kasih sayang dilekatkan pada sebuah benda mati.
Iklan itu
menggunakan gaya bahasa personifikasi supaya lebih menarik. Berbagi kasih sayang
artinya dengan penawaran spesial dan hadiah menarik, konsumen dapat berbagi
kebahagian bersama anggota keluarga yang lain. Tujuannya adalah membuat
konsumen tertarik untuk menggunakan mobil Chevrolet. Pengaruh dari penggunaan
gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa mobil dengan merek lain
tidak berkualitas dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli mobil bermerek
Chevrolet.
Pada iklan (3) gaya bahasa terletak pada kalimat „Pixy mempersembahkan …‟.
„Mempersembahkan‟ hanya dapat dilakukan oleh manusia. Dalam kalimat itu, kata
„mempersembahkan‟ dilakukan oleh benda mati (bukan orang). Iklan itu
menggunakan gaya bahasa personifikasi karena bermaksud menawarkan bedak
wanita dengan menampilkan berbagai macam produk kecantikan bermerek Pixy.
Tujuaannya adalah mempengaruhi pembaca untuk menggunakan produk Pixy.
Pengaruh penggunaan bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
menggunakan pixy akan terlihat lebih cantik dan dampaknya pembaca akan membeli
produk Pixy yang ditawarkan.
Pada iklan (4) gaya bahasa terletak pada kata „melindungi‟. Kekuatan aksi
merupakan sifat benda mati. Namun dalam kalimat itu, benda mati itu dilekatkan oleh
sifat insani yaitu dapat melindungi. Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi
supaya iklan lebih menarik dan unik. Tujuaannya supaya pembaca menggunakan AC
rumah bermerek Sharp. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan
memiliki anggapan bahwa ketika menggunakan AC bermerek Sharp, keluarga dapat
telrindungi dari berbagai virus, bakteri, serta jamur. Dampaknya adalah pembaca
akan segera membeli AC rumah itu.
Pada iklan (5) gaya bahasa terletak pada kalimat „Laser printer cerdas …‟. Cerdas
merupakan sifat yang dimiliki oleh manusia. Namun, dalam kalimat itu, cerdas
dilekatkan pada sebuah printer (benda mati). Iklan itu menggunakan gaya bahasa
personifikasi agar lebih menarik dan unik. Tujuannya adalah menawarkan printer
yang dapat mencetak kertas lebih cepat sehingga pembaca tertarik untuk membelinya.
Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa
printer Laser lebih baik dibandingkan dengan printer merek lainnya dan dampaknya
pembaca akan membeli Laser printer itu.
Pada iklan (6) gaya bahasa terletak pada kalimat „Luxio, sahabat elegan…‟. Kata
„sahabat‟ merupakan sifat insani. Namun dalam kalimat itu, kata „sahabat‟ dilekatkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
pada benda mati. Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi agar lebih
menarik dan unik. Tujuannya adalah mempengaruhi pembaca untuk membeli mobil
Luxio. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan
bahwa dengan menggunakan mobil Luxio, mereka dapat bepergian kemana pun
bersama keluarga dan dampaknya pembaca akan tertarik untuk membelinya.
Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa personifkasi dalam iklan di atas
bertujuan agar iklan yang disampaikan lebih menarik dan unik karena memberi sifatsifat benda mati dengan sifat-sifat seperti manusia sehingga dapat bersikap dan
bertingkah laku selayaknya manusia. Gaya bahasa personifikasi digunakan pada iklan
b. Gaya Bahasa Prolepsis
Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gaya bahasa dimana orang
mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau
gagasan yang sebenarnya terjadi.
7) Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 % (Sindo, 7 Februari 2014,
hlm. 7).
8) Lebih seru dengan desain kartu sesuai keinginanmu. BNI memberi lebih
(Sindo, 12 Februari 2014, hlm. 12).
9) Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama dengan
bunga paling rendah dari bank bjb (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 8).
10) Sriwijaya Air. Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masing-masing
20 kg. dapatkan disc. 10% (Sindo, 18 Maret 2014, hlm. 13).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
11) AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang
memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja
investasi (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 13).
12) Canon Double promo. Dapatkan keuntungan sekaligus untuk pembelian
kamera atau lensa canon tipe tertentu (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 7).
Pada iklan (7) gaya bahasa terletak pada kata „kebahagiaan‟ yang digunakan
sebelum peristiwa sebenarnya terjadi yaitu promo 0%. Iklan itu menggunakan gaya
bahasa antisipasi agar pembaca tertarik untuk membeli mobil Nissan. pengiklan ingin
pembaca mengetahui terlebih dahulu dampak yang timbul bila ada promo 0%.
Tujuannya menawarkan mobil bermerek Nissan dengan promo dalam rangka
valentine sebesar 0%. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin segera
memiliki mobil Nissan dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli mobil itu.
Pada iklan (8) gaya bahasa terletak pada kata „lebih seru‟ yang digunakan
sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu dapat mendesain kartu sesuai keinginan.
Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan ingin membuat
pembaca tertarik dengan memaparkan terlebih dahulu kelebihan produk yang
diiklankan. Iklan itu bertujuan menawarkan BNI tuplus yang hadir dengan makin
banyak kebebasan. Bebas memilih foto kesukaan yang dapat dijadikan sebagai desain
kartu. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca tertarik untuk mendesain kartu
sesuai keinginan. Dampaknya yaitu pembaca akan memilih BNI untuk bertransaksi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Pada iklan (9) gaya bahasa terletak pada pada kalimat „saatnya usaha Anda
menjadi besar‟ digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu kredit dengan
bunga paling rendah. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan
ingin memaparkan terlebih dahulu keunggulan bila menggunakan bjb kredit mikro.
Tujuannya menawarkan kredit dengan bunga paling rendah. Pengaruh penggunaan
gaya bahasa itu, pembaca ingin usahanya menjadi besar dan dampaknya yaitu
pembaca akan melakukan kredit di bjb.
Pada iklan (10) gaya bahasa terletak pada kalimat „Dari Semarang Free bagasi
untuk penumpang masing-masing 20 kg‟ digunakan sebelum gagasan sebenarnya
terjadi yaitu mendapat diskon 10%. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi
karena pengiklan ingin memaparkan terlebih dahulu bonus dari Sriwijaya Air.
Tujuannya yaitu menawarkan tiket peasawat Sriwijaya Air dengan bebas bagasi
seberat 20 kg dan mendapat diskon sebesar 10% sehingga pembaca tertarik untuk
menggunakan Sriwijaya Air. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan
memilih Sriwijaya Air untuk bepergian jauh dan dampaknya yaitu pembaca akan
membeli tiket pesawat itu.
Pada iklan (11) gaya bahasa terletak pada kalimat „Axa memberikan jaminan
untuk dana investasi Anda‟ digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu
memberikan proteksi invetasi sebesar 80%. Iklan itu menggunakan gaya bahasa
antisipasi karena pengiklan ingin membuat pembaca tertarik dengan terlebih dahulu
memaparkan keunggulan produk yang diiklankan. Tujuannya menawarkan produk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
asuransi unit link Axa memberikan keuntungan yang tidak sekedar menyediakan
manfaat asuransi jiwa dan kesehatan, tetapi juga jaminan akan investasi yang
memastikan ketenangan dan ketentraman bagi nasabahnya. Pengaruh penggunaan
gaya bahasa itu, pembaca menjadi tertarik untuk menggunakan produk asuransi AXA
dan dampaknya yaitu pembaca akan menggunakan produk asuransi itu.
Pada iklan (12) gaya bahasa terletak pada kalimat „dapatkan keuntungan
sekaligus‟ digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu pembelian kamera
atau lensa cannon. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan
ingin agar pembaca lebih tertarik dengan memaparkan terlebih dahulu keuntungan
bila membeli kamre atau lensa Canon. Tujuannya menawarkan produk Canon dengan
banyak promo. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca menjadi tertarik
untuk menggunakan produk Canon dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli
produk Canon itu.
Kesimpulannya, pada kalimat (7) sampai (12) digunakan gaya bahasa prolepsis
atau antisipasi karena pembuat iklan ingin pembaca mengetahui terlebih dahulu
kelebihan atau keunggulan barang yang diiklankan. Sehingga pembaca menjadi lebih
tertarik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
c. Gaya Bahasa Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang
berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal.
13) Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat
esia max-d (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 5).
14) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan
baru interior New Nissan Evalia (Sindo, 13 Februari 2014, hlm. 7).
15) SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp
AQUOS dengan fitur IIOTO (Sindo, 15 Februari 2014, hlm. 3).
16) Melesat bersama Chevrolet Aveo. Kini tampil semakin dinamis dengan audio
steering Switch, Integrated Audio Head Unit dan Turning Lamp baru yang
memastikan semua mata mengarah pada setiap gerakanmu (Sindo, 13 Maret
2014, hlm. 3).
17) Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja
oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3).
Pada iklan (13) gaya bahasa terletak pada kalimat „semua orang fotografer‟.
Dalam kalimat itu disebutkan bahwa semua orang adalah fotografer, padahal tidak
semua orang fotografer. Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin
menegaskan kepada pembaca bahwa dengan menggunakan kartu Esia Max-d maka
setiap orang dapat menjadi seorang fotografer. Tujuannya adalah meyakinkan
pembaca bahwa kartu Esia Max-d lebih baik daripada kartu lainnya. Pengaruh
penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa kartu Esia
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
Max-d adalah yang terbaik dibandingkan dengan kartu lainnya dan dampaknya
pembaca akan membeli kartu Esia Max-d.
Pada iklan (14) gaya bahasa terletak pada kata „kemewahan‟ yang artinya
keadaan yang mewah (serba berlebih). Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola
karena ingin menunjukkan kepada konsumen bahwa mobil Nissan Evalia akan
memberikan kesan mewah pada pengguna. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu,
pembaca akan memiliki anggapan bahwa Nissan Evalia yang terbaik daripada mobil
merek lainnya dan dampaknya pembaca akan segera membeli mobil Nissan itu.
Pada iklan (15) gaya bahasa terletak kata „dahsyat‟ yang maknanya mengerikan
(menggentarkan), hal ini menyebabkan iklan tersebut melebih-lebihkan. Iklan itu
menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menawarkan televisi dengan desain
khusus yang dapat menciptakan suara yang mengagumkan. Tujuannya supaya
pembaca membeli televisi bermerek Sharp. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu,
pembaca akan memiliki anggapan bahwa tv Sharp dapat memberikan suara yang
lebih bagus dan jelas. Dampak dari penggunaan gaya bahasa itu, pembaca hanya akan
membeli televisi bermerek Sharp.
Pada iklan (16) gaya bahasa terletak pada kalimat „semua mata mengarah pada
gerakan‟ padahal tidak mungkin setiap mata mengarah pada setiap gerakan seseorang.
Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menunjukkan keunggulan
mobil Chevrolet Aveo. Tujuaannya adalah supaya pembaca tertarik untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
membelinya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan
bahwa ketika menggunakan mobil Chevrolet Aveo, maka setiap orang akan tertuju
pada bagusnya mobilnya itu dan dampaknya pembaca akan membeli Chevrolet Aveo.
Pada iklan (17) gaya bahasa terletak pada kalimat “banyak kelebihan,
keunggulan. Apa saja bisa”, kalimat itu seolah-olah mengandung makna bahwa
Honda mobilio bisa melakukan apa saja tanpa terbatas. Iklan itu menggunakan gaya
bahasa hiperbola karena ingin menunjukkan keunggulan Honda mobilio. Tujuannya
adalah supaya pembaca terpengaruh untuk membeli Honda Mobilio. Pengaruh
penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa Honda
mobilio adalah mobil terbaik dibanding dengan mobil merek lain dan dampaknya
konsumen akan membeli Honda mobilio.
Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa hiperbola dalam iklan (13) sampai (17)
bertujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa produk yang diiklankan merupakan
produk paling berkualitas dibanding dengan produk yang lain. Agar konsumen
tertarik dan mau membeli, pembuat iklan berusaha menujukkan kelebihan produknya
dengan cara menggunakan sebuah kata atau kalimat yang bersifat melebih-lebihkan
sehingga hal itu dirasa tidak mungkin terjadi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
d. Gaya Bahasa Ironi
Ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan
makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian katakatanya.
18) CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800
halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10).
19) BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah (Sindo, 24 Maret 2014, hlm.
10).
Pada iklan (18) gaya bahasa terletak pada kalimat „Irit itu perlu asal tetap
berkualitas‟. Iklan itu menggunakan printer Canon yang terbaik. Tujuannya adalah
menawarkan printer bermerek Canon yang dapat mencetak sampai 800 halaman per
katrid dan pembaca tertarik untuk menggunakannya. Pengaruh penggunaan gaya
bahasa itu, konsumen memiliki anggapan bahwa printer bermerek lain lebih jelek
kualitasnya dan dampaknya adalah pembaca hanya mau membeli printer Canon
bukan yang lain.
Pada iklan (19) gaya bahasa terletak pada kalimat „kini siapa saja punya masa
depan cerah‟. Iklan itu menggunakan gaya bahasa ironi karena pengiklan ingin
menunjukkan kepada pembaca bahwa BNI yang terbaik. Tujuannya adalah
menawarkan BNI yang memberikan pelayanan keuangan dengan produk yang
lengkap, mudah, dan terjangkau. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu adalah
pembaca memiliki anggapan bahwa penggunaan selain BNI, tidak akan mempunyai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
masa depan yang cerah dan dampaknya pembaca akan memilih bertransaksi melalui
BNI.
Pada dasarnya, dua iklan di atas bermaksud untuk mengungkapkan bahwa
produk yang diiklankan lebih baik daripada produk yang lain. Tetapi dengan
menggunakan gaya bahasa ironi, iklan itu terkesan mengolok-olok produk lain.
e. Gaya Bahasa Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk
menyatakan sutau hal lain karena mempunyai pertalian yang sangat dekat.
20) EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan
haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13).
21) Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru imlek ini dengan udara sehat &
limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7
Februari, hlm. 1).
22) ALL NEW COROLA ALTIS. Remarkable Revolution. Beli toyota, ambil 2
kali hadiah fantastisnya (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 4).
23) Saat sakit kepala menyerang, minum Pamol Forte. Dengan kandungan
Paracetamol 650 mg, efektif redakan sakit kepala (Sindo, 17 Februari 2014,
hlm. 5).
24) Bersama Albibet, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan
sembuh sejak botol pertama!! Buktikan!! (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 17).
25) Hemaviton Cardio. Multivitamin untuk membantu menurunkan kolesterol
(Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 14).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Pada iklan (20) gaya bahasa terletak pada kata EM kapsul untuk menyebut obat.
Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin agar pembaca
seolah-olah sudah menggunakan Em kapsul. Tujuannya adalah menawarkan kapsul
untuk melancarkan haid. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki
anggapan hanya Em kapsul yang dapat melancarkan haid dan dampaknya, pembaca
yang mengalami permasalahn haid akan segera membeli Em kapsul.
Pada iklan (21) gaya bahasa terletak pada kata Plasmacluster untuk menyebut
sebuah pendingin ruangan (AC). Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia
karena pengiklan ingin agar pembaca seolah-olah sudah menggunakan AC
Plasmacluster. Tujuannya adalah menawarkan AC rumah yang dapat membuat
keluarga merasa nyaman dengan udara yang sehat. Pengaruh penggunaan gaya
bahasa metonimia yaitu pembaca memiliki anggapan bahwa menggunakan
Plasmacluster akan membuat suasana rumah menjadi nyaman dan segar sehingga
dampaknya adalah pembaca akan membeli AC rumah.
Pada iklan (22) Gaya bahasa terletak pada kata Toyota untuk menyebut mobil.
Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin pembaca
seolah-olah memiliki mobil Toyota. Tujuannya adalah menawarkan produk mobil
Toyota kepada pembaca dengan hadiah fantastis. Pengaruh penggunaan gaya bahasa
itu, pembaca akan mendapatkan hadiah fantastis ketika membeli Toyota dan
dampaknya adalah pembaca akan membeli mobil Toyota Corola.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Pada iklan (23) gaya bahasa terletak pada kata Pamol Forte untuk menyebut obat
sakit kepala. iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin
pembaca seolah-olah sudah menggunakan Pamol Forte untuk menyembuhkan sakit
kepala. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa untuk meringankan rasa sakit
kepala. pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa
menggunakan Pamol Forte, sakit kepala langsung sembuh. Dampaknya, pembaca
akan membeli obat sakit kepala Pamol Forte.
Pada iklan (24) gaya bahasa terletak pada kata Albibet untuk menyebut obat. Iklan
itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin pembaca seolaholah sudah menggunakan obat albibet. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa
untuk menyembuhkan diabetes. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca
memiliki anggapan bahwa ketika sudah minum Albibet, penyakit diabetes sudah pasti
sembuh dan dampaknya adalah pembaca hanya akan percaya bahwa hanya albibet
yang manjur menyembuhkan penyakit diabetes.
Pada iklan (25) gaya bahasa terletak pada kata Hemaviton Cardio untuk menyebut
vitamin. Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin
pembaca seolah-olah sudah menggunakan vitamin Hemaviton Cardio. Tujuannya
adalah menawarkan vitamin untuk membantu menurunkan kolesterol. Pengaruh
penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa kolesterol bisa
turun bila mengkonsumsi hemaviton cardio. Dampaknya yaitu pembaca akan
membeli vitamin itu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Pada iklan (20) sampai (25) gaya bahasa metonimia ditunjukkan dengan
menyebut nama produknya. Penyebutan produk itu dilakukan agar pembaca
mempunyai pertalian yang begitu dekat dengan barang yang diiklankan. Sehingga
pembaca seolah-olah merasakan, menggunakan, atau dengan kata lain pembaca
memiliki produk tersebut.
f. Gaya Bahasa Asindenton
Asindenton adalah gaya bahasa yang berupa acuan, yang bersifat padat dan
mampat dimana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan
dengan kata sambung.
26) New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18
Februari 2014, hlm. 3).
27) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan
Encok (Sindo, 20 Februari 2014, hlm. 27).
28) Lucido-L Triple Beauty Hair Vitamin, mengembalikan kilau rambutmu dalam
satu tahap. Sunflower oil dan Moisturizing Agent-nya membuat rambut
lembut, lembab, dan berkilau (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16).
29) Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi
Manfaat (Sindo, 1 Maret 2014, hlm. 19).
30) Android di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk membuat
aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran
dan kesehatan pengguna (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 15)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
Pada iklan (26) gaya bahasa terletak pada kata „gagah, mewah, nyaman,
bertenaga‟ yang tidak dihubungkan dengan satu kata penghubung. Iklan itu
menggunakan gaya bahasa asindenton karena ingin memaparkan secara detail
kualitas sebuah motor. Tujuaannya yaitu menawarkan motor Mio GT yang memiliki
bodi gagah, mewah, nyaman, bertenaga. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu,
pembaca memiliki anggapan bahwa Mio GT memiliki banyak keunggulan dan
dampaknya yaitu pembaca akan membeli motor Mio GT.
Pada iklan (27) gaya bahasa terletak pada kata „pegal, linu, nyeri otot pinggang,
encok‟ yang hanya dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu „dan‟. Iklan itu
menggunakan gaya bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan khasiat
sebuah obat kepada pembaca. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa untuk
meredakan penyakit sendi yang aman, manjur, multi manfaat. Pengaruh penggunaan
gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa sendi Cream sangat efektif
untuk meredakan penyakit sendi dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli dan
menggunakan sendi cream.
Pada iklan (28) gaya bahasa terletak pada kata „lembut, lembab, berkilau‟ yang
hanya dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu „dan‟. Iklan itu menggunakan
gaya bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan hasil dari penggunaan
sebuah vitamin rambut. Tujuaannya adalah menawarkan iklan vitamin rambut wanita
untuk mengembalikan kilau rambut. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca
memiliki anggapan bahwa Lucido-L Triple Beauty Hair vitamin sangat efektif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
digunakan sebagai vitamin rambut. Dalam satu tahap saja, rambut akan berkilau.
Dampak yang ditimbulkan yaitu pembaca hanya percaya pada vitamin rambut yang
ditawarkan daripada vitamin rambut lainnya.
Pada iklan (29) gaya bahasa terletak pada kata „aman, manjur, multi manfaat‟
yang tidak dihubungkan dengan kata penghubung. Iklan itu menggunakan gaya
bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan khasiat sebuah obat batuk.
Tujuannya adalah meanawarkan obat untuk menyembuhkan batuk, pilek, alergi.
Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa albigura
adalah obat paling manjur dan aman untuk menyembuhkan flu. Dampaknya adalah
pembaca akan membeli dan menggunakan albigura.
Pada iklan (30) gaya bahasa terletak pada kalimat „Lebih mudah bagi developer
untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik
kebugaran dan kesehatan pengguna‟. Iklan itu menggunakan gaya bahasa asindenton
karena pengiklan ingin memaparkan keunggulan sebuah produk android. Tujuannya
menawarkan produk android yang lebih berkualitas dibanding produk lain. Pengaruh
penggunaan gaya bahasa itu, pembaca tidak akan tertarik dengan produk lain selain
andorid dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli produk itu.
Kesimpulannya, pada iklan (26) sampai (30) gaya bahasa asindenton digunakan
untuk mengungkapkan pesan-pesan kualitas atau keunggulan produk yang
diiklankan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
g. Gaya Bahasa Elipsis
Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat
yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar,
sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku.
30) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan Darsi (Sindo, 3 Februari
2014, hlm. 20)).
31) Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin (Sindo, 5
Februari 2014, hlm. 20)).
32) Atasi pegal dan lelah pada otot! ((iklan Bioneuron (Sindo, 23 Februari 2014,
hlm. 3).
33) Beli pulsa gratis hape IMO (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 20).
Pada iklan (30) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu
Darsi. Iklan itu menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar
pembaca merasa tertantang untuk membeli produk yang diiklankan. Tujuannya
menawarkan obat kulit pasca banjir. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu yaitu
pembaca hanya percaya pada Darsi yang dapat membuat kulit mulus dan dampaknya
pembaca akan membeli obat Darsi itu.
Pada iklan (31) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu
Mastin. Iklan tersebut menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar
pembaca merasa tertantang untuk membeli produk yang diiklankan. Tujuannya
menawarkan obat dengan ekstrak dari bahan alam kulit manggis berfungsi untuk
memelihara kesehatan kulit dan tubuh. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu yaitu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
pembaca ingin segera memiliki obat Mastin itu dan dampaknya adalah pembaca
segera membeli dan menggunakannya agar kulit dan tubuh sehat.
Pada iklan (32) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu
Bioneuron. Iklan tersebut menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin
agar pembaca merasa tertantang menggunakan Bioneuron. Tujuannya adalah
menawarkan obat dewasa untuk mengatasi pegal dan lelah. Pengaruh penggunaan
gaya bahasa itu, pembaca ingin segera memiliki Bioneuron dan dampaknya adalah
pembaca akan membeli dan menggunakan Bioneuron.
Pada iklan (33) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu
Anda. Iklan itu menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar
pembaca merasa tertantang untuk membeli pulsa. Tujuannya menawarkan kartu
Simpati dengan membujuk konsumen agar membeli pulsa sehingga mendapat
handphone IMO gratis. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin
mendapat handphone IMO dan dampaknya adalah pembaca akan membeli pulsa
Simpati sebanyak-banyaknya.
Apabila dilengkapi dengan unsur subjek, kalimat iklan di atas akan menjadi:
1)
2)
3)
4)
Obat dengan dengan ramuan herbal. Kulit mulus bebas jerawat.
Mastin membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh.
Bioneuron mengatasi pegal dan lelah pada otot.
Anda beli pulsa, gratis hape IMO.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa elipsis pada iklan (30) sampai (33)
bertujuan menantang konsumen agar ingin mencoba produk yang diiklankan. Ketika
konsumen merasa tertantang, maka ia akan membeli produk yang diiklankan.
h. Gaya Bahasa Retoris
Retoris adalah semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan
dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar,
dan tidak menghendaki jawaban.
34) Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id (Sindo, 28
Februari 2014, hlm. 1).
35) Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang.
Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan
(Sindo, 15 Maret 2014, hlm. 5).
Pada iklan (34) gaya bahasa retoris terletak pada kalimat „Belanja Gadget
hemat?’. Iklan itu menggunakan gaya bahasa retoris karena pengiklan ingin
menimbulkan rasa tertarik pada pembaca. Tujuannya memberi kemudahan kepada
konsumen untuk membeli gadget murah dengan cara mengetik OneShop.co.id.
Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin selalu membuka link yang
ditampilkan dan dampaknya adalah pembaca menjadi konsumtif.
Pada iklan (35) gaya bahasa retoris terletak pada kalimat „Kenapa mereka pilih
Xenia?’. Iklan itu menggunakan gaya bahasa retoris karena ingin membuat penasaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
pada pembaca. Tujuannya menawarkan mobil bermerk Xenia dengan bagasi dan
kabin luas serta handal di tanjakan. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca
memiliki anggapan bahwa Xenia merupakan mobil yang paling cocok digunakan
untuk kondisi Indonesia dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli Xenia.
Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa retoris pada kedua iklan di atas
bertujuan untuk menimbulkan efek-efek tertentu kepada pembaca seperti rasa
penasaran, rasa tertarik, dan terpengaruh. Ketika konsumen merasa ingin tahu maka
sudah pasti ia akan membeli produk yang diiklankan.
i. Gaya Bahasa Asonansi
Asonansi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama.
36) Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja
oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3).
37) Hanya di BII nabungnya sekali, hokinya berkali-kali (Sindo, 19 Februari
2014, hlm. 10).
38) Android. Serba bisa, makin gaya (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 20).
39) CITILINK. Terbangnya sekarang. Bayarnya ringan (Sindo, 12 Maret 2014,
hlm. 7).
40) Servis apa saja, makin hemat Spare Partsnya (Sindo, 26 Maret 2014, hlm.
17).
Pada iklan (36) gaya bahasa terletak pada kalimat „Apa saja bisa, kemana saja
oke‟, adanya perulangan vokal (a). iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi agar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
kalimat yang digunakan lebih menarik. Tujuannya menawarkan kepada konsumen
mobil keluarga dengan harga terjangkau. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu,
pembaca percaya bahwa Honda mobilio bisa di bawa kemana saja dan dampaknya
yaitu pembaca akan membeli honda mobilio itu.
Pada iklan (37) gaya bahasa terletak pada „nabungnya sekali, hokinya berkalikali‟, adanya peulangan vokal (i). Iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi
karena pengiklan ingin menimbulkan kesan khas pada pembaca. tujuannya membujuk
konsumen untuk menabung di BII dapat hadiah langsung dan tambahan bonus hadiah
lainnya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca tertarik untuk menabung di
BII dan dampaknya yaitu pembaca akan segera menabung di BII.
Pada iklan (38) gaya bahasa terletak pada „Serba bisa, makin gaya‟, adanya
perulangan vokal (a). Iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi agar
menimbulkan kesan khas pada pembaca. Tujuannya menawarkan produk kepada
konsumen berupa aplikasi android. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca
ingin bisa bergaya menggunakan android dan dampaknya yaitu pembaca akan segera
membeli android.
Pada iklan (39) gaya bahasa terletak pada „terbangnya, bayarnya‟, adanya
perulangan vokal (a). iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi agar member
menarik dan kesan khas pada pembaca. tujuannya menawarkan promo Citilink
dengan
kemudahan
pembayaran.
Pengaruh
penggunaan
gaya
bahasa
itu,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
pembacaingin bepergian hanya menggunakan pesawat Citilink dan dampaknya yaitu
bila pembaca ingin bepergian jauh mengunakan pesawat, ia akan menggunakan
Citilink.
Pada iklan (40) gaya bahasa terletak pada kata „saja dan partsnya‟, adanya
perulangan vokal (a). iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi karena ingin
menimbulkan kesan khas pada pembaca. tujuannya menawarkan tempat servis mobil
dengan diskon spesial. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca hanya ingin
datang ke tempat servis itu, bukan tempat servis yang lain dan dampaknya adalah
pembaca akan datang segera ke tempat servis itu.
Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa asonansi pada iklan (36) sampai (40)
bertujuan agar kalimat yang digunakan untuk mengiklankan produk lebih menarik,
enak dibaca, dan menimbulkan kesan khas pada pembaca.
j. Gaya Bahasa Epizeuksis
Epizeukis adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan
diulang beberapa kali berturut-turut.
41) Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI.
Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 12).
42) Standard Chartered. Senangnya belanja lebih hemat. Hemat dengan voucher
hingga Rp 100.000 (Sindo, 14 Februari 2014, hlm. 1).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
43) Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis,
lebih terkendali, lebih hemat (Sindo, 25 Februari 2014, hlm. 3).
44) Garuda Indonesia. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih
nyaman (Sindo, 14 Maret 2014, hlm. 15).
Pada iklan (41) gaya bahasa terletak pada kata „lebih‟ yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena pengiklan ingin
menegaskan keunggulan produk yang ditawarkan. Tujuannya menjelaskan bila sering
bertransaksi di ATM BNI untuk tarik tunai, pengguna bisa memenangkan wisata
gratis ke Eropa. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan terus beranganangan wisata ke Eropa dan dampaknya yaitu pembaca akan selalu melakukan
transaksi di ATM BNI.
Pada iklan (42) gaya bahasa terletak pada kata „hemat‟ yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena ingin menegaskan
kelebihan bila menggunakan Standard Chartered. Tujuannya menawarkan kartu
kredit Standard Chartered dan memenangkan hadiah minimal Rp 100.000. Pengaruh
penggunaan gaya bahasa itu, pembaca hanya ingin belanja tetap hemat dan
dampaknya yaitu pembaca akan terus menggunakan kartu kredit Standard Chartered.
Pada iklan (43) gaya bahasa terletak pada Kata „lebih‟ yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena ingin menegaskan
keunggula kartu Halo multi line. tujuannya menawarkan kartu Halo dengan satu
solusi mudah untuk mengontrol semua perangkat komunikasi. Pengaruh penggunaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
gaya bahasa itu, pembaca hanya mau menggunakan kartu Halo multi line dan
dampaknya yaitu pembaca akan terus menggunakan kartu Halo multi line
Pada iklan (44) gaya bahasa terletak pada kata „lebih‟ yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena ingin menegaskan
keunggulan kartu simpati. Tujuannya menawarkan kartu simpati dengan paket data 9
Gb selama 6 bulan seharga Rp 30.000. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu,
pembaca ingin segera memiliki kartu simpati dan dampaknya yaitu pembaca menjadi
konsumtif.
Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa epizeuksis pada iklan (41) sampai (44)
bertujuan untuk menegaskan kelebihan produk yang diiklankan. Pengiklan ingin agar
pembaca lebih mengetahui keunggulan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu,
dalam kalimat iklan di atas kata yang dipentingkan diulang berturut-turut.
k. Gaya Bahasa Aliterasi
Aliterasi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama,
biasanya digunakan dalam puisi maupun prosa.
45) Ertiga juara. Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah.
Lebih dari 100.000 keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini
saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari 2014, hlm.
7).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
Gaya bahasa terletak pada kata „berlimpah, bertambah‟. Iklan itu menggunakan gaya
bahasa aliterasi karena ingin memberi tekanan pada bagian-bagian kalimat sehingga
memberi kesan keindahan, enak dibaca, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kesan
khas yang diingat pembaca. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin
mendapat hadiah dan kebahagian. Dampaknya yaitu pembaca akan membeli mobil
ertiga. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa aliterasi pada iklan itu bertujuan
untuk memberi kesan khas pada pembaca.
2. Analisis Diksi
Diksi yang dipakai dalam iklan komersial diklasifikasi menjadi kata abstrak
dan kata konkret, kata umum dan kata khusus, kata kajian dan kata populer, sinonim
dan antonim.
a. Kata Abstrak dan Kata Konkret
Kata abstrak dan kata konkret dapat dilihat secara jelas dalam setiap kalimat
yang diteliti di bawah ini.
1) Bersama ALBIBET, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan
harapan sembuh sejak botol pertama!! BUKTIKAN!! (Sindo, 21 Februari
2014, hlm. 17).
2) Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis,
lebih terkendali, lebih hemat (Sindo, 25 Februari 2014, hlm. 3).
3) Android. Serba bisa, makin gaya (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 20).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
4) Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang.
Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan
(Sindo, 15 Maret 2014, hlm. 5).
5) BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 10)
Pada iklan (1) ditemukan kata abstrak „keyakinan‟. Kata konkretnya adalah doa.
Iklan itu menggunakan kata „keyakinan‟ karena pengiklan ingin agar pembaca
sungguh-sungguh percaya bahwa Albibet mampu menyembuhkan penyakit diabetes.
Tujuaannya adalah untuk mempertegas kegunaan obat albibet. Pengaruh penggunaan
diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa albibet adalah obat paling manjur untuk
menyembuhkan diabetes. Dampaknya, pembaca akan membeli obat itu.
Pada iklan (2) ditemukan kata abstrak yaitu „tagihan‟. Kata konkretnya yaitu
„uang, sandang, papan‟. Iklan itu menggunakan kata „tagihan‟ karena memiliki
konsep atau pengertian. Tujuaannya adalah untuk lebih mengaskan kualitas kartu
Halo. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik menggunakan Kartu
Halo. Dampaknya, pembaca akan segera membeli dan menggunakan kartu Halo
untuk berkomunikasi.
Pada iklan (3) ditemukan kata abstrak yaitu „bisa‟, kata konkretnya adalah
menulis, mendengar, membaca, berbicara. Iklan itu menggunakan kata „bisa‟ karena
pengiklan ingin mempengaruhi pembaca bahwa Android mampu digunakan untuk
mempermudah kerja penggunanya. Tujuaannya adalah mempertegas keunggulan
produk Andoid. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca memiliki anggapan bahwa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Android memiliki banyak keunggulan dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli
produk itu.
Pada iklan (4), ditemukan kata abstrak yaitu „keunggulan‟, kata konkretnya
adalah „cakap, baik, kuat‟.
Iklan itu menggunakan kata „keunggulan‟ karena
pengiklan ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa Xenia memiliki kebaikan yang
lebih daripada yang lain. Tujuaanya adalah mempengaruhi pembaca untuk membeli
Xenia. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca akan memandang bahwa Xenia
merupakan produk yang lebih baik dibandingkan dengan mobil lainnya. Dampaknya,
pembaca akan memilih membeli mobil Xenia.
Pada iklan (5), ditemukan kata abstrak yaitu „cerah‟, kata konkretnya adalah
„warna, bulan, langit, wajah‟. Iklan itu menggunakan kata „cerah‟ karena memiliki
konsep yang berarti terang. Tujuannya mempengaruhi pembaca untuk menabung di
BNI agar memiliki masa depan yang menjanjikan. Pengaruh penggunaan diksi itu,
pembaca mengganggap bahwa Bank lain tidak dapat menjamin masa depan sesorang
menjadi lebih baik. Dampaknya, pembaca akan memilih BNI untuk bertransaksi.
Kesimpulannya, penggunaan kata abstrak pada kelima iklan di atas bertujuan
untuk mengemukakan gagasan atau simpulan umum dari suatu hal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
b. Kata Umum dan Kata Khusus
Berikut ini beberapa kata umum dan kata khusus yang ditemukan.
6) Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin) Sindo, 5
Februari, hlm. 20).
7) New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18
Februari 2014, hlm. 3).
8) Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan
berbagai hadiah menarik (Sindo, 22 Februari 2014, hlm. 5).
9) PIXY mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang
mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini (Sindo, 28 Februari 2014,
hlm. 16).
10) ANDROID di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk
membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik
kebugaran dan kesehatan pengguna (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 15).
Pada iklan (6) ditemukan kata umum yaitu „memelihara‟, kata khususnya adalah
„menjaga, merawat, melestarikan‟. Iklan itu menggunakan kata „memelihara‟ karena
ingin memberi kesan pada pembaca bahwa Mastin dapat menjaga dan merawat baikbaik kesehatan kulit dan tubuh. Tujuaannya untuk mempengaruhi pembaca gara
menggunakan Mastin. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi percaya
bahwa Mastin adalah produk yang berkualitas. Dampaknya, pembaca akan membeli
dan menggunakan produk itu.
Pada iklan (7) ditemukan kata khusus yaitu ‟Gagah, mewah, nyaman, bertenaga‟,
kata umumnya adalah „bagus‟. Iklan itu menggunakan kata khusus karena pengiklan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
ingin menunjukan secara detail keunggulan produk yang ditawarkan. Tujuannya agar
citra pembaca iklan tidak samar. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi
tertarik untuk memiliki motor yang diiklankan. Dampaknya, pembaca akan membeli
motor GT 125 EAGLE EYE.
Pada iklan (8) ditemukan kata umum yaitu „menarik‟, kata khususnya adalah
„bagus, unik, cantik‟. Kalimat itu menggunakan kata „menarik‟ supaya iklan yang
disampaikan menimbulkan kesan menyenangkan pada pembaca. Tujuannya untuk
mempengaruhi pembaca supaya membeli Chevrolet. Pengaruh penggunaan diksi itu,
pembaca ingin memiliki mobil Chevrolet dan memenangkan hadiah yang disediakan.
Dampaknya, pembaca akan menjadi konsumtif.
Pada iklan (9) ditemukan kata umum yaitu „ekspresi‟, sedangkan kata khususnya
adalah „gerak badan, mimik muka, kata-kata‟. Iklan itu menggunakan kata umum
karena pengiklan ingin mengungkapkan/menunjukkan kecantikan wanita Asia dengan
menggunakan produk Pixy. Tujuaannya mempengaruhi pembaca untuk membeli dan
menggunakan Pixy. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik untuk
menggunakan produk yang ditawarkan dan memiliki anggapan bahwa menggunakan
Pixy akan terlihat lebih cantik.. Dampaknya, pembaca akan segera membeli produk
yang diiklankan.
Pada iklan (10) ditemukan kata umum yaitu „kesehatan‟, kata khusus dari kata
„kesehatan‟ adalah „jasmani, jiwa, masyarakat‟. Iklan itu menggunakan kata
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
„kesehatan‟ karena pengiklan ingin menujukkan kepada pembaca bahwa Android
tidak memberi dampak negatif terhadap kesehatan pengguna. Tujuannya untuk
mengungkapkan keadaan konsumen bila menggunakan produk Android. Pengaruh
penggunaan diksi itu, pembaca memiliki anggapan bahwa Android memang produk
terbaik dibandingkan dengan produk lainnya. Dampaknya, pembaca akan membeli
dan menggunakan Android untuk mempermudah kinerja.
Kesimpulannya, penggunaan kata umum pada iklan (6), (8),(9), dan (10) karena
pebuat iklan ingin memberi makna yang luas pada pembaca. Penggunaan kata khusus
pada iklan (7) bertujuan untuk memberi daya imajinasi pada pembaca.
c. Kata Kajian dan Kata Populer
Di bawah ini beberapa kata kajian dan kata populer yang ditemukan dalam
iklan komersial koran Sindo.
11) EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan
haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13).
12) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan darsi) Sindo, 12 Februari
2014, hlm.16).
13) Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi
Manfaat (Sindo, 11 Maret 2014, hlm. 4).
14) LG Hygienic Series. Inovasi mesin cuci Top Load Higienis pertama di
Indonesia. LG selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik (Sindo, 14
Maret 2014, hlm. 21).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
15) AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang
memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja
investasi (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 13).
Pada iklan (11) ditemukan kata kajian yaitu „formulasi‟, kata populernya adalah
„olahan‟. Iklan itu menggunakan kata „formulasi‟ iklan karena pengiklan benar-benar
ingin menunjukkan bahwa obat yang ditawarkan terjamin mutunya. Tujuannya adalah
mempertegas bahwa EM kapsul berguna untuk kesehatan. Pengaruh penggunaan
diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa Em kapsul adalah obat yang baik untuk
dikonsumsi. Dampaknya, pembaca akan menggunakan EM kapsul sebagai obat
melnacarkan haid.
Pada iklan (12) ditemukan kata kajian yaitu „herbal‟, kata populernya yaitu
ramuan alami. Iklan itu menggunakan kata „herbal‟ karena pengiklan benar-benar
menunjukkan kesan bahwa bahan yang digunakan untuk mengolah obat itu aman.
Tujuannya untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca bahwa obat darsi aman
untuk digunakan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi benar-benar
percaya bahwa Darsi memang aman digunakan untuk menghilangkan jerawat.
Dampaknya, pembaca akan membeli obat itu. Iklan di atas menawarkan obat kulit
pasca banjir yang terbuat dari bahan alami.
Pada iklan (13) ditemukan kata populer yaitu „manjur‟, kata kajiannya adalah
efektif. Iklan itu menggunakan kata „manjur‟ karena kata itu lebih sering digunakan
di masyarakat. Tujuannya supaya pembaca lebih mengerti dan memahami khasiat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
Albigura. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca percaya bahwa Albigura berguna
untuk menyembuhkan flu. Dampaknya adalah pembaca akan menggunakan obat
Albigura ketika flu.
Pada iklan (14) ditemukan kata kajian yaitu
„inovasi dan komitmen‟, kata
populer „inovasi‟ adalah „pembaharuan‟. Kata populer dari kata „komitmen‟ adalah
„keterikatan‟. Iklan itu menggunakan kata „inovasi‟ dan „komitmen‟ karena mesin
cuci yang ditawarkan merupakan hasil ciptaan dari para ilmuan. Tujuaannya
meyakinkan pembaca bahwa mesin cuci yang ditawarkan memang berkualitas.
Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa mesin cuci LG
memiliki kualitas tinggi dibanding dengan mesin cuci lain. Dampaknya, pembaca
akan memilih menggunakan mesin cuci bemerek LG.
Pada iklan (15) ditemukan kata kajian yaitu „investasi‟, kata populernya yaitu
„modal‟. Iklan itu menggunakan kata „investasi‟ karena iklan lebih ditujukan kepada
pengusaha. Tujuannya adalah meyakinkan pembaca bahwa AXA merupakan solusi
terbaik yang dapat memberikan keuntungan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca
menjadi yakin bahwa AXA merupakan produk asuransi yang memastikan ketenangan
dan ketentraman nasabahnya.
Penggunaan kata kajian pada iklan (11), (12), (14) dan (15) bertujuan untuk
meyakinkan pembaca bahwa barang yang diiklankan merupakan ciptaan ilmuan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
Penggunaan kata populer pada iklan (13) karena kata yang digunakan oleh pembuat
iklan adalah kata yang dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat.
d. Kata Asli dan Kata Serapan
Di bawah ini beberapa kata asli dam kata serapan yang ditemukan dalam iklan
komersial koran Sindo.
16) Ayo ke dealer Toyota terdekat sekarang juga dan menangkan hadiah
fantastisnya (Sindo, 11 Februari 2014, hlm. 3).
17) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan
baru interior New Nissan Evalia (Sindo, 13 Februari 2014, hlm. 7).
18) SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp
AQUOS dengan fitur IIOTO (Sindo, 15 Februari 2014, hlm. 3).
19) Standard Chartered. Ikuti game belanja gratis hadiah hingga Rp 1,1 juta. 1
pengalaman belanja unik. Pakai kartu debit BTN. Belanja Rp 150.000 gratis
minyak goreng tropical (Sindo, 7 Maret 2014, hlm. 1).
20) SIMPATI. Makin update. Internetan dengan blackberry pilihan. Kini
dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih nyaman (Sindo, 14 Maret
2014, hlm. 15).
Pada iklan (16) ditemukan kata serapan yaitu „dealer’, kata aslinya yaitu
„penjual‟. Iklan itu menggunakan kata „dealer‟ karena lebih sering digunakan di
masyarakat. Tujuannya adalah supaya pembaca lebih mengerti dan memahami iklan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
yang disampaikan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca konsumen terbujuk
untuk datang ke dealer Toyota. Dampaknya, pembaca akan datang ke delaer Toyota.
Pada iklan (17) ditemukan kata serapan yaitu „momen‟, kata aslinya yaitu „saat‟.
Iklan itu menggunakan kata „momen‟ karena kata itu lebih sering digunakan di
masyarakat. Tujuannya supaya iklan yang disampaikan lebih memberi kesan pada
pembaca. Pengaruhnya, pembaca menjadi penasaran pada produk yang ditawarkan.
Dampaknya, pembaca akan membeli mobil Nissan yang ditawarkan.
Pada iklan (18) ditemukan kata serapan yaitu „design‟, kata aslinya adalah
„rancangan‟. Iklan itu menggunakan kata „design‟ karena design merupakan kata
yang sering digunakan oleh seorang perancang. Tujuannya adalah menunjukkan
kepada pembaca bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk berkelas.
Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi yakin bahwa produk yang
dihasilkan merupakan produk berkualitas. Dampaknya, pembaca akan membeli dan
menggunakan produk dari Sharp.
Pada iklan (19) ditemukan kata serapan yaitu „game‟, kata aslinya yaitu
„permainan‟. Diksi kedua yang ditemukan pada iklan yang sama berupa kata asli
yaitu „belanja‟, kata serapannya yaitu „shopping‟. Iklan itu menggunakan kata „game‟
dan „belanja‟ karena kedua kata itu merupakan kata yang sering digunakan di
masyrakat. Tujuannya supaya pembaca mengerti dan memahami iklan yang
disampaikan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
menggunakan kartu debit Standard Chartered. Dampaknya, pembaca akan
menggunakan kartu debit yang ditawarkan.
Pada iklan (20) ditemukan kata serapan yaitu „update‟, kata aslinya yaitu
„terbaru‟. Iklan itu menggunakan diksi „update‟ karena kata itu lebih dikenal oleh
kalangan pembaca yang menyukai gadget. Tujuannya mempengaruhi pembaca untuk
menggunakan kartu simpati. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca tidak mau
menggunakan kartu merek lain. Dampaknya, pembaca menjadi konsumtif.
Kesimpulannya, penggunaan kata serapan pada iklan (16) sampai (20) bertujuan
agar iklan yang disampaikan terlihat lebih gaul sehingga menarik bagi pembaca.
Penggunaan kata asli dalam iklan tentu saja dapat membuat sebuah iklan lebih mudah
dipahami oleh orang banyak.
e. Sinonim dan Antonim
Di bawah ini beberapa kata sinonim dan antonim yang ditemukan dalam iklan
komersial koran Sindo.
21) Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru Imlek ini dengan udara sehat &
limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7
Februari 2014, hlm. 1).
22) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan
Encok (Sindo, 20 Februari 2014, hlm. 27).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
23) ERTIGA JUARA, Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin
bertambah. Lebih dari 100.000 keluarga Indonesia telah memilih Suzuki
Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21
Februari 2014, hlm. 7).
24) Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak
memerlukan tambahan memori (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 3).
25) CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800
halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10).
Pada iklan (21) ditemukan sinonim kata „bahagia‟ yaitu „senang, gembira,
sukacita‟, antonimnya adalah „sedih‟. Iklan itu menggunakan kata „bahagia‟ karena
kata itu merupakan kata yang menunjukkan bebas dari segala yang menyusahkan.
Tujuannya meyakinkan kepada pembaca bahwa tahun baru imlek bisa menjadikan
keluarga bahagia. Pengaruhnya, pembaca akan berebut untuk mendapatkan hadiah
yang ditawarkan. Dampaknya, pembaca akan membeli pendingin ruang bermerek
Sharp.
Pada iklan (22) ditemukan berupa sinonim kata „meredakan‟ yaitu „mengurangi,
meredup, menyusut‟. Iklan itu menggunakan kata „meredakan‟ karena kata itu lebih
tepat digunakan dalam iklan yang ditawarkan. Tujuannya supaya pembaca
memahami iklan yang disampaikan. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca
menjadi percaya bahwa sendi cream mampu menyembuhkan penyakit sendi.
Dampaknya, pembaca akan membeli sendi cream.
Pada iklan (23) ditemukan sinonim kata „hadiah‟ yaitu „bonus, cendera mata,
kado‟. Iklan itu menggunakan kata „hadiah‟ karena pengiklan ingin membuat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
pembaca seolah-olah berlomba untuk membeli Ertiga. Tujuannya supaya iklan yang
disampaikan dapat menarik bagi pembaca. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca
menjadi ingin memiliki Ertiga dan berambisi untuk memenangkan hadiah yang
disediakan. Dampaknya, pembaca akan berlomba-lomba untuk membeli mobil yang
ditawarkan.
Pada iklan (24) ditemukan sinonim kata „cerdas‟ yaitu „genius, bijaksana, cerdik,
cemerlang‟. Antonimnya adalah „bodoh‟. Iklan itu menggunakan kata „cerdas‟ karena
cerdas memiliki makna bahwa laser printer merupakan pinter yang sempurna.
Tujuannya yaitu meyakinkan pembaca bahwa printer yang ditawarkan merupakan
printer yang berkualitas. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi yakin
bahwa hanya laser printer yang paling sempurna. Dampaknya, pembaca akan
membeli printer yang ditawarkan.
Pada iklan (25) ditemukan berupa sinonim kata „irit‟ yaitu „hemat, ekonomis,
cermat‟. Antonimnya adalah „boros‟. Iklan itu menggunakan kata „irit‟ karena kata itu
lebih sering digunakan di kalangan pembaca. Tujuannya supaya iklan yang
disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Pengaruh penggunaan
diksi itu, pembaca memiliki anggapan bahwa printer bermerek lain boros.
Dampaknya, pembaca akan membeli dan menggunakan printer bermerek Cannon.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
Kesimpulannya, penggunaan sinomin dan antonim dalam lima iklan di atas
bertujuan agar pembaca dapat menginterpretasi iklan yang disampaikan dengan
makna yang lain.
C. Pembahasan
Dalam uraian di atas telah dianalisis berbagai macam gaya bahasa dan diksi yang
ditemukan dalam setiap kalimat iklan komersial koran Sindo. Masing-masing gaya
bahasa dan diksi dibahas di bawah ini.
1. Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota (Sindo, 24 Februari
2014, hlm. 8).
Pada kalimat (1), gaya bahasa personifikasi terletak pada kata „makan‟. Kegiatan
makan dilakukan oleh makhluk hidup, tetapi dalam iklan itu kata „makan‟ dilekatkan
pada benda mati. Gaya bahasa personifikasi digunakan pada iklan yang cenderung
menawarkan produk yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari misalnya, iklan
kartu telepon genggap, mobil bedak, pendingin ruangan, dan printer.
2. Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 % (Sindo, 7 Februari 2014,
hlm. 7).
Pada iklan (2) gaya bahasa prolepsis terletak pada kata „kebahagiaan‟ yang
digunakan sebelum peristiwa sebenarnya terjadi yaitu promo 0%. Gaya bahasa
prolepsis digunakan pada iklan yang cenderung berhubungan dengan kebutuhan
(keuangan) misalnya iklan mobil, bank, tiket pesawat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
3. Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat
esia max-d (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 5).
Pada iklan (3) gaya bahasa hiperbola terletak pada kalimat „semua orang
fotografer‟. Dalam kalimat itu disebutkan bahwa semua orang adalah fotografer,
padahal tidak semua orang fotografer. Gaya bahasa hiperbola lebih banyak digunakan
pada produk yang berhubungan dengan mesin misalnya iklan kamera, mobil, dan
televisi.
4. CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800
halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10).
Pada iklan (4) gaya bahasa ironi terletak pada kalimat „Irit itu perlu asal tetap
berkualitas‟. Iklan itu menggunakan printer Canon yang terbaik. Gaya bahasa ironi
digunakan pada situasi pembuat iklan ingin menunjukkan bahwa produk yang
ditawarkan lebih baik daripada produk yang lain misalnya, iklan printer.
5. EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan
haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13).
Pada iklan (5) gaya bahasa metonimia terletak pada kata EM kapsul untuk
menyebut obat. Gaya bahasa metonimia lebih banyak digunakan dalam iklan obat
karena obat merupakan salah satu produk yang sering dikonsumsi sehingga pembaca
tidak sulit untuk memahami iklan yang disampaikan.
6. New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18
Februari 2014, hlm. 3).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Pada iklan (6) gaya bahasa asindenton terletak pada kata „gagah, mewah, nyaman,
bertenaga‟ yang tidak dihubungkan dengan satu kata penghubung. Gaya bahasa
asindenton lebih banyak digunakan pada produk iklan yang memaparkan
manfaat/kegunaan produk yang diiklankan misalnya iklan motor, vitamin, obat.
7. Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan Darsi (Sindo, 3 Februari
2014, hlm. 20)).
Pada iklan (7) gaya bahasa elipsis terletak pada subjek yang tidak disebutkan
yaitu Darsi. Gaya bahasa elipsis lebih banyak digunakan pada iklan obat karena obat
merupakan produk yang sering dikonsumsi.
8. Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id (Sindo, 28
Februari 2014, hlm. 1).
Pada iklan (8) gaya bahasa retoris terletak pada kalimat „Belanja Gadget hemat?’.
Gaya bahasa retoris lebih sering digunakan pada iklan yang menawarkan produkproduk mesin.
9. Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja
oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3).
Pada iklan (9) gaya bahasa asonansi terletak pada kalimat „Apa saja bisa, kemana
saja oke‟, adanya perulangan vokal (a). Gaya bahasa asonansi digunakan pada situasi
pembuat iklan ingin menimbulkan kesan khas dalam iklan yang disampaikan.
10. Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI.
Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 12).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
Pada iklan (10) gaya bahasa epizeuksis terletak pada kata „lebih‟ yang diulang
berturut-turut. Gaya bahasa epizeuksis digunakan pada situasi pembuat iklan ingin
menegaskan keunggulan produk yang ditawarkan.
11. Ertiga juara. Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah.
Lebih dari 100.000 keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini
saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari 2014, hlm.
7).
Pada kalimat (11), gaya bahasa terletak aliterasi pada kata „berlimpah,
bertambah‟. Gaya bahasa aliterasi digunakan pada situasi pembuat iklan ingin
menimbulkan kesan khas pada pembaca. Bahasan kedua yaitu mengenai diksi yang
terdapat dalam iklan komersial koran Sindo. Di bawah ini merupakan salah satu kata
abstrak yang ditemukan.
12. Bersama ALBIBET, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan
harapan sembuh sejak botol pertama!! BUKTIKAN!! (Sindo, 21 Februari
2014, hlm. 17).
Pada kalimat (12), kata abstrak yang ditemukan yaitu keyakinan, sedangkan
kata konkretnya adalah doa. Kata „keyakinan‟ termasuk ke dalam kata abstrak karena
kata „keyakinan‟ adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian
Kata abstrak lebih banyak digunakan pada iklan yang berhubungan dengan produk
yang digunakan sehari-hari misalnya iklan obat, kartu memori telepon genggam,
mobil.
13. Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin) Sindo, 5
Februari, hlm. 20).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
Pada kalimat (13), kata umum yang ditemukan adalah „memelihara‟, kata
khususnya adalah menjaga, merawat, melestarikan. kata „memelihara‟ termasuk kata
umum karena kata itu luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal. Di
bawah ini adalah kata kajian yang ditemukan. Kata umum lebih banyak digunakan
pada iklan yang ingin menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan memiliki banyak
kelebihan. Kata khusus digunakan pada iklan motor yang secara detail menunjukkan
kelebihan.
14. Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan darsi) Sindo, 12 Februari
2014, hlm.16).
Pada kalimat (14) kata kajian yang ditemukan adalah „herbal‟, kata populer
untuk kata „herbal‟ yaitu ramuan alami. Kata „herbal‟ termasuk dalam kata kajian
karena kata „herbal‟ ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuan/kaum
terpelajar dalam karya-karya ilmiah. Di bawah ini merupakan kata serapan yang
ditemukan. Kata kajian digunakan pada iklan bila produk yang disampaikan
cenderung pada hasil olahan, misalnya pada iklan obat. Kata populer digunakan pada
saat iklan yang disampaikan memaparkan khasiat atau manfaat produk yang
diiklankan misalnya terdapat pada iklan obat.
15. Ayo ke dealer Toyota terdekat sekarang juga dan menangkan hadiah
fantastisnya (Sindo, 11 Februari 2014, hlm. 3).
Pada kalimat (15), kata serapan yang ditemukan adalah „dealer‟, kata asli
untuk kata „delaer‟ yaitu „penjual‟. Kata „dealer‟ termasuk ke dalam kata serapan
karena berasal (diserap) dari bahasa daerah atau asing. Di bawah ini merupakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
sinonim dan antonim yang ditemukan. Kata serapan digunakan pada saat produk yang
ditawarkan berhubungan dengan mesin misalnya, iklan motor, mobil, televisi.
16. Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru Imlek ini dengan udara sehat &
limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7
Februari 2014, hlm. 1).
Pada kalimat (16), kata yang digaris miring termasuk ke dalam sinonim yaitu
„senang, sukacita, gembira‟. Sedangkan antonim dari kata „bahagia‟ yaitu „sedih‟.
Sinonim dan antonim sering digunakan pada kata yang mudah dicerna oleh pembaca
dan digunakan pada berbagai jenis iklan seperti iklan pendingin ruangan, obat, printer
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memaparkan dua hal yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi
rangkuman atas hasil penelitian, sedangkan saran meliputi hal-hal yang berguna
untuk penelitian lanjutan.
A. Kesimpulan
Dalam bab empat telah dianalisis gaya bahasa dan diksi dalam iklan komersial
koran Sindo edisi Februari – Maret 2014. Dari hasil analisis data gaya bahasa, ditarik
dua kesimpulan. Pertama, hasil pendataan dan klasifikasi yang dilakukan terhadap 57
iklan komersial koran Sindo yaitu gaya bahasa personifikasi (11), gaya bahasa
prolepsis (5), kedua gaya bahasa itu termasuk dalam majas perbandingan. Hiperbola
(7), ironi (2), kedua gaya bahasa itu termasuk dalam majas pertentangan. Metonimia
(15), erotesis (2), asindenton (14), elipsis (4), keempat gaya bahasa itu termasuk
dalam majas pertautan. Aliterasi (1), asonansi (5), epizeuksis (11), ketiga gaya bahasa
itu termasuk dalam majas perulangan. Dari hasil analisis tersebut, gaya bahasa
metonimia merupakan gaya bahasa yang paling banyak ditemukan. Gaya bahasa
metonimia paling banyak muncul karena dengan menggunakan gaya bahasa
metonimia pembaca seolah-olah mempunyai pertalian yang begitu dekat dengan
barang yang diiklankan. Pembaca seolah-olah merasakan, menggunakan, atau dengan
kata lain pembaca memiliki produk tersebut.
78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
Kedua, berdasarkan hasil analisis diksi yang telah dilakukan, peneliti
menemukan penggunaan kata umum dan kata khusus, kata abstrak, kata populer, kata
asli dan kata serapan, sinonim dan antonim. Jumlah diksi yang ditemukan meliputi 6
kata umum (memelihara, menarik, ekspresi) dan 3 kata khusus (gagah, mewah,
nyaman, bertenaga), 4 kata abstrak (keyakinan, tagihan, bisa, keunggulan), 5 kata
populer (manjur, baik, gratis) dan 23 kata kajian (formulasi, herbal, inovasi), 1 kata
asli (tenaga) dan 28 kata serapan (dealer, momen, design), 27 sinonim (bahagia,
senang, gembira, sukacita) dan 8 antonim (cerdas >< bodoh, sunyi >< ramai).
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, peneliti memberikan beberapa
saran kepada peneliti lain. Penelitian ini baru membahas masalah gaya bahasa dan
diksi dalam iklan komersial koran Sindo. Supaya lebih optimal, maka peneliti lain
dapat mengembangkan rumusan masalah dengan variabel lain seperti keefekttifan
pemakaian kata. Selain itu, data penelitian ini hanya bersumber pada satu surat kabar,
yaitu Sindo. Untuk mendapatkan variasi jenis gaya bahasa dan diksi dalam iklan
komersial, peneliti lain perlu mencari referensi iklan melalui televisi dan radio.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Bina
Aksara.
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Dewabrata, A.M. 2006. Kalimat Jurnalistik. Jakarta: KOMPAS.
Fajinggriani, Zwesty. 2003. Gaya Bahasa dalam Wacana Iklan Niaga pada Harian
Kompas dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SLTP.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Keraf, Gorys. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Kristiani, Kurnia. 2012. Gaya Bahasa dalam Iklan Niaga pada Harian Kedaulatan
Rakyat Edisi September Sampai Oktober 2010. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Lane, Ronald dan Whitehill King. 2009. Prosedur Periklanan. Jakarta: PT Indeks.
Madjadikara, Agus. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.
Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahardi, Kunjana. 2007. Seni Memilih Kata. Yogyakarta: Yayasan Pustaka
Nusantara.
Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakara.
Sumadiria, AS Haris. 2011. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
----------------, 1985. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
----------------, 1986. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
Wahyuningsih, Diah Yohanita. 2005. Gaya Bahasa dalam Iklan Produk Barang
Berbahasa Indonesia pada Harian KOMPAS edisi Februari 2005. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia.
Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bandung: Ghalia Indonesia.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
ANALISIS DATA DAN TRIANGULASI
Di bawah ini disajikan analisis data gaya bahasa yang telah dikumpulkan.
Analisis data ini sudah disetujui dan disahkan oleh triangulator setelah melalui
beberapa tahap revisi. Analisis gaya bahasa dilakukan per edisi.
EDISI FEBRUARI 2014
Tgl
1
2
3
4
5
Kalimat Iklan
Analisis Gaya Bahasa
SHARP AIR PURIFIER +
HUMIDIFIER. Dengan 3
kekuatan aksi yang dapat
melindungi Anda dan keluarga.
Murnikan udara di sekitar Anda
dengan Sharp Plasmacluster. (hlm.
13)
Personfikasi (majas
perbandingan):
Kekuatan aksi merupakan sifat benda
mati. namun dalam kalimat itu, benda
mati itu dilekatkan oleh sifat insani
yaitu dapat melindungi.
EM kapsul, diformulasikan dari
rempah-rempah alam membantu
melancarkan haid. (hlm. 13)
Metonimia (majas pertautan):
Menyebut Em kapsul untuk
mengganti nama obat.
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 20)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi)
Anda sakit kanker, tumor, myom,
kista, kelenjar? Minumlah Pro-K.
ilmiah, alami, higienis, solusi
cepat dan efektif. Sehat kembali
tanpa operasi. (hlm. 15)
Asindenton (majas pertautan)
Kata „ilmiah, alami, higienis, solusi
cepat, efektif‟ dihubungkan dengan
satu kata penghubung
a. Membantu memelihara
kesehatan kulit & tubuh (iklan
Mastin).
(hlm. 20)
b. Max pic. Semua orang
fotografer. Shoot, edit dan
share dengan koneksi cepat
esia max-d. (hlm. 5)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (mastin)
Hiperbola (majas pertentangan):
Dalam kalimat disebutkan bahwa
semua orang adalah fotografer,
padahal tidak semua orang fotografer.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Honda mobilio. Banyak kelebihan,
keunggulan. Apa saja bisa,
kemana saja oke. (hlm.3)
Hiperbola (majas pertentangan):
Adanya kalimat “banyak kelebihan,
keunggulan. Apa saja bisa”, kalimat
itu seolah-olah mengandung makna
bahwa Honda mobilio bisa
melakukan apa saja tanpa terbatas.
a. Bahagiakan keluarga Anda di
tahun baru Imlek ini dengan
udara sehat & limpahan
hadiah-hadiah dari kami.
Plasmacluster hanya dari sharp.
(hlm. 1)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Plasmacluster
untuk menyebut pendingin ruangan
(AC).
b. Nissan. Rasakan kebahagiaan
valentine, promo 0 %. (hlm. 7)
Antisipasi (majas perbandingan):
Kata kebahagiaan digunakan sebelum
peristiwa sebenarnya terjadi yaitu
promo 0%.
EM kapsul, diformulasikan dari
rempah-rempah alam membantu
melancarkan haid. (hlm. 13)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata EM kapsul untuk
menyebut obat.
6
7
8
9
10
11
84
a. Siapa saja bisa gratis wisata ke
Eropa, kalau sering transaksi di
ATM BNI. Transaksi lebih
hemat, hidup lebih hebat.
(hlm. 12)
b. ALL NEW COROLA ALTIS.
Remarkable Revolution. Beli
toyota, ambil 2 kali hadiah
fantastisnya (hlm. 4)
Ayo ke dealer Toyota terdekat
sekarang juga dan menangkan
hadiah fantastisnya. (hlm. 3)
Epizeuksis (majas perulangan):
Kata „lebih‟ diulang berturut-turut.
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata toyota untuk
menyebut mobil.
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan Toyota untuk
menyebut kendaraan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Lebih seru dengan desain kartu
sesuai keinginanmu. BNI
memberi lebih. (hlm. 12)
12
Dengan herbal. Kulit mulus
bebas jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 16)
13
14
15
16
17
Antisipasi (majas perbandingan):
Kata „lebih seru‟digunakan sebelum
gagasan sebenarnya terjadi yaitu
dapat mendesain kartu sesuai
keinginan.
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi).
Temukan momen perjalanan
keluarga yang lebih berkesan
dalam kemewahan baru interior
New Nissan Evalia. (hlm. 7)
Hiperbola (majas pertentangan):
Dalam kalimat terdapat kata
„kemewahan‟ yang artinya keadaan
yang mewah (serba berlebih).
Standard Chartered. Senangnya
belanja lebih hemat. Hemat
dengan voucher hingga Rp
100.000. (hlm. 1)
a. Membantu memelihara
kesehatan kulit & tubuh (iklan
Mastin).
(hlm. 20)
b. SHARP. Dahsyatnya suara tv.
Nikmati kesempurnaan suara
dan design Sharp AQUOS
dengan fitur IIOTO. (hlm. 3)
Epizeuksis (majas perulangan):
Kata „hemat‟ diulang berturut-turut.
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 16)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (darsi)
a. Saat sakit kepala menyerang,
minum Pamol Forte. Dengan
kandungan Paracetamol 650
mg, efektif redakan sakit
kepala. (hlm. 5)
b. Tabungan bsm. Menabung
lebih mudah dan nyaman.
(hlm. 1)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Pamol Forte
untuk menyebut obat sakit kepala.
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (mastin)
Hiperbola (majas pertentangan):
Dalam kalimat itu terdapat kata
„dahsyat‟ yang maknanya
mengerikan (menggentarkan), hal ini
menyebabkan iklan tersebut melebihlebihkan.
Asindenton (majas pertautan):
Kata „mudah, nyaman‟ dihubungkan
dengan satu kata penghubung yaitu
„dan‟.
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
a. Saatnya usaha Anda menjadi
besar bersama bjb Kredit
Mikro Utama dengan bunga
paling rendah dari bank bjb.
(hlm. 8)
Antisipasi (majas perbandingan):
Kalimat „saatnya usaha Anda menjadi
besar’ digunakan sebelum gagasan
sebenarnya terjadi yaitu kredit
dengan bunga paling rendah.
b. New GT 125 EAGLE EYE.
Gagah, mewah, nyaman,
bertenaga.
(hlm. 3)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „gagah, mewah, nyaman,
bertenaga‟ tidak dihubungkan dengan
satu kata penghubung.
Hanya di BII nabungnya sekali,
hokinya berkali-kali. (hlm. 10)
Asonansi (majas perulangan):
Adanya perulangan vokal yang sama
yaitu nabungnya sekali, hokinya
berkali-kali.
Sendi Cream membantu
meredakan pegal, linu, nyeri otot
pinggang dan Encok. (hlm. 27)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „pegal, linu, nyeri otot
pinggang, encok‟ dihubungkan
dengan satu kata penghubung yaitu
„dan‟.
a. Bersama Albibet, dan
keyakinan Anda pada Yang
Kuasa, wujudkan harapan
sembuh sejak botol pertama!!
Buktikan!!
(hlm. 17)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Albibet untuk
menyebut obat.
b. Ertiga juara> Hadiahnya terus
berlimpah, kebahagiaan makin
bertambah. Lebih dari 100.000
keluarga Indonesia telah
memilih Suzuki Ertiga dan kini
saatnya Anda pun menjadi
bagian dari mereka. (hlm. 7)
Aliterasi (majas perulangan):
Adanya perulangan konsonan yang
sama yaitu berlimpah, bertambah.
Berbagi kasih sayang bersama
Chevrolet dengan penawaran
spesial dan berbagai hadiah
Personifikasi (majas
perbandingan):
Berbagi kasih sayang hanya dapat
19
20
21
22
86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
24
25
26
27
28
menarik. (hlm. 5)
dilakukan oleh manusia. Namun
dalam kalimat itu, berbagi kasih
sayang dilekatkan pada sebuah benda
mati.
Atasi pegal dan lelah pada otot!
(iklan Bioneuron) (hlm. 3)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Bioneuron).
Esia max-d. Line, BBM, Path,
Personifikasi (majas
gratis nggak makan kuota. (hlm. 8) perbandingan):
Kegiatan makan dilakukan oleh
makhluk hidup. Namun, dalam
kalimat itu kata „makan‟ dilekatkan
pada benda mati.
kartuHalo Multi Line. Satu tagihan Epizeuksis (majas perulangan):
untuk semua nomor Anda. Lebih
Kata „lebih‟ diulang beberapa kali
praktis, lebih terkendali, lebih
berturut-turut.
hemat.
(hlm. 3)
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 16)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi).
Temukan momen perjalanan
keluarga yang lebih berkesan
dalam kemewahan baru interior
New Nissan Evalia. (hlm.5)
Hiperbola (majas pertentangan):
Dalam kalimat terdapat kata
„kemewahan‟ yang artinya keadaan
yang mewah (serba berlebih).
a. Lucido-L Triple Beauty Hair
Vitamin, mengembalikan kilau
rambutmu dalam satu tahap.
Sunflower oil dan Moisturizing
Agent-nya membuat rambut
lembut, lembab, dan berkilau.
(hlm. 16)
b. PIXY mempersembahkan
rangkaian tata rias dekoratif
baru yang mengekspresikan
kecantikan wanita Asia terkini.
(hlm. 16)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „lembut, lembab, berkilau‟
dihubungkan dengan satu kata
penghubung yaitu „dan‟.
Personifikasi (majas
perbandingan):
„Mempersembahkan‟ dilakukan oleh
orang.
Dalam kalimat, kata
87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
„mempersembahkan‟ dilakukan oleh
benda mati (bukan orang).
c. SHARP AIR PURIFIER +
HUMIDIFIER. Dengan 3
kekuatan aksi yang dapat
melindungi Anda dan keluarga.
Murnikan udara di sekitar
Anda dengan Sharp
Plasmacluster.
(hlm. 23)
Personifikasi (majas
perbandingan):
Kekuatan aksi merupakan sifat benda
mati. namun dalam kalimat itu, benda
mati itu dilekatkan oleh sifat insani
yaitu dapat melindungi.
d. Belanja Gadget hemat?
Langsung kilk saja
OneShop.co.id. (hlm. 1)
Retoris (majas pertautan):
Kalimat itu menggunakan kalimat
tanya yang tidak menuntut suatu
jawaban.
e. Android.
Serba bisa, makin gaya. (hlm.
20)
Asonansi(majas perulangan):
Adanya perulangan vokal yang sama
yaitu „ba, sa, ya‟.
EDISI MARET 2014
Tgl
1
2
3
Kalimat
Analisis Gaya Bahasa
Batuk, pilek, alergi? Cepat
minum: ALBIGURAA. Aman,
Manjur, Multi Manfaat.
(hlm. 19)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „aman, manjur, multi manfaat‟
tidak dihubungkan dengan kata
penghubung.
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm.20)
a. Hemaviton Cardio.
Multivitamin untuk membantu
menurunkan kolesterol. (hlm.
14)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan Hemaviton Cardio
untuk menyebut vitamin.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
5
b. Laser printer cerdas untuk
produktivitas optimal. Begitu
cerdas hingga tidak
memerlukan tambahan
memori. (hlm. 3)
Personifikasi (majas
perbandingan):
Cerdas merupakan sifat yang dimiliki
oleh manusia. Namun, dalam kalimat
itu, cerdas dilekatkan pada benda
mati.
Spesialis handuk/sprei berkualitas.
Jenis produk: aneka jenis handuk,
duvet cover, matress pad, selimut
wool. (hlm. 9)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „handuk, duvet cover, matress
pad, selimut wool‟ tidak dihubungkan
dengan kata penghubung.
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 20)
Mitsubishi mirage. Best City Car
2013. (hlm. 13)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi).
Standard Chartered. Ikuti game
belanja gratis hadiah hingga Rp
1,1 juta. 1 pengalaman belanja
unik.
Pakai kartu debit BTN. Belanja Rp
150.000 gratis minyak goreng
tropical. (hlm. 1)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakant nama Standard
Chatered untuk menyebut kartu
debet.
6
7
8
89
Hiperbola (majas pertentangan):
Dalam kalimat itu disebutkan bahwa
Mitsubishi merupakan mobil terbaik
di tahun 2013, padahal belum tentu
Mitsubishi merupakan mobil terbaik.
a. Kita semua butuh oksigen
Metonimia (majas pertautan):
begitu juga mata Anda. Lensa
Menggunakan Avaira untuk
kontak AVAIRA dengan bahan menyebut lensa kontak.
silicone hydrogel, memiliki
kemampuan menghantarkan
oksigen yang tinggi, sehingga
mata akan tetap sehat serta
nyaman hingga akhir hari.
(hlm. 7)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Luxio, sahabat elegan bagi
keluarga, hadir dengan
berbagai fitur dan desain baru
yang mewah.
(hlm. 13)
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 16)
Personifikasi (majas
perbandingan):
Kata „sahabat‟ merupakan sifat
insani. Namun dalam kalimat, kata
„sahabat‟ dilekatkan pada benda mati.
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi)
Pamol Paracetamol. Sakit kepala,
nyeri, demam. Dipilih karena
dipercaya untuk sakit kepala. saat
sakit kepala menyerang, minum
PAMOL. Dengan kandungan
Paracetamol 500 mg, efektif
redakan sakit kepala. (hlm. 7)
Asindenton (majas pertautan):
„Sakit kepala, nyeri, demam‟, tidak
dihubungkan dengan kata
penghubung.
Batuk, pilek, alergi? Cepat minum:
ALBIGURAA. Aman, Manjur,
Multi Manfaat.
(hlm. 4)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „aman, manjur, multi manfaat‟
tidak dihubungkan dengan kata
penghubung.
a. AIR ASIA. Terbang sekarang!
Yogyakarta Rp 299 rb. (hlm.
13)
Antisipasi (majas perbandingan):
Kalimat „Terbang sekarang‟
digunakan sebelum gagasan
sebenarnya terjadi yaitu harga tiket
299 ribu.
b. CITILINK. Terbangnya
sekarang. Bayarnya ringan.
(hlm. 7)
Asonansi (majas perulangan):
Adanya perulangan vokal yang sama
yaitu nya, nya.
9
10
11
90
12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
14
15
Melesat bersama Chevrolet Aveo.
Kini tampil semakin dinamis
dengan audio steering Switch,
Integrated Audio Head Unit dan
Turning Lamp baru yang
memastikan semua mata
mengarah pada setiap gerakanmu.
(hlm. 3)
a. SIMPATI. Makin update.
Internetan dengan blackberry
pilihan.
Kini dapatkan layanan ke
Haneda. Lebih dekat, lebih
nyaman. (hlm. 15)
b. LG Hygienic Series. Inovasi
mesin cuci Top Load Higienis
pertama di Indonesia. LG
selalu berkomitmen untuk
memberikan yang terbaik.
(hlm. 21)
Hiperbola (majas pertentangan):
Dalam kalimat disebutkan bahwa
semua mata mengarah pada gerakan,
padahal tidak mungkin setiap mata
mengarah pada setiap gerakan
seseorang.
Kenapa mereka pilih Xenia?
Xenia akses keluar masuknya
gampang. Daihatsu Xenia cocok
untuk kondisi Indonesia dengan
banyak keunggulan.
(hlm. 5)
Retoris (majas pertautan):
Iklan tersebut menggunakan kalimat
tanya yang tidak memerlukan
jawaban.
New Mazda2. Nyaman dan
Elegan. (hlm. 3)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „nyaman, elegan‟ dihubungkan
dengan atu kata penghubung yaitu
„dan‟.
Sendi Cream membantu
meredakan pegal, linu, nyeri otot
pinggang dan Encok. (hlm. 27)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „pegal, linu, nyeri otot pinggang
encok‟ dihubungkan dengan kata
sambung yaitu „dan‟.
Sriwijaya Air. Dari Semarang Free
bagasi untuk penumpang masing-
Antisipasi (majas perbandingan):
Kalimat „Dari Semarang Free bagasi
16
17
18
Epizeuksis (majas perulangan):
Kata „lebih‟ diulang berturut-turut.
Personifikasi (majas
perbandingan):
Berkomitmen hanya dapat dilakukan
manusia tetapi, dalam iklan tersebut
benda mati dapat melakukan sebuah
komitmen.
91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
20
21
masing 20 kg. dapatkan disc. 10%.
(hlm. 13)
untuk penumpang masing-masing 20
kg‟ digunakan sebelum gagasan
sebenarnya terjadi yaitu mendapat
diskon 10%.
CANON. Irit itu perlu asal tetap
berkualitas. Mencetak sampai
dengan 800 halaman per katrid.
(hlm. 10)
Ironi (majas pertentangan):
Kalimat itu bermaksud mengolokolok bahwa tanpa Canon, masyarakat
bisa irit kertas namun tidak
berkualitas.
a. Terbang tenang dan nyaman
dengan Airbus A320 Baru.
(hlm. 20)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan Airbus untuk
menyebut sebuah pesawat.
b. Dodge Journey. Family Luxury
Crossover. Menampilkan ciri
khas kendaraan Amerika yaitu
tampilan body yang gagah,
Dodge Journey dilengkapi
dengan mesin 2.4-liter 4cylinder DOHC WT yang
efisien. Dsb. (hlm. 15)
a. YAMAHA. Performa Grand
harga terjangkau! (hlm. 10)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Dodge Journey
untuk menyebut mobil.
b. Optik Melawai. Semakin
nyaman melihat jauh dan
dekat. (hlm. 9)
Antitesis (majas perbandingan):
Terdapat gabungan dua buah kata
yang mengandung ciri-ciri semantik
yang bertentangan yaitu jauh dan
dekat.
Ingat Mastin good.
Membantu memelihara kesehatan
kulit dan tubuh. (hlm. 7)
Personifikasi (majas
perbandingan):
Kalimat „membantu memelihara‟
hanya dilakukan oleh manusia.
Namun, dalam iklan tersebut, kalimat
„membantu memelihara‟ dilakukan
oleh benda mati.
22
23
-
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Yamaha untuk
menyebut sebuah motor.
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. AXA memberikan jaminan
untuk dana investasi Anda.
Solusi yang memberikan
proteksi investasi Anda sebesar
80% dari nilai tertinggi kinerja
investasi. (hlm. 13)
Antisipasi (majas perbandingan):
Kalimat „Axa memberikan jaminan
untuk dana investasi Anda‟
digunakan sebelum gagasan
sebenarnya terjadi yaitu memberikan
proteksi invetasi sebesar 80%.
b. BNI. Kini siapa saja punya
masa depan cerah.
(hlm. 10)
Ironi (majas pertentangan):
Kalimat itu mengandung makna
bahwa dahulu ketika tidak ada BNI,
masyarakat tidak mempunyai masa
depan yang cerah.
Dengan layanan bjb Trustee &
Custody Service, segala urusan
efek dan surat-surat berharga Anda
ada di tangan para profesional
kami yang kompeten. (hlm. 15)
a. AYLA. Eco Driving
Challenge. Irit, nyaman, dan
Menangkan Astra Daihatsu
Ayla. (hlm. 3)
b. Servis apa saja, makin hemat
Spare Partsnya. (hlm. 17)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „urusan efek, surat-surat‟
dihubungkan dengan satu kata
penghubung „dan‟.
c. ANDROID di pergelangan
tangan. Lebih mudah bagi
developer untuk membuat
aplikasi, dapat digunakan di
layar bundar, memonitor lebih
baik kebugaran dan kesehatan
pengguna.
(hlm. 15)
Asindenton (majas pertautan):
Kalimat „Lebih mudah bagi
developer untuk membuat aplikasi,
dapat digunakan di layar bundar,
memonitor lebih baik kebugaran dan
kesehatan pengguna‟ tidak
menggunakan kata penghubung.
Sendi Cream membantu
meredakan pegal, linu, nyeri otot
pinggang dan Encok. Lebih praktis
dalam bentuk sachet. (hlm. 17)
Asindenton (majas pertautan):
Kata „pegal, linu, nyeri otot
pinggang, encok‟ dihubungkan
dengan satu kata penghubung „dan‟.
24
25
26
27
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Ayla untuk
menyebut mobil.
Asonansi (majas perulangan):
Adanya perulangan vokal yang sama.
93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
29
a. LG Hygienic Series. LG selalu
berkomitmen untuk
memberikan yang terbaik.
Karena itu lah kami
menambahkan fitur pemanas
dan tabung stainless steel
untuk membantu
menghilangkan noda
membandel, bakteri, sisa
detergen dan alergen. (hlm. 5)
b. Canon Double promo.
Dapatkan keuntungan
sekaligus untuk pembelian
kamera atau lensa canon tipe
tertentu. (hlm. 7)
Personifikasi (majas
perbandingan):
Berkomitmen hanya dapat dilakukan
manusia tetapi, dalam iklan tersebut
benda mati dapat melakukan sebuah
komitmen.
c. Beli pulsa gratis hape IMO.
(hlm. 20)
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Anda)
a. AHM OIL. Oli asli motor
Anda. Setiap tetes AHM OIL
didesain dengan teknologi
Honda R&D Japan, untuk
memaksimalkan kinerja
apapun tipe motor honda Anda.
(hlm. 3)
b. PIXY mempersembahkan
rangkaian tata rias dekoratif
baru yang mengekspresikan
kecantikan wanita Asia terkini.
(hlm. 15)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan AHM OIL untuk
menyebut oli motor.
c. SPIN, satu-satunya MPV di
kelasnya yang hadir dengan
transmisi otomatis 6 kecepatan
dengan Tiptronik dan dengan
kabin luas berkelas menambah
kenyamanan Anda dalam
berkendara. (hlm. 19)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Spin untuk
menyebut mobil.
Antisipasi (majas perbandingan):
Kalimat „Dapatkan keuntungan
sekaligus‟ digunakan sebelum
gagasan sebenarnya terjadi yaitu
pembelian kamera atau lensa cannon.
Personifikasi (majas
perbandingan):
„Mempersembahkan‟ dilakukan oleh
orang.
Dalam kalimat, kata
„mempersembahkan‟ dilakukan oleh
benda mati (bukan orang).
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Asonansi (majas perulangan):
Adanya perulangan vokal yang sama.
30
d. Mandiri. Saat sunyi, saatnya
menemukan kedamaian hati.
(hlm. 13)
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 16)
31
a. AXA memberikan jaminan
untuk dana investasi Anda.
Solusi yang memberikan
proteksi investasi Anda sebesar
80% dari nilai tertinggi kinerja
investasi. (hlm. 1)
Antisipasi (majas perbandingan):
Kalimat „Axa memberikan jaminan
untuk dana investasi Anda‟
digunakan sebelum gagasan
sebenarnya terjadi yaitu memberikan
proteksi invetasi sebesar 80%.
b. EM kapsul. Diformulasikan
dari rempah-rempah alam
membantu melancarkan haid.
(hlm. 13)
Metonimia (majas pertautan):
Menggunakan kata Em kapsul untuk
menyebut obat.
Elipsis (majas pertautan):
Subjek tidak disebutkan (Darsi).
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
Di bawah ini disajikan analisis diksi yang telah dikumpulkan. Analisis data ini
sudah disetujui dan disahkan oleh triangulator setelah melalui beberapa tahap revisi.
Analisis diksi dilakukan per edisi.
EDISI FEBRUARI 2014
Tgl
1
2
3
4
5
Kalimat
Analisis Diksi
SHARP AIR PURIFIER +
HUMIDIFIER. Dengan 3 kekuatan
aksi yang dapat melindungi Anda
dan keluarga. Murnikan udara di
sekitar Anda dengan Sharp
Plasmacluster. (hlm. 13)
Sinonim : murni (bersih, asli, steril)
EM kapsul, diformulasikan dari
rempah-rempah alam membantu
melancarkan haid. (hlm. 13)
Kata Kajian : diformurmulasikan
Kata Populer : olahan
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (iklan Darsi).
(hlm. 20)
Kata Kajian : herbal
Kata Populer : ramuan alami
Anda sakit kanker, tumor, myom,
kista, kelenjar? Minumlah Pro-K.
ilmiah, alami, higienis, solusi cepat
dan efektif. Sehat kembali tanpa
operasi. (hlm. 15)
Kata Kajian : higienis
Kata Populer : bersih
Membantu memelihara kesehatan
kulit & tubuh. (iklan Mastin)
(hlm. 20)
Kata Umum : memelihara
Kata Khusus : menjaga, merawat,
melestarikan
Max pic. Semua orang fotografer.
Shoot, edit dan share dengan
koneksi cepat esia max-d. (hlm. 5)
Kata Serapan : fotografer
Kata Asli : juru foto
Kata Kajian : koneksi
Kata Populer : sambungan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
7
8
9
Honda mobilio. Banyak kelebihan,
keunggulan. Apa saja bisa, kemana
saja oke. (hlm.3)
Bahagiakan keluarga Anda di tahun
baru Imlek ini dengan udara sehat
& limpahan hadiah-hadiah dari
kami. Plasmacluster hanya dari
sharp.
(hlm. 1)
Sinonim : kelebihan (keunggulan,
kebaikan, keutamaan)
Nissan. Rasakan kebahagiaan
valentine promo 0 %. (hlm. 7)
Kata Serapan: promo
Kata Asli: promosi
EM kapsul, diformulasikan dari
rempah-rempah alam membantu
melancarkan haid. (hlm. 13)
Siapa saja bisa gratis wisata ke
Eropa, kalau sering transaksi di
ATM BNI. Transaksi lebih hemat,
hidup lebih hebat.(hlm.12)
Kata Kajian : formulasi
Kata Populer : olahan
ALL NEW COROLA ALTIS.
Remarkable Revolution. Beli
toyota, ambil 2 kali hadiah
fantastisnya (hlm. 4)
Ayo ke dealer Toyota terdekat
sekarang juga dan menangkan
hadiah fantastisnya. (hlm. 3)
Kata Kajian : fantastis
Kata Populer : luar biasa
10
11
12
13
Sinonim : bahagia – senang
Antonim : Bahagia - sedih
Kata serapan : transaksi
Kata Asli : pembayaran
Sinonim : hemat (irit, cermat,
ekonomis, saksama)
Kata Kajian : fantastis
Kata Populer : luar biasa
Kata Serapan: dealer
Kata Asli : penjual
Lebih seru dengan desain kartu
sesuai keinginanmu. BNI memberi
lebih.
(hlm. 12)
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (iklan darsi).
(hlm.16)
Kata Serapan : desain
Kata Asli : rancangan
Temukan momen perjalanan
Kata Serapan: moment
Kata Kajian : herbal
Kata Populer : ramuan alami
97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
keluarga yang lebih berkesan dalam
kemewahan baru interior New
Nissan Evalia. (hlm. 7)
Kata Asli : saat
Standard Chartered. Senangnya
belanja lebih hemat. Hemat dengan
voucher hingga Rp 100.000.
(hlm. 1)
Sinonim : senang (bahagia, ceria,
girang, riang, sukacita)
Antonim: senang – sedih
Kata Serapan : voucher
Kata Asli : penjamin
15
16
17
18
Membantu memelihara kesehatan
kulit & tubuh. (iklan Mastin)
(hlm. 20)
Sinonim: memelihara (menjaga,
merawat, melindungi)
SHARP. Dahsyatnya suara tv.
Nikmati kesempurnaan suara dan
design Sharp AQUOS dengan fitur
IIOTO. (hlm. 3)
Kata Serapan: design
Kata Asli: rancangan
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (iklan Darsi).
(hlm. 16)
Kata Kajian: herbal
Kata Populer: ramuan alami
Saat sakit kepala menyerang,
minum Pamol Forte. Dengan
kandungan Paracetamol 650 mg,
efektif redakan sakit kepala. (hlm.
5)
Tabungan bsm. Menabung lebih
mudah dan nyaman.
(hlm. 1)
Sinonim: menyerang ( menerpa,
menyerbu, menerjang)
Saatnya usaha Anda menjadi besar
bersama bjb Kredit Mikro Utama
dengan bunga paling rendah dari
bank bjb.
(hlm. 8)
New GT 125 EAGLE EYE. Gagah,
mewah, nyaman, bertenaga.
(hlm. 3)
Kata Kajian: bunga
Kata Populer: imbalan jasa
Sinonim: dahsyat (luar biasa, hebat,
spektakuler, menggentarkan)
Sinonim: nyaman (aman, damai,
tenteram)
Kata Asli: bertenaga
Kata Serapan: energi
98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kata Khusus: gagah, nyaman,
bertenaga
Kata Umum: bagus
19
20
21
22
23
24
Hanya di BII nabungnya sekali,
hokinya berkali-kali. (hlm. 10)
Kata Serapan: hoki
Kata Asli: peruntungan
Sendi Cream membantu meredakan
pegal, linu, nyeri otot pinggang dan
Encok.
(hlm. 27)
Sinonim: meredakan (mengurangi,
meredup, surut, menyusut)
Bersama ALBIBET, dan keyakinan
Anda pada Yang Kuasa, wujudkan
harapan sembuh sejak botol
pertama!! BUKTIKAN!! (hlm. 17)
Kata Abstrak: keyakinan
Kata Konkret: doa
ERTIGA JUARA> Hadiahnya
terus berlimpah, kebahagiaan
makin bertambah. Lebih dari
100.000 keluarga Indonesia telah
memilih Suzuki Ertiga dan kini
saatnya Anda pun menjadi bagian
dari mereka. (hlm. 7)
Sinonim: hadiah (bonus, cendera
mata, kado, imbalan)
Berbagi kasih sayang bersama
Chevrolet dengan penawaran
spesial dan berbagai hadiah
menarik.
(hlm. 5)
Kata Serapan: spesial
Kata Asli: khusus
Bioneuron. Atasi pegal dan lelah
pada otot!
(hlm. 3)
Esia max-d. Line, BBM, Path,
gratis nggak makan kuota. (hlm. 8)
Sinonim: mengatasi
(menanggulangi, membasmi,
memberantas, memecahkan)
Kata serapan: kuota
Kata Asli: jatah
Kata Umum: menarik
Kata Khusus: bagus, unik, cantik
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
26
27
Kartu Halo Multi Line. Satu
tagihan untuk semua nomor Anda.
Lebih praktis, lebih terkendali,
lebih hemat. (hlm. 3)
Kata Abstrak: tagihan
Kata Konkret: uang, sandang,
papan
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (Iklan Darsi)
(hlm. 16)
Kata Kajian: herbal
Kata Populer: ramuan alami
Temukan momen perjalanan
keluarga yang lebih berkesan dalam
kemewahan baru interior New
Nissan Evalia.(hlm.5)
Kata Serapan: momen
Kata Asli: saat
Lucido-L Triple Beauty Hair
Vitamin, mengembalikan kilau
rambutmu dalam satu tahap.
Sunflower oil dan Moisturizing
Agent-nya membuat rambut
lembut, lembab, dan berkilau. (hlm.
16)
Sinonim: mengembalikan
(memulihkan, memulangkan,
membalas)
PIXY mempersembahkan
rangkaian tata rias dekoratif baru
yang mengekspresikan kecantikan
wanita Asia terkini. (hlm. 16)
Sinonim: mempersembahkan
(menampilkan, mempertunjukkan,
menayangkan, menyajikan)
Kata Khusus: lembut, lembab,
berkilau
Kata Umum: bagus
Kata Umum: ekspresi
Kata Khusus: gerak badan, mimik
muka, kata-kata
28
SHARP AIR PURIFIER +
HUMIDIFIER. Dengan 3 kekuatan
aksi yang dapat melindungi Anda
dan keluarga. Murnikan udara di
sekitar Anda dengan Sharp
Plasmacluster. (hlm. 23)
Belanja Gadget hemat? Langsung
kilk saja OneShop.co.id. (hlm. 1)
Sinonim: murni (bersih, asli, steril)
Kata Serapan: gadget
Kata Asli: alat
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Android. Serba bisa, makin gaya
(hlm. 20)
101
Kata Abstrak: bisa
Kata Konkret: menulis, membaca,
mendengar, berbicara
EDISI MARET 2014
Tgl
1
2
3
Kalimat
Analisis Diksi
Batuk, pilek, alergi? Cepat minum:
ALBIGURAA. Aman, Manjur,
Multi Manfaat. (hlm. 19)
Kata Populer: manjur
Kata Kajian: efektif
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat (iklan Darsi).
(hlm. 20)
Kata Kajian: herbal
Kata Populer: ramuan alami
Hemaviton Cardio. Multivitamin
untuk membantu menurunkan
kolesterol.
(hlm. 14)
Sinonim: menurunkan
(merendahkan, menyurut, menyusut)
Laser printer cerdas untuk
produktivitas optimal. Begitu
cerdas hingga tidak memerlukan
tambahan memori. (hlm. 3)
Sinonim: cerdas (genius, bijaksana,
cerdik, cemerlang)
Antonim: cerdas – bodoh
Antonim: menurunkan – menaikkan
Kata kajian: optimal
Kata Populer: terbaik
4
5
Spesialis handuk/sprei berkualitas.
Jenis produk: aneka jenis handuk,
duvet cover, matress pad, selimut
wool. (hlm. 9)
Kata Serapan: spesialis
Kata Asli: ahli
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (iklan Darsi)
(hlm. 14)
Kata Kajian: herbal
Kata Populer: ramuan alami
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
7
8
9
10
11
Mitsubishi mirage. Best City Car
2013 (mobil kota terbaik 2013).
(hlm. 13)
Standard Chartered. Ikuti game
belanja gratis hadiah hingga Rp 1,1
juta. 1 pengalaman belanja unik.
Pakai kartu debit BTN. Belanja Rp
150.000 gratis minyak goreng
tropical. (hlm. 1)
Kata populer: baik
Kata kajian: elok
Kita semua butuh oksigen begitu
juga mata Anda. Lensa kontak
AVAIRA dengan bahan silicone
hydrogel, memiliki kemampuan
menghantarkan oksigen yang
tinggi, sehingga mata akan tetap
sehat serta nyaman hingga akhir
hari.
(hlm. 7)
Luxio, sahabat elegan bagi
keluarga, hadir dengan berbagai
fitur dan desain baru yang mewah.
(hlm. 13)
Kata Khusus: menghantar,
menyalurkan, meneruskan
Kata Umum: memberi
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (iklan Darsi)
(hlm. 16)
Kata Kajian: herbal
Kata Populer: ramuan alami
Pamol Paracetamol. Sakit kepala,
nyeri, demam. Dipilih karena
dipercaya untuk sakit kepala. saat
sakit kepala menyerang, minum
PAMOL. Dengan kandungan
Paracetamol 500 mg, efektif
redakan sakit kepala. (hlm. 7)
Kata Khusus: menyerang,
menyerbu, menghadang
Kata Umum: datang
Batuk, pilek, alergi? Cepat minum:
ALBIGURAA. Aman, Manjur,
Multi Manfaat. (hlm. 4)
Kata Populer: manjur
Kata Kajian: efektif
Kata serapan: game, shopping
Kata Asli: permainan, belanja
Kata Serapan: desain
Kata Asli: rancangan
Kata populer: manjur
Kata Kajian: efektif
102
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
13
14
15
16
17
103
AIR ASIA. Terbang sekarang!
Yogyakarta Rp 299 rb. (hlm. 13)
Kata Serapan: fly
Kata Asli: terbang
CITILINK. Terbangnya sekarang.
Bayarnya ringan. (hlm. 7)
Sinonim: ringan (mudah, enteng,
gampang)
Antonim: ringan – berat
Melesat bersama Chevrolet Aveo.
Kini tampil semakin dinamis
dengan audio steering Switch,
Integrated Audio Head Unit dan
Turning Lamp baru yang
memastikan semua mata mengarah
pada setiap gerakanmu. (hlm. 3)
SIMPATI. Makin update.
Internetan dengan blackberry
pilihan.
Kini dapatkan layanan ke Haneda.
Lebih dekat, lebih nyaman.
(hlm. 15)
Sinonim: melesat (melaju, melejit,
meluncur)
LG Hygienic Series. Inovasi mesin
cuci Top Load Higienis pertama di
Indonesia. LG selalu berkomitmen
untuk memberikan yang terbaik.
(hlm. 21)
Kata kajian: komitmen, inovasi
Kata Populer: keterikatan,
pembaharuan
Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia
akses keluar masuknya gampang.
Daihatsu Xenia cocok untuk
kondisi Indonesia dengan banyak
keunggulan. (hlm. 5)
Sinonim: gampang (mudah, mudah,
enteng)
New Mazda2. Nyaman dan Elegan.
(hlm. 3)
Kata Kajian: elegan
Kata Populer: elok
Sendi Cream membantu meredakan
pegal, linu, nyeri otot pinggang dan
Encok. (hlm. 27)
Sinonim: meredakan (mengurangi,
meredupkan, mengurangi)
Kata Serapan: update
Kata Asli: terbaru
Kata Abstrak: keunggulan
Kata Konkret: cakap, baik. Kuat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
19
20
21
22
23
24
Sriwijaya Air. Dari Semarang Free
bagasi untuk penumpang masingmasing 20 kg. dapatkan disc. 10%.
(hlm. 13)
Kata Serapan: discount
Kata Asli: potongan harga
CANON. Irit itu perlu asal tetap
berkualitas. Mencetak sampai
dengan 800 halaman per katrid.
(hlm. 10)
Sinonim: irit (hemat, ekonomis,
cermat)
Antonim: irit – boros
Terbang tenang dan nyaman
dengan Airbus A320 Baru.(hlm.20)
Sinonim: tenang (nyaman, aman,
rukun)
Dodge Journey. Family Luxury
Crossover. Menampilkan ciri khas
kendaraan Amerika yaitu tampilan
body yang gagah, Dodge Journey
dilengkapi dengan mesin 2.4-liter
4- cylinder DOHC WT yang
efisien. Dsb. (hlm. 15)
YAMAHA. Performa Grand harga
terjangkau! (hlm. 10)
Kata Serapan: body
Kata Asli: tubuh atau badan
Optik Melawai. Semakin nyaman
melihat jauh dan dekat. (hlm. 9)
Sinonim: nyaman (aman, tenang,
rukun)
Antonim: jauh – dekat
Ingat Mastin good. Membantu
memelihara kesehatan kulit dan
tubuh.
(hlm. 7)
AXA memberikan jaminan untuk
dana investasi Anda. Solusi yang
memberikan proteksi investasi
Anda sebesar 80% dari nilai
tertinggi kinerja investasi.
(hlm. 13)
Sinonim: memelihara (merawat,
menjaga)
Kata Kajian: terjangkau
Kata Populer: tercapai
Kata Kajian: investasi
Kata Populer: modal
Kata serapan: proteksi
Kata Asli: perlidungan
104
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
BNI. Kini siapa saja punya masa
depan cerah. (hlm. 10)
Kata Abstrak: cerah
Kata Konkret: warna, bulan, langit,
wajah
Dengan layanan bjb Trustee &
Custody Service, segala urusan efek
dan surat-surat berharga Anda ada
di tangan para profesional kami
yang kompeten.
(hlm. 15)
Kata Serapan: service
Kata Asli: layanan
Kata Umum: surat-surat
Kata Khusus: surat resmi, surat
pribadi, surat niaga
Kata Kajian: kompeten
Kata Populer: cakap
26
27
105
AYLA. Eco Driving Challenge.
Irit, nyaman, dan Menangkan Astra
Daihatsu Ayla. (hlm. 3)
Sinonim: irit (hemat, ekonomis,
cermat)
Servis apa saja. Makin hemat Spare
Partsnya. (hlm. 17)
Kata Serapan: servis
Kata Asli: layanan
ANDROID di pergelangan tangan.
Lebih mudah bagi developer untuk
membuat aplikasi, dapat digunakan
di layar bundar, memonitor lebih
baik kebugaran dan kesehatan
pengguna.
(hlm. 15)
Kata Serapan: developer
Kata asli: pengembang
Sendi Cream membantu meredakan
pegal, linu, nyeri otot pinggang dan
Encok. Lebih praktis dalam bentuk
sachet. (hlm. 17)
Sinonim: meredakan (mengurangi,
mengurangi, meredupkan)
Kata Kajian: memonitor
Kata populer: mengawasi
Kata Umum: kesehatan
Kata Khusus: jasmani, jiwa,
masyarakat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
LG Hygienic Series. LG selalu
berkomitmen untuk memberikan
yang terbaik. Karena itu lah kami
menambahkan fitur pemanas dan
tabung stainless steel untuk
membantu menghilangkan noda
membandel, bakteri, sisa detergen
dan alergen. (hlm. 5)
Canon Double promo. Dapatkan
keuntungan sekaligus untuk
pembelian kamera atau lensa canon
tipe tertentu. (hlm. 7)
Kata Serapan: komitmen
Kata Asli: keterikatan
Beli pulsa gratis hape IMO.
(hlm. 20)
Kata Populer: gratis
Kata Kajian: Cuma-cuma
AHM OIL. Oli asli motor Anda.
Setiap tetes AHM OIL didesain
dengan teknologi Honda R&D
Japan, untuk memaksimalkan
kinerja apapun tipe motor honda
Anda. (hlm. 3)
Kata Serapan: desain
Kata Asli: rancangan
PIXY mempersembahkan
rangkaian tata rias dekoratif baru
yang mengekspresikan kecantikan
wanita Asia terkini. (hlm. 15)
Sinonim: mempersembahkan
(menampilkan, menyajikan,
mempertunjukkan,
mempresentasikan)
29
SPIN. Satu-satunya MPV di
kelasnya yang hadir dengan
transmisi otomatis 6 kecepatan
dengan Tiptronik dan dengan kabin
luas berkelas menambah
kenyamanan Anda dalam
berkendara.
(hlm. 19)
Kata Kajian: promo
Kata Populer: potongan harga
Kata Umum: ekspresi
Kata Khusus: gerak badan, mimik
muka, kata-kata
Kata Serapan: transsmission
Kata Asli: pengiriman
106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
31
Mandiri. Saat sunyi, saatnya
menemukan kedamaian hati. (hlm.
13)
Dengan herbal. Kulit mulus bebas
jerawat. (iklan Darsi)
(hlm. 16)
Sinonim: sunyi (sepi, senyap,
hening)
Antonim: sunyi – ramai
Kata Kajian: herbal
Kata Populer: ramuan alami
AXA memberikan jaminan untuk
dana investasi Anda. Solusi yang
memberikan proteksi investasi
Anda sebesar 80% dari nilai
tertinggi kinerja investasi. (hlm. 1)
Kata Kajian: investasi
Kata Populer: modal
EM kapsul. Diformulasikan dari
rempah-rempah alam membantu
melancarkan haid. (hlm. 13)
Kata Kajian: formulasi
Kata Populer: olahan
107
Kata serapan: proteksi
Kata Asli: perlidungan
Yogyakarta, 19 November 2014
Triangulator,
(Dr. Y. Karmin, M.Pd.)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
A. Gaya Bahasa Metonimia
1. EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu
melancarkan haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13).
2. Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru imlek ini dengan udara sehat &
limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp
(Sindo, 7 Februari, hlm. 1).
3. ALL NEW COROLA ALTIS. Remarkable Revolution. Beli toyota,
ambil 2 kali hadiah fantastisnya (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 4).
4. Saat sakit kepala menyerang, minum Pamol Forte. Dengan kandungan
Paracetamol 650 mg, efektif redakan sakit kepala (Sindo, 17 Februari
2014, hlm. 5).
5. Bersama Albibet, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan
harapan sembuh sejak botol pertama!! Buktikan!! (Sindo, 21 Februari
2014, hlm. 17).
6. Hemaviton Cardio. Multivitamin untuk
kolesterol (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 14).
membantu
menurunkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
B. Gaya Bahasa Asindenton
1. New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo,
18 Februari 2014, hlm. 3).
2. Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan
Encok (Sindo, 20 Februari 2014, hlm. 27).
3. Lucido-L Triple Beauty Hair Vitamin, mengembalikan kilau rambutmu
dalam satu tahap. Sunflower oil dan Moisturizing Agent-nya membuat
rambut lembut, lembab, dan berkilau (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
4. Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi
Manfaat (Sindo, 1 Maret 2014, hlm. 19).
5. Android di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk
membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih
baik kebugaran dan kesehatan pengguna (Sindo, 26 Maret 2014, hlm.
15)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112
C. Gaya Bahasa Personifikasi
1. Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota (Sindo, 24 Februari
2014, hlm. 8).
2. Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan
berbagai hadiah menarik (Sindo, 22 Februari 2014, hlm. 5).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
3. Pixy mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang
mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini (Sindo, 28 Februari 2014,
hlm. 16).
4. Sharp Air Purifier + Humidifier. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat
melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp
Plasmacluster (Sindo, 28 Februari 2014 hlm. 23).
5. Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak
memerlukan tambahan memori (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 3).
6. Luxio, sahabat elegan bagi keluarga, hadir dengan berbagai fitur dan desain
baru yang mewah (Sindo, 8 Maret 2014, hlm. 13).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
D. Gaya Bahasa Epizeuksis
1. Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI.
Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat (Sindo, 10 Februari 2014, hlm.
12).
2. Standard Chartered. Senangnya belanja lebih hemat. Hemat dengan voucher
hingga Rp 100.000 (Sindo, 14 Februari 2014, hlm. 1).
3. Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih
praktis, lebih terkendali, lebih hemat (Sindo, 25 Februari 2014, hlm. 3).
4. Garuda Indonesia. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih
nyaman (Sindo, 14 Maret 2014, hlm. 15).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
E. Gaya Bahasa Hiperbola
1. Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi
cepat esia max-d (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 5).
2. Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam
kemewahan baru interior New Nissan Evalia (Sindo, 13 Februari 2014,
hlm. 7).
3. SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design
Sharp AQUOS dengan fitur IIOTO (Sindo, 15 Februari 2014, hlm. 3).
4. Melesat bersama Chevrolet Aveo. Kini tampil semakin dinamis dengan
audio steering Switch, Integrated Audio Head Unit dan Turning Lamp
baru yang memastikan semua mata mengarah pada setiap gerakanmu
(Sindo, 13 Maret 2014, hlm. 3).
5. Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana
saja oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119
F. Gaya Bahasa Antisipasi
1. Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 % (Sindo, 7 Februari
2014, hlm. 7).
2. Lebih seru dengan desain kartu sesuai keinginanmu. BNI memberi lebih
(Sindo, 12 Februari 2014, hlm. 12).
3. Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama dengan
bunga paling rendah dari bank bjb (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 8).
4. Sriwijaya Air. Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masing-masing
20 kg. dapatkan disc. 10% (Sindo, 18 Maret 2014, hlm. 13).
5. AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang
memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja
investasi (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 13).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
6. Canon Double promo. Dapatkan keuntungan sekaligus untuk pembelian
kamera atau lensa canon tipe tertentu (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 7).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
G. Gaya Bahasa Asonansi
1. Hanya di BII nabungnya sekali, hokinya berkali-kali (Sindo, 19 Februari
2014, hlm. 10).
2. CITILINK. Terbangnya sekarang. Bayarnya ringan (Sindo, 12 Maret 2014,
hlm. 7).
3. Servis apa saja, makin hemat Spare Partsnya (Sindo, 26 Maret 2014, hlm.
17).
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
H. Gaya Bahasa Elipsis
1. Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan Darsi (Sindo, 3
Februari 2014, hlm. 20)).
2. Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin (Sindo, 5
Februari 2014, hlm. 20)).
3. Atasi pegal dan lelah pada otot! ((iklan Bioneuron (Sindo, 23 Februari
2014, hlm. 3).
4. Beli pulsa gratis hape IMO (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 20).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
I. Gaya Bahasa Ironi
1. CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan
800 halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10).
2. BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah (Sindo, 24 Maret 2014,
hlm. 10).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125
J. Gaya Bahasa Retoris
1. Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id (Sindo, 28
Februari 2014, hlm. 1).
2. Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang.
Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak
keunggulan (Sindo, 15 Maret 2014, hlm. 5).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
K. Gaya Bahasa Aliterasi
1) Ertiga juara. Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah.
Lebih dari 100.000 keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan
kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari
2014, hlm. 7).
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
BIODATA PENULIS
Asri Agusulistyaningrum dilahirkan di Entikong, Kab.
Sanggau, Kalimantan Barat, pada tanggal 22 Agustus 1992.
Penulis merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Ia
menjalani pendidikan pada tahun 1997 di SD Negeri 1
Semanget,Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Setelah
tamat dari Sekolah Dasar, ia melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 1 Entikong. Tahun 2007, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2
Sekayam, Kalimantan Barat dan tamat pada tahun 2010. Setelah itu, pada Tahun 2010
penulis melanjutkan studinya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dengan menulis skripsi yang berjudul
“Gaya Bahasa dan Diksi dalam Iklan Komersial (Suatu Kajian Semantik)”.
Download